Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Bilangan Romawi terdiri dari huruf I, V, X, L, C, D, M yang mewakili angka 1, 5, 10, 50, 100, 500, dan 1000. Bilangan ditulis dengan menggabungkan huruf-huruf tersebut sesuai aturan penulisan dan pengurangan bilangan.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Terdapat angka dasar Romawi dari I hingga M beserta nilai desimalnya, serta aturan penulisan bilangan Romawi meliputi penggunaan angka dasar secara berturut-turut, pembatasan penulisan berturut-turut hingga tiga kali, pengunaan angka dasar untuk mengurangi dan menambah nilai angka yang lebih besar, serta contoh penerapan aturan terse
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis data yang dapat disimpan dalam variabel seperti teks, numerik, boolean, serta contoh penggunaannya. Termasuk operasi dan logika yang dapat diterapkan pada data tersebut seperti penjumlahan, perbandingan, logika AND, OR, NOT untuk menentukan kondisi tertentu.
Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan Romawi yang terdiri dari 7 lambang (I, V, X, L, C, D, M) dan aturan penulisan bilangan Romawi. Bilangan Romawi ditulis dengan menggabungkan lambang-lambang tersebut secara berurutan, di mana bilangan dijumlahkan jika angka sebelah kirinya lebih kecil atau sama, atau dikurangkan jika angka sebelah kirinya lebih besar. Contoh bilangan Romawi antara l
Dokumen ini membahas tentang bilangan Romawi, meliputi pengenalan lambang bilangan Romawi, aturan penjumlahan, pengurangan, dan gabungan bilangan Romawi, serta contoh penerapannya. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami lambang bilangan Romawi dan menjelaskan bilangan biasa menjadi bilangan Romawi dan sebaliknya.
Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Bilangan Romawi terdiri dari huruf I, V, X, L, C, D, M yang mewakili angka 1, 5, 10, 50, 100, 500, dan 1000. Bilangan ditulis dengan menggabungkan huruf-huruf tersebut sesuai aturan penulisan dan pengurangan bilangan.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Terdapat angka dasar Romawi dari I hingga M beserta nilai desimalnya, serta aturan penulisan bilangan Romawi meliputi penggunaan angka dasar secara berturut-turut, pembatasan penulisan berturut-turut hingga tiga kali, pengunaan angka dasar untuk mengurangi dan menambah nilai angka yang lebih besar, serta contoh penerapan aturan terse
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis data yang dapat disimpan dalam variabel seperti teks, numerik, boolean, serta contoh penggunaannya. Termasuk operasi dan logika yang dapat diterapkan pada data tersebut seperti penjumlahan, perbandingan, logika AND, OR, NOT untuk menentukan kondisi tertentu.
Dokumen ini menjelaskan sistem bilangan Romawi yang terdiri dari 7 lambang (I, V, X, L, C, D, M) dan aturan penulisan bilangan Romawi. Bilangan Romawi ditulis dengan menggabungkan lambang-lambang tersebut secara berurutan, di mana bilangan dijumlahkan jika angka sebelah kirinya lebih kecil atau sama, atau dikurangkan jika angka sebelah kirinya lebih besar. Contoh bilangan Romawi antara l
Dokumen ini membahas tentang bilangan Romawi, meliputi pengenalan lambang bilangan Romawi, aturan penjumlahan, pengurangan, dan gabungan bilangan Romawi, serta contoh penerapannya. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami lambang bilangan Romawi dan menjelaskan bilangan biasa menjadi bilangan Romawi dan sebaliknya.
1. This document is a report listing the names and assessment scores of 37 students from SD Negeri 2 Karang Bayan for the 2017/2018 school year.
2. It shows the students' national identification numbers, names, scores on routine tests, midterms, finals and other assessments including written tests, projects, products and portfolios.
3. The mastery criteria for passing is an average score of 60% for routine tests, 20% for midterms and 20% for finals.
Teks tersebut membahas tentang tata hidangan di hotel dan restoran. Secara garis besar membahas pengertian hotel, restoran, tata hidangan, bar, dan tugas waiter/waitress. Juga membedah jenis hotel dan restoran berdasarkan kriteria yang berlaku.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang sistem penulisan angka Romawi dan aturan-aturannya. Terdapat empat aturan utama yaitu penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya untuk bilangan satuan hingga seribu, penulisan berturut-turut hanya boleh tiga kali, angka di kiri menunjukkan pengurangan, dan angka di kanan menunjukkan penambahan. Diberikan pula contoh penggunaannya seperti menulis 162 dalam Romawi
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang dengan menggunakan prinsip dasar luas persegi panjang. Langkah-langkahnya meliputi menggambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian yang dapat dibentuk menjadi persegi panjang, lalu menggunakan rumus lu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas 5 SD dengan menggunakan alat bantu batang bilangan.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan prestasi dan ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan alat bantu tersebut.
3. Penelitian ini menyarankan penggunaan alat bantu batang bil
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. This document is a report listing the names and assessment scores of 37 students from SD Negeri 2 Karang Bayan for the 2017/2018 school year.
2. It shows the students' national identification numbers, names, scores on routine tests, midterms, finals and other assessments including written tests, projects, products and portfolios.
3. The mastery criteria for passing is an average score of 60% for routine tests, 20% for midterms and 20% for finals.
Teks tersebut membahas tentang tata hidangan di hotel dan restoran. Secara garis besar membahas pengertian hotel, restoran, tata hidangan, bar, dan tugas waiter/waitress. Juga membedah jenis hotel dan restoran berdasarkan kriteria yang berlaku.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang sistem penulisan angka Romawi dan aturan-aturannya. Terdapat empat aturan utama yaitu penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya untuk bilangan satuan hingga seribu, penulisan berturut-turut hanya boleh tiga kali, angka di kiri menunjukkan pengurangan, dan angka di kanan menunjukkan penambahan. Diberikan pula contoh penggunaannya seperti menulis 162 dalam Romawi
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang dengan menggunakan prinsip dasar luas persegi panjang. Langkah-langkahnya meliputi menggambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian yang dapat dibentuk menjadi persegi panjang, lalu menggunakan rumus lu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas 5 SD dengan menggunakan alat bantu batang bilangan.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan prestasi dan ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan alat bantu tersebut.
3. Penelitian ini menyarankan penggunaan alat bantu batang bil
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Angka Dasar
Angka Romawi I V X L C D M
Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000
Angka Kelipatan 1000 (seribu)
Angka Romawi
V X L C D M
Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000
07/12/2012 2
3. 1. Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk
bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, …
dst.
2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya
dibolehkan paling banyak tiga kali.
3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang
angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih
besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1)
dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi.
4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah
angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar
yang lebih besar itu.
07/12/2012 3
4. PENJELASAN KETENTUAN :
Contoh :
Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000,
Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500,
2. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan
(1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali.
Contoh :
Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300
Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000
07/12/2012 4
5. 3. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang
angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih
besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1)
dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi.
Contoh :
Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40
Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45
4. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah
angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar
yang lebih besar itu.
Contoh :
Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110
XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120
Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210
07/12/2012 5