SlideShare a Scribd company logo
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Summary E-Learning Pertemuan Pra UAS
Diajukan untuk memenuhi tugas mata Sistem Informasi Manajemen
Dosen: Shinta Melzatia. S.E. M.Ak.
disusun oleh:
Elfira Riani Syamsu (43215010185)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
BAB VII
Informasi dalam Pelaksanaan
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas,
istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk
cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis
Seperti halnya dalam kasus Interstate Hydraulic Manufacturing Co. Hydraulic
Manufacturing Co adalah suatu perusahaan manufaktur mapan milik keluarga yang memproduksi
alat-alat hidrolik yang digunakan pada suspensi mobil dan forklift truck. Dari pabriknya di Muncie,
Indiana, produk dikirimkan ke pelanggan di seluruh dunia Semua pengolahan data dilakukan oleh
sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya.
Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka
melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir yang menyertai tiap job lot. Data
dari kartu absensi dan fomulir diketik ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada
divisi manufaktur dengan menggunakan terminal.
Namun Hydraulic co. Masih menggunakan sistrm informasi yang masih sangat sederhana
dan belum terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini,
yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Bahkan Para pekerja
mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan
kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir manual yang menyertai tiap job lot. Data dari
kartu absensi dan fomulir diketik atau diinput ke dalam komputer oleh operator pemasukan data
pada divisi manufaktur. Sistem manajemen database yang digunakan masih semi manual belum
terintegrasi dengan baik data perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen database perusahaan
belum dikelola dengan baiik. Sehingga masih banyak kesalahan2 data yang terjadi, seperti data
pemesanan dan pembelian dari McCullin enterprise
Berdasarkan level organisasi sistem informasi dikelompokan menjadi:
a) sistem informasi departemen adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah
departemen. Contohnya: aplikasi pemantau sebuah kinerja pegawai yang di gunakan departemen
SDM.
b) sistem informasi perusahaan adalah sistem terpadu yang dapat dipakai sejumlah departemen
bersama-sama. Contohnya: sistem informasi perguruan tinggi.
c) sistem informasi antarorganisasi adalah sistem informasi yang menggambungkan dua organisasi
atau lebih. Contohnya: sistem informasi reserfasi pesawat terbang.
Sistem informasi fungsional
Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada
kelompok atau orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan.
Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
- Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Keuangan
- Sistem Informasi Manufaktur
- Sistem Informasi Pemasaran
- Sistem Informasi Sumber Daya Manusia: Enterprise Resource Planning (ERP), Customer
Relationship Management (CRM)
- sistem Informasi Akuntansi : menyediakan informasi laporan transaksi dalam perusahaan.
Jenis-jenis sistem informasi:
=> Menurut departemen pendidikan sistem dibagi atas beberapa jenis :
- Sistem Informasi Akuntansi, adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
- Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan dalam pengambilan
keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan pengalokasian serta pengendalian
sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah.
- Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi
yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran dan pembelian inventaris sekolah
dan alat-alat tulis.Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem Informasi
Manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
- Sistem informsi Sumber daya manusia adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang
dipakai oleh fungsi personalia.
- sistem informasi psikologi adalah sistem yang dapat meningkatkan meningkatkan proses
penempatan tenaga kerja dengan lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya.
- Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemenuntuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi berdasarkan level organisasi:
o Sistem informasi departemen.
o Sistem informasi perusahaan.
o Sistem informasi antar organisasi.
=> Sistem informasi berdasarkan area fungsional:
o Sistem informasi akuntansi.
o Sistem informasi keuangan.
=> Sistem informasi berdasarkan fungsinya:
o Sistem pemrosesan transaksi.
o Sistem informasi manajemen.
o Sistem pendukung keputusan.
o Sistem informasi eksekutif.
o Sistem pakar.
o Sistem komunikasi dan kolaborasi.
o Sistem otomatisasi kantor.
=> Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia:
o Sistem Pemrosesan Transaksi.
o Sistem Informasi Manajemen.
o Sistem Otomasi Perkantoran.
o Sistem Pendukung Keputusan.
o Sistem Informasi Eksekutif.
o Sistem Pendukung Kelompok.
o Sistem Pendukung Cerdas.
BAB VIII
Keamanan Sistem Informasi
Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan
(cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis
informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.Selain itu keamanan sistem
informasi bisa diartikan sebagai kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk
mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap
sistem informasi. Sistem pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan
menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan
lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data.
Tujuan keamanan informasi.
- kerahasian. Perusahaan mencapai cara untuk melindungi data dan infotmasinya dari penggunaan
yang tidak semestinya oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas menggunakannya. seperti
pembayaan gaji, putang usaha, pembellan dan hutang usaha. adalah sistem-sistam yang terutama
harus mandapat pematian dalam keamanan intormasi.
-Ketersediaan. Tujuan dibangunnya infrastruktur Informasi perusahaan adalah supaya data dan
informasi perusahaan tersedia bagi pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk menggunakannya.
Tujuan ini khususnya penting bagi MIS. DSS. dan sistem intormasi organisasi.
- Integritas. Seluruh sistem inlormasi harus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat
mongenai sistem fisik yang mereka wakili.
Sistem informasi perusahaan harus melindungi data dan informasinya dari tindakan
penyalahgunaan. tapi tetap menjamin tersedianya data dan informasi yang akurat untuk pengguna
yang pihak-pihak yang berhak tehadap data dan informasi tersebut.
Tahapan manajemen keamanan informasi
• mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan.
• mengidentifikasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh ancaman tersebut.
• menetapkan kebijakan-kebijakan keamanan informasi; dan
• melaksanakan pegawasan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko
keamanan informasi.
Aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk keamanan sistem informasi
- Akitva pengungkapan dan pencurian informasi,
- penggunaan secara tidak sah
- pengrusakan dan penolakan, dan
- modifikasi yang tidak dibenarkan.Keamanan Sistem Informasi
Contoh kasus dalam perusahaan yang terkait dengan keamanan sistem informasinya Hal ini
terjadi pada Sony Pictures Entertainment.
Peretasan Sony Pictures Entertainment
Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu
para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh: sebuah gambar tengkorak
warna merah muncul di komputer-komputer mereka.
Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan.
Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka
berusaha memerangi penyusup itu.
Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of
Peace (GoP) pun menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut.
Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk
para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.
Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total
100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah
dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu.
Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea
Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama
untuk menyelidiki pelakunya.
BAB IX
Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk
menggunakan komputer yaitu;
a) Kelenturan logika (logical malleability) : Memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi
untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya.
b) Faktor Transformasi (transformation factors) : Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan
cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat.
c) Faktor tak kasat mata (invisibility factors) : Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan
semua operasi internal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk
menyalahgunakan operasi tersebut.
Namun terlepas dari itu semua terdapat etika berkomputer yang amat penting untuk
diterapkan karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan
komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah
kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa komputer
dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi
tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian
terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti
dan akses.
Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah masalah
pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkat lunak
cukup signifikan. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan
pembajakan.
Berikut beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
- Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja
- Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
- Pengangguran dan pemindahan kerja
- Kurangnya tanggung jawab profesi
- Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi.
pelanggaran etika dari penggunaan teknologi informasi
Pelanggaran etika dari penggunaan teknologi informasi yang disalahgunakan salah satunya
ialah carding. Carding adalah mencuri informasi kartu kredit atau rekening bank untuk digunakan
sendiri atau dibagikan kepada orang lain. Dengan mendapatkan informasi tersebut, pelaku carding
dapat menggunakan akun kartu kredit tersebut dan menguras semua isinya tanpa harus mendapat
izin dari pemiliknya.
Contoh kasus carding (Pemalsu Kartu Kredit Ditagkap di Cipulir)
Rabu, 10 Desember 2014 | 20:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Subdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
menangkap Imam Sujanji, 30 tahun, karena diduga memalsukan kartu kredit. Pria itu ditangkap di
penginapannya di Cipulir, Jakarta Selatan.
Kepala Unit V Resmob Ajun Komisaris Handik Zusen mengatakan penangkapan tersangka
dilakukan setelah menerima laporan dari salah satu bank yang merasa dirugikan atas aktivitas
Imam. “Tersangka menggunakan data elektronik pengguna kartu kredit WNA,” ujarnya dalam
sebuah keterangan, Rabu, 10 Desember 2014.
Pelaku, tutur Handik, menggunakan kartu kredit palsu tersebut untuk berbelanja kebutuhan
pribadinya. “Dia membeli handphone di beberapa toko,” tuturnya. Di antaranya tercatat di Toko Bee
Cell, Bless Cell, dan Cantik.
Modus pemalsuan yang digunakan pelaku, menurut Handik, adalah dengan memanfaatkan
mesin electronic data capture (EDC) salah satu bank. “Dengan EDC, pihak bank bersangkutan
dirugikan lantaran harus menanggung klaim pembayaran kartu kredit,” katanya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah 8 ponsel
Samsung, 3 kartu ATM, 2 kartu kredit BNI, 4 kartu kredit BII, dan 2 kartu kredit Bank Mega.
Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/agnianurislami.wordpress.com/2017/05/22/kasus-carding-
terbesar-di-indonesia/amp/
Kasus ini termasuk carding yang sangat merugikan bagi bank di Indonesia tidam hanya satu
bank saja banyak bank yang terkait di rugikan. Hal ini terjadi karena Akses internet yang tidak
terbatas memungkinkan para pelaku untuk dapat sembarangan dalam memanfaatkan teknologi
yang satu ini. Mereka dapat dengan bebas dan gampang melakukan sesuatu tanpa adanya batasan
yang mengatur. Informasi yang diberikan pun terkesan sebagai formalitas tanpa adanya validasi.
Hal ini dapat disalahgunakan para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan secara bebas dan
tanpa terlacak. Ditambah kelicikan dan kecerdasan para pelaku dalam melakukan segala cara dan
mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku
kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas pengguna komputer. Inilah
yang harus segere diatasi, para pengguna minimal harus tahu mengenai sistem keaman jaringan
komputer, agar tak mudah ‘dibodohi’ oleh para pelaku kejahatan teknologi / cybercrime.
BAB X
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Teknologi terutama ditujukan untuk mendukung aktivitas manusia. Pengembangan
teknologi yang telah masuk ke berbagai lini salah satunya adalah membantu dalam pengambilan
keputusan.
Pengambilan keputusan yang efektif dan berdaya guna ekonomis membutuhkan
informasi yang akurat dan tepat waktu. Disaat itulah teknologi memainkan peran yang cukup
penting dalam menunjang pengambilan keputusan.
Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu dan Jumlah Keputusan Manajemen
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pengambilan keputusan sangat bergantung kepada
informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil tersebut. Hal tersebut hanya dapat terwujud
jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil
setiap saat. Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu
setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat. Namun
disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap
orang berusaha untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya
dengan baik.
Dengan sistem informasi manajemen yang terorganisir, manajemen dapat mengambil
keputusan yang tepat bagi perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi yang baik, niscaya
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan bersaing dengan para
kompetitornya. Beberapa tahun yang lalu,sistem informasi perusahaan mungkin masih
dikembangkan secara sederhana. Sistem yang ada akan diaturdan dikembangkan sendiri oleh
manajemen perusahaan. Telah dibuktikan bahwa penerapan sistem informasi manajemen berbasis
TI dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan.
Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi manajemen yang
ada. Beberapa sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah:
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS)
Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam
menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem
pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data,
model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan
tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat
mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.
• Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems
(GDSS)
GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang). Permasalahan
yang perlu digarisbawahi untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang
antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus dialokasikan, dan
meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada pemecahan masalah dengan
menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam
kelompok.
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS)
Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajamen. ESS
menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan intelejensia. ESS
dibangun terutama untuk menyajikan gambaran operasional suatu organisasi; melayani kebutuhan
informasi eksekutif puncak; menyajikan tampilan yang akrab di pengguna, sesuai dengan tipe
keputusan individu, menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu dan efektif;
menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau grafik; mengindentifikasikan
masalah; serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan informasi kritikal.
• Sistem Pakar/Expert System Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan
atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan
pemecahannya dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar. Ide dasar di
balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana, yaitu
memindahkan keahlian seorang atau beberapa orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini
kemudian disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran
yang dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference) agar sampai kepada suatu simpulan khusus
• Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan prosedur
pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud
memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar
pengambilan keputusan. Memandang bahwa nilai dan informasi amatlah berharga,oleh karena itu
harus dikelola dengan baik. Perusahaan sering membuat keputusan mengenai perbaikan
operasional atau memilih peluang bisnis baru untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Perusahaan mengembangkan proses pengambilan keputusan berdasarkan individu yang
bertanggung jawab untuk membuat keputusan dan lingkup operasi bisnis perusahaan. Alat yang
berguna untuk pembuatan keputusan bisnis adalah sistem informasi manajemen (SIM). Sebagai
seorang wirausaha, staff manajemen atau terlebih sebagai manajer harus dapat menghargai dan
mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya.
Secara historis, SIM adalah proses manual yang digunakan mengumpulkan informasi dan
menyalurkannya ke individu yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan. Gagasan utama di
balik SIM adalah menyimpan informasi terus-menerus yang mengalir ke manajemen. Setelah itu
dengan data dan informasi yang dikumpulkan dari sistem SIM, maka keputusan dapat dibuat.
Komponen dari SIM antara lain adalah Input (aktivitas masukan), Processing (pemrosesan),
dan Output (keluaran/hasil). Input sendiri terdiri dari berbagai hal yang berperan sebagai alat dalam
memasukkan data – data yang ada. Pemrosesan adalah tahap dalam mengartikan segala data yang
didapat guna menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sedangkan output sendiri adalah segala
alat yang dapat menampilkan hasil dari data – data yang telah diproses (informasi). Informasi yang
telah dihasilkan tadi kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam membuat keputusan yang akan
diambil bagi kelangsungan perusahaan. Dalam penerapan SIM juga terdapat beberapa hambatan
yang bisa terjadi. Diantaranya adalah :
- Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer.
Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan komputer. Masih
banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian komputer itu sendiri. Oleh karena itu,
kekurangpahaman terhadap komputer menjadi salah satu hambatan dalam dalam penerapan SIM.
- Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen.
Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan hubungan antara
teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun – tahun belakangan ini, para ahli TI sudah memikirkan
adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi dijadikan sebagai bagian dari bisnis dan
manajemen. Oleh karena itulah, sekarang mulai berkembang kegiatan – kegiatan bisnis dan
manajemen yang didukung dengan teknologi.
- Pemikiran bahwa komputer merupakan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Sekarang, sudah banyak perusahaan yang melirik SIM berbasis TI dengan bantuan komputer untuk
melancarkan kegiatan – kegiatan perusahaan. Tapi bukan berarti semua perusahaan berpikiran
seperti itu. Masih ada pula perusahaan yang mempertahankan SIM dengan proses manual. Tetapi
dapat dilihat bahwa SIM yang didukung dengan teknologi (komputer) lebih efisien dibandingkan
yang tidak menggunakan komputer.
Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu :
1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling dasar dari sebuah
SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para karyawan akan berjalan baik. SIM
yang terorganisir akan memudahkan karyawan dalam melaksanakan tugasnya masing – masing.
2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik, maka pengambilan
keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi yang jelas akan membantu pihak
manajemen dalam menentukan langkah yang akan diambil perusahaan.
3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan kompetitor.
Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang baik, maka perusahaan dapat memikirkan
langkah – langkah baru yang inovatif agar bisa lebih maju dari para pesaingnya dalam melayani
customer.
Contoh kasus mengenai perusahaan“MacDonald’s danMc System
Perusahaan ini mengalami masalah terbesar pada biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang
direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan proyek
miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan
menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian
AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka
internasional jadi masalah ini bisa sangat problematic.
Sempat terjadi penundaan informasi perusahaan“MacDonald’s danMc System, karena
McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang dan
hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak kenal karena
teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi menurut anlisis di AMR
RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data tersebar,bahkab bagi
organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun”. Mengkonfigurasikam dan
mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000
lebih lokasi Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang
mahal.
Dengan diterapkannya system hemat biaya besar kemungkinan perusahaan ini bisa
bertahan hidup, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk
mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa
memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk
membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif
McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-times.McDonald’s
dengan system yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk
pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih.dengan bekerjasama dengan para pemasok
dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Mungkin kendalanya
hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain.
BAB XI
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi saat ini semakin dimudahkan dengan adanya teknologi nirkabel yang dapat
diakses dengan lebih leluasa melalui komputer, komputer genggam, telepon seluler, tablet PC, dan
sebagainya. Teknologi nirkabel sangat luas mulai dari komunikasi suara sampai jaringan data.
Jaringan nirkabel atau wireless ialah salah satu media atau sistem transmisi data yang
menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data digital yang dikirim lewat
jaringan akan dimodulasi menjadi gelombang radio yang berupa gelombang elektromagnetik.
Kelebihan dari Jaringan Wireless (Nirkabel) adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa
cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2
piranti bersamaan.
• Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :WAP (Wireless Application Protocol), WBMP (Wireless
Bitmap), Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
Tipe dari Jaringan Wireless (Nirkabel) berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan:
Wireless Wide Area Networks (WWANs), Wireless Metropolitan Area Networks
(WMANs), Wireless Local Area Networks (WLANs), Wireless Personal Area Networks (WPANs).
Sejarah ditemukannya teknologi nirkabel
Sejarah teknologi nirkabel diawali ketika prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan.
Pada tahun 1895, seorang siswa bernama Guglielmo Marconi yang berminat dengan teori
gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong oleh minat yang tinggi pada ilmu radio,
Marconi mengambil inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe telegraf radio pertama di dunia.
13 May 1987, Marconi sukses memancarkan sinyal Telegrafi pertama, dengan pesan “Apakah Anda
bersedia?” Melintasi Selat Inggris, di mana ketika itu Guglielmo Marconi baru saja berumur 22
tahun Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan wireless yang atau titik awal evolusi
teknologi telekomunikasi nirkabel.
Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan kapasitas (Shannon ‘s capacity limit)
untuk pertama kalinya, industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini didorong oleh kemajuan
teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC), pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan frekuensi
spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan pemasaran alat portabel pada skala yang
lebih besar pada biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek transmisi, terutama
pada lapisan fisik saluran telekomunikasi tetap menjadi tantangan utama dalam mencapai
kapasitas mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur perambatan yang ada pada
saluran telekomunikasi tidak dapat diprediksi, lalu memberikan berbagai tantangan dan peluang ke
para-para peneliti, baik dari akademisi atau industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur
perambatan, agar mencapai kapasitas yang maksimal.
Pada akhir 1970-an IBM .mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan
teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua
perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE
802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal
Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band)
yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius.
Jaringan nirkabel mendukung telekomunikasi melalui internet
Jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan
orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem
komunikasi yang lain. Pada jaringan nirkabel dibutuhkan internet untuk melakukan sebuah koneksi,
sehingga komunikasi antar komputer dapat saling terhubung tanpa menggunakan kabel.
Berikut beberapa contohnya:
- Wi-Fi
Wi-Fi memungkinkan pengguna gadget yang dilengkapi dengan perangkat wireless untuk
terhubung dengan internet. Wi-Fi biasanya ditemukan pada tempat-tempat yang menyediakan
layanan tersebut atau yang sering disebut HotSpot. Bahkan saat ini penggunaan Wi-Fi bukan hanya
pada tempat-tempat publik, di rumahapun Wi-Fi sudah banyak digunakan.
- Sinyal Handphone (Layanan Data)
Untuk pengguna smarphone pasti sudah mengerti betul dengan sinyal-sinyal yang dihasilakan oleh
provider. Dimulai dari CDMA, GSM, dan 3G, untuk sinyal 3G sendiri terdapat sinyal W-CDMA, EDGE,
dan CDMA. Sinyal-sinyal tersebut memiliki kecepatan akses internet yang berbeda-beda. Dimulai
dari 10-15 mil dari situl sel terdekat.
=> Keunggulan jaringan nirkabel:
• Mobilitas: Bisa digunakan kapan saja, kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time,
selama masih di area hotspot.
• Kecepatan Instalasi: Proses pemasangan cepat, tidak perlu menggunakan kabel.
• Fleksibilitas Tempat, Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
• Pengurangan anggaran biaya
•Jangkauan luas
=> Kelemahan jaringan nirkabel:
• Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
• Alatnya cukup mahal
• Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang ) yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan
jaringan wireless.
•Kapasitas jaringan terbatas.
• Keamanan data kurang terjamin.
• Intermittence ( sinyal putus-putus)
WiMAX
WiMAX merupakan singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access.
WiMAX adalah sebuah teknologi akses nirkabel pita lebar yang memiliki kecepatan akses tinggi
dengan memiliki jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi sebelumnya yaitu
BWA atau broadband wireless access dengan ditambahkan fitur-fitur yang menarik. Disamping
kecepatan data tinggi yang dimiliki WiMAX, WiMAX juga merupakan sebuah teknologi dengan open
standar.
3. Tipe dari Jaringan Wireless (Nirkabel) :
berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan:
- Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan
publik maupun privat Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti
dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular
Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang
dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi
standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga
- Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa
lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu
kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga
yang terkadang sangat mahal. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan
akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa
teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local
multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16
untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
- Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area
yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area
publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur
WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke
access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone
yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna
dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa
menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada
tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu
data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi
standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui
frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana
menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
- Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi
peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi
personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar
orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah
Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang
menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
BAB XII
Pengenalan E-Learning
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer
lain. (Darin E. Hartley [Hartley 2001])
Dengan menggunakan Internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan
untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan atau pembelajaran yang secara langsung
dapat meningkatkan pengetahuan siswa maupun mahasiswa bagi keberhasilannya dalam belajar.
Karena Internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. termasuk dalam halnya e-
learning.
E-learning (Electronic Learning) adalah salah satu cara dalam proses belajar mengajar yang
menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai media dalam sistem pembelajarannya.
Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu guru dianggap sebagai orang
yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya.
Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada
waktu tertentu dan bertanggungjawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-
learning’ akan ‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya.
Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri. Khoe Yao
Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru/dosen dalam arti sebenarnya, Internet
akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil dosen/guru yang mewakili
sumber belajar yang penting di dunia.
E-learning berfungsia agar mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi pelajaran
yang disajikan dosen di kelas. Apabila ada mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi
pelajaran yang disajikan dosen secara tatap muka di kelas diberikan kesempatan untuk
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik.
Manfaat E-learning:
1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk
mengakses perjalanan.
2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri
memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara,
efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi
pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan
daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi,
dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Komponen-komponen e-learning:
a. Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet
dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila
memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
b. Sistem dan Aplikasi e-Learning
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.
Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian
(rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar
mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System
(LMS). LMS banyak yang opensourcesehingga bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk
dibangun di sekolah dan universitas.
c. Konten e-Learning
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk
multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku
pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat
dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun.
d. Actor
Yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar
mengajar konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa yang
menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
Fitur – Fitur Dalam Sistem e-Learning ([Romi 2007], 30)
a. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar
1) Tujuan dan Sasaran.
2) Silabus.
3) Metode Pengajaran.
4) Jadwal Kuliah.
5) Tugas.
6) Jadwal Ujian.
7) Daftar Referensi atau Bahan Bacaan.
8) Profil dan Kontak Pengajar.
b. Kemudahan akses ke sumber referensi
1) Diktat dan catatan kuliah.
2) Bahan presentasi.
3) Contoh ujian yang lalu.
4) FAQ (frequently asked questions).
5) Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas.
6) Situs-situs bermanfaat.
7) Artikel-artikel dalam jurnal online.
c. Komunikasi dalam kelas
1) Forum diskusi online.
2) Mailing list diskusi.
3) Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas
dan deadline-nya).
d. Sarana untuk melakukan kerja kelompok
1) Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok.
2) Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas dalam kelompok.
e. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback

More Related Content

What's hot

Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
Nina Fatimah
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
juneydi Raturoma
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Duwi Purwati Asih
 
201911338 l risky aditya annas islamy
201911338 l risky aditya annas islamy201911338 l risky aditya annas islamy
201911338 l risky aditya annas islamy
RiskyAditya7
 
sistem informasi manajemen #2
sistem informasi manajemen #2sistem informasi manajemen #2
sistem informasi manajemen #2
DianWijayanti13
 
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
Hapzi Ali
 
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
Nadya Natalia
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
bratasendjajafamily
 
Sim bab 7 12
Sim bab 7 12Sim bab 7 12
Sim bab 7 12
Nina Rizki Widyastuti
 
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
Rizki Amalia
 
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
Hapzi Ali
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Yasni Lavinia
 
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
bratasendjajafamily
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
WidyaAyundaPutri
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
Shelly Maulidha
 
Sim (slideshare bab 7 12)
Sim (slideshare bab 7 12)Sim (slideshare bab 7 12)
Sim (slideshare bab 7 12)
dantiputririsanti
 
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
Asha Kusuma Pertiwi
 
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
JEMMY ESROM SERANG
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Musa Dapit Dimas Pratama
 
Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10
RirihrahmahPutri
 

What's hot (20)

Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
Nina fatimah 43215010234 sistem informasi manajemen(7 12)
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
 
201911338 l risky aditya annas islamy
201911338 l risky aditya annas islamy201911338 l risky aditya annas islamy
201911338 l risky aditya annas islamy
 
sistem informasi manajemen #2
sistem informasi manajemen #2sistem informasi manajemen #2
sistem informasi manajemen #2
 
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari ti
 
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
 
Sim bab 7 12
Sim bab 7 12Sim bab 7 12
Sim bab 7 12
 
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
SIM (BAB 7-12) - Rizki Amalia 43215010162
 
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
10. hapzi ali, sim, keamanan sistem informasi
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
Makalah : Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan tekn...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan teknologi in...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
 
Sim (slideshare bab 7 12)
Sim (slideshare bab 7 12)Sim (slideshare bab 7 12)
Sim (slideshare bab 7 12)
 
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
 
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
 
Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10
 

Similar to Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uas)

Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
nurul anisa
 
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
Fiki_24
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Sandra Kartika Sari
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Sandra Kartika Sari
 
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
filzza
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
Winne Zaneta
 
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uasVania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
vaniarosdhika1
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
suryo pranoto
 
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim BararahSistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
herda nezzim
 
Sistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktiantoSistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktianto
DwiMuktianto
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Murniati .
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
YolandaSibuea
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
Mayangsari_22
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Siti Maesaroh
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
Siti Maesaroh
 
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
sabila10
 
Alfredo 43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Alfredo  43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Alfredo  43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Alfredo 43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Alfredo Alfredo
 
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
reza agung wibowo
 

Similar to Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uas) (20)

Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
 
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
Tugas Individu Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (Fiki Wahyu Kuncoro)
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
 
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
SIM-1,Filza Naufal, Prof. Dr. Hapzi Ali MM, Universitas Mercu Buana, 2019
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
 
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uasVania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
Vania rosdhika pramaisti 43215010265 uas
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
 
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim BararahSistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
Sistem Informasi Manejemen Pra UAS Herda Nezzim Bararah
 
Sistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktiantoSistem informasi dwi muktianto
Sistem informasi dwi muktianto
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembang informa...
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
 
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
Sim sesudah uts lina sabila_43215010034
 
Alfredo 43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Alfredo  43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Alfredo  43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Alfredo 43215010257 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
 
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Elfira riani syamsu 43215010185 sistem informasi manajemen (pra uas)

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Summary E-Learning Pertemuan Pra UAS Diajukan untuk memenuhi tugas mata Sistem Informasi Manajemen Dosen: Shinta Melzatia. S.E. M.Ak. disusun oleh: Elfira Riani Syamsu (43215010185) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
  • 2. BAB VII Informasi dalam Pelaksanaan Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis Seperti halnya dalam kasus Interstate Hydraulic Manufacturing Co. Hydraulic Manufacturing Co adalah suatu perusahaan manufaktur mapan milik keluarga yang memproduksi alat-alat hidrolik yang digunakan pada suspensi mobil dan forklift truck. Dari pabriknya di Muncie, Indiana, produk dikirimkan ke pelanggan di seluruh dunia Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur dengan menggunakan terminal. Namun Hydraulic co. Masih menggunakan sistrm informasi yang masih sangat sederhana dan belum terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Bahkan Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir manual yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik atau diinput ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur. Sistem manajemen database yang digunakan masih semi manual belum terintegrasi dengan baik data perusahaan. Hal ini menyebabkan manajemen database perusahaan belum dikelola dengan baiik. Sehingga masih banyak kesalahan2 data yang terjadi, seperti data pemesanan dan pembelian dari McCullin enterprise Berdasarkan level organisasi sistem informasi dikelompokan menjadi: a) sistem informasi departemen adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Contohnya: aplikasi pemantau sebuah kinerja pegawai yang di gunakan departemen SDM. b) sistem informasi perusahaan adalah sistem terpadu yang dapat dipakai sejumlah departemen bersama-sama. Contohnya: sistem informasi perguruan tinggi. c) sistem informasi antarorganisasi adalah sistem informasi yang menggambungkan dua organisasi atau lebih. Contohnya: sistem informasi reserfasi pesawat terbang. Sistem informasi fungsional Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada kelompok atau orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
  • 3. - Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Keuangan - Sistem Informasi Manufaktur - Sistem Informasi Pemasaran - Sistem Informasi Sumber Daya Manusia: Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM) - sistem Informasi Akuntansi : menyediakan informasi laporan transaksi dalam perusahaan. Jenis-jenis sistem informasi: => Menurut departemen pendidikan sistem dibagi atas beberapa jenis : - Sistem Informasi Akuntansi, adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. - Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah. - Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran dan pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis.Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur. - Sistem informsi Sumber daya manusia adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. - sistem informasi psikologi adalah sistem yang dapat meningkatkan meningkatkan proses penempatan tenaga kerja dengan lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya. - Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemenuntuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi berdasarkan level organisasi: o Sistem informasi departemen. o Sistem informasi perusahaan. o Sistem informasi antar organisasi. => Sistem informasi berdasarkan area fungsional: o Sistem informasi akuntansi. o Sistem informasi keuangan. => Sistem informasi berdasarkan fungsinya: o Sistem pemrosesan transaksi. o Sistem informasi manajemen.
  • 4. o Sistem pendukung keputusan. o Sistem informasi eksekutif. o Sistem pakar. o Sistem komunikasi dan kolaborasi. o Sistem otomatisasi kantor. => Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia: o Sistem Pemrosesan Transaksi. o Sistem Informasi Manajemen. o Sistem Otomasi Perkantoran. o Sistem Pendukung Keputusan. o Sistem Informasi Eksekutif. o Sistem Pendukung Kelompok. o Sistem Pendukung Cerdas.
  • 5. BAB VIII Keamanan Sistem Informasi Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.Selain itu keamanan sistem informasi bisa diartikan sebagai kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data. Tujuan keamanan informasi. - kerahasian. Perusahaan mencapai cara untuk melindungi data dan infotmasinya dari penggunaan yang tidak semestinya oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas menggunakannya. seperti pembayaan gaji, putang usaha, pembellan dan hutang usaha. adalah sistem-sistam yang terutama harus mandapat pematian dalam keamanan intormasi. -Ketersediaan. Tujuan dibangunnya infrastruktur Informasi perusahaan adalah supaya data dan informasi perusahaan tersedia bagi pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk menggunakannya. Tujuan ini khususnya penting bagi MIS. DSS. dan sistem intormasi organisasi. - Integritas. Seluruh sistem inlormasi harus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat mongenai sistem fisik yang mereka wakili. Sistem informasi perusahaan harus melindungi data dan informasinya dari tindakan penyalahgunaan. tapi tetap menjamin tersedianya data dan informasi yang akurat untuk pengguna yang pihak-pihak yang berhak tehadap data dan informasi tersebut. Tahapan manajemen keamanan informasi • mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan. • mengidentifikasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh ancaman tersebut. • menetapkan kebijakan-kebijakan keamanan informasi; dan • melaksanakan pegawasan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko keamanan informasi. Aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk keamanan sistem informasi - Akitva pengungkapan dan pencurian informasi, - penggunaan secara tidak sah - pengrusakan dan penolakan, dan - modifikasi yang tidak dibenarkan.Keamanan Sistem Informasi
  • 6. Contoh kasus dalam perusahaan yang terkait dengan keamanan sistem informasinya Hal ini terjadi pada Sony Pictures Entertainment. Peretasan Sony Pictures Entertainment Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh: sebuah gambar tengkorak warna merah muncul di komputer-komputer mereka. Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu. Selanjutnya terjadi kehebohan besar. Kelompok peretas yang mengaku sebagai Guardian of Peace (GoP) pun menyebarkan lebih dari 40GB data rahasia perusahaan tersebut. Di antara data yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis. Ada dugaan bahwa peretasan ini masih akan berbuntut panjang. Para peretas mengklaim ada total 100 TB data yang berhasil mereka curi, termasuk seluruh database email. Data 40GB yang sudah dibocorkan, hanyalah bagian kecil dari itu. Terkait peretasan ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pelakunya adalah Korea Utara. Namun tuduhan itu dibantah. Bahkan negeri komunis itu sempat menawarkan kerjasama untuk menyelidiki pelakunya.
  • 7. BAB IX Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer yaitu; a) Kelenturan logika (logical malleability) : Memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya. b) Faktor Transformasi (transformation factors) : Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat. c) Faktor tak kasat mata (invisibility factors) : Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan semua operasi internal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi tersebut. Namun terlepas dari itu semua terdapat etika berkomputer yang amat penting untuk diterapkan karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti dan akses. Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkat lunak cukup signifikan. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan. Berikut beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu : - Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja - Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual - Pengangguran dan pemindahan kerja - Kurangnya tanggung jawab profesi - Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi. pelanggaran etika dari penggunaan teknologi informasi Pelanggaran etika dari penggunaan teknologi informasi yang disalahgunakan salah satunya ialah carding. Carding adalah mencuri informasi kartu kredit atau rekening bank untuk digunakan sendiri atau dibagikan kepada orang lain. Dengan mendapatkan informasi tersebut, pelaku carding dapat menggunakan akun kartu kredit tersebut dan menguras semua isinya tanpa harus mendapat izin dari pemiliknya.
  • 8. Contoh kasus carding (Pemalsu Kartu Kredit Ditagkap di Cipulir) Rabu, 10 Desember 2014 | 20:01 WIB TEMPO.CO, Jakarta – Subdit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap Imam Sujanji, 30 tahun, karena diduga memalsukan kartu kredit. Pria itu ditangkap di penginapannya di Cipulir, Jakarta Selatan. Kepala Unit V Resmob Ajun Komisaris Handik Zusen mengatakan penangkapan tersangka dilakukan setelah menerima laporan dari salah satu bank yang merasa dirugikan atas aktivitas Imam. “Tersangka menggunakan data elektronik pengguna kartu kredit WNA,” ujarnya dalam sebuah keterangan, Rabu, 10 Desember 2014. Pelaku, tutur Handik, menggunakan kartu kredit palsu tersebut untuk berbelanja kebutuhan pribadinya. “Dia membeli handphone di beberapa toko,” tuturnya. Di antaranya tercatat di Toko Bee Cell, Bless Cell, dan Cantik. Modus pemalsuan yang digunakan pelaku, menurut Handik, adalah dengan memanfaatkan mesin electronic data capture (EDC) salah satu bank. “Dengan EDC, pihak bank bersangkutan dirugikan lantaran harus menanggung klaim pembayaran kartu kredit,” katanya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah 8 ponsel Samsung, 3 kartu ATM, 2 kartu kredit BNI, 4 kartu kredit BII, dan 2 kartu kredit Bank Mega. Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/agnianurislami.wordpress.com/2017/05/22/kasus-carding- terbesar-di-indonesia/amp/ Kasus ini termasuk carding yang sangat merugikan bagi bank di Indonesia tidam hanya satu bank saja banyak bank yang terkait di rugikan. Hal ini terjadi karena Akses internet yang tidak terbatas memungkinkan para pelaku untuk dapat sembarangan dalam memanfaatkan teknologi yang satu ini. Mereka dapat dengan bebas dan gampang melakukan sesuatu tanpa adanya batasan yang mengatur. Informasi yang diberikan pun terkesan sebagai formalitas tanpa adanya validasi. Hal ini dapat disalahgunakan para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan secara bebas dan tanpa terlacak. Ditambah kelicikan dan kecerdasan para pelaku dalam melakukan segala cara dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas pengguna komputer. Inilah yang harus segere diatasi, para pengguna minimal harus tahu mengenai sistem keaman jaringan komputer, agar tak mudah ‘dibodohi’ oleh para pelaku kejahatan teknologi / cybercrime.
  • 9. BAB X Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Teknologi terutama ditujukan untuk mendukung aktivitas manusia. Pengembangan teknologi yang telah masuk ke berbagai lini salah satunya adalah membantu dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang efektif dan berdaya guna ekonomis membutuhkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Disaat itulah teknologi memainkan peran yang cukup penting dalam menunjang pengambilan keputusan. Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu dan Jumlah Keputusan Manajemen Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pengambilan keputusan sangat bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil tersebut. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat. Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Dengan sistem informasi manajemen yang terorganisir, manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi yang baik, niscaya perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan bersaing dengan para kompetitornya. Beberapa tahun yang lalu,sistem informasi perusahaan mungkin masih dikembangkan secara sederhana. Sistem yang ada akan diaturdan dikembangkan sendiri oleh manajemen perusahaan. Telah dibuktikan bahwa penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan. Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi manajemen yang ada. Beberapa sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah: • Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS) Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. • Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support Systems (GDSS) GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang). Permasalahan yang perlu digarisbawahi untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus dialokasikan, dan meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam kelompok.
  • 10. • Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems (ESS) Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajamen. ESS menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan intelejensia. ESS dibangun terutama untuk menyajikan gambaran operasional suatu organisasi; melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak; menyajikan tampilan yang akrab di pengguna, sesuai dengan tipe keputusan individu, menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu dan efektif; menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau grafik; mengindentifikasikan masalah; serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan informasi kritikal. • Sistem Pakar/Expert System Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil keputusan atas suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannya dapat sama atau melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar. Ide dasar di balik ES, yang merupakan teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian seorang atau beberapa orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini kemudian disimpan dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference) agar sampai kepada suatu simpulan khusus • Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan. Memandang bahwa nilai dan informasi amatlah berharga,oleh karena itu harus dikelola dengan baik. Perusahaan sering membuat keputusan mengenai perbaikan operasional atau memilih peluang bisnis baru untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Perusahaan mengembangkan proses pengambilan keputusan berdasarkan individu yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan dan lingkup operasi bisnis perusahaan. Alat yang berguna untuk pembuatan keputusan bisnis adalah sistem informasi manajemen (SIM). Sebagai seorang wirausaha, staff manajemen atau terlebih sebagai manajer harus dapat menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya. Secara historis, SIM adalah proses manual yang digunakan mengumpulkan informasi dan menyalurkannya ke individu yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan. Gagasan utama di balik SIM adalah menyimpan informasi terus-menerus yang mengalir ke manajemen. Setelah itu dengan data dan informasi yang dikumpulkan dari sistem SIM, maka keputusan dapat dibuat. Komponen dari SIM antara lain adalah Input (aktivitas masukan), Processing (pemrosesan), dan Output (keluaran/hasil). Input sendiri terdiri dari berbagai hal yang berperan sebagai alat dalam memasukkan data – data yang ada. Pemrosesan adalah tahap dalam mengartikan segala data yang didapat guna menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sedangkan output sendiri adalah segala alat yang dapat menampilkan hasil dari data – data yang telah diproses (informasi). Informasi yang telah dihasilkan tadi kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam membuat keputusan yang akan diambil bagi kelangsungan perusahaan. Dalam penerapan SIM juga terdapat beberapa hambatan yang bisa terjadi. Diantaranya adalah : - Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer. Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan komputer. Masih banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian komputer itu sendiri. Oleh karena itu, kekurangpahaman terhadap komputer menjadi salah satu hambatan dalam dalam penerapan SIM. - Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen. Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan hubungan antara teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun – tahun belakangan ini, para ahli TI sudah memikirkan adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi dijadikan sebagai bagian dari bisnis dan manajemen. Oleh karena itulah, sekarang mulai berkembang kegiatan – kegiatan bisnis dan manajemen yang didukung dengan teknologi. - Pemikiran bahwa komputer merupakan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
  • 11. Sekarang, sudah banyak perusahaan yang melirik SIM berbasis TI dengan bantuan komputer untuk melancarkan kegiatan – kegiatan perusahaan. Tapi bukan berarti semua perusahaan berpikiran seperti itu. Masih ada pula perusahaan yang mempertahankan SIM dengan proses manual. Tetapi dapat dilihat bahwa SIM yang didukung dengan teknologi (komputer) lebih efisien dibandingkan yang tidak menggunakan komputer. Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu : 1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling dasar dari sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para karyawan akan berjalan baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan dalam melaksanakan tugasnya masing – masing. 2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik, maka pengambilan keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi yang jelas akan membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah yang akan diambil perusahaan. 3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan kompetitor. Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang baik, maka perusahaan dapat memikirkan langkah – langkah baru yang inovatif agar bisa lebih maju dari para pesaingnya dalam melayani customer. Contoh kasus mengenai perusahaan“MacDonald’s danMc System Perusahaan ini mengalami masalah terbesar pada biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka internasional jadi masalah ini bisa sangat problematic. Sempat terjadi penundaan informasi perusahaan“MacDonald’s danMc System, karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi menurut anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun”. Mengkonfigurasikam dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih lokasi Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang mahal. Dengan diterapkannya system hemat biaya besar kemungkinan perusahaan ini bisa bertahan hidup, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-times.McDonald’s dengan system yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih.dengan bekerjasama dengan para pemasok dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk. Mungkin kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain.
  • 12. BAB XI Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel Telekomunikasi saat ini semakin dimudahkan dengan adanya teknologi nirkabel yang dapat diakses dengan lebih leluasa melalui komputer, komputer genggam, telepon seluler, tablet PC, dan sebagainya. Teknologi nirkabel sangat luas mulai dari komunikasi suara sampai jaringan data. Jaringan nirkabel atau wireless ialah salah satu media atau sistem transmisi data yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data digital yang dikirim lewat jaringan akan dimodulasi menjadi gelombang radio yang berupa gelombang elektromagnetik. Kelebihan dari Jaringan Wireless (Nirkabel) adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. • Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :WAP (Wireless Application Protocol), WBMP (Wireless Bitmap), Wireless LAN (Wireless Local Area Network) Tipe dari Jaringan Wireless (Nirkabel) berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan: Wireless Wide Area Networks (WWANs), Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs), Wireless Local Area Networks (WLANs), Wireless Personal Area Networks (WPANs). Sejarah ditemukannya teknologi nirkabel Sejarah teknologi nirkabel diawali ketika prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa bernama Guglielmo Marconi yang berminat dengan teori gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong oleh minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe telegraf radio pertama di dunia. 13 May 1987, Marconi sukses memancarkan sinyal Telegrafi pertama, dengan pesan “Apakah Anda bersedia?” Melintasi Selat Inggris, di mana ketika itu Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan wireless yang atau titik awal evolusi teknologi telekomunikasi nirkabel. Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan kapasitas (Shannon ‘s capacity limit) untuk pertama kalinya, industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini didorong oleh kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC), pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan frekuensi spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan pemasaran alat portabel pada skala yang lebih besar pada biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek transmisi, terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi tetap menjadi tantangan utama dalam mencapai kapasitas mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur perambatan yang ada pada saluran telekomunikasi tidak dapat diprediksi, lalu memberikan berbagai tantangan dan peluang ke para-para peneliti, baik dari akademisi atau industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur perambatan, agar mencapai kapasitas yang maksimal. Pada akhir 1970-an IBM .mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua
  • 13. perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Jaringan nirkabel mendukung telekomunikasi melalui internet Jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Pada jaringan nirkabel dibutuhkan internet untuk melakukan sebuah koneksi, sehingga komunikasi antar komputer dapat saling terhubung tanpa menggunakan kabel. Berikut beberapa contohnya: - Wi-Fi Wi-Fi memungkinkan pengguna gadget yang dilengkapi dengan perangkat wireless untuk terhubung dengan internet. Wi-Fi biasanya ditemukan pada tempat-tempat yang menyediakan layanan tersebut atau yang sering disebut HotSpot. Bahkan saat ini penggunaan Wi-Fi bukan hanya pada tempat-tempat publik, di rumahapun Wi-Fi sudah banyak digunakan. - Sinyal Handphone (Layanan Data) Untuk pengguna smarphone pasti sudah mengerti betul dengan sinyal-sinyal yang dihasilakan oleh provider. Dimulai dari CDMA, GSM, dan 3G, untuk sinyal 3G sendiri terdapat sinyal W-CDMA, EDGE, dan CDMA. Sinyal-sinyal tersebut memiliki kecepatan akses internet yang berbeda-beda. Dimulai dari 10-15 mil dari situl sel terdekat. => Keunggulan jaringan nirkabel: • Mobilitas: Bisa digunakan kapan saja, kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot. • Kecepatan Instalasi: Proses pemasangan cepat, tidak perlu menggunakan kabel. • Fleksibilitas Tempat, Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel. • Pengurangan anggaran biaya •Jangkauan luas
  • 14. => Kelemahan jaringan nirkabel: • Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat. • Alatnya cukup mahal • Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang ) yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless. •Kapasitas jaringan terbatas. • Keamanan data kurang terjamin. • Intermittence ( sinyal putus-putus) WiMAX WiMAX merupakan singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access. WiMAX adalah sebuah teknologi akses nirkabel pita lebar yang memiliki kecepatan akses tinggi dengan memiliki jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi sebelumnya yaitu BWA atau broadband wireless access dengan ditambahkan fitur-fitur yang menarik. Disamping kecepatan data tinggi yang dimiliki WiMAX, WiMAX juga merupakan sebuah teknologi dengan open standar. 3. Tipe dari Jaringan Wireless (Nirkabel) : berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan: - Wireless Wide Area Networks (WWANs) Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga - Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs) Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16
  • 15. untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut. - Wireless Local Area Networks (WLANs) Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz. - Wireless Personal Area Networks (WPANs) Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
  • 16. BAB XII Pengenalan E-Learning E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. (Darin E. Hartley [Hartley 2001]) Dengan menggunakan Internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan atau pembelajaran yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa maupun mahasiswa bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena Internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. termasuk dalam halnya e- learning. E-learning (Electronic Learning) adalah salah satu cara dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai media dalam sistem pembelajarannya. Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ fokus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggungjawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e- learning’ akan ‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri. Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru/dosen dalam arti sebenarnya, Internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil dosen/guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia. E-learning berfungsia agar mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan dosen di kelas. Apabila ada mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan dosen secara tatap muka di kelas diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik. Manfaat E-learning: 1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. 2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  • 17. 1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. 2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. 5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. 6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. Komponen-komponen e-learning: a. Infrastruktur e-Learning Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. b. Sistem dan Aplikasi e-Learning Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensourcesehingga bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas. c. Konten e-Learning Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. d. Actor Yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. Fitur – Fitur Dalam Sistem e-Learning ([Romi 2007], 30)
  • 18. a. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar 1) Tujuan dan Sasaran. 2) Silabus. 3) Metode Pengajaran. 4) Jadwal Kuliah. 5) Tugas. 6) Jadwal Ujian. 7) Daftar Referensi atau Bahan Bacaan. 8) Profil dan Kontak Pengajar. b. Kemudahan akses ke sumber referensi 1) Diktat dan catatan kuliah. 2) Bahan presentasi. 3) Contoh ujian yang lalu. 4) FAQ (frequently asked questions). 5) Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas. 6) Situs-situs bermanfaat. 7) Artikel-artikel dalam jurnal online. c. Komunikasi dalam kelas 1) Forum diskusi online. 2) Mailing list diskusi. 3) Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan deadline-nya). d. Sarana untuk melakukan kerja kelompok 1) Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok. 2) Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas dalam kelompok. e. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback