Dokumen tersebut membahas dasar-dasar keygenning atau proses pembuatan key generator. Definisi keygen dijelaskan sebagai software kecil yang digunakan untuk menghasilkan serial number dan key yang valid untuk registrasi software lain. Proses pembuatan keygen meliputi analisis target, bedah kode target, menemukan algoritma pemeriksaan serial, menganalisis dan memecahkan algoritma tersebut, kemudian mengodingkan hasilnya menjadi keygen. Metode-metode yang dibahas
Mata kuliah mobile application di UNISNU Jepara, pada bab 1 ini dijelaskan tentang dasar-dasar kotlin seprti variable, debug, logic statement dan decision making
Mata kuliah mobile application di UNISNU Jepara, pada bab 1 ini dijelaskan tentang dasar-dasar kotlin seprti variable, debug, logic statement dan decision making
Code::Blocks atau Code Blocks adalah IDE (Integrated Development Environment) untuk bahasa pemrograman C, C++ dan Fortran. Didalam Code::Blocks sudah tersedia aplikasi teks editor, compiler, linker, dan debugger untuk Bahasa pemrograman C++ dalam sekali install.
Code::Blocks merupakan aplikasi Open Source yang bisa didapat secara gratis. IDE Code::Blocks beralamat di http://www.codeblocks.org/
Cloud Managed Router merupakan hasil dari kombinasi antara perangkat router konvensional dengan teknologi cloud management, yang dikembangkan agar memudahkan pengguna untuk dapat mengatur perangkat router dari jarak jauh. Namun tentu saja dengan penerapan yang kurang tepat, maka hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan dapat beresiko akses perangkat router diambil alih. Pada topik ini saya akan sedikit menceritakan bagaimana resiko tersebut bisa terjadi.
idsecconf2023 - Neil Armstrong - Leveraging IaC for Stealthy Infrastructure A...idsecconf
Kesiapan infrastruktur terkadang menjadi kendala dalam melaksanakan red team exercise secara internal. Guna memperoleh hasil yang optimal terdapat beberapa strong points yang perlu diadopsi dalam pengembangan infrastruktur yakni rapid deployment, stealth, dan scalability. Melalui Infrastructure as code (IaC) yang dapat mendukung proses automation infrastruktur red team, operator dapat mereduksi waktu deployment dengan komponen yang bersifat disposable per engagement. Infrastruktur terbagi menjadi 4 segmen yakni segmen network memanfaatkan WireGuard yang disederhanakan melalui Headscale “Zero Config”. Segmen C2 dan Segmen Phishing merupakan core sections. Segmen SIEM bertujuan mengagregasi dan memproses log dari berbagai komponen seperti reverse proxy pada redirector ataupun C2 server. Manajemen multi-cloud environment memanfaatkan Terraform dengan provisioning yang di-handle menggunakan Ansible. Python sebagai wrapper kedua platform sehingga penggunaan tetap sederhana. Operator dapat secara fleksibel mendeskripsikan segmen yang hendak di deploy melalui sebuah YAML file.
Dalam dunia keamanan siber, sinergi antara berbagai proses memiliki peran yang sangat penting. Salah satu proses atau framework yang tengah menjadi sorotan dan menarik perhatian luas adalah Detection Engineering. Proses Detection Engineering ini bertujuan untuk meningkatkan struktur dan pengorganisasian dalam pembuatan detection use case atau rules di Security Operation Center (SOC). Detection Engineering bisa dikatakan masih baru dalam dunia keamanan siber, sehingga terdapat banyak peluang untuk membuat keseluruhan prosesnya menjadi lebih baik. Salah satu hal yang masih terlupakan adalah integrasi antara proses Detection Engineering dan Threat Modeling. Biasanya, Threat Modeling lebih berfokus pada solusi pencegahan dan mitigasi resiko secara langsung dan melupakanan komponen deteksi ketika pencegahan dan mitigasi tersebut gagal dalam menjalankan fungsinya. Dalam makalah ini, kami memperkenalkan paradigma baru dengan mengintegrasikan Detection Engineering ke dalam proses Threat Modeling. Pendekatan ini menjadikan Detection sebagai langkah proaktif tambahan, yang dapat menjadi lapisan pertahanan ekstra ketika kontrol pencegahan dan mitigasi akhirnya gagal dalam menghadapi ancaman sesungguhnya.
idsecconf2023 - Rama Tri Nanda - Hacking Smart Doorbell.pdfidsecconf
Smart doorbell atau bel pintar telah menjadi populer dalam sistem keamanan rumah pintar. Namun, banyak dari perangkat ini masih menggunakan protokol yang tidak aman untuk berkomunikasi, protokol yang rentan terhadap serangan keamanan seperti jamming, sniffing dan replay attack. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan penggunaan protokol komunikasi pada smart doorbell, serta menginvestigasi potensi pemanfaatan Software Defined Radio (SDR) dan modul arduino dalam mengamati komunikasi gelombang elektronik pada frekuensi 433 MHz. Selain itu penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dihadapi oleh pengguna pengkat IoT, serta memberikan pandangan tentang perlindungan yang lebih baik.
Modern organizations are facing the severe challenge of effectively countering threats and mitigating Indicators of Compromise (IOCs) within their network environments. The increasing complexity and volume of cyber threats has highlighted the urgency of building robust mechanisms to block specific IOCs independently. While some organizations have adopted Endpoint Detection and Response (EDR) systems, these solutions often have limitations and require manual processes to collect and examine IOCs from multiple sources. These operational barriers prevent organizations from achieving a proactive and efficient defense posture, an obstacle that is particularly important due to the critical role that IOC blocking plays in containing the spread of threats and limiting potential damage. Hence, the need for a solution that orchestrates automated IOC blocking, utilizing tools such as AlienVault Open Threat Exchange (OTX), VirusTotal, CrowdStrike, and Slack. In this presentation, we examine the importance of automated IOC blocking and its potential to strengthen network security, while highlighting the critical role that these tools play in mitigating evolving cyber threats.
idsecconf2023 - Aan Wahyu - Hide n seek with android app protections and beat...idsecconf
Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang mekanisme perlindungan yang diterapkan pada aplikasi android seperti root detection, ssl pinning, anti emulation, tamper detection dan bagaimana teknik yang digunakan untuk melakukan mekanisme bypass proteksi yang diimplementasikan dengan bantuan reverse engineering menggunakan tool seperti frida, ghidra, objection, magisk, dan sebagainya.
idsecconf2023 - Satria Ady Pradana - Launch into the Stratus-phere Adversary ...idsecconf
Adversary Simulation pada lingkungan cloud memiliki karakteristik unik sehingga memerlukan pendekatan khusus. Stratus menawarkan fleksibilitas dalam melakukan simulasi attack secara native pada lingkungan cloud. Presentasi ini akan memberikan penjelasan tentang penggunaan Stratus dalam adversary simulation dan bagaimana mengembangkan skenario khusus sesuai kebutuhan.
Ali - The Journey-Hack Electron App Desktop (MacOS).pdfidsecconf
Semakin berkembangnya teknologi di aplikasi Desktop terdapat celah keamanan yang dapat menyebabkan dampak langsung atau tidak langsung pada kerahasiaan, Integritas Data yang di bangun menggunakan Framework dari Electron khusus nya aplikasi Desktop di Sistem Operasi MAC. Dalam materi yang di persentasikan akan membahas celah keamanan Security Misconfiguration,RCE,Code Injection, Bypass File Quarantine dan juga bagaiman cara intercept Aplikasi Electron Desktop di system operasi macOS
Muh. Fani Akbar - Infiltrate Into Your AWS Cloud Environment Through Public E...idsecconf
Amazon Web Service (AWS) menjadi pemain besar dalam industri provider cloud, AWS menawarkan berbagai macam layanan yang mempermudah pengguna untuk operasional dan manajemen administrasi cloud computing. Dengan banyaknya layanan yang disediakan oleh Amazon Web Service membuat pengguna lupa akan keamanan dari service yang digunakan, karena bukan hanya Simple Storage Service (S3) saja yang bisa secara tidak sengaja mengekspos data sentitif seperti kredensial Database, SSH Private Key, Source code aplikasi atau bahkan data pribadi lain yang bersifat rahasia. Terdapat banyak service yang secara tidak sengaja terekspos ke public seperti EBS Snapshot, RDS Snapshot, SSM Document, SNS topic dan sebagainya. Malicious Actor bisa memanfaatkan Public shared atau exposed untuk melakukan Initial Access ke lingkungan Amazon Web Service pengguna lalu melakukan eksfiltrasi data internal yang rahasia.
Rama Tri Nanda - NFC Hacking Hacking NFC Reverse Power Supply Padlock.pdfidsecconf
Near Field Communication (NFC) saat ini adalah teknologi yang umumnya di gunakan untuk media pembayaran serta akses kontrol untuk keamanan ruangan dan gedung. Tidak terbatas untuk hal itu saja, teknologi NFC juga kerap di implementasikan untuk perangkat IoT. Beberapa perangkat menggunakan NFC tag untuk menyimpan informasi guna sinkronisasi dengan perangkat smartphone. Penggunaan teknologi NFC awalnya dianggap aman karna mengharuskan alat baca dengan tag berada dalam poisisi yang sangat dekat. Sehingga dianggap sulit untuk melakukan penyadapan informasinya. Seiring waktu banyak penilitian mengungkapkan bahwa komunikasi ISO 1443-3 ini bisa di intip dan di terjemahkan ke dalam bentuk perintah serta respon aslinya. Proxmark3 adalah salah satu alat yang dikembangkan untuk keperluan tersebut. Namun ada kondisi dimana perangkat proxmark tidak dapat di fungsikan maksimal lantaran berkurangnya sensititifitas pembaca dan tag ketika ada objek berada diantara keduanya. Di paper ini saya ingin menyajikan hasil penelitian saya tentang penggunaan Dynamic Instrumentation Frida untuk memantau penggunaan modul java nfc dalam platform Android dan menggunakannya untuk melakukan lockpicking pada gembok pintar berbasis NFC.
Arief Karfianto - Proposed Security Model for Protecting Patients Data in Ele...idsecconf
This paper is a documentation of proposed security management for Electronic Health Records which includes security planning and policy, security program, risk management, and protection mechanism. Planning and policy are developed to provide a basic principle of security management at a hospital. The security program in this document includes Risk-Adaptable Access Control (RAdAC) and the implementation of security education, training and awareness (SETA). Regarding risk management, we perform risk identification, inventory of assets, information assets classification, and information assets value assessment, threat identification, and vulnerability assessment. For protection mechanism, we propose biometrics and signature as the authentication methods. The use of firewalls, intrusion detection system and encrypted data transmission is also suggested for securing data, application and network.
Nosa Shandy - Clickjacking That Worthy-Google Bug Hunting Story.pdfidsecconf
Menceritakan pengalaman bug hunting kerentanan clickjacking pada beberapa produk Google dan membahas beberapa teknik untuk melakukan bypass terhadap kerentanan tersebut. Serta menjelaskan clickjacking yang benar berdasarkan pengalaman pribadi
Baskoro Adi Pratomo - Evaluasi Perlindungan Privasi Pengguna pada Aplikasi-Ap...idsecconf
Pelanggaran privasi merupakan suatu hal yang sering ditemui dewasa ini. Salah satu penyebab pelanggaran privasi adalah adanya data privat milik pengguna yang dikirimkan pada server milik aplikasi tanpa seizin pengguna atau adanya pengumpulan data tertentu tanpa izin. Pada penelitian ini, kami menganalisis aplikasi-aplikasi yang didapatkan dari Google Play Store Indonesia untuk dicari apakah ada data privat milik pengguna yang dilanggar privasinya. Penelitian ini menggunakan tiga jenis metode yang utamanya berbasis static analysis; pendekatan reverse-engineering dengan static analysis untuk melihat apakah ada data yang berpotensi mengganggu privasi pengguna, analisis perizinan dan tracker yang dimiliki oleh aplikasi untuk melihat apakah perizinan dan tracker yang dimiliki oleh aplikasi memang tepat sesuai dengan use-case dari aplikasi tersebut, dan analisis regulasi data dengan mengambil data mengenai keamanan data yang diberikan developer ke Google Play Store. Hasil studi menunjukkan bahwa ada beberapa aplikasi yang memang mengambil data privat pengguna yang tidak relevan dengan use-case aplikasi dan mengirimnya ke server milik aplikasi dan pihak ketiga
Utian Ayuba - Profiling The Cloud Crime.pdfidsecconf
Cloud service is often part of broader strategic initiatives, principally digital transformation (DX) and cloud-first. Despite the continued rapid adoption of cloud services, security remains a crucial issue for cloud users. A majority of organizations confirm they are at least moderately concerned about cloud security. However, there is still a gap between using the cloud and the implementation of cloud security by organizations, so retains the rate of cloud crime high. Eliminating or narrowing the gap is necessary so that organizations can continue to take advantage of the cloud securely. Understanding cloud crime would aid in both cloud crime prevention and protection. The purpose of this presentation is to identify how cloud security incidents can occur from both attacker and victim sides. Organizations can use this presentation's results as a reference to develop or improve cloud security programs and eliminate or narrow the gap between cloud utilization and cloud security implementation.
Proactive cyber defence through adversary emulation for improving your securi...idsecconf
Organization using Adversary Emulation plan to develop an attack emulation and/or simulation and execute it against enterprise infrastructure. These activities leverage real-world attacks and TTPs by Threat Actor, so you can identify and finding the gaps in your defense before the real adversary attacking your infrastructure. Adversary Emulation also help security team to get more visibility into their environment. Performing Adversary Emulation continuously to strengthen and improve your defense over the time.
Perkembangan infrastruktur kunci publik di indonesia - Andika Triwidadaidsecconf
UU-ITE pasal 11 melegalkan Tanda Tangan Elektronik, membuat kedudukannya setara dengan tanda tangan basah. Implementasinya mengandalkan Infrastruktur Kunci Publik yang melibatkan beberapa organisasi dan jalinan trust. Akan di bahas gambaran umum implementasi IKP di Indonesia dan berbagai layanan yang telah beroperasi, serta sebagian aspek keamanannya.
Pentesting react native application for fun and profit - Abdullahidsecconf
React Native merupakan framework yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile baik itu Android maupun IOS (multi platform). Framework ini memungkinkan developer untuk membuat aplikasi untuk berbagai platform dengan menggunakan basis kode yang sama, yaitu JavaScript.
Dikarenakan aplikasi ini berbasis JavaScript (client side), banyak developer yang tidak memperhatikan celah keamanan pada aplikasi. Terdapat berbagai macam celah keamanan meliputi client side dan server side. Presentasi ini memuat pengalaman saya dalam menemukan celah keamanan pada saat melakukan Penetration Testing pada aplikasi mobile berbasis React Native
Hacking oximeter untuk membantu pasien covid19 di indonesia - Ryan fabellaidsecconf
Pandemi covid-19 melonjak pada gelombang ke-2 di. Untuk mengantisipasi itu pemerintah membagikan oximeter ke puskesmas. Oximeter yang ada dipasaran mengharuskan tenaga kesehatan untuk kontak langsung dengan pasien. Dengan menggunakan Hacked Oxymeter ini dapat mengurangi intensitas bertemu dengan pasien dan mengurangi resiko terpapar covid-19. Secara metodologi, hacking oximeter ini membaca output komunikasi serial pada alat oximeter untuk kemudian diolah oleh mikrokontroler dan dikirim ke MQTT broker untuk diteruskan ke klien yang membutuhkan. Alat ini digunakan oleh pasien yang sedang isoman di hotel, fasilitas Kesehatan atau rumah sakit darurat/lapangan
Vm escape: case study virtualbox bug hunting and exploitation - Muhammad Alif...idsecconf
Eksploitasi kerentanan pada hypervisor semakin banyak diperbincangkan di beberapa tahun ini, dimulai dari kompetisi hacking Pwn2Own pada 2017 yang mengadakan kategori Virtual Machine dalam ajang lombanya, dan juga teknologi-teknologi terkini yang banyak menggunakan hypervisor seperti Cloud Computing, Malware Detection, dll. Hal tersebut menjadi ketertarikan bagi sebagian hacker, security researcher untuk mencari kelemahan dan mengeksploitasi hypervisor. Tulisan ini menjelaskan mengenai proses Vulnerability Research dan VM Escape exploitation pada VirtualBox.
Devsecops: membangun kemampuan soc di dalam devsecops pipeline - Dedi Dwiantoidsecconf
Proses DevSecOps saat ini banyak digunakan dikalangan industri yang membutuhkan kecepatan baik dalam pengembangan maupun implementasi. Setiap tahapan pada pipeline DevSecOps merupakan tahapan yang harus diperhatikan dan masuk kedalam pantauan SOC (Security Operation Center). Untuk itu diperlukan kemampuan SOC untuk bisa memantau setiap pipeline DevSecOps sehingga dapat memberikan gambaran kondisi keamanan pada organisasi
Devsecops: membangun kemampuan soc di dalam devsecops pipeline - Dedi Dwianto
Grindstone - Dasar Dasar Keygenning
1. DASAR-DASAR KEYGENNING
I.Pengantar
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengerjakan tulisan ini. Pada tulisan ini, penulis
akan membahas tentang Keygenning atau proses membuat keygen.
II.Definisi
Keygen (singkatan dari : Key Generator) merupakan software kecil yang dibuat
dengan tujuan meng-generate key atau serial-number yang dapat digunakan untuk
registrasi software lain. Sedangkan Keygenning adalah proses membuat keygen
tersebut.
III.How To
1.Analisa target.
Info-info yang umumnya perlu kita ketahui tentang target-software sebelum
keygenning adalah :
-Cara target melalukan registrasi, apa yang terjadi jika key/serial yang user
masukkan salah, atau format dari key yang valid.
-Compiler, Packer dan Protector. Tool yang umum dipakai untuk melakukan
tugas ini adalah PEiD, RDG Packer Detector, dll.
2. 1.Bedah target.
Bedah target menggunakan Disassembler atau Debugger. Disassembler dan
Debugger membedah target dengan menampilkan listing code menggunakan
bahasa Assembly. Contoh dari Disassembler yang umum digunakan adalah
Win32Dasm, sedangkan contoh Debugger adalah OllyDbg dan IDA (Interactive
Disassembler). Kita bisa melihat bagaimana code-flow berjalan pada saat run-
time bila kita menggunakan Debugger, sedangkan Disassembler hanya
menampilkan listing code dari target, inilah kelebihan Debugger. Tapi, beberapa
software dapat mendeteksi adanya Debugger, lalu mencoba menutup Debugger
atau memberikan false-code (umum disebut anti-Debug technique), sedangkan tak
ada software yang dapat mendeteksi Disassembler, itulah kelebihan Disassembler.
2.Temukan Algoritma dari serial-checking.
Banyak metode yang umum digunakan untuk menemukan alogaritma serial-
checking, salah satunya adalah dengan mencari String-Reference. Metode ini
mencari string yang digunakan target saat menampilkan MessageBox yang
muncul saat kita memasukkan serial yang salah. Contoh stringnya antara lain :
“Serial yang anda masukkan salah”, “The Key is invalid”, dan sejenisnya.
3.Analisis Algoritma dari serial-checking.
Analisis dan pelajari baik-baik algoritma dari serial-checking ini. Kata kunci dari
kegiatan ini adalah “Think what a programmer think”. Dan jika memungkinkan,
tulis ulang algo tersebut dalam bahasa pemogramman yang kita kuasai, dan test
apakah algo yang kita buat serupa (tidak harus sama persis) dengan algo target.
Jika kita sudah mengerti bagaimana algoritma mengalir, kita dapat menentukan
langkah kita selanjutnya.
3. 4.Solve it.
Dari hasil analisis, tentukan langkah selanjutnya :
-Duplikasi algorithma ke dalam keygen kita.
Hal ini dilakukan bila algo bersifat langsung atau straight-forward
menggenerate serial dari nama yang kita masukkan. Contoh simpel (dalam
Delphi):
=====Algorithma Serial-Checking=====
x1 := Ord(name[1]) + Ord(name[2]) + Ord(name[3]); // name adalah username yang diinput oleh user
s1 := IntToHex(x1,8);
If serial = s1 then ShowMessage(‘Success’) else ShowMessage(‘Failed’) // serial adalah serial
yang diinput oleh user
==============================
Disini kita bisa liat bahwa serial digenerate langsung dari nama, jadi yang
perlu kita lakukan adalah menduplikasikan code ke dalam code keygen kita.
-Reverse algorithma serial-checking
Hal ini dilakukan bila algo mengkalkulasi serial dan lalu membandingkan
hasilnya dengan nama yang diinput. Contoh simpel (dalam Delphi) :
======Algorithma Serial-Checking======
x1 := StrToInt(serial); // rubah serial ke dalam format Integer
x1 := x1 + 5;
x2 := Ord(name[1]) + Ord(name[2]) + Ord(name[3]); // ambil nilai x2 dari name
if x1 = x2 then ShowMessage(‘Success’) else ShowMessage(‘Failed’) // dibandingkan
================================
4. Di sini kita lihat bahwa serial yang dikalkulasi bukannya nama, maka kita
harus mereverse fungsi untuk mendapatkan serial. Code keygen-nya seperti
ini :
======Algorithm Keygen=========
x2 := Ord(name[1]) + Ord(name[2]) + Ord(name[3]);
x1 := x2;
x1 := x1 – 5; // Lawan dari ‘+’ operator adalah ‘-‘
serial := IntToSerial(x1); // rubah serial ke dalam format String
=========================================
-Bruteforcing
Metode ini dilakukan bila algoritma serial-cheking tidak bisa direverse. Hal
ini umumnya terjadi bila terdapat operator yang tidak bisa direverse seperti :
“Or”, “And”, dll. Atau terdapat dua variable atau lebih yang tidak diketahui
dalam satu perhitungan. Ide dari bruteforcing adalah mencoba semua
kemungkinan serial (bisa secara random atau sistematis) ke dalam algorithma
hingga kondisi yang diinginkan terpenuhi. Contoh simple (dalam Delphi) :
======Algorithma Serial-Checking======
x1 := StrToInt(serial); // rubah serial ke dalam format Integer
x1 := x1 Or 5;
x2 := Ord(name[1]) + Ord(name[2]) + Ord(name[3]); // ambil nilai x2 dari name
if x1 = x2 then ShowMessage(‘Success’) else ShowMessage(‘Failed’) // dibandingkan
================================
Di atas kita lihat bahwa, algorithm tidak dapat di reverse, karena terdapat
operator “Or” yang tidak memiliki operator “lawan”. Jadi, satu-satunya cara
adalah dengan bruteforcing, seperti ini :
5. ======Algorithm Keygen=========
counter := 0;
x2 := Ord(name[1]) + Ord(name[2]) + Ord(name[3]);
Repeat
x1 := counter;
x1 := x1 Or 5;
While x1 <> x2 // loop terus dilanjutkan selama x1 belom sama dengan x2
serial := StrToInt(x1);
=========================================
Dari code ini kita bisa lihat, bahwa bruteforcing membutuhkan resource
computer yang cukup banyak apabila berhadapan dengan algo yang cukup
panjang, jadi jadikan bruteforcer pilihan terakhir dan bila jalan lain sudah
tertutup.
1.Code It
Langkah terakhir adalah coding dengan bahasa pemograman yang kita kuasai.
Dan bila key yang dihasilkan dari keygen kita belum valid, maka debug keygen
kita perlahan-lahan bersama dengan target sehingga kita dapat melihat kesalahan
keygen kita.
I.Penutup
Satu hal yang perlu diingat dalam membuat keygen, bahwa kegiatan ini hanya untuk
pengetahuan semata, dan mengasah otak kita untuk membuat program-program lain
yang lebih berguna. Maju terus REVERSER INDONESIA !!!
Salam,
GrindStone.
6. II.Tentang Penulis
GrindStone
Adalah salah satu “lulusan” Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor. Mulai mengenal dunia komputer
semenjak “lulus” dan masuk ke dunia reversing 2 tahun
kemudian. Saat ini bekerja sebagai wiraswasta, dan masih
terus memburu ilmu tentang komputer lewat internet
maupun buku-buku yang bertebaran.
Email : gerido_bp@yahoo.co.id