SlideShare a Scribd company logo
Martina
Balai Bahasa Provinsi Kalbar
TIGA KARYA AWAL TENTANG
BAHASA MELAYU
 Pigafeta 1522: Vocabuli de Questi populi mori
(daftar kata yang digunakan orang Islam)
 Frederik de Houtman1608: Spraeck ende
woord-boek inde Maleyshe ende
Madagaskarsche Talen met vele Arabische
Woorden (Kamus)
 Caspers Waltens dan Sebastianus Dancaert
1623: Vocabularium Ofte Woordboek naar order
vanden alphabet in Duytsch-Maleysch ende
Maleysch-Duytsch (Kamus)
Pigafeta
 Alla
 Naceran
 Musulman Islam
 Mischit
 Anach
 Saudala sopopu
 Poran poan
 Dai
 Matta
 Cenin
 Jdon
 Tanghan
 Janghut
 Missal
 botto
Sekarang
 Allah
 Nasrani
 Muslimin Islam
 Masjid
 Anak
 Saudara sepupu
 Perempuan
 Dahi
 Mata
 Kening
 Hidung
 Tangan
 Janggut
 Misal
 Butuh (kemaluan)
EJAAN PRA DAN PASCA
PROKLAMASI
 Van Ophuijsen 1901
 Boekoe
 Ma’lum
 ‘adil
 Mulaï
 Masälah
 Tida’
 Pende’
 Soewandi/Republik
1947
 Buku
 Maklum
 Adil
 Mulai
 Masalah
 Tidak
 pendek
Van
ophuyssen
1901
Soewandi
1947
Pembaharua
n 1957
Melindo 1959 LBK
(Lembaga
Bahasa dan
Kesusastraa
n) 1966
Tj Tj t C C
Dj Dj J J J
Nj Nj ñ η Ny
Sj Sj Ś Š Sy
Ng Ng ŋ ŋ Ng
ё ё +) ё +) ё ё
- V + o V + o - -
Z Z +) Z +) Z Z
Ch Ch +) - - Kh
J J Y Y Y
é, e E,e E E, e E
Ai Ai Ay ay Ai
Au Au Aw Aw Au
Oi oi Oy oy oi
16 Agustus 1972
Keputusan Presiden No.57 Peresmian EYD
27 Agustus 1975
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No.0196/U/1975
1. Pemakaian huruf
2. Pemenggalan kata
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca
PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF
DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA
EYD (16 Agustus
1972)
Ejaan
Republik/Soe-
wandi (1947—
1972)
Ejaan Van
Ophuysen
(1901—1947)
khusus chusus choesoes
Jumat Djum’at Djoem’at
yakni yakni ja’ni
payung pajung pajoeng
cucu tjutju tjoetjoe
sunyi sunji soenji
pu-lau
sau-da-gar
Ke-pan-dai-an
ma-sya-ra-kat
a-khir
le-ngan
bukan pu-la-u
bukan sa-u-da-gar
bukan ke-pan-da-i-an
bukan mas-ya-ra-kat
bukan ak-hir
bukan leng-an
HURUF
b [be] bukan [bi]
c [ce] bukan [se]
g [ge] bukan [ji]
q [ki] bukan [kyu]
t [te] bukan [ti]
v [ve] bukan [vi]
x [eks] bukan [ek atau iks]
y [ye] bukan [ei atau wai]
AC [a ce] bukan [ase]
TV [te ve] bukan [tivi]
MTQ [em te ki] bukan [em ti kyu]
LNG [el en ge] bukan [el en ji]
Unesco [yunesko] bukan [unesco]
Unicef [yunisyef] bukan [unicef]
Sea Games [sigeims] bukan [seagames]
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai
sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
Misalnya:
Dia mengantuk
Apa maksudnya?
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Kemarin engkau terlambat,” katanya.
“Besok pagi,” kata Ibu, “dia akan
berangkat”.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti
untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih,
Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen.
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang
Engkau beri rahmat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti
nama orang.
Misalnya:
Sultan Sambas, Haji Agus Salim,
Imam Syafii, Nabi Yusuf.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama isntansi,
atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Budiono, Perdana
Menteri Abdullah Badawi, Profesor Suryati,
Laksamana Muda Udara Husein Sastra Negara,
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian,
Gubernur Irian Jaya.
Misalnya:
Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik
menjadi mayor jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Bambang Suharto, Zainal Arifin
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia, suku Melayu,
bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk
dasar kata turunan.
Misalnya:
mengindonesiakan kata asing
keinggris-inggrisan
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari
Jumat, hari Galungan, hari Lebaran, hari Natal, Perang Candu,
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah
yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia Tenggara, Jazirah Arab, Sungai
Sambas, Bukit Sebedang
Rumus 1
NJG + NG  NDG = HKp
Contoh:
benua + Asia  Benua Asia
teluk + Jakarta  Teluk Jakarta
pulau + Putri  Pulau Putri
gunung + Salak  Gunung Salak
Rumus 2
NJ + NG  BNDG = HKcKp
Contoh:
bangsa + Cina  bangsa Cina
bahasa + Jepang  bahasa Jepang
orang + Jawa  orang Jawa
batik + Solo  batik Solo
soto + Kudus  soto Kudus
gado-gado + Jakarta  gado-gado Jakarta
legong + Bali  legong Bali
ukiran + Jepara  ukiran Jepara
langgam + Jawa  langgam Jawa
Rumus 3
NJ + NG  NJG = HKc
Contoh:
salak + Bali  salak bali
kacang + Bogor  kacang bogor
gula + Jawa  gula jawa
garam + Inggris  garam inggris
apel + Malang  apel malang
asam + Jawa  asam jawa
ayam + Bangkok  ayam bangkok
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman
yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
Surat Saudara sudah saya terima.
Besok Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Bukan dipakai dalam pengacuan dan penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Salah Benar
pasca sarjana pascasarjana
antar kota antarkota
antar pegawai antarpegawai
sapta pesona saptapesona
sapta krida saptakrida
panca marga pancamarga
maha guru mahaguru
maha kuasa mahakuasa
multi partai multipartai
nara sumber narasumber
non instansi noninstansi
pramu niaga pramuniaga
semi final semifinal
sub unit subunit
tri tunggal tritunggal
tuna netra tunanetra
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan
yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Akronim ialah singkatan yang berupa
gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan-gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata
yang diperlakukan sebagai kata.
Widodo H.S.
Widodo Hs.
Ibrahim S., M.Hum.
M. Jamaludin, Sp.O.G.
Prof. Kasman
drh. Arman
H. Hartanto
Bpk. Ardianto
1. DPR
2. LBH
3. LSM
4. PJKA
5. UKBI
6. BIPA
7. RSUD
1. dll.
2. dst.
3. dsb.
4. hlm.
Tetapi:
1. a.n.
2. d.a.
3. u.b.
4. u.p.
5. s.d.
 cm centimeter
 kg kilogram
 Rp rupiah
a. Akronim nama diri yang berupa
gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
BIN
ASEAN
MURI
FIFA
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan
suku kata atau gabungan huruf ditulis
dengan huruf awal huruf kapital.
Kontras
Golkar
Perumka
Babel
Akabri
c. Akronim yang bukan nama diri yang
berupa huruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata ditulis
dengan huruf kecil.
pilkada
timnas
hansip
satpam
ponsel
miras
 Konsep dan istilah yag berasal dari
mancanegara
 Pemadanan terdiri atas
(1) Penerjemahan
(2) Penyerapan
(3) Gabungan penerjemahan dan
penyerapan
secara langsung
 Pencakar langit
(skyscraper)
 Kawasan berikat
(bounded zone)
dengan perekaan
 Jasa boga (catering)
 Sintas (survive)
 Pasar swalayan
(supermarket)
1.Penyesuaian ejaan dan lafal
system sistem
camera kamera
2.Penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal
science sains
design desain
3.Tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuaian
lafal
nasal nasal
bias bias
4. Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal
internet internet
orbit orbit
PEDOMAN PENYERAPAN
 koloid lempung
 morfem terikat
 clay colloid
 bound morpheme
anak Cina membawa surat
dari Pontianak langsung ke bali
hidup di dunia biar beradat
bahasa tidak dijual beli
WASALAM

More Related Content

Similar to ejaan_bahasa_indonesia.pptx

Pedoman eyd 2010
Pedoman eyd 2010Pedoman eyd 2010
Pedoman eyd 2010Ocha Ardi
 
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...Kacung Abdullah
 
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptx
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptxFebruari 21 - Kaidah Ejaan.pptx
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptxErwinArnadi
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringDetia Rosani Buldan
 
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYD
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYDPERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYD
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYDPhaphy Wahyudhi
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009Ferdi Oktaviano
 
Penulisan huruf
Penulisan huruf Penulisan huruf
Penulisan huruf firo HAR
 
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensi
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensiPemakaian Huruf bahasa indonesia referensi
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensinidaulhusna481
 
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptx
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptxEJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptx
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptxMaimunah93
 
Teori eyd print
Teori eyd printTeori eyd print
Teori eyd printbbawor aji
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 

Similar to ejaan_bahasa_indonesia.pptx (20)

Pedoman eyd 2010
Pedoman eyd 2010Pedoman eyd 2010
Pedoman eyd 2010
 
Ejaan
EjaanEjaan
Ejaan
 
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...
Permen No 46 Tahun 2009 tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurn...
 
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptx
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptxFebruari 21 - Kaidah Ejaan.pptx
Februari 21 - Kaidah Ejaan.pptx
 
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan MiringBahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring
 
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYD
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYDPERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYD
PERMENDIKNAS NO. 46 / 2009 TENTANG EYD
 
Ejaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang DisempurnakanEjaan Yang Disempurnakan
Ejaan Yang Disempurnakan
 
Penulisan huruf besar
Penulisan huruf besarPenulisan huruf besar
Penulisan huruf besar
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009
 
Permen46 2009 eyd
Permen46 2009 eydPermen46 2009 eyd
Permen46 2009 eyd
 
Penulisan huruf
Penulisan huruf Penulisan huruf
Penulisan huruf
 
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensi
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensiPemakaian Huruf bahasa indonesia referensi
Pemakaian Huruf bahasa indonesia referensi
 
Eyd bahasa
Eyd bahasaEyd bahasa
Eyd bahasa
 
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptx
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptxEJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptx
EJAAN PERTEMUAN 3 DAN 4.pptx
 
Teori eyd print
Teori eyd printTeori eyd print
Teori eyd print
 
Permendikbud nomor 50 tahun 2015
Permendikbud nomor 50 tahun 2015Permendikbud nomor 50 tahun 2015
Permendikbud nomor 50 tahun 2015
 
Nurul j
Nurul jNurul j
Nurul j
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Pertemuan 3 kata
Pertemuan 3 kataPertemuan 3 kata
Pertemuan 3 kata
 
materi EYD.ppt
materi EYD.pptmateri EYD.ppt
materi EYD.ppt
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

ejaan_bahasa_indonesia.pptx

  • 2. TIGA KARYA AWAL TENTANG BAHASA MELAYU  Pigafeta 1522: Vocabuli de Questi populi mori (daftar kata yang digunakan orang Islam)  Frederik de Houtman1608: Spraeck ende woord-boek inde Maleyshe ende Madagaskarsche Talen met vele Arabische Woorden (Kamus)  Caspers Waltens dan Sebastianus Dancaert 1623: Vocabularium Ofte Woordboek naar order vanden alphabet in Duytsch-Maleysch ende Maleysch-Duytsch (Kamus)
  • 3. Pigafeta  Alla  Naceran  Musulman Islam  Mischit  Anach  Saudala sopopu  Poran poan  Dai  Matta  Cenin  Jdon  Tanghan  Janghut  Missal  botto Sekarang  Allah  Nasrani  Muslimin Islam  Masjid  Anak  Saudara sepupu  Perempuan  Dahi  Mata  Kening  Hidung  Tangan  Janggut  Misal  Butuh (kemaluan)
  • 4. EJAAN PRA DAN PASCA PROKLAMASI  Van Ophuijsen 1901  Boekoe  Ma’lum  ‘adil  Mulaï  Masälah  Tida’  Pende’  Soewandi/Republik 1947  Buku  Maklum  Adil  Mulai  Masalah  Tidak  pendek
  • 5. Van ophuyssen 1901 Soewandi 1947 Pembaharua n 1957 Melindo 1959 LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraa n) 1966 Tj Tj t C C Dj Dj J J J Nj Nj ñ η Ny Sj Sj Ś Š Sy Ng Ng ŋ ŋ Ng ё ё +) ё +) ё ё - V + o V + o - - Z Z +) Z +) Z Z Ch Ch +) - - Kh J J Y Y Y é, e E,e E E, e E Ai Ai Ay ay Ai Au Au Aw Aw Au Oi oi Oy oy oi
  • 6. 16 Agustus 1972 Keputusan Presiden No.57 Peresmian EYD 27 Agustus 1975 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0196/U/1975 1. Pemakaian huruf 2. Pemenggalan kata 3. Penulisan kata 4. Penulisan unsur serapan 5. Pemakaian tanda baca
  • 7. PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA EYD (16 Agustus 1972) Ejaan Republik/Soe- wandi (1947— 1972) Ejaan Van Ophuysen (1901—1947) khusus chusus choesoes Jumat Djum’at Djoem’at yakni yakni ja’ni payung pajung pajoeng cucu tjutju tjoetjoe sunyi sunji soenji
  • 8. pu-lau sau-da-gar Ke-pan-dai-an ma-sya-ra-kat a-khir le-ngan bukan pu-la-u bukan sa-u-da-gar bukan ke-pan-da-i-an bukan mas-ya-ra-kat bukan ak-hir bukan leng-an HURUF
  • 9. b [be] bukan [bi] c [ce] bukan [se] g [ge] bukan [ji] q [ki] bukan [kyu] t [te] bukan [ti] v [ve] bukan [vi] x [eks] bukan [ek atau iks] y [ye] bukan [ei atau wai]
  • 10. AC [a ce] bukan [ase] TV [te ve] bukan [tivi] MTQ [em te ki] bukan [em ti kyu] LNG [el en ge] bukan [el en ji] Unesco [yunesko] bukan [unesco] Unicef [yunisyef] bukan [unicef] Sea Games [sigeims] bukan [seagames]
  • 11. 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya: Dia mengantuk Apa maksudnya?
  • 12. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!” “Kemarin engkau terlambat,” katanya. “Besok pagi,” kata Ibu, “dia akan berangkat”.
  • 13. 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
  • 14. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya: Sultan Sambas, Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Yusuf.
  • 15. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama isntansi, atau nama tempat. Misalnya: Wakil Presiden Budiono, Perdana Menteri Abdullah Badawi, Profesor Suryati, Laksamana Muda Udara Husein Sastra Negara, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, Gubernur Irian Jaya.
  • 16. Misalnya: Siapakah gubernur yang baru dilantik itu? Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
  • 17. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya: Bambang Suharto, Zainal Arifin Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
  • 18. 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia, suku Melayu, bahasa Inggris Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya: mengindonesiakan kata asing keinggris-inggrisan
  • 19. 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya: tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Galungan, hari Lebaran, hari Natal, Perang Candu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
  • 20. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Asia Tenggara, Jazirah Arab, Sungai Sambas, Bukit Sebedang
  • 21. Rumus 1 NJG + NG  NDG = HKp Contoh: benua + Asia  Benua Asia teluk + Jakarta  Teluk Jakarta pulau + Putri  Pulau Putri gunung + Salak  Gunung Salak
  • 22. Rumus 2 NJ + NG  BNDG = HKcKp Contoh: bangsa + Cina  bangsa Cina bahasa + Jepang  bahasa Jepang orang + Jawa  orang Jawa batik + Solo  batik Solo soto + Kudus  soto Kudus gado-gado + Jakarta  gado-gado Jakarta legong + Bali  legong Bali ukiran + Jepara  ukiran Jepara langgam + Jawa  langgam Jawa
  • 23. Rumus 3 NJ + NG  NJG = HKc Contoh: salak + Bali  salak bali kacang + Bogor  kacang bogor gula + Jawa  gula jawa garam + Inggris  garam inggris apel + Malang  apel malang asam + Jawa  asam jawa ayam + Bangkok  ayam bangkok
  • 24. 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto. Adik bertanya, “Itu apa, Bu?” Surat Saudara sudah saya terima. Besok Paman akan datang. Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. Bukan dipakai dalam pengacuan dan penyapaan. Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
  • 25. Salah Benar pasca sarjana pascasarjana antar kota antarkota antar pegawai antarpegawai sapta pesona saptapesona sapta krida saptakrida panca marga pancamarga maha guru mahaguru maha kuasa mahakuasa multi partai multipartai nara sumber narasumber non instansi noninstansi pramu niaga pramuniaga semi final semifinal sub unit subunit tri tunggal tritunggal tuna netra tunanetra
  • 26. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan-gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
  • 27. Widodo H.S. Widodo Hs. Ibrahim S., M.Hum. M. Jamaludin, Sp.O.G. Prof. Kasman drh. Arman H. Hartanto Bpk. Ardianto
  • 28. 1. DPR 2. LBH 3. LSM 4. PJKA 5. UKBI 6. BIPA 7. RSUD
  • 29. 1. dll. 2. dst. 3. dsb. 4. hlm. Tetapi: 1. a.n. 2. d.a. 3. u.b. 4. u.p. 5. s.d.
  • 30.  cm centimeter  kg kilogram  Rp rupiah
  • 31. a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. BIN ASEAN MURI FIFA
  • 32. b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Kontras Golkar Perumka Babel Akabri
  • 33. c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata ditulis dengan huruf kecil. pilkada timnas hansip satpam ponsel miras
  • 34.  Konsep dan istilah yag berasal dari mancanegara  Pemadanan terdiri atas (1) Penerjemahan (2) Penyerapan (3) Gabungan penerjemahan dan penyerapan
  • 35. secara langsung  Pencakar langit (skyscraper)  Kawasan berikat (bounded zone) dengan perekaan  Jasa boga (catering)  Sintas (survive)  Pasar swalayan (supermarket)
  • 36. 1.Penyesuaian ejaan dan lafal system sistem camera kamera 2.Penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal science sains design desain 3.Tanpa penyesuaian ejaan tetapi dengan penyesuaian lafal nasal nasal bias bias 4. Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal internet internet orbit orbit PEDOMAN PENYERAPAN
  • 37.  koloid lempung  morfem terikat  clay colloid  bound morpheme
  • 38. anak Cina membawa surat dari Pontianak langsung ke bali hidup di dunia biar beradat bahasa tidak dijual beli WASALAM