This presentation is to explain the Idea of mine about Against Violence movement,

1. By : Ajeng Ayu N.T
October 19th 2012
ajengayunt@gmail.com

2. ACTION PROJECT :
‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start
Merupakan Gagasan tindakan, untuk mengajak anak-
anak dan Remaja di Seluruh Indonesia menyebarkan
budaya anti kekerasan melalui forum mentoring di
sekolah yang berbagi pengalaman dengan menutup
mata, hanya mendengar dan merasakan dengan hati
dari kasus kekerasan fisik, emosional sampai kita
membuka mata kembali dan menanamkan tekad ‘Saya
Tidak Ingin Melakukan Kekerasan Pada Siapapun di
Dunia Ini’ (GOALS)

3. ACTION PROJECT :
‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
Gagasan:
• Hak untuk merasa ‘Aman’ bagi anak-anak dan
remaja tidak dijamin penuh, dimanapun mereka
berada.
• Hak untuk mendapatkan perlindungan bagi anak-
anak dan remaja jika mereka mengalami
kekerasan fisik maupun emosional.
• Edukasi mengenai Kekerasan Emosional dan Fisik
masih minim.
• Kekerasan sering menjadi ‘Silence Stories’

4. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
Jenis Kekerasan pada Anak Dampak Kekerasan Pada Anak
Sumber : http://sahpel.com/immcnews/Hari-Anak-2012/

5. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
Action :
• Spreading an issue of Violence, mulai dari mini
forum seperti mentoring di sekolah, mengedukasi
apa saja jenis kekerasan, apa yang harus
dilakukan jika itu terjadi, apa yang akan kita
lakukan jika sudah tahu hal itu serius untuk di
antisipasi.
• dalam kelompok kecil semua mata di tutup,
diputar rekaman suara dari korban yang pernah
mengalami kekerasan fisik, emosional, seksual
dll. Atau bahkan menghadirkan victim dalam
forum langsung.

6. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
• Dalam forum mentoring tersebut, setiap individu
dalam forum dapat berbagi pengalaman
mengenai kekerasan yang pernah mereka alami
langsung di sekolah atau berbagi cerita apapun
mengenai kekerasan dengan mata tertutup
sehingga tidak merasa malu untuk
mengemukakan cerita.
• Berbagi cerita apa yang terjadi pada orang
terdekat jika ada keluarga, teman yang menjadi
korban kekerasan.

7. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
• Berbagi dan memahami, mendengarkan
(explanation of victim & perpetrators of violence)
apa yang terjadi kini atau masa depan dari
korban kekerasan maupun pelaku dari kekerasan
tersebut.
• Mengedukasi setiap individu dalam forum agar
tidak melakukan hal tersebut kepada orang lain,
saling melindungi, dan jangan takut untuk
bersuara jika kekerasan terjadi padanya. Dan
setiap orang dalam forum adalah agent yang
akan menyebarkan budaya tanpa kekerasan
kepada keluarga dan lingkup terdekat.

8. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
Step by Step
• Bekerjasama dengan instansi terkait,(ex.
KOMNAS HAM, NGO) untuk mensinkronisasi
program ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
dengan kajian data dan langkah tindak lanjut
riset sejauh apa kekerasan yang terjadi pada
anak dan Remaja di Indonesia, dari tindakan
kekerasan yang paling sederhana sampai yang
memicu kekerasan yang melibatkan Hukum.

9. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
• Riset ke lapangan sebelum melakukan action
‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’, dikaji dan
analisis berdasarkan daerah dan kebudayaan
yang ada pada daerah tersebut.
• Mengumpulkan Vox Pop dan narasumber
yang bersedia berbagi dan menginspirasi dari
pengalaman Korban maupun korban
kekerasan yang terjadi pada Anak dan Remaja
di Indonesia.

10. ‘CLOSE YOUR EYES & OPEN UP’
‘we wouldn’t do if we knew from the start’
Banyak fenomena atau peristiwa yang terjadi
dalam hidup yang kita lihat dengan mata, tapi
mari kita mengajak anak-anak dan remaja
Indonesia mendengar dan merasakan dengan
hati kejadian yang terjadi akibat kekerasan.
Sudah terlalu banyak tragedy yang kita lihat,
saatnya sekarang tutup mata dan biar hati dan
telinga yang melihat dan melakukan lebih banyak
bagi kehidupan yang lebih baik di Dunia.
-Terima Kasih -