Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, curah hujan untuk bulan Oktober hingga Maret 2019. Berdasarkan analisis terakhir, diprediksi kondisi El Nino akan terjadi pada bulan-bulan tersebut dengan kekuatan yang beragam.
Dinamika atmosfer dasarian II agustus 2018David Sampelan
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Laporan tersebut meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian III oktober 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan serta prakiraan untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan praksi dinamika atmosfer dan laut di Indonesia pada November 2018, termasuk analisis angin, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan, dan prakiraan parameter iklim utama untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta curah hujan di Indonesia. Terdapat analisis variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, dan MJO yang mempengaruhi curah hujan. Juga dilakukan prakiraan suhu permukaan laut, angin, dan curah hujan selama beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II agustus 2018David Sampelan
Dokumen tersebut merupakan laporan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Laporan tersebut meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian III oktober 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan serta prakiraan untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian II november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut membahas analisis dan praksi dinamika atmosfer dan laut di Indonesia pada November 2018, termasuk analisis angin, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan, dan prakiraan parameter iklim utama untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I november 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta curah hujan di Indonesia. Terdapat analisis variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, dan MJO yang mempengaruhi curah hujan. Juga dilakukan prakiraan suhu permukaan laut, angin, dan curah hujan selama beberapa bulan ke depan.
6. dinamika atmosfer dasarian iii februari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai status dan prediksi fenomena iklim seperti ENSO, IOD, angin monsun, dan MJO, serta dampaknya terhadap curah hujan di Indonesia. Berdasarkan analisis terakhir, kondisi ENSO masih lemah, sedangkan IOD beralih ke kondisi netral. Angin monsun Asia diprediksi tetap kuat hingga Maret 2019. MJO diperkirakan akan tetap aktif hingga pertengahan Maret 2019.
Dinamika atmosfer dasarian II Januari 2020David Sampelan
Kurang lebih dokumen tersebut membahas:
1) Analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, monsun, SST, dan curah hujan untuk berbagai wilayah di Indonesia untuk periode Januari hingga Juni 2020.
Dinamika atmosfer dasarian III januari 2020David Sampelan
1. Dokumen ini berisi analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, monsun, OLR, MJO, SST perairan Indonesia, kelembapan udara, dan curah hujan untuk memprediksi kondisi iklim Indonesia beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I september 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut untuk periode September 2018. Meliputi analisis variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan kondisinya untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian 2 november 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan berbagai variabel iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia. Termasuk status dan prakiraan ENSO serta IOD, analisis sirkulasi angin dan indeks monsun, pemantauan hari tanpa hujan, serta prakiraan curah hujan beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian III september 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, kelembapan udara, curah hujan, dan monsun di Indonesia untuk periode September-Oktober 2019.
2. dinamika atmosfer dasarian ii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia. Dokumen ini meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan bulanan serta prakiraan beberapa parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
3. dinamika atmosfer dasarian iii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiksi kondisi iklim dan cuaca di Indonesia pada bulan Januari dan Februari 2019, termasuk analisis dinamika atmosfer dan laut, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan bulanan, dan prakiraan cuaca beberapa minggu ke depan.
7. dinamika atmosfer dasarian i maret 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang status dan prediksi kondisi iklim global dan regional seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, dan variabilitas iklim lainnya untuk periode Maret hingga Mei 2019. Dokumen ini juga memaparkan analisis terkini dan prakiraan beberapa parameter iklim utama untuk mendukung pengambilan kebijakan dan informasi publik.
Dokumen ini membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta variabilitas iklim untuk periode Juni 2018. Terdapat analisis tentang angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, MJO, dan curah hujan serta prakiraan untuk parameter-parameter tersebut pada periode berikutnya.
1. Analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi iklim untuk Mei-November 2018. 2. Berbagai variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan MJO berada dalam kondisi normal atau netral hingga akhir tahun 2018. 3. Curah hujan diprediksi normal atau di bawah normal untuk sebagian besar wilayah Indonesia.
6. dinamika atmosfer dasarian iii februari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai status dan prediksi fenomena iklim seperti ENSO, IOD, angin monsun, dan MJO, serta dampaknya terhadap curah hujan di Indonesia. Berdasarkan analisis terakhir, kondisi ENSO masih lemah, sedangkan IOD beralih ke kondisi netral. Angin monsun Asia diprediksi tetap kuat hingga Maret 2019. MJO diperkirakan akan tetap aktif hingga pertengahan Maret 2019.
Dinamika atmosfer dasarian II Januari 2020David Sampelan
Kurang lebih dokumen tersebut membahas:
1) Analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, monsun, SST, dan curah hujan untuk berbagai wilayah di Indonesia untuk periode Januari hingga Juni 2020.
Dinamika atmosfer dasarian III januari 2020David Sampelan
1. Dokumen ini berisi analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, monsun, OLR, MJO, SST perairan Indonesia, kelembapan udara, dan curah hujan untuk memprediksi kondisi iklim Indonesia beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian I september 2018David Sampelan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut untuk periode September 2018. Meliputi analisis variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, dan curah hujan serta prakiraan kondisinya untuk beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian 2 november 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan berbagai variabel iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia. Termasuk status dan prakiraan ENSO serta IOD, analisis sirkulasi angin dan indeks monsun, pemantauan hari tanpa hujan, serta prakiraan curah hujan beberapa bulan ke depan.
Dinamika atmosfer dasarian III september 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang analisis dan prakiraan variabel iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, kelembapan udara, curah hujan, dan monsun di Indonesia untuk periode September-Oktober 2019.
2. dinamika atmosfer dasarian ii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia. Dokumen ini meliputi analisis variabilitas iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan curah hujan bulanan serta prakiraan beberapa parameter tersebut untuk beberapa bulan ke depan.
3. dinamika atmosfer dasarian iii januari 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiksi kondisi iklim dan cuaca di Indonesia pada bulan Januari dan Februari 2019, termasuk analisis dinamika atmosfer dan laut, suhu permukaan laut, ENSO, curah hujan bulanan, dan prakiraan cuaca beberapa minggu ke depan.
7. dinamika atmosfer dasarian i maret 2019Imam Kurniawan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang status dan prediksi kondisi iklim global dan regional seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, monsun, curah hujan, dan variabilitas iklim lainnya untuk periode Maret hingga Mei 2019. Dokumen ini juga memaparkan analisis terkini dan prakiraan beberapa parameter iklim utama untuk mendukung pengambilan kebijakan dan informasi publik.
Dokumen ini membahas analisis dan prakiraan dinamika atmosfer dan laut serta variabilitas iklim untuk periode Juni 2018. Terdapat analisis tentang angin, suhu permukaan laut, ENSO, IOD, MJO, dan curah hujan serta prakiraan untuk parameter-parameter tersebut pada periode berikutnya.
1. Analisis dinamika atmosfer dan laut serta prediksi iklim untuk Mei-November 2018. 2. Berbagai variabel iklim seperti angin, suhu permukaan laut, ENSO, dan MJO berada dalam kondisi normal atau netral hingga akhir tahun 2018. 3. Curah hujan diprediksi normal atau di bawah normal untuk sebagian besar wilayah Indonesia.
14. dinamika atmosfer dasarian ii mei 2019 revImam Kurniawan
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan variabilitas iklim seperti ENSO, IOD, suhu permukaan laut, curah hujan, dan monsun di Indonesia untuk periode Mei-November 2019 berdasarkan data terbaru. Berbagai instansi diprediksi kondisi El Nino akan berlanjut hingga musim gugur 2019."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Analisis dan prediksi kondisi iklim global dan regional termasuk ENSO, IOD, monsun, dan SST;
2. Prakiraan curah hujan di Indonesia untuk beberapa bulan mendatang.
Dinamika Atmosfer Dasarian I Agustus 2021.pdfDanyPratama6
Dokumen tersebut memberikan analisis dan prakiraan berbagai parameter iklim seperti ENSO, IOD, monsun, suhu permukaan laut, kelembapan udara, dan curah hujan di Indonesia untuk periode Agustus hingga September 2021. Secara umum, kondisi iklim diprediksi akan berada dalam kondisi netral tanpa adanya ancaman bencana iklim berarti selama periode tersebut.
Dokumen tersebut membahas analisis dan prakiraan variabilitas iklim Indonesia meliputi ENSO, IOD, monsun, SST, curah hujan dan monitoring hari tanpa hujan. Berisi update terkini kondisi iklim dan prakiraan beberapa bulan ke depan.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
1. 11
BMKG
ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER – LAUT;
ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN
BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM
PUSAT INFORMASI PERUBAHAN IKLIM-KEDEPUTIAN BIDANG KLIMATOLOGI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
UPDATE
DASARIAN I OKTOBER 2018
2. 2
BMKG
OUTLINE
Analisis dan Prediksi Angin dan Monsun;
Analisis OLR;
Analisis dan Prediksi SST;
Analisis dan Prediksi ENSO, IOD dan MJO;
Analisis Subsurface Pasifik;
Analisis dan Prediksi MJO;
Analisis Cuarah Hujan & HTH;
Prakiraan dan Peluang Curah Hujan; dan
Kesimpulan
4. 4
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAPISAN 850 mb
Analisis Dasarian I Oktober 2018
Aliran massa udara masih didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah
Indonesia, Terdapat pola siklonik di perairan utara Papua, pertemuan angin terjadi
sekitar Papua Barat bag.utara
Prediksi Dasarian II Oktober 2018
Aliran massa massa udara di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi masih
akan didominasi oleh Angin Timuran, kecuali di sekitar Aceh dan Sumatera Utara.
Belokan angin terjadi di Sumatera Bag. utara yang mendukung pembentukan awan
: Pertemuan Angin
5. 5
BMKG
PREDIKSI ANGIN 850
(SUMBER : CFS )
PREDIKSI ANGIN LAPISAN 850 mb
(SUMBER : CFSV2, IC : SEPTEMBER)
OKTOBER 2018
Angin Timuran masih mendominasi, kecuali sumatera bag.
Tenga Utara didominasi Angin Baratan,
NOVEMBER 2018
Angin Timuran masih cukup dominan di bagian selatan ekuator
wilayah Indonesia, Pola siklonik di bag. Barat Sumatera,
DESEMBER 2018
Angin Timuran mulai melemah, Sumatera menjadi wilayah
pertemuan angin (konvergensi), Pola siklonik berkembang di
bag. Selatan Sumatera,
6. 6
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN
Indeks Monsun Asia Indeks Monsun Australia
Monsun Asia saat ini kuat dan diprediksi menurun menuju klimatologisnya pada Oktober
II Peluang pembentukan awan hujan bertambah di awal dasarian II dan berkurang diakhir
Dasarian II Oktober 2018 khususnya di sekitar Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian
tengah dan Jawa bagian barat.
Monsun Australia saat ini kuat dan diprediksi masih kuat selama Dasarian II Oktober
2018 peluang pembentukan awan hujan tidak signifikan selama Dasarian II Oktober
disekitar Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara.
7. 7
BMKG
ANALISIS ANGIN ZONAL LAPISAN 850 mb
Pola angin zonal (Timur-Barat): Angin
Timuran mendominasi hampir seluruh
wilayah Indonesia. Dibanding klimatologisnya
angin timuran lebih kuat hampir diseluruh
wilayah Indoensia
(Sumber : JRA/JDAS)
8. 8
BMKG
ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAPISAN 850 mb
(Sumber : JRA/JDAS)
Pola angin meridional (Utara-Selatan): Angin dari
selatan mendominasi seluruh wilayah Indonesia,
kecuali di Pesisir barat dan selatan Sumatera,
Perairan selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Dibandingkan Klimatologisnya angin dari selatan
lebih lemah kecuali di Sumatera bag.tengah
sampai Selat Malaka.
9. 9
BMKG
ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR)
(Sumber : JRA/JDAS)
Daerah pembentukan awan terjadi di wilayah
Sumatera Tengah sampai Utara (Aceh, Sumut
Sumbar sebagian Kalimantan Barat dan Papua
Barat sekitar Serui.
Dibandingkan klimatologisnya hampir seluruh
wilayah Indonesia lebih kering, kecuali dibagian
tengah dan utara Sumatera.
10. 10
BMKG
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT
Indek Anomali SST Nino3.4 : +0.78oC (Indikasi El Nino); DM : +0.53 (DM positif);
Anomali SST Indonesia : -0.12oC (Netral);
Kondisi Anomali SST di wilayah Nino mengarahkan ke indikasi El Nino. Sedangkan kondisi Anomali SST Samudera
Hindia (IOD) berada pada kondisi DM positif kuat. Perairan Indonesia didominasi anomali negatif (suhu muka
laut yang mendingin) terjadi di bagian tengah dan disekitar samudera Hindia sampai Perairan Selatan Jawa
memanjang hingga perairan Selatan Papua. Sedangkan perairan barat Sumatera bag, utara, utara Papua,
sebagian perairan maluku utara memiliki anomali positif (suhu muka laut yang menghangat).
(Sumber : ITACS - JRA-55)
DIPOLE MODE : 0.53 SSTA : -0.12 SSTA NINO34 : 0.78
11. 11
BMKG
Okt 2018 : Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi netral sampai anomali negatif, dan hangat di bagian utara.
Wilayah Nino3.4 berada dalam kondisi hangat. Samudera Hindia pada kisaran netralnya dan menghangat
dibagian utara sedangkan di bag.timur mendingin.
Nov 2018 – Mar 2019 : Anomali SST Indonesia diprediksi berangsur menghangat. Wilayah Nino3.4 cenderung
menghangat dan bertahan dengan didominasi anomali positif. Samudera Hindia berangsur menghangat dan
bertahan sampai Maret 2018.
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST
(PEMUTAKHIRAN DAS I OKTOBER‘18)
12. 12
BMKG
ENSO UPDATE
JMA El Niño Outlook (October 2018 - April 2019)
Last Updated: 11 October 2018
• ENSO-neutral conditions persisted in September.
• The probability of occurrence of El Niño event by the end of boreal autumn (SON) is 70%.
•The ENSO Outlook : El Niño ALERT activated
•This means the chance of El Niño forming in 2018 is around 70%;
•The tropical Pacific Ocean has warmed and is approaching El Niño
thresholds. El Niño ALERT is not a guarantee that El Niño will occur; it is
an indication that most typical precursors of an event are in place. While
this would be late for an event to develop, it is not unprecedented.
(Issued : 9 October 2018)
• IRI ENSO Forecast, CPC/IRI ENSO Update
• Published: 11 October 2018
• ENSO Alert System Status: El Nino Watch
• Synopsis: El Niño is favored to form in the next couple of months and continue
through the Northern Hemisphere winter (DJF) 2018-19 (70-75% chance).
http://poama.bom.gov.au/climate/enso/outlook/
http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/enso_advisory/ensodisc.shtml
https://ds.data.jma.go.jp/gmd/tcc/tcc/products/elnino/outlook.html
13. 13
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI ENSO
(PEMUTAKHIRAN DAS I OKTOBER‘18)
Analisis ENSO :
September 2018 Normal
Prediksi ENSO:
1. BMKG (Indonesia)
Okt – Des’18 El Nino Lemah
Jan – Mar’19 El Nino Moderat
2. JAMSTEC (Jepang)
Okt’18– Nov’18 El Nino Lemah
Des’18 – Mar’19 El Nino
Moderate
3. BoM/POAMA (Australia)
Okt’18 El Nino Lemah
Nov’18 – Mar’19 El Nino
Moderate
4. NCEP/NOAA (USA)
Okt’18 El Nino Lemah
Nov’18 – Mar’19 El Nino
Moderate
INSTITUSI Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19
BMKG
0.28
0.68 0.95 1.00 1.10 1.05 1.00
Jamstec 0.70 0.97 1.11 1.11 1.20 1.20
BoM/POAMA 0.80 1.40 1.70 1.70 1.70 1.90
NCEP/NOAA 0.84 1.10 1.30 1.31 1.22 1.10
Aliran massa uap air dari
Indonesia Samudera
Pasifik
Aliran massa uap
air dari Samudera
Pasifik Indonesia
0.5
-0.5
14. 14
BMKG
DM (+)
Kuat
DM (-)
Kuat
NORMAL
ANALISIS DAN PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE
(PEMUTAKHIRAN DAS I OKTOBER‘18)
Aliran massa uap air
dari Indonesia ke
Samudera Hindia
Aliran massa uap air dari
Samudera Hindia ke
Wilayah Indonesia
KESIMPULAN
ANALISIS
September 2018 : DM + (Kuat
Positif)
PREDIKSI
BMKG
Okt’18 - Mar ’19 : Normal
NASA
Okt’18 - Mar ’19 : Normal
BoM
Okt ’18 : DM + (Kuat Positif)
Nov’18 - Mar ’19 : Normal
Institusi Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19
BMKG
0.78
0.35 0.14 0.02 -0.09 -0.12 0.10
NASA 0.13 0.10 -0.05 -0.18 -0.22 -0.03
BoM/POAMA 0.70 0.20 0.10 0.00 -0.10 0.00
Prediksi 6 bulan
kedepan IOD pada
kisaran DM Kuat Positif
sampai Netral
15. 15
BMKG
ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK
Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, periode Mar - Apr 2018 : Pasifik bag.timur didominasi anomali negatif
sampai ke lapisan 150 m dengan luasan yang semakin mengecil, sedangkan di bag.barat anomali positif terus
berkembang dengan luasan yang semakin melebar ke bagian tengah dan timur. Mulai Mei 2018 Anomali Positif
mendominasi sub surface Pasifik dan terus meluas ke pasifik timur dan semakin dalam sampai lap. 350 M
dibawah permukaan, dan semakin hangat, Peluang El Nino di akhir tahun semakin besar seiring dengan
menguatnya anomali di subsurface Pasifik tengah.
16. 16
BMKG
ANALISIS & PREDIKSI MJO
Analisis tanggal 10 Oktober 2018 menunjukkan MJO aktif di wilayah
Samudera Hindia bag.barat (Phase 2) dan diprediksi tetap aktif hingga
pertengahan Oktober 2018. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali
OLR, di awal Dasarian II Oktober 2018 terdapat wilayah konvektif di
Sumatera bagian Utara, sedangkan wilayah lainnya terutama di bagian
utara didominasi wilayah subsiden/kering, kondisinya diprediksi akan
sampai pertengahan Dasarian III Oktober 2018.
Ket Gambar :
Garis ungu Pengamatan 1 - 30 September 2018
Garis Merah Pengamatan 1 - 10 Oktober 2018
Garis hijau, Garis Biru prakiraan MJO.
Garis tebal : Prakiraan tanggal 11 – 17 Okt 2018
Garis tipis : Prakiraan tanggal 18 – 25 Okt 2018
(Sumber : NCEP-NOAA)
18. 18
BMKG
ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN I OKTOBER 2018
Analisis Curah Hujan – Oktober I/18 Analisis Sifat Hujan – Oktober I/18
Umumnya curah hujan pada Dasarian I Oktober 2018 < 50 mm/dasarian (kriteria Rendah). Curah hujan tinggi (> 150 mm/dasarian) terjadi di
Aceh, bagian tengah Sumbar, Mandailing Natal, dan Sambas. Curah hujan menengah (50 - 150 mm/das) terjadi di sebagian besar Sumut,
Sumbar, Riau, Kalbar, sebagian Kalteng, pesisir selatan Papua Barat, dan sebagian kecil Papua.
Sifat hujan pada Dasarian I Oktober 2018 umumnya Bawah Normal. Sifat hujan Atas normal terjadi di sebagian Aceh, Sumbar, Riau, Sumut
bag. Timur laut dan barat daya, sebagian Kalbar, sebagian Kalteng, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, Sorong, dan Teluk Bintuni. Sifat
hujan Normal terjadi di Kep. Nias, sebagian Kalbar, sebagian Kalteng, Jateng bag. timur, Gorontalo. P. Sumbawa bag. barat, sebagian Papua
Barat, dan sebagian kecil Papua.
21. 21
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN DASARIAN
(UPDATE 08 OKTOBER 2018)
PRAKIRAAN CH DASARIAN NORMAL CH DASARIAN
OKT-IIOKT-IIINOV-I
22. 22
BMKG
PRAKIRAAN DAN PELUANG HUJAN DASARIAN
(UPDATE 08 OKTOBER 2018)
PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm
OKT-IIOKT-IIINOV-I
23. 23
BMKG
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
NOVEMBER DESEMBER JANUARI 2019
FEBRUARI 2019 MARET 2019 APRIL 2019
24. 24
BMKG
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN – 2018/2019
NOVEMBER DESEMBER JANUARI 2019
FEBRUARI 2019 MARET 2019 APRIL 2019
25. 25
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
NOVEMBER DESEMBER JANUARI 2019
FEBRUARI 2019 MARET 2019 APRIL 2019
Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan)
26. 26
BMKG
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN – 2018/2019
NOVEMBER DESEMBER JANUARI 2019
FEBRUARI 2019 MARET 2019 APRIL 2019
Peluang hujan melebihi kriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan)
27. 27
PREDIKSI DASARIAN II OKTOBER 2018
Aliran massa massa udara di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi masih akan didominasi oleh Angin
Timuran, kecuali di sekitar Aceh dan Sumatera Utara. Belokan angin terjadi di Sumatera Bag. utara yang
mendukung pembentukan awan hujan. Indeks monsun Asia berpeluang meningkatkan pembentukan awan hujan
di sekitar Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah dan Jawa bagian barat. Prediksi SST dan MJO
memperlihatkan peluang curah hujan masih tinggi disekitar Sumatera bag.utara.
Waspada Kurangnya Curah Hujan Dasarian II Oktober 2018
Wilayah dengan curah hujan rendah <50 mm terdapat bag.selatan Sumatera mulai Sumsel bag.timur, Bangka
Belitung, Lampung, Jawa, Bali, Nusra, bag.selatan Kalimantan dan Sulawesi, Pulau Buru, dan bag. selatan Merauke.
Peluang Curah Hujan Tinggi Dasarian II Oktober 2018
Wilayah dengan curah hujan tinggi >100 mm berpeluang terjadi disekitar Pesisir barat dan tengah Sumatera
bag.utara (Aceh sampai bagian tengah Bengkulu), Kalimantan Barat dan Kaltim bag.barat, Mamuju Sulbar, Papua
Barat sekitar Kepala Burung dan Papua bag.tengah dan utara.
PREDIKSI HUJAN BULAN NOVEMBER 2018
Umumnya curah hujan pada kisaran tinggi dan menengah (300- 500 mm/bulan). Curah hujan tinggi berpeluang
terjadi disekitar Pesisir barat Sumatera mulai Aceh sampai Bengkulu, Kalimantan Barat bag. Barat, dan
Pegunungan Jayawijaya, Curah hujan rendah <100mm/bulan berpeluang terjadi disekitar Bali Nusa Tenggara,
Sulawesi Selatan bag, Selatan dan bagian selatan Sulawesi Tenggara. Sifat Hujan atas normal diprediksi di sebagian
besar Sumatera khususnya di pesisir barat dan tengah, bagian barat Kaltara, sebagian besar Sulawesi Tengah,
Gorontalo, Manokwari dan Pegunungan Jayawijaya. Sifat hujan bawah Normal di selatan Jabar, sebagian besar
Jateng, Jatim, Bali, Nusa tenggara, bagian selatan Kalimantan, bagian selatan Sulawesi, bagian timur Maluku dan
sebagian selatan Papua,
R A N G K U M A N
28. 28
BMKG
T E R I M A K A S I H
http://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfir.bmkg
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA - BMKG
Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran – Jakarta Pusat