Rini Sugianto adalah seorang animator asal Lampung yang lulusan Academy of Art University, San Francisco. Ia memulai kariernya di bidang animasi game sebelum bergabung dengan perusahaan visual efek terkemuka seperti Weta Digital dan membantu menggarap film-film Hollywood. Keterampilan dan dedikasinya membuatnya menjadi animator utama untuk film The Adventures of Tintin.

1. Oleh : Roffi Siana

2. Terjun di dunia animator atas kecintaan
terhadap karakter fiksi

3. Menjadi tempat lahirnya animator
keren ini. Tepatnya pada 3 Januari 1980
wanita ini menjalani kehidupan di
dunia

4. Lulusan Academy of Art University, San Francisco ini menekuni dunia
kreatif dimulai dari animasi game. Rini pernah ikut beberapa proyek
pengerjaan trailer video game antara lain “Dante’s Inferno” dan “Halo” di
Blur Studio, sebuah perusahaan desain, animasi dan visual efek di
Amerika Serikat.
Agustus 2010, pemilik nama asli Rini Triyani Sugianto resmi
bergabung dengan Weta Digital, sebuah perusahaan digital visual
effects yang berbasis di Wellington, Selandia Baru. Perusahaan ini
sukses menggarap animasi untuk film-film Hollywood seperti
“Avatar”, “King Kong”, “Lord of The Rings” dan “X-Men: First Class”.
Saat itu, wanita kelahiran Lampung, 3 Januari 1980 ini mendapat
tawaran untuk menggarap film “The Adventure of Tintin” yang
disutradai Steven Spielberg. Sebuah kesempatan besar untuk
mengembangkan talentanya di bidang animasi. Tidak tanggung-
tanggung, Ia ditunjuk sebagai animator utama yang mengerjakan
70 shot untuk penggarapan film ini

6. Pada tahun 2002 di Indonesia belum memiliki
pendidikan yang berfokus pada dunia animasi.
Hal ini mendukung Rini Sugianto untuk
melanjtkan pendididkan di Academy of Art
University di San francisco, Amerika Serikat.
Selain hal itu, Rini telah menjadi seorang
arsitek lulusan Arsitektur, Universitas
Parahyangan (Unpar).

7. Hal yang mendasari menciptakan sebuah
animasi keren salah satunya harus
mencintai si karakter ini. Karena seorang
animator bertugas untuk menciptakan
suatu karakter menjadi hidup.

9. 1. Kedetailan suatu animasi
2. Fleksible and hard work
3. Hasil dari animasi menjadi seperti karakter
yang hidup

11.  Membuat karakter menjad hidup dan natural
 Kedetailan karakter

12.  Banyak banyak latihan
 Terbuka untuk dikritik
 Jangan takut untuk showcase hasil karya dan
meminta kritik orang lain
 Jangan malu untuk mengambil video reference