Dokumen tersebut membahas metode-metode pengembangan perangkat lunak seperti model air terjun klasik, prototype, RAD, spiral, agile, dan scrum. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengembangan perangkat lunak. Dokumen juga membahas tentang kualitas perangkat lunak yang merupakan kesesuaian yang diharapkan dari segi fungsionalitas dan standar pembangunan perangkat lunak.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. A. Kualitas Perangkat Lunak
dan Source Code
– 1. pengembangan Perangkat Lunak
proses pengembangan perangkat lunak menurut Dwi Maryono dalam cakap
mengaplikasikan informatika kelas XII SMA dan MA, adalah proses membagi pekerjaan
pengembangan perangkat lunak di dalam fase yang berbeda. Tujuannya meningkatlan
desain, manajemen produk, dan manajemen proyek. Sedikitnya ada 6 metode yang
sering digunakan untuk mengembangkan perangkatat lunak.
3. a. Model Air Terjun Klasik (Waterfall)
– metode ini pertama kali di kembangkan oleh Winston W. Royce. Model ini sangat sederhana,
tapi cukup baik dan ideal untuk pengembangan perangkat lunak. Terdapat 5 tahapan proses,
yaitu communication, planning, Modelling, Construction, dan deployment.
4. b. Prototype
– Prototype merupakan sebuah metode yang pengembang dan client dapat saling
membantu dalam merancang suatu sistem. Pengembang tidak hanya berperan
di tahap awal saja, tetapi akan berlanjut terus hingga tahap akhir dan sistem
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan.
5. Tahapan dalam model prototype
1. Mengumpulkan kebutuhan
2. Membangun Prototype
3. Evaluasi Prototype
4. Pengkodean Sistem
5. Pengujian Sistem
6. Evaluasi Sistem
7. Penggunaan Sistem
6. Kelebihan prototype
• Terjalinnya komunikasi yang baik antara pelanggan dan pengembang
• Memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan pelangan
• Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
• Adanya partisipasi aktif client dalam pengembangan sistem sehingga hasil
perangkat lunak mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelangan
• Hemat waktu
7. Kekurangan prototype
• Proses perancangan dan analisis terlalu singkat
• Kurang fleksibel dalam menghadapiu perubahan
• Terkadang pengembang membuat kompromi implementasi menggunakan
sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efesien
8. C. Model Rapid Application Development
(RAD)
Rapid Application Development (RAD) merupakan metode yang menggunakan
pendekatan iterative dan imkremental, tetapi lebih menitik beratkan pada tenggat
waktu dan efisiensi biaya yang sesuai dengan kebutuhan.
Tahap awal metode RAD yaitu melakukan identifikasi tujuan yang dilanjutkan
dengan komunikasi dan perancangan, dimana seluruh pihak terlibat aktif dalam
setiap perumusannya. Tahap kedua yaitu mendesain sistem atau perangkat lunak
sesuai kebutuhan yang juga melibatkan kedua belah pihak. Pada tahap terakhir
yaitu implementasi.
9. KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN RAD
KELEBIHAN
• Adanya prototype
• Proses pengembangan lebih cepat
• Pengurangan penulisan kode yang kompleks karena keberadaan reuse code.
KEKURANGAN
• Kurang relevan untuk proyek skala besar
• Diperlukan komitmen yang kuat antara pengembang dan pengguna
• Membutuhkan sumber daya yang besar untuk proyek yang besar
10. D. SPIRAL
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Barry Boehm. Menurut Barry Boehm
model ini sangat berguna untuk melakukan pembangunan proyek proyek besar
dan prosesnya dilakukan dengan memperhatikan resiko proyek sehingga pada
akhirnya akan menghasilkan model proses yang tepat sesuai kebutuhan pengguna.
Model spiral merupakan gabunggan dari model prototype dan model waterfall.
Metode spiral menerapkan alur kerja yang kompleks, Panjang, dan memakan
waktu lama
11. E. AGILE
Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak jangka pendek yang
didasarkan pada pengembangan berulang, dimana persyaratan dan solusinya
berkembang melalui kolaborasi antara tim lintas fungsi dengan pengaturannya
sendiri.
12. F. SCRUM
Scrum merupakan metode yang menggunakan Teknik pendekatan agile. Metode
ini menggunakan kerangka kerja dimana orang dapat mengatasi masalah adaptif
dan kompleks, tetapi juga secara produktif dan kreatif memberikan produk dengan
nilai setinggi mungkin.
Proses pengembangan dimulai dengan merumuskan target sprint prioritas dari
setiap tim, dilanjutkan dengan pengidentifikasian pekerjaan spesifik serta proses
pengerjaan sesuai target sprint yang telah ditentukan.
13. 2. Mengidentifikasikan kualitas perangkat lunak
software merupakan data yang diprogram, disimpan, dan diformat
melalui mekanisme digital dengn fungsi tertentu. Adapun kualitas software
merupakan kesesuaian yang diharapkan dari semua software yang akan dibangun
dalam hal fungsional yang diutamakan, standar pembangunan software .