Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Tegar Surya Putra, S.E
Budaya dan ekonomi adalah dua hal yang berbeda, namun memiliki unsur pengaruh yang sangat kuat antara keduanya. Hal ini dibuktikan dengan perilaku orang-orang di berbagai daerah atau bahkan berbagai negara perilaku sosio-ekonomi mulai dari produsen hingga konsumen. Asean Economic Community atau yang sering kita kenal disebut MEA mulai berlaku pada akhir 2015 yang akan menghilangkan batas teritorial semua negara di kawasan Asia Tenggara. Tentu ini akan menyebabkan interaksi yang sangat intens antar negara berbeda, sehingga membawa pengaruh antar budaya ke negara lain.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota Asean Economic Community (AEC) akan bersaing dengan sembilan negara lain untuk menjadi negara yang paling berpengaruh di antara negara-negara lain dalam pengendalian ekonomi di berbagai sektor. Namun, dengan kondisi saat ini, budaya konsumen di Indonesia masih sangat tinggi, sedangkan tingkat produksi barang atau jasa lebih rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara. Apalagi, persiapan pemerintah Indonesia dan masyarakat minim, banyak orang tidak tahu tentang MEA karena kurangnya sosialisasi pemerintah. Ini akan menjadi beban bagi Indonesia untuk membendung kekuatan ekonomi negara lain bebas memasuki wilayah kedaulatan Indonesia. Indonesia harus bisa mengubah budaya konsumsi dengan langkah-langkah yang terintegrasi dan sistematis, yaitu melalui sinergi pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk membangun ekonomi nasional. Mulai dari reformasi birokrasi pemerintahan, memperbaiki kurikulum pendidikan dan tatanan sosial serta infrastruktur untuk memudahkan masyarakat dalam membangun perekonomian.
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Tegar Surya Putra, S.E
Budaya dan ekonomi adalah dua hal yang berbeda, namun memiliki unsur pengaruh yang sangat kuat antara keduanya. Hal ini dibuktikan dengan perilaku orang-orang di berbagai daerah atau bahkan berbagai negara perilaku sosio-ekonomi mulai dari produsen hingga konsumen. Asean Economic Community atau yang sering kita kenal disebut MEA mulai berlaku pada akhir 2015 yang akan menghilangkan batas teritorial semua negara di kawasan Asia Tenggara. Tentu ini akan menyebabkan interaksi yang sangat intens antar negara berbeda, sehingga membawa pengaruh antar budaya ke negara lain.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota Asean Economic Community (AEC) akan bersaing dengan sembilan negara lain untuk menjadi negara yang paling berpengaruh di antara negara-negara lain dalam pengendalian ekonomi di berbagai sektor. Namun, dengan kondisi saat ini, budaya konsumen di Indonesia masih sangat tinggi, sedangkan tingkat produksi barang atau jasa lebih rendah dibanding negara lain di Asia Tenggara. Apalagi, persiapan pemerintah Indonesia dan masyarakat minim, banyak orang tidak tahu tentang MEA karena kurangnya sosialisasi pemerintah. Ini akan menjadi beban bagi Indonesia untuk membendung kekuatan ekonomi negara lain bebas memasuki wilayah kedaulatan Indonesia. Indonesia harus bisa mengubah budaya konsumsi dengan langkah-langkah yang terintegrasi dan sistematis, yaitu melalui sinergi pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk membangun ekonomi nasional. Mulai dari reformasi birokrasi pemerintahan, memperbaiki kurikulum pendidikan dan tatanan sosial serta infrastruktur untuk memudahkan masyarakat dalam membangun perekonomian.
1. 12/11/13
Unggah Seluler
Farhan Akbar Muttaqi
Gara Gara Kapitalisme, Ekonomi Indonesia Tak Berdaulat !
UPI,-"Ekonomi Indonesia sama sekali tidak berdaulat!" Demikian yang disampaikan Juliana, Dosen
Ilmu Ekonomi Islam , FPEB UPI Bandung dalam acara Ngopi (Ngobrol Politik Islam) yang
diselenggarakan oleh KALAM UPI di lantai 3 mesjid Al Furqan, Kampus UPI, pada Senin Sore
(11/11).
Dihadapan sekitar 50 peserta, Ia menyampaikan bukti tidak berdaulatnya ekonomi Indonesia."Lihat
saja, mulai dari air minum, alat mandi, rokok, mobil, dan berbagai barang tambang, semuanya
merupakan produksi asing. Mungkin hanya koruptor saja yang asli Indonesia"
Maka ia menambahkan, alangkah wajar bila kemudian Negara membebani rakyat dengan pajak
dalam menjalankan pemerintahannya. Hal demikian karena sumber pendapatan ekonomi Negara
dikuasai asing. "APBN Indonesia hari ini menjadikan pajak sebagai sumber utamanya. Padahal,
dengan kekayaan yang dimilikinya, Indonesia bisa kaya dengan memanfaatkan modal ekonominya"
ujarnya.
Hal tersebut menurutnya adalah akibat logis dari penerapan Ideologi Kapitalisme yang digagas oleh
Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Kapitalisme mendorong terciptanya pasar bebas.
Sehingga Negara tak boleh campur tangan dalam kepemilikan modal oleh para Kapitalis, yang
dalam hal ini didominasi asing. "Ini akhirnya membuat kekayaan hanya dimiliki segelintir Kapitalis
saja"
Bergerak Menuju Ekonomi Islam
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10201012264214485&set=a.10201012264174484.1073741832.1403586570&type=1&relevant_count=1
1/2
2. 12/11/13
Unggah Seluler
Berangkat dari fakta yang ada, Juliana mengajukan Sistem Ekonomi Islam sebagai solusi pengganti
dari Ekonomi Kapitalisme. Mekanisme Ekonomi Islam menurutnya sangat ideal. " Islam tak mengenal
pasar bebas. Dalam Islam, ada sektor yang diserahkan ada pasar, dan ada juga yang harus dimiliki
dan dikelola oleh Negara."
Upaya perubahan itu sendiri menurutnya memerlukan peran Mahasiswa sebagai agen
perubahannya. Mahasiswa harus memainkan tiga fungsi untuk mewujudkan sistem Ekonomi Islam.
"Edukasi, Agergasi dan Artikulasi. Inilah yang mesti dilakukan mahasiswa agar Kapitalisme tumbang
dan Islam terwujud" pungkasnya. [FA]
— bersama Subhan Nsch, Yaseen Firmansyah, Muhammad Lukman, Ricky 'klan Triadi, Imam Ajib
Al-fattih, Luthfi Hafidh Serba Ada, Yayang Muhamad Imam, Kajian Islam dan Muslimuda Youthevent
Unggah Seluler · Kemarin pukul 17:34 ·
Tampilkan Ukuran Penuh · Kirim sebagai Pesan · Laporkan Foto
Suka · Komentari · Bagikan · Ikuti
Yaseen Firmansyah dan 11 orang lainnya menyukai ini.
Muhammad Lukman
mantapAbizzz!!
Suka · Kemarin pukul 18:32
Yayang Muhamad Imam
gooood.. tah kieu atuh sing rame ngopi teh...
Disunting · Suka · Kemarin pukul 20:26
Mustofa Ali Mukti
10 jempol buat acara ini...
Suka · Kemarin pukul 23:22
Yayang Muhamad Imam
haha,, jarinya jempol semua
Suka · Kemarin pukul 23:23
Mustofa Ali Mukti
U/ tmen2 kalam mah, kuberikan apa yg tidak bisa org lain berikan...
Suka ·
1 · Kemarin pukul 23:24
Imam Ajib Al-fattih
Jazakallahukhayran katsir!!!
Amal sebiji dzarahpun akan diperhitungkan, InsyaAllah kebaikan akan dilimpahkan untuk teman2
semua. Aamiin
Suka · 11 jam yang lalu
Tulis komentar...
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10201012264214485&set=a.10201012264174484.1073741832.1403586570&type=1&relevant_count=1
2/2