Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai etiologi dan farmakologi penyalahgunaan dadah, termasuk pengenalan pemulihan dadah di Malaysia, model-model klasik ketergantungan dadah, kriteria diagnostik ketergantungan menurut DSM-IV, serta proses farmakokinetik dadah dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas pengembangan obat herbal, mulai dari definisi obat herbal menurut WHO, penggunaan obat herbal di berbagai negara, tahapan pengembangan obat herbal meliputi seleksi, uji preklinik, standarisasi, uji klinik, serta contoh beberapa obat herbal.
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh obat-obatan terhadap makhluk hidup. Dokumen ini membahas konsep dasar farmakologi seperti farmakokinetika dan farmakodinamika. Farmakokinetika mempelajari proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, sedangkan farmakodinamika mempelajari mekanisme kerja dan efek obat.
Farmakologi mempelajari proses obat sejak pemberian hingga kerja di tubuh, meliputi tiga fase: biofarmasi (pengaruh formulasi), farmakokinetik (absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi), dan farmakodinamika (efek kerja obat). Proses ini dipengaruhi usia, massa tubuh, dan penyakit pasien.
Dokumen tersebut membahas pengembangan obat herbal, mulai dari definisi obat herbal menurut WHO, penggunaan obat herbal di berbagai negara, tahapan pengembangan obat herbal meliputi seleksi, uji preklinik, standarisasi, uji klinik, serta contoh beberapa tanaman obat herbal.
Dokumen tersebut membahas pengembangan obat herbal, mulai dari definisi obat herbal menurut WHO, penggunaan obat herbal di berbagai negara, tahapan pengembangan obat herbal meliputi seleksi, uji preklinik, standarisasi, uji klinik, serta contoh beberapa obat herbal.
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh obat-obatan terhadap makhluk hidup. Dokumen ini membahas konsep dasar farmakologi seperti farmakokinetika dan farmakodinamika. Farmakokinetika mempelajari proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, sedangkan farmakodinamika mempelajari mekanisme kerja dan efek obat.
Farmakologi mempelajari proses obat sejak pemberian hingga kerja di tubuh, meliputi tiga fase: biofarmasi (pengaruh formulasi), farmakokinetik (absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi), dan farmakodinamika (efek kerja obat). Proses ini dipengaruhi usia, massa tubuh, dan penyakit pasien.
Dokumen tersebut membahas pengembangan obat herbal, mulai dari definisi obat herbal menurut WHO, penggunaan obat herbal di berbagai negara, tahapan pengembangan obat herbal meliputi seleksi, uji preklinik, standarisasi, uji klinik, serta contoh beberapa tanaman obat herbal.
Konsep efek utama obat adalah efek yang diharapkan dan menjadi tujuan utama dari pemberian obat tersebut. Efek utama obat bertujuan untuk:
- Menghilangkan penyebab penyakit
- Menghilangkan gejala penyakit
- Melakukan terapi untuk menggantikan atau menambah zat yang hilang atau kurang pada tubuh
Dengan kata lain, efek utama obat bertujuan untuk mengobati penyakit atau kon
Buku pedoman ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan konseling kepada pasien gangguan penggunaan zat adiktif. Buku ini mencakup penjelasan tentang latar belakang, tujuan, landasan hukum dan kebijakan, prinsip dasar konseling, teknik konseling, evaluasi, serta terlibatnya keluarga dalam proses konseling.
Farmakologi mencakup beberapa aspek ilmu pengetahuan yang mempelajari obat, mulai dari sumber, sifat kimia, cara kerja, dan penggunaannya dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan massa tubuh dapat mempengaruhi cara tubuh merespons obat.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Perilaku memiliki pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan kelompok. Pendidikan kesehatan penting untuk merubah perilaku, meskipun perubahan perilaku dipengaruhi faktor-faktor lain."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Perilaku memiliki pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan kelompok. Pendidikan kesehatan penting untuk merubah perilaku, meskipun faktor lain juga berperan dalam perubahan perilaku."
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemberian obat, termasuk definisi pemberian obat, persiapan pemberian obat yang tepat, berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian obat, dan perhitungan dosis obat berdasarkan umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh."
Farmakologi mempelajari interaksi obat dengan sistem biologis, mencakup efek obat, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh. Farmakologi klinik menerapkan ilmu farmakologi dalam pengobatan manusia dengan mempertimbangkan kondisi pasien.
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi, termasuk tiga fase kerja obat (farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik), serta peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini juga menjelaskan proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, serta mekanisme kerja obat dan efeknya.
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi, termasuk tiga fase kerja obat (farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik), serta peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini juga menjelaskan proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat, serta efek awal, puncak dan lama kerja obat.
Konsep efek utama obat adalah efek yang diharapkan dan menjadi tujuan utama dari pemberian obat tersebut. Efek utama obat bertujuan untuk:
- Menghilangkan penyebab penyakit
- Menghilangkan gejala penyakit
- Melakukan terapi untuk menggantikan atau menambah zat yang hilang atau kurang pada tubuh
Dengan kata lain, efek utama obat bertujuan untuk mengobati penyakit atau kon
Buku pedoman ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan konseling kepada pasien gangguan penggunaan zat adiktif. Buku ini mencakup penjelasan tentang latar belakang, tujuan, landasan hukum dan kebijakan, prinsip dasar konseling, teknik konseling, evaluasi, serta terlibatnya keluarga dalam proses konseling.
Farmakologi mencakup beberapa aspek ilmu pengetahuan yang mempelajari obat, mulai dari sumber, sifat kimia, cara kerja, dan penggunaannya dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan massa tubuh dapat mempengaruhi cara tubuh merespons obat.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Perilaku memiliki pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan kelompok. Pendidikan kesehatan penting untuk merubah perilaku, meskipun perubahan perilaku dipengaruhi faktor-faktor lain."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Perilaku memiliki pengaruh besar terhadap status kesehatan individu dan kelompok. Pendidikan kesehatan penting untuk merubah perilaku, meskipun faktor lain juga berperan dalam perubahan perilaku."
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemberian obat, termasuk definisi pemberian obat, persiapan pemberian obat yang tepat, berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian obat, dan perhitungan dosis obat berdasarkan umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh."
Farmakologi mempelajari interaksi obat dengan sistem biologis, mencakup efek obat, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh. Farmakologi klinik menerapkan ilmu farmakologi dalam pengobatan manusia dengan mempertimbangkan kondisi pasien.
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi, termasuk tiga fase kerja obat (farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik), serta peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini juga menjelaskan proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, serta mekanisme kerja obat dan efeknya.
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi, termasuk tiga fase kerja obat (farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik), serta peran perawat dalam pemberian obat. Modul ini juga menjelaskan proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat, serta efek awal, puncak dan lama kerja obat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. PENGENALAN PEMULIHAN DADAH DI MALAYSIA
Antara pendekatan untuk memulihkan
penagih ialah melalui pendekatan rawatan
homeopati, pemulihan kerohanian dan
penyucian spiritual (Mahmood, Shuib &
Ismail, 1998), pendekatan latihan ala
ketenteraan (Mahmood, Shuib, Lasimon,
Rusli & Md Dzahir, 1991) dan pemberian
dadah gantian (Kirby & Lam,1995), namun
masih ramai penagih dadah yang telah
dirawat gagal untuk pertahankan gaya
hidup bebas dadah setelah keluar dari
penjara dan pusat pemulihan dadah
3. Drug Addiction & Rational Behavior
• People seldom “voluntarily” give up their
addiction
– According to NIDA director Alan
Leshner, “Virtually no one wants drug
treatment. Two of the primary reasons
people seek drug treatment are because
the courted ordered them to do so, or
because loved ones urged them to seek
treatment.”
• Addictive drugs chemically change our
behavior, our values, and even our
concept of the “self”
4. Drug Use
• Taking a psychoactive substance for non-medical
purposes, out of curiosity
Drug Abuse
• Drug use that leads to problems (e.g. loss of effectiveness
in society; behavioral psychopathology, criminal acts)
Drug
Dependence
• A maladaptive pattern of drug use leading to clinically-
significant impairment or distress, associated with
difficulty in controlling drug-taking behavior, withdrawal,
and tolerance
Drug Addiction
5. Model Emphasized Causes Example Interventions
Moral Personal responsibility;
self-control
Moral suasion; social/legal
sanctions
Spiritual Spiritual defect Prayer; 12-step faith-based
treatment (e.g. AA)
Temperanc
e
Drugs Control of supply; calls for
abstinence
Educational Ignorance Education
Conditioning Classical/operant
conditioning
Counterconditioning;
extinction
CLASSIC MODELS OF ADDICTION
6. Model Emphasized Causes Example Interventions
Biological Heredity; brain physiology;
self-medication
Risk identification; calls for
abstinence; medical treatment
Psycho-
dynamic
Personality; defense
mechanisms
Psychoanalysis
Family
Dynamics
Family dysfunction Family therapy
Social
Learning
Modeling; expectancies Positive role models; rational
restructuring of expectancies
Sociocultural Environmental; cultural;
economic
Social policy; social
services
CLASSIC MODELS OF ADDICTION
7. DSM-IV Criteria for Substance Dependence
• Tolerance
• Withdrawal
• Substance taken in larger amounts or over a longer period than
intended
• Persistent desire or unsuccessful efforts to cut down or control
substance use
• Great deal of time spent in activities necessary to obtain
substance, use substance (e.g., chain smoking), or recover from
effects
• Important social, occupational, or recreational activities given up
or reduced because of substance use
• Substance use continued despite knowledge of persistent or
recurrent physical or psychological problem likely to have been
caused or exacerbated by substance
A maladaptive pattern of substance use, leading to clinically significant
impairment or distress, as manifested by three (or more) of the following,
occurring at any time in the same 12 month period:
8. KETAGIHAN
• Penggunaan dadah secara tidak terkawal
walaupun kesan buruknya diketahui. Ciri-ciri
ketagihan termasuk keasyikan untuk
memperolehi dadah, penggunaan secara
terpaksa, kecenderungan untuk menagih
semula, hilang kawalan dan penafian
TOLERANS
•Keperluan untuk menambah kuantiti dadah itu
bagi mencapai kesan yang sama seperti dahulu
(semasa mula ambil drug
9. PERGANTUNGAN
Pengambilan dadah secara berterusan untuk
mencegah atau mengurangkan gangguan fizikal
atau psikologi akibat sindrom tarikan
• Toleransi fizikal dan simptom-
simptom tarikan
Pergantungan
Fizikal
• Simptom-simptom bukan-fizikal
yang berlaku setelah berhenti
mengambil dadah seperti gian,
resah, gelisah dan murung
Pergantungan
Psikologikal
11. STAGES OF CHANGE
• Menurut Model Tahap Perubahan
Prochaska dan DiClemente dalam
Miller dan Rollich (1991), terdapat 6
tahap perubahan yang boleh difahami
oleh para kaunselor dadah terhadap
kliennya sebagai persediaan awal
klien untuk berubah iaitu tahap pra
pertimbangan (pre contemplation),
pertimbangan (contemplation),
persediaan (preparation), tindakan
(action), pengekalan (maintenance)
dan relaps (relapse)
16. Satu bidang yang
mengkaji saling tindakan
ubat dengan organisma
hidup
suatu cabang dari sains
kesihatan yang
memperkatakan mengenai
penyediaan, pencampuran
dan pendispensan drug untuk
kegunaan perubatan
17. • Cabang sains yang mengkaji interaksi dadah
(bahan kimia / ubat) dengan sistem biologi
• Berasal dari perkataan Greek ‘pharmacon’ (ubat
dan ‘logos’menerangkan.
FARMAKOLOGI
• Cara dadah bertindak ke atas badan (Apa yang
dadah buat terhadap badan)
• ADME (Absorption, Distribution, Metabolism,
Excrection)
• What the drug does to the body
i) Farmakodinamiks
• Tindak balas badan terhadap dadah
• What the body does to the drug
ii) Farmakokinetiks
18. PERUBATAN - ‘UBAT’
• Bahan kimia (natural/fake), dimasukkan ke dlm
badan (suntik, hidu, hisap, makan) mengubah
fungsi tubuh badan
ANTINARKOTIK - ‘KETAGIHAN’
• Kmudaratan kesihatan (emosi, fizikal, mental) dan
t/laku kesan dari k’bergantungan
• perkataan "use", "misuse" atau "abuse" perlu
digunakan bersama-sama dengan perkataan
"drug".
19. TATANAMA DADAH
Tatanama Keterangan
Nama Kimia Menerangkan sifat kimia dadah tersebut. Setiap dadah
hanya mempunyai satu nama dadah
Nama Generik Memudahkan penamaan sesuatu dadah. Lazimnya setiap
dadah hanya satu nama generik. Nama rasmi dalam
komunikasi sainstifik atau perubatan
Nama Komersial Jenama (nama dagang) yang diberi oleh syarikat
farmaseutikal . Hak paten pencipta dadah akan lupus
setelah beberapa tahun dipasarkan, syarikat lain boleh
gunakan jenama lain untuk ubat generik yang sama. Contoh
, Uphamol bg Panadol bg ubat generik Paracetamol
Nama Jalanan Oleh penagih / orang awam bagi memudahkan komunikasi
antara satu sama lain.
20. PENGELASAN DADAH
KELAS SUB KELAS CONTOH DADAH
Analgesik (penahan sakit)
Narkotik
Bukan Narkotik
Morfin
Aspirin
Antiinfektif (anti jangkitan)
Anatikulat
Anativirus
Sefalosporin
Penisilin
Antineoplastik (anti kanser) Vincristine
Dadah kardiovuskular
Antihipertensi
Antihiperlipidemia
Propranolol
Lovastatin
Bertindak pada sistem saraf
pusat
Antiresah
Antidepresi
Antipsikosis
Hipnotik
Stimulan
Benzodiazepin
Venlafaxine
Chlorpromazine
Barbiturat
Amfetamina
Bertindak pada sistem
gastrousus
Aantiemsesis (tahan
muntah)
Diphenoxylate
Dadah sistem pernafasan Antiasma Salbutamol
21. ADMINISTRASI DADAH (Drug Administration)
Kaedah Administrasi Penerangan
Oral Melalui mulut
Sublingual Di bawah lidah
Rektal Melalui rektum (dubur)
Intravaginal Dimasukkan ke dalam vagina (faraj)
Intravena (IV) Suntikan melalui pembuluh darah vena
Intraotot (IM) Suntikan melalui otot
Subkutan (SC) Suntikan ke dalam tisu perantara bawah kulit
Inhalasi Sedutan (bahan meruap/zarah kecil) memalui
mulut
Intranasal Melalui hidung
Topikal Disapu ke atas kulit
Transdermal Melalui kulit. Tampalan pd kulit (patch)
22.
23. TAPAK
ADMINISTRASI
PROSES SERAPAN
Intravena (IV) Serapan serta-merta dan menyeluruh (100%)
berlaku kerana dadah terus masuk ke dalam
peredaran darah sistematik
Intraotot (IM) Serapan dari tisu otot ke dalam kapilari melalui
proses resapan ringkas. Bioavalibilitinya boleh
menghampiri 100% tetapi lebih perlahan
b’banding IV
Subkutan (SC) Serapan dari tisu subkutan ke dalam kapilari
melalu resapan ringkas, lebih perlahan dari IM
kerana kurang kapilari darah
Inhalasi Serapan m’lalui proses resapan ringkas di paru-
paru
Intranasal Serapan m’lalui proses resapan ringkas di
kapilari mukosa nasal
ADMINISTRASI DADAH (Drug Administration)
26. DRUGS
DURATION OF DETECTION IN
URINE:
Alcohol up to 1 day
Amphetamines (including
MDMA, MDA)
1-3 days
Barbiturates 1-3 days
Benzodiazepines 1-3 days
Cannabis up to 14 days
Cocaine 1-3 days
Codeine 1-2 days
Cyclizine 1-2 days
Dihydrocodeine 1-2 days
Heroin (morphine) up to 1 day
Methadone 1-3 days
6-MAM up to 1 day
27. DADAH DISALAHGUNA
• Pengambilan sendiri dadah psikoaktif untuk
kepuasan/keseronokan diri (euforia) dan bukan untuk
tujuan rawatan
• Dadah dalam kumpulan yang sama umumnya hasilkan
kesan yang sama
NARKOTIK DEPRESAN STIMULAN
HALUSINOGEN
INHALASI