Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan dalam lingkungan, termasuk lingkungan makro dan mikro, lingkungan abiotik dan biotik, serta berbagai faktor yang mempengaruhi tumbuhan seperti tanah, air, matahari, dan interaksi antara organisme hidup.
1. Ekologi tanaman mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungannya, dimana tanaman membutuhkan sumberdaya dari lingkungan dan mempengaruhinya, begitu juga sebaliknya.
2. Ekologi dibagi menjadi autekologi yang mempelajari hubungan satu organisme dengan lingkungan, dan sinekologi yang mempelajari hubungan antar organisme.
3. Tujuan mempelajari ekologi tanaman adalah me
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan dalam lingkungan, termasuk lingkungan makro dan mikro, lingkungan abiotik dan biotik, serta berbagai faktor yang mempengaruhi tumbuhan seperti tanah, air, matahari, dan interaksi antara organisme hidup.
1. Ekologi tanaman mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungannya, dimana tanaman membutuhkan sumberdaya dari lingkungan dan mempengaruhinya, begitu juga sebaliknya.
2. Ekologi dibagi menjadi autekologi yang mempelajari hubungan satu organisme dengan lingkungan, dan sinekologi yang mempelajari hubungan antar organisme.
3. Tujuan mempelajari ekologi tanaman adalah me
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
Indonesia memiliki keberagaman budaya yang tinggi akibat pengaruh lingkungan alam, sejarah perpindahan manusia, dan interaksi antar budaya. Keanekaragaman ini terlihat dari suku bangsa, bahasa, agama, seni, dan tradisi yang berbeda di setiap wilayah. Walaupun beragam, kebudayaan Indonesia saling memperkaya dan menjadi modal untuk membangun persatuan bangsa.
Kebudayaan merujuk kepada cara hidup yang dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan asasnya. Ia terdiri daripada unsur material seperti rumah dan bukan material seperti adat istiadat. Masyarakat pula merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu. Masyarakat berkembang melalui tahap-tahap seperti zaman prasejarah, sejarah, feudal dan moden.
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASINur Arifaizal Basri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika masyarakat dan kebudayaan melalui proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan inovasi sebagai bentuk perubahan budaya secara alami."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara kebudayaan dan kepribadian. Secara ringkas, kebudayaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi sejak dini dan lingkungan budaya tempat ia tumbuh. Unsur-unsur kebudayaan seperti adat istiadat dan agama ikut membentuk pola pikir dan tingkah laku seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keberagaman budaya di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman budaya Indonesia adalah latar belakang historis, perbedaan kondisi geografis, dan keterbukaan terhadap budaya luar. Indonesia dikenal memiliki keragaman budaya yang tinggi karena pertemuan berbagai suku bangsa dan pengaruh budaya dari luar yang masuk melalui perdagangan.
Tamadun merujuk kepada kemajuan masyarakat dalam aspek ilmu pengetahuan, fizikal, dan kebudayaan. Ia melibatkan pembentukan penempatan bandar, sistem organisasi, bahasa, dan perundangan. Interaksi antara tamadun penting bagi pertukaran ilmu dan kemajuan bersama, walaupun ia kadang-kadang menyebabkan konflik. Faktor seperti geografi, perdagangan, agama, dan sejarah memac
Dokumen tersebut membahas proses-proses belajar kebudayaan manusia, meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, perkembangan budaya, penyebaran budaya secara geografis, akulturasi, asimilasi, inovasi, dan penemuan. Proses-proses tersebut berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di IndonesiaMira Sari
Indonesia memiliki keberagaman budaya yang tinggi akibat pengaruh lingkungan alam, sejarah perpindahan manusia, dan interaksi antar budaya. Keanekaragaman ini terlihat dari suku bangsa, bahasa, agama, seni, dan tradisi yang berbeda di setiap wilayah. Walaupun beragam, kebudayaan Indonesia saling memperkaya dan menjadi modal untuk membangun persatuan bangsa.
Kebudayaan merujuk kepada cara hidup yang dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan asasnya. Ia terdiri daripada unsur material seperti rumah dan bukan material seperti adat istiadat. Masyarakat pula merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu. Masyarakat berkembang melalui tahap-tahap seperti zaman prasejarah, sejarah, feudal dan moden.
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASINur Arifaizal Basri
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika masyarakat dan kebudayaan melalui proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan inovasi sebagai bentuk perubahan budaya secara alami."
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara kebudayaan dan kepribadian. Secara ringkas, kebudayaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi sejak dini dan lingkungan budaya tempat ia tumbuh. Unsur-unsur kebudayaan seperti adat istiadat dan agama ikut membentuk pola pikir dan tingkah laku seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keberagaman budaya di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman budaya Indonesia adalah latar belakang historis, perbedaan kondisi geografis, dan keterbukaan terhadap budaya luar. Indonesia dikenal memiliki keragaman budaya yang tinggi karena pertemuan berbagai suku bangsa dan pengaruh budaya dari luar yang masuk melalui perdagangan.
Tamadun merujuk kepada kemajuan masyarakat dalam aspek ilmu pengetahuan, fizikal, dan kebudayaan. Ia melibatkan pembentukan penempatan bandar, sistem organisasi, bahasa, dan perundangan. Interaksi antara tamadun penting bagi pertukaran ilmu dan kemajuan bersama, walaupun ia kadang-kadang menyebabkan konflik. Faktor seperti geografi, perdagangan, agama, dan sejarah memac
Dokumen tersebut membahas proses-proses belajar kebudayaan manusia, meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, perkembangan budaya, penyebaran budaya secara geografis, akulturasi, asimilasi, inovasi, dan penemuan. Proses-proses tersebut berlangsung secara dinamis dan berkelanjutan seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
1. DIFUSI
Difusi adalah salah satu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat
ke tempat lainnya. Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang
melakukan migrasi ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut melebur di
daerah yang mereka tuju.
Bentuk Penyebaran kebudayaan juga dapat terjadi dengan berbagai cara. Antara lain:
a. Adanya individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur kebudayaannya
ke tempat yang jauh. Misalnya para pelaut dan pendeta. Mereka pergi hingga
jauh ke suatu tempat dan mereka mendifusikan budaya-budaya mereka,
darimana mereka berasal yang mana hal ini biasanya dilakukan para
pendeta.
b. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan oleh individu-idividu
dalam suatu kelompok dengan adanya pertemuan antara individu-individu
kelompok yang lain. Disinilah terjadi proses difusi budaya dimana mereka
saling mempelajari dan saling memahami antara budaya mereka masing-
masing.
c. Cara lain adalah adanya bentuk hubungan perdagangan, dimana para pedagang
masuk ke suatu wilayah dan unsur-usur budaya pedagang tersebut masuk ke dalam
kebudayaan penerima tanpa disengaja.
http://antropologi-sosial.blogspot.com/2009/04/difusi.html diakses pada 30 Jun 2012.