SlideShare a Scribd company logo
DYSFUNCTIONAL FAMILY
PEMBINAAN PEMUDA
GKI BUNDA SUDI SUKAJADI BATAM
ROSTINA T.M.,PSIKOLOG
JUNI 2022
KELUARGA
Keluarga : unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala
keluarga dan anggota keluarga, hidup bersama di
satu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling bergantung.
>>>
 Kepala keluarga
 Anggota keluarga
 Hidup bersama
 Saling bergantung/membutuhkan
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Keagamaan - wahana pembinaaan kehidupan beragama yaitu
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Fungsi Sosial Budaya – wahana utama dalam pembinaan dan penanaman
nilai-nilai luhur budaya yang selama ini menjadi anutan dalam tata
kehidupan
3. Fungsi Cinta Kasih (Afeksi) - Cinta dan kasih sayang merupakan komponen
penting dalam pembentukan karakter anak
4. Fungsi Perlindungan (Proteksi) - dukungan emosi , rasa aman
5. Fungsi Reproduksi - tugas untuk mempertahankan populasi yang ada di
dalam masyrakakat. Keluarga merupakan tempat diterapkannya cara
hidup sehat, khususnya dalam kehidupan reproduksi.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan - Keluarga menjadi sarana untuk
transmisi nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan dan teknik dari
generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda
7. Fungsi Ekonomi - tempat utama dalam membina dan menanamkan nilai-
nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan
keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga
sejahtera.
8. Fungsi Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan – menempatkan diri
dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara
serasi, selaras dan seimbang
1.DYSFUNCTIONAL FAMILY?
 Fungsi keluarga yaitu sistem dimana setiap
anggota keluarga mampu menjalankan fungsi,
tugas dan kedudukannya di dalam keluarga
 Disfungsi keluarga dapat diartikan sebagai sebuah
sistem sosial terkecil dalam masyarakat dimana
anggota-anggotanya tidak atau telah gagal
manjalankan fungsi-fungsi secara normal
sebagaimana mestinya
 Hubungan yang terjalin di dalamnya tidak berjalan
dengan harmonis, seperti fungsi masing-masing
anggota keluarga tidak jelas atau ikatan emosi
antar anggota keluarga kurang terjalin dengan baik
2. FAKTOR DYSFUNCTIONAL FAMILY
1. Disfungsi Keluarga Biasa
Dalam kategori ini setiap gangguan keluarga yang dapat merupakan
komplikasi atau variasi dari perkembangan keluarga yang biasa:
a. Keluarga terputus karena terjadi perceraian antara kedua orang tua.
b. Keluarga tunggal sebagai akibat dari perceraian atau perpisahan suami
dan istri, masing-masing membentuk keluarga sendiri-sendiri (tidak kawin
lagi), sebagian anak ada yang ikut ayah dan sebagian lain ikut ibu.
Catatan: ada juga single parent family, yaitu ayah dan ibu yang tidak kawin,
namun mempunyai anak angkat (adopsi) atau anak yang diperolehnya bukan
dari perkawinan.
c. Keluarga baru, satu bentuk keluarga di mana masing-masing suami/istri
kawin kembali. Permasalahan dapat timbul karena hubungan dengan
keluarga yang lama, sebelum terjadi perceraian. Dalam bentuk keluarga ini
diperlukan kembali penyesuaian diri dari masing-masing pihak, suami/istri
atau ayah/ibu dan anak-anaknya.
d. Keluarga tidak stabil yang berkelanjutan. Ketidakstabilan yang terjadi
karena perpindahan, perpisahan, atau perceraian yang berulang kali.
2. DISFUNGSI PERKEMBANGAN KELUARGA
Dilihat dari sudut perkembangan, maka berbagai gangguan atau disfungsi
yang dapat terjadi pada keluarga adalah:
a. Disfungsi keluarga primer. Terjadi disfungsi anggota pasangan
suami istri yang disebabkan oleh:
 Ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang rukun, cocok dan
harmonis.
 Kegagalan dalam mengadakan perjanjian dan tanggung jawab
perkawinan.
 Menunjukkan suatu perkawinan yang neurotik (gangguan kejiwaan)
karena ada harapan-harapan yang menimbulkan konflik.
 Kesulitan untuk melepaskan diri dari keluarga asal.
b. Disfungsi keluarga sehubungan dengan kelahiran anak, ditandai
dengan:
 Kesukaran karena perubahan peranan sebagai ayah atau sebagai ibu.
 Harapan neurotik yang dihubungkan dengan anak yang dilahirkan.
c. Disfungsi keluarga sehubungan dengan pengasuhan anak
yang ditandai dengan:
 Kegagalan untuk menciptakan suasana psikologis yang sehat
untuk keluarga yang semakin besar.
 Kesukaran dalam mengorganisasi keluarga sebagai suatu
kelompok.
 Kesukaran dalam menghadapi beberapa anak dengan usia
yang berbeda-beda.
 Kesukaran dalam menghadapi permasalahan kebersamaan dan
perpisahan dalam upaya mengatasi segi tiga antara ayah, ibu
dan anak.
d. Disfungsi maturitas (kematangan) keluarga, di mana anak-
anak sudah besar dan ingin berdiri sendiri. Orang tua mungkin
mempunyai kesulitan untuk melepaskan diri dari anak-anaknya
yang sudah dewasa dan untuk menegakkan kembali
keseimbangankembali perkawinan mereka.
e. Disfungsi keluarga karena berkurangnya anggota keluarga.
Hal ini terjadi manakala orang tua tidak siap untuk berpisah
dengan salah satu anggota keluarganya. Keluarga dapat
mengalami kesukaran penyesuaian diri kembali setelah berpisah
dengan salah seorang anggota keluarganya itu.
3. DISFUNGSI ANTAR ANGGOTA KELUARGA
Keluarga sebagai suatu subsistem (ayah, ibu dan
anak-anak) dapat pula mengalami berbagai
gangguan di antara anggota keluarga. Termasuk
dalam kategori ini adalah gangguan hubungan suami
istri (orang tua), antara orang tua dan anak-anak,
serta antara sesama anak.
Disfungsi subsistem suami istri terjadi karena
perkawinan. Sebagai individu, suami/istri dapat
berfungsi dengan baik, namun dalam bentuk
perkawinan malah terbalik
Berdasarkan sifat hubungan suami istri, maka berbagai disfungsi dapat disebutklan
sebagai berikut:
a. Disfungsi perkawinan di mana suami istri merupakan pasangan yang saling
melengkapi. Kombinasi pasangan tersebut ialah:
 Dominan dan submisif (menerima).
 Emosional dingin dan sangat omesional (perasa).
 Obsesi-kompulsif dan hysterik (lembut dan kasar).
 Mandiri/serba kuasa dan serba ketergantungan.
 Sadis dan mosochis (sering dikasiari)
b. Disfungsi perkawinan penuh konflik di mana suami istri merupakan kombinasi
dua orang yang kedua-duanya mempunyai kecendrungan untuk menguasai dan
mengendalikan.
c. Disfungsi perkawinan di mana kedua suami istri saling menggantungkan diri,
merasa tidak berdaya dan secara emosional imatur (tidak dewasa).
d. Disfungsi perkawinan di mana hubungan suami istri menjadi berkurang dan
hubungan menjadi dingin. Perkawinan dipertahankan semata-mata karena alsan
agama dan sosial.
e. Disfungsi perkawinan di mana terajadi perbedaan tanaj antara suami istri.
Terdapat perbedaan besar dalm kepribadian, cara
4. DISFUNGSI HUBUNGAN ORANG TUA-
ANAK
Permasalahan keluarga timbul karena terjadi gangguan
interaksi (hubungan) antara orang tua dan anak, yang
dapat berupa:
a. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi
psikopatologis (sakit secara psikologis) pada ke dua orang
tua.
b. Disfungsi keluarga terjadi karena adannya kondisi
psikopatologis pada anak.
c. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi
yang simbolik dan bersamaan pada psikopatologi orang
tua dan anak.
d. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan adanya
konflik segitiga antara ayah, ibu dan anak.
5. DISFUNGSI SESAMA SAUDARA/ANAK
Permasalahan dalam keluarga karena adanya
persaingan atau perselisihan antara satu anak
dengan anak yang lain. Perselisihan antara anak-
anak ini dapat melibatkan kedua orang tua ataupun
keluarga lainnya.
6. DISFUNGSI KELUARGA SEBAGAI KELOMPOK
SOSIAL
Berbagai permasalahan dapat timbul sehubungan dengan organisasi
keluarga itu sendiri, integrasi antar anggota, komunikasi,
pembagian peran, penyelesaian tugas, hubungan emosional, dan
lain sebagainya.
Termasuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut:
a. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang imatur (tidak
dewasa).
b. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang perfeksionis
(harus serba sempurna).
c. Keluarga di mana antara sesama anggota keluarga tidak
terdapat kepuasan satu dengan lainnya.
d. Keluarga di mana terjadi kekacauan peran dan fungsi antar
anggota keluarga.
e. Keluarga di mana terdapat keseimbangan yang patologis (sakit).
BEBERAPA TANDA KELUARGA YANG MENGALAMI
DISFUNGSI
1. Komunikasi yang Buruk
2. Rendahnya Empati
3. Rentan Adiksi
4. Masalah Mental
5. Perilaku Mengontrol
6. Perfeksionisme
7. Kritik Penuh
8. Kurangnya Kemandirian dan Privasi
9. Tidak Adanya Dukungan Emosional
10. Kekerasan dan Siksaan
3. MENCEGAH DAN MENGATASI
Menyadari Bahwa Kamu Tidak Bisa Mengubah
Seseorang
Jangan Pernah Berusaha Mengubah Masa Lalu
Jangan Menyalahkan Masa Lalu untuk Perilaku
Masa Kini
Jangan Membuat Siklus yang Sama
BERDAMAI DENGAN KENYATAAN, PENERIMAAN,
KETEGUHAN UNTUK MEMPERBAIKI
DO
 Konsultasi ke profesional
 Buat komitmen diri – review, perbaiki
 Belajar tanpa henti
TERIMAKASIH
#SEMANGATMEMPERBAIKIDIRI
#MENJADIPRIBADIYANGLEBIHBAIK
#HARIESOKKUINDAHBERSAMATUHAN

More Related Content

Similar to DISFUNGSI KELUARGA.pptx

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
Bab i1Bab i1
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Warnet Raha
 
konsep keluarga
konsep keluargakonsep keluarga
konsep keluarga
pjj_kemenkes
 
kespro 2
kespro 2kespro 2
kespro 2
Awaliya Zain
 
Asuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluargaAsuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluarga
SchoolNet [Jardiknas] Indonesia
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Open University Malaysia
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
ainul23
 
Askep dewasa
Askep dewasaAskep dewasa
Askep dewasa
Nur Qomaria
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
Basta Nius Zega
 
Keluarga
KeluargaKeluarga
Keluarga
pjj_kemenkes
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)
PAKLONG CIKGU
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Indra Hizkia
 
Tugas isd ii
Tugas isd iiTugas isd ii
Tugas isd iiRosminar
 
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfPapper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfwuri sulistyaningsih
 
Jurnal analisis
Jurnal analisisJurnal analisis
Jurnal analisis
Zulkarnain Zoel
 
KONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
KONSEP KEP KELUARGA S1.pptKONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
KONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
AmandaAmanda962877
 

Similar to DISFUNGSI KELUARGA.pptx (20)

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
 
konsep keluarga
konsep keluargakonsep keluarga
konsep keluarga
 
kespro 2
kespro 2kespro 2
kespro 2
 
Asuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluargaAsuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluarga
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
 
Askep dewasa
Askep dewasaAskep dewasa
Askep dewasa
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Keluarga
KeluargaKeluarga
Keluarga
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Tugas isd ii
Tugas isd iiTugas isd ii
Tugas isd ii
 
Askep Kwashiorkor
Askep KwashiorkorAskep Kwashiorkor
Askep Kwashiorkor
 
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtfPapper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
Papper sosiologi teori struktural fungsional.rtf
 
Jurnal analisis
Jurnal analisisJurnal analisis
Jurnal analisis
 
KONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
KONSEP KEP KELUARGA S1.pptKONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
KONSEP KEP KELUARGA S1.ppt
 

Recently uploaded

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 

DISFUNGSI KELUARGA.pptx

  • 1. DYSFUNCTIONAL FAMILY PEMBINAAN PEMUDA GKI BUNDA SUDI SUKAJADI BATAM ROSTINA T.M.,PSIKOLOG JUNI 2022
  • 2. KELUARGA Keluarga : unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga, hidup bersama di satu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung. >>>  Kepala keluarga  Anggota keluarga  Hidup bersama  Saling bergantung/membutuhkan
  • 3. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Keagamaan - wahana pembinaaan kehidupan beragama yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Fungsi Sosial Budaya – wahana utama dalam pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur budaya yang selama ini menjadi anutan dalam tata kehidupan 3. Fungsi Cinta Kasih (Afeksi) - Cinta dan kasih sayang merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter anak 4. Fungsi Perlindungan (Proteksi) - dukungan emosi , rasa aman 5. Fungsi Reproduksi - tugas untuk mempertahankan populasi yang ada di dalam masyrakakat. Keluarga merupakan tempat diterapkannya cara hidup sehat, khususnya dalam kehidupan reproduksi. 6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan - Keluarga menjadi sarana untuk transmisi nilai, keyakinan, sikap, pengetahuan, keterampilan dan teknik dari generasi sebelumnya ke generasi yang lebih muda 7. Fungsi Ekonomi - tempat utama dalam membina dan menanamkan nilai- nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga sejahtera. 8. Fungsi Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan – menempatkan diri dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan seimbang
  • 4. 1.DYSFUNCTIONAL FAMILY?  Fungsi keluarga yaitu sistem dimana setiap anggota keluarga mampu menjalankan fungsi, tugas dan kedudukannya di dalam keluarga  Disfungsi keluarga dapat diartikan sebagai sebuah sistem sosial terkecil dalam masyarakat dimana anggota-anggotanya tidak atau telah gagal manjalankan fungsi-fungsi secara normal sebagaimana mestinya  Hubungan yang terjalin di dalamnya tidak berjalan dengan harmonis, seperti fungsi masing-masing anggota keluarga tidak jelas atau ikatan emosi antar anggota keluarga kurang terjalin dengan baik
  • 5. 2. FAKTOR DYSFUNCTIONAL FAMILY 1. Disfungsi Keluarga Biasa Dalam kategori ini setiap gangguan keluarga yang dapat merupakan komplikasi atau variasi dari perkembangan keluarga yang biasa: a. Keluarga terputus karena terjadi perceraian antara kedua orang tua. b. Keluarga tunggal sebagai akibat dari perceraian atau perpisahan suami dan istri, masing-masing membentuk keluarga sendiri-sendiri (tidak kawin lagi), sebagian anak ada yang ikut ayah dan sebagian lain ikut ibu. Catatan: ada juga single parent family, yaitu ayah dan ibu yang tidak kawin, namun mempunyai anak angkat (adopsi) atau anak yang diperolehnya bukan dari perkawinan. c. Keluarga baru, satu bentuk keluarga di mana masing-masing suami/istri kawin kembali. Permasalahan dapat timbul karena hubungan dengan keluarga yang lama, sebelum terjadi perceraian. Dalam bentuk keluarga ini diperlukan kembali penyesuaian diri dari masing-masing pihak, suami/istri atau ayah/ibu dan anak-anaknya. d. Keluarga tidak stabil yang berkelanjutan. Ketidakstabilan yang terjadi karena perpindahan, perpisahan, atau perceraian yang berulang kali.
  • 6. 2. DISFUNGSI PERKEMBANGAN KELUARGA Dilihat dari sudut perkembangan, maka berbagai gangguan atau disfungsi yang dapat terjadi pada keluarga adalah: a. Disfungsi keluarga primer. Terjadi disfungsi anggota pasangan suami istri yang disebabkan oleh:  Ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang rukun, cocok dan harmonis.  Kegagalan dalam mengadakan perjanjian dan tanggung jawab perkawinan.  Menunjukkan suatu perkawinan yang neurotik (gangguan kejiwaan) karena ada harapan-harapan yang menimbulkan konflik.  Kesulitan untuk melepaskan diri dari keluarga asal. b. Disfungsi keluarga sehubungan dengan kelahiran anak, ditandai dengan:  Kesukaran karena perubahan peranan sebagai ayah atau sebagai ibu.  Harapan neurotik yang dihubungkan dengan anak yang dilahirkan.
  • 7. c. Disfungsi keluarga sehubungan dengan pengasuhan anak yang ditandai dengan:  Kegagalan untuk menciptakan suasana psikologis yang sehat untuk keluarga yang semakin besar.  Kesukaran dalam mengorganisasi keluarga sebagai suatu kelompok.  Kesukaran dalam menghadapi beberapa anak dengan usia yang berbeda-beda.  Kesukaran dalam menghadapi permasalahan kebersamaan dan perpisahan dalam upaya mengatasi segi tiga antara ayah, ibu dan anak. d. Disfungsi maturitas (kematangan) keluarga, di mana anak- anak sudah besar dan ingin berdiri sendiri. Orang tua mungkin mempunyai kesulitan untuk melepaskan diri dari anak-anaknya yang sudah dewasa dan untuk menegakkan kembali keseimbangankembali perkawinan mereka. e. Disfungsi keluarga karena berkurangnya anggota keluarga. Hal ini terjadi manakala orang tua tidak siap untuk berpisah dengan salah satu anggota keluarganya. Keluarga dapat mengalami kesukaran penyesuaian diri kembali setelah berpisah dengan salah seorang anggota keluarganya itu.
  • 8. 3. DISFUNGSI ANTAR ANGGOTA KELUARGA Keluarga sebagai suatu subsistem (ayah, ibu dan anak-anak) dapat pula mengalami berbagai gangguan di antara anggota keluarga. Termasuk dalam kategori ini adalah gangguan hubungan suami istri (orang tua), antara orang tua dan anak-anak, serta antara sesama anak. Disfungsi subsistem suami istri terjadi karena perkawinan. Sebagai individu, suami/istri dapat berfungsi dengan baik, namun dalam bentuk perkawinan malah terbalik
  • 9. Berdasarkan sifat hubungan suami istri, maka berbagai disfungsi dapat disebutklan sebagai berikut: a. Disfungsi perkawinan di mana suami istri merupakan pasangan yang saling melengkapi. Kombinasi pasangan tersebut ialah:  Dominan dan submisif (menerima).  Emosional dingin dan sangat omesional (perasa).  Obsesi-kompulsif dan hysterik (lembut dan kasar).  Mandiri/serba kuasa dan serba ketergantungan.  Sadis dan mosochis (sering dikasiari) b. Disfungsi perkawinan penuh konflik di mana suami istri merupakan kombinasi dua orang yang kedua-duanya mempunyai kecendrungan untuk menguasai dan mengendalikan. c. Disfungsi perkawinan di mana kedua suami istri saling menggantungkan diri, merasa tidak berdaya dan secara emosional imatur (tidak dewasa). d. Disfungsi perkawinan di mana hubungan suami istri menjadi berkurang dan hubungan menjadi dingin. Perkawinan dipertahankan semata-mata karena alsan agama dan sosial. e. Disfungsi perkawinan di mana terajadi perbedaan tanaj antara suami istri. Terdapat perbedaan besar dalm kepribadian, cara
  • 10. 4. DISFUNGSI HUBUNGAN ORANG TUA- ANAK Permasalahan keluarga timbul karena terjadi gangguan interaksi (hubungan) antara orang tua dan anak, yang dapat berupa: a. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi psikopatologis (sakit secara psikologis) pada ke dua orang tua. b. Disfungsi keluarga terjadi karena adannya kondisi psikopatologis pada anak. c. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan kondisi yang simbolik dan bersamaan pada psikopatologi orang tua dan anak. d. Disfungsi keluarga terjadi sehubungan dengan adanya konflik segitiga antara ayah, ibu dan anak.
  • 11. 5. DISFUNGSI SESAMA SAUDARA/ANAK Permasalahan dalam keluarga karena adanya persaingan atau perselisihan antara satu anak dengan anak yang lain. Perselisihan antara anak- anak ini dapat melibatkan kedua orang tua ataupun keluarga lainnya.
  • 12. 6. DISFUNGSI KELUARGA SEBAGAI KELOMPOK SOSIAL Berbagai permasalahan dapat timbul sehubungan dengan organisasi keluarga itu sendiri, integrasi antar anggota, komunikasi, pembagian peran, penyelesaian tugas, hubungan emosional, dan lain sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut: a. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang imatur (tidak dewasa). b. Keluarga yang dipimpin oleh kedua orang tua yang perfeksionis (harus serba sempurna). c. Keluarga di mana antara sesama anggota keluarga tidak terdapat kepuasan satu dengan lainnya. d. Keluarga di mana terjadi kekacauan peran dan fungsi antar anggota keluarga. e. Keluarga di mana terdapat keseimbangan yang patologis (sakit).
  • 13. BEBERAPA TANDA KELUARGA YANG MENGALAMI DISFUNGSI 1. Komunikasi yang Buruk 2. Rendahnya Empati 3. Rentan Adiksi 4. Masalah Mental 5. Perilaku Mengontrol 6. Perfeksionisme 7. Kritik Penuh 8. Kurangnya Kemandirian dan Privasi 9. Tidak Adanya Dukungan Emosional 10. Kekerasan dan Siksaan
  • 14. 3. MENCEGAH DAN MENGATASI Menyadari Bahwa Kamu Tidak Bisa Mengubah Seseorang Jangan Pernah Berusaha Mengubah Masa Lalu Jangan Menyalahkan Masa Lalu untuk Perilaku Masa Kini Jangan Membuat Siklus yang Sama BERDAMAI DENGAN KENYATAAN, PENERIMAAN, KETEGUHAN UNTUK MEMPERBAIKI
  • 15. DO  Konsultasi ke profesional  Buat komitmen diri – review, perbaiki  Belajar tanpa henti