SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
DAFTAR ISI
     KATA PENGANTAR.............................................................................. i
     DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
     PENGESAHAAN...................................................................................... iii
     BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup................................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................... 2
     BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Gizi.................................................................................. 4
B. Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil.................................... 4
C. Nutrisi pada Ibu Hamil...................................................................... 8
D. Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil...................................... 10
E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.......................................... 12
F. Kebutuhan Gizi pada ibu hamil......................................................... 13
G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)........... 17
H. Status Gizi Bagi Ibu Hamil............................................................... 18
     Peran Perawat.............................................................................................. 20
     BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 21
B. Saran................................................................................................. 21
     DAFTAR PUSTAKA




Pengertian Gizi
Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil
Nutrisi pada Ibu Hamil
Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil
Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil
Status Gizi Bagi Ibu Hamil



                                        PENGESAHAN
   Laporan makalah Gizi seimbang pada ibu hamil disusun oleh :

   Nama : susilawati
   Nim : II.3.0.I.0090

   Berdasarkan hail bimbingan oleh dosen pembimbing sejak tanggal 13-20 juni 2012




                                                    Disetujui oleh :
                                                    Dosen pembimbing,
          Tanggal,.....................


          Desti Puswati, M.Kep


                                                BAB I
                                            PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
         Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa
   terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak
   hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik
   dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari, 2009).
         Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon
   ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan
   berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan
   selama hamil harus mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk
   peertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil
   seperti tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi
   (Ramayulis, 2009).
         Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah
   baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi
pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin
   bayi menjadi rendah. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan
   (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa
   hamil (Zulhaida. Com, 2005).
        Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
   hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila
   makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
   kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
        Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih
   bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk pula. Keadaan ini dapat
   mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau bahkan bayi baru lahir mati.
   Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan,
   bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi.




B. Ruang Lingkup
        Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan
   mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko ksehatan pada
   janin dan sang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat
   penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya.
        Menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil sangat di perlukan agar kondisi ibu dan janin
   tetap sehat dengan memberikan makanan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak
   sebagai sumber zat tenaga. Dan sebagai sumber zat pembangun protein mendapatkan
   tambahan minimal zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi.


C. Tujuan
a. Tujuan Umum
       Untuk memenuhi tugas mata kuliah dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang
   pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada saat kehamilan.


b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang gizi pada saat kehamilan
2. Untuk mengetahui pengetahuan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada saat kehamilan
3. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor dan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
4.   Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang menu atau makanan yang harus dikonsumsi pada
     saat hamil.




                                                BAB II
                                          TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Gizi
          Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
     normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
     pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. Pertumbuhan
     dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
           Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
     seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Olehkarena itu, setiap orang
     perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 1-4 bulan yang cukup
     mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-4 bulan, ASI merupakan satu-satunya
     makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat.
          Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama
     pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung
     unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh zat
gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang beranekaragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil
serta janin yang ada dalam kandungannya.
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti
halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh,
terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung
secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.


Berikut ini adalah pengertian dan definisi gizi:

# HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE
Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan
melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat

# TUTI SUNARDI
Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh,
yang dapat mempertahankan kehidupan

# NIRMALA DEVI
Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perbaikan jaringan tubuh

# CHAIRINNIZA K. GRAHA
Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi
tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat

# IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki
jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga
diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia

# ASEP KURNIA NENGGALA
Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya

# LIONI ELLIS H
Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang

# JOYCE JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN
Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan
membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh

# DR. I.K.G. SUANDI, SpA
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan
kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia
dimasa yang akan datang
B. Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil
           Makanan dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat
     dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin
     dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu hamil, namun
     tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional.
           Pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu sebelum
     hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalm pengaturan menu selama hamil.
     Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada wanita yang tidak hamil,
     karena makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila
     makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu
     menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain (Purwita Sari, 2009).
           Demikian pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih
     bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini akan
     mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi yang lahir akan meninggal
     dunia. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, pendarahan, infeksi, dan
     kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya makanan yang berlebih
     akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
     mengakibatkan terjadinya preeklampsi ( keeracunan kehamilan ). Dan bila makan ibu kurang,
     kemudian di perbaiki setelah bayi lahir kekurangan yang di alami sewaktu dalam kandungan
     tidak dapat sepenuhnya di perbaiki.
           Makamam ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan
     asam lemak esensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak seperti :
1. Asam lemak Omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari eikosapentaenoat (EPA) dan
     asam dekosahektaenoat (DHA). Asm lemak Omega 3 pada ibu hamil dan menyusui ini
     berfungsi mempengaruhi membran sel-sel syaraf, mempengaruhi fungsi otak untuk
     pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus, mencegah asterosklerosis dan penyakait
     jantung koroner serta penyembuahan penyakit nefritis dan arthritis.
2.   Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linolat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi
     asam lemak arakidonat yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan janin bayi serta
     kseehatan kulit ibu, janin dan bayi.
           Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa
     terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian tubuh ibu terhadap
     perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun
kualitas dan kuantitasnya di tingkatkan melalui pola makan dengan kebiasaan makan yang
     baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik disini adalah menu seimbang dengan jenis
     bevariasi.
            WHO mengatakan kehamilan ibu harus menyediakan nutrisi yang penting bagi
     pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil banyak mendapat perhatian
     dari berbagai komite di seluruh negara. Di negara berkembang termasuk indonesia masalah
     gizi masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu
     tidak dapat di pungkiri lagi dari masa kehamilan meenjadi saat yang paling berbahaya dalam
     hidupnya (Derekam,2005)
            Di daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi sekitar
     23% secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil tersebut adalah menkonsumsi
     makanan yang tidak terpenuhi oleh syarat gizi yang di anjurkan, dengan adanya jarak
     kehamilan dan persalinan yang berdekatan pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan serta
     pengetahuan yang kurang akan menyebabkan tingkat kematian pada ibu meenjadi tingggi
     (www.info, kes.com, 2007).
            Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu
     makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan
     yang sudah tidak segar
2.   Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam
     kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik
3. Hidangan yang tersusundari bahan makanan bergizi
4.   Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan
     memilih makanan yang segar dan bergizi
5.   Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain-
     lain
6. Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan laiin-lain.
     Menu makanan untuk ibu hamil
            Pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak
     ada kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil.


     contoh menu sehari pada ibu hamil.
        Bahan makanan          Porsi hidangan sehari                jenis hidangan
Nasi                   5 + 1 porsi          Makanan pagi : nasi 1,5 porsi (150
      Sayuran                  3 mangkuk            gram) dengan ikan/daging 1 potong
                                                    sedang (40 gram), tempe 2 potong
        Buah                    4 potong
                                                    sedang (50gram), sayur 1 mangkuk
       Tempe                    3 potong             dan buah 1 potong sedang.
       Daging                   3 potong            Makan selingan : susu 1 gelas dan buah
        Susu                     2 gelas            1 potong sedang
                                                    Makan siang : nasi 3 porsi (300 gram),
       Minyak                 5 sendok teh          dengan lauk, sayur dan buah sama
                                                    dengan pagi.
                                                    Makan selingan : susu 1 gelas dan buah
                                                    1 potong
                                                    Makan malam : nasi 2,5 porsi (250
        Gula              D. sendok makan
                                                    gram), dengan lauk, sayur dan buah
                                                    sama dengan pagi/siang.
                                                    Makan selingan : susu 1 gelas



Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat
tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien
meningkat secara proporsional.

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:

   1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu
      berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
   2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
   3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
   4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
   5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
   6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan
      lain-lain.
   7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
   8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.

Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil.
Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil.

Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:
Kelompok Bahan Makanan                                      Porsi
Roti, serealia, nasi dan mie                             6 piring/porsi
Sayuran                                                  3 mangkuk
Buah                                                     4 potong
Susu, yoghurt dan atau keju                              2 gelas
Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan            3 potong
Lemak, minyak                                            5 sendok teh
Gula                                                     2 sendok makan

Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi Indonesia)

    Jenis Makanan              Jumlah yang Dibutuhkan                  Jenis Zat Gizi
Sumber zat tenaga          10 porsi nasi/pengganti                 Karbohidrat
(karbohidrat)              2 sdm gula
                           4 sdm minyak goreng
Sumber zat pembangun       7 porsi terdiri dari:                   Protein, vitamin
dan mineral                2 ptg ikan/daging, @ 50 gr
                           3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr
                           1 porsi kacang hijau/merah
Sumber zat pengatur        7 porsi terdiri dari :            Vitamin dan mineral
                           4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr
                           3 porsi buah2an @ 100 gr
Susu                       2-3 gelas                               Karbohidrat, lemak,
                                                                   protein, vitamin dan
                                                                   mineral

Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

  Bahan Makanan            Porsi Hidangan                   Jenis Hidangan
                               Sehari
Nasi                     5 + 1 porsi           Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram)
                                               dengan ikan/daging 1 potong sedang (40
Sayuran                  3 mangkuk             gram), tempe 2 potong sedang (50
Buah                     4 potong              gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
                                               potong sedang
Tempe                    3 potong              Makan selingan: susu 1 gelas dan buah
Daging                    3 potong              1 potong sedang
Susu                      2 gelas               Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram),
                                                dengan lauk, sayur dan buah sama
Minyak                    2 gelas               dengan pagi
Gula                      2 sendok makan        Selingan: susu 1 gelas dan buah 1
                                                potong sedang
                                                Makan malam: nasi 2,5 porsi (250
                                                gram) dengan lauk, sayur dan buah sama
                                                dengan pagi/siang
                                                Selingan: susu 1 gelas

Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut:

             Jenis                              Bahan Makanan Pengganti
1 porsi nasi (100 gram)              Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji
                                     sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50
                                     gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1
                                     potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125
                                     gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji
                                     sedang (135 gram)
1 potong sedang ikan (40 gram)       1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan
                                     teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa
                                     kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram),
                                     1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong
                                     daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170
                                     gram) dan lainnya
1 mangkuk (100 gram) sayuran         Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel,
                                     labu siam, sawi, terong dan lainnya.
1 potong buah                        1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang
                                     (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong
                                     besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka
                                     (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar
                                     belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95
                                     gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku
                                     buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100
                                     gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah
                                     rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram),
                                     3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85
                                     gram), dan lainnya.
2 potong sedang tempe (50 gram) Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom
                                kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20
gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram),
                                        2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2
                                        sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok
                                        makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
    1 gelas susu sapi (20 cc)           4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas
                                        yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35
                                        gram), dan lainnya.
    Minyak kelapa 1 sendok the (5       avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil
    gram)                               kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut
                                        (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
    Gula pasir 1 sendok makan (13       1 sendok makan madu (15 gram)
    gram)


    Referensi
    docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil diunduh 21 Mei 2010, 09:30 PM
    Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
    lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil diunduh 22 mei 2010, 12:21
    AM
    Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan Bahan Makanan
    Lokal. Jakarta: Sagung Seto.




C. Nutrisi Pada Ibu Hamil
          Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan
    pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi
    didalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya.
          Menurut Dr. Tina Wardani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat penting
    bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan kejiwaan.
    Dijelaskan, dalam masa kini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat faktor fisik maupun
    pisikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu makan
    dalam jumlah kecil tetapi sering.
          Makanan yang dimakan hendaknya tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun, yang
    pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan minralyang
    banyak diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama
    setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin
berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik turun denagan cepat. Pada dua bulan
    terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat, karena pada periode ini bayi
    memerlukan gizi untuk pengembangan otak dan jaringan syaraf.
         Hal yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat yaitu tetap berpegang
    pada pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan yang berkalori tinggi.
    Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan
    membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yangg bisa membahayakan janin.
         Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk,
    sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
    Kegunaan makanan pada ibu hamil
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk sang ibu sendiri
c. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh
d. Guna untuk mengadakan cadangan untuk masa laktasi.

    Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan
    berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung
    akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu,
    keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil
    kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu
    hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang
    sedang dikandungnya.

    Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi
    dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat
    trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak
    berikut susunan syarafnya.

    Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin
    dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama
    kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam
    folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik nan bergizi,
    ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan
    berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.

    Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari
    kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:

    Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal
    perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana
pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari
umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak
35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.

Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan
sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat
sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka
hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin
terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir
sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam
folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.

Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel
merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60
gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari
kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.

Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis.
Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka
kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya
merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain
yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C.
Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.

Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit.
Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun
vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam
mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat
janin terganggu pertumbuhannya.

Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah
hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat
kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat
besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.

Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin
C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi
jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal
kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.

Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan
pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur
atau hati ikan.
Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala
    lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan
    nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah
    tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan
    berbeda-beda tiap bulannya. (Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan).

    Namun bagaimana jika selama kehamilan ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka
    hal ini bisa berdampak pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran,
    adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak normal, bahkan hingga
    menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan,
    yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi
    yang berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang terpenting.


    Sumber : Gizi dan Nutrisi Ibu Hamil http://bidanku.com/index.php?/gizi-dan-nutrisi-ibu-
    hamil#ixzz2NJSMZxM7
    Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebook


D. Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil
1. Umur
   Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan akan lebih banyak
2. Berat badan
   Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur terteentu, merupakan
   faktor yang dapat menentukan jumlah zat makanan yang harus di cukupi selama hamil.
3. Suhu lingkungan
   Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih
   besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di
   perlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam makanan
   Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan
   yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanan dan penyusunan makanan yang sehat
   dan seimbang bagi ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta
   pengetahuan tentang gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam
   menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.
5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
   Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keeluarga dari pada saat ibu hamil.
   ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan.
6. Aktivitas
   Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak energi yang di butuhkan oleh
   tubuh.
7. Status kessehatan
   Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatiakn.
8. Status ekonomi
   Status ekonomi maupuun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan makanan
           Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil
    Suhu Lingkungan
Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5-37 derajat Celsius untuk
mempertahankan metabolisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu antara tubuh
dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi
kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti
dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan
lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang akan dilepaskan.
(Kristiyanasari, 2010)
       Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan lingkungannya, maka tubuh
melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolisme tubuh.
Maka lebih besar perbedaan suhu berarti lebih besar masukan energi yang diperlukan.
(Paath,dkk., 20045 )
Status Ekonomi dan Sosial
       Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita dalam
memilih makanannya. ( Paath, 2005 )
       Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemiskinan
( keluarga prasejahtera ), berguna untuk pemastian ibu mampu membeli dan memilih
bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. ( Arisman, 2009 )
Kebiasaan dan Pandangan Wanita terhadap Makanan
       Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan
(Soetjiningsih, 1998).
         Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih
memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya
dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. Ibu
harus teratur dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan
perkembangan. (Kristiyanasari, 2010)




Usia
       Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan
diberikan. Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang
tua dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh
terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang
dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena
fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka
memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang
berlangsung. (Kristiyanasari, 2010 ).
       Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi yang di butuhkan.
Angka kematian maternal yang berusia 10-14 tahun 5 kali lebih besar dari mereka
yang berusia 20-24 tahun. Remaja yang berumur 15-19 tahun menunjukkan angka
kematian 2 kali lebi besar. ( Soejoenoes,1992 ). Ini berhubungan dengan status gizi
remaja yang perkembangan fisik dan mentalnya masih membutuhkan energi lebih
banyak ( Paath,dkk. 2005 ).
       Masalah yang mempengaruhi reproduksi yang mencakup gizi untuk menjamin
pertumbuhan sempurna salah satunya ialah umur saat hamil terlalu muda ( kurang 20
tahn ) atau umur terlalu tua ( diatas 35 tahun ). ( Manuaba, dkk., 2009 )


Pendidikan
       Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam
pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah
yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau
masyarakat. ( Notoadmodjo, 2007)
       Bagi masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih
banyak menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi
makanan atau pertimbangan fisiologik lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan
psikis. (Paath,dkk.,2005 ).
       Menurut Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal I ayat 11 menyebutkan
sebagai berikut :
       11
        Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Status Kesehatan
       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Status ialah keadaan kedudukan
seseorang. Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap
nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu
makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus ingat,
bahwa gizi yang dapat ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan untuk
dirinya. (Kristiyanasari, 2010)
       Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi atau makanan yang nebgandung zat
besi seperti bayan, hati dan sebagainya. ( Paath, 2005 )
       Menurut Reverlly, Sakit adalah tidak adanya keselarasan antara lingkungan
dengan individu. ( Effendy, Nasrul, 1998 ).
       Menurut white tahun 1977, sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang
pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
suatu penyakit atau kelainan. Sedangkan menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Tentang
Kesehatan BAB I Pasal I menyebutkan, kesehatan ialah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.




                                      REFERENSI


Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. 2009. Jakarta : EGC.
Effendy, Nasrul. Keperawatan Kesehatan Masyarakat. 1998. Jakarta: EGC.
Erna Francin Paath,dkk. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2005. Jakarta: EGC.
Kristiyanasari, widya. Gizi Ibu Hamil. 2010. Yogyakarta : Nuha Medika.
Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk.. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. 2009.
Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, soekidjo. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. 2007. Jakarta : Rineka
     Cipta.
     Undang-undang No. 20 Tahun 2003
     Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.
     http://www.lusa.web.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-gizi-ibu-
     hamil/http://www.lusa.web.id/pengaruh-status-gizi-bagi-ibu-hamil/
     http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/nutrisi-gizi-ibu-hamil/




   TRIMESTER PERTAMA PADA USIA KEHAMILAN -3 BULAN
a. Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
b. Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan
   janin belum banyak
c. Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa
d. Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalh kurang nafsu makan, mual, pusing,
   halusinasi, ingin makan yang aneh aneh, mual muntah dan lain-lain
e. Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalahh makan berupa
   makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tetapi sering
f. Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering fdan segar seperti roti panggang,
   biskuit dan sereal serta buah-buahan segar seperti sari buah.

     TRIMESTER KEDUA PADA USIA 4-6 BULAN DAN KETIGA PADA USIA 7-9 BULAN
a.   Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
b.   50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh
c.   Nafsu makan meningkat
d.   Pada masa ini penambahan zat gula diperlukan untukk memelihara kesehatan yang baik.

E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
          Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil bisa
   menyebabkan seperti :
1. Anemia gizi besi
          Kekurangn zat beesi banyak terdapat di indonesia sehingga ibu hamil di anjurkan agar
   menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti hati ayam dan
   lain-lain
2. Kenaikan berat badan yangg rendah selama hamil
          Di negara maju rata-rata kenaiakn berat badan selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil
   kurang gizi kenaikan berad badan hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi,
   bedasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan berat badan
   selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat badan janin, kareena ada klanya ibu yaang
   penambahan berat badannya cukup ternyata berar badan janinnya masih berkurang dan ada
   juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tetapi janinnya sesuai.
3. Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis garvidarum)
Hipermisis Garvidarum meruupakan komplikasi dari kehamilan yang menyyebabkan mual
dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga menggangu kehidupan sehari-hari dan
menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa menyeebabkan ibu pingsan dan lemah sehingga
memerlukan penangan yang khusus. Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada awal-awal
kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalau besar.


Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil
Di bawah ini merupakan dampak kekurangan gizi yang dialami ibu selama hamil sehingga akan menimbulkan
beberapa efek, yaitu :
    1. Terhadap Ibu
         Gizi kurang pada ibu hamil dapat mengakibatkan resiko dan komplikasi antara lain :
             a. Anemia
             b. Pendarahan
             c. Berat badan ibu tidak bertambah secara normal
             d. Terkena penyakit infeksi
    2. Terhadap Persalinan
         Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan :
              a. Proses persalinan sulit dan lama
              b. Persalinan sebelum waktunya (premature)
              c. Pendarahan setelah persalinan
              d. Persalinan dengan operasi cenderung meningkat
    3. Terhadap Janin
         Kekurangan gizi dapat ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
         menimbulkan :
             a. Keguguran
             b. Abortus
             c. Bayi lahir mati
             d. Kematian neonatal
             e. Cacat bawaan
             f. Anemia pada bayi
             g. Asfiksia
             h. Lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
Dari pembahasan di atas, kita sudah semakin menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi ibuhamil
    sangat berpengaruh pada bayi yang akan lahir kelak, baik dari segi karakteristik fisik maupun ciri–ciri karakteristik
    psikologisnya. Namun demikian, masih berkembang mitos dan pemahaman yang kurang tepat pada
    sebagian masyarakat, dengan cara melakukan diet agar bayi yang dilahirkan tidak terlalu besar,
    mengurangi garam untuk mengurangi toksemia (keracunan kehamilan), atau mengkonsumsi makanan tertentu
    agar bayi mudah lahir. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang tahapan pengaturan gizi baik pada
    masa pramaternal, gizi pada masakehamilan dan gizi pada masa menyusui. Diharapkan dengan pengaturan
    gizi yang tepat, kualitasanak yang akan datang lahir sehat secara fisik dan psikologis.(Arisman, 2003)1. Tahap
    Pengaturan Gizi Pra KehamilanPengaturan gizi sebelum hamil (sebelum terjadinya konsepsi) perlu mendapatkan
    perhatian, karenastatus gizi yang baik bagi ibu sebelum kehamilan datang, akan menjadi dasar yang baik
    untuk masa kehamilan yang membutuhkan asupan zat gizi lebih dari yang sebelum kehamilan. Ibu hamilyang
    berat badannya kurang pada waktu konsepsi mempunyai kemungkinan bayi lahir dini(premature) dan mengalami
    toksemia, lebih – lebih bila si ibu mengalami anemia.2. Dasar – Dasar Pengaturan GiziTujuan penataan gizi pada
    wanita hamil adalah untuk menyiapkan :- Cukup kalori protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan
    cairan untuk kebutuhanibu, janin, dan plasenta- Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan
    tubuh dan bukan lemak - Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan barat baku selama hamil-
    Perencanaan perawatan gizi yang tepat bermanfaat untuk bumil, janin, dan pasca melahirkan – laktasi



F. Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
1. Kebutuhan energi
           Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan pertambahan BB
    selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang
    pesat terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar
    285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir
    kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
           Pada trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi di butuhkan
    untuk penambahan darah, perkembangaan uterus, pertumbuhan massa mammae atau
    payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trumester III energi di butuhkan untuk
    pertumbuhan janin dan plaseta.
 2. Protein
           Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara,
    hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi
sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, kerang yang banyak
     memiliki nilai biologgi tinggi serta sumber energi nabati banyak terdapat pada kacang-
     kacangan. Tambahan protein yang dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.
3. Karbonhidrat
           Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama
     kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
     karbonhidrat sebagai sumber kalori utama. Selain mengandung vitamin dan mineral,
     karbonhidrat juga meningkatkan asupan serat serta untuk menceggah terjadinya konstipasi
     atau sulit buang air besar dan wasir.
4. Vitamin dan Mineral
           Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum
     hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses
     diferensiasi sel. Tak Cuma itu, tambbahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk
     mmembantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam
     patotenat. Vitamin B6 dan vitamin B12 diperlukaan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah
     merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolissme asam amino.
           Kebutuhhan vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan
     mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
     pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah
     merah dan sangat penting untuk pertumbuhan metabolisme energi,disamping untuk
     meminimalkan peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat dibandingkan
     saat hamil.
     Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti :
1.   Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah anemia
     megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung neural jika dikonsumsi sebelum dan
     seelama 6 minggu kehamian.
2.   Vitamin B6 (Prtdoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta untuk
     mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
3.   Vitamin C (Asam Askorbat), jika kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan keracunan
     kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur
     membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan yang
     diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.
4.   Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi, dan pertumbuhan
     tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan
dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala dan otak serta jantung. Kebutuhan yang
     diperlukan 200 RE/hari lebbih tinggi dari pada ibu tidak hamil.
5.   Vitamin D selama kehamilan dapat mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium
     dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada kuning telur dan susu.
6.   Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah,
     dan dianjurkan mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari.
7. Vvitamin K bila kekurangan dapat mengakibatkan gangguan pendarahan pada bayi.
8.   Kalsium (Ca) sebagian besar digunakan untuk perkembangan tulang dan janin yang banyak
     terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau
     dengan jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.
9.   Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan metabolisme
     kalsium ibu.
10. Zat besi (Fe) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia.
11. Seng (Zn) kadar Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari.
12. Fluor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi tidak
     terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
13. Yodium dapat mengakibatkan kretinisme,jika kekurangan terjadi kemudian perumbuhan anak
     akan terhambat dan dibutuhkan sebanyak 25 ug/hari.
14. Natrium memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan dalam
     jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu hamil. natrium pada ibbu
     hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
     Kebutuhan makanan ibu hamil perhari


            Jenis makanan
                                        Jumlah yang dibutuhkan                Jenis zat gizi

                                         10 porsi nasi/pengganti
          Sumber zat tenaga            G. Sendok makangula
                                                                              karbonhidrat
             (karbonhidrat)             4 sendok makan minyak
                                                 goreng
                                            7 porsi terdiri dari
     Sumber zat pembangun dan         2 potong ikan/daging @50gr
                                                                           Protein dan vitamin
                mineral            H. potong tempe/tahu, @50-70
                                                    gr
1 porsi kacang hijau/merah
                                            7 porsi terdiri dari :
                                   I. porsi sayuran berwarna @
     Sumber zat pengatur                           100 gr                       Vitamin dan mineral
                                       3 porsi buah-buhan @ 100
                                                    grm
                                                                           Karbonhidrat, lemak, protein,
              suhu                               2-3 gelas
                                                                                 vitamin dan mineral



Kebutuhan gizi ibu hamil
Kebutuhan energi Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia.
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat
dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi
ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein,
minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi.


Gizi ibu hamil
Didalam kandungan terjadi proses tumbuh kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu, yang dimulai dari
2 sel yang kemudian menjadi bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan alat
tubuh lain dibuat dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui
plasenta kedalam tubuh janin.


Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang
dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan
(BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil.


Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin
akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut
rontok dan lain-lain.


Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi
ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir
prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama,
perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi
lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam lemak essensial
pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak :


Asam lemak omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam

dekosahektaenoat (DHA)
Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linoleat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi asam

lemak arakidonat.
Fungsi asam lemak omega 3 pada ibu hamil (bumil) dan ibu meneteki (buteki)
DHA merupakan 50% dari asam lemak di jaringan otak dan retina
DHA merupakan 2/3 dari asam lemak di sel penerima cahaya pada retina
Mempengaruhi fungsi membran sel-sel syaraf
Termasuk fungsi enzim, aktivitas reseptor dan hantaran rangsang yang akan mempengaruhi fungsi otak

untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus
Fungsi lain asam lemak omega 3
Mencegah asterosklerosis dan penyakit jantung koroner
Penyembuhan penyakit nefritis dan arthritis

Fungsi asam lemak omega 6
Pertumbuhan dan janin bayi
Kesehatan kulit ibu, janin dan bayi

Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan kecerdasan anak
Faktor genetik
Faktor lingkungan

Otak manusia mulai dibentuk pada awal kehamilan dan berkembang terus sampai lahir
Berat otak saat lahir 400 gram
Berat otak pada usia 6 bulan 1000 gram
Otak tumbuh pesat pertama pada kehamilan 25 minggu sampai bayi berusia 6 bulan
Pertumbuhan otak sempurna hingga anak berusia 2-3 tahun

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil
Umur
Berat badan
Suhu lingkungan
Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Aktivitas
Status kesehatan
Status ekonomi

Trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan)
Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum

banyak
Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa
Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah kurang nafsu makan, mual, pusing,

halusinasi, ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan lain-lain.
Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan yang

mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering
Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar seperti roti panggang, biskuit dan

sereal serta buah-buahan segar atau sari buah
Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan tidak makan dan minum secara bersamaan atau

sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit.
Trimester kedua (4-6 bulan) dan ketiga (7-9 bulan)
Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh
Nafsu makan meningkat
Kemampuan mencerna makanan bertambah baik
Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk memelihara kesehatan yang baik

Dampak kekurangan gizi ibu hamil
Anemia gizi besi

Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar mengkonsumsi
tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati ayam dan lain-lain.


Kenaikan BB yang rendah selama hamil

Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan BB hanya
7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa
ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu
yang penambahan BB nya cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan
berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.


Ngidam (pica) dan mual muntah berlebihan selama kehamilan (hiperemesis gravidarum)

Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah memerlukan penanganan
khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin
belum terlalu besar.




Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum hamil dan pertambahan BB selama kehamilan,
karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester
II dan III, direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori pada trimester II dan III.
Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah
dapat mengakibatkan kematian. Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester 2 energi
dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae/payudara, dan
penimbunan lemak, sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.


Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan
cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein
hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Tambahan protein yang diperlukan selama kehamilan sebanyak
12 gr/hari. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein
nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.


Vitamin
Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin)

Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin
B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat
diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian.


Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 300-400mcg/hari. Berfungsi untuk mencegah anemia
megaloblastik, mengurangi resiko defek tabung neural jiak dikonsumsi sebelum dan selama 6 minggu
pertama kehamilan.


Vitamin B6 (piridoksin)

Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan
mual-mual pada ibu hamil.


Vitamin C (asam askorbat)

Jika kekurangan/defisiensi vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD).
Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan
pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen
besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.


Vitamin A

Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk
mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat
tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur,
wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi
bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih
tinggi daripada ibu tidak hamil.


Vitamin D
Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi
tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat
sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki
tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan luar gigi anak buruk.


Vitamin E

Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah.
Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan
keguguran.


Vitamin K

Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.


Mineral
Kalsium (Ca)

Jumlah Ca janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap
hari penggunaan Ca pada bumil 0,08 gram dan sebagian besar untuk perkembangan tulang janin. Bila
intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil
yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan
persendian.


Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung
terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu
dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau.
Konsumsi Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.


Fosfor

Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta
kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram
pada tungkai.


Zat besi (Fe)

Sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan
kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada
Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah).


Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu
dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun
susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas,
kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
Seng (Zn)

Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa
rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah
<2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu
sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.


Fluor

Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan
gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan
struktur gigi tidak normal.


Yodium

Defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan
terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.


Natrium

Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal. Memegang peranan penting
dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan
cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu
hamil cenderung menderita edema.


Contoh menu makanan ibu hamil
Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas


Telur 60 gram = 1 butir


Tempe 50 gram = 2 potong


Sayuran 50 gram = 1/2 gelas


Minyak 5 gram = 1/2 sendok makan


Susu 200 cc = 1 gelas


Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
Makan siang/sore
Nasi 200 gram = 1 1/2 gelas


Ikan 50 gram = 1 potong


Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 100 gram = 1 gelas


Pepaya 100 gram = 1 potong


Minyak 10 gram = 1 sendok makan


Pukul 16.00 : susu 1 gelas
Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004)

Kategori                    Penampilan

Keadaan umum                Responsive, gesit

Berat badan                 Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh

Postur tubuh                Tegak, tungkai dan lengan lurus

Otot                        Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit

Syaraf                      Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil

Pencernaan                  Nafsu makan baik

Jantung                     Detak dan irama normal, tekanan daran normal

Vitalitas umum              Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat

Rambut                      Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal

Kulit                       Licin, lembab, segar

Muka dan leher              Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar

Bibir                       Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak

Mulut                       Tidak ada luka, selaput merah

Gusi                        Merah normal, tidak ada perdarahan

Lidah                       Merah normal, licin, tidak ada luka

Gigi                        Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan, lurus dagu normal

Mata                        Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan

Kelenjar                    Tidak ada perdarahan dan pembesaran

Kuku                        Keras dan kemerahan

Tungkai                     Kaki tidak bengkak

Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber : widya karya pangan dan zat gizi indonesia)

Jenis makanan                   Jumlah yang dibutuhkan                                        Jenis zat gizi

Sumber zat tenaga (karbohidrat) 10 porsi nasi/pengganti                                       Karbohidrat
                                2 sdm gula


                                4 sdm minyak goreng


Sumber zat pembangun dan        7 porsi terdiri dari:                                         Protein, vitamin
mineral
2 ptg ikan/daging, @ 50 gr


                      3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr


                      1 porsi kacang hijau/merah


Sumber zat pengatur   7 porsi terdiri dari :                                Vitamin dan mineral
                      4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr


                      3 porsi buah2an @ 100 gr


Susu                  2-3 gelas                                             Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
                                                                            mineral

Tanda kecukupan gizi pada wanita dewasa dan ibu hamil

Zat gizi               Satuan         Wanita dewasa             Ibu hamil

Energi                 Kal            2200                      2485

Protein                gr             48                        60

Vitamin A              RE             500                       700

Vitamin D              ug             5                         15

Vitamin E              mg             8                         18

Vitamin K              mg             65                        130

Thiamin                mg             1,0                       1,2

Riboflavin             mg             1,2                       1,4

Niacin                 mg             9                         9,1

Vitamin B12            mg             1,0                       1,3

Asam folat             ug             150                       300

Piridoksin             mg             1,6                       3,8

Vitamin C              mg             60                        70

Kalsium                mg             500                       900

Fosfor                 mg             450                       650

Zat besi               mg             26                        46

Seng                   mg             15                        20

Yodium                 ug             150                       175

Selenium               ug             55                        70

Angka kecukupan gizi pada ibu menyusui

Zat gizi               Satuan         Ibu          Ibu
                                      menyusui     menyusui
                                      (0-6 bln)    (7-12 bln)
Energi                  Kal       2900   2700

    Protein                 gr        64     60

    Vitamin A               RE        850    800

    Vitamin D               ug        15     15

    Vitamin E               mg        20     18

    Vitamin K               mg        130    130

    Thiamin (vit B1)        mg        1,3    1,3

    Riboflavin (vit B2)     mg        1,6    1,5

    Niacin                  mg        12     12

    Vitamin B12             mg        1,3    1,3

    Asam folat              ug        200    190

    Piridoksin (vit B6)     mg        3,7    3,7

    Vitamin C               mg        85     70

    Kalsium                 mg        900    900

    Fosfor                  mg        750    650

    Zat besi                mg        28     28

    Seng                    mg        25     25

    Yodium                  ug        200    200

    Selenium                ug        80     75




G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)
1. Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh
2. Postur tegak, tungkai dan lengan lurus
3. Pencernaan nafsu makan baik
4. Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia
5. Otot kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit
6. Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil
7. Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat
8. Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
9. Keadaan umum Responsive dan gesit
10. Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal
11. Kulit liciin, lembab dan seegar
12. Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar
13. Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
14. Mulut tidak ada luka, selaput merah
15. Gusi merah normal, tidak ada pendarahan
16. Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka
17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus dagu normall
18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan
19. Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran
20. Kuku keras dan kemerahan


H. Status Gizi Bagi Ibu Hamil
          Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
    mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus memadai,
    bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang bertambah normal
    akan menghasilkan bayi yang normal juga.
          Kekurangan asupan pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis garvidarum,
    kelahiran prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada sistem saraf pusat.
    Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
    janin terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan
    kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post partum.


          Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamil
                                                                        Penambahan berat
       Katagori berat (BMI)        Total kenaikan BB (kg)
                                                                      TM 1 (kg)       TM 11 (kg)

      Normal (BMI 19,8-26)                  12,5-3                    2,3                0,49

       Kurus (BMI <19,8)                   11,5-16                    1,6                0,44

              Lebih                         7-11,6                    0,9                 0,3

       Obesitas(BMI >19,8)                    6                        -                   -




    STATUS GIZI IBU HAMIL
Menurut UU Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan BAB V
    Upaya Kesehatan Pasal 20 ayat 2 menyebutkan “ Status gizi ialah tingkat kecukupan
    gizi seseorang yang sesuai dengan jenis kelamin dan umur. “
           Menurut Huliana (2001), makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan
    untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen
    untuk memenuhi kebutuhan ibu. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai
    kebutuhan maka kemungkinan dapat terjadi gangguan dalam kehamilan, baik terhadap
    ibu maupun janin yang dikandungnya.
           Kecukupan gizi selama hamil dapat dipantau melalui parameter keadaan
    kesehatan ibu dan berat lahir janin. Meskipun baku penilaian status gizi wanita yang
    tidak hamil tidak dapat diaplikasikan pada wanita hamil, perubahan fisiologi selama
    hamil dapat digunakan sebagai petunjuk. Berat badan rendah sebelum konsepsi serta
    pertambahan berat yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat
    digunakan untuk memperkirakan laju pertumbuhan janin. Kecukupan gizi selama
    kehamilan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun
    aktivitas ibu. (Arisman, 2009)


    Cara Pengukuran Status Gizi
           Peningkatan berat badan yang adekuat akan memperkecil terjadinya resiko
    terjadinya persalinan small gestational age (SGA) atau preterm. Kebutuhan
    peningkatan    berat   badan     untuk   setiap   wanita   berbeda-beda.   Faktor   yang
    mempengaruhi besarnya kebutuhan berat badan ditentukan oleh tinggi badan dan berat
    badan, apakah wanita tersebut memiliki berat badan normal, kurang atau lebih sebelum
    kehamilan. Metode yang biasa digunakan dalam menentukan kondisi berat badan dan
    tinggi badan adalah body mass index (BMI). Formula ini digunakan untuk menghitung
    BMI adalah
           BMI = Berat/Tinggi2


    BMI dapat diintepretasikan dalam kategori sebagai berikut :
a. Kurang dari 19,8 adalah berat kurang atau rendah
b. 19,8 sampai dengan 26,0 normal
c. 26,0 sampai dengan 29 adalah berat lebih atau tinggi
d. Lebih dari 29 obesitas
     ( Wordpress, 2008 ).
     Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil
       Kategori Berat (BMI)        Total Kenaikan BB (Kg)            Penambahan BB
                                                                 TM I (Kg)       TM II (Kg)
     Normal ( BMI 19,8-26)                  12,5 – 13              2,3             0,49
     Kurus ( BMI < 19,8 )                   11,5 – 16               1,6            0,44
     Lebih                                  7 – 11, 6               0,9             0,3
     Obesitas ( BMI > 29 )                       6
     Dikutip dari “ Aplikation of clinical Nutrition “ , 2000.
     Distribusi penambahan berat badan ibu hamil
                      Trimester                                     Distribusi
                            I                        Terutama pertambahan pada jaringan
                                                     ibu dan cadangan lemak, berat janin
                                                     pada 10 minggu ± 5 gram
                            II                       Pertambahan yang pesat pada cadangan
                                                     lemak ibu dan jaringan, berat janin pada
                                                     minggu 20 ± 350 gram.
                            III                      Pertambahan terutama pada janin dan
                                                     bertambahnya cairan, berat janin pada
                                                     32 minggu ± 2 kg.
     ( Paath, dkk.2005 )


     Pola Pertambahan Berat Badan
             Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur tertentu,
     merupakan faktor menentukan jumlah zat makanan yang harus dicukupi selama hamil.
     Di negara maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kg. Kalau ibu
     kekurangan gizi, pertambahannya hanya sekitar 7-8 kg dengan akibat melahirkan bayi
     BBLR. ( Paath,dkk., 2005 )
National Academy of Scienses ( 1970 ) menganjurkan pertambahan berat badan
sekitar 9-11,3 kg. Pada tahun 1983 usulan ini diubah menjadi 10-12,2 kg, dan diperbaiki
menjadi 11,3-15,9 kg ( bagi wanita yang normal berat badan dan tinggi badannya ).
(Arisman, 2009 )

More Related Content

What's hot

Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilEko Nugroho
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 
Perencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi newPerencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi newTriana Septianti
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaRachmad Walujo
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,MJM Networks
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziMasriqon Masriqon
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
pendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduanpendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduanSuhshy Tan
 
Asigment p. kesihatan sem 1
Asigment p. kesihatan sem 1Asigment p. kesihatan sem 1
Asigment p. kesihatan sem 1Na Shafrina
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargamuhammad husni
 

What's hot (16)

GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamil
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Perencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi newPerencanaan menu untuk bayi new
Perencanaan menu untuk bayi new
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,
 
Sap ibu menyusui
Sap ibu menyusuiSap ibu menyusui
Sap ibu menyusui
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
 
Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1
 
4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
pendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduanpendidikan kesihatan buku panduan
pendidikan kesihatan buku panduan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Asigment p. kesihatan sem 1
Asigment p. kesihatan sem 1Asigment p. kesihatan sem 1
Asigment p. kesihatan sem 1
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 

Similar to Gizi bumil

Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
Kel 1 Trimester 1.docx
Kel 1 Trimester 1.docxKel 1 Trimester 1.docx
Kel 1 Trimester 1.docxGesti6
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxAlfandoWibowo2
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilPutu Eka Lestari
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziasep nababan
 

Similar to Gizi bumil (20)

Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Kel 1 Trimester 1.docx
Kel 1 Trimester 1.docxKel 1 Trimester 1.docx
Kel 1 Trimester 1.docx
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
Gizi Tepat Ibu Hamil
Gizi Tepat Ibu HamilGizi Tepat Ibu Hamil
Gizi Tepat Ibu Hamil
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 

Gizi bumil

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................. i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii PENGESAHAAN...................................................................................... iii BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................. 1 B. Ruang Lingkup................................................................................. 2 C. Tujuan............................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Gizi.................................................................................. 4 B. Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil.................................... 4 C. Nutrisi pada Ibu Hamil...................................................................... 8 D. Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil...................................... 10 E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil.......................................... 12 F. Kebutuhan Gizi pada ibu hamil......................................................... 13 G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)........... 17 H. Status Gizi Bagi Ibu Hamil............................................................... 18 Peran Perawat.............................................................................................. 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan....................................................................................... 21 B. Saran................................................................................................. 21 DAFTAR PUSTAKA Pengertian Gizi Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil Nutrisi pada Ibu Hamil Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
  • 2. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil Status Gizi Bagi Ibu Hamil PENGESAHAN Laporan makalah Gizi seimbang pada ibu hamil disusun oleh : Nama : susilawati Nim : II.3.0.I.0090 Berdasarkan hail bimbingan oleh dosen pembimbing sejak tanggal 13-20 juni 2012 Disetujui oleh : Dosen pembimbing, Tanggal,..................... Desti Puswati, M.Kep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari, 2009). Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk peertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi (Ramayulis, 2009). Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi
  • 3. pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil (Zulhaida. Com, 2005). Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi. B. Ruang Lingkup Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko ksehatan pada janin dan sang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya. Menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil sangat di perlukan agar kondisi ibu dan janin tetap sehat dengan memberikan makanan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga. Dan sebagai sumber zat pembangun protein mendapatkan tambahan minimal zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi. C. Tujuan a. Tujuan Umum Untuk memenuhi tugas mata kuliah dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada saat kehamilan. b. Tujuan Khusus
  • 4. 1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang gizi pada saat kehamilan 2. Untuk mengetahui pengetahuan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada saat kehamilan 3. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor dan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil 4. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang menu atau makanan yang harus dikonsumsi pada saat hamil. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Gizi Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. Pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Olehkarena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 1-4 bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-4 bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat. Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terjadi
  • 5. kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam kandungannya. Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang. Berikut ini adalah pengertian dan definisi gizi: # HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat # TUTI SUNARDI Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan # NIRMALA DEVI Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh # CHAIRINNIZA K. GRAHA Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat # IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia # ASEP KURNIA NENGGALA Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya # LIONI ELLIS H Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang # JOYCE JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh # DR. I.K.G. SUANDI, SpA Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang
  • 6. B. Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil Makanan dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional. Pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalm pengaturan menu selama hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain (Purwita Sari, 2009). Demikian pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini akan mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi yang lahir akan meninggal dunia. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, pendarahan, infeksi, dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya makanan yang berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi ( keeracunan kehamilan ). Dan bila makan ibu kurang, kemudian di perbaiki setelah bayi lahir kekurangan yang di alami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya di perbaiki. Makamam ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam lemak esensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak seperti : 1. Asam lemak Omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA). Asm lemak Omega 3 pada ibu hamil dan menyusui ini berfungsi mempengaruhi membran sel-sel syaraf, mempengaruhi fungsi otak untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus, mencegah asterosklerosis dan penyakait jantung koroner serta penyembuahan penyakit nefritis dan arthritis. 2. Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linolat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi asam lemak arakidonat yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan janin bayi serta kseehatan kulit ibu, janin dan bayi. Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian tubuh ibu terhadap perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun
  • 7. kualitas dan kuantitasnya di tingkatkan melalui pola makan dengan kebiasaan makan yang baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik disini adalah menu seimbang dengan jenis bevariasi. WHO mengatakan kehamilan ibu harus menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil banyak mendapat perhatian dari berbagai komite di seluruh negara. Di negara berkembang termasuk indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu tidak dapat di pungkiri lagi dari masa kehamilan meenjadi saat yang paling berbahaya dalam hidupnya (Derekam,2005) Di daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi sekitar 23% secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil tersebut adalah menkonsumsi makanan yang tidak terpenuhi oleh syarat gizi yang di anjurkan, dengan adanya jarak kehamilan dan persalinan yang berdekatan pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan serta pengetahuan yang kurang akan menyebabkan tingkat kematian pada ibu meenjadi tingggi (www.info, kes.com, 2007). Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya : 1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan yang sudah tidak segar 2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik 3. Hidangan yang tersusundari bahan makanan bergizi 4. Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan memilih makanan yang segar dan bergizi 5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain- lain 6. Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan laiin-lain. Menu makanan untuk ibu hamil Pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil. contoh menu sehari pada ibu hamil. Bahan makanan Porsi hidangan sehari jenis hidangan
  • 8. Nasi 5 + 1 porsi Makanan pagi : nasi 1,5 porsi (150 Sayuran 3 mangkuk gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong Buah 4 potong sedang (50gram), sayur 1 mangkuk Tempe 3 potong dan buah 1 potong sedang. Daging 3 potong Makan selingan : susu 1 gelas dan buah Susu 2 gelas 1 potong sedang Makan siang : nasi 3 porsi (300 gram), Minyak 5 sendok teh dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi. Makan selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong Makan malam : nasi 2,5 porsi (250 Gula D. sendok makan gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang. Makan selingan : susu 1 gelas Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional. Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain: 1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar. 2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari. 3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi. 4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada. 5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar. 6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain. 7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental. 8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras. Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil. Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:
  • 9. Kelompok Bahan Makanan Porsi Roti, serealia, nasi dan mie 6 piring/porsi Sayuran 3 mangkuk Buah 4 potong Susu, yoghurt dan atau keju 2 gelas Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan 3 potong Lemak, minyak 5 sendok teh Gula 2 sendok makan Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi Indonesia) Jenis Makanan Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi Sumber zat tenaga 10 porsi nasi/pengganti Karbohidrat (karbohidrat) 2 sdm gula 4 sdm minyak goreng Sumber zat pembangun 7 porsi terdiri dari: Protein, vitamin dan mineral 2 ptg ikan/daging, @ 50 gr 3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr 1 porsi kacang hijau/merah Sumber zat pengatur 7 porsi terdiri dari : Vitamin dan mineral 4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr 3 porsi buah2an @ 100 gr Susu 2-3 gelas Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil Bahan Makanan Porsi Hidangan Jenis Hidangan Sehari Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 Sayuran 3 mangkuk gram), tempe 2 potong sedang (50 Buah 4 potong gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Tempe 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah
  • 10. Daging 3 potong 1 potong sedang Susu 2 gelas Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama Minyak 2 gelas dengan pagi Gula 2 sendok makan Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut: Jenis Bahan Makanan Pengganti 1 porsi nasi (100 gram) Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram) 1 potong sedang ikan (40 gram) 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya 1 mangkuk (100 gram) sayuran Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya. 1 potong buah 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya. 2 potong sedang tempe (50 gram) Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20
  • 11. gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya. 1 gelas susu sapi (20 cc) 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya. Minyak kelapa 1 sendok the (5 avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil gram) kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya. Gula pasir 1 sendok makan (13 1 sendok makan madu (15 gram) gram) Referensi docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil diunduh 21 Mei 2010, 09:30 PM Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005. lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil diunduh 22 mei 2010, 12:21 AM Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto. C. Nutrisi Pada Ibu Hamil Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi didalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk perkembangannya. Menurut Dr. Tina Wardani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa kini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat faktor fisik maupun pisikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu makan dalam jumlah kecil tetapi sering. Makanan yang dimakan hendaknya tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan minralyang banyak diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin
  • 12. berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik turun denagan cepat. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat, karena pada periode ini bayi memerlukan gizi untuk pengembangan otak dan jaringan syaraf. Hal yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat yaitu tetap berpegang pada pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan yang berkalori tinggi. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yangg bisa membahayakan janin. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu: 1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari. 2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari. 3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada. 4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar. Kegunaan makanan pada ibu hamil a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk sang ibu sendiri c. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh d. Guna untuk mengadakan cadangan untuk masa laktasi. Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram. Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut: Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana
  • 13. pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi. Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau. Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga. Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya. Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan. Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan. Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
  • 14. Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya. (Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan). Namun bagaimana jika selama kehamilan ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka hal ini bisa berdampak pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran, adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan, yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang terpenting. Sumber : Gizi dan Nutrisi Ibu Hamil http://bidanku.com/index.php?/gizi-dan-nutrisi-ibu- hamil#ixzz2NJSMZxM7 Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebook D. Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil 1. Umur Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan akan lebih banyak 2. Berat badan Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur terteentu, merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat makanan yang harus di cukupi selama hamil. 3. Suhu lingkungan Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan. 4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam makanan Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta pengetahuan tentang gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari. 5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keeluarga dari pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan. 6. Aktivitas Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak energi yang di butuhkan oleh tubuh. 7. Status kessehatan Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatiakn. 8. Status ekonomi Status ekonomi maupuun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan makanan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil Suhu Lingkungan
  • 15. Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5-37 derajat Celsius untuk mempertahankan metabolisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang akan dilepaskan. (Kristiyanasari, 2010) Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan lingkungannya, maka tubuh melepaskan sebagian panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolisme tubuh. Maka lebih besar perbedaan suhu berarti lebih besar masukan energi yang diperlukan. (Paath,dkk., 20045 ) Status Ekonomi dan Sosial Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita dalam memilih makanannya. ( Paath, 2005 ) Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemiskinan ( keluarga prasejahtera ), berguna untuk pemastian ibu mampu membeli dan memilih bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. ( Arisman, 2009 ) Kebiasaan dan Pandangan Wanita terhadap Makanan Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan (Soetjiningsih, 1998). Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih memperhatikan akan gizi dari anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. Ibu harus teratur dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan perkembangan. (Kristiyanasari, 2010) Usia Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan diberikan. Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita (Nursalam, 2001).
  • 16. Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandungnya. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung. (Kristiyanasari, 2010 ). Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi yang di butuhkan. Angka kematian maternal yang berusia 10-14 tahun 5 kali lebih besar dari mereka yang berusia 20-24 tahun. Remaja yang berumur 15-19 tahun menunjukkan angka kematian 2 kali lebi besar. ( Soejoenoes,1992 ). Ini berhubungan dengan status gizi remaja yang perkembangan fisik dan mentalnya masih membutuhkan energi lebih banyak ( Paath,dkk. 2005 ). Masalah yang mempengaruhi reproduksi yang mencakup gizi untuk menjamin pertumbuhan sempurna salah satunya ialah umur saat hamil terlalu muda ( kurang 20 tahn ) atau umur terlalu tua ( diatas 35 tahun ). ( Manuaba, dkk., 2009 ) Pendidikan Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang dari individu, kelompok atau masyarakat. ( Notoadmodjo, 2007) Bagi masyarakat yang berpendidikan tinggi dan cukup tentang nilai gizi lebih banyak menggunakan pertimbangan rasional dan pengetahuan tentang nilai gizi makanan atau pertimbangan fisiologik lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan psikis. (Paath,dkk.,2005 ). Menurut Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal I ayat 11 menyebutkan sebagai berikut : 11 Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
  • 17. Status Kesehatan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Status ialah keadaan kedudukan seseorang. Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus ingat, bahwa gizi yang dapat ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan untuk dirinya. (Kristiyanasari, 2010) Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi atau makanan yang nebgandung zat besi seperti bayan, hati dan sebagainya. ( Paath, 2005 ) Menurut Reverlly, Sakit adalah tidak adanya keselarasan antara lingkungan dengan individu. ( Effendy, Nasrul, 1998 ). Menurut white tahun 1977, sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit atau kelainan. Sedangkan menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan BAB I Pasal I menyebutkan, kesehatan ialah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. REFERENSI Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. 2009. Jakarta : EGC. Effendy, Nasrul. Keperawatan Kesehatan Masyarakat. 1998. Jakarta: EGC. Erna Francin Paath,dkk. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2005. Jakarta: EGC. Kristiyanasari, widya. Gizi Ibu Hamil. 2010. Yogyakarta : Nuha Medika. Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk.. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. 2009. Jakarta: EGC.
  • 18. Notoatmodjo, soekidjo. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. 2007. Jakarta : Rineka Cipta. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. http://www.lusa.web.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-gizi-ibu- hamil/http://www.lusa.web.id/pengaruh-status-gizi-bagi-ibu-hamil/ http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/nutrisi-gizi-ibu-hamil/ TRIMESTER PERTAMA PADA USIA KEHAMILAN -3 BULAN a. Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya b. Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak c. Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa d. Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalh kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh aneh, mual muntah dan lain-lain e. Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalahh makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tetapi sering f. Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering fdan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar seperti sari buah. TRIMESTER KEDUA PADA USIA 4-6 BULAN DAN KETIGA PADA USIA 7-9 BULAN a. Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini b. 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh c. Nafsu makan meningkat d. Pada masa ini penambahan zat gula diperlukan untukk memelihara kesehatan yang baik. E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil bisa menyebabkan seperti : 1. Anemia gizi besi Kekurangn zat beesi banyak terdapat di indonesia sehingga ibu hamil di anjurkan agar menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti hati ayam dan lain-lain 2. Kenaikan berat badan yangg rendah selama hamil Di negara maju rata-rata kenaiakn berat badan selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan berad badan hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi, bedasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan berat badan selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat badan janin, kareena ada klanya ibu yaang penambahan berat badannya cukup ternyata berar badan janinnya masih berkurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tetapi janinnya sesuai. 3. Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis garvidarum)
  • 19. Hipermisis Garvidarum meruupakan komplikasi dari kehamilan yang menyyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga menggangu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa menyeebabkan ibu pingsan dan lemah sehingga memerlukan penangan yang khusus. Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalau besar. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil Di bawah ini merupakan dampak kekurangan gizi yang dialami ibu selama hamil sehingga akan menimbulkan beberapa efek, yaitu : 1. Terhadap Ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat mengakibatkan resiko dan komplikasi antara lain : a. Anemia b. Pendarahan c. Berat badan ibu tidak bertambah secara normal d. Terkena penyakit infeksi 2. Terhadap Persalinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan : a. Proses persalinan sulit dan lama b. Persalinan sebelum waktunya (premature) c. Pendarahan setelah persalinan d. Persalinan dengan operasi cenderung meningkat 3. Terhadap Janin Kekurangan gizi dapat ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan : a. Keguguran b. Abortus c. Bayi lahir mati d. Kematian neonatal e. Cacat bawaan f. Anemia pada bayi g. Asfiksia h. Lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
  • 20. Dari pembahasan di atas, kita sudah semakin menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi ibuhamil sangat berpengaruh pada bayi yang akan lahir kelak, baik dari segi karakteristik fisik maupun ciri–ciri karakteristik psikologisnya. Namun demikian, masih berkembang mitos dan pemahaman yang kurang tepat pada sebagian masyarakat, dengan cara melakukan diet agar bayi yang dilahirkan tidak terlalu besar, mengurangi garam untuk mengurangi toksemia (keracunan kehamilan), atau mengkonsumsi makanan tertentu agar bayi mudah lahir. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang tahapan pengaturan gizi baik pada masa pramaternal, gizi pada masakehamilan dan gizi pada masa menyusui. Diharapkan dengan pengaturan gizi yang tepat, kualitasanak yang akan datang lahir sehat secara fisik dan psikologis.(Arisman, 2003)1. Tahap Pengaturan Gizi Pra KehamilanPengaturan gizi sebelum hamil (sebelum terjadinya konsepsi) perlu mendapatkan perhatian, karenastatus gizi yang baik bagi ibu sebelum kehamilan datang, akan menjadi dasar yang baik untuk masa kehamilan yang membutuhkan asupan zat gizi lebih dari yang sebelum kehamilan. Ibu hamilyang berat badannya kurang pada waktu konsepsi mempunyai kemungkinan bayi lahir dini(premature) dan mengalami toksemia, lebih – lebih bila si ibu mengalami anemia.2. Dasar – Dasar Pengaturan GiziTujuan penataan gizi pada wanita hamil adalah untuk menyiapkan :- Cukup kalori protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral, dan cairan untuk kebutuhanibu, janin, dan plasenta- Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh dan bukan lemak - Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan barat baku selama hamil- Perencanaan perawatan gizi yang tepat bermanfaat untuk bumil, janin, dan pasca melahirkan – laktasi F. Kebutuhan Gizi pada ibu hamil 1. Kebutuhan energi Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil. Pada trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi di butuhkan untuk penambahan darah, perkembangaan uterus, pertumbuhan massa mammae atau payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trumester III energi di butuhkan untuk pertumbuhan janin dan plaseta. 2. Protein Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi
  • 21. sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, kerang yang banyak memiliki nilai biologgi tinggi serta sumber energi nabati banyak terdapat pada kacang- kacangan. Tambahan protein yang dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari. 3. Karbonhidrat Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbonhidrat sebagai sumber kalori utama. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbonhidrat juga meningkatkan asupan serat serta untuk menceggah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir. 4. Vitamin dan Mineral Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak Cuma itu, tambbahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk mmembantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat. Vitamin B6 dan vitamin B12 diperlukaan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolissme asam amino. Kebutuhhan vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan metabolisme energi,disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat dibandingkan saat hamil. Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti : 1. Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah anemia megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung neural jika dikonsumsi sebelum dan seelama 6 minggu kehamian. 2. Vitamin B6 (Prtdoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil. 3. Vitamin C (Asam Askorbat), jika kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan yang diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil. 4. Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi, dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan
  • 22. dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala dan otak serta jantung. Kebutuhan yang diperlukan 200 RE/hari lebbih tinggi dari pada ibu tidak hamil. 5. Vitamin D selama kehamilan dapat mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada kuning telur dan susu. 6. Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah, dan dianjurkan mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari. 7. Vvitamin K bila kekurangan dapat mengakibatkan gangguan pendarahan pada bayi. 8. Kalsium (Ca) sebagian besar digunakan untuk perkembangan tulang dan janin yang banyak terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau dengan jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari. 9. Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan metabolisme kalsium ibu. 10. Zat besi (Fe) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. 11. Seng (Zn) kadar Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari. 12. Fluor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak normal. 13. Yodium dapat mengakibatkan kretinisme,jika kekurangan terjadi kemudian perumbuhan anak akan terhambat dan dibutuhkan sebanyak 25 ug/hari. 14. Natrium memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu hamil. natrium pada ibbu hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema. Kebutuhan makanan ibu hamil perhari Jenis makanan Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi 10 porsi nasi/pengganti Sumber zat tenaga G. Sendok makangula karbonhidrat (karbonhidrat) 4 sendok makan minyak goreng 7 porsi terdiri dari Sumber zat pembangun dan 2 potong ikan/daging @50gr Protein dan vitamin mineral H. potong tempe/tahu, @50-70 gr
  • 23. 1 porsi kacang hijau/merah 7 porsi terdiri dari : I. porsi sayuran berwarna @ Sumber zat pengatur 100 gr Vitamin dan mineral 3 porsi buah-buhan @ 100 grm Karbonhidrat, lemak, protein, suhu 2-3 gelas vitamin dan mineral Kebutuhan gizi ibu hamil Kebutuhan energi Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi. Gizi ibu hamil Didalam kandungan terjadi proses tumbuh kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu, yang dimulai dari 2 sel yang kemudian menjadi bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah otot, tulang, darah dan alat tubuh lain dibuat dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu. Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui plasenta kedalam tubuh janin. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
  • 24. Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam lemak essensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak : Asam lemak omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA) Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linoleat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi asam lemak arakidonat. Fungsi asam lemak omega 3 pada ibu hamil (bumil) dan ibu meneteki (buteki) DHA merupakan 50% dari asam lemak di jaringan otak dan retina DHA merupakan 2/3 dari asam lemak di sel penerima cahaya pada retina Mempengaruhi fungsi membran sel-sel syaraf Termasuk fungsi enzim, aktivitas reseptor dan hantaran rangsang yang akan mempengaruhi fungsi otak untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus Fungsi lain asam lemak omega 3 Mencegah asterosklerosis dan penyakit jantung koroner Penyembuhan penyakit nefritis dan arthritis Fungsi asam lemak omega 6 Pertumbuhan dan janin bayi Kesehatan kulit ibu, janin dan bayi Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan kecerdasan anak Faktor genetik Faktor lingkungan Otak manusia mulai dibentuk pada awal kehamilan dan berkembang terus sampai lahir Berat otak saat lahir 400 gram Berat otak pada usia 6 bulan 1000 gram Otak tumbuh pesat pertama pada kehamilan 25 minggu sampai bayi berusia 6 bulan Pertumbuhan otak sempurna hingga anak berusia 2-3 tahun Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil Umur Berat badan Suhu lingkungan Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan Aktivitas Status kesehatan Status ekonomi Trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan) Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
  • 25. Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita dewasa biasa Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan lain-lain. Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau sari buah Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan tidak makan dan minum secara bersamaan atau sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit. Trimester kedua (4-6 bulan) dan ketiga (7-9 bulan) Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan ketujuh Nafsu makan meningkat Kemampuan mencerna makanan bertambah baik Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk memelihara kesehatan yang baik Dampak kekurangan gizi ibu hamil Anemia gizi besi Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati ayam dan lain-lain. Kenaikan BB yang rendah selama hamil Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan BB nya cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai. Ngidam (pica) dan mual muntah berlebihan selama kehamilan (hiperemesis gravidarum) Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah memerlukan penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalu besar. Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III, direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori pada trimester II dan III. Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah
  • 26. dapat mengakibatkan kematian. Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester 2 energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae/payudara, dan penimbunan lemak, sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain. Protein Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Tambahan protein yang diperlukan selama kehamilan sebanyak 12 gr/hari. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Vitamin Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin) Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian. Asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 300-400mcg/hari. Berfungsi untuk mencegah anemia megaloblastik, mengurangi resiko defek tabung neural jiak dikonsumsi sebelum dan selama 6 minggu pertama kehamilan. Vitamin B6 (piridoksin) Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil. Vitamin C (asam askorbat) Jika kekurangan/defisiensi vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil. Vitamin A Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil. Vitamin D
  • 27. Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan luar gigi anak buruk. Vitamin E Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran. Vitamin K Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi. Mineral Kalsium (Ca) Jumlah Ca janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap hari penggunaan Ca pada bumil 0,08 gram dan sebagian besar untuk perkembangan tulang janin. Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian. Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau. Konsumsi Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari. Fosfor Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai. Zat besi (Fe) Sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
  • 28. Seng (Zn) Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari. Fluor Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak normal. Yodium Defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari. Natrium Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema. Contoh menu makanan ibu hamil Makan pagi Nasi 150 gram = 1 gelas Telur 60 gram = 1 butir Tempe 50 gram = 2 potong Sayuran 50 gram = 1/2 gelas Minyak 5 gram = 1/2 sendok makan Susu 200 cc = 1 gelas Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas Makan siang/sore Nasi 200 gram = 1 1/2 gelas Ikan 50 gram = 1 potong Tempe 50 gram = 2 potong
  • 29. Sayuran 100 gram = 1 gelas Pepaya 100 gram = 1 potong Minyak 10 gram = 1 sendok makan Pukul 16.00 : susu 1 gelas Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004) Kategori Penampilan Keadaan umum Responsive, gesit Berat badan Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh Postur tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus Otot Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit Syaraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil Pencernaan Nafsu makan baik Jantung Detak dan irama normal, tekanan daran normal Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat Rambut Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal Kulit Licin, lembab, segar Muka dan leher Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar Bibir Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak Mulut Tidak ada luka, selaput merah Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka Gigi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan, lurus dagu normal Mata Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan Kelenjar Tidak ada perdarahan dan pembesaran Kuku Keras dan kemerahan Tungkai Kaki tidak bengkak Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber : widya karya pangan dan zat gizi indonesia) Jenis makanan Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi Sumber zat tenaga (karbohidrat) 10 porsi nasi/pengganti Karbohidrat 2 sdm gula 4 sdm minyak goreng Sumber zat pembangun dan 7 porsi terdiri dari: Protein, vitamin mineral
  • 30. 2 ptg ikan/daging, @ 50 gr 3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr 1 porsi kacang hijau/merah Sumber zat pengatur 7 porsi terdiri dari : Vitamin dan mineral 4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr 3 porsi buah2an @ 100 gr Susu 2-3 gelas Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral Tanda kecukupan gizi pada wanita dewasa dan ibu hamil Zat gizi Satuan Wanita dewasa Ibu hamil Energi Kal 2200 2485 Protein gr 48 60 Vitamin A RE 500 700 Vitamin D ug 5 15 Vitamin E mg 8 18 Vitamin K mg 65 130 Thiamin mg 1,0 1,2 Riboflavin mg 1,2 1,4 Niacin mg 9 9,1 Vitamin B12 mg 1,0 1,3 Asam folat ug 150 300 Piridoksin mg 1,6 3,8 Vitamin C mg 60 70 Kalsium mg 500 900 Fosfor mg 450 650 Zat besi mg 26 46 Seng mg 15 20 Yodium ug 150 175 Selenium ug 55 70 Angka kecukupan gizi pada ibu menyusui Zat gizi Satuan Ibu Ibu menyusui menyusui (0-6 bln) (7-12 bln)
  • 31. Energi Kal 2900 2700 Protein gr 64 60 Vitamin A RE 850 800 Vitamin D ug 15 15 Vitamin E mg 20 18 Vitamin K mg 130 130 Thiamin (vit B1) mg 1,3 1,3 Riboflavin (vit B2) mg 1,6 1,5 Niacin mg 12 12 Vitamin B12 mg 1,3 1,3 Asam folat ug 200 190 Piridoksin (vit B6) mg 3,7 3,7 Vitamin C mg 85 70 Kalsium mg 900 900 Fosfor mg 750 650 Zat besi mg 28 28 Seng mg 25 25 Yodium ug 200 200 Selenium ug 80 75 G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004) 1. Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh 2. Postur tegak, tungkai dan lengan lurus 3. Pencernaan nafsu makan baik 4. Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia 5. Otot kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit 6. Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil 7. Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat 8. Tungkai kaki tidak bengkak, normal. 9. Keadaan umum Responsive dan gesit 10. Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal 11. Kulit liciin, lembab dan seegar 12. Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar
  • 32. 13. Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak 14. Mulut tidak ada luka, selaput merah 15. Gusi merah normal, tidak ada pendarahan 16. Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka 17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus dagu normall 18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan 19. Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran 20. Kuku keras dan kemerahan H. Status Gizi Bagi Ibu Hamil Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Kekurangan asupan pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis garvidarum, kelahiran prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada sistem saraf pusat. Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post partum. Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamil Penambahan berat Katagori berat (BMI) Total kenaikan BB (kg) TM 1 (kg) TM 11 (kg) Normal (BMI 19,8-26) 12,5-3 2,3 0,49 Kurus (BMI <19,8) 11,5-16 1,6 0,44 Lebih 7-11,6 0,9 0,3 Obesitas(BMI >19,8) 6 - - STATUS GIZI IBU HAMIL
  • 33. Menurut UU Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan BAB V Upaya Kesehatan Pasal 20 ayat 2 menyebutkan “ Status gizi ialah tingkat kecukupan gizi seseorang yang sesuai dengan jenis kelamin dan umur. “ Menurut Huliana (2001), makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen untuk memenuhi kebutuhan ibu. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai kebutuhan maka kemungkinan dapat terjadi gangguan dalam kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya. Kecukupan gizi selama hamil dapat dipantau melalui parameter keadaan kesehatan ibu dan berat lahir janin. Meskipun baku penilaian status gizi wanita yang tidak hamil tidak dapat diaplikasikan pada wanita hamil, perubahan fisiologi selama hamil dapat digunakan sebagai petunjuk. Berat badan rendah sebelum konsepsi serta pertambahan berat yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan laju pertumbuhan janin. Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktivitas ibu. (Arisman, 2009) Cara Pengukuran Status Gizi Peningkatan berat badan yang adekuat akan memperkecil terjadinya resiko terjadinya persalinan small gestational age (SGA) atau preterm. Kebutuhan peningkatan berat badan untuk setiap wanita berbeda-beda. Faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan berat badan ditentukan oleh tinggi badan dan berat badan, apakah wanita tersebut memiliki berat badan normal, kurang atau lebih sebelum kehamilan. Metode yang biasa digunakan dalam menentukan kondisi berat badan dan tinggi badan adalah body mass index (BMI). Formula ini digunakan untuk menghitung BMI adalah BMI = Berat/Tinggi2 BMI dapat diintepretasikan dalam kategori sebagai berikut : a. Kurang dari 19,8 adalah berat kurang atau rendah b. 19,8 sampai dengan 26,0 normal
  • 34. c. 26,0 sampai dengan 29 adalah berat lebih atau tinggi d. Lebih dari 29 obesitas ( Wordpress, 2008 ). Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil Kategori Berat (BMI) Total Kenaikan BB (Kg) Penambahan BB TM I (Kg) TM II (Kg) Normal ( BMI 19,8-26) 12,5 – 13 2,3 0,49 Kurus ( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44 Lebih 7 – 11, 6 0,9 0,3 Obesitas ( BMI > 29 ) 6 Dikutip dari “ Aplikation of clinical Nutrition “ , 2000. Distribusi penambahan berat badan ibu hamil Trimester Distribusi I Terutama pertambahan pada jaringan ibu dan cadangan lemak, berat janin pada 10 minggu ± 5 gram II Pertambahan yang pesat pada cadangan lemak ibu dan jaringan, berat janin pada minggu 20 ± 350 gram. III Pertambahan terutama pada janin dan bertambahnya cairan, berat janin pada 32 minggu ± 2 kg. ( Paath, dkk.2005 ) Pola Pertambahan Berat Badan Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur tertentu, merupakan faktor menentukan jumlah zat makanan yang harus dicukupi selama hamil. Di negara maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kg. Kalau ibu kekurangan gizi, pertambahannya hanya sekitar 7-8 kg dengan akibat melahirkan bayi BBLR. ( Paath,dkk., 2005 )
  • 35. National Academy of Scienses ( 1970 ) menganjurkan pertambahan berat badan sekitar 9-11,3 kg. Pada tahun 1983 usulan ini diubah menjadi 10-12,2 kg, dan diperbaiki menjadi 11,3-15,9 kg ( bagi wanita yang normal berat badan dan tinggi badannya ). (Arisman, 2009 )