Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang paradigma pendidikan nasional abad 21 dan beberapa catatan mengenai pendidikan nasional saat ini.
2) Relevansi faktor geodemografi bagi paradigma pendidikan nasional, dengan profil demografi Indonesia yang pluralistik dan heterogen.
3) Ketidakseimbangan struktur demografi antar pulau di Indonesia yang berpengaruh pada pendidikan nasional.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
1.
2. Pengantar Redaksi
Pembaca yang budiman. Alhamdulillah, Buletin BSNP
Penanggungjawab
edisi perdana tahun 2012 dapat terbit dan hadir di tangan
Moehammad Aman Wirakartakusumah
pembaca sesuai dengan yang direncanakan. Pada edisi perdana
ini ada tiga artikel utama yaitu Paradigma Pendidikan Nasional
Pemimpin Redaksi
Abad XXI (bagian ketiga), Peranan Pendidikan Agama Kristen
Edy Tri Baskoro
(PAK) Menurut PP 55 Tahun 2007, dan Penyelenggaraan Ujian
Nasional (UN) tahun 2012. Pada tahun 2012 kriteria kelulusan UN
Redaksi Eksekutif
masih menggunakan formula gabungan seperti tahun yang lalu,
Richardus Eko Indrajit
yaitu gabungan antara nilai sekolah/madrasah (40%) dan nilai
Djemari Mardapi
UN (60%). Namun untuk pencetakan naskah soal UN SMP/MTs,
Teuku Ramli Zakaria
SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK dilakukan secara terpusat.
Weinata Sairin
Edisi kali ini juga menghadirkan berita dan gambar kegiatan
BSNP. Selamat membaca!
Redaksi Pelaksana
Bambang Suryadi
Penyunting/Editor
Daftar Isi
Mungin Eddy Wibowo
Zaki Baridwan
Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI
Djaali 3-6 (Bagian III)
Furqon
Johannes Gunawan
Peranan Pendidikan Agama Kristen (PAK)
Jamaris Jamna 7-9 Dalam Nafas PP 55 Tahun 2007
Kaharuddin Arafah
Desain Grafis & Fotografer
Ujian Nasional Tahun 2012
Djuandi 10-13 Jujur Harus Prestasi Yes
Ibar Warsita
Sekretaris Redaksi
Ning Karningsih
14-17 Berita BSNP:
- Pemilihan Ketua dan Sekretaris BSNP
- Kegiatan BSNP Tahun 2012
Alamat:
- Ujian Kompetensi Kejuruan
BADAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
Gedung D Lantai 2, 18-20 Lensa BSNP
Mandikdasmen
Jl. RS. Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan Keterangan Gambar Cover
Telp. (021) 7668590
Fax. (021) 7668591 Para nara sumber menyampaikan materi sosialisasi Ujian Nasional
tahun 2012 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (atas).
Email: info@bsnp-indonesia.org Suasana rapat persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional tahun
Website: http://www.bsnp-indonesia.org 2012 di BSNP yang dihadiri oleh anggota BSNP, Kepala Balitbang, dan
Kepala Puspendik (bawah).
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
3. PARADIGMA PENDIDIKAN
NASIONAL ABAD XXI (Bagian III)
kekurangan ini terutama disebabkan oleh
2.3 Catatan tentang Pendidikan Nasional kesejahteraan guru yang kebanyakan ma
Dewasa Ini sih jauh dari yang seharusnya. Banyak
orang yang berpotensi sebagai pendidik
2.3.1. Kebijakan Pendidikan enggan menggeluti profesi ini.
B
Kenyataan ini juga terjadi karena
erbagai kebijakan pendidikan telah diabaikannya pengawasan dan evaluasi
dibuat dan dilaksanakan dengan tu yang teratur dan berkesinambungan
juan memperoleh hasil pendidikan atas pelaksanaan pendidikan. Sebagai
yang lebih baik, sesuai dengan tujuan contoh, masih banyak pelaksanaan
pendidikan yang berorientasi pada
pendidikan nasional yang diharapkan. kuantitas kelulusan ujian, termasuk
Antara lain desentralisasi, standardisasi, ujian nasional, daripada pengutamaan
peningkatan anggaran dan sebagainya. pada kualitas penguasaan ilmu yang
Sayangnya kebijakan ini terkesan kurang diajarkan. Fenomena ini tidak ter
monitor dengan baik.
memperhatikan kesesuaian dengan kea Dua contoh kecil ini hanya sekelumit
daan maupun tuntutan perkembangan contoh yang memperlihatkan, bahwa
zaman, sebagaimana dikemukakan dalam kualitas pelaksana dan pelaksanaan
pendidikan kita dewasa ini belum
pembahasan paradigma masa yang berlaku seperti yang seharusnya ada.
sekarang. Demikian pula pemanfaatan pe
ningkatan anggaran terkesan tidak disertai 2.3.3. Hasil Pendidikan
dengan perencanaan penggunaan yang ter Berbagai catatan positif dapat di
kemukakan mengenai hasil pendidikan
padu secara menyeluruh. kita selama ini, antara lain berupa
banyaknya sarjana lulusan perguruan
tinggi kita dalam berbagai profesi,
2.3.2. Pelaksana dan Pelaksanaan ataupun bidang akademis yang me
Pendidikan nunjukkan kualitas berbagai perguruan
Berbagai lembaga pendidikan telah tinggi kita. Demikian pula halnya dengan
mempunyai tenaga pengajar yang cukup, keberhasilan mereka dalam melanjutkan
baik kuantitas maupun kualitasnya, studi di berbagai perguruan tinggi ter
sesuai dengan persyaratan yang dite kenal di luar negeri. Hal yang sama di
tapkan. Di samping pengetahuan dan ke ikuti pula oleh lulusan pendidikan me
terampilan melaksanakan pendidikan, nengah kita.
yang tidak kurang pentingnya adalah Berbagai lulusan pendidikan me
kesadaran akan fungsinya sebagai nengah dan pendidikan tinggi telah
pendidik dan kesungguhan untuk me berkiprah dengan baik pula di berbagai
laksanakannya. Tercakup dalam hal profesi atau jabatan, walaupun tidak
ini adalah antara lain sikap dan tata terkait dengan keahlian bidang pendi
nilai yang mempengaruhi disiplin dan dikannya. Ini menunnjukkan, bahwa
kejujuran. Namun, tidak sedikit pula selama pendidikan mereka tidak ha
yang masih jauh dari ini, baik kuantitas nya memperoleh ilmu, melainkan ju
maupun kualitasnya sebagai pendidik. ga memperoleh kearifan, memiliki si
Ini tercermin antara lain dalam berbagai kap dan menyerap nilai-nilai yang di
kecurangan dalam pelaksanaan ujian, tumbuhkan selama belajar, baik me
dan cara melaksanakan pembelajaran. lalui hakikat ilmu pengetahuan yang
Semua ini sangat mempengaruhi kualitas dipelajarinya, maupun melalui proses
hasil pendidikan yang diperoleh. Segala belajar atau kehidupan yang bermakna
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
4. yang mereka alami dalam masyarakat keseluruhan 1.900.000 km persegi.
kampus atau sekolah mereka. Indonesia pada awal abad XXI merupakan
Berbagai prestasi keilmuan telah negara dengan populasi keempat terbesar
ditunjukkan siswa dalam berbagai di dunia, namun mempunyai sekitar
kontes keilmuan yang diadakan setiap 500 sukubangsa dengan bahasanya
tahun, baik dalam lingkup nasional, masing-masing. Pembahasan tentang
regional, ataupun internasional, yang kebhinnekaan masyarakat Indonesia
namun demikian tidak dapat dikatakan dalam dimensinya yang faktual harus
sebagai menunjukkan pula keberhasilan bersedia menghadapi suatu besaran
pendidikan kita. Ini adalah prestasi yang berdimensi geo-demografis,
sekelumit siswa pandai yang dilatih geo-ekonomis dan bahkan juga geo-
secara khusus dan intensif dalam jangka politik yang paradoksal. Pluralitas dan
waktu tertentu. Untuk ini dilakukan heterogenitas dari kebudayaan dan
upaya yang luar biasa, jauh melebihi masyarakat di Indonesia itu dalam ke
yang diberikan kepada anak-anak yang nyataannya juga bertumpang-tindih
justru memerlukan bantuan belajar. dengan ketidak-seimbangan dalam
Ini merupakan kejanggalan dalam pa struktur demografis dan potensi ki
radigma pendidikan yang seharusnya nerja ekonomis dari berbagai daerah
adil. di Indonesia. Pada tanggal 23 Juni
Pengalaman menunjukkan, bahwa 2010 Badan Pusat Statistik (BPS) mem
banyak lulusan sekolah menengah ter perkirakan jumlah penduduk Indonesia
masuk mahasiswa yang tahu banyak, pada tahun 2010 mencapai 234,2 juta
tetapi tidak paham apa yang mereka jiwa. Data tahun 2004 yang belum
ketahui. Ini menunjukkan motivasi bela berubah kuantitatif signifikan pada
jar para siswa yang lebih pada mencari tahun 2010 memperlihatkan komposisi
ijazah daripada mencari ilmu atau sbb.: Di pulau Jawa yang merupakan
pengetahuan. 6,89% luas wilayah daratan Indonesia
Berbagai fenomena yang berkembang berkumpul 59,9% penduduk Indonesia
dalam masyarakat, seperti banyaknya (kira kira 115 juta orang), sementara
korupsi dan KKN, serta maraknya ta Papua Barat yang merupakan 21,99%
wuran dan kekerasan di berbagai la luas wilayah Indonesia dihuni oleh
pisan masyarakat, menunjukkan keti 0,92% penduduk (Turner, 1997: 49).
dakberhasilan pendidikan kita mena Selengkapnya adalah seperti gambar
namkan nilai-nilai luhur dan sikap 1.:
terpuji di setiap jenjang pendidikan.
Mahasiswa lebih suka mengutarakan 2.4.2. Konsekuensi Geo-demografis
pendapat melalui unjuk rasa daripada Pulau Jawa telah memperoleh reputasi
menyampaikan sikap berdasarkan hasil sebagai pusat transit dan komunikasi
analisis atas sesuatu permasalahan dan semenjak penjelajah-penjelajah asing
berbagai alternatif penyelesaian yang yang pertama mendatangi Nusantara,
dapat mereka rumuskan secara santun. sehingga tidaklah mengherankan jika
Ini adalah suatu contoh lain tentang secara ekonomi dan politik, pulau
ketidak-berhasilan tersebut. Jawa lebih mendapatkan perhatian di
Ini mengungkapkan dengan jelas bandingkan dengan wilayah Indonesia
belum sepenuhnya tepenuhi apa yang lainnya. Akibat penjajahan yang “fo
dirumuskan dalam paradigma pendi kus” pada pulau Jawa inilah maka
dikan nasional: pendidikan nasional yang tercipta suatu fenomena yang lebih
berfungsi mengembangkan kemampuan mengutamakan pembangunan di pulau
dan membentuk watak serta peradaban ini dibandingkan dengan pulau-pulau
bangsa yang bermartabat dalam rangka lainnya, terutama semenjak Indonesia
mencerdaskan kehidupan bangsa, .... menyatakan kemerdekaannya. Pada
dst. akhirnya, kita menghadapi ketimpangan
besar dalam alokasi dan distribusi dari
2.4. Relevansi Faktor Geo-
Jurnal Kementerian Luar Negeri RI, 27 Mei
demografi bagi Paradigma 2004: pada tahun 1987 diketahui bahwa
Pendidikan 5.407 pulau memiliki nama, pada tahun 2004
ada 7.810 pulau yang bernama. Selebihnya
2.4.1. Profil Demografis adalah pulau tidak bernama.
Wilayah Republik Indonesia ter http://www.antaranews.com/beri-
ta/1277272415/penduduk-indonesia-di-
diri dari 17.504 pulau dengan luas perkirakan-234-2-juta-jiwa (21 Juli 2010)
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
5. Gambar 1.
Ketidakseim berbagai sumber-daya alam serta energi, maupun internasional. Kesenjangan
bangan Struktur yang pada gilirannya akan berpengaruh antarpulau itu sebenarnya juga dapat
Demografis langsung pada tingkat kecerdasan rakyat diamati di antara pulau-pulau Indonesia
maupun usaha pendidikan nasional. lain selain pulau Jawa.
Konstelasi seperti itu mula-mula me Di samping itu, posisi Indonesia yang
rupakan akibat dari perkembangan sedemikian strategis karena memiliki
sejarah. Kesuburan pulau Jawa nam kedekatan geografis dengan negara
paknya merupakan faktor pertama lain seperti Malaysia, Singapura, Brunei,
yang membuatnya mampu mendukung Filipina, Papua Nugini, dan Australia
suatu hunian yang bersandar kepada juga memberikan tantangan tersendiri,
perekonomian agraris, baik sebagai terutama terhadap daerah atau provinsi
pertanian rakyat maupun sebagai per yang berbatasan langsung dengan ne
kebunan. Akibatnya, pembangunan infra gara-negara tersebut. Jika gagal men
struktur setempat seperti menjadi suatu jalin hubungan komunikasi efektif an
konsekuensi yang otomatis. Sehingga tardaerah di wilayah Nusantara, tidak
ketika Indonesia mulai terseret ke dalam mustahil akan dimanfaatkan negara
proses industrialisasi pada awal abad lain yang dekat secara geografis untuk
XX, pulau Jawa juga langsung nampak mengambil keuntungan. Proksimitas geo
lebih siap untuk menyikapinya. grafis itu pada gilirannya menentukan
tingkat intensitas komunikasi dan te
2.4.3. Tantangan bagi Pendidikan lekomunikasi antar-daerah di Indonesia,
Nasional yang dapat diukur dari frekuensi hu
Kesenjangan geo-demografis antara bungan telepon di antara penduduk dari
pulau Jawa dan pulau-pulau Indonesia berbagai daerah.
lainnya sudah merupakan persoalan Masa depan Indonesia yang bersatu,
besar bagi pemerintah kolonial Belanda. stabil dan seimbang karenanya akan
Kesenjangan sosio-geografis antara pu banyak tergantung dari usaha-usaha yang
lau Jawa dan pulau-pulau Indonesia sungguh-sungguh untuk menyetarakan
lainnya dapat difahami sebagai kesen mutu sumber-daya manusianya dalam
jangan dalam hal kepadatan penduduk, skala nasional. Kepincangan dalam aspek
kemajuan pendidikan dan tingkat ke ini akan dengan mudah menjadi sumber
makmuran, serta keterlibatan dalam ko ketidak-puasan yang disebabkan oleh
munikasi serta telekomunikasi nasional perbedaan kesempatan hidup makmur
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
6. dan bermartabat, yang pada gilirannya
akan bermuara dalam letusan-letusan
sosial-regional.
Oleh karena itulah maka kebijakan
pendidikan Indonesia harus memper
hatikan keanekaragaman, dengan te
tap memperhatikan secara seksama ke
senjangan sosial budaya yang terjadi
saat ini, sehingga kelak dapat tertwujud
sistem dan program pendidikan yang adil
dan merata, sesuai dengan amanat UUD
1945 sebagaimana telah diamandemen.
Usaha penyetaraan serta penyerasian
pendidikan karenanya memang akan
menjadi padat biaya, tetapi itu adalah
risiko dari dua faktor geo-demografis
yang dihadapi Indonesia: pertama ada
lah keanekaragaman demo-kultural yang
diskrepan dan tersebar dalam struktur
geo-maritim yang tersebar. Kedua adalah
desakan untuk mengejar kemajuan
dalam banyak hal, jika dibandingkan
dengan negara-negara berkembang
lain yang mempunyai dimensi besaran
politik serupa dengan Indonesia.
2.5. Sistem dan Kategorisasi
Pendidikan
Sistem pendidikan nasional dewasa
ini terdiri dari jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi. Di samping itu sekarang sedang
gencar digalakkan pendidikan anak usia pendidikan akademis dan pendidikan
dini, yang mencakup kelompok bermain professional, dan pendidikan vokasi.
dan taman kanak-kanak. Biasa saja setelah pendidikan vokasi D3
Adapun jalur pendidikan meliputi yang tiga tahun, dengan menambahkan
pendidikan formal, informal, dan non sejumlah kredit yang setara dengan
formal untuk saling melengkapi dan kuliah setahun, dipandang sama dan
memperkaya. Untuk jalur pendidikan diberi ijazah S1. Ini seharusnya tidak
terdiri dari pendidikan umum, kejuruan, boleh terjadi.
akademik, provesi, vokasi, keagamaan, Akhir-akhir ini sangat digalakkan
dan khusus. pendidikan anak usia dini, baik berupa
Mulai dari SMP, para lulusan dapat Kelompok Bermain sebagai pendidikan
melanjutkan ke jenjang berikutnya yang non formal, maupun Taman Kanak-
mempersiakan diri untuk terjun ke dalam kanak sebagai pendi-dikan formal.
masyarakat, atau mempersiapkan diri ke
jenjang pendidikan berikutnya, Sesudah 2.6. Peraturan
SMP peserta didik dapat melanjutkan ke Perundang-undangan
SMK atau ke SMA,,sesudah SMA ke S1
atau ke pendidikan vokasi,(D3 dan D4), Di Negara Kesatuan Republik Indo
sesudah S1 ke pendidikan professional nesia, semua peraturan hukum harus
(dokter, apoteker, notaris, dsb), atau mengacu pada UUD 1945 sebagaimana
ke S2, atau ke pendidikan professional telah diamandemen. Di bidang pen
setingkat S2. didikan, peraturan perundang-undangan
Sesudah pendidikan profesi seorang yang utama yakni UU 20/2003 tentang
dapat melanjutkan ke jenjang S2 untuk Sistem Pendidikan Nasional. Dari Un
diteruskan ke S3, atau melanjutkan ke dang-Undang tersebut diturunkan Pera
pendidikan spesialis. turan Pemerintah, Peraturan Menteri,
Namun, sering dikaburkan falsafah dan turunan lainnya.l
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
7. Peranan Pendidikan Agama Kristen (PAK)
Dalam Nafas PP 55 Tahun 2007
Weinata Sairin
S
ignifikansi Pendidikan
P
endidikan adalah salah satu aspek
yang sangat penting dan strategis bagi
kehidupan manusia. Sebagai sesuatu yang
khas dan spesifik bagi manusia, pendidikan
berperan amat signifikan dalam membekali
manusia untuk menyongsong masa depan yang
akan dijalani yang diwarnai dengan berbagai
tantangan dan perubahan.
Dalam perspektif Kristen, pendidikan di tengah sejarah. Bahkan figur (sosok)
memiliki aspek yang penting dan Guru dan Gembala yang ditindakkan
mendasar. Adalah sesuatu yang tidak oleh Yesus menjadi sumber inspirasi
bisa dipungkiri dan disangkal bahwa yang tak pernah kering bagi gereja dalam
gereja memainkan peran yang signifikan mewujudkan pelayanannya, termasuk
dan kontributif dalam pelayanan di di bidang pendidikan.
bidang pendidikan. Pendidikan dili Visi pendidikan Kristen adalah
hat sebagai bidang yang strategis da menciptakan manusia yang memiliki
lam konteks penyiapan sumber daya kedewasaan rohani, mampu untuk ber
manusia (SDM) yang berkualitas, yang tumbuh secara utuh sebagai ciptaan
memungkinkan manusia mampu men Allah, mampu menjalankan tugas-
jawab tantangan zamannya, bahkan tugasnya sebagai manusia yang ber
mampu menjadi insan bermakna di te tanggungjawab terhadap Allah, manusia
ngah-tengah sejarah. Perintah Yesus dan masyarakat, serta dunia secara
yang menyatakan, “Ajarlah mereka keseluruhan, dan memiliki kemampuan
melakukan segala sesuatu yang Ku yang andal dalam ilmu pengetahuan
perintahkan kepadamu”, (Mat. 28:20), teknologi dan kesenian. Gereja dan
telah menjadi referensi bagi gereja lembaga-lembaga pendidikan Kristen
untuk menjadikan bidang pendidikan telah berupaya seoptimal mungkin
sebagai agenda dalam program-program mengimplementasikan visi dan misi
pelayanan. pendidikan Kristen dalam ruang lingkup
Referensi Alkitab dan teladan Ye mereka masing-masing, dalam berbagai
sus sendiri dalam pelayanan-Nya mem kondisi yang mereka hadapi.
berikan dasar yang kuat mengapa
kekristenan peduli terhadap pendidikan. Isi Pokok PP 55 Tahun 2007
Penyebutan Yesus sebagai Guru mem PP ini terdiri dari 51 pasal disertai
berikan contoh yang sangat jelas ten dengan penjelasan, dan ditandatangani
tang hal ini. Di antara banyak gelar dan Presiden tanggal 5 Oktober 2007.
Penulis sebutan yang mengacu pada Yesus, Dalam ketentuan umum (Pasal 1)
adalah teolog, maka gelar Guru dan Gembala (Agung) dirumuskan:
menulis tesis menarik untuk didalami dan dikaji. Pe a. Pendidikan agama adalah pendidikan
S2 Tentang nampilan dan kinerja Yesus sebagai yang memberikan pengetahuan dan
Gerakan Guru dan Gembala yang amat positif membentuk sikap, kepribadian, dan
Pembaruan telah memungkinkan terbentuknya ko keterampilan peserta didik dalam
Muham munitas kristiani yang kuat, solid, dan mengamalkan ajaran agamanya yang
madiyah, tegar dalam menapaki perjalanan hidup dilaksanakan sekurang-kurangnya
anggota BSNP
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
8. melalui metepelajaran/kuliah pada pihak yang mewakili umat Islam, Kristen,
semua jalur, jenjang, dan jenis Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,
pendidikan. dan mereka telah memvalidasi rumusan
b. Pendidikan keagamaan adalah pen tersebut.
didikan yang mempersiapkan peserta Pasal 12 ayat (2) perlu didalami lebih
didik untuk dapat menjalankan pe baik agar pemerintah tidak melakukan
ranan yang menuntut penguasaan intervensi terhadap pendidikan kea
pengetahuan tentang ajaran agama gamaan dengan dalih bahwa sekolah/
dan/atau menjadi ahli agama dan lembaga pendidikan tersebut melakukan
mengamalkan ajaran agamanya. tindakan yang bertentangan dengan
tujuan pendidikan nasional.
Dari kedua rumusan ini jelas bahwa Pasal 27 sampai dengan Pasal 30 me
angka 1 menunjuk pada pendidikan aga ngatur tentang pendidikan keagamaan
ma yang dilaksanakan di setiap satuan Kristen (sekolah-sekolah teologi). Pasal-
pendidikan, baik di sekolah negeri pasal ini memberi kemungkinan bagi
maupun swasta. Sedangkan angka 2 gereja/lembaga keagamaan Kristen, pe
menunjuk pada sekolah-sekolah kea merintah untuk mendirikan sekolah ke
gamaan seperti sekolah teologi, sekolah agamaan Kristen. Hal yang harus digaris
pendeta, sekolah penginjil, dan se bawahi di sini adalah peran Menteri
bagainya. Artinya, angka 1, ayat (1) Agama sebagai pembina (Pasal 27 ayat
bersumber pada UU Sisdiknas Pasal 12 (3)) dan bagaimana gereja/lembaga ke
ayat (1), dan angka 2 bersumber pada agamaan Kristen merumuskan secara
UU Sisdiknas Pasal 30. bersama apa yang dimaksud dengan
Dalam pasal 3, 4, ditegaskan bah Sekolah Dasar Teologi Kristen, Sekolah
wa setiap satuan pendidikan wajib Menengah Pertama Teologi Kristen,
menyelenggarakan pendidikan agama, Sekolah Menengah Agama Kristen, dan
dan setiap peserta didik pada setiap Sekolah Menengah Teologi Kristen (Pasal
satuan pendidikan berhak mendapat 29). Direktorat Jenderal Bimbingan
pendidikan agama sesuai dengan Masyarakat Kristen Kementerian Agama
agama yang dianutnya dan diajar oleh perlu duduk bersama dengan lembaga-
pendidik yang seagama. Ditegaskan lembaga keagamaan Kristen diaras
juga kewajiban penyediaan tempat nasional untuk membicarakan hal ini
penyelenggaraan pendidikan agama sehingga ada kesatuan persepsi dalam
karena kekhasan agama dapat bekerja melaksanakan PP 55 Tahun 2007 tentang
sama dengan satuan pendidik yang Pendidikan Agama dan Pendidikan
setingkat atau menyelenggarakan Keagamaan.
pendidikan agama bagi peserta didik.
Lembaga-lembaga/sekolah Kristen Peranan PAK
menurut Pasal 3 dan 4 harus memberi Fungsi dan peranan Pendidikan
kan pendidikan agama kepada peserta Agama Kristen menurut PP 55 tahun
didik sesuai dengan agama mereka 2007, amat penting, mendasar, dan
dan diajarkan oleh pendidik yang se strategis. Rumusan Pasal 2 ayat (1) dan
agama. Tetapi sekolah Kristen tidak ber (2) menegaskan hal tersebut:
kewajiban membangun rumah ibadah (1) Pendidikan agama berfungsi mem
lain, selain rumah ibadah Kristen (Pasal bentuk manusia Indonesia yang ber
4 ayat (7)). Perintah PP ini khususnya iman dan bertakwa kepada Tuhan
tentang pendidikan agama tidak senafas yang Maha Esa serta berakhlak mulia
dengan penjelasan Pasal 55 ayat (1) dan mampu menjaga kedamaian
Sisdiknas yang berbunyi: “kekhasan sa dan kerukunan hubungan inter dan
tuan pendidikan yang diselenggarakan antarumat beragama.
masyarakat tetap dihargai dan dijamin (2) Pendidikan agama bertujuan untuk
oleh undang-undang ini”. berkembangnya kemampuan peserta
Rumusan tersebut perlu dikaji de didik dalam memahami, menghayati,
ngan baik karena pada Pasal 7 telah dan mengamalkan nilai-nilai agama
ditetapkan sanksi administratif. Lembaga yang menyerasikan penguasaannya
Pendidikan Kristen perlu mendalami dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
pewajiban tersebut. Namun harus juga dan seni.
dicatat bahwa dalam Penjelasan PP 55 Pasal 5 ayat (3) sampai dengan (7)
Tahun 2007disebutkan bahwa RPP ini memberikan penegasan tentang hal-hal
merupakan kesepakatan bersama pihak- yang ingin dicapai dalam pendidikan
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
9. Perwakilan agama dan bagaimana metode yang (7) Pendidikan agama diselenggarakan
dari Direktorat dilakukan dalam menyampaikan pendi secara interaktif, inspiratif, menye
Jenderal dikan agama. nangkan, menantang, mendorong
Pembinaan (3) Pendidikan agama mendorong pe kreativitas dan kemandirian, serta
Agama Kristen
Kementerian
serta didik untuk taat menjalankan menumbuhkan motivasi untuk
Agama Republik ajaran agamanya dalam kehidupan hidup sukses.
Indonesia sehari-hari dan menjadikan aga
berdialog ma sebagai landasan etika dan Rumusan tekstual tentang pen
dengan anggota moral dalam kehidupan pribadi, didikan agama sebagai mana dirumus
BSNP tentang berkeluarga, bermasyarakat, ber kan dalam Pasal 5 diatas menempatkan
pendidikan agama bangsa, dan bernegara. pendidikan agama dalam posisi yang
Kristen (4) Pendidikan agama mewujudkan ke sentral bagi kehidupan manusia. Inter
harmonisan, kerukunan, dan rasa nalisasi ajaran agama, aplikasi ajaran
hormat di antara sesama pemeluk agama dalam kehidupan sehari-hari, pe
agama yang dianut dan terhadap ngembangan kerukunan, perwujudan
pemeluk agama lain. karakter dan mental yang bernafaskan
(5) Pendidikan agama membangun si ahlak mulia, adalah hal-hal substantif
kap mental peserta didik untuk ber yang mesti dikedepankan oleh peserta
sikap dan berperilaku jujur, amanah, didik sebagai warga bangsa.
disiplin, bekerja keras, mandiri, per Dalam konteks itu keteladanan para
caya diri, kompetitif, tulus, dan ber guru, metode pembelajaran pendidikan
tanggung jawab. agama perlu mendapat perhatian
(6) Pendidikan agama menumbuhkan utama.
sikap kritis, inovatif, dan dinamis, Sebuah pendidikan agama yang
sehingga menjadi pendorong peserta mampu menempa peserta didik cerdas,
didik untuk memiliki kompetensi inklusif, berkarakter, rukun dan mandiri
dalam bidang ilmu pengetahuan, tek amat diperlukan dalam masyarakat dan
nologi, seni, dan/atau olahraga. bangsa Indonesia yang majemuk. l
Vol. VII/No. 1/Maret 2012
10. UJIAN NASIONAL TAHUN 2012
Jujur Harus Prestasi Yes
Bambang Suryadi
Anggota BSNP
membahas
bahan sosialisasi
UN dengan
mencermati
secara bersama-
sama setiap
bahan yang akan
disosialisasikan.
Acara ini dipimpin
langsung oleh
Ketua BSNP
Muhammad Aman
Wirakartakusumah
(kedua dri kanan)
dan Ketua
Penyelenggara
UN Pusat Djemari
Mardapi (ketiga
dari kiri).
B
adan Standar Nasional Pendi dan SMK pada tanggal 26 Mei 2012, UN
dikan (BSNP) kembali akan menye SMP/MTs dan SMPLB pada tanggal 2
lenggarakan Ujian Nasional (UN) Juni 2012 dan UN SD/MI dan SDLB pada
tahun 2012. Untuk UN SMA/MA, SMALB, tanggal 16 Juni 2012. Pengumuman
dan SMK diselenggarakan mulai dari dari satuan pendidikan dilakukan oleh
tanggal 16 sampai dengan 19 April masing-masing sekolah/madrasah.
2012, UN SMP/MTs dan SMPLB mulai
Tabel 1
dari tanggal 23 sampai dengan 26 April
2012, dan UN SD/MI dan SDLB mulai dari
JADWAL UN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
tanggal 7 sampai dengan 9 Mei 2012.
UN Susulan SMA/MA, SMALB dan SMK
a. SMA dan MA
Mata pelajaran
mulai dari tanggal 23 sampai dengan 26
No Hari dan Tanggal Jam Program Program Program MA Program
April 2012, untuk SMP/MTs dan SMPLB IPA IPS Bahasa Keagamaan
mulai dari tanggal 30 April sampai 4 Mei UN
2012 dan untuk SD/MI dan SDLB mulai 1. Senin, 16 April 2012 08.00 Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
dari tanggal 14 sampai dengan 16 Mei UN Susulan – 10.00 Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
2012. Jadwal UN secara lengkap dapat Senin, 23 April 2012
dilihat pada Tabel 1. UN 08.00 Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
2. Selasa, 17 April 2012 – 10.00 Inggris Inggris Inggris Inggris
Kriteria kelulusan UN tahun 2012 UN Susulan
masih sama dengan kriteria kelulusan Selasa, 24 April 2012 11.00 Fisika Ekonomi Bahasa Tafsir
UN tahun 2011 yaitu menggunakan for – 13.00 Asing
mula gabungan dengan bobot 40% untuk UN 08.00 Matema Matema Matema Matematika
3. Rabu, 18 April 2012 – 10.00 tika tika tika
nilai sekolah/madrasah dan 60% untuk
nilai UN. Kebijakan ini merupakan hasil UN Susulan
Rabu, 25 April 2012
kesepakatan antara Panitia Kerja (Panja) UN 08.00 Kimia Sosiologi Antropo Fikih
UN Komisi X DPR-RI dengan Kementerian 4. Kamis, 19 April 2012 – 10.00 logi
Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun UN Susulan
2011 yang lalu. Kamis, 26 April 2012 11.00 Biologi Geografi Sastra Hadis
– 13.00 Indonesia
Pengumuman UN SMA/MA, SMALB
10 Vol. VII/No. 1/Maret 2012
11. b. SMK Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan
No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran
Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Na
sional, Prosedur Operasional Standar
UN: Senin, 16 April 2012 Bahasa
1. 08.00 – 10.00 (POS) UN, kisi-kisi UN, dan daya serap
UN Susulan: Senin, 23 April 2012 Indonesia
UN tahun 2011. Materi sosialisasi ini
UN: Selasa, 17 April 2012
2. 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris tersedia dan dapat diunduh di website
UN Susulan: Selasa, 24 April 2012 BSNP: http://www.bsnp-indonesia.org
UN: Rabu, 18 April 2012 Djemari Mardapi anggota BSNP se
3. 08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan: Rabu, 25 April 2012 kaligus sebagai Ketua Penyelenggara UN
Tingkat Pusat mengatakan bahwa tolak
c. SMP, MTs, dan SMPLB ukur kesuksesan penyelenggaraan UN
No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran adalah kualitas, kredibilitas, dan akseb
UN: Senin, 23 April 2012 Bahasa tabilitas. UN merupakan suatu proses
1. 08.00 – 10.00
UN Susulan: Senin, 30 April 2012 Indonesia yang harus dilewati oleh anak didik.
UN: Selasa, 24 April 2012 Kisi-kisi UN, lanjut Djemari, me
2. 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris rupakan bagian yang penting untuk
UN Susulan: Selasa, 1 Mei 2012
UN: Rabu, 25 April 2012 diketahui guru-guru dan peserta UN.
3. 08.00 – 10.00 Matematika “Untuk mensinergikan antara kurikulum
UN Susulan: Kamis, 3 Mei 2012
Ilmu
yang diajarkan di sekolah/madrasah
UN: Kamis, 26 April 2012
4. 08.00 – 10.00 Pengetahuan dan materi yang diujikan maka dibuat
UN Susulan: Jumat, 4 Mei 2012 kisi-kisi UN”, ungkap Djemari Mardapi.
Alam
Oleh karena itu, tambah Djemari
d. SMALB Mardapi, perlu dipastikan setiap satuan
No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran pendidikan telah menerima kisi-kisi UN
UN: Senin, 16 April 2012 08.00 – 10.00 Bahasa tersebut.
1. Indonesia Direktorat SMP, SMA, dan SMK telah
UN Susulan: Senin, 23 April 2012
UN: Selasa, 17 April 2012 08.00 – 10.00 Bahasa Inggris melakukan sosialisasi UN dengan target
2. yang lebih luas lagi karena sosialisasi
UN Susulan: Selasa, 24 April 2012
yang dilakukan BSNP hanya terbatas
UN: Rabu, 18 April 2012 Matematika
3. 08.00 – 10.00 sampai Dinas Pendidikan Provinsi.
UN Susulan: Rabu, 25 April 2012
Dari Direktorat Pembinaan SMA dan
e. SD, MI, dan SDLB Direktorat Pembinaan SMP dilaporkan
bahwa informasi tentang UN telah di
No. Jenis UN Hari dan Tanggal Pukul Mata Pelajaran upload di website kedua direktorat ter
UN Senin, 7 Mei 2012 Bahasa sebut sehingga dapat diakses oleh guru,
1. 08.00 – 10.00
UN Susulan Senin, 14 Mei 2012 Indonesia siswa, sekolah/madrasah dan masya
UN Selasa, 8 Mei 2012 rakat umum.
2. 08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan Selasa, 15 Mei 2012 Direktorat Pembinaan SMA telah
UN Rabu, 9 Mei 2012 Ilmu melakukan pembinaan kepada 60 se
3. 08.00 – 10.00 Pengetahuan kolah untuk persiapan UN, sedangkan
UN Susulan Rabu, 16 Mei 2012 Alam (IPA) Direktorat Pembinaan SMP selain me
muat kisi-kisi UN di website, juga me
Sosialisasi UN ngirimkannya ke 1.800 sekolah. Selain
BSNP bersama Badan Pengembangan itu Direktorat Pembinaan SMP dengan
dan Penelitian (Balitbang), dan Pusat mempertimbangkan hasil UN tahun
Penilaian Pendidikan (Puspendik) Ke lalu dan daerah yang terisolir, telah
menterian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pelatihan kepada guru-guru
telah melakukan sosialisasi UN di 33 SMP, dan bedah soal UN tahun lalu.
provinsi mulai pertengahan sampai Informasi dari Direktorat Madrasah
dengan akhir Desember 2011. Kegiat Kemenag mengatakan sosialisasi dilak
an sosialisasi diselenggaran di Dinas sanakan akhir Desember 2011 dengan
Pendidikan Provinsi dengan meng mengundang BSNP dan Puspendik dan
undang Kepala Dinas Pendidikan Ka dihadiri oleh Kanwil Kemenag dari 33
bupaten/Kota, Kepala Kantor Wilayah provinsi. Pada saat pemantauan UN, pi
KementerianAgama, Kepala Kantor Ke hak Kemenag memohon BSNP juga turut
menag Kabupaten/Kota, dan wartawan. memantau pelaksanaan UN di madrasah
Materi sosialisasi meliputi Peraturan (tidak hanya di sekolah saja).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dalam rapat pleno BSNP di Jakarta
Nomor 59 tahun 2011 tentang tentang (24/1/2012) telah disepakati tagline
Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari UN tahun 2012 adalah JUJUR HARUS
Vol. VII/No. 1/Maret 2012 11
12. PRESTASI YES. Artinya kejujuran yang stiker dan PIN. “Inti pesan sosialisai
merupakan salah satu karakter bangsa adalah membangun kepercayaan diri
perlu dipegang kuat dalam pelaksanaan peserta UN, jangan stres, jadwal UN,
UN, sedangkan prestasi yang baik me pembobotan 40% untuk nilai sekolah/
rupakan salah satu indikator kema madrasah dan 60% untuk nilai UN, tidak
juan pendidikan nasional. Prestasi yang ada UN Ulangan, lima paket soal untuk
dicapai tanpa kejujuran hanya bersifat setiap ruang ujian, dan kisi-kisi UN”,
semu dan sama sekali tidak bermanfaat ungkap Sukemi.
bagi diri sendiri dan orang lain. Masih bagian dari sosialisasi, tam
bah Sukemi, adalah pembacaan ikrar
UN yang dikemas dalam acara apel
atau upacara di lapangan/alun-alun.
Prestasi yang dicapai tanpa Peserta apel/upacara adalah pimpinan
perguruan tinggi, Kepala Dinas Pen
kejujuran hanya bersifat didikan Provinsi, Kanwil Kemenag,
semu dan sama sekali tidak Kepala sekolah/madrasah, guru, siswa,
tenaga kependidikan, kepolisian, dan
bermanfaat bagi diri sendiri orang tua (Komite Sekolah/Madrasah).
“Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan Khairil Anwar
dan orang lain. dari tanggal 11 - 25 Februari 2012 dengan Notodiputro
menyesuaikan jadwal kegiatan Menteri, Kepala Balitbang
Wakil Menteri, Kepala Balitbang, dan para (kiri) dan
Sukemi Staf
Menurut Sukemi Staf Khusus Men Dirjen dalam lingkungan Kemdikbud”,
Khusus Menteri
teri, Kementerian Pendidikan dan ungkap Sukemi seraya menambahkan Pendidikan dan
Kebudayaan juga akan melakukan acara tersebut dilaksanakan di delapan Kebudayaan
sosialisasi UN melalui media massa yang wilayah, yaitu Sumatera Utara, Nusa menjelaskan
berupa talk show di radio dan televisi, Tenggara Timur, Jawa Timur, Sumatera konsep sosialisasi
pariwara media cetak, spot iklan di Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, UN dalam rapat
televisi dan radio, poster atau spanduk, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Barat. pleno BSNP di
Jakarta.
12 Vol. VII/No. 1/Maret 2012
13. Teks Ikrar Untuk Melaksanakan Ujian Nasional Dengan Jujur Dan Berprestasi
IKRAR UNTUK MELAKSANAKAN UJIAN NASIONAL
JUJUR DAN BERPRESTASI
Kami, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah/madrasah,
dewan pendidikan, dan pejabat pengelola pendidikan, dengan ini menyatakan:
(1) Bahwa dalam proses pembelajaran, penilaian harus dilakukan untuk meng
ukur capaian kompetensi peserta didik.
(2) Bahwa Ujian Nasional dilakukan untuk mengukur capaian standar kompetensi
lulusan peserta didik secara nasional.
Untuk itu kami berikrar:
(1) SIAP MEMBANGUN BUDAYA PEMBELAJARAN BERDASARKAN AJARAN
AGAMA DAN NILAI-NILAI UTAMA KARAKTER BANGSA, YAITU BERIMAN,
BERTAKWA, JUJUR, BERSIH, SANTUN, CERDAS, DISIPLIN, KREATIF, KERJA
KERAS, DAN BERTANGGUNG JAWAB.
(2) SIAP MENSUKSESKAN UJIAN NASIONAL DENGAN JUJUR DAN BER
PRESTASI.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin
untuk mewujudkan komitmen ini.
Jakarta, Januari 2012
Kami, Peserta Didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah/
Madrasah, Dewan Pendidikan, dan Pejabat Pengelola Pendidikan
Pencetakan Naskah Soal UN alasan semakin banyak jumlah per
Mulai tahun 2012 ini, sebagaimana cetakan, semakin susah melakukan
tertuang dalam Peraturan Menteri Pen pengawasannya.
didikan dan Kebudayaan Nomor 59 Untuk menjaga kerahasiaan dan
tahun 2011 tentang tentang Kriteria memastikan pendistribusian naskah
Kelulusan Peserta Didik dari Satuan soal UN tepat waktu, penyelenggara UN
Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Tingkat Pusat bersama Perguruan Tinggi
Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional, Negeri Koordinator UN melakukan pe
pencetakan naskah soal UN SMP/MTs, ngawasan selama proses pencetakan
SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK di dan pendistribusian naskah soal UN.
lakukan secara terpusat di bawah “Keterlibatan Dinas PendidikanProvinsi
Koordinasi Badan Pengembangan dan terbatas dalam penyediaan data peserta
Penelitian (Balitbang) Kemdikbud. UN dan tidak dalam pengawasan proses
Terkait dengan penggandaan naskah pencetakan”, ungkap Djemari Mardapi
soal UN, Muhammad Nuh mengatakan dalam rapat Pleno BSNP di Jakarta
bahwa mulai tahun 2012 penggandaan (31/1/2012) seraya menambahkan Polri
naskah soal UN akan dilakukan seca tetap dilibatkan dalam pengamanan
ra sentralisasi. “Tahun yang lalu peng naskah soal UN. l
gandaan naskah soal diserahkan ke
masing-masing penyelenggara UN
tingkat provinsi, tetapi pada tahun
2012 pencetakan naskah soal UN akan
disentralisasikan”, ungkap Mendikbud
pada saat peluncuran UN di Jakarta
(29/11/ 2011) dengan memberikan
Vol. VII/No. 1/Maret 2012 13
14. Berita BSNP*
PEMILIHAN KETUA DAN SEKRETARIS BSNP
S alah satu keputusan rapat pleno BSNP
tanggal 10 Januari 2012 adalah penetapan
Ketua dan Sekretaris BSNP untuk tahun 2012.
selama 1 (satu) tahun dan sesudahnya dapat
dipilih untk satu kali masa jabatan secara
berurutan.
Sesuai dengan keputusan rapat, Ketua dan Pada periode kedua ini, kepemimpinan
Sekretaris BSNP tahun 2012 adalah Muhammad BSNP tahun pertama dipegang oleh Djemari
AmanWirakartakusumah dan Richardus Eko Mardapi (Ketua) dan Edy Tri Baskoro (Sekretaris).
Indrajit yang telah menjadi Ketua dan Sekretaris Untuk tahun kedua dan ketiga dipegang oleh
BSNP pada tahun 2011. Penetapan ini dilakukan Muhammad Aman Wirakartakusumah (Ketua)
secara mufakat, sebagai bukti betapa solid dan dan Richardus Eko Indrajit (Sekretaris).
kuatnya keanggotaan BSNP yang menerapkan Muhammad Aman Wirakartakusumah
sistem kolegial dalam menjalankan tugas dan ketika menyampaikan refleksi kepemim
kewajiban. pinannya selama satu tahun yang lalu me Muhammad Aman
Surat Keputusan Menteri Pendidikan ngatakan karena keterbatasan waktu dari Wirakartakusumah
Nasional Nomor 067/P/2009 tentang Peng Ketua dan Sekretaris BSNP, selama satu tahun Ketua BSNP
angkatan Anggota Badan Standar Na kepemimpinan 2011 ada beberapa program (kanan) dan
sional Pendidikan dan Penunjukan Kepala yang berjalan belum maksimal. Namun sifat Richardus Eko
Sekretariat BadanStandar Nasional Pendidikan kolegial dari anggota BSNP kendala tersebut Indrajit Sekretaris
BSNP (kiri).
menyebutkan masa bakti anggota BSNP adalah dapat diatasi sehingga kegiatan BSNP dapat
4 (empat) tahun. Dalam Bab II Pasal 3 ayat (2) berjalan dengan baik.
dan (3) Peraturan Badan Standar Nasional Selamat menjalankan amanat dan men
Pendidikan Nomor 0010/P/BSNP/VII/2011 jaga kepercayaan dalam langkah perjuangan
tentang Tata Kelola Badan Standar Nasional memajukan mutu pendidikan nasional.
Pendidikan disebutkan bahwa Ketua dan Semoga tahun ini dan tahun-tahun berikutnya
Sekretaris dipilih dari dan oleh para anggota. BSNP dapat menjalankan seluruh program * Bambang
Suryadi
Ketua dan Sekretaris memangku jabatannya kerjanya dengan baik dan sukses. Amin. l
14 Vol. VII/No. 1/Maret 2012
15. Berita BSNP
KEGIATAN BSNP TAHUN 2012
Pembahasan
rencana kegiatan
BSNP tahun 2012
K egiatan BSNP tahun 2012 difokuskan pada
pemantauan dan evaluasi implementasi
standar nasional pendidikan untuk pendidikan
Bahan Dasar (Jakarta), Penyusunan draf
instrumen pemantauan dan evaluasi (Jakarta),
Reviu dan perbaikan instrumen (Jakarta), Uji
dalam rapat pleno dasar dan menengah. Hal ini karena selu coba instrumen (8 provinsi) , Analisis hasil
di ruang sidang ruh standar pendidikan nasional untuk uji coba dan perbaikan instrumen (Jakarta),
BSNP pendidikan dasar dan menengah telah selesai Pemantauan dan evaluasi implementasi
dikembangkan BSNP dan telah ditetapkan standar (16 provinsi), Analisis hasil pemantauan
sebagai Peraturan Menteri Pendidikan dan dan evaluasi (Jakarta), dan Penyusunan laporan
Kebudayaan. Karena sifat standar ini mengikat dan rekomendasi (Jakarta).
seluruh satuan pendidikan, maka kini saatnya Mengingat keterbatasan anggota BSNP,
untuk dilakukan pemantauan dan evaluasi maka sesuai dengan kewenangannya, BSNP
implementasi standar nasional pendidikan. menunjuk tim ahli yang bersifat adhoc untuk
Menurut M.Aman Wirakartakusumah Ketua melakukan kegiatan tersebut. “Untuk setiap
BSNP ada tujuh standar yang akan dipantau kegiatan terdiri atas 19 tim ahli dan 5 anggota
ditambah buku teks pelajaran pendidikan dasar BSNP”ungkap M. Aman dalam rapat pleno BSNP
,
dan menengah. “Tujuh standar pendidikan di Jakarta seraya menambahkan komposisi tim
dasar dan menengah yang akan dipantau ahli adalah dari Luar Jawa 5 orang, DKI 7 orang,
adalah Standar Sarana dan Prasarana, Standar dan Jawa 12 orang.
Biaya, Standar Proses, Standar Pendidik dan Pada setiap kegiatan, BSNP menetapkan
Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, seorang koordinator dan wakil koordinator
Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar dari anggota BSNP. Keterlibatan anggota
Pendidikan Nonformal” ungkap M. Aman seraya
, BSNP dalam kegiatan dan jadwal pelaksanaan
menambahkan selain mengevaluasi standar kegiatan dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.
tersebut BSNP juga meyelenggarakan Ujian Selain itu, BSNP juga telah menetapkan
Nasional (UN) tahun 2012. jadwal kegiatan tahun 2012. Jadwal ini disusun
Untuk setiap kegiatan pemantauan, tam berdasarkan evaluasi pelaksanaan kegiatan
bah M. Aman Wirakartakusumah, ada sembilan tahun 2011 dengan mempertimbangkan
langkah atau tahapan kegiatan yang harus keterlibatan anggota BSNP dalam setiap
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kegiatan. Secara konseptual, delapan kegiatan
maksimal. Langkah-langkah kegiatan tersebut BSNP dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
adalah Penyusunan Desain (Jakarta), Kajian pertama terdiri atas standar sarana dan
Vol. VII/No. 1/Maret 2012 15
16. Berita BSNP
Tabel 1. Keterlibatan anggota BSNP dalam kegiatan 2012
BLOK 1 BLOK 2
1 (Minggu 1) (Minggu 1)
Standar Sarana dan Prasarana Standar Proses
Edy Tri Baskoro (Koordinator) Mungin Eddy Wibowo (Koordinator)
Gunawan Indrayanto (Wakil Koord.) Johannes Gunawan (Wakil Koord.)
Zaki Baridwan Jamaris Jamna
Farid Anfasa Moeloek R. Eko Indrajit
Teuku Ramli Zakaria Weinata Sairin
2 (Minggu 2) (Minggu 2)
Standar Biaya Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Zaki Baridwan (Koordinator) Djaali (Koordinator)
Edy Tri Baskoro (Wakil Koordinator) Djemari Mardapi (Wakil Koordinator)
Gunawan Indrayanto Mungin Eddy Wibowo
Weinata Sairin Jamaris Jamna
M. Aman Wirakartakusumah Johannes Gunawan
3 (Minggu 3) (Minggu 3)
Standar Pengelolaan Standar Penilaian
R. Eko Indrajit (Koordinator) Djemari Mardapi (Koordinator)
Mungin Eddy Wibowo (Wakil Koord.) Djaali (Wakil Koordinator)
Farid Anfasa Moeloek Zaki Baridwan
Johannes Gunawan Teuku Ramli Zakaria
M. Aman Wirakarkusumah Furqon
4 (Minggu 4) (Minggu 4)
Standar Pendidikan Nonformal Buku Teks Pelajaran
Jamaris Jamna (Koordinator) Weinata Sairin (Koordinator)
Farid Anfasa Moeloek (Wakil Koord.) Teuku Ramli Zakaria (Wakil Koord.)
R. Eko Indrajit Gunawan Indrayanto
Edy Tri Baskoro Djemari Mardapi
M. Aman Wirakartakusumah Djaali
prasarana, standar biaya, standar pengelolaan, tanggal yang sama. Setiap anggota BSNP
dan standar pendidikan nonformal. Sedangkan terlibat maksimal dalam tiga jenis kegiatan
kelompok kedua terdiri atas standar proses, dengan catatan jika yang bersangkutan
standar pendidik dan tenaga kependidikan, berhalangan dapat digantikan oleh anggota
standar penilaian, dan buku teks pelajaran. BSNP lainnya. Jadwal kegiatan BSNP tahun
Dalam pelaksanaannya, setiap minggu 2012 dapat dilihat dalam Tabel 2 berikut ini. l
ada dua kegiatan yang diselenggarakan pada
Tabel 2. Jadwal kegiatan BSNP tahun 2012
Minggu 1 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 4
No PENGELO NON-
PROSES SARANA BIAYA TENAGA PENILAIAN BUKU
LAAN FORMAL
1 17-19 Feb 17-19 Feb 22-24 Feb 24-26 Feb 22-24 Feb 17-19 Feb 25-27 Feb 22-24 Feb
30 Mar-1 30 Mar-1
2 2-4 Maret 2-4 Maret 7-9 Maret 9-11 Maret 16-18 Maret 16-18 Maret April April
3 13-15 April 13-15 April 20-22 April 20-22 April 27-29 April 27-29 April 4-6 Mei 4-6 Mei
4 11-13 Mei 11-13 Mei 18-20 Mei 18-20 Mei 25-27 Mei 25-27 Mei 1-3 Juni 1-3 Juni
29 Juni-1 29 Juni-1
5 8-10 Juni 8-10 Juni 13-15 Juni 15-17 Juni 22-24 Juni 22-24 Juni Juli Juli
6 6-8 Juli 6-8 Juli 11-13 Juli 13-15 Juli 20-22 Juli 20-22 Juli 27-29 Juli 27-29 Juli
3-5 10-12 31 Agu-2
7 Agustus 3-5 Agust 8-10 Agust Agustus 31 Agu-2 Sep Sept 7-9 Sept 7-9 Sept
8 14-16 Sep 14-16 Sep 19-21 Sep 21-23 Sep 28-30 Sep 28-30 Sep 5-7 Okt 5-7 Okt
12-14 12-14
9 Oktober Oktober 17-19 Okt 19-21 Okt 2-4 Nov 2-4 Nov 9-11 Nov 9-11 Nov
16 Vol. VII/No. 1/Maret 2012
17. Berita BSNP
UJIAN KOMPETENSI KEJURUAN
D alam beberapa bulan terakhir ini prestasi
siswa SMK menghiasi berita nasional
karena kreativitas mereka dalam membuat
dua jenis paket soal ujian teori kejuruan.
Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah
gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian
mobil nasional. Hal ini merupakan bukti Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan
konkrit atas kompetensi dan prestasi siswa pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik
SMK. Sampai saat ini ada sekitar 135 program Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian
keahlian di SKM. Kurikulum SMK didesain Teori Keahlian Kejuruan. Kriteria Kelulusan
berbasis kompetensi maka ujian SMK juga Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah
didesain berbasis kompetensi. Terkait dengan minimum 6,0.
kompetensi siswa SMK, Direktorat Pembinaan Sehubungan dengan pelaksanaan Ujian
SMK selalu melakukan Ujian Kompetensi Teori Kejuruan SMK tahun 2012, BSNP telah
Siswa SMKN
9 Padang
Sumatera Barat
mengikuti ujian
praktik kejuruan
di bawah
pengawasan
guru dan penguji
eksternal dari
dunia industri.
Kejuruan setiap tahun. Ujian ini merupakan mengeluarkan surat edaran Nomor 0002/
bagian dari Ujian Nasional (UN) dan nilainya SDAR/BSNP/II/2012. tanggal 3 Februari 2012
akan dijadikan salah satu penentu kelulusan yang isinya sebagai berikut:
dalam UN. 1. Bagi siswa SMK Program 3 tahun, ujian
Menurut Djemari Mardapi Ketua Penye teori kejuruan dilaksanakan setelah ujian
lenggara UN Tingkat Pusat, ujian kompetensi praktik kejuruan, sedangkan bagi siswa
kejuruan SMK terdiri atas dua jenis, yaitu ujian SMK Program 4 tahun , ujian teori kejuruan
teori dan ujian praktik kejuruan. Ujian praktik dilaksanakan sebelum ujian praktik ke
kejuruan dilaksanakan mulai dari tanggal 16 juruan.
Februari sampai dengan 16 Maret 2012. Ujian 2. Bagi siswa SMK Program 4 tahun bisa
dilaksanakan dalam bentuk penugasan individu mengikuti ujian teori kejuruan pada saat
(individual task) dengan alokasi waktu antara duduk di kelas III (tahun ketiga) karena pada
18 sampai dengan 24 jam, kecuali program tahun keempat mereka mengikuti kegiatan
keahlian tertentu. Penguji ujian praktik terdiri praktik di dunia usaha dan industri.
atas penguji internal yang berasal dari SMK Menurut Yunus dari Direktorat Pembinaan
dan penguji eksternal yang berasal dari dunia SMK, alumni SMK terserap dalam dunia kerja
usaha dan dunia industri (DUDI). dengan masa tunggu yang sangat pendek.
Ujian teori kejuruan (tertulis) dilaksanakan Bahkan sebelum luluspun mereka sudah
secara serentak pada tanggal 19 Maret 2012 dipesan oleh perusahaan dan dunia industri.
dan ujian susulan pada tanggal 26 Maret 2010. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi
Terdapat 40 butir soal dalam bentuk pilihan alumni SMK telah memenuhi kriteria yang
ganda dengan alokasi waktu 120 menit. Ada diperludikan di dunia usaha dan industri. l
Vol. VII/No. 1/Maret 2012 17
18. Lensa BSNP
Peserta sosialisasi Ujian Nasional
di Dinas Pendidikan Provinsi
Jambi.
Rapat Koordinasi antara BSNP,
Puspendik, dan Direktorat
terkait di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan membahas tentang
penyelenggaraan UN tahun 2012.
Dari kiri ke kanan, M. Khairil
Notodiputro Kepala Balitbang,
Sukemi Staf Khusus Menteri,
Hendarman Sekretaris Balitbang,
dan Hari Setiadi Kepala
Puspendik membahas konsep
sosialisasi UN tahun 2012.
18 Vol. VII/No. 1/Maret 2012
19. Lensa BSNP
Dalam kesederhanaan namun
penuh makna anggota BSNP
merayakan ulang tahun Sekretaris
BSNP R. Eko Indrajit (kanan) yang
ke 43 di kantor BSNP.
Sukemi Staf Khusus Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
(depan) menjelaskan rencana
pembacaan ikrar UN yang JUJUR
dan BERPRESTASI yang dikemas
dalam bentuk upacara atau apel di
beberapa provinsi.
Pembahasan POS Pencetakan
dan Pendistribusian bahan UN
di BSNP.
Vol. VII/No. 1/Maret 2012 19
20. Lensa BSNP
Peserta peluncuran Ujian Nasional (UN) mendengarkan
pengarahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang kebijakan UN tahun 2012 di Jakarta.