SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Universitas Indonesia1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Piston merupakan salah satu produk cor aluminium yang digunakan pada
salah satu bagian dari kendaraan bermotor, dimana piston akan bergerak naik dan
turun pada sebuah tabung silinder yang menyebabkan komponen lain dari mesin
akan bergerak[1]
. Hal ini tentunya menjadikan material piston haruslah memiliki
ketahanan aus dan kekuatan yang tinggi.
Untuk mendapatkan produk yang memenuhi kriteria tersebut, terdapat
beberapa parameter-parameter yang perlu diatur, antara lain : komposisi paduan
aluminium yang dipakai, temperatur tuang, kecepatan pendinginan, jumlah
penambahan modifier , dan proses perlakuan panas.
Ketahanan aus dan kekuatan yang tinggi dimiliki oleh material aluminium
jenis AC8H[2]
, yakni material paduan Al-Si dimana kadar Si yang berkisar
diantara 10,5-11,5%. Sifat kekuatan dan keausan yang baik merupakan sifat
mutlak yang harus dimiliki oleh material jenis ini. Proses perlakuan panas
memegang peranan yang penting untuk meningkatkan sifat mekanis sesuai dengan
standar yang diinginkan. Proses perlakuan panas yang dipakai pada pembuatan
piston adalah T6 (artificial ageing), yang merupakan proses standar dari
pembuatan piston.
Proses perlakuan panas T6 (articial ageing) memerlukan biaya produksi
(manufacturing cost) yang tinggi , sehubungan dengan program effisiensi tanpa
mengurangi hasil kualitas produk maka pada penelitian ini akan dibahas
kemungkinan menggantikan proses perlakuan panas T6 (articial ageing) dengan
proses modifikasi paduan aluminium pada proses peleburan Alumunium cair
dalam rangkaian pembuatan piston, maupun kemungkinan menggantikan proses
perlakukan panas T6 (articial ageing) dengan metode perlakuan panas T4
(natural ageing) .
Proses modifikasi pada paduan alumunium umumnya dilakukan dengan
penambahan modifier , dimana modifier merupakan unsur logam yang ketika
Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008
Universitas Indonesia2
ditambahkan akan merubah struktur mikro dari logam tersebut. Perubahan
struktur mikro ini tentunya membuat perubahan pula pada sifat mekanis dari
material itu [3]
.
Stronsium digunakan sebagai modifier dalam penelitian ini karena
merupakan unsur yang mudah didapatkan dan menghasilkan perubahan yang
signifikan pada struktur mikro ketika ditambahkan[3]
.Penambahan Phospor yang
dilakukan pada aluminium silikon eutektik dapat memodifikasi struktur mikro
dari silikon eutektik, penelitian yang pernah dilakukan penambahan phospor
tersebut dapat meningkatkan nukleasi dari silikon eutektik[4]
Sementara proses perlakuan panas T4 (natural ageing) diharapkan dapat
juga menggantikan proses perlakuan panas yang ada , sehingga apabila salah satu
dari penelitian ini berhasil ,dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan produk
piston dengan biaya serendah mungkin.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh penambahan modifier Stronsium dan Phospor serta
proses perlakuan panas T4 (natural ageing) terhadap perubahan sifat mekanik
dan struktur mikro pada paduan aluminium AC8H dalam hal ini komponen
piston.
2. Mengetahui apakah proses pembuatan piston tidak diperlukan proses T6
(artificial ageing) tetapi cukup dilakukan penambahan modifier atau dengan
T4 (natural ageing).
3. Mengetahui jumlah optimal penambahan modifier Stronsium dan Phosphor
pada aluminium AC8H, agar komponen piston yang dihasilkan sesuai standar
yang ditetapkan.
4. Mengetahui waktu ageing yang diperlukan pada proses T4 (natural ageing)
agar komponen piston yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan.
5. Pada proses penambahan modifier atau perlakuan panas T4 (natural ageing)
yang menggantikan proses perlakuan panas T6 (artificial ageing), seberapa
besar dapat mengurangi biaya produksi dalam pembuatan piston.
Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008
Universitas Indonesia3
1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Pembatasan Masalah untuk Penelitian ini adalah :
1.3.1 Material
1. Ingot aluminium AC8H (Al,Si,Cu,Mg).
2. Modifier Stronsium, Al-Sr (10% wt Stronsium).
3. Modifier Phospor dalam bentuk flux (2% wt Phospor).
1.3.2 Parameter Penelitian
1. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi penambahan modifier Sr (0 %wt,
0,0075 %wt, 0,015 %wt dan 0,03 %wt).
2. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi penambahan modifier Phospor
(0%wt, 0,003%wt,0,004%wt dan 0,005%wt).
3. Variabel waktu tunggu proses T4 (natural ageing) mulai 0 jam sampai 120
jam.
4. Temperatur ageing yang dipakai sebesar 230 °C (T6) dan 25 ºC (T4).
1.3.3 Pengujian
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini , meliputi :
1. Pengujian komposisi kimia.
2. Pengujian struktur mikro.
3. Pengujian kekerasan.
4. Pengujian laju keausan.
5. Pengujian tarik.
Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008

More Related Content

Viewers also liked

txantrea
txantreatxantrea
txantreaetxebe
 
Mehta v. Kerry - The Visagate Case
Mehta v. Kerry - The Visagate CaseMehta v. Kerry - The Visagate Case
Mehta v. Kerry - The Visagate CaseGreg Siskind
 
(Recurso 1) listening and speaking 3
(Recurso 1) listening and speaking 3(Recurso 1) listening and speaking 3
(Recurso 1) listening and speaking 3UTPL UTPL
 
Changing the bicycle industry
Changing the bicycle industry Changing the bicycle industry
Changing the bicycle industry Stefan Klostermann
 
eStara Interactive Campaign with Orange
eStara Interactive Campaign with OrangeeStara Interactive Campaign with Orange
eStara Interactive Campaign with OrangePedro Ferreira
 

Viewers also liked (11)

txantrea
txantreatxantrea
txantrea
 
Texto3 1 d_alexis
Texto3 1 d_alexisTexto3 1 d_alexis
Texto3 1 d_alexis
 
Mehta v. Kerry - The Visagate Case
Mehta v. Kerry - The Visagate CaseMehta v. Kerry - The Visagate Case
Mehta v. Kerry - The Visagate Case
 
Upal cuadriptico 1
Upal cuadriptico 1Upal cuadriptico 1
Upal cuadriptico 1
 
(Recurso 1) listening and speaking 3
(Recurso 1) listening and speaking 3(Recurso 1) listening and speaking 3
(Recurso 1) listening and speaking 3
 
CV Stephen G. Barr
CV Stephen G. BarrCV Stephen G. Barr
CV Stephen G. Barr
 
Ótima piada!
Ótima piada!Ótima piada!
Ótima piada!
 
JYL Project nov2010
JYL Project nov2010JYL Project nov2010
JYL Project nov2010
 
Kefraneeee
KefraneeeeKefraneeee
Kefraneeee
 
Changing the bicycle industry
Changing the bicycle industry Changing the bicycle industry
Changing the bicycle industry
 
eStara Interactive Campaign with Orange
eStara Interactive Campaign with OrangeeStara Interactive Campaign with Orange
eStara Interactive Campaign with Orange
 

Similar to PENGARUH MODIFIKASI

Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelAsida Gumara
 
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-trSerdadu Syahrul
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PMahros Darsin
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfLukmanulHakim157577
 
1858 3601-2011-311 (1)
1858 3601-2011-311 (1)1858 3601-2011-311 (1)
1858 3601-2011-311 (1)jeda1988
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4fHandry J
 
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Moch. Syaiful Anwar
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaserOsamaOsama30
 
Heat treatment enjinier
Heat treatment enjinierHeat treatment enjinier
Heat treatment enjinierBayu sopham
 

Similar to PENGARUH MODIFIKASI (16)

Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
 
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr
97884 id-perancangan-dan-pembuatan-tungku-heat-tr
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-P
 
Skripshit bab 1 yuhuu
Skripshit bab 1 yuhuuSkripshit bab 1 yuhuu
Skripshit bab 1 yuhuu
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
 
1858 3601-2011-311 (1)
1858 3601-2011-311 (1)1858 3601-2011-311 (1)
1858 3601-2011-311 (1)
 
BOiler.pdf
BOiler.pdfBOiler.pdf
BOiler.pdf
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4f
 
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
 
Proposal tugas akhir hendra
Proposal tugas akhir hendraProposal tugas akhir hendra
Proposal tugas akhir hendra
 
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunanPp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
Pp 3 seleksi bahan mesin dan bangunan
 
Perlakuan panas
Perlakuan panasPerlakuan panas
Perlakuan panas
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
 
Heat treatment enjinier
Heat treatment enjinierHeat treatment enjinier
Heat treatment enjinier
 

PENGARUH MODIFIKASI

  • 1. Universitas Indonesia1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Piston merupakan salah satu produk cor aluminium yang digunakan pada salah satu bagian dari kendaraan bermotor, dimana piston akan bergerak naik dan turun pada sebuah tabung silinder yang menyebabkan komponen lain dari mesin akan bergerak[1] . Hal ini tentunya menjadikan material piston haruslah memiliki ketahanan aus dan kekuatan yang tinggi. Untuk mendapatkan produk yang memenuhi kriteria tersebut, terdapat beberapa parameter-parameter yang perlu diatur, antara lain : komposisi paduan aluminium yang dipakai, temperatur tuang, kecepatan pendinginan, jumlah penambahan modifier , dan proses perlakuan panas. Ketahanan aus dan kekuatan yang tinggi dimiliki oleh material aluminium jenis AC8H[2] , yakni material paduan Al-Si dimana kadar Si yang berkisar diantara 10,5-11,5%. Sifat kekuatan dan keausan yang baik merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh material jenis ini. Proses perlakuan panas memegang peranan yang penting untuk meningkatkan sifat mekanis sesuai dengan standar yang diinginkan. Proses perlakuan panas yang dipakai pada pembuatan piston adalah T6 (artificial ageing), yang merupakan proses standar dari pembuatan piston. Proses perlakuan panas T6 (articial ageing) memerlukan biaya produksi (manufacturing cost) yang tinggi , sehubungan dengan program effisiensi tanpa mengurangi hasil kualitas produk maka pada penelitian ini akan dibahas kemungkinan menggantikan proses perlakuan panas T6 (articial ageing) dengan proses modifikasi paduan aluminium pada proses peleburan Alumunium cair dalam rangkaian pembuatan piston, maupun kemungkinan menggantikan proses perlakukan panas T6 (articial ageing) dengan metode perlakuan panas T4 (natural ageing) . Proses modifikasi pada paduan alumunium umumnya dilakukan dengan penambahan modifier , dimana modifier merupakan unsur logam yang ketika Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008
  • 2. Universitas Indonesia2 ditambahkan akan merubah struktur mikro dari logam tersebut. Perubahan struktur mikro ini tentunya membuat perubahan pula pada sifat mekanis dari material itu [3] . Stronsium digunakan sebagai modifier dalam penelitian ini karena merupakan unsur yang mudah didapatkan dan menghasilkan perubahan yang signifikan pada struktur mikro ketika ditambahkan[3] .Penambahan Phospor yang dilakukan pada aluminium silikon eutektik dapat memodifikasi struktur mikro dari silikon eutektik, penelitian yang pernah dilakukan penambahan phospor tersebut dapat meningkatkan nukleasi dari silikon eutektik[4] Sementara proses perlakuan panas T4 (natural ageing) diharapkan dapat juga menggantikan proses perlakuan panas yang ada , sehingga apabila salah satu dari penelitian ini berhasil ,dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan produk piston dengan biaya serendah mungkin. 1.2 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh penambahan modifier Stronsium dan Phospor serta proses perlakuan panas T4 (natural ageing) terhadap perubahan sifat mekanik dan struktur mikro pada paduan aluminium AC8H dalam hal ini komponen piston. 2. Mengetahui apakah proses pembuatan piston tidak diperlukan proses T6 (artificial ageing) tetapi cukup dilakukan penambahan modifier atau dengan T4 (natural ageing). 3. Mengetahui jumlah optimal penambahan modifier Stronsium dan Phosphor pada aluminium AC8H, agar komponen piston yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan. 4. Mengetahui waktu ageing yang diperlukan pada proses T4 (natural ageing) agar komponen piston yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan. 5. Pada proses penambahan modifier atau perlakuan panas T4 (natural ageing) yang menggantikan proses perlakuan panas T6 (artificial ageing), seberapa besar dapat mengurangi biaya produksi dalam pembuatan piston. Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008
  • 3. Universitas Indonesia3 1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN Pembatasan Masalah untuk Penelitian ini adalah : 1.3.1 Material 1. Ingot aluminium AC8H (Al,Si,Cu,Mg). 2. Modifier Stronsium, Al-Sr (10% wt Stronsium). 3. Modifier Phospor dalam bentuk flux (2% wt Phospor). 1.3.2 Parameter Penelitian 1. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi penambahan modifier Sr (0 %wt, 0,0075 %wt, 0,015 %wt dan 0,03 %wt). 2. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi penambahan modifier Phospor (0%wt, 0,003%wt,0,004%wt dan 0,005%wt). 3. Variabel waktu tunggu proses T4 (natural ageing) mulai 0 jam sampai 120 jam. 4. Temperatur ageing yang dipakai sebesar 230 °C (T6) dan 25 ºC (T4). 1.3.3 Pengujian Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini , meliputi : 1. Pengujian komposisi kimia. 2. Pengujian struktur mikro. 3. Pengujian kekerasan. 4. Pengujian laju keausan. 5. Pengujian tarik. Pengaruh penambahan..., Budi Wahyu Utomo, FT UI, 2008