SlideShare a Scribd company logo
ernahkah anda membaca buku resep makanan? Apa yang anda lihat? Apa pula
yang dapat anda katakan tentang buku yang berisi resep makanan itu? Ya, sebuah
buku resep makanan biasanya mencantumkan nama makanan, bahan bahan yang
diperlukan, tata cara pembuatan, dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat
makanan tersebut.
Pada tata cara pembuatan makanan, dituliskan langkah langkah yang harus dilakukan
untuk membuat makanan tersebut dengan urutan sistematis dan terperinci. Artinya, jika ingin
membuat makanan seperti yang digambarkan dalam resep makanan, Anda harus mengikuti
langkah-langkah yang diberikan secara berurutan. Anda tidak bisa berbuat semaunya dengan
mengambil langkah-langkah tertentu secara acak.
Sebagai contoh, untuk menghemat pembuatan makanan,Anda melakukan inisiatif
dengan mengabaikan sebagian langkah-langah pembuatan makananyang dituliskan dibuku
resep. Misalnya, dari langkah pertama Anda langsung ke langkah ketiga. Tentu saja ini tidak
bisa dilakukan. Anda mau tidak mau harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan secara
benar dan berurutan. Mulai dari kangkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga dan
seterusnya hingga selesai. Jika hal ini dilakukan, anda akan memperoleh makanan sesuai
dengan resep makana tersebut.
Secara tidak sadar, ketika membaca buku resep makanan, sebenarnya Anda sedang
melihat konsep yang ditulis secara logis, sisematis, dan terperinci. Dalam matematika, Anda
mengenalnya dengan sebutan Algoritme.
Apa Sih Algoritme Itu?
Matematika merupakan ilmu pasti. Artinya matematika tidak memiliki berbagai
alternatif jawaban dari sebuah perhitungan kecuali pada tingkatan tertentu. Sebagai contoh,
P
hasil perkalian dari 11 dan 17 adalah 187. Anda, tidak bisa menuliskan jawabannya menjadi
186, 188, atau dengan bilangann yanga lain. Jawaban dari perkalian antara 11 dan 17 itu sudah
pasti satu, yaitu 187. Kecuali kita menghitungnya dalam konsep modulo yang berbeda.
Dengan alasan ini, dibutuhkan langkah-langkah yang sesuai untuk menyelesaikan
perhitungan matematika. Langkah-langkah penyelesaian tersebut disusun secara logis,
sitematis, dan terperinci. Inilah yang dimaksud dengan “Algoritme”.
Banyak sekali pengertian tentang algoritme, tetapi secara garis besar semuanya memiliki
makna yang sama. Berikut ini adalah beberapa pengertian algoritme yang diambil dari berbagai
sumber.
1. Algoritme adalah langkah-langkah penyelesian soal matematika yang disusun secara
sistematis dan logis.
2. Algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu soal matematika
yang dilakukan secara bertahap dari awal sampe akhir.
3. Algoritme adalah prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk
menyelesaikan suatu soal matematika.
4. Algoritme adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu soal
matematika.
Jenis-jenis Algoritme
Terdapat beragam klasifikasi algoritme dan setiap klasifikasi mempunyai alasan
tersendiri. Salah satu cara melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritme adalah dengan
memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut.
Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritme akan dipaparkan
dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritme yang
berbeda.
1. Algoritme Brute Force
Algoritme Brute Force adalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforwad) untuk
memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statment)
dan definisi konsep yang dilibatkan.
2. Algoritme Greedy
Secara harfian greedy berarti, rakus atau tamak.
Algoritme Greedy merupakan algoritme sedarhana dan lempang yang paling populer untuk
pemecahan persoalan optimasi (maksimum atau minimum). Prinsip greedy adalah: “take
what you can get now!”, yang digunakan dalam konteks positif.
3. Dynamic Programming
Program Dinamis (dynamic programming): metode pemecahan masalah dengan cara
menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage)
sedemikian sehingga solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang
saling berkaitan.
4. Algoritme Branch and Bound
Metode Branch and Bound adalah sebuah teknik algoritme yang secara khusus
mempelajari bagaimana caranya memperkecil Search Tree menjadi sekecil mungkin. Sesuai
dengan namanya, metode ini terdiri dari 2 langkah yaitu:
Branch yang artinya membangun semua cabang tree yang mungkin menuju solusi.
Bound yang artinya menghitung node mana yang merupakan active node (E-node) dan
node mana yang merupakan dead node (D-node) dengan menggunakan syarat batas constraint
(kendala).
5. Algoritme Pseudo-Code
Algoritme Pseudo-Code merupakan algoritme yang paling mendekati bahasa
pemrograman dan yang paling mudah untuk digunakan langsung pada bahasa pemrograman.
Kedua algoritme sebelumnya memerlukan penulisan ulang saat akan dipindahkan pada suatu
bahasa pemrograman tertentu. Algoritme Pseudo-Code adalah penulisan langkah-langkah
penyelesaian masalah yang Paling mendekati bahasa pemrograman sehingga memudahkan
pembahasan.
6. Algoritme Kalimat
Algoritme kalimat tersusun atas kalimat - kalimat dalam suatu bahasa yang
menerangkan cara cara untuk menyelesaikan masalah. Karenakita berbicara mengenai ilmu
komputer ,maka kita berbicara masalh bagaimana caranya meminta dan mengolah input user
dan menampilkan output hasi pengolahan input tersebut.
7. Algoritme Flowchart
Algoritme flowchart dibuat untuk menyederhanakan algoritma kalimat dan untuk
memudahkan penggambaran jalannya program.
Sejarah Algoritme
Tahukah anda dari mana sebenarnya istilah Algoritme pertama kali muncul? Tidak
banyak orang yang tahu mengenai asal-usul istilah algoritme ini. Sebagian orang mungkin lebih
mengenal istilah algorism, yaitu proses perhitungan menggunakan suatu bilangan.orang yang
melakukan perhitungan itu disebut algorist.
Jadi dari mana munculnya istilah algoritme? Para ahli berusaha dengan keras mencari
asal-usul istilah ini. Namun, hasilnya kurang memuaskan.
Setelah beberapa lama, misteri itu terpecahkan juga. Para ahli sejarah matematika
berhasil menemukan istilah algoritme. Istilah itu muncul pertama kali dari sebuah buku
matematika yang berjudul Algorithmi de Numero Indorum. Buku tersebut diterjemahkan dalam
bahasa latin pada abad ke-12. Kata “Algorithmi” dijudul buku tersebut merupakan nama latin
dari penulisnya, yaitu Al-Khawarizmi. Apakah anda tahu siapa dia?
Siapakah Al-khawarizmi itu?
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Ia adalah
seorang ahli matematik, astronomi, astrologi, dan
geografi dari Persia. Ia juga tercatat sebagai ilmuan
muslim yang paling berpengaruh dalam ilmu
pengetahuan, khususnya matematika.
Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai riwyat Al khawarizmi ini. Namun,
dilihat dari namanya diperkirakan ia lahir pada tahun 780 Masehi di Kota Khwarezm, sebuah
kota di selatan sungai Oxus. Saat ini kota itu dikenal dengan nama Khiva, sebuah kota di
Uzbekistan.
Ketika islam berkuasa di Persia, Kota Baghdad dijadikan sebagai pusat pendidikan dan
perdagangan. Tidak sedikit ilmuan dari berbagai negara yangmenimba ilmu di kota ini,
termasuk Al Khawarzmi. Ditempat ini, ia memfokuskan diri pada bidang sains dan matematika.
Pada rentang waktu 813-833 masehi, ia berhasil menyebarkan sebagian besar penelitiannya.
Saat itulah, ia dikenal sebagai ilmuan besar dan ilmuan paling berpegaruh dalam bidang
matematika.
Pengaruh Al Khawarizmi terhadap matematika sangat kuat. Tidak hanya sebatas
ilmunya salja, istilah-istilah dala matematika pun dipengaruhi oleh Al Khawarizmi.
Pada masa 820 Masehi, ia membuat buku yang sangat fenomenal. Judul bukunya adalah
al kitab almubtasar fi hisab al gabr wal muqbala, artinya kurang lebih Buku Ringkasan
Perhitungan dengan Metode Penyelesaian dan Keseimbangan. Judul buku itu memuat kata “al
gabr” yang dalam bahasa Arab berarti “melengkapi atau menyusun kembali”. Dalam bahasa
inggris, “al gabr” dituliskan dalam kata “algebra”. Sedangkan di Indonesia, kita mengenalnya
dengan sebutan “aljabar”. Karena pengruhnya yang sangat besar itu, Al Khawarizmi dijuluki
sebagai “Bapak Aljabar”.
Istilah dalam matematika lainnya yang dipengaruhi oleh Al Khawarizmi adalah
“algoritme”. Istilah ini diambil dari bahasa latin namanya sendiri, yaitu Algorithmi. Saat ini,
hampir semua belaha dunia menggunakan istilah itu, misalnya algorithm di inggris, guarsimo
di spanyol dan algorisme diportugal. Semuanya memiliki makna kata yang sama.
Al khawarizmi diperkirakan meninggal pada sekitar 850 Masehi. Namun, karya-karya
besarnya, termasuk salah satunya adalah algoritme, masih terus berkembang dan banyak
dipelajari hingga saat ini.
Penggunaan Algoritme Pada Komputer Masa Kini
Seiring dengan berjalannya waktu, algoritme mulai banyak digunakan secara luas
diberbagai bidang kehidupan. Bahkan secara tidak sadar pun anda melakukan pekerjaan
dengan enggunakan konsep algoritme. Hal ini karena banyak sekali manfaat yang dihasilkan
dari konsep tersebut. Algoritme mampu menjalankan proses secara teratur dansistematis
sehingga didapat hasil yang diinginkan.
Selain matematika, teknologi yang paling banyak menggunakan konsep algoritme
adalah ilmu komputer atau informatika. Seperti yang anda ketahui, komputer mampu
melakukan berbagai macam pekerjaan. Mulai dari mengetik tulisan, memaikan
musik,membuat gambar, mengedit foto, memainkan film dan sebagainya.
Semua pekerjaan yang dilakukan komputer berawal dari berbagai macam perintah yang
dimasukkan. Kumpulan perintah inilah yang disebut algoritme. Perintah-perintah yang
diberikan ketika menjalankan suatu program komputer akan dijalankan secara bertahap,
berurutan dan sistematis. Jika tidak memenuhi syarat itu, algoritme akan melakukan
pengulangan yang disebut sebagai proses iterasi sampai syarat terpenuhi atau program ssama
sekali tidak bisa dijalankan.
Biasanya, algoritme yang digunakan dalam ilmu komputer digambarkan dalam diagram
alur/flowchart. Hal ini dilakukan agar proses perhitungan dapat dilihat dengan jelas. Seperti
apa bentuk flowchart itu?
Berikut adalah salah satu algoritme yang dibuat dalam flowchart.
Proses algoritme sederhana yang digambarkan dalam bentuk flowchart ini mirip
dengan algoritme berbagai program komputer lain, tentunya dengan perintah-perintah yang
berbeda.
Pentingkah Algortime dalam Pelajaran?
Karakter algoritme yang logis, sistematis, dan terperinci membuat algoritme sering
digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakannya adalah pelajaran yang banyak
menggunakan perhitungan, misalnya matematika.
Dilihat dari karakternya, ada beberapa alasan penyebab algoritme digunakan dalam
pelajaran eksak seperti matematika. Berikut adalah uraiannya.
1. Menjelaskan suatu persoalan
Seorang guru sering menemukan siswa-siswanya tidak bisa menjawab soal matematika.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hal ini. Misalnya, waktu yang tidak cukup untuk
menuliskan jawaban, siswa tidak tahu jawabannya, atau mungkin juga siswa tidak memahami
soal yang diberikan. Faktor yang terakhir adalah hal yang membahayakan. Bisa jadi siswa tahu
jawabannya, tetapi kaena ia tidak memahami soal yang diberikan, ia tidak menuliskan
jawabannya diatas kertas. Nah, algoritme dapat membantu permasalahan seperti ini.
Dengan menggunakan algoritme, semua data yang ada pada soal ditulikan dengan
lengkap dan terperinci. Siswa akan memiliki kemampuan untuk memilah data yang diketahui,
hal yang ditanyakan, dan cara menjawabnya.
Biasanya, guru menggunakan konsep algoritme dalam pelajaran disekolah selalu
menyarankan siswa untuk menulis urutan algoritme seperti “diketahui”, “ditanyakan”, dan
“penyelesaian” ketika menjawab soal-soal.
2. Memperkuat pemahaman
Dalam proses pembelajaran di sekolah, pembentukan pemahaman terhadap suatu
materi pelajaran mutlak diperlukan. Jangan sampai siswa mampu menjawab soal karena
konsep yang sudah “dihafal” sebelumnya. Ini tentu keliru karena seharusnya siswa memahami
konsep, bukan menghafal konsep.
Sebagai contoh, seorang siswa mampu menghitung cepat besar keliling dari panjang
jari-jari yang diketahui. Jawaban yang didapat pun tepat. Akan tetapi, ketika pertanyaann soal
dibalik, yaitu menghitung jari-jari dari keliling lingkaran yang diketahui, siswa terlihat
bingung. Akhirnya, ia tidak bisa menjawab soal tersebut.
Kasus ini menunjukan bahwa siswa belum memahami konsep materi keliling lingkaran
dengan benar. Dengan algoritme, permasalahan seperti ini setidaknya dapat diatasi. Algoritme
akan menyelesaikan suatu pertnyaan dengan langkah-langkah berurut atau sistematis.
Biasanya, buku pelajaran matematika dan fisika sedah mengplikasikan prinsip algoritme ini.
Mulai dari langkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga, dan seterusnya. Penyelesaian suatu
soal yang dijelaskan secara bertahap dengan cara langkah demi langkah akan memperkuat
pemahaman siswa terhadap materi. Dengan cara seperti ini, siswa tidak lagi “menelan”
informasi sekaligus. Dia justru akan memahami materi secara efektif karena informasi
“dipecah” dalam beberapa langkah penyelesaian.
Jadi, apapun bentuk variasi soal yang diberikan tidak akan menjadi hambatan jika siswa
telah memahami prinsip algoritme ini.
3. Mempermudah perhitungan
Terkadang, materi dan soal matematika terlihat rumit dan menyulitkan. Slah satunya
karena penjelasan materi dan penyelesaian perhitungannya yang tidak sistematis serta tidak
tersusun rapi. Hal ini akan berdampak buruk pada perkembangan siswa dalam memahami
pelajaran.
Untuk mengatasinya, gunakan konsep algoritme. Algoritme dapat memudahkan siswa
dalam melakukan perhitungan matematika. Dengan tahapan yang sisteatis dan tersusun,
algoritme pada berbagai perhitungan menjadi lebih mudah dicerna oleh siswa dan dipahami
dengan baik. Secara tidak langsung, algoritme akan membantu siswa untuk melakukan
pehitungan yang rumit sekalipun.
4. Mengurangi tingkat kesalahan
Salah satu penyebab “virus” penyebab kegagalan siswa dalam berprestasi adalah
kekurangtelitian. Padalah, matematika sebagai ilmu pasti justru membutuhkan tingkat
ketelitian yang tinggi dalam mengerjakan suatu perhitungan. Hal ini semakin diperburuk
dengan kenyataan pada siswa yang “mengidap” virus ceroboh ini. Sudah bisa ditebak, nilai
ulangan jeblok atau nilai rapor yang merah menjadi hal biasa dalam pelajaran matematika.
Dengan menggunakan algoritme pada perhitungan matematika, siswa dituntut untuk selalu
teliti dan tekun. Siswa harus menyelesaikan perhitungan secara berurutan langkah per langkah.
Bagaimana perhitungan pada langkah pertama? Bagaimana perhitungan pada langkah kedua?
Dan seterusnya. Cara seperti ini secara tidak langsung dapat melatih siswa untuk dapat belajar
ketelitian untuk dapat melakukan perhitungan matematika.
Algoritme di Masa Kini
Konsep algoritme sudah sewajarnya wajib digunakan dalam perhitungan matematika.
Betapa tidak, algoritme begitu besar peranannya dalam menyesaikan berbagai macam coal.
Penyelesaian itu dilakukan secara bertahap, tersusun, dan terperinci. Karakter-karakter seperti
inilah yang membuat algoritme dapat diandalkan dalam menentukan solusi suatu masalah.
Benar-benar luar biasa dan terlihat sangat sempurna.
Segala sesuatu yang diciptakan pasti memiliki keunggulan sdan kelemahan, begitu pula
dengan konsep algoritme. Kekurangan algoritme yang paling jelas dapat dirasakan dari
ketidaksesuaian dengan zaman sekarang yang serba instan. Betapa tidak, algoritme yang
berprinsip pada pemecahan masalah secara berurutan dan bertahap serta memakan waktu yang
relatif agak lama harus sesuai dengan zaman yang cepat dan instant ini.
Akibatnya, orang banyak mencari alternatif untuk menyelesaikan perhitungan
matematika yang mengikuti pola instant. Mereka tidak perlu menyelesaikan suatu perhitungan
memalui metode algoritme. Mulai dari menggunakan “rumus cepat”, “cara A”, “cara B”, dan
cara-cara lainnya.
Contoh Aplikasi Sederhana dari Algoritme
Setelah kita mengetahui arti dan beberapa jenis algoritme, berikut ini adalah salah satu
contoh aplikasi sederhana dari algoritme flowchart.
Contohnya anda akan mencari bobot nilai dengan menggunakan Microsoft Excel.
Jika kita mempunyai data nilai dari beberapa penilaian, lalu kita akan mencari bobot
nilai yang akan diperoleh. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginput nilai
tersebut. Kemudian carilah rata-rata dari nilai tersebut dengan kriteria yang anda syaratkan.
Seperti contoh dibawah ini.
Setelah itu, masukan rumus fungsi pada kolom Fx, dengan rumus
=AVERAGE(B3*20%+C3*20%+D3*25%+E3*35%) seperti pada gambar diatas
Setelah didapat hasil rerata pada data ke satu, untuk mendapatkan rerata data ke dua
dan selanjutnya, anda bisa mendapatkannya dengan menarik kursor dari pojok bawah data yang
telah mendapatkan hasil reratanya ke data yang anda inginkan seperti,
Setelah anda mendapatkan semua rerata pada data tersebut, selanjutnya anda akan
mencari bobot nilai dengan fungsi
=IF(AND(F3<=100;F3>=90);"A";(IF(AND(F3<90;F3>=80);"B";IF(AND(F3<80;F3>=70);"
C";IF(AND(F3<70;F3>=60);"D";"E")))))
Lakukan hal yang sama seperti mecari rerata nilai untuk data yang lain dengan menarik
kursor pojok bawah pada data yang telah mendapatkan hasil bobot nilai sehingga semua data
menghasilkan bobot nilai yang dibutuhkan.
Dari penjelasan diatas, kita bisa mendapatkan algoritme flowchart
Lalu, mengapa harus memilih algoritme flowchart dibandingkan jenis algoritme yang
lain?
Alogirtme flowchart dipilih karena lebih singkat dibandingkan dengan jenis algoritme
lainnya, dan juga lebih menarik.
Namun pada algoritme flowchart, tidak semua orang mengetahui kode gambar beserta
fungsinya. Jadi, sebelum menggunakan algoritme flowchart harus mengetahui fungsi dari
setiap gambar. Dengan mengaplikasikan algoritme dalam memecahkan suatu permasalahan
kita dapat menyelesaikannya secara detail dan sistematis.
Agar mendapatkan hasil yang baik dalam memecahkan suatu masalah, haruslah
mengetahui terlebih dahulu langkah-langkahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Saleh, Andri. (2009). Number Sense Belajar Matematika Selezat Coklat. Jakarta:Trans
Supri Ari. (2013). Jenis-jenis algoritme. [Online]. Tersedia:
Media.http://arissupri.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-algoritma.html

More Related Content

Viewers also liked

4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
Enroll America
 
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
Enroll America
 
Similitud entre ley de graham y ley de fick
Similitud entre ley de graham y ley de fickSimilitud entre ley de graham y ley de fick
Similitud entre ley de graham y ley de fick
Jair Alexis
 
09. casanova
09. casanova09. casanova
09. casanova
Dino dino
 
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
FLAR - Fondo Latinoamericano para Arroz de Riego
 
Fasciculo direito legislacao_tributaria
Fasciculo direito legislacao_tributariaFasciculo direito legislacao_tributaria
Fasciculo direito legislacao_tributaria
Silvania Damasio da Silva
 
DP13-BINDER
DP13-BINDERDP13-BINDER
DP13-BINDER
Michelle Lederer
 
CV adeeladeel.DOC
CV adeeladeel.DOCCV adeeladeel.DOC
CV adeeladeel.DOC
adeel haider
 
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
FLAR - Fondo Latinoamericano para Arroz de Riego
 
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan VideoKomuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
Mokhzani Fadir
 

Viewers also liked (11)

4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
4 Million People Still in the Medicaid Gap - Developing a Network of Care Bey...
 
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
Engaging Youth Populations: Strategies for Engaging Schools, Former Foster Yo...
 
Similitud entre ley de graham y ley de fick
Similitud entre ley de graham y ley de fickSimilitud entre ley de graham y ley de fick
Similitud entre ley de graham y ley de fick
 
09. casanova
09. casanova09. casanova
09. casanova
 
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
Implementación del monitoreo y evaluación (M&E) "MISTIG" para los productores...
 
Fasciculo direito legislacao_tributaria
Fasciculo direito legislacao_tributariaFasciculo direito legislacao_tributaria
Fasciculo direito legislacao_tributaria
 
DP13-BINDER
DP13-BINDERDP13-BINDER
DP13-BINDER
 
work 1
work 1work 1
work 1
 
CV adeeladeel.DOC
CV adeeladeel.DOCCV adeeladeel.DOC
CV adeeladeel.DOC
 
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
Nivel de adopción de variedades y prácticas agronómicas de arroz en América L...
 
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan VideoKomuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
Komuniti Pembelajaran Profesional : Kritikan Video
 

Similar to Esay irna cute

Sejarah Algoritma
Sejarah Algoritma Sejarah Algoritma
Sejarah Algoritma
casnadi
 
Algoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrogramanAlgoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrograman
Sahat Tua
 
Makalah Algoritma
Makalah AlgoritmaMakalah Algoritma
Makalah Algoritma
fantasticfour84
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
hanujisudiman
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
SaeranSaeran1
 
Simulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptxSimulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptx
MuhammadHamdaniHamid
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
wanakuroyuri
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
pemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptxpemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptx
ssuser98f5ad
 
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
farizky berian
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmarisal07
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
Lela Warni
 
Module algoritma
Module algoritma Module algoritma
Module algoritma
Rony BolaNk
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanimmunandar
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
immunandar
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
immunandar
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanimmunandar
 
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1ndriehs
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
arstwn
 

Similar to Esay irna cute (20)

Sejarah Algoritma
Sejarah Algoritma Sejarah Algoritma
Sejarah Algoritma
 
Algoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrogramanAlgoritma & dasar pemrograman
Algoritma & dasar pemrograman
 
Makalah Algoritma
Makalah AlgoritmaMakalah Algoritma
Makalah Algoritma
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Simulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptxSimulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptx
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
pemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptxpemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptx
 
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
 
Module algoritma
Module algoritma Module algoritma
Module algoritma
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
 
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
 
Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
 

Esay irna cute

  • 1. ernahkah anda membaca buku resep makanan? Apa yang anda lihat? Apa pula yang dapat anda katakan tentang buku yang berisi resep makanan itu? Ya, sebuah buku resep makanan biasanya mencantumkan nama makanan, bahan bahan yang diperlukan, tata cara pembuatan, dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat makanan tersebut. Pada tata cara pembuatan makanan, dituliskan langkah langkah yang harus dilakukan untuk membuat makanan tersebut dengan urutan sistematis dan terperinci. Artinya, jika ingin membuat makanan seperti yang digambarkan dalam resep makanan, Anda harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan secara berurutan. Anda tidak bisa berbuat semaunya dengan mengambil langkah-langkah tertentu secara acak. Sebagai contoh, untuk menghemat pembuatan makanan,Anda melakukan inisiatif dengan mengabaikan sebagian langkah-langah pembuatan makananyang dituliskan dibuku resep. Misalnya, dari langkah pertama Anda langsung ke langkah ketiga. Tentu saja ini tidak bisa dilakukan. Anda mau tidak mau harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan secara benar dan berurutan. Mulai dari kangkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga dan seterusnya hingga selesai. Jika hal ini dilakukan, anda akan memperoleh makanan sesuai dengan resep makana tersebut. Secara tidak sadar, ketika membaca buku resep makanan, sebenarnya Anda sedang melihat konsep yang ditulis secara logis, sisematis, dan terperinci. Dalam matematika, Anda mengenalnya dengan sebutan Algoritme. Apa Sih Algoritme Itu? Matematika merupakan ilmu pasti. Artinya matematika tidak memiliki berbagai alternatif jawaban dari sebuah perhitungan kecuali pada tingkatan tertentu. Sebagai contoh, P
  • 2. hasil perkalian dari 11 dan 17 adalah 187. Anda, tidak bisa menuliskan jawabannya menjadi 186, 188, atau dengan bilangann yanga lain. Jawaban dari perkalian antara 11 dan 17 itu sudah pasti satu, yaitu 187. Kecuali kita menghitungnya dalam konsep modulo yang berbeda. Dengan alasan ini, dibutuhkan langkah-langkah yang sesuai untuk menyelesaikan perhitungan matematika. Langkah-langkah penyelesaian tersebut disusun secara logis, sitematis, dan terperinci. Inilah yang dimaksud dengan “Algoritme”. Banyak sekali pengertian tentang algoritme, tetapi secara garis besar semuanya memiliki makna yang sama. Berikut ini adalah beberapa pengertian algoritme yang diambil dari berbagai sumber. 1. Algoritme adalah langkah-langkah penyelesian soal matematika yang disusun secara sistematis dan logis. 2. Algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu soal matematika yang dilakukan secara bertahap dari awal sampe akhir. 3. Algoritme adalah prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu soal matematika. 4. Algoritme adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu soal matematika. Jenis-jenis Algoritme Terdapat beragam klasifikasi algoritme dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritme adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritme akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritme yang berbeda. 1. Algoritme Brute Force Algoritme Brute Force adalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforwad) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statment) dan definisi konsep yang dilibatkan. 2. Algoritme Greedy Secara harfian greedy berarti, rakus atau tamak. Algoritme Greedy merupakan algoritme sedarhana dan lempang yang paling populer untuk
  • 3. pemecahan persoalan optimasi (maksimum atau minimum). Prinsip greedy adalah: “take what you can get now!”, yang digunakan dalam konteks positif. 3. Dynamic Programming Program Dinamis (dynamic programming): metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sedemikian sehingga solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan. 4. Algoritme Branch and Bound Metode Branch and Bound adalah sebuah teknik algoritme yang secara khusus mempelajari bagaimana caranya memperkecil Search Tree menjadi sekecil mungkin. Sesuai dengan namanya, metode ini terdiri dari 2 langkah yaitu: Branch yang artinya membangun semua cabang tree yang mungkin menuju solusi. Bound yang artinya menghitung node mana yang merupakan active node (E-node) dan node mana yang merupakan dead node (D-node) dengan menggunakan syarat batas constraint (kendala). 5. Algoritme Pseudo-Code Algoritme Pseudo-Code merupakan algoritme yang paling mendekati bahasa pemrograman dan yang paling mudah untuk digunakan langsung pada bahasa pemrograman. Kedua algoritme sebelumnya memerlukan penulisan ulang saat akan dipindahkan pada suatu bahasa pemrograman tertentu. Algoritme Pseudo-Code adalah penulisan langkah-langkah penyelesaian masalah yang Paling mendekati bahasa pemrograman sehingga memudahkan pembahasan. 6. Algoritme Kalimat Algoritme kalimat tersusun atas kalimat - kalimat dalam suatu bahasa yang menerangkan cara cara untuk menyelesaikan masalah. Karenakita berbicara mengenai ilmu komputer ,maka kita berbicara masalh bagaimana caranya meminta dan mengolah input user dan menampilkan output hasi pengolahan input tersebut. 7. Algoritme Flowchart Algoritme flowchart dibuat untuk menyederhanakan algoritma kalimat dan untuk memudahkan penggambaran jalannya program. Sejarah Algoritme
  • 4. Tahukah anda dari mana sebenarnya istilah Algoritme pertama kali muncul? Tidak banyak orang yang tahu mengenai asal-usul istilah algoritme ini. Sebagian orang mungkin lebih mengenal istilah algorism, yaitu proses perhitungan menggunakan suatu bilangan.orang yang melakukan perhitungan itu disebut algorist. Jadi dari mana munculnya istilah algoritme? Para ahli berusaha dengan keras mencari asal-usul istilah ini. Namun, hasilnya kurang memuaskan. Setelah beberapa lama, misteri itu terpecahkan juga. Para ahli sejarah matematika berhasil menemukan istilah algoritme. Istilah itu muncul pertama kali dari sebuah buku matematika yang berjudul Algorithmi de Numero Indorum. Buku tersebut diterjemahkan dalam bahasa latin pada abad ke-12. Kata “Algorithmi” dijudul buku tersebut merupakan nama latin dari penulisnya, yaitu Al-Khawarizmi. Apakah anda tahu siapa dia? Siapakah Al-khawarizmi itu? Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Ia adalah seorang ahli matematik, astronomi, astrologi, dan geografi dari Persia. Ia juga tercatat sebagai ilmuan muslim yang paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan, khususnya matematika. Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai riwyat Al khawarizmi ini. Namun, dilihat dari namanya diperkirakan ia lahir pada tahun 780 Masehi di Kota Khwarezm, sebuah kota di selatan sungai Oxus. Saat ini kota itu dikenal dengan nama Khiva, sebuah kota di Uzbekistan. Ketika islam berkuasa di Persia, Kota Baghdad dijadikan sebagai pusat pendidikan dan perdagangan. Tidak sedikit ilmuan dari berbagai negara yangmenimba ilmu di kota ini, termasuk Al Khawarzmi. Ditempat ini, ia memfokuskan diri pada bidang sains dan matematika. Pada rentang waktu 813-833 masehi, ia berhasil menyebarkan sebagian besar penelitiannya. Saat itulah, ia dikenal sebagai ilmuan besar dan ilmuan paling berpegaruh dalam bidang matematika.
  • 5. Pengaruh Al Khawarizmi terhadap matematika sangat kuat. Tidak hanya sebatas ilmunya salja, istilah-istilah dala matematika pun dipengaruhi oleh Al Khawarizmi. Pada masa 820 Masehi, ia membuat buku yang sangat fenomenal. Judul bukunya adalah al kitab almubtasar fi hisab al gabr wal muqbala, artinya kurang lebih Buku Ringkasan Perhitungan dengan Metode Penyelesaian dan Keseimbangan. Judul buku itu memuat kata “al gabr” yang dalam bahasa Arab berarti “melengkapi atau menyusun kembali”. Dalam bahasa inggris, “al gabr” dituliskan dalam kata “algebra”. Sedangkan di Indonesia, kita mengenalnya dengan sebutan “aljabar”. Karena pengruhnya yang sangat besar itu, Al Khawarizmi dijuluki sebagai “Bapak Aljabar”. Istilah dalam matematika lainnya yang dipengaruhi oleh Al Khawarizmi adalah “algoritme”. Istilah ini diambil dari bahasa latin namanya sendiri, yaitu Algorithmi. Saat ini, hampir semua belaha dunia menggunakan istilah itu, misalnya algorithm di inggris, guarsimo di spanyol dan algorisme diportugal. Semuanya memiliki makna kata yang sama. Al khawarizmi diperkirakan meninggal pada sekitar 850 Masehi. Namun, karya-karya besarnya, termasuk salah satunya adalah algoritme, masih terus berkembang dan banyak dipelajari hingga saat ini. Penggunaan Algoritme Pada Komputer Masa Kini Seiring dengan berjalannya waktu, algoritme mulai banyak digunakan secara luas diberbagai bidang kehidupan. Bahkan secara tidak sadar pun anda melakukan pekerjaan dengan enggunakan konsep algoritme. Hal ini karena banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari konsep tersebut. Algoritme mampu menjalankan proses secara teratur dansistematis sehingga didapat hasil yang diinginkan. Selain matematika, teknologi yang paling banyak menggunakan konsep algoritme adalah ilmu komputer atau informatika. Seperti yang anda ketahui, komputer mampu melakukan berbagai macam pekerjaan. Mulai dari mengetik tulisan, memaikan musik,membuat gambar, mengedit foto, memainkan film dan sebagainya. Semua pekerjaan yang dilakukan komputer berawal dari berbagai macam perintah yang dimasukkan. Kumpulan perintah inilah yang disebut algoritme. Perintah-perintah yang diberikan ketika menjalankan suatu program komputer akan dijalankan secara bertahap, berurutan dan sistematis. Jika tidak memenuhi syarat itu, algoritme akan melakukan
  • 6. pengulangan yang disebut sebagai proses iterasi sampai syarat terpenuhi atau program ssama sekali tidak bisa dijalankan. Biasanya, algoritme yang digunakan dalam ilmu komputer digambarkan dalam diagram alur/flowchart. Hal ini dilakukan agar proses perhitungan dapat dilihat dengan jelas. Seperti apa bentuk flowchart itu? Berikut adalah salah satu algoritme yang dibuat dalam flowchart. Proses algoritme sederhana yang digambarkan dalam bentuk flowchart ini mirip dengan algoritme berbagai program komputer lain, tentunya dengan perintah-perintah yang berbeda. Pentingkah Algortime dalam Pelajaran? Karakter algoritme yang logis, sistematis, dan terperinci membuat algoritme sering digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakannya adalah pelajaran yang banyak menggunakan perhitungan, misalnya matematika. Dilihat dari karakternya, ada beberapa alasan penyebab algoritme digunakan dalam pelajaran eksak seperti matematika. Berikut adalah uraiannya. 1. Menjelaskan suatu persoalan Seorang guru sering menemukan siswa-siswanya tidak bisa menjawab soal matematika. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hal ini. Misalnya, waktu yang tidak cukup untuk menuliskan jawaban, siswa tidak tahu jawabannya, atau mungkin juga siswa tidak memahami soal yang diberikan. Faktor yang terakhir adalah hal yang membahayakan. Bisa jadi siswa tahu
  • 7. jawabannya, tetapi kaena ia tidak memahami soal yang diberikan, ia tidak menuliskan jawabannya diatas kertas. Nah, algoritme dapat membantu permasalahan seperti ini. Dengan menggunakan algoritme, semua data yang ada pada soal ditulikan dengan lengkap dan terperinci. Siswa akan memiliki kemampuan untuk memilah data yang diketahui, hal yang ditanyakan, dan cara menjawabnya. Biasanya, guru menggunakan konsep algoritme dalam pelajaran disekolah selalu menyarankan siswa untuk menulis urutan algoritme seperti “diketahui”, “ditanyakan”, dan “penyelesaian” ketika menjawab soal-soal. 2. Memperkuat pemahaman Dalam proses pembelajaran di sekolah, pembentukan pemahaman terhadap suatu materi pelajaran mutlak diperlukan. Jangan sampai siswa mampu menjawab soal karena konsep yang sudah “dihafal” sebelumnya. Ini tentu keliru karena seharusnya siswa memahami konsep, bukan menghafal konsep. Sebagai contoh, seorang siswa mampu menghitung cepat besar keliling dari panjang jari-jari yang diketahui. Jawaban yang didapat pun tepat. Akan tetapi, ketika pertanyaann soal dibalik, yaitu menghitung jari-jari dari keliling lingkaran yang diketahui, siswa terlihat bingung. Akhirnya, ia tidak bisa menjawab soal tersebut. Kasus ini menunjukan bahwa siswa belum memahami konsep materi keliling lingkaran dengan benar. Dengan algoritme, permasalahan seperti ini setidaknya dapat diatasi. Algoritme akan menyelesaikan suatu pertnyaan dengan langkah-langkah berurut atau sistematis. Biasanya, buku pelajaran matematika dan fisika sedah mengplikasikan prinsip algoritme ini. Mulai dari langkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga, dan seterusnya. Penyelesaian suatu soal yang dijelaskan secara bertahap dengan cara langkah demi langkah akan memperkuat pemahaman siswa terhadap materi. Dengan cara seperti ini, siswa tidak lagi “menelan” informasi sekaligus. Dia justru akan memahami materi secara efektif karena informasi “dipecah” dalam beberapa langkah penyelesaian. Jadi, apapun bentuk variasi soal yang diberikan tidak akan menjadi hambatan jika siswa telah memahami prinsip algoritme ini. 3. Mempermudah perhitungan
  • 8. Terkadang, materi dan soal matematika terlihat rumit dan menyulitkan. Slah satunya karena penjelasan materi dan penyelesaian perhitungannya yang tidak sistematis serta tidak tersusun rapi. Hal ini akan berdampak buruk pada perkembangan siswa dalam memahami pelajaran. Untuk mengatasinya, gunakan konsep algoritme. Algoritme dapat memudahkan siswa dalam melakukan perhitungan matematika. Dengan tahapan yang sisteatis dan tersusun, algoritme pada berbagai perhitungan menjadi lebih mudah dicerna oleh siswa dan dipahami dengan baik. Secara tidak langsung, algoritme akan membantu siswa untuk melakukan pehitungan yang rumit sekalipun. 4. Mengurangi tingkat kesalahan Salah satu penyebab “virus” penyebab kegagalan siswa dalam berprestasi adalah kekurangtelitian. Padalah, matematika sebagai ilmu pasti justru membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dalam mengerjakan suatu perhitungan. Hal ini semakin diperburuk dengan kenyataan pada siswa yang “mengidap” virus ceroboh ini. Sudah bisa ditebak, nilai ulangan jeblok atau nilai rapor yang merah menjadi hal biasa dalam pelajaran matematika. Dengan menggunakan algoritme pada perhitungan matematika, siswa dituntut untuk selalu teliti dan tekun. Siswa harus menyelesaikan perhitungan secara berurutan langkah per langkah. Bagaimana perhitungan pada langkah pertama? Bagaimana perhitungan pada langkah kedua? Dan seterusnya. Cara seperti ini secara tidak langsung dapat melatih siswa untuk dapat belajar ketelitian untuk dapat melakukan perhitungan matematika. Algoritme di Masa Kini Konsep algoritme sudah sewajarnya wajib digunakan dalam perhitungan matematika. Betapa tidak, algoritme begitu besar peranannya dalam menyesaikan berbagai macam coal. Penyelesaian itu dilakukan secara bertahap, tersusun, dan terperinci. Karakter-karakter seperti inilah yang membuat algoritme dapat diandalkan dalam menentukan solusi suatu masalah. Benar-benar luar biasa dan terlihat sangat sempurna. Segala sesuatu yang diciptakan pasti memiliki keunggulan sdan kelemahan, begitu pula dengan konsep algoritme. Kekurangan algoritme yang paling jelas dapat dirasakan dari ketidaksesuaian dengan zaman sekarang yang serba instan. Betapa tidak, algoritme yang berprinsip pada pemecahan masalah secara berurutan dan bertahap serta memakan waktu yang relatif agak lama harus sesuai dengan zaman yang cepat dan instant ini.
  • 9. Akibatnya, orang banyak mencari alternatif untuk menyelesaikan perhitungan matematika yang mengikuti pola instant. Mereka tidak perlu menyelesaikan suatu perhitungan memalui metode algoritme. Mulai dari menggunakan “rumus cepat”, “cara A”, “cara B”, dan cara-cara lainnya. Contoh Aplikasi Sederhana dari Algoritme Setelah kita mengetahui arti dan beberapa jenis algoritme, berikut ini adalah salah satu contoh aplikasi sederhana dari algoritme flowchart. Contohnya anda akan mencari bobot nilai dengan menggunakan Microsoft Excel. Jika kita mempunyai data nilai dari beberapa penilaian, lalu kita akan mencari bobot nilai yang akan diperoleh. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginput nilai tersebut. Kemudian carilah rata-rata dari nilai tersebut dengan kriteria yang anda syaratkan. Seperti contoh dibawah ini. Setelah itu, masukan rumus fungsi pada kolom Fx, dengan rumus =AVERAGE(B3*20%+C3*20%+D3*25%+E3*35%) seperti pada gambar diatas
  • 10. Setelah didapat hasil rerata pada data ke satu, untuk mendapatkan rerata data ke dua dan selanjutnya, anda bisa mendapatkannya dengan menarik kursor dari pojok bawah data yang telah mendapatkan hasil reratanya ke data yang anda inginkan seperti, Setelah anda mendapatkan semua rerata pada data tersebut, selanjutnya anda akan mencari bobot nilai dengan fungsi =IF(AND(F3<=100;F3>=90);"A";(IF(AND(F3<90;F3>=80);"B";IF(AND(F3<80;F3>=70);" C";IF(AND(F3<70;F3>=60);"D";"E")))))
  • 11. Lakukan hal yang sama seperti mecari rerata nilai untuk data yang lain dengan menarik kursor pojok bawah pada data yang telah mendapatkan hasil bobot nilai sehingga semua data menghasilkan bobot nilai yang dibutuhkan. Dari penjelasan diatas, kita bisa mendapatkan algoritme flowchart Lalu, mengapa harus memilih algoritme flowchart dibandingkan jenis algoritme yang lain? Alogirtme flowchart dipilih karena lebih singkat dibandingkan dengan jenis algoritme lainnya, dan juga lebih menarik. Namun pada algoritme flowchart, tidak semua orang mengetahui kode gambar beserta fungsinya. Jadi, sebelum menggunakan algoritme flowchart harus mengetahui fungsi dari setiap gambar. Dengan mengaplikasikan algoritme dalam memecahkan suatu permasalahan kita dapat menyelesaikannya secara detail dan sistematis. Agar mendapatkan hasil yang baik dalam memecahkan suatu masalah, haruslah mengetahui terlebih dahulu langkah-langkahnya. DAFTAR PUSTAKA
  • 12. Saleh, Andri. (2009). Number Sense Belajar Matematika Selezat Coklat. Jakarta:Trans Supri Ari. (2013). Jenis-jenis algoritme. [Online]. Tersedia: Media.http://arissupri.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-algoritma.html