Dokumen ini membahas dampak curah hujan, suhu, dan kelembaban udara terhadap penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang tahun 2009-2012. Tingginya kasus demam berdarah dengue pada tahun 2010 disebabkan oleh curah hujan, suhu, dan kelembaban udara yang sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti serta sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Solusi yang disarankan ad

1. DAMPAK CURAH HUJAN, SUHU, DAN
KELEMBABAN UDARA TERHADAP PENYAKIT
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI KECAMATAN TUMPANG TAHUN 2009-2012
Oleh : Dian Kartika Dewi

2. Latar Belakang
Musim Hujan
Sanitasi
Lingkungan
Penyakit Berbasis
Lingkungan

3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak musim hujan terhadap
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada
tahum 2009-2012 di Kecamatan Tumpang
Kabupaten Malang?
2. Apa penyebab tingginya kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) pada tahun 2010 di Kecamatan
Tumpang Kabupaten Malang
3. Bagaimana Alternatif solusi untuk mencegah
tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
yang muncul selama musim hujan?

4. Tujuan
1. Tujuan Umum
• Mengetahui tugas mahasiswa dalam mempelajari
pengaruh musim terhadap kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
• Mengetahui dampak musim hujam terhadap
munculnya penyakit Demam berdarah Dengue (DBD)
di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
• Memberikan alternatif solusi untuk mencegah
tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang
muncul selama musim hujan.

5. Manfaat
• Manfaat Keilmuan
• Manfaat Kelembagaan
• Manfaat Kemasyarakatan

6. Metodologi
• Data diambil langsung dari Puskesmas
Tumpang.
• Data dari tahun 2009-2012

7. Grafik DBD perbulan th 2009-2012
0
5
10
15
20
25
30
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
BULAN
2009
2010
2011
2012

8. Data Curah Hujan
0
100
200
300
400
500
600
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
BULAN
2009
2010
2011
2012

9. Rata-rata Curah Hujan
Th Bulan
jan feb mar april mei juni juli agts Sept okto nov des Rata
-
rata
2009 12
4
428 217 253 178 60 30 0 38 0 163 143 141,
1
2010 24
1
309 424 429 281 244 163 122 323 321 374 141 281
2011 25
8
279 163 297 107 45 0 0 3 47 206 308 148,
8
2012 26
4
382 396 125 176 16 0 0 4 50 151 568 173,
2

10. Data Suhu Rata-rata
20.0
20.5
21.0
21.5
22.0
22.5
23.0
23.5
24.0
24.5
25.0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
2009
2010
2011

11. Data Kelembaban Udara
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
2009
2010
2011

12. Kelembaban Udara Rata-rata
Th Bulan Rat
a-
rata
ja
n
feb mar apr mei juni juli agts sep okto nov des
2009 85 84 78 76 75 72 70 69 73 71 73 78 75,3
2010 83 84 83 86 83 80 81 78 80 80 78 82 81,5
2012 78 79 83 72 89 72 72 69 70 71 79 83 76,4

13. Pembahasan
Hubungan kelembaban udara dengan Aedes aegypti
Hubungan suhu udara dengan perkembangbiakan Aedes aegypti
Hubungan Curah Hujan dengan perkembangbiakan Aedes aegypti
Iklim di tahun 2010
Keadaan iklim di Tahun 2009-2012

14. Aternatif Solusi
• Prakiraan Cuaca BMKG tindakan
Preventif Dinkes
» Sanitasi Lingkungan

15. Kesimpulan
• Berdasarkan data iklim oleh BMKG dari tahun
2009-2012, curah hujan, suhu rata-rata, dan
kelembaban udara pada tahun 2010 sangat
tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun yang
lain. Hal ini yang mendukung
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti,
dan juga adanya faktor lain yakni sanitasi
lingkungan yang kurang baik.

16. Saran
• Perlunya tindakan preventif dari Dinkes mengenai
sanitasi lingkungan
• Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit berbasis lingkungan
• Adanya kegiatan bersifat rutin dan berkelanjutan
dalam hal kebersihan lingkungan
• Kerjasama yang baik antara BMKG dan Dinkes
kab. Malang agar faktor iklim terpantau dengan
baik