bahan dan material yang digunakan dalam pembangunan sebuah pusat perbelanjaan atau mal

1. BAHAN MATERIAL BANGUNAN
PUSAT PERBELANJAAN
MATA KULIAH : TEKNOLOGI DAN BAHAN BANGUNAN
KELAS A / KODE : ARS 1132
DOSEN PENGAMPU: MICHAEL MOLDY RENGKUNG ST, M. Si
ANGGUN CHRISTIANTI PUTRI MAUTANG / 230211020074

2. TUJUAN
Mengetahui bahan material dari
bangunan pusat perbelanjaan dimana
terdiri atas atap, plat, balok, kolom.
Mengetahui bahan material dari
struktur atas dan bawah bangunan
pusat perbelanjaan

3. Mall adalah jenis pusat perbelanjaan yang terdiri dari berbagai toko
dan restoran yang berada dalam satu bangunan atau
kompleks. Mall biasanya menjadi tempat favorit untuk berbelanja,
menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, dan mencari
hiburan. Mall secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan
suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan yang
teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling
berhadapan. Berikut ini material penyusun sebuah mall
MAll

4. STRUKTUR BAWAH
A. PONDASI TIANG PANCANG
Pondasi tiang pancang adalah jenis fondasi yang
menggunakan tiang-tiang pancang yang disematkan ke
dalam tanah untuk mendukung beban bangunan. Tiang-tiang
pancang tersebut ditempatkan di bawah struktur bangunan
dan menopang beban secara vertikal ke dalam tanah yang
lebih stabil. Pondasi ini sering digunakan dalam kondisi
tanah yang lemah atau tidak stabil, di mana pondasi
konvensional mungkin tidak cukup kuat untuk menopang
beban bangunan.

5. Bahan yang digunakan dalam pondasi Tiang Pancang :
1. Tiang Pancang :
Tiang pancang merupakan komponen utama dalam fondasi tiang
pancang. Tiang pancang biasanya terbuat dari bahan seperti beton
bertulang, baja, atau kayu keras yang memiliki kekuatan dan
ketahanan yang baik terhadap tekanan dan beban yang diberikan.
2. Beton:
Beton digunakan sebagai bahan pengisi dan pengeras di sekitar tiang
pancang. Campuran beton yang berkualitas tinggi dibutuhkan untuk
memastikan bahwa tiang pancang terpasang dengan kokoh dan stabil.

6. 3. Pasir dan Kerikil:
Pasir dan kerikil digunakan sebagai
bahan pengisi di sekitar tiang pancang
untuk membantu menstabilkan
struktur dan memastikan keseragaman
dalam fondasi.
5. Material Tambahan
Besi beton
Kawat Besi
4. Semen
Semen adalah bahan Bangunan yang
Digunakan untuk Merekatkan, dengan
Memberikan perkerasan terhadap
bahan Campuran lain nya agar menjadi
suatu bentuk yang tahan lama dan
kaku. Karakteristiknya yakni Berserbuk
dan Memiliki tekstur yang mirip dengan
pasir serta Berwarna abu – abu.

7. B. PONDASI TAPAK
pondasi tapak dibuat menggunakan beton bertulang dan
dibentuk menyerupai telapak yang terletak di bagian bawah
tiang. Pondasi tapak sangatlah umum digunakan pada
bangunan bertingkat yang dibuat di atas tanah lembek karena
berfungsi sebagai tumpuan dari struktur kolom.

8. 1. Pasir Beton
Dikenal juga sebagai pasir kasar,
pasir beton adalah jenis pasir yang
digunakan sebagai salah satu bahan
campuran dalam pembuatan beton
dan mortar.
2. Besi tulangan
Besi beton, juga dikenal sebagai baja
tulangan, adalah salah satu jenis baja
yang digunakan dalam konstruksi
untuk memberikan kekuatan
tambahan pada struktur beton.
3. Semen
Bahan yang digunakan dalam pondasi Tapak:
4. Papan Kayu
Papan kayu digunakan
sebagai mal.
5. Batu Pecah
Ukuran 3 cm
Semen adalah bahan Bangunan yang
Digunakan untuk Merekatkan, dengan
Memberikan perkerasan terhadap
bahan Campuran lain nya agar menjadi
suatu bentuk yang tahan lama dan
kaku. Karakteristiknya yakni Berserbuk
dan Memiliki tekstur yang mirip dengan
pasir serta Berwarna abu – abu.

9. STRUKTUR ATAS
Beton bertulang terbuat dari gabungan antara beton dan tulangan
baja. Oleh karena itu, beton bertulang memiliki sifat yang sama
seperti bahan-bahan penyusunnya yaitu sangat kuat terhadap
beban tekan dan beban tarik. Di dalam struktur ini memiliki
kekuatan tekan yang besar namun lemah terhadap tegangan tarik.
a. BETON BERTULANG

10. 2. Agregat halus (pasir) yang digunakan mempunyai
gradasi butir yangberada didalam dua kurva
pembatas. Jika pada kondisi lapangan, ternyata
gradasi butir tidak memenuhi syarat seperti yang
ditetapkan, maka perlu dilakukan koreksi dengan
melakukan analisis kombinasi agregat dari beberapa
kelompok agregat.
Material yang dibutuhkan:
1. Semen
Semen adalah salah satu bahan Bangunan yang sering Digunakan
untuk Merekatkan dan Memperkuat Bangunan, dengan
Memberikan perkerasan terhadap bahan Campuran lain nya agar
menjadi suatu bentuk yang tahan lama dan kaku. Karakteristiknya
yakni Berserbuk dan Memiliki tekstur yang mirip dengan pasir
serta Berwarna abu – abu.

11. 3. Aregat kasar (kerikil)
Ukuran agregat kasar no.2 merupakan kelompok agregat
dengan ukuran maksimum butir 75 mm, ukuran no. 467 dengan
butiran maksimum 50 mm; ukuran no. 67 dengan butiran
maksimum 25 mm yang umum digunakan dalam bangunan; dan
ukuran no.8 dengan butiran maksimum 10 mm yang disebut
beton jagung bagi pekerjaan perbaikan atau grouting.
4. Air
Dalam pembuatan beton air merupakan bahan
utama karena air merupakan salah satu faktor
penting dalam pembuatan beton, karena air
bereaksi dengan semen akan menjadi pasta
pengikat agregat

12. KOLOM
Besi begel berfungsi sebagai pengikat atau penahan besi
tulangan, hal ini bertujuan untuk menstabilkan kolom agar
tidak mudar bergeser.
Ukuran 6mm
Besi tulangan menjadi komponen utama dalam pembuatan
kolom/pilar dalam rumah. Hal ini karena besi tulangan dapat
menahan dan menstabilkan beban yang diterima oleh sebuah
bangunan.
Ukuran besi tiang 12mm & 8 mm
1. Besi tulangan
2. Besi begel

13. Dinding
1. Hebel/bata ringan
Hebel atau bata ringan adalah jenis bata yang
terbuat dari batuan kapur, gypsum, pasir silika,
semen, air dan alumunium bubuk dan dipress
dengan tekanan tinggi sehingga menghasilkan bata
yang ringan namun berkualitas.
2. Mortar
Mortar merupakan campuran semen, pasir, air
3. Kaca
Dinding kaca memberikan tampilan modern dan
elegan pada bangunan.

14. Plat beton atau disebut juga plat beton bertulang pada umumnya
dilakukan pengecoran ditempat yang bersamaan dengan balok
sebagai penumpu dan kolom untuk struktur pendukung. Pada
pelat lantai beton sebelum dilakukannya pengecoran akan
dilakukan pemasangan tulangan besi yang sudah di gelar pada
kedua arah biasanya sebanyak 2 (Dua) lapis.
PLAt beton

15. Balok adalah suatu elemen struktur yang berfungsi
sebagai penopan plat lantai dan sebagai
penghubung kolom lantai atas (Ali Asroni, 2010).
Balok juga merupakan bidang horizontal
pendukung untuk menahan beban yang didapatkan
dari struktur plat lantai dan nantinya ditransfer ke
struktur vertikal.
Balok
Syarat-syarat balok beton adalah sebagai berikut :
1. Ketebalan selimut beton untuk dibagian luar 2,5 cm, dan bagian
yang tidak kelihatan 3 cm.
2. Tulangan besi yang dipakai tidak boleh lebih kecil dari diameter 12
mm.
3. Tulangan yang tengah minimal 12 mm dan diameter dari cincin besi
begel 8mm.
4. Jarak antar cincin besi beton yang sering digunakan adalah 20 cm.
5. Pada balok senantiasas harus dipasang sengkang.

16. ATAP
Gording baja ringan bisa
disambung dengan trekstang
yang fungsinya untuk
mencegah terjadinya masalah
pergeseran. Trekstang
merupakan batang besi polos
yang kedua ujungnya memiliki
ulir dan baut yang berfungsi
sebagai pengatur jarak antar
gording. Itulah mengapa
trekstang memiliki desain yang
mudah digeser, baik
diperpendek maupun
diperpanjang sesuai dengan
perencanaan.
1. Baja Ringan Taso
•Tinggi x Lebar: 7.5 cm x 3.5
cm
•Ketebalan: 0.75 mm
•Panjang: 6 m
2. Baja Ringan Hollow
•Tinggi x Lebar: 1.5 cm x 3 cm
atau 3 cm x 3 cm
•Ketebalan: 0.3 mm
•Panjang: 4 m
3. Baja Ringan Kanal C
•Tinggi x Lebar: 7.5 cm x 3.5
cm
•Ketebalan: 0.6 mm – 1 mm
•Panjang: 6 m
4. Baja Ringan Reng
•Tinggi x Lebar: 4.8 cm x 3 cm
•Ketebalan: 0.45 mm
•Panjang: 6 m
Perbedaan Ukuran Baja Ringan untuk Gording

17. Seng galvalum
"Seng galvalum" biasanya merujuk pada lembaran seng
yang telah dilapisi dengan campuran aluminium, seng, dan
silikon untuk meningkatkan ketahanannya terhadap
korosi. Ukuran seng galvalum dapat bervariasi, tergantung
pada aplikasi dan kebutuhan spesifik. Berikut ini beberapa
aspek yang mungkin ingin Anda pertimbangkan saat
berbicara tentang ukuran seng galvalum:.
Panjang bisa bervariasi mulai dari 1,8 m – 12 m
Lebar populer adalah 80 cm, 83 cm, atau 1 meter,
Ketebalan umumnya berkisar antara 0,2 mm – 0,8 mm.

18. Material lain
Keramik lantai standar
adalah jenis keramik yang
paling sering ditemukan.
Keramik lantai standar
memiliki permukaan halus
dan rata, tanpa desain atau
motif, dan biasanya dicat
dengan warna putih atau
abu-abu. (UK60X60)
Keramik biasa
Lantai adalah bagian bawah suatu ruangan ataubangunan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), lantai adalah bagian bawah (alas, dasar) suatu ruangan atau bangunan yang
terbuat dari papan, semen, ubin, dan sebagainya. Lantai memiliki peran penting untuk
memperkuat eksistensi obyek di dalam ruang. Lantai yang biasanya digunakan di mall yaitu
keramik lantai
Marmer sering digunakan
di mall karena
memberikan kesan
mewah dan eksklusif. kita
akan menemukan marmer
digunakan pada lantai
area umum di mall.
(UK 60X60)
Keramik marmer Keramik granit
Keramik granit sering
digunakan di mall
karena memberi kesan
elegan dan luas. Kita
akan menemukan granit
digunakan biasanya
pada lantai area loby di
mall. (UK 60X60)
Keramik kecil
Keramik lantai kecil
sering juga digunakan di
mall pada area-area
tertentu misalnya pada
area/rak keperluan
sehari hari, seperti area
makanan, minuman,
sabun detergen, dll.
(UK 15X15)
lantai

19. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Thanks!