Dokumen tersebut membahas analisis dan praksi dinamika atmosfer dan laut di Indonesia pada November 2018, termasuk analisis angin, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan, dan prakiraan parameter iklim utama untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta curah hujan di Indonesia. Terdapat analisis variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, dan MJO yang mempengaruhi curah hujan. Juga dilakukan prakiraan suhu permukaan laut, angin, dan curah hujan selama beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II agustus 2018David Sampelan
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Laporan tersebut meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dokumen ini membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta variabilitas iklim untuk periode Juni 2018. Terdapat analisis tentang angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, MJO, dan curah hujan serta prakiraan untuk parameter-parameter tersebut pada periode berikutnya.
Dinamika atmosfer dasarian III oktober 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan serta prakiraan untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I september 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut untuk periode September 2018. Meliputi analisis variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan kondisinya untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta curah hujan di Indonesia. Terdapat analisis variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, dan MJO yang mempengaruhi curah hujan. Juga dilakukan prakiraan suhu permukaan laut, angin, dan curah hujan selama beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II agustus 2018David Sampelan
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Laporan tersebut meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dokumen ini membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta variabilitas iklim untuk periode Juni 2018. Terdapat analisis tentang angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, MJO, dan curah hujan serta prakiraan untuk parameter-parameter tersebut pada periode berikutnya.
Dinamika atmosfer dasarian III oktober 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan serta prakiraan untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I september 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut untuk periode September 2018. Meliputi analisis variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan kondisinya untuk beberapa bulan ke depan.
6. dinamika atmosfer dasarian iii februari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai status dan prediksi fenomena iklim seperti ENSO, IOD, angin monsun, dan MJO, serta dampaknya terhadap curah hujan di Indonesia. Berdasarkan analisis terakhir, kondisi ENSO masih lemah, sedangkan IOD beralih ke kondisi netral. Angin monsun Asia diprediksi tetap kuat hingga Maret 2019. MJO diperkirakan akan tetap aktif hingga pertengahan Maret 2019.
1. Analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi iklim untuk Mei-November 2018. 2. Berbagai variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan MJO berada dalam kondisi normal atau netral hingga akhir tahun 2018. 3. Curah hujan diprediksi normal atau di bawah normal untuk sebagian besar wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, curah hujan untuk bulan Oktober hingga Maret 2019. Berdasarkan analisis terakhir, diprediksi kondisi El Nino akan terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan kekuatan yang beragam.
Dinamika atmosfer dasarian III januari 2020David Sampelan
1. Dokumen ini berisi analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, monsun, OLR, MJO, SST perairan Indonesia, kelembapan udara, dan curah hujan untuk memprediksi kondisi iklim Indonesia beberapa bulan ke depan.
2. dinamika atmosfer dasarian ii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia. Dokumen ini meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan bulanan serta prakiraan beberapa parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II Januari 2020David Sampelan
Kurang lebih dokumen tersebut membahas:
1) Analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, monsun, SST, dan curah hujan untuk berbagai wilayah di Indonesia untuk periode Januari hingga Juni 2020.
3. dinamika atmosfer dasarian iii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiksi kondisi iklim dan cuaca di Indonesia pada bulan Januari dan Februari 2019, termasuk analisis dinamika atmosfer dan laut, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan bulanan, dan prakiraan cuaca beberapa minggu ke depan.
7. dinamika atmosfer dasarian i maret 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang status dan prediksi kondisi iklim global dan regional seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, dan variabilitas iklim lainnya untuk periode Maret hingga Mei 2019. Dokumen ini juga memaparkan analisis terkini dan prakiraan beberapa parameter iklim utama untuk mendukung pengambilan kebijakan dan informasi publik.
14. dinamika atmosfer dasarian ii mei 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia untuk periode Mei-November 2019 berdasarkan data terbaru. Berbagai instansi diprediksi kondisi El Nino akan berlanjut hingga musim gugur 2019."
13. dinamika atmosfer dasarian i mei 2019 okImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis dinamika atmosfer-laut, analisis dan prediksi curah hujan, serta variabilitas iklim yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dokumen ini meliputi analisis status ENSO dan IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, serta prakiraan parameterik tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
6. dinamika atmosfer dasarian iii februari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai status dan prediksi fenomena iklim seperti ENSO, IOD, angin monsun, dan MJO, serta dampaknya terhadap curah hujan di Indonesia. Berdasarkan analisis terakhir, kondisi ENSO masih lemah, sedangkan IOD beralih ke kondisi netral. Angin monsun Asia diprediksi tetap kuat hingga Maret 2019. MJO diperkirakan akan tetap aktif hingga pertengahan Maret 2019.
1. Analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi iklim untuk Mei-November 2018. 2. Berbagai variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan MJO berada dalam kondisi normal atau netral hingga akhir tahun 2018. 3. Curah hujan diprediksi normal atau di bawah normal untuk sebagian besar wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, curah hujan untuk bulan Oktober hingga Maret 2019. Berdasarkan analisis terakhir, diprediksi kondisi El Nino akan terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan kekuatan yang beragam.
Dinamika atmosfer dasarian III januari 2020David Sampelan
1. Dokumen ini berisi analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, monsun, OLR, MJO, SST perairan Indonesia, kelembapan udara, dan curah hujan untuk memprediksi kondisi iklim Indonesia beberapa bulan ke depan.
2. dinamika atmosfer dasarian ii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia. Dokumen ini meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan bulanan serta prakiraan beberapa parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II Januari 2020David Sampelan
Kurang lebih dokumen tersebut membahas:
1) Analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, monsun, SST, dan curah hujan untuk berbagai wilayah di Indonesia untuk periode Januari hingga Juni 2020.
3. dinamika atmosfer dasarian iii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiksi kondisi iklim dan cuaca di Indonesia pada bulan Januari dan Februari 2019, termasuk analisis dinamika atmosfer dan laut, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan bulanan, dan prakiraan cuaca beberapa minggu ke depan.
7. dinamika atmosfer dasarian i maret 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang status dan prediksi kondisi iklim global dan regional seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, dan variabilitas iklim lainnya untuk periode Maret hingga Mei 2019. Dokumen ini juga memaparkan analisis terkini dan prakiraan beberapa parameter iklim utama untuk mendukung pengambilan kebijakan dan informasi publik.
14. dinamika atmosfer dasarian ii mei 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia untuk periode Mei-November 2019 berdasarkan data terbaru. Berbagai instansi diprediksi kondisi El Nino akan berlanjut hingga musim gugur 2019."
13. dinamika atmosfer dasarian i mei 2019 okImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis dinamika atmosfer-laut, analisis dan prediksi curah hujan, serta variabilitas iklim yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dokumen ini meliputi analisis status ENSO dan IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, serta prakiraan parameterik tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan variabilitas iklim Indonesia meliputi ENSO, IOD, monsun, SST, curah hujan dan monitoring hari tanpa hujan. Berisi update terkini kondisi iklim dan prakiraan beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian 2 november 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan berbagai variabel iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia. Termasuk status dan prakiraan ENSO serta IOD, analisis sirkulasi angin dan indeks monsun, pemantauan hari tanpa hujan, serta prakiraan curah hujan beberapa bulan ke depan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Analisis dan prediksi kondisi iklim global dan regional termasuk ENSO, IOD, monsun, dan SST;
2. Prakiraan curah hujan di Indonesia untuk beberapa bulan mendatang.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prediksi berbagai variabel iklim seperti ENSO, IOD, monsun, suhu permukaan laut, kelembapan udara, curah hujan, dan hari tanpa hujan di Indonesia untuk periode November hingga Januari. Dokumen tersebut memaparkan kondisi saat ini masih dalam fase La Nina sedang dan diprediksi akan berlanjut hingga Maret 2023.
Dinamika Atmosfer Dasarian I Agustus 2021.pdfDanyPratama6
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan berbagai parameter iklim seperti ENSO, IOD, monsun, suhu permukaan laut, kelembapan udara, dan curah hujan di Indonesia untuk periode Agustus hingga September 2021. Secara umum, kondisi iklim diprediksi akan berada dalam kondisi netral tanpa adanya ancaman bencana iklim berarti selama periode tersebut.
Similar to Dinamika atmosfer dasarian II november 2018 (11)
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Dinamika atmosfer dasarian II november 2018
1. 11
BMKG
ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER – LAUT;
ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN
BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM
PUSAT INFORMASI PERUBAHAN IKLIM-KEDEPUTIAN BIDANG KLIMATOLOGI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
UPDATE
DASARIAN II NOVEMBER 2018
2. 2
BMKG
OUTLINE
Analisis dan Prediksi Angin dan Monsun;
Analisis OLR;
Analisis dan Prediksi SST;
Analisis dan Prediksi ENSO, IOD dan MJO;
Analisis Subsurface Pasifik;
Analisis dan Prediksi MJO;
Analisis Curah Hujan & HTH;
Prakiraan dan Peluang Curah Hujan; dan
Kesimpulan
4. 4
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAPISAN 850 mb
Analisis Dasarian II November 2018
Angin Timuran masih mendominasi di wilayah selatan ekuator terutama di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Sedangkan, Angin Baratan sudah mendominasi wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bag utara dan Maluku
Utara. Belokan angin terdapat di wilayah Sumatera, kalimantan, Sulawesi, Kepuluan Maluku dan Papua.
Prediksi Dasarian III November 2018
Aliran massa udara di sekitar ekuator Indonesia menjadi wilayah pertemuan Angin Timuran dan Baratan, Angin
Timuran mendominasi disekitar Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan selatan Papua. Sedangkan, Angin baratan
mendominasi sekitar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua. Belokan angin terjadi hampir
diseluruh wilayah Indonesia, yang dapat meningkatkan pembentukan awan hujan terutama disekitar ekuator.
: Pertemuan Angin
5. 5
BMKG
PREDIKSI ANGIN LAPISAN 850 mb
(SUMBER : JMA, IC : DESEMBER’18)
DESEMBER 2018
Angin baratan mulai mendominasi wilayah Indonesia, Pertemuan
massa udara dari Asia dan Australia terjadi disekitar utara Jawa
sampai selatan Maluku. Pola siklonik terjadi disekitar selatan Bali
dan timur NTT.
JANUARI 2019
Angin Baratan mendominasi seluruh wilayah Indonesia. Pola
siklonik terjadi di utara Kalbar/Borneo Vortek, belokan angin
terdapat disepanjang utara ekuator wilayah Indonesia.
FEBRUARI 2018
Angin Timuran kembali mendominasi wilayah Jawa sampai NTT,
sedangkan angin baratan terjadi disekitar Kalimantan, Sulawesi
Kep. Maluku dan Papua bag.utara. Pola siklonik terdapat di
perairan barat Sumatera.
6. 6
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN
Indeks Monsun Asia Indeks Monsun Australia
Monsun Asia saat ini kuat dan diprediksi akan melemah selama Das III November 2018 Peluang
pembentukan awan hujan selama Das III November 2018 berkurang di sekitar Sumatera bagian
tengah sampai utara, Kalimantan, Sulawesi bag.tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Monsun Australia saat ini tidak aktif, dan diprediksi sedikit menguat di akhir dasarian III
November 2018 peluang pembentukan awan hujan selama Dasarian III November 2018
bertambah disekitar Madura, Bali, Nusa Tenggara, bagian selatan -Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
Nilai AUSMI Forecast AUSMI
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
WNPMI Forecast WNPMI
7. 7
BMKG
ANALISIS ANGIN ZONAL LAPISAN 850 mb
Pola angin zonal (Timur-Barat): Angin Timuran mendominasi
disekitar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulsel dan
Sultra bag.selatan dan Papua bag.selatan. Sedangkan, angin
baratan mendominasi sekitar Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi bag.utara, Maluku dan Papua.
Dibandingkan klimatogisnya angin Baratan lebih kuat
disekitar Sumatera, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua
bag.utara. Sedangkan, Jawa bag.tengah dan timur, Babel,
Kep.Riau, (sebagian Kalimanatan, Sulawesi dan Papua)
angin timuran lebih kuat.
(Sumber : JRA/JDAS)
8. 8
BMKG
ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAPISAN 850 mb
(Sumber : JRA/JDAS)
Pola angin meridional (Utara-Selatan): Komponen angin
selatan mendominasi wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sedangkan,
angin dari utara di wilayah Kalimantan bag.utara.
Dibanding klimatologisnya angin dari selatan lebih kuat
disekitar Sumatera, Sulawesi bag,timur, Maluku dan
sebagian Papua. Sedangkan, angin dari utara lebih kuat
di Kalimantan bag.utara dan Maluku Utara.
9. 9
BMKG
ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR)
(Sumber : JRA/JDAS)
Daerah pembentukan awan terjadi di wilayah
Sumatera, Kalimantan, Jawa bag.barat, dan
Papua bag Utara, di bandingkan klimatologisnya
wilayah Indonesia lebih kering kecuali Kalimantan
Timur dan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi
Tengah bag.utara, dan Papua bag.utara yang
lebih basah.
10. 10
BMKG
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT
Indek Anomali SST Nino3.4 : +0.82oC (Indikasi El Nino); DM : +0.78 (DM + Kuat);
Anomali SST Indonesia : 0.06oC (Netral);
Kondisi Anomali SST di wilayah Nino3.4 mengindikasikan El Nino Lemah. Sedangkan kondisi Anomali SST
Samudera Hindia (IOD) berada pada kondisi DM positif Kuat. Perairan Indonesia dalam kondisi Netral, dengan
anomali SST antara -1 s/d 1 °C. Suhu muka laut yang mendingin terjadi disekitar selatan Jawa sampai Nusa
Tenggara Barat, selatan Makasar sampai perairan selatan Kalimantan Selatan. Wilayah dengan anomali positif
terdapat di perairan barat sekitar Sumatera bagian tengah dan selatan sampai Utara Jawa Barat, dan Laut Banda
sampai Perairan Maluku.
(Sumber : ITACS - JRA-55)
DIPOLE MODE : 0.78 SSTA : 0.06 SSTA NINO34 : 0.82
11. 11
BMKG
Des 2018 : Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi cenderung menghangat kecuali selatan Jawa. Wilayah
Nino3.4 dan Samudera Hindia pada kondisi positif. Samudera Hindia menghangat dibagian utara sedangkan di
bag. selatan Jawa mendingin.
Jan 2019 – Mei 2019 : SST Indonesia, Wilayah Nino3.4 dan Samudera Hindia didominasi anomali positif dan
stabil terus menghangat diprediksi akan bertahan sampai Mei 2019.
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST
(PEMUTAKHIRAN DAS II NOVEMBER‘18)
12. 12
BMKG
ENSO UPDATE
El Niño Outlook ( November 2018 - May 2019 )
Last Updated: 9 November 2018
• It is considered that El Niño conditions are present in the equatorial Pacific.
• It is likely (70%) that El Niño conditions will continue until boreal spring (MAM).
•The ENSO Outlook remains at El Niño ALERT. This means
the chance of El Niño forming in 2018 is around 70%; triple
the normal likelihood.
•The tropical Pacific Ocean remain above El Niño thresholds, but atmospheric indicators have yet to show a
consistent El Niño signal and are presently neutral. This suggests the tropical Pacific atmosphere and ocean
have yet to couple (reinforce each other), a process that would sustain an El Niño, and result in widespread
global impacts. Model outlooks indicate that sea surface temperatures in the tropical Pacific are likely to
remain above El Niño thresholds in the coming months.
•Issued : (20 November 2018)
• IRI ENSO Forecast, CPC/IRI ENSO Update
• Published : 8 November 2018
• ENSO Alert System Status: El Nino Watch
• Synopsis: El Niño is expected to form and continue through the Northern Hemisphere winter 2018-
19 (DJF, 80% chance) and into spring (MAM, 55-60% chance).
http://poama.bom.gov.au/climate/enso/outlook/
http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/enso_advisory/ensodisc.shtml
https://ds.data.jma.go.jp/gmd/tcc/tcc/products/elnino/outlook.html
13. 13
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI ENSO
(PEMUTAKHIRAN DAS II NOVEMBER‘18)
Analisis ENSO :
OKTOBER 2018
Waspada El Nino (65%)
Prediksi ENSO:
1. BMKG (Indonesia)
Nov’18; Apr’19 El Nino Lemah
Des – Mar’19 El Nino Moderat
2. JAMSTEC (Jepang)
Nov’18 – Apr’19 El Nino
Moderate
3. BoM/POAMA (Australia)
Nov’18 – Apr’19 El Nino
Moderate
4. NCEP/NOAA (USA)
Nov’18 El Nino Lemah
Des’18 – Apr’19 El Nino
Moderate
INSTITUSI Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
BMKG
0.81
0.93 1.07 1.15 1.04 1.01 0.95
Jamstec 1.33 1.60 1.72 1.82 1.67 1.45
BoM/POAMA 1.20 1.30 1.30 1.40 1.30 1.30
NCEP/NOAA 0.80 1.08 1.10 1.00 0.10 1.23
Aliran massa uap air dari
Indonesia Samudera
Pasifik
Aliran massa uap
air dari Samudera
Pasifik Indonesia
0.5
-0.5
14. 14
BMKG
DM (+)
Kuat
DM (-)
Kuat
NORMAL
ANALISIS DAN PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE
(PEMUTAKHIRAN DAS II NOVEMBER‘18)
Aliran massa uap air
dari Indonesia ke
Samudera Hindia
Aliran massa uap air dari
Samudera Hindia ke
Wilayah Indonesia
KESIMPULAN
ANALISIS
OKTOBER 2018 : DM + (Kuat
Positif)
PREDIKSI
BMKG
Nov’18 : DM + (Kuat Positif)
Des’18 – Apr ’19 : Normal
NASA
Nov’18 – Apr ’19 : Normal
BoM
Nov’18 – Apr ’19 : Normal
Institusi Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
BMKG
0.50
0.57 0.25 0.00 -0.06 -0.12 0.05
NASA 0.18 0.02 0.02 0.10 -0.24 -0.08
BoM/POAMA 0.30 0.20 0.00 0.00 0.00 0.10
Prediksi 6 bulan
kedepan IOD pada
kisaran Positif Kuat
s.d Netral
15. 15
BMKG
ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK
Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, Apr –Mei 2018 : Pasifik bag.timur didominasi anomali negatif sampai ke
lapisan 150 m dengan luasan yang semakin mengecil, sedangkan di bag.barat anomali positif terus berkembang
dengan luasan yang semakin melebar ke bagian tengah dan timur. Mulai Juni 2018 Anomali Positif mendominasi
sub surface Pasifik dan terus meluas ke pasifik timur dan semakin dalam sampai lap. 350 m. Mulai Okt 2018 Pola
sub Surface Pasifik anomali Positif mendominasi dan sangat kuat, hal ini memberikan dorongan suhu hangat
dipermukaan terutama wilayah Nino, anomali positif signifikan sampai kedalaman 150 m dibawah permukaan.
16. 16
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI MJO
Analisis tanggal 21 November 2018 menunjukkan MJO tidak aktif
diprediksi akan aktif kembali di pertengahan Dasarian III November, di
phase 7 Western Pacific bag.timur. Berdasarkan peta prediksi spasial
anomali OLR, mulai pertengahan dasarian III Nov, wilayah Indonesia
didominasi wilayah Subsiden yang akan menghambat pembentukan
awan hujan yang berlangsung sampai pertengahan dasarian I Desember.
Ket Gambar :
Garis ungu Pengamatan 13 – 31 Okt 2018
Garis Merah Pengamatan 1 – 21 Nov 2018
Garis hijau, Garis Biru Muda prakiraan MJO.
Garis tebal : Prakiraan tanggal 22 – 29 Nov 2018
Garis tipis : Prakiraan tanggal 30 Nov – 6 Des 2018
(Sumber : NCEP-NOAA)
18. 18
BMKG
ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN II NOVEMBER 2018
Analisis Curah Hujan – November II/18 Analisis Sifat Hujan – November II/18
Umumnya curah hujan pada Das II November 2018 berada kriteria Rendah-Menengah (20 – 150 mm/das). Curah hujan tinggi ( > 150
mm/das) terjadi di Pidie Jaya, Kep. Nias, Riau, Bengkulu, Banyuasin, Pontianak, Sintang, Kapuas Hulu, Kota Waringin Barat, Murung
Raya, Nunukan, Sorong, Nabire, dan Peg. Bintang. Curah hujan Rendah (0 - 50 mm/das) terjadi di Sumut, P. Bangka, Lampung, sebagian
besar Jawa, Sulawesi, sebagian Bali, P. Sumbawa, NTT, P. Sulawesi, Maluku, Malut, dan sebagian besar Papua. Sedangkan wilayah
lainnya mengalami curah hujan menengah (50 - 150 mm/das).
Sifat hujan pada Das II November 2018 umumnya Atas Normal. Sifat hujan Bawah Normal terjadi di Aceh bag. selatan, Sumut, Sumbar,
Lampung bagian utara, Sebagian besar Jawa, pesisir Kalbar, Kutai, Sulsel Sulbar, Sulteng, Kolaka, dan Papua bag. selatan. Sifat hujan
Normal terjadi di Sumbar bag. tengah, Riau bag. utara, Sumsel bag. tengah, P. Bangka, Lampung, Jabar, Kalbar, Kalteng bag. selatan,
Kalsel, Sulsel bag. timur, Sultra, Sulut, Maluku, Malut dan Membramo Raya. Sedangkan wilayah lainnya mengalami sifat hujan Atas
22. 22
BMKG
PRAKIRAAN DAN PELUANG HUJAN DASARIAN
(UPDATE 19 NOVEMBER 2018)
PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm
NOV-IIIDES-IDES-II
23. 23
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
DESEMBER 2018 JANUARI 2019 FEBRUARI 2019
MARET 2019 APRIL2019 MEI 2019
24. 24
BMKG
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN – 2018/2019
DESEMBER 2018 JANUARI 2019 FEBRUARI 2019
MARET 2019 APRIL 2019 MEI 2019
25. 25
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
DESEMBER 2018 JANUARI 2019 FEBRUARI 2019
MARET 2019 APRIL 2019 MEI 2019
Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan)
26. 26
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
DESEMBER 2018 JANUARI 2019 FEBRUARI 2019
MARET 2019 APRIL 2019 MEI 2019
Peluang hujan melebihi kriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan)
27. 27
PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN III NOVEMBER 2018
Aliran massa udara di sekitar ekuator menjadi wilayah pertemuan Angin Timuran dan Baratan,
Angin Timuran mendominasi disekitar Jawa Bali, Nusa Tenggara dan selatan Papua. Sedangkan,
angin baratan mendominasi sekitar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua.
Belokan angin terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia yang meningkatkan potensi pembentukan
awan hujan terutama disekitar ekuator. Peluang pembentukan awan hujan berkurang di sekitar Sumatera
bagian tengah sampai utara, Kalimantan, Sulawesi bag.tengah dan bertambah disekitar Madura, Bali, Nusa
Tenggara, bagian selatan-Sulawesi Selatan dan Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Berdasarkan prediksi MJO, potensi berkurangnya pembentukan awan hujan mulai pertengahan dasarian III Nov,
secara umum curah hujan dasarian III Nov pada kisaran 50-150 mm/das, kecuali sekitar pesisir selatan
Sumatera (bagian selatan Aceh, Bengkulu dan Lampung Barat) pada kisaran 150-200 mm/das.
PELUANG CURAH HUJAN TINGGI DASARIAN III NOVEMBER 2018
Wilayah dengan curah hujan tinggi >100 mm/dasarian berpeluang terjadi bagian barat Sumatera mulai sebagian
besar Aceh, Sumut, Sumbar, bag.barat Jambi, sebagian besar Bengkulu, bag.barat Sumsel dan bag.utara
Lampung, sekitar Bogor Jabar, pesisir barat Kalbar, sebagian kecil bag. tengah Sulawesi, Flores Barat, P. Timor
NTT, P. Buru Maluku, sebagian besar Papua dan bag.selatan Manokwari Papua Barat.
PREDIKSI CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2018
Secara umum curah hujan diprediksi pada kisaran 200-500 mm/bulan ( Menengah-Tinggi). Curah hujan Tinggi >
300mm/bulan berpeluang terjadi di sebagian besar Sumatera sepanjang bagian barat Sumatera mulai Aceh
sampai Lampung utara, sekitar Sumedang, Majalengka Jawa barat, Semarang Jateng, Sidoarjo Jatim dan
bag.tengah Madura, pesisir barat Kalbar, sebag.kecil sebelah selatan Kalimantan, bag.tengah Kaltim, sekitar
Makasar, bag.utara Sulsel, bag.tengah Sulawesi, Kupang NTT, dan sebag. besar Papua. Curah hujan rendah <
150mm/bulan berpeluang terjadi disekitar P. Buton Sulawesi Tenggara.
R A N G K U M A N
28. 28
BMKG
T E R I M A K A S I H
http://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfir.bmkg
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA - BMKG
Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran – Jakarta Pusat