Materi Pembelajaran Biologi Kelas X
Disusun Oleh :
M.Farhan Zuhri
Maulida Shalsabila Maharani
Meutia Maulida Rahma
Mia Riski
Milfa Yusro Syafirah
Muhammad Fauzan
1. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang bijinya tidak terlindungi oleh bakal buah.
2. Gymnospermae terdiri dari empat divisi, tiga yang sudah punah dan satu divisi masih hidup yaitu Ginkgophyta.
3. Ciri khas gymnospermae adalah reproduksi melalui strobilus dan biji yang terbuka.
El documento describe las características generales de los espermatófitos, incluyendo las gimnospermas y coníferas. Los espermatófitos son plantas vasculares con semillas que presentan alternancia de generaciones con predominio del esporófito. Dentro de las gimnospermas se encuentran las coníferas, como los pinos, que son árboles perennifolios con hojas aciculares y conos masculinos y femeninos que contienen el polen y las semillas respectivamente.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
1. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang bijinya tidak terlindungi oleh bakal buah.
2. Gymnospermae terdiri dari empat divisi, tiga yang sudah punah dan satu divisi masih hidup yaitu Ginkgophyta.
3. Ciri khas gymnospermae adalah reproduksi melalui strobilus dan biji yang terbuka.
El documento describe las características generales de los espermatófitos, incluyendo las gimnospermas y coníferas. Los espermatófitos son plantas vasculares con semillas que presentan alternancia de generaciones con predominio del esporófito. Dentro de las gimnospermas se encuentran las coníferas, como los pinos, que son árboles perennifolios con hojas aciculares y conos masculinos y femeninos que contienen el polen y las semillas respectivamente.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
El documento describe las características de las plantas. Explica que las plantas se dividen en plantas no vasculares (briofitas) y plantas vasculares (traqueofitas). Las plantas vasculares se subdividen en plantas sin semillas y plantas con semillas. Las plantas con semillas incluyen gimnospermas como coníferas y angiospermas, las cuales encerran sus semillas dentro de frutos protegiéndolas.
The document describes the flowering and fruiting habits of two Annona species: Annona muricata and Annona squamosa. It includes labeled diagrams showing the male and female inflorescences and stages of fruit development from young fruit to ripening fruit. Key details on the flowering habits and differences in male and female inflorescence structures are also provided for both species.
Las gimnospermas son un grupo diverso de plantas que dominaron durante el periodo Mesozoico. Actualmente existen cuatro divisiones: las cicadáceas, ginkgofitas, coníferas y gnetofitas. Las cicadáceas tienen hojas grandes y rígidas similares a helechos, mientras que las coníferas incluyen abetos y pinos. Todas las gimnospermas producen semillas desnudas a través de la reproducción sexual mediante conos masculinos y femeninos polinizados por el viento
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
El documento describe las características de las plantas. Explica que las plantas se dividen en plantas no vasculares (briofitas) y plantas vasculares (traqueofitas). Las plantas vasculares se subdividen en plantas sin semillas y plantas con semillas. Las plantas con semillas incluyen gimnospermas como coníferas y angiospermas, las cuales encerran sus semillas dentro de frutos protegiéndolas.
The document describes the flowering and fruiting habits of two Annona species: Annona muricata and Annona squamosa. It includes labeled diagrams showing the male and female inflorescences and stages of fruit development from young fruit to ripening fruit. Key details on the flowering habits and differences in male and female inflorescence structures are also provided for both species.
Las gimnospermas son un grupo diverso de plantas que dominaron durante el periodo Mesozoico. Actualmente existen cuatro divisiones: las cicadáceas, ginkgofitas, coníferas y gnetofitas. Las cicadáceas tienen hojas grandes y rígidas similares a helechos, mientras que las coníferas incluyen abetos y pinos. Todas las gimnospermas producen semillas desnudas a través de la reproducción sexual mediante conos masculinos y femeninos polinizados por el viento
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Gymnospermae berasal dari
bahasa Yunani, yaitu gymnos
yang berarti telanjang dan
sperma yang berarti biji,
sehingga gymnospermae dapat
diartikan sebagai tumbuhan
berbiji terbuka.
4. • Tidak Mempunyai Bunga Sejati
• Tidak Ada Mahkota Bunganya
• Bakal Biji Terdapat Di Luar Permukaan Dan
Tidak Dilindungi Oleh Daun Buah,
• Merupakan Tumbuhan Heterospora Yaitu
Menghasilkan Dua Jenis Spora Berlainan,
1. Megaspora Membentuk Gamet Betina,
2. Sedangkan Mikrospora Menghasilkan Serbuk
Sari,
• Struktus Reproduksi Terbentuk Di Dalam
Strobilus.
• Dalam Reproduksi Terjadi Pembuahan Tunggal.
5.
6.
7.
8. 1. Tanaman hias, misalnya cemara dan pakis haji.
2. Bahan industri, cat, dan obat – obatan, misalnya
damar. Penghasil minyak cat (terpentin), misalnya
pinus/tusam.
3. Bahan pembuat kertas dan korek api, misalnya kayu
pinus dan kayu tumbuhan melinjo
4. Sayur – mayur, misalnya melinjo.
5. Sumber makanan, misalnya melinjo.
6. Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba