Dokumen tersebut membahas tentang dominasi asing pada sektor-sektor strategis perekonomian Indonesia seperti keuangan, energi, dan sumber daya alam, serta saran untuk pemerintah agar dapat mengambil alih aset-aset strategis dan membatasi pengusaha asing. Dokumen lain membahas tentang hak, kewajiban, dan cara pengendalian perusahaan oleh pemegang saham.
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh perseorangan atau kelompok swasta. Terdapat beberapa jenis BUMS seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal pendirian, tanggung jawab, dan kelangsungan usaha. Fungsi BUMS antara lain sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan sosial masy
Dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis badan usaha di Indonesia yaitu badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perseroan terbatas adalah badan usaha yang modalnya berupa saham dan dikelola oleh direksi serta diawasi dewan komisaris.
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh perseorangan atau kelompok swasta. Terdapat beberapa jenis BUMS seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal pendirian, tanggung jawab, dan kelangsungan usaha. Fungsi BUMS antara lain sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan sosial masy
Dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis badan usaha di Indonesia yaitu badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perseroan terbatas adalah badan usaha yang modalnya berupa saham dan dikelola oleh direksi serta diawasi dewan komisaris.
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethics and good governance, shareholders and the markets for corporate control, universitas mercu buana, 2017
Minggu 6
1. Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk perusahaan dan faktor yang mempengaruhinya, seperti modal, tanggung jawab, dan regulasi pemerintah.
2. Ada beberapa bentuk perusahaan yang dijelaskan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, dan BUMN.
3. Setiap bentuk perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada tujuan pendirian dan kebutuhan perusaha
Bab 3 membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan dan jenis-jenis bentuk perusahaan itu sendiri. Ada tujuh faktor utama yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan yaitu jumlah modal, pembagian laba, kemungkinan perluasan usaha, tanggung jawab risiko kegagalan, metode pengelolaan, metode pengawasan, dan peraturan pemerintah. Ada enam jenis bentuk perusahaan yang
”
Akuisisi, konsolidasi, dan merger perusahaan dapat dilakukan untuk memperbaiki manajemen perusahaan terakuisisi, meningkatkan diversifikasi usaha, dan mempertahankan kontinuitas bisnis. Terdapat berbagai jenis akuisisi seperti horizontal, vertikal, dan konglomerat serta berbagai motivasi seperti mencari keuntungan jangka pendek maupun strategi jangka panjang. Akuisisi lintas negara perlu memperhatikan faktor masyarak
Dokumen tersebut merangkum berbagai sumber penawaran modal perusahaan, meliputi sumber internal seperti laba ditahan dan depresiasi, serta sumber eksternal seperti suplier, bank, dan pasar modal. Juga dijelaskan cara pemindahan dan pemenuhan modal perusahaan.
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...FIkri Aulawi Rusmahafi
Pemegang saham adalah pemilik sah dari perusahaan yang memiliki satu atau lebih saham. Mereka memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilihan direksi, menerima dividen, dan hak atas aset perusahaan pada saat likuidasi. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang mereka miliki.
Bentuk badan usaha dan perkembangannya dipengaruhi oleh kemajuan ekonomi. Terdapat tiga bentuk utama yaitu perusahaan perseorangan, perkongsian, dan perseroan terbatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dokumen ini juga membahas bentuk usaha lain seperti BUMN, koperasi, usaha non-laba, serta aspek organisasi perusahaan multinasional, patungan, pengambilalihan dan penggabun
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethics and good governance, shareholders and the markets for corporate control, universitas mercu buana, 2017
Minggu 6
1. Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk perusahaan dan faktor yang mempengaruhinya, seperti modal, tanggung jawab, dan regulasi pemerintah.
2. Ada beberapa bentuk perusahaan yang dijelaskan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, dan BUMN.
3. Setiap bentuk perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada tujuan pendirian dan kebutuhan perusaha
Bab 3 membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan dan jenis-jenis bentuk perusahaan itu sendiri. Ada tujuh faktor utama yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan yaitu jumlah modal, pembagian laba, kemungkinan perluasan usaha, tanggung jawab risiko kegagalan, metode pengelolaan, metode pengawasan, dan peraturan pemerintah. Ada enam jenis bentuk perusahaan yang
”
Akuisisi, konsolidasi, dan merger perusahaan dapat dilakukan untuk memperbaiki manajemen perusahaan terakuisisi, meningkatkan diversifikasi usaha, dan mempertahankan kontinuitas bisnis. Terdapat berbagai jenis akuisisi seperti horizontal, vertikal, dan konglomerat serta berbagai motivasi seperti mencari keuntungan jangka pendek maupun strategi jangka panjang. Akuisisi lintas negara perlu memperhatikan faktor masyarak
Dokumen tersebut merangkum berbagai sumber penawaran modal perusahaan, meliputi sumber internal seperti laba ditahan dan depresiasi, serta sumber eksternal seperti suplier, bank, dan pasar modal. Juga dijelaskan cara pemindahan dan pemenuhan modal perusahaan.
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali, pemegang saham dll. ...FIkri Aulawi Rusmahafi
Pemegang saham adalah pemilik sah dari perusahaan yang memiliki satu atau lebih saham. Mereka memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilihan direksi, menerima dividen, dan hak atas aset perusahaan pada saat likuidasi. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang mereka miliki.
Bentuk badan usaha dan perkembangannya dipengaruhi oleh kemajuan ekonomi. Terdapat tiga bentuk utama yaitu perusahaan perseorangan, perkongsian, dan perseroan terbatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dokumen ini juga membahas bentuk usaha lain seperti BUMN, koperasi, usaha non-laba, serta aspek organisasi perusahaan multinasional, patungan, pengambilalihan dan penggabun
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
BE & GG, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, Bursa saham dan perkembangan di Indonesia , Universitas Mercubuana, 2017
1. Nama : Tubagus Angga Dheviests
NIM : 55117110070
Dosen : Prof. Dr.Ir.H.Hapzi Ali, Pres-MSc, MM, CMA
Mata Kuliah : Business Ethic and Good Governance
FORUM BE & GG 6 :
Menurut pendapat saya dominasi pihak asing kini semakin meluas dan menyebar pada
sektor-sektor strategis perekonomian. Pemerintah disarankan menata ulang strategi
pembangunan ekonomi agar hasilnya lebih merata dirasakan rakyat dan berdaya saing tinggi
menghadapi persaingan global.
Dominasi asing semakin kuat pada sektor-sektor strategis, seperti keuangan, energi dan sumber
daya mineral, telekomunikasi, serta perkebunan. Dengan dominasi asing seperti itu,
perekonomian sering kali terkesan tersandera oleh kepentingan mereka.
bahwa saham perusahaan terpaksa dijual ke asing karena pada saat itu perusahaan
bersangkutan tengah berada diujung kebangkrutan, sehingga jelas harus diselamatkan, dan
salah satu alternatifnya adalah dengan menjual sebagian kecil atau sebagian besar saham ke
investor asing
Kritik :
1. Sumber kekayaan Indonesia harusnya dikelola oleh pemerintah agar dapat
mensejahterakan rakyatnya.
2. Pemerintah jangan sampai terjebak oleh porsi 51 persen saham freeport,
tetapi benefit masalah kompetensi nasional dan supply kebutuhan nasional juga terlindungi.
SARAN
1. Pemerintah harus mengambil alih asset Indosat, agar dapat dimiliki Negara untuk
memakmurkan rakyat Indonesia.
2. Pengusaha asing harus dibatasi semaksimal mungkin, agar anak bangsa dapat
mengembangkan usahanya dinegeri sendiri.
3.Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia tentang Pasar Modal.
Quiz 6 BE & BB:
A. Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau
badan hokum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para
pemegang saham adalah pemilik dari
perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha
untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah
2. teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang
sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka.
B. Hak dan kewajiban pemegang saham :
Hak Pemegang saham :
1. hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki)
dalam hal seperti pemilihan dewan direksi,
2. hak untuk pembagian dari pendapatan perusahaan,
3. hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan
4. hak terhadap aset perusahaan pada saat likuidasi perusahaan. Namun, hak
pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak kreditor
perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham (pesaham)biasanya tidak
menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi
setelah kebangkrutan (bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk
membayar kreditornya, maka perusahaan tersebut tidak akan bangkrut),
meskipun sebuah saham dapat memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada
kemungkinan bahwa hutang perusahaan akan direstrukturisasi.
C.Kewajiban Pemegang Saham :
1. melakukan satu atau lebih hal yang mengakibatkan terjadinya
pengungkapan tabir perusahaan (piercing corporate veil; berdasarkan
Pasal 3 Undang-Undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas);
atau
2. menjadi penanggung pribadi (personal guarantor) berdasarkan perjanjian
penanggungan pribadi sehubungan dengan transaksi pemberian fasilitas
kredit oleh bank kepada perusahaan yang bersangkutan berdasarkan
perjanjian kredit atau pinjaman tertentu.
C. Pemegang saham mengendalikan Perusahaannya dengan cara:
a. Menentukan diangkat dan diberhentikannya direksi atau komisaris; atau
b. Melakukan perubahan anggaran dasar.
Secara umum dikatakan bahwa pengendali adalah pemegang saham yang
memiliki suara mayoritas. Terkait dengan hal tersebut, maka dikenal
adanya:
a. suara mayoritas sederhana (simple majority) yang mewakili mayoritas
secara umum.
b. suara mayoritas mutlak (absolute majority) yang mewakili kepemilikan lebih
dari 50% saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh perseroan;
c. suara mayoritas khusus (special majority), yang mewakili kepemilikan
sejumlah saham secara khusus.
3. Daftar Pustaka
1. Anonim (2016), https://id.wikipedia.org/wiki/Pemegang_saham, diakses pada 05
Oktober 2017 pukul 14.10 WIB.
2. Hukumonline.com (2001),
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl209/tanggung-jawab-pemegang-
saham, diakses pada 05 Oktober 2017 pukul 14.10 WIB.
3. Anonim (2012), http://www.hukumperseroanterbatas.com/direksi-
perusahaan/pengendalian-perseroan-terbatas/, diakses pada 05 Oktober 2017
pukul 14.10 WIB.