Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
More Related Content
Similar to dokumen.tips_pembelajaran-ke-nu-an-dan-aswaja.ppt
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. PENGERTIAN
•
Pendidikan Aswaja dan Ke NU an adalah upaya
sadar, terencana, terarah dan
berkesinambungan untuk memperkenalkan dan
menanamkan pemahaman tentang paham
Aswaja dan ke NU an kepada peserta didik
agar mereka mengetahui, meyakini,
mengamalkan serta menjadikannya sebagai
pedoman kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
3. FUNGSI
•
Menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja
•
Meningkatkan pengetahuan dan
keyakinan terhadap Aswaja
•
Meningkatkan pengamalan ajaran
Islam ala Aswaja
•
Mengenalkan Nahdlatul Ulama sebagai
jamiyyah dan jamaah
4. TUJUAN
•
Memperkenalkan paham Aswaja
•
Memupuk pengetahuan, penghayatan dan pengamalan
tentang ajaran Islam agar menjadi muslim yang
beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah sesuai
tuntunan ajaran Aswaja
•
Memahami nilai dasar, karakteristik dan sejarah
hidmat Nahdlatul Ulama
5. RUANG LINGKUP
•
Aswaja ; sejarah dan ajarannya
•
Amaliyah warga NU
•
Sejarah NU;
1.
pertumbuhan dan perkembangan
Islam ala Aswaja di Indonesia
2.
peranan pesantren sebagai
lembaga
dakwah dan pendidikan
Islam
3.
kelahiran dan perjuangan
Nahdlatul
Ulama
6. •
Keorganisasian ; bentuk dan sistem
keorganisasian, kepemimpinan dan
perangkat jamiyyah NU
•
Nilai-nilai dasar Nahdlatul Ulama ;
Khitthah Nahdliyah, Mabadi Khaira
Ummah dan Ukhuwah Nahdliyah
•
Perilaku warga NU ; sebagai anggota
NU, umat Islam dan bangsa Indonesia
7. PENDEKATAN
•
Keyakinan ; menanamkan keyakinan
terhadap kebenaran paham Aswaja sebagai
nilai dasar NU
•
Pengamalan ; mempraktekkan ajaran
Aswaja
•
Pembiasaan ; membiasakan sikap dan
perilaku sesuai ajaran Aswaja sebagai nilai
dasar NU
•
Rasional ; memberi peranan akal dalam
memahami ajaran Aswaja dan jati diri NU
8. •
Emosional ; menggugah emosi dalam
menghayati perilaku sesuai ajaran Aswaja
sebagai nilai dasar NU
•
Fungsional : menyajikan semua materi sesuai
standar kompetensi dan menemukan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
•
Keteladanan ; menjadikan figur sebagai
cermin manusia yang berkepribadian baik
9. FIGUR YANG
DIHARAPKAN
•
Kokoh secara fondamental
•
Istiqamah mengamalkan prinsip
ajaran
•
Kontektual dan antisipatif terhadap
isyarat zaman
•
Dinamis dan progresif dalam
berlomba berbuat kebajikan
10. SISTEM PENYAJIAN
•
Monolitik (berdiri sendiri dan
terjadwal dengan alokasi waktu
tertentu)
•
Terintegrasi (jika berkaitan dengan
materi pada mata pelajaran lain