SlideShare a Scribd company logo
PUSAT LISTRIK
TENAGA UAP
BAGIAN-BAGIAN UTAMA PUSAT
LISTRIK TANAGA UAP (PLTU)
 PLTU adalah pembangkit tenaga listrik yang
mempergunakan energi kinetik uap air untuk menggerakan
turbin. Kemudian turbin dikopel dengan poros generator,
maka akan dibangkitkan energi/tenaga listrik.
Komponen utama pada system PLTU adalah :
 ketel uap yang merupakan pembuat uap
 turbin uap yang merupakan penggerak utama
 alternator/generator, pembangkit tanaga listrik
 super heater, pemanas uap lanjut
 ekonomiser, pemanas pendahuluan air
 kondensor, pendingin uap
KETEL UAP
 Ketel uap berfungsi sebagai tempat untuk
menghasilkan uap, energi kinetiknya digunakan
untuk memutar turbin. Uap yang dihasilkan
mempunyai suhu dan tekanan tertentu
sedemikian hingga dapat beroperasi seefesien
mungkin. Biasanya ada perbedaan temperature
untuk unit daya rendah dan untuk unit daya
tinggi, missal : 125○ C (daya rendah) dan 650○ C
(daya tinggi).
TURBIN
 Turbin merupakan mesin penggerak, di mana energi fluida
kerja dipergunakan langsung untuk memutarnya. Dengan
adanya energi kinetis uap yang digunakan langsung untuk
memutar turbin, maka dapat dikatakan juga disini, bahwa
kemajuan teknologi turbin banyak dipengaruhi oleh kondisi
uap yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai oleh
teknologi turbin adalah mengambil manfaat sebesar-
besarnya dari energi fluida kerja yang tersedia,
mengubahnya menjadi energi mekanis dengan efesiensi
maksimum.
 Turbin uap dapat merupakan turbin impuls atau turbin
reaksi. Turbin impuls adalah turbin di mana proses
ekspansi (penurunan tekanan) dari fluida kerjanya hanya
terjadi di dalam baris sudu-sudu tetapnya saja.
TURBIN
 Sedangkan turbin reaksi adalah turbin di mana proses
ekspansi dari fluida kerjanya terjadi di dalam baris sudu-
sudu tetap maupun sudu-sudu geraknya.
 Turbin impuls dapat merupakan impuls sederhana
(bertingkat tunggal), turbin impuls kecepatan bertingkat
(turbin Curtis) dan turbin impuls tekanan bertingkat (turbin
Rateau).
 Sedangkan di dalam turbin reaksi proses ekspansi
(penurunan tekanan) terjadi baik di dalam baris-baris sudu
tetap maupun sudu geraknya. Turbin reaksi juga dinamai
Parsons.
GENERATOR
 Generator merupakan mesin pembangkit tenaga listrik
yang energi mekanisnya diperoleh dari gerak rotasi turbin
PLTU 250 MVA di Semarang
TURBIN UAP
PLTU 10 MVA
TIPE PEMBANGKITAN PLTU
 Ada dua system dalam pembangkitan tenaga
listrik, yaitu :
 system tertutup
 Sistem terbuka
 Pada PLTU tanpa kondensasi, uap yang keluar
dari turbin mempunyai tekanan lebih besar dari
tekanan atmosfir. Uap ini dapat digunakan untuk
memanasi air yang akan masuk ketel atau untuk
proses-proses industri lain.
Sistem Terbuka
Sistem Tertutup
Ekonomiser
Overder Interdek
Intertube Interbank
TIPE-TIPE PEMANAS
TURBIN UAP
1. BANTALAN MOTOR 4. KATUB TURBIN 7. ROTOR GENERATOR
2. MOTOR TURBIN 5. JALAN KELUAR UAP 8. STATOR GENERATOR
3. RUMAH TURBIN 6. UAP KE KOMPRESOR 9. PENGUAT GENERATOR
 Pada PLTU dengan kondensasi, uap yang keluar dari turbin
masuk ke dalam kondensor, uap ini dikondensasikan,
sehingga menghasilkan air. Air ini disebut air kondensat.
Tekanan dalam kondensor lebih kecil dari tekanan atmosfir
(tekanan dalam kondensor dikurangi oleh pompa vakum).
 Keuntungan utama dari system dengan kondensasi adalah
penambahan energi yang dapat diambil per kilogram uap
dan daya yang lebih besar dapat dibangkitkan oleh turbin
tersebut, jika dibandingkan dengan system tanpa
kondensasi. Bahan bakar yang digunakan pada PLTU ada
dua macam, yaitu batubara dan residu.
PRINSIP KERJA PLTU
 Adapun cara kerja/prinsip kerja PLTU adalah berdasarkan
siklus Rankine. Siklus Rankine terdiri dari beberapa proses
sebagai berikut :
 Proses pemompaan isentropik, di dalam pompa
 Proses pemasukan kalor atau pemanasan pada
tekanan konstan, di dalam ketel
 Proses ekspansi isentropik di dalam turbin atau
mesin uap lainnya
 Proses pengeluaran kalor atau pengembunan pada
tekanan kosntan, di dalam kondensator
Secara sederhana prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
 Air masuk ke sistem destilasi (proses pemurnian) menjadi
air suling, kemudian ke pompa masuk ke tangki air
(reservoir). Kemudian melalui demineraliser, di mana
terjadi pemisahan mineral-mineral, air dimasukkan ke
dalam tangki berikutnya. Temperatur iar di sini sekitar 34○
C. Melalui ekonomiser air ditingkatkan suhunya, kemudian
ke pemanas tekanan rendah ke pemanas tekanan tinggi,
sampai suhu 70○ C. Pemanasan ini perlu dilakukan untuk
menghindari adanya tekanan termal (perubahan suhu
mendadak) yang akan merusak tabung boiler. Sesudah
melalui pemanasan ini, air dialirkan ke boiler untuk
diuapkan. Selanjutnya ke pemanas lanjut primer dan
pemanas lanjut sekunder mengalir menggerakkan turbin.
Dalam kenyataannya siklus sistem turbin uap menyimpang dari
siklus Rankine, hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu :
 Kerugian dalam pipa/saluran fluida kerja, yaitu kerugian
gesekan dan kerugian kalor ke atmosfer sekitarnya,
menyebabkan tekanan dan temperatur uap masuk turbin
menjadi lebih rendah dari pada keadaan yang ideal.
 Di dalam ketel uapnya sendiri juga terjadi kerugian tekanan,
dengan demikian, maka air masuk ke dalam ketel harus
bertekanan lebih tinggi daripada tekanan uap yang harus
dihasilkan, sehingga diperlukan kerja pompa yang lebih besar
pula.
 Kerugian energi di dalam turbin terutama terjadi karena
adanya gesekan antara fluida kerja dan bagian-bagian dari
turbin
 Kerugian yang dialami oleh pompa-pompa
 Kerugian lain-lain diantaranya kerugian kerugian kalor ke
atmosfer dan kerugian di dalam kondensator
 Salah satu usaha untuk meningkatkan efesiensi turbin adalah
dengan jalan menaikkan tekanan uap dan pemanasan ulang.
Dengan pemanasanulang bukan saja diperoleh efesiensi yang
lebih baik, tetapi juga untuk menghindari uap keluar turbin
dengan kadar air yang terlampau tinggi. Dengan pemanasan
ulang, turbin dibagi menjadi dua bagian, yaitu : turbin tekanan
tinggi dan turbin tekanan rendah. Uap yang keluar dari turbin
tekanan tinggi dipanaskan kembali dalam ketel, kemudian masuk
dalam turbin tekanan rendah. Tipe ini dapat dibedakan atas
pemakaian bahan bakarnya, yaitu minyak, batu bara dan gas.
 Perbedaan penggunaan bahan bakar ini menyebabkan perbedaab
instalasi sistem proses pembakaran untuk mendapatkan kalor
panas; selain itu perbedaan lainnya adalah bahwa PLTU batu bara
memerlukan halaman untuk penampungan batu bara, pengopak
dan pengakut minyak, sedangkan PLTU gas juga memerlukan
peralatan ini.
Siklus Rankine Dengan Pemanasan Ulang
Diagram P-V Siklus Rankine
Diagram TS Siklus Rankine
Diagram HS Siklus Rankine

More Related Content

Similar to dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt

TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
oki nugraha
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
oki nugraha
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
EgaGinanjar1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Aristia Endah Renaningtyas
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
SUCIATIuci4
 
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lain
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lainMesin konversi energi turbin gas dan yg lain
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lain
clickhere657
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
ahmadyogipratama1
 
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
123figo
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
TuranggaHayu1
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
BoilerBoiler
makalah Prime mover
makalah Prime mover makalah Prime mover
makalah Prime mover
Istana Sembiring
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
irwankurniawan45
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
Juragan Udiles
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
rezon arif
 
1.turbine
1.turbine1.turbine
1.turbine
manatapgoarna
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
rhamset
 
Sde tm6
Sde tm6Sde tm6
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
tchakap
 

Similar to dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt (20)

TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
 
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lain
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lainMesin konversi energi turbin gas dan yg lain
Mesin konversi energi turbin gas dan yg lain
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
makalah Prime mover
makalah Prime mover makalah Prime mover
makalah Prime mover
 
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
 
1.turbine
1.turbine1.turbine
1.turbine
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
 
Sde tm6
Sde tm6Sde tm6
Sde tm6
 
Pltg pdf
Pltg pdfPltg pdf
Pltg pdf
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt

  • 2. BAGIAN-BAGIAN UTAMA PUSAT LISTRIK TANAGA UAP (PLTU)  PLTU adalah pembangkit tenaga listrik yang mempergunakan energi kinetik uap air untuk menggerakan turbin. Kemudian turbin dikopel dengan poros generator, maka akan dibangkitkan energi/tenaga listrik. Komponen utama pada system PLTU adalah :  ketel uap yang merupakan pembuat uap  turbin uap yang merupakan penggerak utama  alternator/generator, pembangkit tanaga listrik  super heater, pemanas uap lanjut  ekonomiser, pemanas pendahuluan air  kondensor, pendingin uap
  • 3. KETEL UAP  Ketel uap berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan uap, energi kinetiknya digunakan untuk memutar turbin. Uap yang dihasilkan mempunyai suhu dan tekanan tertentu sedemikian hingga dapat beroperasi seefesien mungkin. Biasanya ada perbedaan temperature untuk unit daya rendah dan untuk unit daya tinggi, missal : 125○ C (daya rendah) dan 650○ C (daya tinggi).
  • 4. TURBIN  Turbin merupakan mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutarnya. Dengan adanya energi kinetis uap yang digunakan langsung untuk memutar turbin, maka dapat dikatakan juga disini, bahwa kemajuan teknologi turbin banyak dipengaruhi oleh kondisi uap yang dihasilkan. Tujuan yang ingin dicapai oleh teknologi turbin adalah mengambil manfaat sebesar- besarnya dari energi fluida kerja yang tersedia, mengubahnya menjadi energi mekanis dengan efesiensi maksimum.  Turbin uap dapat merupakan turbin impuls atau turbin reaksi. Turbin impuls adalah turbin di mana proses ekspansi (penurunan tekanan) dari fluida kerjanya hanya terjadi di dalam baris sudu-sudu tetapnya saja.
  • 5. TURBIN  Sedangkan turbin reaksi adalah turbin di mana proses ekspansi dari fluida kerjanya terjadi di dalam baris sudu- sudu tetap maupun sudu-sudu geraknya.  Turbin impuls dapat merupakan impuls sederhana (bertingkat tunggal), turbin impuls kecepatan bertingkat (turbin Curtis) dan turbin impuls tekanan bertingkat (turbin Rateau).  Sedangkan di dalam turbin reaksi proses ekspansi (penurunan tekanan) terjadi baik di dalam baris-baris sudu tetap maupun sudu geraknya. Turbin reaksi juga dinamai Parsons.
  • 6. GENERATOR  Generator merupakan mesin pembangkit tenaga listrik yang energi mekanisnya diperoleh dari gerak rotasi turbin
  • 7. PLTU 250 MVA di Semarang
  • 8.
  • 9.
  • 12.
  • 13. TIPE PEMBANGKITAN PLTU  Ada dua system dalam pembangkitan tenaga listrik, yaitu :  system tertutup  Sistem terbuka  Pada PLTU tanpa kondensasi, uap yang keluar dari turbin mempunyai tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir. Uap ini dapat digunakan untuk memanasi air yang akan masuk ketel atau untuk proses-proses industri lain.
  • 18. TURBIN UAP 1. BANTALAN MOTOR 4. KATUB TURBIN 7. ROTOR GENERATOR 2. MOTOR TURBIN 5. JALAN KELUAR UAP 8. STATOR GENERATOR 3. RUMAH TURBIN 6. UAP KE KOMPRESOR 9. PENGUAT GENERATOR
  • 19.  Pada PLTU dengan kondensasi, uap yang keluar dari turbin masuk ke dalam kondensor, uap ini dikondensasikan, sehingga menghasilkan air. Air ini disebut air kondensat. Tekanan dalam kondensor lebih kecil dari tekanan atmosfir (tekanan dalam kondensor dikurangi oleh pompa vakum).  Keuntungan utama dari system dengan kondensasi adalah penambahan energi yang dapat diambil per kilogram uap dan daya yang lebih besar dapat dibangkitkan oleh turbin tersebut, jika dibandingkan dengan system tanpa kondensasi. Bahan bakar yang digunakan pada PLTU ada dua macam, yaitu batubara dan residu.
  • 20. PRINSIP KERJA PLTU  Adapun cara kerja/prinsip kerja PLTU adalah berdasarkan siklus Rankine. Siklus Rankine terdiri dari beberapa proses sebagai berikut :  Proses pemompaan isentropik, di dalam pompa  Proses pemasukan kalor atau pemanasan pada tekanan konstan, di dalam ketel  Proses ekspansi isentropik di dalam turbin atau mesin uap lainnya  Proses pengeluaran kalor atau pengembunan pada tekanan kosntan, di dalam kondensator
  • 21. Secara sederhana prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :  Air masuk ke sistem destilasi (proses pemurnian) menjadi air suling, kemudian ke pompa masuk ke tangki air (reservoir). Kemudian melalui demineraliser, di mana terjadi pemisahan mineral-mineral, air dimasukkan ke dalam tangki berikutnya. Temperatur iar di sini sekitar 34○ C. Melalui ekonomiser air ditingkatkan suhunya, kemudian ke pemanas tekanan rendah ke pemanas tekanan tinggi, sampai suhu 70○ C. Pemanasan ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya tekanan termal (perubahan suhu mendadak) yang akan merusak tabung boiler. Sesudah melalui pemanasan ini, air dialirkan ke boiler untuk diuapkan. Selanjutnya ke pemanas lanjut primer dan pemanas lanjut sekunder mengalir menggerakkan turbin.
  • 22. Dalam kenyataannya siklus sistem turbin uap menyimpang dari siklus Rankine, hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu :  Kerugian dalam pipa/saluran fluida kerja, yaitu kerugian gesekan dan kerugian kalor ke atmosfer sekitarnya, menyebabkan tekanan dan temperatur uap masuk turbin menjadi lebih rendah dari pada keadaan yang ideal.  Di dalam ketel uapnya sendiri juga terjadi kerugian tekanan, dengan demikian, maka air masuk ke dalam ketel harus bertekanan lebih tinggi daripada tekanan uap yang harus dihasilkan, sehingga diperlukan kerja pompa yang lebih besar pula.  Kerugian energi di dalam turbin terutama terjadi karena adanya gesekan antara fluida kerja dan bagian-bagian dari turbin  Kerugian yang dialami oleh pompa-pompa  Kerugian lain-lain diantaranya kerugian kerugian kalor ke atmosfer dan kerugian di dalam kondensator
  • 23.  Salah satu usaha untuk meningkatkan efesiensi turbin adalah dengan jalan menaikkan tekanan uap dan pemanasan ulang. Dengan pemanasanulang bukan saja diperoleh efesiensi yang lebih baik, tetapi juga untuk menghindari uap keluar turbin dengan kadar air yang terlampau tinggi. Dengan pemanasan ulang, turbin dibagi menjadi dua bagian, yaitu : turbin tekanan tinggi dan turbin tekanan rendah. Uap yang keluar dari turbin tekanan tinggi dipanaskan kembali dalam ketel, kemudian masuk dalam turbin tekanan rendah. Tipe ini dapat dibedakan atas pemakaian bahan bakarnya, yaitu minyak, batu bara dan gas.  Perbedaan penggunaan bahan bakar ini menyebabkan perbedaab instalasi sistem proses pembakaran untuk mendapatkan kalor panas; selain itu perbedaan lainnya adalah bahwa PLTU batu bara memerlukan halaman untuk penampungan batu bara, pengopak dan pengakut minyak, sedangkan PLTU gas juga memerlukan peralatan ini.
  • 24. Siklus Rankine Dengan Pemanasan Ulang
  • 26. Diagram TS Siklus Rankine
  • 27. Diagram HS Siklus Rankine