3. Hidroponik
berasal dari
bahasa Mesir ,
yaitu Hydro
(air)dan Phonos
(bekerja).
Sehingga hidroponik
adalah cara bercocok
tanam dengan meletakkan
akar tanaman kedalam air
yang mengandung nutrisi
untuk mendukung
perkembangan tanaman .
5. Sistem Sumbu (Wick) adalah tipe
hidroponik yang paling sederhana.
Sistem ini adalah sistem pasif, yang
artinya tidak ada sistem yang bergerak.
Larutan nutrisi diserap oleh media
tanam dari tandon menggunakan sumbu
(memanfaatkan daya kapilaritas
sumbu). Sistem ini dapat menggunakan
bermacam-macam media tanam,
diantaranya: Batu Kerikil, Perlite,
Vermiculite, Pro-Mix, dan Sabut Kelapa.
6. Penerapan Wick Sistem Dalam Hidroponik
Alat
EMBER
Tempat
menampung
nutrisi
SOLDER
Untuk
melobangi
Cup
SPIDOL
Untuk
Penanda
Lingkaran
Cup
Sprayer
Untuk
Menyiram
Pisau
Untuk
Melubangi
Sterefoam
11. Pelaksanaan Kegiatan
1. Rak Vertikultur
Rak vertikultur dibuat sesuai dengan kebutuhan
dalam pelaksanaan rak vertikultur dibuat tiga
tingkat dengan panjang rak 1.20 meter, lebar 75
meter, dan tinggi 80 meter.
12. 2. Wadah Nutrisi Dan Wadah Tanaman
Wadah nutrisi disiapkan dari lunch box Styrofoam yang
atasnya sudah dilobangi disesuaikan dengan ukuran
wadah tanaman. Selanjutnya wadah untuk tanaman
dipakai cup/gelas palstik bekas air mineral yang bagian
bawahnya dilobangi kecil kecil dengan alat solder dan di
bagian tengahnya dibuatkan lubang agak besar untuk
tempat masuknya sumbu dari kain bekas yang
disesuaikan ukurannya, kemuadian wadah tempat
tanaman yang sudah diberi sumbu dimasukan media
berupa zeolit granul seperempat bagian wadah.
13. 3. Nutrisi Tanaman
Pemberian nutrisi yang teratur sangatlah penting pada teknik wick
hidroponik, karena media hanya berfungsi sebagai penopang
tanaman dan sarana meneruskan larutan atau air yang berlebihan.
Hara tersedia bagi tanaman pada pH 5.5 – 7.5 tetapi yang terbaik
adalah 6.5, karena pada kondisi ini unsur hara dalam keadaan
tersedia bagi tanaman. Unsur hara makro dibutuhkan dalam
jumlah besar dan konsentrasinya dalam larutan relatif tinggi. Unsur
hara mikro hanya diperlukan dalam konsentrasi yang rendah. Dan
sebagai nutisi yang di pakai dalam kegiatan ini adalah pupuk NPK
Mutiara yang dilarutkan dalam air yaitu dengan dosis 3 gram per
liter air. Air yang digunakan adalah air tanah atau air sumur.
Larutan pupuk tersebut dimasukan ke dalam wadah nutrisi
sebanyak 100 ml.
14. 4. Media Tanam Dan Tanam Benih Langsung
Sebelum dilakukan tanam benih pakcoy, perlu
dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan
mengisikan media tanam ke wadah tempat
tanaman dalam hal ini cup atau gelas bekas air
mineral. Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat
lokasi penanaman di dalam green house agar
sterilitas media tetap terjaga. Setelah wadah
tanam siap dan dibuatkan lubang tanam, maka
tanam benih siap dilakukan. Sekitar 3 – 7 hari
biasanya benih sudah tumbuh.
15. 5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman diantaranya, Penyiraman apabila kondisi
media tanam kering, penjarangan tanaman dilakukan apabila
benih yang ditanam lebih dari satu biji, dan disisakan satu
tanaman yang vigor, penambahan media tanam pada wadah
tanaman disesuaikan dengan pertumbuhan tanaman,
penggantian nutrisi pada wadah apabila larutan pupuk sudah
akan habis biasanya ditandai dengan layunya sebagian daun
tanaman, pengendalian hama dan penyakit, biasanya hama dan
penyakit yang menyerang tidak terlalu mengganggu tanaman
pengendalian dapat dilakukan dengan menyemprotkan pesisida
dengan dosis rendah.
16. 1. Lebih kurang 30 – 40 hari
sayuran yang ditanam sudah
dapat dipanen .
2. Cabut tanaman dari pot
kecilnya , bersihkan pot dari
sisa sisa akar sayur dan pot
tersebut dapat digunakan
untuk penanaman berikutnya
.