PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraShieni Rahmadani Amalia
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
1. Strategi Menghadapi Ancaman Militer
2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer
3. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Politik
4. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Ekonomi
5. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Sosial Budaya
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembentukan badan pengelola potensi maritim Indonesia yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional. Badan ini akan menangani pengembangan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya laut secara menyeluruh serta mengkoordinasikan lembaga-lembaga terkait. Dokumen ini juga menyarankan pembentukan Badan Pengawas Laut dan Pantai sebagai langkah aw
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional di bidang pertahanan militer dan keamanan Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang ancaman-ancaman militer dari dalam dan luar negeri bagi Indonesia serta peran Tentara Nasional Indonesia dalam menanggulangi ancaman-ancaman tersebut untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.
[Ringkasan]
BAB 1 dokumen tersebut membahas tentang usaha pembelaan negara. Terdiri dari pengertian, tujuan, indikator, dan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara seperti pendekatan militer dan non militer. Partisipasi masyarakat dalam membela negara melalui kegiatan sekolah dan organisasi dijelaskan pula.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 tentang usaha pembelaan negara pada mata pelajaran SMP kelas 3 semester 1. Bab tersebut menjelaskan tentang pengertian, tujuan, indikator, dan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara seperti pendekatan militer dan non militer serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam membela negara.
Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, konflik komunal, atau perang saudara yang melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata untuk membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, atau keamanan suatu negara.
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraShieni Rahmadani Amalia
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
1. Strategi Menghadapi Ancaman Militer
2. Strategi Menghadapi Ancaman Nir-Militer
3. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Politik
4. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Ekonomi
5. Strategi Menghadapi Ancaman bidang Sosial Budaya
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembentukan badan pengelola potensi maritim Indonesia yang terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional. Badan ini akan menangani pengembangan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya laut secara menyeluruh serta mengkoordinasikan lembaga-lembaga terkait. Dokumen ini juga menyarankan pembentukan Badan Pengawas Laut dan Pantai sebagai langkah aw
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional di bidang pertahanan militer dan keamanan Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang ancaman-ancaman militer dari dalam dan luar negeri bagi Indonesia serta peran Tentara Nasional Indonesia dalam menanggulangi ancaman-ancaman tersebut untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.
[Ringkasan]
BAB 1 dokumen tersebut membahas tentang usaha pembelaan negara. Terdiri dari pengertian, tujuan, indikator, dan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara seperti pendekatan militer dan non militer. Partisipasi masyarakat dalam membela negara melalui kegiatan sekolah dan organisasi dijelaskan pula.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 tentang usaha pembelaan negara pada mata pelajaran SMP kelas 3 semester 1. Bab tersebut menjelaskan tentang pengertian, tujuan, indikator, dan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara seperti pendekatan militer dan non militer serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam membela negara.
Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, konflik komunal, atau perang saudara yang melibatkan penggunaan kekuatan bersenjata untuk membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, atau keamanan suatu negara.
Dokumen tersebut membahas berbagai ancaman terhadap integrasi nasional, baik ancaman militer maupun non-militer. Ancaman militer meliputi agresi, invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, spionase, teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. Sedangkan ancaman non-militer termasuk ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Untuk mengatasi berbagai ancaman terse
Persenjataan Berskala Nanoteknologi, System C5ISR pd SSAT TNI AL (Teknologi C...Asean Damai
Buku ini sangat penting dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan perusahaan, DPR RI dan khususnya Kemenhan serta TNI, termasuk berbagai lembaga lainnya yang memiliki tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi terhadap “situasi dan konflik yang terjadi di kawasan Asia tenggara”, Kawasan ASEAN memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah sebagai pemicu terjadinya konflik yang meluas (The Asean region : Great Wealth and Great Strife). Berbagai upaya dilakukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Pacific secara bersama-sama untuk menciptakan “Maritime Security, Peace and Global Transformation”. Upaya tersebut diantaranya adalah untuk menghindari terjadinya konflik terhadap penguasaan sumber daya alam dengan interlinkage-nya terhadap berbagai aspek seperti krisis ekonomi, pembangunan, sosial budaya dan politik. Negara-negara ASEAN telah menghasilkan berbagai lembaga formal dan kesepakatan bersama sebagai wadah kerjasama yang tergabung didalam Asean Cimmunity, yang bertujuan sebagai “Deklarasi Mengawal Perdamaian dan Mempertahankan serta Melestarikan Nilai Kerukunan melalui Kerjasama Kebuyaaan antar negara-negara ASEAN”.
Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa sistem pertahanan negara di Indonesia terdiri atas tiga komponen utama yaitu Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama, sumber daya nasional sebagai komponen cadangan, dan sumber daya nasional lainnya sebagai komponen pendukung. Dokumen juga membahas mengenai pengertian pertahanan negara, keamanan negara, serta
1. Modul ini membahas strategi Indonesia dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan untuk mempertahankan integrasi nasional.
2. Strategi militer meliputi sistem pertahanan rakyat semesta dan kerjasama antara TNI dan masyarakat, sedangkan strategi non-militer mencakup penguatan demokrasi dan ekonomi dalam negeri.
3. Indonesia berupaya menjaga kemandirian dengan tet
Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: (1) pentingnya peningkatan kemampuan militer Indonesia untuk menghadapi ancaman luar, (2) komponen-komponen pertahanan negara Indonesia yang terdiri atas komponen utama (TNI), komponen cadangan, dan komponen pendukung, (3) kasus terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Inggris yang tidak men
Dokumen tersebut merangkum strategi yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap integrasi nasional, meliputi:
1) Mengatur strategi pertahanan dan keamanan melalui UUD 1945 yang memberikan peran TNI, Polri, dan masyarakat dalam sistem pertahanan semesta
2) Menghadapi ancaman militer dengan sistem pertahanan rakyat semesta dan mengutamakan penyelesaian secara damai
3) Menghadapi ancam
Dokumen tersebut membahas tentang strategi Indonesia dalam menangani ancaman terhadap negara, khususnya ancaman militer. Strategi utama yang digunakan adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) di mana seluruh rakyat dan sumber daya nasional digunakan untuk membela negara. Ancaman militer yang diantisipasi adalah invasi asing atau konflik wilayah, sementara ancaman non-militer meliputi separatisme, ter
Managing Crises in Southeast Asia - Are You Prepared?Scott Bernat
This document discusses crisis management planning for organizations operating in Southeast Asia. It highlights past political protests and riots in Thailand and Indonesia that caused disruptions for businesses. The document emphasizes developing a comprehensive crisis management plan that involves all departments, establishes communication networks and contacts, ensures personnel safety, and integrates regular drills. It also stresses understanding the local operating environment and political risks to facilitate effective crisis response.
Security Response to International Disasters - 2013Scott Bernat
Security response to international disasters, often involving humanitarian assistance and disaster relief activities, must be well-planned and conducted to ensure personnel safety and business/mission continuity.
Building an effective security program in the Asia Pacific Region -- Asia Pac...Scott Bernat
Effective security programs depend on a comprehensive working knowledge of available resources, to include the identification and development of strategic security relationships. This is especially important for organizations operating in the Asia-Pacific region, where customs, culture and language barriers challenge even the most experienced security professional.
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...Scott Bernat
Indonesia depends on its ports and maritime industry for economic growth. Adhering to international security standards like the International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code and ISO 28000 supply chain standards increases safety, security and confidence in maritime trade. The ISPS Code and ISO 28000 were established to enhance protection against criminal and terrorist threats to ships, ports and supply chains. Implementing these standards highlights Indonesia's commitment to security excellence and supports its role in world trade.
Dokumen tersebut membahas berbagai ancaman terhadap integrasi nasional, baik ancaman militer maupun non-militer. Ancaman militer meliputi agresi, invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, spionase, teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. Sedangkan ancaman non-militer termasuk ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Untuk mengatasi berbagai ancaman terse
Persenjataan Berskala Nanoteknologi, System C5ISR pd SSAT TNI AL (Teknologi C...Asean Damai
Buku ini sangat penting dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan perusahaan, DPR RI dan khususnya Kemenhan serta TNI, termasuk berbagai lembaga lainnya yang memiliki tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi terhadap “situasi dan konflik yang terjadi di kawasan Asia tenggara”, Kawasan ASEAN memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah sebagai pemicu terjadinya konflik yang meluas (The Asean region : Great Wealth and Great Strife). Berbagai upaya dilakukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Pacific secara bersama-sama untuk menciptakan “Maritime Security, Peace and Global Transformation”. Upaya tersebut diantaranya adalah untuk menghindari terjadinya konflik terhadap penguasaan sumber daya alam dengan interlinkage-nya terhadap berbagai aspek seperti krisis ekonomi, pembangunan, sosial budaya dan politik. Negara-negara ASEAN telah menghasilkan berbagai lembaga formal dan kesepakatan bersama sebagai wadah kerjasama yang tergabung didalam Asean Cimmunity, yang bertujuan sebagai “Deklarasi Mengawal Perdamaian dan Mempertahankan serta Melestarikan Nilai Kerukunan melalui Kerjasama Kebuyaaan antar negara-negara ASEAN”.
Similar to Force Protection Detachment Indonesia - Setting the Standard for Security in the Ring of Fire - The Guardian - Fall 2011 - Bahasa Indonesian version
Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa sistem pertahanan negara di Indonesia terdiri atas tiga komponen utama yaitu Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama, sumber daya nasional sebagai komponen cadangan, dan sumber daya nasional lainnya sebagai komponen pendukung. Dokumen juga membahas mengenai pengertian pertahanan negara, keamanan negara, serta
1. Modul ini membahas strategi Indonesia dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan untuk mempertahankan integrasi nasional.
2. Strategi militer meliputi sistem pertahanan rakyat semesta dan kerjasama antara TNI dan masyarakat, sedangkan strategi non-militer mencakup penguatan demokrasi dan ekonomi dalam negeri.
3. Indonesia berupaya menjaga kemandirian dengan tet
Dokumen tersebut membahas tentang pertahanan dan keamanan negara Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: (1) pentingnya peningkatan kemampuan militer Indonesia untuk menghadapi ancaman luar, (2) komponen-komponen pertahanan negara Indonesia yang terdiri atas komponen utama (TNI), komponen cadangan, dan komponen pendukung, (3) kasus terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Inggris yang tidak men
Dokumen tersebut merangkum strategi yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap integrasi nasional, meliputi:
1) Mengatur strategi pertahanan dan keamanan melalui UUD 1945 yang memberikan peran TNI, Polri, dan masyarakat dalam sistem pertahanan semesta
2) Menghadapi ancaman militer dengan sistem pertahanan rakyat semesta dan mengutamakan penyelesaian secara damai
3) Menghadapi ancam
Dokumen tersebut membahas tentang strategi Indonesia dalam menangani ancaman terhadap negara, khususnya ancaman militer. Strategi utama yang digunakan adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) di mana seluruh rakyat dan sumber daya nasional digunakan untuk membela negara. Ancaman militer yang diantisipasi adalah invasi asing atau konflik wilayah, sementara ancaman non-militer meliputi separatisme, ter
Similar to Force Protection Detachment Indonesia - Setting the Standard for Security in the Ring of Fire - The Guardian - Fall 2011 - Bahasa Indonesian version (6)
Managing Crises in Southeast Asia - Are You Prepared?Scott Bernat
This document discusses crisis management planning for organizations operating in Southeast Asia. It highlights past political protests and riots in Thailand and Indonesia that caused disruptions for businesses. The document emphasizes developing a comprehensive crisis management plan that involves all departments, establishes communication networks and contacts, ensures personnel safety, and integrates regular drills. It also stresses understanding the local operating environment and political risks to facilitate effective crisis response.
Security Response to International Disasters - 2013Scott Bernat
Security response to international disasters, often involving humanitarian assistance and disaster relief activities, must be well-planned and conducted to ensure personnel safety and business/mission continuity.
Building an effective security program in the Asia Pacific Region -- Asia Pac...Scott Bernat
Effective security programs depend on a comprehensive working knowledge of available resources, to include the identification and development of strategic security relationships. This is especially important for organizations operating in the Asia-Pacific region, where customs, culture and language barriers challenge even the most experienced security professional.
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...Scott Bernat
Indonesia depends on its ports and maritime industry for economic growth. Adhering to international security standards like the International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code and ISO 28000 supply chain standards increases safety, security and confidence in maritime trade. The ISPS Code and ISO 28000 were established to enhance protection against criminal and terrorist threats to ships, ports and supply chains. Implementing these standards highlights Indonesia's commitment to security excellence and supports its role in world trade.
Travel Security Basics - AMCHAM Indonesia - The Executive Exchange MagazineScott Bernat
The document provides travel security tips for planning safe trips abroad. It recommends researching the destination to understand local customs and safety risks. Proper preparation includes selecting reputable accommodations and transportation, packing appropriately, ensuring valid documents and insurance, and notifying others of travel plans. While traveling, take common sense precautions like locking doors and valuables, varying routes, and avoiding unsafe areas. Proper planning with awareness of potential risks can help ensure a safe and enjoyable trip.
FPD Thailand Shows the Way - U.S. Naval Institute Proceedings MagazineScott Bernat
The Russian overflight of US forces near Guam in 2008 recalls tensions from the Cold War era. While Russian and US navies have changed significantly in the past 15 years, the overflight serves as a reminder that naval power is rising globally. The Russian navy today lacks the integrated and coordinated capabilities it once had to challenge US naval power globally. However, the US also no longer has the long-range air capabilities it previously relied on to counter Soviet naval aviation. Meanwhile, the growing Chinese navy presents a separate challenge and has been expanding its capabilities aggressively, though it may not seek global hegemony like the Soviet Union once did. The overflight highlights that the western Pacific remains a crowded region for naval powers.
Understanding the Threat - Force Protection Detachment Thailand - Seapower Ma...Scott Bernat
The document discusses force protection for visiting U.S. military forces in Thailand. It describes how the U.S. embassy team and Thai security officials work closely together through information sharing, security assessments, and training to understand threats and ensure the safety of American personnel. While Thailand faces issues like a southern insurgency and political instability, cooperation between U.S. and Thai forces helps develop effective security plans for the many military exercises, ship visits, and aircraft visits in the country each year.
Security Support for Humanitarian Operations in the Asia Pacific Region - Hom...Scott Bernat
The document discusses security challenges for humanitarian operations in the Asia-Pacific region. It notes that the region experiences many natural disasters that require international emergency response. Security is an important part of response efforts given the chaotic environments. The phases of security support are outlined as preparation, assessment, response, recovery, and retrograde. During the preparation phase, security personnel plan for contingencies by familiarizing themselves with threats and developing contacts. They also prepare equipment and ensure personnel are fit to operate in difficult conditions.
Force Protection Detachment Indonesia - Setting the Standard for Security in ...Scott Bernat
This document summarizes the work of Force Protection Detachment (FPD) Indonesia in securing US defense forces visiting and training in Indonesia. It describes Indonesia's diverse landscape and active terrorist threat. FPD Indonesia, led by the US Naval Criminal Investigative Service, is responsible for the security of US forces in the region. The article details how FPD Indonesia sets the standard for security programs in the Asia Pacific region by meeting the challenges of protecting forces in the volatile "Ring of Fire" region.
Port Security: Implications for Maritime Supply ChainsScott Bernat
The Asia-Pacific Region sea lanes and ports, key and vital to commercial shipping, trade and military engagement, present a significant challenge to security professionals. The diverse capabilities and limitations of individual country intelligence and security forces to identify and mitigate potential threats requires a pro-active, cost-effective teamwork approach to ensure operational and supply chain integrity, as well as the safety and security of persons and assets.
Building Strategic Security Partnerships: Beyond Dinner And DrinksScott Bernat
Effective security programs are dependent on relationships built through cost effective liaison, mutual cooperation and partnering with local security services. Seminars and expert exchanges open the doors to success.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
Force Protection Detachment Indonesia - Setting the Standard for Security in the Ring of Fire - The Guardian - Fall 2011 - Bahasa Indonesian version
1. Jurnal Antiterorisme The Guardian Musim Gugur 2011 | Vol 13, Edisi 3
Para Pembaca Guardian,
Kami telah melewati jalan yang cukup panjang dalam memerangi terorisme sejak terjadinya
peristiwa serangan 9/11. Kami juga telah membawa pertempuran ini langsung ke hadapan
musuh-musuh di luar negeri, menggiring mereka keluar dari tempat persembunyian mereka
nyaris di mana pun mereka berada, dan pada saat yang bersamaan menekan rasio rentannya
berjuta-juta personel militer kami beserta keluarga mereka terhadap berbagai bentuk serangan
teroris. Terorisme, sebagai sebuah filosofi dan taktik, kian menjadi sebuah pilihan hidup yang
amat tidak bijaksana bagi para kaum ekstrimis, dan adalah tekad kami untuk tetap
menjadikannya demikian.
Di dalam negeri, Department of Defense/DOD (Departemen Pertahanan) terus memberi dukungan krusial
kepada para mitra lintas agensi kami, khususnya Departemen Keamanan Dalam Negeri serta komunitas intelijen
pada umumnya. Bersama-sama kami telah membuat negara kami menjadi lebih aman, namun tetap saja ada
pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Kami masih memiliki beberapa tantangan penting yang perlu diatasi, seperti
pengendalian wilayah perbatasan, keamanan transportasi, serta kesiapan dan tindakan dalam situasi darurat, selain
juga kemampuan untuk mengambil berbagai keputusan pelik seputar manajemen risiko dalam batasan anggaran
yang semakin ketat. Khusus untuk DOD, kami tetap harus melanjutkan segala upaya untuk menangkal berbagai
bahaya akibat ancaman yang berasal dari dalam, serta memahami konsep bahwa Force Protection/FP (Perlindungan
Satuan) ternyata membutuhkan lebih dari sekadar meningkatkan jumlah penjaga, senapan, maupun peluru di
sepanjang garis pertahanan belaka.
Seperti biasanya, The Guardian Antiterrorism Journal menyajikan pandangan yang lebih luas mengenai beberapa
tantangan yang dihadapi oleh komunitas AT (Antiterrorism/Anti Terorisme)/FT (Force Protection/Perlindungan
Kekuatan):
• Dalam Force Protection Detachment Indonesia: Setting the Standard for Security in the Ring of Fire, sang
penulis, seorang agen Naval Criminal Investigative Service/NCIS (Dinas Penyelidikan Kriminal Angkatan Laut)
Amerika Serikat, memaparkan pelajaran-pelajaran yang ia dapatkan ketika memimpin upaya FP di salah satu
kawasan labil di dunia.
• Dalam Intelligence Preparation of the Garrison Environment, sang penulis memperlihatkan bagaimana
mengaplikasikan metodologi Intelligence Preparation of the Battlefield / IPB (Persiapan Intelijen Pada Medan
Tempur) guna merencanakan AT.
• Active Shooter Lessons Learned from the 2011 Norway Attack memberikan analisa lugas mengenai peristiwa
penyerangan terburuk dalam sejarah yang dilakukan oleh seorang pelaku tunggal bersenjata, serta menilik
apakah ada pelajaran konkret yang bisa dipetik dari musibah tersebut.
• Persoalan ini juga membahas Terrorist Use of Body Packing (Peggunaan Kemasan Tubuh oleh Teroris) sebagai
sebuah cara untuk mengelabui personel keamanan penerbangan serta Terrorist Use of Symbolic Dates
(Penggunaan Tanggal-tanggal Simbolis oleh Teroris) untuk mendayagunakan tanggal-tanggal penting tertentu
dalam melakukan penyerangan. Penulis What Is Geotagging? membahas adanya titik rawan baru yang timbul
karena aktivitas pengunggahan foto digital melalui jaringan internet.
Berkat pengabdian Anda, kekhawatiran akan aksi terorisme di Amerika Serikat saat ini bisa jadi tidak separah yang
dirasakan pada tahun 2001, walau begitu, ancaman tersebut sepertinya tidak akan lenyap begitu saja dalam waktu
dekat ini. Seperti yang telah dikatakan secara begitu akurat oleh direktur CIA yang baru, David Petraeus, “Kami harus
siap… menjalani semua ini untuk jangka panjang.” Sebagai insan AT/FP profesional, kami senantiasa memberikan
kontribusi kami, tidak hanya dalam menghalau atau menekan berbagai jenis ancaman di masa mendatang melalui
2. pelaksanaan program-program AT yang tangguh dan intelek, namun juga dengan berbagi semua pelajaran yang dapat
dipetik dari berbagai jurnal dan tabloid berita seperti jurnal kami ini.
Respon dari Anda sangat kami tunggu.
JEFF W. MATHIS Mayor
Jenderal, AS
Deputi Direktur Antiterorisme/Keamanan Dalam Negeri
3. DETASEMEN
PENGAMANAN
SATUAN
INDONESIA
Kevin Aurell dari Wikipedia berbahasa Indonesia
Menetapkan Standar Keamanan di Wilayah “Lingkaran Api”
Oleh Scott M. Bernat
FPD Indonesia telah menyongsong dan melampaui tantangan yang ada, dan berhasil menetapkan
standar bagi program keamanan di wilayah Asia Pasifik
Force Protection Detachment (FPD)/Detasemen Pengamanan berhasil menetapkan standar bagi program keamanan di wilayah Asia
Satuan Indonesia, yang berada di bawah komando U.S. Naval Pasifik.
Criminal Investigative Service (NCIS)/Badan Penyelidikan
Kriminal Angkatan Laut A.S., menjadi lini depan pertahanan Titik Awal
bagi semua kekuatan DOD yang tengah berkunjung dan Serangan teroris yang menimpa kapal USS COLE
mengadakan latihan di Indonesia. Terletak di wilayah yang (DDG-67) di Pelabuhan Aden, Yaman, pada tanggal 12
disebut “Lingkaran Api” Pasifik karena banyaknya jumlah Oktober 2000 memprakarsai kebutuhan akan adanya
gunung berapi aktif serta tingginya frekuensi gempa bumi di dukungan keamanan yang lebih baik bagi para personel
daerah tersebut, Indonesia terdiri atas 17.500 pulau dengan dan aset DOD yang tengah transit di lokasi-lokasi
populasi yang hampir mencapai 240 juta jiwa, menjadikan mancanegara tanpa adanya personel keamanan DOD
negara tersebut sebagai negara terpadat nomor empat di dunia1. permanen. Komisi USS COLE yang diserahi tugasuntuk
Di Indonesia, Islam menjadi agama mayoritas. Semboyan menyelidiki berbagai penyebab yang berbuntut aksi
negara, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”, begitu mencerminkan penyerangan tersebut, telah menggarisbawahi kebutuhan
kemajemukan suku bangsa, bahasa, dan karakter kebudayaan ini, sehingga dimulailah program FPD secara
yang dimiliki Indonesia. Dinamisnya berbagai aspek geografis keseluruhan. Misi utama FPD adalah untuk mendeteksi
dan demografis negara tersebut, mencakup ancaman nyata aksi dan memberi peringatan akan adanya ancaman bagi
terorisme, kemungkinan terjadinya berbagai bencana alam, personel dan sumber daya DOD, selain juga bertindak
dilema seputar keutuhan masyarakat, serta kemelut publik, sebagai kekuatan pengganda FP untuk Tim Negara
memberikan tantangan signifikan tersendiri bagi keselamatan Kedutaan Besar Amerika di masing-masing lokasi kerja
dan keamanan para personel DOD yang tengah transit. FPD mereka di luar negeri.
Indonesia telah menyongsong dan melampaui tantangan ini dan
3 THE GUARDIAN • MUSIM GUGUR 2011
4. Peran ini termasuk bekerja sama dengan personel keamanan menekan ancaman. FPD mewujudkan ini dengan memadukan dan
negara tuan rumah guna menciptakan mekanisme peringatan menggunakan semua sumber daya yang ada, termasuk yang terkait
dan pengamanan terhadap ancaman. Misi-misi FPD lainnya dengan kedutaan besar Amerika dan kedutaan besar asing lainnya,
meliputi dukungan kontraintelijen dan layanan FP kepada para pihak TNI dan Polri, relasi komunitas ekspatriat dan bisnis, dan
tim negara, kriminal dan reaksi penyelidikan kontraterorisme, relasi profesional lainnya, termasuk juga perusahaan keamanan
dan kemampuan maju ke garis depan dalam situasi krisis sektor komersial dan swasta yang berada di wilayah Indonesia dan
dan/atau darurat.2 Saat ini ada sekitar 38 buah kantor FPD di regional. Membangun relasi dan pertalian melalui hubungan dan
seluruh dunia, dengan rencana membuka kantor-kantor jaringan sangatlah krusial dalam pengembangan sebuah program
tambahan lainnya. pengamanan yang baik dan menyeluruh.
Bekerja sama erat dan ooperation and bahu-membahu dengan
FPD Indonesia RSO Kedutaan Besar Amerika, para personel FPD merupakan
FPD Indonesia yang berlokasi di gedung Kedutaan Besar peserta aktif dalam Konsulat Penasihat Keamanan Luar Negeri
Amerika di Jakarta mulai beroperasi penuh pada tahun 2009. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (U.S. Department of
Sebagai komponen dari Kantor Lapangan NCIS Singapura, para State Overseas Security Advisory Council/OSAC)3,selain juga
personel FPD terdiri dari seorang Agen Kepala NCIS, seorang sebagai kontributor artikel rutin mengenai ketentuan keselamatan
Agen Khusus Angkatan Darat A.S., dan seorang staf Asisten dan keamanan untuk majalah Kamar Dagang Amerika di Indonesia,
Manajemen Kantor. Dengan berkoordinasi erat dengan Kantor The Executive Exchange.4 Selain itu, para personel FPD adalah
Keamanan Regional (Regional Security Office/RSO) Kedutaan anggota Grup Keamanan dan Krisis Asia/Asia Crisis and Security
Besar Amerika, Kantor Atase Pertahanan (Defense Attaché Group5 dan ASIS International6, yang merupakan organisasi yang
Office/DAO), serta Kantor Kerjasama Pertahanan (Office of mendedikasikan diri untuk memajukan bantuan dan kerja sama
Defense Cooperation/ODC), FPD merupakan pihak yang keamanan. Interaksi dan keterlibatan ini di dalam segenap
berwenang dalam mengembangkan, mengoordinasikan, serta komunitas keamanan tidak hanya menjadikan FPD sebagai sebuah
mengawasi arus informasi FP dan keamanan untuk sekitar 140 mitra keamanan, namun juga secara dramatis memperluas otoritas
perhelatan per tahunnya, termasuk latihan militer, lawatan lembaga tersebut untuk memperoleh informasi krusial melalui
pesawat dan kapal, kunjungan para kepala staf dan perwira sebuah jaringan relasi ekstensif dan menyeluruh.
tinggi Amerika, serta berbagai perhelatan lainnya. Keseluruhan Komando Pasifik A.S. (The U.S. Pacific Command/PACOM),
fungsi ini tidak hanya mendukung segala kepentingan Amerika, Pusat Peringatan Ancaman Ganda NCIS (NCIS Multiple Threat
Alert Center), serta layanan pusat informasi komponen satuan
namun juga meningkatkan keamanan segenap masyarakat
lainnya memainkan peranan penting dalam proses ini dengan
Indonesia dan internasional secara signifikan. Melalui kerja
mengumpulkan, menganalisa, serta menyebarluaskan informasi
sama erat dan bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
yang didapat dari FPD, sehingga mewujudkan penyebarluasan
dan juga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri),
penilaian ancaman wilayah serta layanan indikasi dan peringatan
aktivitas FPD Indonesia menaruh fokus pada kewaspadaan dan
akan potensi ancaman bagi para personel DOD yang tengah transit.
penekanan ancaman, keamanan fisik, penilaian risiko dan studi
kelemahan, kesiapan darurat, perencanaan dan pengerahan aksi
krisis, perlindungan personel eksekutif, serta penyelidikan.
Misi utama FPD adalah untuk mendeteksi dan
memberi peringatan akan adanya ancaman
terhadap personel dan sumber daya DOD
yang tengah transit, selain juga bertindak
sebagai sebuah kekuatan pengganda FP
untuk Tim Negara Kedutaan Besar Amerika di
masing-masing lokasi kerja mereka di luar
negeri.
FPD juga didukung oleh para personel dan tim spesialis FP
dari NCIS, Kantor Investigasi Khusus Angkatan Udara
Amerika (U.S. Air Force Office of Special
Investigations/AFOSI), dan Korps Marinir Amerika (U.S.
Marine Corps/USMC) saat dibutuhkan sebagai suatu
komponen angkatan bersenjata.
NEGARA TERPADAT KEEMPAT. Berada dalam
Kunci Keberhasilan: Informasi
wilayah yang disebut “Lingkaran Api” karena
banyaknya gunung berapi aktif dan tingginya frekuensi
Kunci untuk menjaga agar personel dan aset tetap selamat
gempa bumi, Indonesia terdiri dari 17.500 pulau
dan aman adalah dengan memastikan agar informasi
dengan populasi yang hampir mencapai 240 juta jiwa.
mengenai ancaman selalu terbaru dan disebarluaskan tepat
wakt. Kordinasi, kerja sama, dukungan sesama, serta berbagi
informasi sangatlah krusial untuk mengidentifikasi dan
THE GUARDIAN • MUSIM GUGUR 2011 4
5. BANDUNG, INDONESIA (25 Maret 2009) Serma William Smith, Angkatan Darat Amerika, Sersan Mayor Operasional Pasifik, tampak tengah
berbicara di depan para siswa Kursus Pimpinan Panglima Perang Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) beberapa saat setelah
Inspeksi Komandan mereka. Para instruktur dari Sekolah Bintara dan para bintara Indonesia yang dilatih oleh USARPAC dalam kemampuan
teknis, taktik, dan prosedur Angkatan Darat. (Photo Credit: SSG Joann Moravac, USARPAC PAO)
Informasi keamanan relevan yang dihasilkan dari aktivitas FPD akan pemerintah Indonesia dan/atau personel keamanan sektor swasta,
digunakan oleh para personel yang tengah transit untuk mengembangkan untuk lebih memperbaiki kerjasama tim dan meningkatkan
rencana aksi krisis yang tepat dan disesuaikan dengan lingkungan keselamatan dan keamanan bagi semua orang.
operasional saat itu.
Membangun Kemampuan
Penilaian Kerawanan Program Kerja Sama Keamanan Mandala PACOM (The
Para anggota tim FPD, maupun personel keamanan AFOSI, NCIS, PACOM Theater Security Cooperation Program) adalah sebuah
USA, dan USMC lainnya yang ditugaskan sementara untuk mendukung komponen vital dalam misi FPD di Indonesia. Melalui pelaksanaan
perhelatan dan misi tertentu secara langsung, serta bekerja sama dan berbagai program pelatihan keamanan dan seminar, FPD ikut
berkoordinasi dengan TNI, Polri dan lembaga sektor swasta lainnya, membantu dalam membangun kemampuan keamanan TNI dan
secara rutin melakukan penilaian keamanan pada pelabuhan, lapangan Polri. Acara-acara pelatihan signifikan yang melibatkan FPD telah
terbang, rute perjalanan, areal latihan, hotel, lokasi penginapan, dan mencakup pelatihan pengamanan bagi Pasukan Pengamanan
berbagai fasilitas pendukung lainnya guna mengindentifikasi dan pada Presiden (PASPAMRES), pelatihan teknis dan keselamatan bagi
akhirnya meminimalkan potensi kerawanan. Para anggota Tim Pelatihan Polda Bali, penyelidikan pasca ledakan dan pelatihan manajemen
Keamanan, Bantuan, dan Penilaian NCIS (NCIS Security Training, tempat kejadian perkara bagi unit kontraterorisme dan divisi
Assistance, and Assessment Team/STAAT) NCIS Security Training, forensik Detasemen 88 Polri, serta pelatihan pengamanan personel
Assistance, and Assessment juga memiliki peranan vital dalam proses ini. Polri yang ditugaskan untuk mengamankan pelabuhan-pelabuhan
Proses penilaian yang mereka lakukan melalui kerjasama dengan FPD internasional di Indonesia.
pada sejumlah pelabuhan dan lapangan terbang menjadi kunci dalam
pengembangan rencana-rencana FP bagi kapal dan pesawat yang tengah
berkunjung. Kerawanan yang teridentifikasi beserta tindakan-tindakan
pencegahan yang diajukan, bila dikaitkan dengan pengadaan pengamanan
terpadu untuk suatu perhelatan tertentu, seringkali diinformasikan kepada
5 THE GUARDIAN • MUSIM GUGUR 2011
6. Pihak penyelenggara kursus dan instruktur yang terlibat militer dan karyawan pemerintah A.S. lainnya yang saat itu berada
termasuk para pakar bidang khusus dari FBI, RSO Kedutaan Besar di kedua hotel tersebut ketika pengeboman terjadi, guna
Amerika, NCIS STAAT, Pasukan Penjaga Pantai A.S. (The U.S. memperoleh informasi secepatnya yang dapat ditindaklanjuti untuk
Coast Guard/USCG), Gugus Tugas Lintas Agensi Gabungan membantu mengindentifikasi para teroris dan metode penyerangan
Wilayah Barat (Joint Inter-Agency Task Force West), serta Kantor yang digunakan.
Sheriff Wilayah Los Angeles (Los Angeles County (CA) Sheriff’s Sebagai respons terhadap bencana gempa bumi Padang, FPD
Department). yang berkoordinasi langsung dengan DAO dan RSO Kedutaan
Acara-acara ini secara signifikan telah memberi kontribusi Besar Amerika, memimpin sebuah tim personel keamanan
terhadap pemahaman umum mengenai kemampuan dan batasan para profesional yang terdiri dari unsur AFOSI, NCIS, dan USA menuju
personel keamanan Indonesia – sebuah informasi yang begitu lokasi gempa sebagai dukungan langsung terhadap upaya HA/DR
penting dalam mewujudkan rencana-rencana FP yang saling pemerintah dan militer Amerika. Dukungan ini meliputi upaya
mendukung. Melalui upaya gabungan dari FPD, NCIS, RSO, serta koordinasi dan bantuan kepada TNI, Polri, dan organisasi
USCG, berbagai peralatan pengamanan dan penegakkan hukum juga nonpemerintahan, selain juga melakukan survey kelemahan di lokasi
telah disumbangkan kepada pemerintah Indonesia, yang secara tersebut, yang digunakan dalam membangun dan menyesuaikan
efektif meningkatkan kemampuan dan keahlian para personel rencana keselamatan dan keamanan. Segala insiden mencurigakan
keamanan. Peralatan ini meliputi kelengkapan penyelidikan tempat yang terjadi langsung diselidiki dan ditangani oleh tim tersebut.
kejadian perkara, perangkat pengendali titik masuk dan pencarian, Upaya menyeluruh yang dilakukan FPD tersebut memastikan
peralatan pengisolasian wilayah pelabuhan, selimut penahan ledakan diterimanya informasi secara tepat waktu dan akurat oleh Kedutaan
bom, serta perlengkapan pelindung latihan bagi perwira polisi. Besar Amerika dan para pengawas militer A.S. yang bertanggung
Sumbangan peralatan ini serta demonstrasi penggunaan masing- jawab untuk menjamin keselamatan dan keamanan para personel
masing merupakan bagian dari sebuah rencana perbaikan keamanan HA/DR yang diterjunkan di lokasi.
infrastruktur vital dan pelabuhan Indonesia untuk lokasi-lokasi yang Contoh lain dari dukungnan langsung yang diberikan FPD dapat
dikunjungi atau digunakan oleh para personel DOD yang tengah dilihat saat latihan penanganan bencana Kemitraan Pasifik PACOM
transit. yang dilangsungkan di seluruh wilayah propinsi Maluku Utara pada
musim panas 2010. Bagian utama dalam latihan ini adalah kapal
Melalui upaya penghubung yang efektif, keterlibatan secara rumah sakit USNS MERCY (T-AH 19), yang memerlukan koordinasi
menyeluruh, serta program-program yang saling ketat dari TNI dan Polri untuk menyediakan dukungan keamanan.
mendukung, FPD Indonesia telah menetapkan standar bagi FPD bekerja sama dengan NCIS juga melakukan serangkaian
program keamanan di wilayah Asia Pasifik.
penilaian keamanan di sejumlah pelabuhan dan zona pendaratan
Terlibat Secara Operasional helikopter, selain juga bantuan medis, gigi, kedokteran hewan, dan
FPD secara rutin memberikan dukungan langsung pada berbagai teknis, serta proyek pelayanan masyarakat di seluruh kepulauan
kapal, pesawat, dan personel militer Amerika yang tengah propinsi Maluku Utara. Langkah-langkah penilaian ini digunakan
berkunjung ke Indonesia, dan bertindak sebagai lini depan PACOM untuk membangun dan menetapkan rencana keamanan dan aksi krisis
dalam mendeteksi dan menyediakan peringatan akan adanya yang berbobot, selain juga untuk memastikan agar para pengambil
ancaman. Dengan lebih dari 140 perhelatan dan kunjungan militer keputusan tetap mengetahui kondisi keamanan di lingkungan mereka,
setiap tahun, FPD terlibat secara aktif bersama TNI dan Polri untuk sehingga keadaan keamanan yang semestinya dapat terus
mengembangkan konsep FP, keamanan, dan rencana aksi krisis dipertahankan.
yang menyeluruh. Perhelatan utama PACOM yang juga didukung
Pengamanan Tamu-Tamu Penting
oleh FPD termasuk Kerja Sama dan Pelatihan Kelaikan Laut, Perisai
FPD, bekerja sama dengan DAO dan RSO Kedutaan Besar Amerika,
Garuda, serta Kemitraaan Pasifik, yang kesemuanya merupakan
mengoordinasikan dan memberikan bantuan dan dukungan FP terhadap
acara-acara yang didesain untuk memperbaiki kemampuan lintas
Operasi Personel Pengamanan yang melibatkan para kepala staf dan
operasional, kesiapan, serta kerja sama antara pihak militer
perwira tinggi resmi yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia.
Indonesia dan A.S. Selain itu, peristiwa pengeboman dua hotel
Untuk mendukung misi ini, FPD secara rutin melakukan survey
papan atas di Jakarta oleh para teroris pada bulan Juli 2009, serta
kelemahan rute dan penilaian keamanan seputar hotel, rumah sakit, dan
bencana gempa bumi yang melanda Padang pada bulan September
lokasi pertemuan terkait untuk membantu para personel pengamanan
2009 dan serangkaian operasi penanganan bencana/bantuan
dalam merancang sebuah rencana keamanan yang menyeluruh.
kemanusiaan (HA/DR) yang menyusul kedua peristiwa tersebut
Terkadang, para personel FPD akan mendampingi para personel
memperlihatkan kemampuan FPD untuk maju ke garis depan guna
pengamanan sebagai pakar keamanan di negara tujuan.
memberikan dukungan penyelidikan dan keamanan secara langsung
Sebagai persiapan untuk kunjungan Presiden Obama ke Indonesia pada
dan menyeluruh.
bulan November 2010, FPD mendayagunakan personel NCIS STAAT
Setelah peristiwa serangan bom bunuh diri oleh teroris di hotel JW
untuk melakukan pelatihan pengamanan eksekutif bagi PASPAMPRES,
Marriott dan Ritz Carlton di kawasan Kuningan Jakarta pada tanggal
yang meningkatkan kemampuan lintas operasional pasukan tersebut dan
17 Juli 2009 yang nyaris terjadi bersamaan, FPD yang berkoordinasi
memperkuat hubungan keamanan strategis dengan Kedutaan Besar
dengan DAO Kedutaan Besar Amerika, ODC, dan RSO ikut
Amerika. FPD juga menyediakan dukungan bagi Kantor Militer Gedung
membantu dalam upaya mengecek keberadaan seluruh personel DOD
Putih dan elemen garis depan Panglima Komando Garis Depan Armada
beserta aset-aset terkait. FPD juga mewawancarai para personel
Ketujuh.
THE GUARDIAN • MUSIM GUGUR 2011 6
7. Dukungan ini termasuk melakukan survey sejumlah penginapan, Scott M. Bernat adalah Agen Berwenang Setempat dan
rute, dan kelemahan lokasi; upaya menyerentakan dan Kepala Keamanan MiliterKedutaan Besar Amerika, Jakarta,
memfasilitasi personel pengamanan dari sektor swasta; serta Detasemen Pengamanan Satuan Indonesia (Force Protection
pengadaan laporan dan instruksi situasional, yang kesemuanya Detachment/FPD. Sejak dibentuk, FPD Indonesia telah
berperan serta dalam mewujudkan kunjungan kepresidenan yang menerima beberapa penghargaan U.S. Department of State
aman dan sukses. Meritorious Honor Award atas keberhasilannya membentuk
dan mengintegrasikan program FP yang efektif dan dukungan
Menunjukkan Jalannya keamanan bagi operasi HA/DR, selain juga meraih pujian dari
Melalui upaya penghubung yang efektif, keterlibatan secara White House Military Office atas kegemilangannya
menyeluruh, serta program-program yang saling mendukung, FPD mewujudkan dukungan keamanan bagi perjalanan Presiden
Indonesia telah menetapkan standar bagi program keamanan di A.S..
wilayah Asia Pasifik. Keefektifan FPD sebagai sebuah kekuatan
pengganda FP di Indonesia telah terdokumentasikan dengan baik.
Semua ini merupakan hasil nyata dari kerja sama dan koordinasi 1 Indonesia. Wikipedia. Available at http://en.wikipedia.org/
erat yang dicapai bersama RSO Kedutaan Besar Amerika, Perwira wiki/Indonesia
Pertahanan Senior/Atase Pertahanan, ODC, serta pihak militer dan 2 Department of Defense. Force Protection Detachment Joint
kepolisian Republik Indonesia. Keselamatan dan keamanan Standard Operating Procedures. September 2008.
seluruh personel kami yang tengah transit bergantung padanya. 3 U.S. Department of State Bureau of Diplomatic Security.
OSAC [Overseas Security Advisory Council]. Tersedia di
Catatan: Artikel ini merupakan lanjutan dari “FPD Thailand http://www.osac.gov
Menunjukkan Jalannya,” U.S. Naval Institute Proceedings, 4 American Chamber of Commerce in Indonesia. Tersedia di
February 2008. http://www.amcham.or.id
5 Asia Crisis and Security Group. Available at http://www.
acsgroup.org
6 ASIS International. Tersedia di http://www.asisonline.org
7 THE GUARDIAN • MUSIM GUGUR 2011