ppt ini berisi tentang review 5 jurnal olahraga

1. Filsafat
Olahraga
Nama : Moh. Ailuttaqu Abdillah
Kelas : 2020A
NIM : 20060484009

2. Judul :Filsafat Olahraga Pengajaran Online: Studi Kasus
di Italia
Nama Jurnal : Procedia Social and Behavioral Sciences
Halaman : 933-938
Tahun : 2015
Penulis : Emanuele Isidori, Javier Lopez, dan Rafael
Ramos Echazarreta.
Reviewer : Moh.Ailuttaqu Abdillah
Tanggal : 14-03-2021
mon
tue
wed
thu
fri

3. A.Tujuan Penelitian
Ilmu filsafat olahraga memainkan peran tersendiri dalam departemen
ilmu olah raga dan gerak (Hyland, 1990; Reid, 2013). Artinya,
pertama, disiplin ini masih belum dikenal di sebagian besar
universitas dan sekolah yang melatih dan mendidik para profesional
olahraga dan kedua, kontribusi disiplin ini terhadap perkembangan
ilmu keolahragaan masih sesekali. Misalnya, kurikulum ilmu olahraga
di fakultas dan departemen di Italia cenderung berfokus terutama
pada pengembangan keterampilan teknis, fisik, dan motorik. Oleh
karena itu, ilmu olahraga Italia berfokus pada disiplin ilmu yang
bertujuan mempelajari dan mengembangkan keterampilan bio-
fisiologis, biomekanik, dan fisik. Karakter empiris dari disiplin ilmu ini
menghasilkan paradigma positivis dalam studi olahraga.
mon
tue
wed
thu
fri

4. B.Subjek Penelitian
70 orang siswa Fakultas Ilmu Olahraga
C.Metode Penelitian
Metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif, seperti wawancara,
kuesioner terbuka, tertutup, dan kelompok terarah.
D.Faktor Pengaruh
Penilitian ini dipengaruhi oleh capaian hasil analisis terhadap
pembelajaran filsafat olahraga pada siswa untuk mengembangkan pola
berpikir siswa menjadi kritis dan argumentatif.
mon
tue
wed
thu
fri

5. E.Cara dan Alat Pengukur Variabel
Menggunakan metodologi penelitian dengan cara studi kasus yang
disederhanakan, dan difokuskan pada evaluasi kegiatan pengajaran
yang berkaitan dengan kursus online. Sedangkan alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah laman web google formulir untuk pengisian
kuesioner. Evaluasi hasil data kuesioner dipertimbangkan dan
dibandingkan satu sama lainnya.
F.Hasil Penelitian
Hasil dari data yang telah dikupulkan adalah evaluasi diri oleh para
guru dan tutor kursus ini sangat positif mereka menegaskan untuk
sangat puas dengan hasil yang dicapai oleh para siswa dan bersyukur
dengan pengalaman mengajar mata kuliah ini secara online.
mon
tue
wed
thu
fri

6. G.Kekuatan Penelitian
Pengumpulan data penelitian melalui cukup banyak metode sehingga
diperoleh kevalidan yang cukup baik. Dapat dijadikan referensi
perbaikan untuk penelitian selanjutnya mengenai topik yang sama.
H.Kelemahan Penelitian
Penelitian hanya berfokus pada beberapa variabel saja sehingga
kurang menyeluruh.
mon
tue
wed
thu
fri

7. I.Kesimpulan
Olahraga adalah alat yang ampuh untuk mempromosikan refleksi
filosofid tentang isu-isu kontemporer seperti teknologi baru dan
globalisasi. Untuk alasan ini, pengajaran dan pembelajaran filosofi
olahraga online tidak hanya meningkatkan potensi disiplin ini sebagai
ilmu kritis dan reflektif, tetapi juga membuatnya terseda untuk khalayak
yang lebih luas. Data penelitian dalam jurnal ini menunjukkan bahwa
aksebilitas yang mudah dari ponsel dan tablet menjelaskan
keberhasilan alat pengajaran online.
mon
tue
wed
thu
fri

8. Judul : Educational Paradigms and Philosophy of Football
Coaching: a Theoretical and Practical Perspective
Nama Jurnal : Procedia Social and Behavioral Sciences
Halaman : 614-621
Tahun : 2015
Penulis : Emanuele Isidori, Mascia Migliorati, Claudia Maulini, dan
Rafael Ramos Echazarreta
Reviewer : Moh. Ailuttaqu Abdillah
Tanggal : 14-02-2021
mon
tue
wed
thu
fri

9. mon
tue
wed
thu
fri
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk merefleksikan peran dan
fungsi pelatih olahraga sebagai pendidik serta pembinaan sebagai
praktik pendidikan. Ini dilakukan dari perspektif filosofis yang
didasarkan pada penelitian pendidikan. Filsafat pendidikan olahraga
bertujuan untuk mengembangkan wacana refleksi-kritis tentang nilai-
nilai olahraga yang muncul dari pelatihan, menekankan pentingnya
pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, dan peran mendasar
mereka dalam mencegah perilaku yang salah pada amatir serta
olahraga tingkat tinggi dan dalam semua jenis aktivitas fisik.
A. Tujuan Penelitian

10. mon
tue
wed
thu
fri
B. Subjek Penelitian
Kelompok pakar universitas Italia dan pembina olahraga di Roma.
C. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif.
D. Faktor Pengaruh
Seorang pendidik olahraga menyadari bahwa kemungkinan
kurangnya etika dan nilai dalam pembinaan olahraga bukan karena
olahraga sebagai praktik itu sendiri tetapi karena faktor eksternal,
eksogen dan ekstrinsik yang menjadi tanggung jawab masyarakat
(Arnold, 1994). Harus dikatakan bahwa kesadaran diri akan latihan
dan pengalaman diri sendiri ketika berkecimpung dalam olahraga
merupakan syarat fundamental untuk memahami nilai-nilai olahraga
(Reid, 2009).

11. mon
tue
wed
thu
fri
E. Cara dan Pengukur Alat Variabel
Tahap pertama penelitian, di mana pendekatan hermeneutis digunakan, terdiri
dari analisis epistemologis konsep paradigma sebagaimana didefinisikan dalam
kerangka filsafat ilmu kontemporer oleh filsuf Amerika Thomas Kuhn. Alat
penelitian didasarkan pada skala likert berpusat pada sistem skor 1 sampai 5 ini
bertujuan untuk mendeteksi tingkat setuju atau tidak setuju pembina dengan
mengacu pada item-item yang terdapat dalam kuesioner.
F. Hasil Penelitian
Data dari kuesioner menunjukkan prevalensi dua paradigma utama: sosio-kritis
(15 pelatih = 33,3%) dan pragmatis (13 pelatih = 28,9%). Preferensi lain
didistribusikan dengan cara ini: paradigma idealis (9 Pembina = 20,0%);
paradigma realis / positivis (7 pelatih = 15,5%); paradigma eksistensialis (1
Pembina = 2.2%). Data mengungkapkan bahwa, meskipun rata-rata berusia
31,0 tahun, para pelatih lebih memilih paradigma idealis dan paradigma
sosialkritis (masing-masing, usia rata-rata = 35,3 dan 32,6 tahun) lebih tua
daripada tiga kelompok pelatih lainnya yang lebih menyukai pragmatis ( rata-
rata usia = 26,8 tahun), realis (usia rata-rata = 29,7 tahun), dan eksistensialis
(30 tahun).

12. mon
tue
wed
thu
fri
G. Kekuatan Penelitian
Dapat dijadikan referensi perbaikan untuk penelitian selanjutnya
mengenai topik yang sama.
H. Kelemahan Penelitian
paradigma yang terfragmentasi dan kompleks, profil filosofis pelatih
sepak bola sulit untuk didefinisikan, sehingga kurang analisis.
I. Kesimpulan
Studi ini menyoroti perlunya terus memvalidasi QPP dari sudut
pandang statistik agar memiliki alat penelitian yang lebih andal dan
menggunakannya sebagai alat untuk membantu pelatih sepak bola
muda, melalui evaluasi diri dan pemahaman diri. paradigma pribadi
mereka sendiri untuk berkembang menjadi praktisi kritis-reflektif yang
mampu menghindari kesalahan pengajaran dan perilaku.

13. mon
tue
wed
thu
fri
Judul : Adaptation and destabilization of interpersonal relationships
in sport and music during the Covid-19 lockdown
Nama Jurnal : Helion
Tahun : 2019
Penulis : Roberta Antonini Philippe, Andrea Schiavio, dan Michele
Biasutti
Reviewer : Moh. Ailuttaqu Abdillah
Tanggal : 14-03-2021

14. mon
tue
wed
thu
fri
A. Tujuan Penelitian
Ada banyak sekali literatur yang menyoroti betapa fundamental hubungan
antara pembina dan atlet untuk keberhasilan pertunjukan yang bagus.
Hubungan yang harmonis dapat dikaitkan dengan penampilan antlet,
kepuasan yang dirasakan, kekuatan mental, dan kesejahteraan. Tujuan
pencapaian dan motivasi intrinsik dapat dicapai dengan mudah apabila ada
keharmonisan tersebut. Selain itu, keterampilan sosial juga ditemukan untuk
memainkan peran penting. Seorang guru adalah indikator yang relevan
tentang bagaimana kemampuan siswa akan berkembang dan sangat
penting untuk kesejahteraan dan motivasi mereka.
B. Subjek Penelitian
12 orang mencakup di dalamnya pelatih dan atlet, dan juga 18 orang musisi.
C. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara.

15. mon
tue
wed
thu
fri
D. Faktor Pengaruh
Penelitian ini dipengaruhi oleh bagaimana hungan kolerasi antara atlet
dan pelatih sehingga mempengaruhi performa atlet dalam mencapai
sebuah keberhasiln dalam kompetisi. Dihubungkan juga dengan
penggunaan metode musik untuk refleksi selama masa pandemi Covid-19
E. Cara dan Alat Pengukuran Variabel
Penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara daring pada masing-
masing individu yang menjadi subjek penelitian. Wawancara dilaksanakan
selama ±40-50 menit pada tiap individu. Setiap individu ditanya tentang
aspek yang berbeda dari hubungan mereka selama periode pandemi
Covid-19.
F. Hasil Penelitian
Empat dimensi menggambarkan hubungan interpersonal diidentifikasi
sebagai fi ed : membangun hubungan baru; mengerjakan bentuk baru
untuk hubungan; mengembangkan fungsional, adaptasi positif; dan
mengembangkan hubungan non-adaptif da terpisah.

16. mon
tue
wed
thu
fri
G. Kekuatan Penelitian
Peneliti yang terlibat berpengalaman dalam melakukan penelitian kualitatif
di bidang psikologi musik dan olahraga. Dan data diberi kode secara
independen.
H. Kelemahan Penelitian
Penelitian hanya dilakukan secara metode kualitatif saja hingga data yang
dikumpulkan mungkin kurang terperinci.
I. Kesimpulan
Studi kualitatif ini memberikan beberapa wawasan awal tentang
bagaimana hungan interpersonal dalam domain musik dan olahraga
berkembang selama masa pandemi Covid-19. Disini aspek yang menarik
adalah pola berbeda yang menjadi ciri domain musik dan olahraga, yang
membantu kami menarik beberapa perbedaan dan menguraikan
domainspeci.

17. mon
tue
wed
thu
fri
Judul : A salutogenic perspective on sport-for development
research
Nama Jurnal : Social Science & Medicine
Halaman : 1-8
Tahun : 2021
Penulis : Sabina Super, Kirsten Verkooijen dan Maria Koelen
Reviewer : Moh.Ailuttaqu Abdillah
Tanggal : 14-03-2021

18. mon
tue
wed
thu
fri
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memajukan penelitian di bidang ini
dengan menerapkan wawasan teoritis dari model kesehatan salutogenik
untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Mengingat bahwa rasa koherensi
memainkan peran penting dalam perkembangan individu yang sehat dan
transfer keterampilan hidup di seluruh domain kehidupan, maka masuk
akal untuk memperkuat rasa koherensi pemuda dalam program olahraga.
B. Subjek Penelitian
Seluruh kaum muda yang sedang mengalami perkembangan
C. Metode Penelitian
Mengidentifikasi kemungkinan penjelasan tentang bagaimana kaum muda
dapat mempelajari kecakapan hidup baru saat berpartisipasi dalam
olahraga.

19. mon
tue
wed
thu
fri
D. Faktor Pengaruh
Partisipasi dalam olahraga juga mempengaruhi perkembangan disposisi
umum, seperti kepercayaan diri dan harga diri yang dapat ditransfer ke
domain kehidupan lainnya.
E. Cara dan Alat Pengukur Variabel
Model kesehatan salutogenik berfokus pada pertanyaan bagaimana orang
mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari sedemikian rupa sehingga
mereka mempertahankan atau meningkatkan kesehatan mereka
F. Hasil Penelitian
Jika program olahraga berhasil memperkuat SOC, mereka memungkinkan
peserta untuk menerobos spiral kerentanan dan memicu proses
pengembangan pribadi yang memperkuat diri di mana para pemuda '
kapasitas untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari semakin
meningkat.

20. mon
tue
wed
thu
fri
G. Kekuatan Penelitian
Pengumpulan data penelitian pada jurnal ini sangat lengkap bahkan ada data
diskusi yang pada umumnya jarang ditemui di dalam sebuah jurnal ilmiah.
H. Kelemahan Penelitian
Penelitian hanya berfokus pada beberapa variabel saja sehingga pembahasan
variabel yang lain kurang jelas.
I. Kesimpulan
Perkembangan pemuda, dan mekanisme yang mendasari proses transfer
keterampilan dan kompetensi yang baru diperoleh dari pengaturan olahraga ke
domain kehidupan lainnya tidak jelas. Fokus pada penguatan SOC dalam
program olahraga bagi kaum muda dapat menjadi katalisator yang kuat untuk
perkembangan pemuda yang positif.

21. mon
tue
wed
thu
fri
Judul : A pragmatic approach to prevent post-traumatic
osteoarthritis after sport or exercise-related joint injury
Nama Jurnal : Best Practice & Research Clinical Rheumatology
Halaman : 158-171
Tahun : 2019
Penulis : Jackie L. Whittaker a, dan Ewa M. Roos b
Reviewer : Moh. Ailuttaqu Abdillah
Tanggal : 14-03-2021

22. mon
tue
wed
thu
fri
A. Tujuan Penelitian
untuk mengoptimalkan kekuatan otot dan kontrol neuromuskuler sambil
mengatasi ketakutan akan gerakan untuk menjamin dimulainya kembali
aktivitas fisik, kelengkapan rehabilitasi sebelum kembali ke olahraga,
pendidikan yang mempromosikan harapan dan manajemen diri yang
realistis, dan nutrisi konseling adalah pendekatan terbaik untuk menunda
atau mencegah PTOA
B. Subjek Penelitian
Data cidera olahragawan yang ada pada saat ini
C. Metode Penelitian
Metode potensial untuk mengubah morfologi sendi dan pola pembebanan
patologis termasuk operasi dan intervensi terapi olahraga

23. mon
tue
wed
thu
fri
D. Faktor Pengaruh
Aktivitas olahraga dan rekreasi menyumbang hingga 40% dari cedera yang
membutuhkan perhatian medis, dengan 50% melibatkan pergelangan kaki,
lutut, atau pinggul. Sendi yang paling sering cedera selama aktivitas
olahraga adalah pergelangan kaki diikuti oleh lutut.
E. Cara dan Alat Pengukur Variabel
Komponen kunci dari program latihan untuk mencegah PTOA setelah cedera
sendi yang berhubungan dengan olahraga atau olahraga adalah
memulihkan, mempertahankan, atau meningkatkan fungsi otot.
F. Hasil Penelitian
Selain neuromuskuler quadriceps atau latihan kekuatan yang
menggabungkan latihan untuk mengoptimalkan kekuatan dan kapasitas
semua otot tungkai dan tubuh kemungkinan besar diuntungkan

24. mon
tue
wed
thu
fri
G. Kekuatan Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini sangatlah lengkap dan dapat
membantu untuk penelitian yang lain sehingga informasi yang didapat dapat
dengan mudah dicerna masyarakat umum.
H. Kelemahan Penelitian
Penelitian hanya berfokus pada penjelasan 1 persoalan yaitu penyebab
cidera padahal judul dari jurnal ini adalah tentang pendekatan pragmatis
tetapi di dalamnya tidak di jelaskan bagimana metode pendekatan yang
benar.
I. Kesimpulan
Cedera sendi yang berhubungan dengan olahraga dan olahraga dikaitkan
dengan peningkatan risiko PTOA dan kecacatan berikutnya pemahaman
menyeluruh tentang faktor dan mekanisme yang berkontribusi pada
peningkatan risiko gejala PTOA setelah olahraga dan cedera terkait olahraga
dapat menginformasikan pendekatan pragmatis untuk pencegahan.