Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada gambar. Di dalam kepala gambar/etiket inilah tertera beberapa informasi penting tentang gambar . Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam kepala gambar/etiket, agar sebuah gambar dapat dibaca sesuai dengan standar ISO. Beberapa informasi yang ada dalam etiket adalah nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi/pandangan, skala gambar, nama perusahaan, nama drafter, pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Tinggi huruf terkecil dalam kepala gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm.
Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada gambar. Di dalam kepala gambar/etiket inilah tertera beberapa informasi penting tentang gambar . Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam kepala gambar/etiket, agar sebuah gambar dapat dibaca sesuai dengan standar ISO. Beberapa informasi yang ada dalam etiket adalah nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi/pandangan, skala gambar, nama perusahaan, nama drafter, pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Tinggi huruf terkecil dalam kepala gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm.
Pembahasan tentang standardisasi pada Gambar Teknik Mesin berdasarkan ISO.
Materi pembahasan yaitu pengenalan gambar teknik mesin, kertas gambar, tulisan, garis dan skala.
Latihan atau tugas yaitu latihan penulisan huruf ISO, latihan penarikan garis dan latihan skala suatu benda kerja.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Fungsi Gambar Teknik
1. Gambar Teknik Sebagai Bahasa (komunikasi)
2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik
3. Gambar sebagai gagsan dan pengembang.
3. Standarisasi
Macam – macam standarisasi gambar teknik
1. Jepang (JIS)
2. Belanda (NEN)
3. Jerman (DIN)
4. Indonesia (SII)
5. Standar Internasional (ISO)
4. Standar ISO
(Internasional Standardization for Organization)
Bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa
dengan jalan membuat standar.
1. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional
2. Memudahkan komunikasi bahasa teknik
3. Bagi negara-negara berkembang, memberi petunjuk praktis
pada persoalan khusus dalam bidang teknik
7. ALAT – ALAT GAMBAR
Alat – alat yang biasa dipakai dalam menggambar teknik
mesin antara lain :
1. Kertas Gambar
2. Pensil, pena, atau rapido
3. Macam-macam mistar (penggaris lurus, segitiga, T)
4. Macam-macam jagka dan kelengkapannya
5. Mal busur (kurva)
6. Mall huruf dan angka
7. Meja gambar dan kelengkapannya
8. penghapus
8. ALAT – ALAT GAMBAR
1. Kertas
Ukuran
ukuran
Sisi kiri C
Lebar Panjang
A0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm
A1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm
A2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm
A3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm
A4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm
A5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm
9. Pensil yang digunakan dalam
mengambar ada 3 macam :
1. Pensil biasa
2. Pensil yang dapat di isi kembali
3. Pensil mekanik
2. Pensil, pena,
atau rapido
ALAT – ALAT GAMBAR
10. Tingkat kekerasan pensil
Pensil gambar yang diproduksi pabrik mempunyai tingkat
kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan tersebut
dilambangkan dengan huruf yang merupakan singkatan dari
Bahasa Inggris; seperti F untuk Firm; H untuk Hard; dan B untuk
Black.
Tingkat kekerasan dari pensil gambar dapat digolongkan
menjadi 3 bagian seperti yang terlihat pada tabel di atas.
13. Merupakan alat gambar yang berfungsi menarik
garis-garis vertikal maupun horizontal
3. Macam-macam mistar
(penggaris lurus, segitiga, T)
ALAT – ALAT GAMBAR
14. Jangka merupakan alat bantu
untuk membuat lingkaran.
4. Macam-macam jangka dan
kelengkapannya
ALAT – ALAT GAMBAR
Ada 4 jenis jangka :
1. Jangka besar ( 100 – 200 mm)
2. Jangka sedang (50 – 100 mm)
3. Jangka kecil (5 – 50 mm)
4. Jangka orleon (1 – 5 mm)
15.
16. Mal atau sablon yang
digunakan untuk teknik antara
lain: mal lengkungan, mal
bentuk, mal huruf dan mal untuk
simbol-simbol.
5. Mal busur
(kurva)
ALAT – ALAT GAMBAR
18. ALAT – ALAT GAMBAR
Papan gambar dan
meja gambar harus
mempunyai
permukaan yang
rata, lurus, licin agar
penggaris T dapat
digeser.
Biasanya kertas yan
digunakan A0 dan
A1.
7. Meja gambar dan
kelengkapannya
19. ALAT – ALAT GAMBAR
Penghapus berfungsi untuk
memperbaiki kesalahan dan
membersihkan kotoran-
kotoran yang berada di sekitar
gambar.
Ada dua jenis penghapus :
1. Penghapus untuk pensil
2. Penghapus untuk tinta
8. Penghapus
25. Etiket ( Kepala Gambar)
Setiap gambar kerja dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat disisi
kanan gambar. Pada etiket ini dicantumkan :
1. Nama (pembuat)
2. Nama Gambar
3. Nama instasi, departemen,
atau sekolah
4. No gambar
5. Tanggal menggambar
6. Tanggal diperiksa gambar
7. Ukuran kertas yang dipakai
8. Skala gambar
9. Proyeksi yang dipakai
10. Satuan ukuran yang
digunakan
11. Berbagai data yang
diperlukan
33. Garis gambar (garis kontinyu tebal)
Garis sumbu (garis bertitik tipis)
Garis ukuran (garis kontinyu tipis)
Garis potongan (garis bertitik tipis, ujung tebal atau garis tipis bebas)
Garis bantu (garis kontinyu tipis)
Garis arsiran (garis kontinyu tipis)
Garis benda yang tertutup (garis putus-putus sedang)
37. Untuk melengkapi keteranganketerangan pada gambar teknik supayatidak
terjadi salah tafsir maka perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta
lambang-lambang teknik dalam susunan yang meyakinkan.
STANDART HURUF
38. Penulisan huruf teknik telah dinormalisasikan
oleh ISO , untuk semua dokumen-dokumen
teknik dianjurkan menggunakan huruf-huruf
ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang
tegak lurus maupun yang miring ke kanan
15° kedua-duanya boleh digunakan.
STANDART HURUF
39. SIFAT DAN UKURAN HURUF
Sifat Ukuran
Tinggi huruf besar (h) 3.5 5 7 10 14
Tinggi huruf kecil (c) 2.5 3.5 5 7 10
Jarak antar huruf (a) 0.7 1 1.4 2 2.8
Jarak min tiap garis (b) 5 7 10 14 20
Jarak min antar suku kata (e) 1.5 2.1 3 4.2 6
Tebal huruf/angka 0.35 0.5 0.7 1 1.4
Keterangan :
(a),(b),(c),(d),(e),(h) ada di tabel 5.4
Tinggi Huruf Type HUruf
Standart Huruf
a b c d e
h
A 2/14h 22/14h 10/14h 1/14 6/14h
B 2/10h 16/10h 7/10h 1/10h 6/10h