Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi di Indonesia dari penyakit tidak menular menjadi penyebab utama beban penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup sehat dan peran seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikannya.
1. Dokumen ini membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
2. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berperilaku hidup sehat.
3. Kegiatan GERMAS antara l
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
1. Dokumen ini membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
2. GERMAS dilaksanakan secara terencana dan bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan berperilaku hidup sehat.
3. Kegiatan GERMAS antara l
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat dalam rangka mencegah penyakit tidak menular dan meningkatkan kualitas hidup, yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
PPT_Hipertensi Awam Luh Kes Maret April 2023.pptxWedantiSri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia yang jika tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi pada jantung, otak, dan ginjal. Prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi namun hanya sedikit yang mendapat diagnosis dan mengontrol penyakitnya dengan baik. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi perlu adopsi gaya hidup sehat dan
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk definisi kesehatan jiwa menurut WHO, masalah dan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai kelompok umur, serta sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan global, namun sumber daya untuk pel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular, termasuk beban penyakit tidak menular di Indonesia, faktor risiko, klasifikasi, dan strategi penanggulangannya seperti skrining untuk deteksi dini dan intervensi faktor risiko.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang penyakit tidak berjangkit di Malaysia. Penyakit tidak berjangkit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi merupakan punca utama kematian, dengan jumlah kes yang tidak diketahui oleh pesakit mencapai 42.1%. Dokumen ini juga menyarankan gaya hidup sihat seperti senaman, makanan sihat, dan tidak merokok sebagai strategi untuk mencegah penyakit tidak berjangkit.
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit non-menular (Non-Communicable Disease/NCD) yang merupakan penyebab utama kematian di dunia. NCD disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan. WHO berupaya mencegah dan mengontrol NCD dengan mengurangi faktor risikonya seperti larangan merokok dan mengubah pola makan dan gaya hidup masy
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
1. Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung.
2. Upaya pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk deteksi dini dan pencegahan kanker belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Diperlukan program yang terintegrasi dan peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat kanker.
PPT_Hipertensi Awam Luh Kes Maret April 2023.pptxWedantiSri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hipertensi. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia yang jika tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi pada jantung, otak, dan ginjal. Prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi namun hanya sedikit yang mendapat diagnosis dan mengontrol penyakitnya dengan baik. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi perlu adopsi gaya hidup sehat dan
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk definisi kesehatan jiwa menurut WHO, masalah dan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai kelompok umur, serta sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan global, namun sumber daya untuk pel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular, termasuk beban penyakit tidak menular di Indonesia, faktor risiko, klasifikasi, dan strategi penanggulangannya seperti skrining untuk deteksi dini dan intervensi faktor risiko.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang penyakit tidak berjangkit di Malaysia. Penyakit tidak berjangkit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi merupakan punca utama kematian, dengan jumlah kes yang tidak diketahui oleh pesakit mencapai 42.1%. Dokumen ini juga menyarankan gaya hidup sihat seperti senaman, makanan sihat, dan tidak merokok sebagai strategi untuk mencegah penyakit tidak berjangkit.
Dokumen tersebut membahas perubahan pola penyakit di Indonesia dalam 30 tahun terakhir dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat, serta dampak pencemaran lingkungan terhadap kesehatan. Untuk mencegah penyakit tidak menular, dibentuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat secara b
2. Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)ya
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Ceder
a
7%
Penya
kit
Tidak
Menu
lar
37%
Penya
kit
Menu
lar
56%
Ceder
a
8%
Penya
kit
Tidak
Menul
ar
49%
Penyak
it
Menul
ar
43%
Cedera
9%
Penya
kit
Tidak
Menu
lar
58%
Penya
kit
Menu
lar
33%
1990 2000 2010 2015
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dgn Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dlm
tahun akibat kesakitan & kematian prematur
Ceder
a
13%
Penyak
it Tidak
Menul
ar
57%
Penya
kit
Menul
ar
30%
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
2
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
3. GANGGUAN
PENCERNAAN
KERUSAKAN
ORGAN
Mengonsumsi
makanan gorengan
dan berlemak
Minum minuman
bersoda
Jarang mengonsumsi
Buah dan Sayur
Malas
Merokok
Minum Alkohol
Jarang Aktivitas
Fisik
OBESITAS
GANGGUAN
PENCERNAAN
KANKER
PARU
KEMATIAN
STROKE
JANTUNG
DAN LAIN-
LAIN
KERUSAKAN
ORGAN
AKIBATNYA. .
POLA GAYA HIDUP
3
M
E
N
Y
E
B
A
B
K
A
N
4. PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH
Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
OLEH SEBAB ITU............
SEHAT ITU TIDAK MAHAL
4
5. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas
hidup
5
6. TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Kesehatan
Terjaga
Biaya
untuk
berobat
berkurang
Produktif
Lingkungan
Bersih
6
7. Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
1Melakukan Aktivitas Fisik
2 Mengonsumsi Sayur dan
Buah
3 Tidak Merokok
4 Tidak Mengonsumsi Alkohol
5 Memeriksa Kesehatan
Secara Rutin
6 Membersihkan Lingkungan
7 Menggunakan Jamban
8.
9. SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat
Keluarga
Mempraktekkan pola
hidup sehat sehari-
hari
Masyarakat
Individu
Dunia Usaha
Akademisi
Menggerakkan institusi
dan organisasi masing-
masing
Organisasi
Masyarakat
Pemerintah
Pusat dan
Daerah
Menyediakan : kurikulum
pendidikan, fasilitas olahraga,
sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi,
Kawasan Tanpa Rokok, taman
untuk beraktivitas, Iklan Layanan
Masyarakat, car free day, dsb
10. Rumah Perjalanan
Minimal 30 menit sehari
Sekolah Tempat kerja Tempat umum
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
Dengan Pola gaya Hidup Tidak Sehat tersebut yang bisa menimbulkan penyakit tidak menular perlu di STOP/dicegah melaui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yaitu Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
Kegiatan Germas Hidup sehat dilakukan dengan cara antara lain :
Melakukan aktivitas fisik
Mengonsumsi sayur dan buah
Tidak merokok
Tidak mengonsumsi alkohol
Memeriksa kesehatan secara rutin
Membersihkan lingkungan
Menggunakan jamban
Siapa saja yang melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ?
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat.
Individu, keluarga dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari.
Akademisi (universitas), dunia usaha (Swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat.
Melakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik adalah :
Setiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi.
Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
Lakukanlah paling sedikit 30 menit setiap hari
Batasilah kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer apalagi ditambah dengan makan makanan kudapan yang manis, asin dan berminyak.
Aktivitas fisik dapat dilakukan :
Di Sekolah:
Melakukan peregangan pada pergantian jam pelajaran
Bermain saat istirahat
Memperbanyak kegiatan berjalan
2. Di Rumah:
Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, berkebun, menemani anak bermain
2. Di Tempat Kerja
Melakukan peregangan di sela-sela jam kerja
Memperbanyak kegiatan berjalan
3. Dalam Perjalanan
Menggunakan tangga
Berhenti 1-2 halte sebelum halte yang dituju
Memarkir kendaraan agak jauh
Berhenti untuk peregangan dalam perjalanan jarak jauh atau macet
Melakukan peregangan di dalam mobi, bis
4. Di Tempat Umum
Memanfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik
Memperbanyak kegiatan di ruang terbuka
Menggunakan sepeda ke tempat kerja
Mengonsumsi Sayur dan Buah
Sajikanlah sayur dan buah dalam menu sehari-hari baik untuk di rumah, di sekolah, di tempat kerja, untuk semua anggota keluarga : bayi, balita, anak sekolah, dewasa, pekerja, ibu hamil, usia lanjut.
Manfaatkan buah dan sayur lokal yang tersedia di pasar setempat.
Batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih.
Cucilah tangan sebelum makan.
Memeriksa kesehatan secara rutin.
Agar kesehatan kita terjaga, periksalah secara rutin yaitu : cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut dan untuk khusus perempuan, lakukan tes IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim. Periksakanlan 6 bulan sekali.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat.
Terima kasih..
Ayo mari hidup sehat, karena sehat investasi bagi semua orang