SlideShare a Scribd company logo
EXPERIENTAL LEARNING
THEORY (ELT)
Dewi Rakhmawati (22106261023)
Mirrah Megha Singamurti (22106261013)
TOKOH EXPERIENTAL LEARNING
Lahir: 8 Januari 1902 di
Illionis, Amerika Serikat
Meninggal: 4 Februari 1987 di
San Diego, California
Kebangsaan: Amerika
Rogers adalah seorang
psikolog yang terkenal
dengan pendekatan terapi
klinis, Rogers juga
mengutarakan prinsip-
prinsip belajar yang
humanistik.
Carl Rogers
 David A. Kolb
Lahir :1939
Kebangsaan : Amerika
Seorang professor di Case Western
Reserve University in Cleveland,
Ohio.
Pendiri dan ketua Experience Based
Learning Systems, Inc. (EBLS)
Teoritikus Pendidikan Amerika yang
tertarik dan mempublikasikan
Experiential Learning, perubahan
individu dan sosial, perkembangan
karir
DASAR TEORI ROGERS
 Teori Rogers didasarkan pada suatu “daya hidup”
yang disebut kecenderungan aktualisasi.
Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan
sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri
makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan
seluruh potensinya semaksimal mungkin.
 Ide pokok dari teori-teori Rogers yaitu individu memiliki
kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri,
menentukan hidup dan menangani masalah-masalah
psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang
dapat mempermudah perkembangan individu untuk
aktualisasi diri.
KONSEP POKOK TEORI ROGERS
1. Organism
2. Medan phenomenal
3. Self
APLIKASI TEORI ROGERS DALAM
PEMBELAJARAN
 Rogers membedakan dua jenis pembelajaran yaitu:
kognitif ( kebermaknaan ) dan eksperiental
(pengalaman).
 Experiential learning menunjuk pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar
experiential learning mencakup keterlibatan siswa
secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa
sendiri dan adanya efek yang membekas pada
siswa.
 Rogers menekankan pentingnya belajar untuk belajar
dan keterbukaan untuk berubah.
 Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah
aktualisasi diri.
 Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi
psikologis yang unik
 Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol
oleh peristiwa kanak-kanak.
PRINSIP-PRINSIP DALAM EXPERIENTIAL
LEARNING
 Belajar yang berarti terjadi ketika materi pelajaran
relevan dengan kepentingan pribadi siswa.
 Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi
mengenai dirinya sendiri dianggap mengancam dan
cenderung untuk ditolaknya.
 Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih
mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-
ancaman dari luar itu semakin kecil.
 Apabila ancaman terhadap siswa rendah, pengalaman
dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-
beda dan terjadilah proses belajar.
 Belajar bermakna diperoleh siswa dengan
melakukannya.
MENURUT ROGERS, BELAJAR DIFASILITASI
KETIKA:
 Siswa berpartisipasi sepenuhnya dalam proses
belajar dan memiliki kontrol atas sifat dan arah
pembelajaran.
 Didasarkan atas konfrontasi langsung dengan
masalah-masalah praktis, sosial, pribadi atau
penelitian.
 Evaluasi diri adalah metode utama untuk menilai
kemajuan atau kesuksesan
PERAN GURU ADALAH MEMFASILITASI PEMBELAJARAN,
TERMASUK :
 Pengaturan iklim yang positif untuk belajar.
 Menjelaskan tujuan peserta didik.
 Mengatur dan menyediakan sumber daya
pembelajaran
 Menyeimbangkan komponen emosional dan
intelektual pembelajaran
 Berbagi perasaan dan pikiran dengan pelajar tapi
tidak mendominasi.
3 SIKAP DALAM FASILITATOR BELAJAR
 realitas di dalam fasilitator belajar,
 penghargaan, penerimaan dan kepercayaan
 pengertian yang empati
SARAN PEMBELAJARAN
 Guru memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas
memilih belajar secara terstruktur.
 Guru dan siswa membuat kontrak belajar.
 Guru menggunakan metode inkuiri, atau belajar
menemukan (discovery learning).
 Guru menggunakan metode simulasi.
 Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu
menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan
kelompok lain.
 Guru bertindak sebagai fasilitator belajar.
 Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram,
agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya
kreativitas.
CONTOH PEMBELAJARAN EL
 "Tell me, and I will forget. Show me, and I may
remember. Involve me, and I will understand"
(Confucius circa 450 BC)
ELT CYCLE
TAHAPAN-TAHAPAN BELAJAR MENURUT DAVID A.
KOLB
 A. Tahap pengalaman konkret
 B. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
 C. Tahap konseptualisasi
 D. Tahap eksperimen aktif
GAYA BELAJAR SISWA MENURUT KOLB
 Kutub Perasaan / FEELING (Concrete Experience).
 Kutub Pemikiran/THINKING (Abstract Conceptualization).
 Kutub Pengamatan/WATCHING (Reflective Observation).
 Kutub Tindakan/DOING (Active Experimentation).
 Gaya Diverger.
 Gaya Assimillator.
 Gaya Converger.
 Gaya Accomodator.
KESIMPULAN
 Pembelajaran Experiental Learning berdasarkan teori
humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-
materi pembelajaran yang bersifat pembentukan
kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis
terhadap fenomena sosial.
 Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa
merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan
terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas
kemauan sendiri.
 Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani,
tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur
pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa
mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan ,
norma , disiplin atau etika yang berlaku.

More Related Content

Similar to EXPERIENTAL LEARNING THEORY (ELT)_TUGAS MATRIKULASI PROF NUR WANGID (1).pptx

Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3ayu01
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranAtika Aziz
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
Pujiati Puu
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
RogsBuck
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
azrirans
 
Hakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar MengajarHakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar Mengajar
Ririn Febriyanti
 
analisis kb 2 teori belajar humanis.docx
analisis kb 2 teori belajar humanis.docxanalisis kb 2 teori belajar humanis.docx
analisis kb 2 teori belajar humanis.docx
syarifhidayat695327
 
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiHubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiAyu Rinjani
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe64258
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
yulianusmendrofa
 
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
agusrudiawan
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranfiro HAR
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
Pujiati Puu
 
Teori humanistik
Teori humanistikTeori humanistik
Teori humanistik
victoryustinus@gmail.com
 
Materi 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologiMateri 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologi
Nhia Item
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Rahmah Salsabila
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
Anita Rahman
 

Similar to EXPERIENTAL LEARNING THEORY (ELT)_TUGAS MATRIKULASI PROF NUR WANGID (1).pptx (20)

Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 
Hakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar MengajarHakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar Mengajar
 
analisis kb 2 teori belajar humanis.docx
analisis kb 2 teori belajar humanis.docxanalisis kb 2 teori belajar humanis.docx
analisis kb 2 teori belajar humanis.docx
 
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babiiHubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
Hubptain gdl-innanyfitr-7535-3-babii
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
 
Agus Rudiawan
Agus RudiawanAgus Rudiawan
Agus Rudiawan
 
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
Dede gugun
Dede gugunDede gugun
Dede gugun
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
Teori humanistik
Teori humanistikTeori humanistik
Teori humanistik
 
Materi 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologiMateri 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologi
 
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabilaPp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
Pp mat 3 b 10_hubungan eksistensialisme dengan pendidikan_rahmah salsabila
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

EXPERIENTAL LEARNING THEORY (ELT)_TUGAS MATRIKULASI PROF NUR WANGID (1).pptx

  • 1. EXPERIENTAL LEARNING THEORY (ELT) Dewi Rakhmawati (22106261023) Mirrah Megha Singamurti (22106261013)
  • 2. TOKOH EXPERIENTAL LEARNING Lahir: 8 Januari 1902 di Illionis, Amerika Serikat Meninggal: 4 Februari 1987 di San Diego, California Kebangsaan: Amerika Rogers adalah seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis, Rogers juga mengutarakan prinsip- prinsip belajar yang humanistik. Carl Rogers
  • 3.  David A. Kolb Lahir :1939 Kebangsaan : Amerika Seorang professor di Case Western Reserve University in Cleveland, Ohio. Pendiri dan ketua Experience Based Learning Systems, Inc. (EBLS) Teoritikus Pendidikan Amerika yang tertarik dan mempublikasikan Experiential Learning, perubahan individu dan sosial, perkembangan karir
  • 4. DASAR TEORI ROGERS  Teori Rogers didasarkan pada suatu “daya hidup” yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin.
  • 5.  Ide pokok dari teori-teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup dan menangani masalah-masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
  • 6. KONSEP POKOK TEORI ROGERS 1. Organism 2. Medan phenomenal 3. Self
  • 7. APLIKASI TEORI ROGERS DALAM PEMBELAJARAN  Rogers membedakan dua jenis pembelajaran yaitu: kognitif ( kebermaknaan ) dan eksperiental (pengalaman).  Experiential learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri dan adanya efek yang membekas pada siswa.
  • 8.  Rogers menekankan pentingnya belajar untuk belajar dan keterbukaan untuk berubah.  Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri.  Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik  Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak.
  • 9. PRINSIP-PRINSIP DALAM EXPERIENTIAL LEARNING  Belajar yang berarti terjadi ketika materi pelajaran relevan dengan kepentingan pribadi siswa.  Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri dianggap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.  Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman- ancaman dari luar itu semakin kecil.  Apabila ancaman terhadap siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda- beda dan terjadilah proses belajar.  Belajar bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya.
  • 10. MENURUT ROGERS, BELAJAR DIFASILITASI KETIKA:  Siswa berpartisipasi sepenuhnya dalam proses belajar dan memiliki kontrol atas sifat dan arah pembelajaran.  Didasarkan atas konfrontasi langsung dengan masalah-masalah praktis, sosial, pribadi atau penelitian.  Evaluasi diri adalah metode utama untuk menilai kemajuan atau kesuksesan
  • 11. PERAN GURU ADALAH MEMFASILITASI PEMBELAJARAN, TERMASUK :  Pengaturan iklim yang positif untuk belajar.  Menjelaskan tujuan peserta didik.  Mengatur dan menyediakan sumber daya pembelajaran  Menyeimbangkan komponen emosional dan intelektual pembelajaran  Berbagi perasaan dan pikiran dengan pelajar tapi tidak mendominasi.
  • 12. 3 SIKAP DALAM FASILITATOR BELAJAR  realitas di dalam fasilitator belajar,  penghargaan, penerimaan dan kepercayaan  pengertian yang empati
  • 13. SARAN PEMBELAJARAN  Guru memberi kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur.  Guru dan siswa membuat kontrak belajar.  Guru menggunakan metode inkuiri, atau belajar menemukan (discovery learning).  Guru menggunakan metode simulasi.  Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain.  Guru bertindak sebagai fasilitator belajar.  Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram, agar tercipta peluang bagi siswa untuk timbulnya kreativitas.
  • 14. CONTOH PEMBELAJARAN EL  "Tell me, and I will forget. Show me, and I may remember. Involve me, and I will understand" (Confucius circa 450 BC)
  • 16. TAHAPAN-TAHAPAN BELAJAR MENURUT DAVID A. KOLB  A. Tahap pengalaman konkret  B. Tahap pengamatan aktif dan reflektif  C. Tahap konseptualisasi  D. Tahap eksperimen aktif
  • 17. GAYA BELAJAR SISWA MENURUT KOLB
  • 18.  Kutub Perasaan / FEELING (Concrete Experience).  Kutub Pemikiran/THINKING (Abstract Conceptualization).  Kutub Pengamatan/WATCHING (Reflective Observation).  Kutub Tindakan/DOING (Active Experimentation).
  • 19.  Gaya Diverger.  Gaya Assimillator.  Gaya Converger.  Gaya Accomodator.
  • 20. KESIMPULAN  Pembelajaran Experiental Learning berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi- materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial.  Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri.  Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan , norma , disiplin atau etika yang berlaku.