Ebook 1 7 Langkah Mengubah Budaya Perusahaan di era covid19.pdf

© 2018 Leadership Inc. Copyright
© 1980, 1995, 2004 Persona GLOBAL, Inc. All rights reserved
7 Langkah Menjalani
Perubahan Budaya Saat
Pandemi Covid19
*) Disadur dan diadaptasi dari Extreme Leadership Institute

PENGANTAR
Apakah saat ini sebagai
pemimpin, Kamu sedang
membayangkan sebuah
perubahan dalam perusahaan
karena covid19?
Berarti sebenarnya Kamu
sedang mengharapkan sebuah
PERUBAHAN BUDAYA dalam
perusahaan.

2 Kondisi
PENGANTAR
Ketika Kamu membayangkan sebuah perubahan budaya,
karena covid19 maka pertanyaannya:
Apakah harapan ini hanya datang
dari Kamu sebagai pemimpin?
Bagaimana dengan kolega
pemimpin lainnya?
Atau sebagian besar dan bahkan
semua orang dalam perusahaan
Kamu (termasuk bawahan)
menginginkannya?

2 Respon
PENGANTAR
Ketika pada kenyataannya, Kamu sesungguhnya
menghadapi kedua kondisi tersebut maka hanya ada 2
respon :
MELAKUKAN
SESUATU
SECARA
WAJAR SAJA
MELAKUKAN
SEGALANYA
AGAR
TERWUJUD
PERUBAHAN

Pengertian
BUDAYA PERUSAHAAN
Perusahaan adalah sekumpulan “orang-orang”.
Oleh karena itu menjadi sangat dinamis karena masing-
masing memiliki sifatnya dan dibentuk dari apa yang
diyakini, nilai-nilai, pengalaman dan berbagai situasi.
Mengembangkan BUDAYA PERUSAHAAN yang
bernilai = mengembangkan RELASI yang
bernilai

BUDAYA memiliki akar kata
‘cultivate’ artinya:
Mengolah,
mengembangkan,
membudidayakan,
membiakkan.
Sebagai pemimpin, Kamu dan
kolega pemimpin lainnya
seumpama sebagai TUKANG
KEBUN yang hanya memiliki 2
pilihan. Yang sedang ingin
menghasilkan kebun bunga yang
cantik dan indah, atau kebun
bunga yang biasa saja
(sewajarnya) atau bahkan tidak
terurus, dimana terdapat banyak
benalu yang membuat tanaman
lama-kelamaan mati?
Pengertian
BUDAYA PERUSAHAAN

Pengertian
BUDAYA PERUSAHAAN
Sebagai TUKANG KEBUN
pastilah yang dibutuhkan:
- Menabur benih yang baik
- Pemeliharaan yang
konsisten
- Menghasilkan panen
yang baik
Sebagai PEMIMPIN yang
diperlukan bagi perusahaan:
-Menabur benih yang baik
dan sehat
-Membudidayakan (baca:
budaya) benih supaya
tumbuh subur
-Sehingga setiap orang
dapat menuai kinerja
personal yang berdampak
bagi organisasi

Pengertian
BUDAYA PERUSAHAAN DI MASA COVID19
Sebagai TUKANG KEBUN
pastilah yang dibutuhkan:
- Menabur benih yang baik
selama kondisi covid 19
- Pemeliharaan yang
konsisten karena tidak
tahu kapan covid 19 ini
berakhir
- Menghasilkan panen
yang baik karena percaya
ada antisipasi proses
kerja dan bisnis selama
masa covid 19
Sebagai PEMIMPIN yang
diperlukan bagi perusahaan:
-Menabur benih yang baik
dan sehat untuk tetap
produktif di masa covid19
-Membudidayakan (baca:
budaya) benih supaya
tumbuh subur dimasa
pandemi ini
-Sehingga setiap orang
dapat menuai kinerja
personal yang berdampak
bagi organisasi meskipun
ada PSBB dan dalam situasi
WFH

Bagaimana
Caranya ?

1. Tentukan BUDAYA bersama
2. Pertemuan ‘shared mission’
3. Ciptakan lingkungan yang
mendukung VISI
4. Menemukan nilai personal yang cocok
dengan budaya perusahaan
5. Saling memegang tanggung jawab
6. Akui dan hargai perilaku yang
diinginkan
7. Lakukan Re-evaluasi
7 LANGKAH MENGUBAH BUDAYA

Langkah 1 : Tentukan Budaya Bersama
1. Tentukan
BUDAYA
bersama
Geoff Colvin senior editor majalah Fortune
mengatakan: ”budaya adalah cara berperilaku
dari situasi ke situasi tanpa diminta”.
Jadi bagaimana pertanyaan tersebut bisa Kamu
jawab dan apa yang Kamu inginkan bisa terjadi?

1. Tentukan
BUDAYA
bersama
Pertanyaan Kuncinya adalah:
Apa kesenjangan
diantara keduanya?
Budaya Apa yang
sebenarnya sedang
terjadi sebelum terjadi
covid19?
Budaya yang seperti apa
yang Kamu kehendaki
selama masa covid19 dan
selanjutnya?
Ketiga pertanyaan ini merupakan proses kolaborasi
dengan semua orang di dalam perusahaan ANDA
 


1. Tentukan
BUDAYA
bersama
Lakukan survey cepat untuk pertanyaan kunci tersebut
kepada semua orang :
Apa 5 nilai yang diharapkan
konsisten hidup dan terasa
dalam perusahaan khususnya
di masa covid 19?
Sebutkan 5 nilai
personal yang paling
penting bagi kamu
pribadi khususnya
dalam masa pandemi
ini
Apa 5 nilai yang ada dalam
budaya perusahaan kita
yang hidup dan terasa
dalam perusahaan?
Inilah proses kolaborasi penentuan budaya perusahaan
 


Langkah 2 : Pertemuan ‘shared mission”
2. Pertemuan
‘shared
mission’
Periset di Deloitte menemukan perusahaan yang
digerakkan oleh misi (mission-driven) adalah mereka
yang menjadi market leader dimana 30% lebih tinggi
melakukan inovasi dan 40% lebih mampu bertahan.
Kuncinya adalah membuat misi perusahaan nyata/
terwujud dalam budaya perusahaan.
Apalagi di tengah adanya kondisi yang tidak diinginkan
seperti pandemic covid 19..
Ketika di masa sulit, perusahaan tetap mampu
melewatinya bersama semua komponen organisasi yang
ada..maka Kamu akan dapat melihat dampaknya
Bagaimana caranya?

2. Pertemuan
‘shared
mission’
Libatkan semua stakeholder yang ada di dalam
perusahaan
Contoh:
Neil Gill, 30 th dalam industri retail dan franchising seperti Pizza Hut dan
Gloria’s Jeans Coffe menciptakan identitas personal dalam budaya
perusahaan melalui visi-misi dan nilai-nilai perusahaan melalui keterlibatan
semua stakeholder. Apa yang dilakukanya?
Membagikan tujuan perusahaan
pada pemilik toko, karyawan
toko dan tim pendukung untuk
mendapatkan pandangan dan
komitmen mereka
Meluangkan waktu untuk berelasi
secara sungguh-sungguh kepada
mereka yang menjalankan toko
Dia belajar, membangun
kepercayaan, mencari input,
dan akhirnya menciptakan
pesan-pesan budaya/perilaku
yang cocok dengan brand dan
pekerjaan mereka

2. Pertemuan
‘shared
mission’
Libatkan semua stakeholder yang ada di dalam
perusahaan untuk menghadapi dan mengatasi covid19
Contoh:
• Pertamina melayani delivery produk ke rumah
• Gaji Pejabat Air Asia di berikan pada karyawan agar tidak PHK massal
• Bluebird melayani pengantaran barang (Chat-On-Delivery/COD)
• Tokopedia memberikan fasilitas gratis ongkir dan menutup toko yang
menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang melonjak tinggi
Membagikan tujuan perusahaan
pada seluruh karyawan untuk
mendapatkan pandangan dan
komitmen mereka
Meluangkan waktu untuk berelasi
secara sungguh-sungguh kepada
mereka yang menjalankan usaha
secara langsung di lapangan
Sebagai leader belajar, membangun
kepercayaan, mencari input, dan
akhirnya menciptakan pesan-pesan
budaya/perilaku yang cocok dengan
brand dan pekerjaan mereka

“We don’t give ourselves nearly
enough time to reflect.
We don’t think we have time”
- Steve Farber -

Langkah 3 : Ciptakan lingkungan yang
mendukung VISI
Bagaimana Kamu sebagai pemimpin menunjukkan sedang
membangun budaya?
1 Memperagakan
perilaku/budaya
2 Mendukung
perilaku/budaya
BUDAYA
2 HAL
3. Ciptakan
lingkungan yang
mendukung VISI

mendukung VISI
Bagaimana Kamu sebagai pemimpin menunjukkan sedang
membangun budaya selama masa pendemi ini?
1 Memperagakan
perilaku/budaya
2 Mendukung
perilaku/budaya
BUDAYA
2 HAL
3. Ciptakan
lingkungan yang
mendukung VISI
• Menunjukkan konsisten
menjalankan kebijakan wfh yang
telah di tentukan dan protocol
Kesehatan di kantor
• Memiliki jadwal yang tetap untuk
menjalin relasi dan komunikasi
dengan tim/unit kerja
• Tidak pernah menolak atau menunda
memberikan respon ketika diminta
• Memberikan feedback
• Memeriksa hasil wfh yang dikirimkan
• Menolong memfasilitasi proses kerja
bila diperlukan dimasa wfh

mendukung VISI-MISI
3. Ciptakan
lingkungan yang
mendukung VISI
Allen James, kepala administrasi di Gateway Care & Retirement
Center, Oregon.
Staff mengeluh karena pada
supervisor dirasakan berjarak, dan
cenderung selalu meminta para staff
melakukan banyak pekerjaan yang
sebenarnya bukan menjadi bagian
yang harus dilakukan
Before
memimpin dengan lebih transparan,
mengajak komunikasi semua staff,
mengakui ketakukatan dan tantangan
yang ia dan perusahaan hadapi,
membagikan nilai yang ingin ia
wujudkan sebagai pemimpin, dan
mengijinkan karyawan untuk meminta
pertanggungjawaban sebagai
pemimpin mereka
After
Hasilnya? Cara memimpin Allen berubah,
budaya berubah, tingkat turn-over karyawan
menurun drastis, kandidat terbaik mulai
tertarik untuk bekerja sebagai karyawan.

mendukung VISI-MISI
3. Ciptakan
lingkungan yang
mendukung VISI
Strategi Es Teller 77 tetap mendukung Misinya untuk menyediakan
produk berkualitas, tepat waktu, layanan distribusi yang
memuaskan..
Bebarapa gerai es teler 77 di tutup
yang ada di mall dan fasilitas public
lainnya karena adanya pembatasan
social dan physical distancing yang
membuat ada aturan jarak saat
duduk di resto atau gerai makan
Before
Hal ini memicu inovasi bisnis dengan
menekankan penjualan produk frozen
food yang dapat diantar langsung ke
rumah..
After
Hasilnya? Pegawai memberikan dukungan
dengan mendukung layanan frozen food
karena secara langsung permintaan produk es
teler 77 masih tetap ada dan mampu
memenuhi kebutuhan market serta
memberikan kontribusi income pada
perusahan dan karyawan .

“The only way to change the world
is to be fully in it”
- Steve Farber -

Langkah 4 : Menemukan nilai personal
yang cocok dengan budaya
perusahaan
4. Menemukan
Nilai personal
yang cocok
dengan budaya
perusahaan
Mempekerjakan karyawan sebenarnya sama dengan
mencari jodoh.
Aktivitas interview karyawan baru sama dengan sedang
melakukan “Kencan”.
Jika upaya mempekerjakan
karyawan kurang mampu
menemukan yang mendekati
dengan budaya perusahaan,
maka bila tidak di tindak
lanjuti, karyawan tersebut
bisa menjadi “racun”
daripada sebagai “vitamin”
yang menguatkan.
Di masa PSBB dan WFH ini bisa jadi adalah saat dimana
kamu bisa menilai lebih baik kondisi personal values
setiap anggota tim dalam unit kerja kamu..

Langkah 5 : Saling memegang tanggung
jawab
5. Saling
memegang
tanggung jawab
Budaya yang
sehat adalah
perilaku yang bisa
saling memegang
tanggungjawab
masing-masing .
Komitmen
bersama dapat
dibangun untuk
mencapai standar
yang tinggi dalam
bekerja.
Pemimpin dapat
mengingatkan dengan
lembut namun tegas dan
dijalankan juga oleh dirinya
sendiri.

Langkah 6 : Akui dan hargai perilaku yang
diinginkan
6. Akui dan
Hargai perilaku
yang diinginkan
Lakukan baik secara
formal maupun informal,
karena karyawan
langsung atau tidak
butuh dihargai.

“If you grab people by the heart,
the head comes along for the
ride”
- Dick Nettel -

Orang bisa datang dan
pergi, kondisi bisa
berubah, persaingan bisa
berkembang dan lain-lain.
Kuncinya: berikan atensi,
tetap aware dan lakukan
tindakan konkrit untuk
menyesuaikan
perilaku/budaya.
Jangan puas diri bila
sudah berhasil
merubah budaya
Ingatlah, budaya harus
terus disesuaikan juga
dengan tantangan yang
dihadapi perusahaan.
Langkah 7 : Lakukan Re-Evaluasi
7. Lakukan
Re-Evaluasi

THANK YO
| Pusat Bisnis Thamrin City
| Cosmo Terrace Office Suite 3A-Floor Unit 6
| Jl. KH. Mas Mansyur – Jakarta Pusat
|021 – 31 99 10 31 / 31 99 11 81 / Fax. 021 – 31 99 10 34
|info@leadership-inc.co.id | www.leadership-inc.co.id
tommy.kastanja@leadership-inc.co.id 08159523674
erick.prayogo@leadership-inc.co.id 083897950817
*) Disadur dan diadaptasi dari Extreme Leadership Institute
Jika Informasi ini berguna, dan Anda ingin
mendapatkan materi dan bahan-bahan lainnya
seputar pengembangan SDM, Kepemimpinan dan
Organisasi hubungi kami :

Ebook 1 7 Langkah Mengubah Budaya Perusahaan di era covid19.pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

Featured

Featured (20)

Ebook 1 7 Langkah Mengubah Budaya Perusahaan di era covid19.pdf