Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Tri Agustuti
tugas ini untuk melengkapi tugas mata kuliah BLKS yang diajarkan oleh dosen Desi Isnaini, MA. di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. pada tanggal 21 April 2015
semoga bermanfaat.
Tinjauan syariah tentang pembiayaan bermasalah di perbankan syariahAn Nisbah
Abstract: Islamic banking function as intermediaries from surplus units to units depisit, Islamic banks as well as the unit of funding (fundraising) also function in fnancing (fnancing). In the application of Islamic banking
operations face technical constraints associated with the sharing
system (Proft and Loss Sharing), therefore Islamic banking fnancial
intermediary, in this case the Islamic banks are not just trying to
maximize the expected utility of its shareholders, but also pay attention
to expected utility entrepreneurs and depositors. In Islamic banking
operations apply for the results as a measure of return in the economy.
Penentua technically specifed ratio is fxed at the beginning of the
transaction but the nominal value can not be known with certainty,
but see the income that will happen later. In determining the ratio
ratio known as 1) Revenue sharing system; 2) Groos Proft System;
and 3) Proft Sharing System. But with the objective conditions of our
economy now Revenue Sharing System.
Keywords: Islamic Banking, Proft Sharing Sytem Revenue sharing,
Groos Proft System
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Tri Agustuti
tugas ini untuk melengkapi tugas mata kuliah BLKS yang diajarkan oleh dosen Desi Isnaini, MA. di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. pada tanggal 21 April 2015
semoga bermanfaat.
Tinjauan syariah tentang pembiayaan bermasalah di perbankan syariahAn Nisbah
Abstract: Islamic banking function as intermediaries from surplus units to units depisit, Islamic banks as well as the unit of funding (fundraising) also function in fnancing (fnancing). In the application of Islamic banking
operations face technical constraints associated with the sharing
system (Proft and Loss Sharing), therefore Islamic banking fnancial
intermediary, in this case the Islamic banks are not just trying to
maximize the expected utility of its shareholders, but also pay attention
to expected utility entrepreneurs and depositors. In Islamic banking
operations apply for the results as a measure of return in the economy.
Penentua technically specifed ratio is fxed at the beginning of the
transaction but the nominal value can not be known with certainty,
but see the income that will happen later. In determining the ratio
ratio known as 1) Revenue sharing system; 2) Groos Proft System;
and 3) Proft Sharing System. But with the objective conditions of our
economy now Revenue Sharing System.
Keywords: Islamic Banking, Proft Sharing Sytem Revenue sharing,
Groos Proft System
Implementasi pembiayaan murabahah dalam meningkatkan profitabilitasAn Nisbah
Abstract: Product mura bah ah, is the most dominant product in use by fnancial institutions shari‘ah, Murabah ah is selling goods at the original price with the added advantage that is agreed between the bank with members. Cooperative financial services shari ‘ah Arjuna in serving the fnancing of the dominant members are also using contract mura bah ah, because in addition to proft-promising, offense or supervision are also very minimal. This study is a qualitative research with a holistic approach, with the aim of knowing the
implementation of fnancing mura bah ah, proftability and service systems that do KJKS Arjuna. Implementation of fnancing mura bah ah in the Cooperative Financial Services Shari‘ah Arjuna in accordance with the theory of mura bah ah, even in the last fve years the cooperative does not have diffculties or fnancing problems are to seize collateral. That is a guarantee that was seized because members of delinquent payments or out of the agreed rules of both
or a member defaults. Most cooperative members to direct fnancing products murabah ah because of the risks faced very light compared to products mudArabah or qord ul h asa n. So the views of the percentage mura bah ah 60%, 20% mud Arabah, qord ul h asa n 15%, murabahah greater in the distribution of funding.Proftability at Financial Service Cooperative Shari‘ah Arjuna increasingly declining, this is due to the marketing system that is in the cooperative still exist, seen from the structure of the organization is still no marketing department or marketing, whereas in competition sharia
business in the area Purwosari, Islamic banks or cooperative Shari ‘ah that offer a margin of 1.2 percent just KJKS Arjuna.
Keyword: Murabahah, Proftabilitas, Sharia Cooperative
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxAfrizaLeonita
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perkembangan sistem perbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research) yang memfokuskan pada pengelolaan data secara kualitatif dengan metode analisis data yang menggunakan metode deskripsi-analisis. Penelitian ini membahas apa itu perbankan syariah? Apa saja sistem dari perbankan syariah? Bagaimana perkembangan sistem perbankan syariah di Indonesia? Konsep apa yang membedakan perbankan syariah dengan perbankan konvensional?. Hasil dari penelitian ini adalah perbankan Indonesia saat ini dimeriahkan dengan adanya bank syariah yang memasarkan produk keuangan dan investasi dengan cara yang berbeda dari bank konvensional. Perbankan syariah sendiri merupakan bank yang dalam menjalankan kegiatan usahanya memakai prinsip-prinsip syariah islam yang berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits serta tidak mengandalkan riba maupun bunga dalam transaksinya.
Istilah bank memang tidak dikenal dalam khazanah keilmuan Islam. Yang dikenal adalah istilah jihbiz. Kata jihbiz berasal dari bahasa Persia yang berarti penagih pajak
.
Di zaman Bani Abbasiyah, jihbiz populer sebagai suatu profesi penukaran uang. Pada zaman itu mulai diperkenalkan uang jenis baru yang disebut fulus yang terbuat dari tembaga. Sebelumnya uang yang digunakan adalah dinar (terbuat dari emas) dan dirham (terbuat dari perak).
Menurut schaik (2001) bank syariah adalah sebuah bentuk dari bank modern yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama Islam, menggunakan konsep berbagi resiko dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan. Sudarsono (2004) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan bank syariah ialah lembaga keuangan usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip syariah.
2. LKS
BQ Darul Mizan ini terbentuk pada bulan
September
2007,
sedang
surat
izin
menjalankan koperasi keluar pada 17 januari
2008. Shop launching LKS BQ Darul Mizan
pada tanggal 8 februari tahun 2008 dan grand
launching pada tanggal 31 maret 2008.
Dengan
modal
awalnya
sebesar
Rp.25.000.000, LKS BQ Darul Mizan ini terbentuk atas
pemikiran dari dosen-dosen dari fakultas
ekonomi UNSYIAH. Serta dari para alumni
ekonomi UNSYIAH.
3. LKS
BQ Darul Mizan merupakan salah satu
divisi di bawah naungan koperasi Syariah BQ
Darul Mizan Berbadan Hukum 534 / BH / 1.
12 / I / 2008. Dalam operasinya
mengembangkan usaha jasa simpan pinjam.
Adapun
dalam pengelolaannya, BQ Darul
Mizan mengadopsi pada system manajemen
perbankan syariah yaitu yang beroperasi
layaknya Bank Syariah dengan sistem bagi
hasil , tidak menggunakan sistem suku bunga.
4. Kator
Pusat
JL. Utama Rukoh No.10 Darussalam, Banda
Aceh Telp (0651) 7414094
Kantor Kas
Jl. T. Umar No. 277D Banda Aceh Telp (0651)
45114.
5. Menjadi
baitul qiradh model berbasis kampus
yang
terpercaya,
amanah
dan
profesionalisme
dalam
mengembangkan
usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
di Aceh dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
syariah.
6. Menyelenggarakan
aktivitas lembaga
keuangan mikro yang bersyariah dengan ciri
siddiq, amanah,tabligh dan fathanah.
Membina masyarakat berbasis kampus dalam
menjalankan bisnis dan usaha produktif.
Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan
pada masyarakat kampus dan sekitar kampus
guna meningkatkan taraf hidup dan
kemandirian ekonomi.
.
7. Memberi layanan keungan dengan menjadi
mediator antara shahibul maal ( pemilik
dana/ investor ) dengan mudharib (
pengusaha/ UMKM ).
Ikut serta dalam berperan aktif dalam proses
pembelajaran dan praktik bagi mahasiswa
dan alumni ekonomi Unsyiah
8. “
Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkanlah
sisa-sisa riba yang kamu lakukan (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang beriman”.
9. Jenis
simpanan yang pengambilannya bisa
dilakukan sewaktu-waktu pada saat anda
butuh pada jam buka layanan kas,dengan
akad mudharabah muthalaqah, anda akan
mendapatkan bagi hasil sesuai syariah, bagi
hasil dihitung berdasarkan saldo rata-rata
harian,menjamin bagi hasil yang lebih adil.
TANPA POTONGAN ADM BULANAN.
10. Mizan
TaMITA (Tabungan Kemitraan Kita)
Simpanan yang dapat ditarik sewaktu-waktu
pada jam buka layanan simpanan kas.
Simpanan ini terbuka untuk umum/individu.
Setoran awal minimal Rp.10.000, Mizan TaDidik ( Tabungan Pendidikan)
Jenis simpanan yang diperuntukkan bagi
pelajar/ mahasiswa yang berminat belajar
menyisihkan uang sakunya untuk masa depan
pendidikannya. Setoran awal minimal
Rp.10.000,-
11. Mizan Bersama (Tabungan
Kelembagaan/Organisasi)
Jenis simpanan yang diperuntukkan khusus bagi
organisasi/lembaga yang penarikannya dapat
ditarik setiap saat pada jam buka layanan kas.
Setoran awal minimal Rp.100.000, Mizan TaQurban (Tabungan Idul Adha)
Jenis simpanan yang diperuntukkan membantu
persiapan menunaikan ibadah qurban,
penarikannya setiap setahun sekali menjelang
hari raya qurban. Setoran awal minimal Rp.
500.000,
13. LKS
BQ Darul Mizan melayani kebutuhan
usaha mikro dan kecil terhadap penambahan
modal usaha. Pola
pembayaran/pengembalian ringandalam
periode harian,mingguan, maupun bulanan.
14. Jenis Pembiayaan yang ditawarkan:
MIZAN MURABAHAH
Fasilitas pembiayaan untuk pembelian barang
modal, peralatan usahaan
MIZAN IJARAH
Fasilitas pembiayaan untuk penyewaan barang
maupun pembayaran jasa.
15. Sudah
memiliki rekening tabungan
Domisili usaha di Banda Aceh
Sudah berjalan minimal 1 tahun.
Mengisi formulir permohonan pembiayaan.
Fotocopy KTP suami/istri dan kartu keluarga.
Pas photo suami istri 3 lembar.
Surat pernyataan persetujuan suami/istri.
Photo copy buku nikah (bagi yang sudah
menikah).
Surat jaminan (BPKB,SHM).
16. Saldo rata-rata tabungan anda bulan januari
2009 sebesar Rp.2.000.000,-perbandingan bagi
hasil (nisbah) antara nasabah dengan BQ Darul
Mizan 45%:55%.
Bila diasumsikan total saldo rata-rata semua
nasabah tabungan sebesar Rp. 2.000.000,dengan pendapatan BQ Darul Mizan yang dibagi
hasilkan untuk nasabah tabungan sebesar
Rp.5.000.000,- makabagi hasil yang didapatkan
oleh anda sebesar:
Bagi Hasil = 2.000.000/200.000.000 x
5.000.000x45%
= Rp. 22.500,
17. Character
atau tabiat serta kemauan
pemohon untuk memenuhi kewajiban. Perlu
diteliti tentang kebiasaan, kepribadian,cara
hidup dan keadaan keluarga serta moral.
Capacity yaitu kemampuan, kepandaian, dan
keterampilan
menggunakan kredit yang
diterima sehingga memperoleh kemajuan,
keuntungan serta mampu melunasi utangnya.
Capital yaitu modal seseorang atau badan
usaha penerima kredit. Tidak semua modal
harus bersumber dari kredit.
18. Collateral
yaitu kepastian berupa jaminan
yang dapat diberikan oleh penerima kredit.
Anggunan atau jaminan
sebagai alat
pengaman dan ketidakpastian pada waktu
yang akan datang pada saat kredit harus
dilunasi.
Condition of economies yaitu dalam rencana
pelepasan kredit harus mampu melihat ke
depan,
yaitu
bagaimana
keadaan
perekonomian masa yang akan datang.
21.
Sistem Manajemen
Manajer : Bertanggung jawab terhadap semua
operasional Lembaga keuangan Mikro LKS BQ.
Darul Mizan dan memutuskan layak atau tidaknya
pembiayaan/ kredit diberikan.
Teller : bertanggung jawab terhadap nasabah
yang ingin melakukan melakukan proses simpan
pinjam di LKS BQ.Darul Mizan.
Accounting : Bertanggung jawab terhadap
laporang keungan dan system keuangan di LKS
BQ.Darul Mizan.
22. Sistem manajemen yang masih banyak
kekurangan.
Kurangnya SDM/Karyawan
Pekerjaan banyak yang merangkap
Kredit macet
Nasabah kredit yang nakal (sulit untuk
membayar kembali)
Sistem operasional yang masih belum cukup
memadai.
Peralatan ataupun teknologi yang kurang
23. Dari
hasil survey kami terhadap LKS BQ Darul
Mizan, maka didapatkan hasil bahwa kinerja
LKS BQ Darul Mizan ini sangat baik. Hal ini
dibuktikan dengan adanya rapat anggota
tahunan yang disediakan oleh BQ ini, yaitu
setiap 3 bulan.
Dan karena itu BQ Darul Mizan ini menjadi
BQ terbaik di Banda Aceh.