Jumlah besar sudut pada segitiga kurang dari 180°. Hal ini dibuktikan dengan dua teorema geometri, yaitu teorema bahwa jumlah besar sudut pada segitiga manapun kurang dari 180°, dan adanya segitiga dengan jumlah besar sudut kurang dari 180°.
Dokumen ini membahas tentang sistem geometri hiperbolik dan definisi defect segitiga. Defect segitiga didefinisikan sebagai 180 derajat dikurangi jumlah derajat sudut-sudut segitiga. Defect merupakan bilangan riil yang mengukur luas segitiga. Teorema menyatakan bahwa defect merupakan fungsi luas segitiga, sehingga segitiga-segitiga kongruen memiliki defect yang sama. Perkalian fungsi luas dengan bilangan positif hanya meng
Teorema menyatakan bahwa hasil kali dua translasi adalah translasi tunggal. Bukti meliputi penjelasan bahwa titik invarian hanya terjadi jika dua translasi saling membalik, serta sifat komutatif translasi. Definisi setengah putaran sebagai transformasi yang menukar dua titik, dengan titik invarian berada pada titik tengah jajargenjang. Hasil kali dua setengah putaran dapat diwakili sebagai setengah putaran
Dokumen tersebut membahas tentang teorema geometri tentang enam titik pada tiga garis sejajar. Teorema menyatakan bahwa jika tiga pasang titik pada tiga garis sejajar berlainan saling sejajar, maka pasangan titik keenam juga akan sejajar. Dokumen juga mendefinisikan jajargenjang sebagai empat titik yang tidak segaris dimana dua sisi sejajar dan dua sisi lainnya sejajar, serta mendefin
Jumlah besar sudut pada segitiga kurang dari 180°. Hal ini dibuktikan dengan dua teorema geometri, yaitu teorema bahwa jumlah besar sudut pada segitiga manapun kurang dari 180°, dan adanya segitiga dengan jumlah besar sudut kurang dari 180°.
Dokumen ini membahas tentang sistem geometri hiperbolik dan definisi defect segitiga. Defect segitiga didefinisikan sebagai 180 derajat dikurangi jumlah derajat sudut-sudut segitiga. Defect merupakan bilangan riil yang mengukur luas segitiga. Teorema menyatakan bahwa defect merupakan fungsi luas segitiga, sehingga segitiga-segitiga kongruen memiliki defect yang sama. Perkalian fungsi luas dengan bilangan positif hanya meng
Teorema menyatakan bahwa hasil kali dua translasi adalah translasi tunggal. Bukti meliputi penjelasan bahwa titik invarian hanya terjadi jika dua translasi saling membalik, serta sifat komutatif translasi. Definisi setengah putaran sebagai transformasi yang menukar dua titik, dengan titik invarian berada pada titik tengah jajargenjang. Hasil kali dua setengah putaran dapat diwakili sebagai setengah putaran
Dokumen tersebut membahas tentang teorema geometri tentang enam titik pada tiga garis sejajar. Teorema menyatakan bahwa jika tiga pasang titik pada tiga garis sejajar berlainan saling sejajar, maka pasangan titik keenam juga akan sejajar. Dokumen juga mendefinisikan jajargenjang sebagai empat titik yang tidak segaris dimana dua sisi sejajar dan dua sisi lainnya sejajar, serta mendefin
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang bangun datar trapesium, termasuk definisi, jenis-jenis (trapesium sembarang, samakaki, siku-siku), rumus keliling dan luas trapesium, serta contoh soal menentukan panjang sisi trapesium berdasarkan luas yang diketahui.
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganMoch Hasanudin
Dokumen tersebut membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan dan tanpa penggunaan alat bantu penggaris bilangan, termasuk cara penggunaan penggaris bilangan, contoh soal, dan sifat-sifat dasar dari operasi penjumlahan bilangan bulat.
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & ModellingMoch Hasanudin
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) dengan menggunakan Good Questions & Modelling (GQM). Metode GQM mencakup konsep konstruktivisme, menemukan, bertanya, pemodelan, masyarakat belajar, dan refleksi. GQM diterapkan dengan memberikan pertanyaan dan tugas berbasis pemodelan untuk membangun pengetahuan matematika siswa secara utuh dan kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang deret Taylor dan Mac Laurin. Deret Taylor dan Mac Laurin digunakan untuk mengubah suatu fungsi menjadi polinom agar mudah diselesaikan. Diberikan contoh-contoh penerapannya untuk menyelesaikan persamaan-persamaan tertentu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran, dan trapesium. Rumus-rumus tersebut ditemukan melalui langkah-langkah percontohan dengan membagi bangun-bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Korelasi dan regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Korelasi mengukur kekuatan hubungan tanpa menentukan penyebab, sedangkan regresi digunakan untuk memodelkan hubungan dan melakukan prediksi. Uji korelasi dan regresi dapat dilakukan untuk satu atau lebih variabel bebas.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa konsep dasar matematika seperti proyeksi garis pada bidang, jarak antara titik dan garis/bidang, sudut antara garis dan bidang, serta sudut antara dua bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran matematika tentang luas permukaan dan volume kubus serta balok beserta contoh soal latihan. Materi disajikan secara interaktif dengan gambar dan rumus yang mudah dipahami.
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang bangun datar trapesium, termasuk definisi, jenis-jenis (trapesium sembarang, samakaki, siku-siku), rumus keliling dan luas trapesium, serta contoh soal menentukan panjang sisi trapesium berdasarkan luas yang diketahui.
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganMoch Hasanudin
Dokumen tersebut membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan dan tanpa penggunaan alat bantu penggaris bilangan, termasuk cara penggunaan penggaris bilangan, contoh soal, dan sifat-sifat dasar dari operasi penjumlahan bilangan bulat.
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & ModellingMoch Hasanudin
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) dengan menggunakan Good Questions & Modelling (GQM). Metode GQM mencakup konsep konstruktivisme, menemukan, bertanya, pemodelan, masyarakat belajar, dan refleksi. GQM diterapkan dengan memberikan pertanyaan dan tugas berbasis pemodelan untuk membangun pengetahuan matematika siswa secara utuh dan kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang deret Taylor dan Mac Laurin. Deret Taylor dan Mac Laurin digunakan untuk mengubah suatu fungsi menjadi polinom agar mudah diselesaikan. Diberikan contoh-contoh penerapannya untuk menyelesaikan persamaan-persamaan tertentu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran, dan trapesium. Rumus-rumus tersebut ditemukan melalui langkah-langkah percontohan dengan membagi bangun-bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Korelasi dan regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Korelasi mengukur kekuatan hubungan tanpa menentukan penyebab, sedangkan regresi digunakan untuk memodelkan hubungan dan melakukan prediksi. Uji korelasi dan regresi dapat dilakukan untuk satu atau lebih variabel bebas.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa konsep dasar matematika seperti proyeksi garis pada bidang, jarak antara titik dan garis/bidang, sudut antara garis dan bidang, serta sudut antara dua bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran matematika tentang luas permukaan dan volume kubus serta balok beserta contoh soal latihan. Materi disajikan secara interaktif dengan gambar dan rumus yang mudah dipahami.
1. Sebarang dua titik A dan A’ menentukan translasi tunggal
A A’ :
Bukti
Jadi suatu dilatasi adalah suatu translasi bila dan hanya bila
tidak mempunyai titik invarian. Translasi
A A’ sama dengan translasi B B’, jika AA’ B’B suatu
jajargenjang.
A
A’
B
B’
2. Dilatasi AB A’B’ mentransformasikan setiap titik.
Bukti A A’ atau B B’.
A
C
B
A’
C’
B’
3. Dalam Geometri Terurut, ada Teorema yang mengatakan,
bahwa jika ABC dan A’B’C’ merupakan dua pasangan 3 titik
yang segaris sedemikian, hingga garis-garis AA’, BB’, dan CC’
tidak mempunyai titik potong dan jika [ACB] maka [A’C’B’]
jika kita misalkan garis AA’ ialah garis a, garis BB’ ialah garis b
dan garis CC’ ialah garis c maka kita dapat [ACB].
Maka untuk setiap titik C, titik potong C dengan suatu
segmen AB dengan A pada a dan B pada b, berlaku [ACB].
Maka Teorema di atas terbukti.
4. A
C B
A’
C’
B’
a
c
b
Jika ABC dan A’B’C’ merupakan dua pasangan 3 titik
yang segaris pada garis-garis yang berlainan
sedemikian sehingga ketiga garis AA’ BB’ dan CC’
mempunyai titik persekutuan O yang tidak terletak
antara A dan A’, tidak terletak antara B dan B’, dan juga
tidak antara C dan C’, dan jika [ACB], maka [A’C’B’].
5. Hal ini juga mudah dibuktikan
mengingat bahwa sinar OC terletak
di dalam sudut AOB sehingga
untuk setiap titik C’, titik potong
OC dengan suatu segmen A’B’
dengan A’ pada sinar OA dan B’
pada sinar OB dipenuhi [A’C’B’]
7. Untuk titik-titik A, B dan C yang terletak pada
garis invarian digunakan garis-garis sejajar
sebagai pertolongan untuk menunjukkan
kebenaran Teorema 4.5 ini.
[ACB] [A1CB1] [A2C’B2] [A’C’B’]
[ACB] [A1CB1] [A2C’B2] [A’C’B’]
Jadi terbukti, jika [ACB], maka [A’C’B’]
8. a c b a’
c’
b’A A
A C B
B B
A’ C’ B’
0
A’
A C B A’
A2
B2
C’ B’
a
c
b
a
c b