Dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep kuartil, desil, dan persentil yang merupakan nilai yang membagi data menjadi beberapa bagian yang sama besar. Kuartil membagi data menjadi 4 bagian, desil membagi data menjadi 10 bagian, sedangkan persentil membagi data menjadi 100 bagian. Diberikan contoh perhitungan ketiga konsep tersebut beserta penentuan kelas dan nilai kuartil, desil, atau persentil.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang median, kuartil, desil dan persentil sebagai ukuran statistik untuk menggambarkan distribusi data. Secara singkat, median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan, sedangkan kuartil, desil dan persentil membagi data menjadi 4 bagian, 10 bagian dan 100 bagian yang sama besar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep kuartil dan cara menghitung nilai kuartil baik untuk data tunggal maupun data berkelompok. Secara singkat, kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian sama besar, yaitu kuartil bawah, tengah, dan atas. Kuartil untuk data tunggal ditentukan dengan mengurutkan data dan mencari nilai pada posisi tertentu, sedangkan untuk data berkelompok menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yaitu pengelompokkan data menjadi kelas-kelas berdasarkan rentang nilai dan frekuensinya. Terdapat penjelasan tentang cara membuat tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta representasi grafis berupa histogram dan poligon frekuensi.
Buku ini membahas pengantar statistika untuk penelitian ekonomi dan bisnis. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian statistika, statistik deskriptif, distribusi populasi, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis korelasi, pengujian hipotesis komparasi, dan validasi instrumen penelitian. Statistika digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data penelitian.
Dokumen tersebut membahas manfaat buah ciplukan yang banyak digunakan sebagai obat herbal, diantaranya untuk mengobati penyakit jantung, asma, kurap, menurunkan demam dan tekanan darah tinggi, membersihkan kencing kotor, mengobati kanker payudara, menghilangkan kuning pada bayi, menyadarkan orang pingsan, mengobati stroke, menambah kecerdasan, mengobati kencing manis dan diabetes, menghil
Dokumen ini membahas tentang trend dan isu HIV berdasarkan usia. Terdapat tiga bab utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan dokumen. Bab isi membahas tentang prevalensi HIV pada berbagai kelompok usia dan isu-isu yang terkait. Bab penutup berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang median, kuartil, desil dan persentil sebagai ukuran statistik untuk menggambarkan distribusi data. Secara singkat, median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan, sedangkan kuartil, desil dan persentil membagi data menjadi 4 bagian, 10 bagian dan 100 bagian yang sama besar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep kuartil dan cara menghitung nilai kuartil baik untuk data tunggal maupun data berkelompok. Secara singkat, kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian sama besar, yaitu kuartil bawah, tengah, dan atas. Kuartil untuk data tunggal ditentukan dengan mengurutkan data dan mencari nilai pada posisi tertentu, sedangkan untuk data berkelompok menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yaitu pengelompokkan data menjadi kelas-kelas berdasarkan rentang nilai dan frekuensinya. Terdapat penjelasan tentang cara membuat tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta representasi grafis berupa histogram dan poligon frekuensi.
Buku ini membahas pengantar statistika untuk penelitian ekonomi dan bisnis. Terdiri dari tujuh bab yang membahas pengertian statistika, statistik deskriptif, distribusi populasi, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis korelasi, pengujian hipotesis komparasi, dan validasi instrumen penelitian. Statistika digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data penelitian.
Dokumen tersebut membahas manfaat buah ciplukan yang banyak digunakan sebagai obat herbal, diantaranya untuk mengobati penyakit jantung, asma, kurap, menurunkan demam dan tekanan darah tinggi, membersihkan kencing kotor, mengobati kanker payudara, menghilangkan kuning pada bayi, menyadarkan orang pingsan, mengobati stroke, menambah kecerdasan, mengobati kencing manis dan diabetes, menghil
Dokumen ini membahas tentang trend dan isu HIV berdasarkan usia. Terdapat tiga bab utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan dokumen. Bab isi membahas tentang prevalensi HIV pada berbagai kelompok usia dan isu-isu yang terkait. Bab penutup berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih.
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Lordosis adalah gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang membengkok ke belakang sehingga menyebabkan pasien terlihat bongkok. Ini disebabkan oleh kegagalan segmentasi bagian belakang tulang vertebra. Gejala lordosis bervariasi untuk setiap orang namun biasanya berupa penonjolan bokong. Pemeriksaan sinar X dan MRI digunakan untuk menilai kebengkokan dan sudutnya.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani Kuno hingga saat ini. Pancasila diusulkan sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar lebih kontekstual, namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Diperlukan situasi yang kondusif agar ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai pedoman bagi tindakan dan munculnya nilai lain. Pancasila di
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan dasar filsafat negara. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri sebagai ideologi yang terbuka, komprehensif, dan berakar pada budaya bangsa. Teks juga membandingkan Pancasila dengan ideologi-ideologi besar lain seperti liberalisme, komunisme, dan s
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nilai-nilai Pancasila sejak zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi. Beberapa nilai yang telah berkembang sejak dahulu antara lain nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut kemudian dijadikan dasar negara Indonesia melalui proses yang dimulai sejak BPUPKI hingga disahkannya Pancasila pada
This study assessed the electrocardiogram (ECG) interpretation skills of 102 final year medical students and resident medical officers in New Zealand. Participants interpreted 15 ECGs within 30 minutes. The study found that accurate heart rate determination ranged from 0-89% across ECGs. Common rhythms like normal sinus rhythm were identified 81-95% of the time but less common rhythms like atrial fibrillation and heart block were poorly identified. ST segment changes indicating acute ischemia were correctly identified 87-93% of the time but interpretation of these changes was less accurate. Overall performance did not meet standards for recognizing important or life-threatening ECG abnormalities. Nearly half of participants rated their ECG interpretation ability as less than
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Lordosis adalah gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang membengkok ke belakang sehingga menyebabkan pasien terlihat bongkok. Ini disebabkan oleh kegagalan segmentasi bagian belakang tulang vertebra. Gejala lordosis bervariasi untuk setiap orang namun biasanya berupa penonjolan bokong. Pemeriksaan sinar X dan MRI digunakan untuk menilai kebengkokan dan sudutnya.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani Kuno hingga saat ini. Pancasila diusulkan sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar lebih kontekstual, namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Diperlukan situasi yang kondusif agar ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai pedoman bagi tindakan dan munculnya nilai lain. Pancasila di
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan dasar filsafat negara. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri sebagai ideologi yang terbuka, komprehensif, dan berakar pada budaya bangsa. Teks juga membandingkan Pancasila dengan ideologi-ideologi besar lain seperti liberalisme, komunisme, dan s
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nilai-nilai Pancasila sejak zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi. Beberapa nilai yang telah berkembang sejak dahulu antara lain nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut kemudian dijadikan dasar negara Indonesia melalui proses yang dimulai sejak BPUPKI hingga disahkannya Pancasila pada
This study assessed the electrocardiogram (ECG) interpretation skills of 102 final year medical students and resident medical officers in New Zealand. Participants interpreted 15 ECGs within 30 minutes. The study found that accurate heart rate determination ranged from 0-89% across ECGs. Common rhythms like normal sinus rhythm were identified 81-95% of the time but less common rhythms like atrial fibrillation and heart block were poorly identified. ST segment changes indicating acute ischemia were correctly identified 87-93% of the time but interpretation of these changes was less accurate. Overall performance did not meet standards for recognizing important or life-threatening ECG abnormalities. Nearly half of participants rated their ECG interpretation ability as less than
1. b.2
Kuartil
→
Kuartil
Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 4 bagian yang sama besar
Letak Kuartil ke-1
=
n
4
Letak Kuartil ke-2
=
2n
n
=
4
2
Letak Kuartil ke-3
=
3n
4
→ Letak Median
n : banyak data
Kelas Kuartil ke-q : Kelas di mana Kuartil ke-q berada
Kelas Kuartil ke-q didapatkan dengan membandingkan Letak Kuartil ke-q dengan
Frekuensi Kumulatif
Kuartil ke-q
s
fQ
=
TBB Kelas Kuartil ke-q + i
=
TBA Kelas Kuartil ke-q - i
atau
Kuartil ke-q
s'
fQ
q
TBB
s
: 1,2 dan 3
: Tepi Batas Bawah
: selisih antara Letak Kuartil ke-q dengan Frekuensi Kumulatif
sebelum kelas Kuartil ke-q
TBA
s’
di mana :
: Tepi Batas Atas
: selisih antara Letak Kuartil ke-q dengan Frekuensi Kumulatif
sampai kelas Kuartil ke-q
i
fQ
: interval kelas
: Frekuensi kelas Kuartil ke-q
Contoh 4 : Tentukan Kuartil ke-3
Kelas
Frekuensi
Frek. Kumulatif
1
2. 16 - 23
24 - 31
32 - 39
40 - 47
48 - 55
56 - 63
Σ
10
17
7
10
3
3
50
10
27
34
44
47
50
----
Kelas Kuartil ke-3
interval = i = 8
Letak Kuartil ke-3 =
3n
3 × 50
=
= 37.5
4
4
Kuartil ke-3 = Data ke-37.5 terletak di kelas 40 - 47
∴Kelas Kuartil ke-3 = 40 - 47
TBB Kelas Kuartil ke-3 = 39.5
dan
TBA Kelas Kuartil ke-3 = 47.5
f Q = 10
→
→
Frek. Kumulatif sebelum Kelas Kuartil ke-3 = 34
Frek. Kumulatif sampai Kelas Kuartil ke-3 = 44
s = 37.5 - 34 = 3.5
s’ = 44 - 37.5 = 6.5
s
fQ
TBB Kelas Kuartil ke-3 + i
39.5 + 8
= 39.5 + 8 (0.35)
=
39.5 + 2.8
= 42.3
=
TBA Kelas Kuartil ke-3 - i
=
Kuartil ke-3
=
=
Kuartil ke-3
47.5 - 8
3.5
10
s'
fQ
6.5
10
( 0.65)
=
47.5 - 5.2
b.3
Desil
= 47.5 - 8
= 42.3
Desil
→
Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 10 bagian yang sama besar
2
3. n
10
5n
n
=
=
10
2
9n
=
10
Letak Desil ke-1
=
Letak Desil ke-5
Letak Desil ke-9
→ Letak Median
n : banyak data
Kelas Desil ke-d : Kelas di mana Desil ke-d berada
Kelas Desil ke-d didapatkan dengan membandingkan Letak Desil ke-d dengan
Frekuensi Kumulatif
s
fD
=
Desil ke-d
TBB Kelas Desil ke-d + i
=
TBA Kelas Desil ke-q - i
atau
Desil ke-d
s'
fD
d
TBB
s
: Tepi Batas Bawah
: selisih antara Letak Desil ke-d dengan Frekuensi Kumulatif
sebelum kelas Desil ke-d
TBA
s’
di mana :
: 1,2,3...9
: Tepi Batas Atas
: selisih antara Letak Desil ke-d dengan Frekuensi Kumulatif
sampai kelas Desil ke-d
i
fD
: interval kelas
: Frekuensi kelas Desil ke-d
Contoh 5: Tentukan Desil ke-9
Kelas
Frekuensi
Frek. Kumulatif
16 - 23
24 - 31
32 - 39
40 - 47
48 - 55
56 - 63
Σ
10
17
7
10
3
3
50
10
27
34
44
47
50
----
Kelas Desil ke-9
interval = i = 8
Letak Desil ke-9 =
9n
9 × 50
=
= 45
10
10
Desil ke-9 = Data ke-45 terletak di kelas 48 - 55
∴Kelas Desil ke-9 = 48 - 55
3
4. TBB Kelas Desil ke-9 = 47.5
dan
TBA Kelas Desil ke-9 = 55.5
fD=3
→
→
Frek. Kumulatif sebelum Kelas Desil ke-9 = 44
Frek. Kumulatif sampai Kelas Desil ke-9 = 47
s
fD
47.5 + 8 = 47.5 + 8 (0.333...)
47.5 + 2.66... =
=
TBA Kelas Desil ke-9 - i
=
55.5 - 8
= 47.5 - 8 ( 0.666...)
=
b.4
TBB Kelas Desil ke-9 + i
=
Desil ke-9
=
=
Desil ke-9
s = 45 - 44 = 1
s’ = 47 - 45 = 2
55.5 -5.33...
= 50.166...
1
3
50.166...
s'
fD
2
3
Persentil
Persentil
→
Letak Persentil ke-1
Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 100 bagian yang sama besar
=
n
100
Letak Persentil ke-50 =
50n
n
=
→ Letak Median
100
2
Letak Persentil ke-99 =
99n
10
n : banyak data
Kelas Persentil ke-p : Kelas di mana Persentil ke-p berada
Kelas Persentil ke-p didapatkan dengan membandingkan Letak Persentil ke-p dengan
Frekuensi Kumulatif
s
fP
=
TBB Kelas Persentil ke-p + i
Persentil ke-p =
TBA Kelas Persentil ke-p - i
Persentil ke-p
atau
s'
fP
p
di mana :
: 1,2,3...99
TBB
s
: Tepi Batas Bawah
: selisih antara Letak Persentil ke-p dengan Frekuensi
Kumulatif sebelum kelas Persentil ke-p
4
5. TBA
s’
i
fP
: Tepi Batas Atas
: selisih antara Letak Persentil ke-p dengan Frekuensi
Kumulatif sampai kelas Persentil ke-p
: interval kelas
: Frekuensi kelas Persentil ke-p
Contoh 6: Tentukan Persentil ke-56
Kelas
Frekuensi
Frek. Kumulatif
16 - 23
24 - 31
32 - 39
40 - 47
48 - 55
56 - 63
Σ
10
17
7
10
3
3
50
10
27
34
44
47
50
----
Kelas Persentil ke-56
interval = i = 8
Letak Persentil ke-56 =
56n
56 × 50
=
= 28
100
100
Persentil ke-56 = Data ke-28 terletak di kelas 32 - 39
∴Kelas Persentil ke-56 = 32 - 39
TBB Kelas Persentil ke-56 = 31.5
dan
TBA Kelas Persentil ke-56 = 39.5
fP=7
Frek. Kumulatif sebelum Kelas Persentil ke-56 = 27 →
Frek. Kumulatif sampai Kelas Persentil ke-56 = 34 →
Persentil ke-26 =
s = 28 - 27 = 1
s’ = 34 - 28 = 6
s
fP
TBB Kelas Persentil ke-56 + i
1
7
=
=
Persentil ke-26=
31.5 + 8 = 31.5 + 8 (0.142...)
31.5 + 1.142.. = 32.642...
s'
fP
TBA Kelas Persentil ke-56 - i
6
7
=
39.5 - 8 = 39.5 - 8 (0.857...)
=
39.5 - 6.857... = 32.642...
5