2. Primary partisions
Adalah partisi jenis partisi yang hanya bisa memiliki satu file
system. jumlah dari partisi ini maximal 4 partisi.
Extended Partisions
Adalah jenis partisi yang menjadi wadah dari drive logical,
partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu
partisi logical. Tapi untuk partisi jenis ini max 1. Pada partisi ini
tidak bisa diisi file system. Partisi Extended akan mengambil
jatah partisi primary.
Logical Partisions
Partisi yang menjadi bagin dari extended dimana apabila kita
akan membuat file system, didalam extended harus memiliki
partisi logical minimal satu.
3. ext2
merupakan Type Partisi yang memiliki alokasi file per block
yaitu 1024 bytes, jadi jika Anda memiliki file sebesar 1125
bytes, maka file akan dialokasikan ke 2 block pada hard disk,
jadi 1 block berisi 1024 bytes, dan block berikutnya berisi 101
bytes, kehilangan ruang hard disk dalam hal ini yaitu sebesar
923 bytes. Format file system ketika 1 block telah terisi
maka block tersebut tidak dapat diisi kembali, dan jika
terdapat file lain untuk disimpan, maka akan dialokasikan ke
block berikutnya.
Ext3
adalah format file system yang merupakan pengembangan dari
Format file system “ext2”. Fitur yang ditambah pada format
file system Ext3 yaitu fitur “Journalled File System” di mana
format file system ini di desain agar dapat membantu Anda
untuk melindungi data yang ada pada partisi “ext3”. Alokasi
per blocknya tetap sama dengan Ext2, namun titik
perbedaannya yaitu pada fitur Jurnalled File System.
4. Ext4
merupakan pengembangan dari Format File System yang
dikembangkan untuk membuat sebuah perbaikan atau
perubahan dari format file system “Ext3”. Kemudia apakah
yang membuat Format File System “Ext4” lebih baik
dibandingkan “Ext3”?., Perubahan yang terjadi pada format
file system “Ext4” yaitu kemampuan pembacaan file
berukuran besar lebih baik dan lebih cepat.,
5. BtrFs (B-Tree File System)
merupakan sebuah file system di bawah lisensi General Public
License (GPL). B-Tree File System ini membuat Linux dapat
lebih “mengatur” storage atau tempat penyimpanan yang
ada.“Mengatur” dalam hal ini bukan berarti hanya mengatur
dalam hal pengalamatan saja, namun juga dapat melakukan
administrasi dan pengelolaan tempat penyimpanan tersebut
dengan interface yang lebih bersih sehingga pengguna dapat
melihat apa yang sedang dipakai dan dikerjakan dan juga
membuatnya menjadi lebih “terpercaya”.
6. ReiserFS
adalah format file system yang pertama kali menerapkan
metode Journalled File System.
Adapun kelebihan dari Journalled File System ReiserFS yaitu:
◦ Pemanfaatan Ruang Hard disk lebih efisien serta
menghemat ruang hard disk 6% hingga 7%.
◦ Pengelompokan file-file yang berukuran kecil dalam satu
tempat, dalam artian file-file yang beradap ada Journalled
File System ReiserFS dikelompokkan sesuai dengan kapasitas
file tersebut.
◦ Mengurangi memborosan ruang hard disk akibat alokasi file
per block pada Hard disk
◦ Kinerja lebih baik jika menangani direktori yang banyak.
7. Guide – use entire disk, merupakan mekanisme
pembuatan partisi secara otomatis yang menghapus
semua partisi yang ada pada hard disk dan membuat
partisi baru sesuai ketentuan system;
Guide – use entire disk and set up LVM
merupakan mekanisme pembuatan partisi secara
otomatis dengan menghapus semua partisi yang ada pada
hard disk dan membuat partisi dalam bentuk LVM (Logical
Volume Manager). LVM (Logical Volume Manager)
merupakan mekanisme mengelompokan partisi logical pada
1 (satu) wadah atau 1 (satu) grup;
8. Guide – use entire disk an set up encrypted LVM
merupakan mekanisme pembuatan partisi secara otomatis
dengan menghapus semua partisi yang ada pada hard dsik,
kemudian membuat partisi baru dalam bentuk LVM yang
terenkripsi. Enkripsi partisi dalam hal ini merupakan metode
yang digunakan agar data atau partisi tidak dapat dibuka
secara langsung kecuali Anda membuat Password Enkripsi
pada saat proses mounting Partition.
Manual.
merupakan mekanisme pembuatan partisi yang secara manual
oleh Pengguna atau dalam artian dibuat sesuai keinginan Anda.
9. / (root)
merupakan direktori yang membentuk basic sistem file. Semua
file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori
ini walaupun dari lokasi yang berbeda. dan tentu juga
merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi
dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori
sistem atau partisi pokok.
10. /boot
Direktori “/boot”
merupakan direktori yang berisi file-file atau kode-kode
program yang dibutuhkan saat proses booting system
operasi,selain itu juga berisi file-file kernel Linux.
“/home”
Direktori “/home”
merupakan direktori tempat penyimpanan data-
data user biasa, contohnya user “ramdhan” dan user
“muhamad”, kedua user tersebut memiliki lokasi direktori
home user yaitu: user “ramdhan”
memiliki direktori home user yang berlokasi di
“/home/ramdhan”
dan untuk user muhamad juga memiliki direktori home user
yang berlokasi di
“/home/muhamad”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
direktori “/home” merupakan direktori utama dari semua
direktori home user
11. “/tmp”
Merupakan Direktori yang digunakan untuk menyimpan data .
Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.
Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga
mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga
digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya
/var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan
saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat, direktori
ini dianggap kependekan dari 'temporary' .
12. “/usr”
Direktori “/usr”
merupakan direktori yang berisi file-file aplikasi,contohnya
file file dokumentasi yang terkait dengan aplikasi
tertentu.Selain dari hal tersebut direktori ini juga merupakan
sub direktori system dari direktori “/” (root). Kata “usr”
merupakan akronim dari kata “user”.
“/var/”
Direktori “/var/”
merupakan direktori yang berisi file-file yang bersifat
dinamis atau berubah-ubah seiring berjalannya System.
Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary).
Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat.
Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena
sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan
dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data
seperti ini disimpan di direktori var.
13. /srv
Direktori srv berisikan file-file service yang dibutuhkan oleh
sebuah server. Contoh : /srv/cvs, /srv/www, /srv/ftp
/opt
berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir
sama dengan /usr/sbin/.
/usr/local
Direktori ini menyimpan aplikasi yang terinstal dan file yang
digunakan di local machine. Jika computer yang digunakan
merupakan bagian dari sebuah jaringan besar, dengan lokasi
direktori /usr terletak di computer yang berbeda dan
dibagikan ke dalam jaringan untuk di-mount ke dalam /usr
maka direktori /usr/local akan berisi file yang hanya
digunakan local machine.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26. Pada bagian diatas ada beberapa item penting yang harus di
pahami yakni:
◦ User as, merupakan item yang berisi pilihan untuk format
file system.
◦ Mount Point, merupakan item yang berisi pilihan untuk
mount point terhadap direktori yang akan dibuat.
◦ Bootable flag, merupakan item yang dipilih untuk
mengaktifkan penanda agar dapat booting., dalam hal ini
dikhususkan pada Partisi yang berisi kode-kode penting saat
proses booting system operasi.