Industri pulp dan kertas Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti kampanye hitam LSM, tuduhan praktek dumping oleh Jepang, dan peraturan ekspor baru. Kinerja keuangan perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di BEI umumnya mengalami peningkatan, meskipun belum sesuai rata-rata industri, khususnya pada rasio likuiditas dan profitabilitas.
Nelson Mandela used rugby to help unite post-apartheid South Africa. He secured the hosting of the 1995 Rugby World Cup in South Africa to bring people together in support of the national rugby team, the Springboks, who were previously seen as a symbol of white rule. Mandela met with the Springbok captain to discuss using the team to promote reconciliation. His support of the predominantly white Springboks helped gain the trust of white South Africans. When South Africa won the 1995 World Cup, people of all races celebrated together, demonstrating that rugby could unite South Africans and mark the transition to a non-racial democracy.
The Ultimate Newsletter plugin allows users to easily create and send newsletters from within WordPress without HTML knowledge. It features a drag and drop editor, real-time sending, subscription widgets, synchronization with WordPress users, unlimited subscribers and newsletters, open and click tracking, and more. Ultimate Newsletter aims to bring the power of a service like MailChimp directly into WordPress.
Este documento describe las herramientas de la Web 2.0 y sus ventajas para la educación. Define la Web 2.0 como sitios que facilitan el compartir y editar información de forma colaborativa. Explica que estas herramientas no requieren conocimientos avanzados y mejoran la comunicación y acceso a la información. Luego lista herramientas populares como blogs, wikis, YouTube y Google Docs que permiten compartir contenido como videos, fotos, presentaciones y documentos en línea.
El documento habla sobre el mercantilismo, un sistema económico que surgió entre los siglos XVI y XVII. Los actores sociales principales eran los señores feudales y los campesinos. Los precios se formaban basados en la oferta y la demanda. Los países con mayor influencia fueron España, que buscaba obtener oro de América, Inglaterra, que controlaba el mar, y Francia, que producía una gran cantidad de productos. Las principales medidas políticas incluyeron regular las importaciones para fomentar las industrias nacionales.
El documento describe la crisis financiera y la diferencia entre el estado de bienestar y el estado de bienestar keynesiano. La crisis financiera se debió a que los bancos ofrecieron muchas hipotecas de alto riesgo y la gente dejó de pagar sus préstamos cuando los precios de las casas bajaron. El estado de bienestar surgió por políticas sociales, mientras que el estado de bienestar keynesiano surgió por políticas económicas durante la Gran Depresión y se centró en la inversión y producción en lugar de la distribuc
Dokumen tersebut membahas program pengembangan industri hasil hutan dan perkebunan Indonesia. Secara garis besar mencakup potensi sumber daya alam yang berlimpah seperti CPO, karet, dan rotan; peningkatan produksi dan ekspor industri pulp, kertas, kayu olahan, serta crumb rubber; serta upaya pengembangan industri turunan CPO dengan memanfaatkan kekuatan iklim tropis dan teknologi yang dimiliki.
Nelson Mandela used rugby to help unite post-apartheid South Africa. He secured the hosting of the 1995 Rugby World Cup in South Africa to bring people together in support of the national rugby team, the Springboks, who were previously seen as a symbol of white rule. Mandela met with the Springbok captain to discuss using the team to promote reconciliation. His support of the predominantly white Springboks helped gain the trust of white South Africans. When South Africa won the 1995 World Cup, people of all races celebrated together, demonstrating that rugby could unite South Africans and mark the transition to a non-racial democracy.
The Ultimate Newsletter plugin allows users to easily create and send newsletters from within WordPress without HTML knowledge. It features a drag and drop editor, real-time sending, subscription widgets, synchronization with WordPress users, unlimited subscribers and newsletters, open and click tracking, and more. Ultimate Newsletter aims to bring the power of a service like MailChimp directly into WordPress.
Este documento describe las herramientas de la Web 2.0 y sus ventajas para la educación. Define la Web 2.0 como sitios que facilitan el compartir y editar información de forma colaborativa. Explica que estas herramientas no requieren conocimientos avanzados y mejoran la comunicación y acceso a la información. Luego lista herramientas populares como blogs, wikis, YouTube y Google Docs que permiten compartir contenido como videos, fotos, presentaciones y documentos en línea.
El documento habla sobre el mercantilismo, un sistema económico que surgió entre los siglos XVI y XVII. Los actores sociales principales eran los señores feudales y los campesinos. Los precios se formaban basados en la oferta y la demanda. Los países con mayor influencia fueron España, que buscaba obtener oro de América, Inglaterra, que controlaba el mar, y Francia, que producía una gran cantidad de productos. Las principales medidas políticas incluyeron regular las importaciones para fomentar las industrias nacionales.
El documento describe la crisis financiera y la diferencia entre el estado de bienestar y el estado de bienestar keynesiano. La crisis financiera se debió a que los bancos ofrecieron muchas hipotecas de alto riesgo y la gente dejó de pagar sus préstamos cuando los precios de las casas bajaron. El estado de bienestar surgió por políticas sociales, mientras que el estado de bienestar keynesiano surgió por políticas económicas durante la Gran Depresión y se centró en la inversión y producción en lugar de la distribuc
Dokumen tersebut membahas program pengembangan industri hasil hutan dan perkebunan Indonesia. Secara garis besar mencakup potensi sumber daya alam yang berlimpah seperti CPO, karet, dan rotan; peningkatan produksi dan ekspor industri pulp, kertas, kayu olahan, serta crumb rubber; serta upaya pengembangan industri turunan CPO dengan memanfaatkan kekuatan iklim tropis dan teknologi yang dimiliki.
Bab II membahas aspek pemasaran plat percetakan. Terdapat pasar pasti (captive market) dan pasar potensial. Permintaan plat percetakan di Indonesia besar, dengan impor mencapai 2,5 juta kg per tahun. Produk awal yang akan dipasarkan adalah plat percetakan, dengan target penjualan 12.000 lembar per bulan. Harga jual ditetapkan berkisar Rp27.500-Rp40.000 per lembar tergantung asal negara.
Pelatihan aplikasi pendataan industri kecil dan menengah akan diselenggarakan di Bandung pada 7-8 November 2017. Pelatihan akan membahas konsep dan definisi industri kecil dan menengah, permasalahan data IKM, sumber data IKM, dan metode pengolahan data IKM.
Laporan ini membahas transformasi PT Semen Indonesia menjadi perusahaan induk Semen Indonesia Grup dan dampak positifnya terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan, khususnya peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pendapatan dan laba, serta langkah-langkah untuk menghadapi tantangan industri semen di masa depan seperti pembangunan pabrik pengemasan dan pelabuhan.
Dokumen tersebut membahas profil industri oleokimia dasar dan biodiesel di Indonesia. Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia dan crude palm oil (CPO) menjadi bahan baku utama industri tersebut. Industri oleokimia dasar dan biodiesel merupakan industri hulu prioritas yang akan dikembangkan untuk mendukung program hilirisasi CPO di Indonesia.
Inilah 100 perusahaan terbaik fortune indonesia kontan onlineFia Putri
Majalah Fortune Indonesia menerbitkan daftar 100 perusahaan terbaik di Indonesia berdasarkan pendapatan tahun 2011. PT Astra International Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menempati peringkat 1 dan 2 selama tiga tahun berturut-turut, sementara PT United Tractors Tbk naik ke peringkat 3. Sebagian besar perusahaan mengalami peningkatan pendapatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kebijakan strategis Indonesia dalam mendukung program "Feed The World" melalui peningkatan produktivitas, daya saing, dan ekspor komoditas pangan unggulan seperti beras, jagung, kedelai, kelapa sawit, kopi, teh, kakao, sapi, ayam, tuna, dan udang.
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
Dokumen tersebut membahas tentang peran Undang-Undang Perindustrian dalam pembangunan industri Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh. Dokumen ini juga membandingkan kebijakan industri dan pendidikan Indonesia dengan Korea Selatan, serta menyimpulkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan belanja riset dan pengembangan serta melindungi industri dalam negeri."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
PT. Yasufuku Indonesia adalah perusahaan manufaktur karet dan plastik yang berlokasi di Jababeka, Cikarang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan telah meraih sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Perusahaan ini memproduksi berbagai komponen karet dan plastik untuk industri otomotif.
Dokumen tersebut membahas pengaruh rasio keuangan seperti EPS, ROE, dan DER terhadap perubahan harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017."
Laporan tahunan PT Astra Agro Lestari Tbk 2013 menyajikan ikhtisar kinerja keuangan dan operasional perusahaan di tahun 2013, dengan peningkatan pendapatan bersih dan luas areal perkebunan sawit tetapi penurunan produksi TBS dan laba bersih dibandingkan tahun 2012.
Laporan tahunan ini membahas kinerja positif Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia pada tahun 2013, termasuk pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang membanggakan serta transformasi menjadi perusahaan holding strategis yang mampu meningkatkan sinergi antar entitas anak.
Bab II membahas aspek pemasaran plat percetakan. Terdapat pasar pasti (captive market) dan pasar potensial. Permintaan plat percetakan di Indonesia besar, dengan impor mencapai 2,5 juta kg per tahun. Produk awal yang akan dipasarkan adalah plat percetakan, dengan target penjualan 12.000 lembar per bulan. Harga jual ditetapkan berkisar Rp27.500-Rp40.000 per lembar tergantung asal negara.
Pelatihan aplikasi pendataan industri kecil dan menengah akan diselenggarakan di Bandung pada 7-8 November 2017. Pelatihan akan membahas konsep dan definisi industri kecil dan menengah, permasalahan data IKM, sumber data IKM, dan metode pengolahan data IKM.
Laporan ini membahas transformasi PT Semen Indonesia menjadi perusahaan induk Semen Indonesia Grup dan dampak positifnya terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan, khususnya peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pendapatan dan laba, serta langkah-langkah untuk menghadapi tantangan industri semen di masa depan seperti pembangunan pabrik pengemasan dan pelabuhan.
Dokumen tersebut membahas profil industri oleokimia dasar dan biodiesel di Indonesia. Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia dan crude palm oil (CPO) menjadi bahan baku utama industri tersebut. Industri oleokimia dasar dan biodiesel merupakan industri hulu prioritas yang akan dikembangkan untuk mendukung program hilirisasi CPO di Indonesia.
Inilah 100 perusahaan terbaik fortune indonesia kontan onlineFia Putri
Majalah Fortune Indonesia menerbitkan daftar 100 perusahaan terbaik di Indonesia berdasarkan pendapatan tahun 2011. PT Astra International Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menempati peringkat 1 dan 2 selama tiga tahun berturut-turut, sementara PT United Tractors Tbk naik ke peringkat 3. Sebagian besar perusahaan mengalami peningkatan pendapatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kebijakan strategis Indonesia dalam mendukung program "Feed The World" melalui peningkatan produktivitas, daya saing, dan ekspor komoditas pangan unggulan seperti beras, jagung, kedelai, kelapa sawit, kopi, teh, kakao, sapi, ayam, tuna, dan udang.
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
Dokumen tersebut membahas tentang peran Undang-Undang Perindustrian dalam pembangunan industri Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh. Dokumen ini juga membandingkan kebijakan industri dan pendidikan Indonesia dengan Korea Selatan, serta menyimpulkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan belanja riset dan pengembangan serta melindungi industri dalam negeri."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
PT. Yasufuku Indonesia adalah perusahaan manufaktur karet dan plastik yang berlokasi di Jababeka, Cikarang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan telah meraih sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Perusahaan ini memproduksi berbagai komponen karet dan plastik untuk industri otomotif.
Dokumen tersebut membahas pengaruh rasio keuangan seperti EPS, ROE, dan DER terhadap perubahan harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2017."
Laporan tahunan PT Astra Agro Lestari Tbk 2013 menyajikan ikhtisar kinerja keuangan dan operasional perusahaan di tahun 2013, dengan peningkatan pendapatan bersih dan luas areal perkebunan sawit tetapi penurunan produksi TBS dan laba bersih dibandingkan tahun 2012.
Laporan tahunan ini membahas kinerja positif Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia pada tahun 2013, termasuk pencapaian kinerja keuangan dan operasional yang membanggakan serta transformasi menjadi perusahaan holding strategis yang mampu meningkatkan sinergi antar entitas anak.
1. ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI
PULP DAN KERTAS YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014
Nama: Verawaty
NPM : 2012120054
2. LATAR BELAKANG
Industri Pulp dan Kertas Indonesia adalah pemain ke-9 terbesar dan
berpeluang menjadi ke-3 (APKI)
• Kampanye hitam oleh LSM
• Tuudahan praktek dumping oleh Jepang
• Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 64/M-
DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri
Kehutanan
• Kampanye hitam oleh LSM, pemboikotan dari Walt Disney USA
• Tuduhan praktek dumping oleh Jepang
• Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 64/M-
DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri
Kehutanan
• Perlambatan pertumbuhan ekonomi global penurunan ekspor
3.
4. LATAR BELAKANG
Tahun Berat bersih (ton) Nilai Ekspor (ribu US$) % Perubahan Nilai Ekspor
2010 4.562.619 4.241.794 24,58%
2011 4.300.910 4.214.543 -0,64%
2012 4.229.697 3.972.128 -5,75%
2013 4.297.889 3.802.172 -4,28%
2014 4.367.569 3.779.911 -0,59%
Analisis Kinerja Keuangan Industri Pulp dan Kertas yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014
5. IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana kinerja keuangan seluruh perusahaan di industri pulp & kertas
yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 dengan menggunakan analisis
rasio keuangan?
Bagaimana kinerja keuangan perusahaan di industri pulp & kertas yang
terdaftar di BEI dalam periode 2010-2014 dengan melakukan analisis
laporan arus kas?
Bagaimana hasil analisis perbandingan kinerja keuangan seluruh
perusahaan di industri pulp & kertas yang terdaftar di BEI dalam periode
2010-2014 dengan rata-rata rasio keuangan industri pulp & kertas di
Indonesia?
7. METODE PENELITIAN
• Metode deskriptif
Metode
• Data sekunder
Sumber Data
• Studi kepustakaan
Teknik Pengumpulan Data
8. OBJEK PENELITIAN
No Nama Perusahaan Kode
Tanggal
IPO
Persentase
Penjualan Ekspor
1 Alkindo Naratama Tbk ALDO 12-07-2011 0,64%
2 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 01-12-1994 13,82%
3 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk INKP 16-07-1990 53,60%
4 Toba Pulp Lestari Tbk INRU 18-06-1990 100,00%
5 Suparma Tbk SPMA 16-11-1994 2,00%
6 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM 03-04-1990 65,00%
9.
10. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
di Industri Pulp dan Kertas
Analisis Industri Pulp dan Kertas
Analisis Arus Kas
11. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Likuiditas
Modal kerja bersih
ALDO meningkat setiap tahun namun masih di bawah industri.
TKIM konsisten di atas rata-rata industri.
Rasio lancar
ALDO meningkat setiap tahun namun masih di bawah industri.
TKIM konsisten jauh di atas rata-rata industri namun menunjukkan penurunan.
Rasio cepat
ALDO meningkat setiap tahun dan mencapai rata-rata industri sejak 2012.
TKIM konsisten jauh di atas rata-rata industri namun menunjukkan penurunan.
Rasio kas
ALDO, FASW, INKP masih di bawah industri.
TKIM konsisten jauh di atas rata-rata industri.
20. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Aktivitas
Rata-rata umur persediaan
ALDO & FASW konsisten di bawah industri.
INKP, INRU, TKIM konsisten di atas industri.
Perputaran piutang
ALDO, INKP, SPMA, TKIM di bawah industri.
INRU konsisten jauh di atas industri.
Rata-rata periode tagih
INRU konsisten jauh di bawah industri.
ALDO di atas industri dan semakin meningkat semakin buruk.
FASW di atas industri dan semakin menurun semakin baik.
21. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Aktivitas
Rata-rata periode bayar
ALDO konsisten jauh di atas industri. INRU konsisten di atas industri.
INKP di bawah industri. SPMA & TKIM jauh di bawah industri dan menurun.
Perputaran aset tetap
ALDO konsisten jauh di atas industri dan tertinggi.
INRU konsisten jauh di bawah industri dan terendah kurang mampu
menghasilkan penjualan.
Perputaran total aset
ALDO, FASW, SPMA konsisten di atas industri. ALDO yang tertinggi.
INKP, INRU, TKIM konsisten di bawah industri peningkatan total aset jauh
lebih besar daripada penjualan.
22. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 38,9 hari 50,5 hari 61,1 hari 68,3 hari 66,9 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 66,0 hari 68,5 hari 65,3 hari 55,1 hari 61,2 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 98,9 hari 110,8 hari 145,5 hari 148,3 hari 143,7 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 77,5 hari 152,9 hari 99,7 hari 134,8 hari 124,2 hari
PT Suparma Tbk 68,3 hari 51,8 hari 84,4 hari 94,5 hari 108,3 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 92,5 hari 98,1 hari 113,5 hari 125,5 hari 107,8 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
140,0 hari
160,0 hari
180,0 hari
Rata-Rata Umur Persediaan
Hal. 57
23. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 38,9 hari 50,5 hari 61,1 hari 68,3 hari 66,9 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 66,0 hari 68,5 hari 65,3 hari 55,1 hari 61,2 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 98,9 hari 110,8 hari 145,5 hari 148,3 hari 143,7 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 77,5 hari 152,9 hari 99,7 hari 134,8 hari 124,2 hari
PT Suparma Tbk 68,3 hari 51,8 hari 84,4 hari 94,5 hari 108,3 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 92,5 hari 98,1 hari 113,5 hari 125,5 hari 107,8 hari
Rata-Rata Industri 73,7 hari 88,8 hari 94,9 hari 104,4 hari 102,0 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
140,0 hari
160,0 hari
180,0 hari
Rata-Rata Umur Persediaan Rata-Rata Industri
Hal. 96
24. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 6,24 kali 4,79 kali 4,23 kali 3,67 kali 3,53 kali
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 6,41 kali 12,19 kali 4,53 kali 4,71 kali 6,67 kali
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 7,32 kali 7,30 kali 7,91 kali 12,97 kali 12,64 kali
PT Toba Pulp Lestari Tbk 60,09 kali 19,92 kali 49,11 kali 108,22 kali 322,10 kali
PT Suparma Tbk 8,03 kali 6,47 kali 6,92 kali 7,12 kali 8,55 kali
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 5,39 kali 5,66 kali 7,55 kali 10,60 kali 9,17 kali
0,00 kali
50,00 kali
100,00 kali
150,00 kali
200,00 kali
250,00 kali
300,00 kali
350,00 kali
Perputaran Piutang
Hal. 59
25. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 6,24 kali 4,79 kali 4,23 kali 3,67 kali 3,53 kali
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 6,41 kali 12,19 kali 4,53 kali 4,71 kali 6,67 kali
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 7,32 kali 7,30 kali 7,91 kali 12,97 kali 12,64 kali
PT Toba Pulp Lestari Tbk 60,09 kali 19,92 kali 49,11 kali 108,22 kali 322,10 kali
PT Suparma Tbk 8,03 kali 6,47 kali 6,92 kali 7,12 kali 8,55 kali
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 5,39 kali 5,66 kali 7,55 kali 10,60 kali 9,17 kali
Rata-Rata Industri 15,58 kali 9,39 kali 13,38 kali 24,55 kali 60,44 kali
0,00 kali
50,00 kali
100,00 kali
150,00 kali
200,00 kali
250,00 kali
300,00 kali
350,00 kali
Perputaran Piutang Rata-Rata Industri
Hal. 97
26. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 57,7 hari 75,1 hari 85,0 hari 98,2 hari 102,0 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 56,2 hari 29,5 hari 79,5 hari 76,5 hari 54,0 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 49,2 hari 49,3 hari 45,5 hari 27,8 hari 28,5 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 6,0 hari 18,1 hari 7,3 hari 3,3 hari 1,1 hari
PT Suparma Tbk 44,8 hari 55,6 hari 52,0 hari 50,5 hari 42,1 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 66,8 hari 63,6 hari 47,7 hari 34,0 hari 39,3 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
Rata-Rata Periode Tagih
Hal. 61
27. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 57,7 hari 75,1 hari 85,0 hari 98,2 hari 102,0 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 56,2 hari 29,5 hari 79,5 hari 76,5 hari 54,0 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 49,2 hari 49,3 hari 45,5 hari 27,8 hari 28,5 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 6,0 hari 18,1 hari 7,3 hari 3,3 hari 1,1 hari
PT Suparma Tbk 44,8 hari 55,6 hari 52,0 hari 50,5 hari 42,1 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 66,8 hari 63,6 hari 47,7 hari 34,0 hari 39,3 hari
Rata-Rata Industri 46,8 hari 48,5 hari 52,9 hari 48,4 hari 44,5 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
Rata-Rata Periode Tagih Industri
Hal. 99
28. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 79,5 hari 68,3 hari 61,5 hari 104,9 hari 96,4 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 18,5 hari 33,2 hari 65,7 hari 47,6 hari 85,4 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 30,7 hari 24,8 hari 30,2 hari 39,1 hari 34,9 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 64,0 hari 77,3 hari 51,3 hari 61,4 hari 56,7 hari
PT Suparma Tbk 9,6 hari 13,5 hari 11,5 hari 11,6 hari 10,8 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 25,1 hari 21,3 hari 16,9 hari 15,1 hari 14,3 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
Rata-Rata Periode Bayar
Hal. 63
29. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 79,5 hari 68,3 hari 61,5 hari 104,9 hari 96,4 hari
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 18,5 hari 33,2 hari 65,7 hari 47,6 hari 85,4 hari
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 30,7 hari 24,8 hari 30,2 hari 39,1 hari 34,9 hari
PT Toba Pulp Lestari Tbk 64,0 hari 77,3 hari 51,3 hari 61,4 hari 56,7 hari
PT Suparma Tbk 9,6 hari 13,5 hari 11,5 hari 11,6 hari 10,8 hari
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 25,1 hari 21,3 hari 16,9 hari 15,1 hari 14,3 hari
Rata-Rata Industri 37,9 hari 39,7 hari 39,5 hari 46,6 hari 49,8 hari
0,0 hari
20,0 hari
40,0 hari
60,0 hari
80,0 hari
100,0 hari
120,0 hari
Rata-Rata Periode Bayar Industri
Hal. 100
34. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Utang
Rasio utang
Gap rasio utang antarperusahaan kecil.
INRU konsisten sedikit di bawah rata-rata industri.
TKIM konsisten sedikit di atas rata-rata industri.
Rasio utang terhadap ekuitas
ALDO, INRU konsisten jauh di bawah rata-rata industri.
INKP, TKIM konsisten di atas rata-rata industri
TKIM & FASW = utang jk.panjang > modal sendiri. ALDO & INRU sebaliknya.
Rasio mampu bayar bunga
ALDO konsisten di atas rata-rata industri utang sedikit.
INKP, INRU, SPMA fluktuasi LSBP fluktuasi.
TKIM sejak tahun 2012 bertahan pada rentang 1,25 – 1,69.
39. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 3,26 kali 3,87 kali 5,60 kali 8,82 kali 4,67 kali
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 3,69 kali 2,22 kali 1,09 kali -1,48 kali 1,97 kali
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 1,86 kali 1,31 kali 1,34 kali 2,50 kali 2,10 kali
PT Toba Pulp Lestari Tbk -0,57 kali 1,19 kali -0,43 kali 2,60 kali 1,44 kali
PT Suparma Tbk 3,13 kali 2,09 kali 2,19 kali 0,40 kali 1,99 kali
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 2,79 kali 3,62 kali 1,69 kali 1,30 kali 1,25 kali
-2,00 kali
0,00 kali
2,00 kali
4,00 kali
6,00 kali
8,00 kali
10,00 kali
Rasio Mampu Bayar Bunga
Hal. 74
40. 2010 2011 2012 2013 2014
PT Alkindo Naratama Tbk 3,26 kali 3,87 kali 5,60 kali 8,82 kali 4,67 kali
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 3,69 kali 2,22 kali 1,09 kali -1,48 kali 1,97 kali
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 1,86 kali 1,31 kali 1,34 kali 2,50 kali 2,10 kali
PT Toba Pulp Lestari Tbk -0,57 kali 1,19 kali -0,43 kali 2,60 kali 1,44 kali
PT Suparma Tbk 3,13 kali 2,09 kali 2,19 kali 0,40 kali 1,99 kali
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 2,79 kali 3,62 kali 1,69 kali 1,30 kali 1,25 kali
Rata-Rata Industri 2,36 kali 2,38 kali 1,91 kali 2,36 kali 2,24 kali
-2,00 kali
0,00 kali
2,00 kali
4,00 kali
6,00 kali
8,00 kali
10,00 kali
Rasio Mampu Bayar Bunga Rata-Rata Industri
Hal. 106
41. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Profitabilitas
Marjin laba kotor
ALDO sejak tahun 2011 konsisten di atas rata-rata industri.
SPMA sejak tahun 2012 dapat berada di atas rata-rata industri.
TKIM memiliki kecenderungan penurunan setiap tahun.
Marjin laba operasi
ALDO meningkat setiap tahun dan mampu konsisten di atas industri sejak 2011.
INKP, INRU, SPMA fluktuasi setiap tahun.
TKIM cenderung mengalami penurunan hingga sejak tahun 2013 di bawah industri.
Marjin laba bersih
ALDO konsisten di atas industri meskipun tahun 2014 mengalami penurunan.
SPMA masih mampu di atas industri pada tahun tertentu karena ada peningkatan.
TKIM tahun 2014 di bawah rata-rata industri penurunan terjadi setiap tahun.
42. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Profitabilitas
ROA
Semua mengalami penurunan pada tahun 2014 kecuali FASW & SPMA.
ALDO konsisten jauh di atas rata-rata industri.
INRU konsisten di bawah rata-rata industri karena penurunan setiap tahun.
FASW titik terendah tahun 2013 (negatif) kerugian kurs mata uang.
ROE
ALDO fluktuasi setiap tahun namun konsisten cukup jauh di atas industri.
FASW mengalami penurunan laba bersih setiap tahun sehingga hanya tahun 2010,
2011, dan 2014 saja di atas rata-rata industri.
INKP mengalami peningkatan hingga tahun 2013 tahun 2013 di atas rata-rata
industri.
53. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dan
Industri Pulp dan Kertas
Rasio
Pasar
Rasio H/P
Tidak ada yang konsisten mampu di atas rata-rata industri.
INRU tahun 2011 mencapai titik ekstrim tertinggi penurunan PPS + peningkatan harga
pasar/saham.
SPMA & TKIM konsisten (jauh) di bawah rata-rata industri.
TKIM cenderung meningkat sejak tahun 2012 meskipun masih di bawah rata-rata industri.
Rasio H/NB
ALDO senantiasa meningkat dan di atas rata-rata industri sejak tahun 2011 perolehan
laba bersih yang berkelanjutan.
FASW konsisten di atas rata-rata industri namun mulai mengalami penurunan sejak 2011.
INKP, INRU, SPMA, TKIM berfluktuasi setiap tahun dan konsisten jauh di bawah rata-rata
industri.
58. Analisis Arus Kas
ALDO
Aktivitas Operasi
nilai negatif pada tahun 2011, 2013, dan 2014 laba bersih tidak cukup untuk
menutupi penambahan aset lancar & pengurangan liabilitas lancar.
Aktivitas Investasi
penambahan aset terjadi setiap tahun GOOD.
Aktivitas Pendanaan
penambahan modal saham, hasil dari tambahan modal disetor, peningkatan dari
kepentingan non-pengendali, dan penambahan dari utang bank jangka pendek.
59. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi (656.485.668) 7.845.697.448 (3.429.774.429) (11.514.381.496)
Arus Kas Aktivitas Investasi (20.017.794.095) (695.931.428) (22.660.664.502) (5.574.902.129)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 21.996.539.610 (6.768.912.720) 27.183.268.903 19.033.618.244
Kenaikan (penurunan) kas 1.322.259.847 380.853.300 1.092.829.972 1.944.334.619
(30.000.000.000)
(20.000.000.000)
(10.000.000.000)
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
Arus Kas PT Alkindo Naratama Tbk
Hal. 116
60. Analisis Arus Kas
FASW
Aktivitas Operasi
Tahun 2012, 2013 laba bersih terlalu kecil atau bahkan rugi.
Tahun 2011, 2014 kas tidak cukup untuk meningkatkan kas karena digunakan
pada investasi dan pendanaan.
Aktivitas Investasi
Tahun 2012 diperoleh dari pendanaan.
Tahun 2013-2014 penjualan kendaraan yang tidak digunakan lagi.
Aktivitas Pendanaan
Terutama dari utang jk.panjang.
Tahun 2014 pengurangan utang jk.panjang.
61. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi 252.754.013.060 (195.022.885.361) (511.639.227.353) 769.092.683.897
Arus Kas Aktivitas Investasi (513.935.302.522) (99.151.278.170) 65.161.437.368 46.843.097.806
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 133.522.864.415 324.826.753.965 453.912.490.048 (835.255.203.070)
Kenaikan (penurunan) kas (127.658.425.047) 30.652.590.434 7.434.700.063 (19.319.421.367)
(1.000.000.000.000)
(800.000.000.000)
(600.000.000.000)
(400.000.000.000)
(200.000.000.000)
-
200.000.000.000
400.000.000.000
600.000.000.000
800.000.000.000
1.000.000.000.000
Arus Kas PT Fajar Surya Wisesa Tbk
Hal. 117
62. Analisis Arus Kas
INKP
Aktivitas Operasi
Belum dapat menghasilkan kas kecuali tahun 2014 yang diperoleh dari peningkatan
signifikan pada laba bersih & penurunan aset lancar (deposito) dalam jumlah besar.
Aktivitas Investasi
Peningkatan aset tetap signifikan terjadi selama tahun 2011-2013.
Tahun 2014, menghasilkan kas penurunan piutang pihak berelasi, penurunan uang
muka pembelian aset tetap.
Aktivitas Pendanaan
Peningkatan signifikan tahun 2011-2013 untuk membiayai investasi.
Tahun 2014 bernilai negatif penurunan signifikan liabilitas jangka panjang.
63. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi (3.447.509.941.000) (820.647.566.000) (3.020.801.372.000) 2.041.211.090.000
Arus Kas Aktivitas Investasi (531.629.980.000) (4.075.463.116.000) (12.913.962.058.000) 498.528.318.000
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 3.959.246.520.000 5.727.369.598.000 15.484.896.673.000 (1.970.815.631.000)
Kenaikan (penurunan) kas (19.893.401.000) 831.258.916.000 (449.866.757.000) 568.923.777.000
(15.000.000.000.000)
(10.000.000.000.000)
(5.000.000.000.000)
-
5.000.000.000.000
10.000.000.000.000
15.000.000.000.000
20.000.000.000.000
Arus Kas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Hal. 118
64. Analisis Arus Kas
INRU
Aktivitas Operasi
Mampu menghasilkan kas untuk membiayai investasi selama 2011-2013.
Tahun 2014 negatif penurunan pendapatan diterima di muka pihak berelasi yang
signifikan.
Aktivitas Investasi
penambahan aset tetap, sumber daya kehutanan, aset tetap lainnya terjadi setiap
tahun GOOD.
Aktivitas Pendanaan
penerbitan modal saham dan tambahan modal disetor untuk mendanai investasi yan
tidak cukup hanya dari kas aktivitas operasi.
65. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi 36.150.282.000 231.725.228.000 188.672.924.000 (292.105.452.000)
Arus Kas Aktivitas Investasi (151.889.934.000) (217.591.359.000) (469.587.795.000) (603.802.104.000)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 104.865.756.000 (8.296.601.000) 290.155.931.000 897.575.978.000
Kenaikan (penurunan) kas (10.873.896.000) 5.837.268.000 9.241.060.000 1.668.422.000
(800.000.000.000)
(600.000.000.000)
(400.000.000.000)
(200.000.000.000)
-
200.000.000.000
400.000.000.000
600.000.000.000
800.000.000.000
1.000.000.000.000
Arus Kas PT Toba Pulp Lestari Tbk
Hal. 119
66. Analisis Arus Kas
SPMA
Aktivitas Operasi
Peningkatan persediaan terlalu besar -> tahun 2012-2014, aktivitas operasi bernilai
negatif.
Aktivitas Investasi
Penambahan aset tetap terjadi setiap tahun.
Aktivitas Pendanaan
Penambahan pendanaan meningkat setiap tahun.
pinjaman jangka panjang dari bank dan lembaga keuangan komponen terbesar
untuk membiayai aktivitas investasi.
67. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi 53.760.462.395 (67.835.859.529) (97.084.757.498) (59.196.158.005)
Arus Kas Aktivitas Investasi (42.270.555.440) (1.543.353.468) (37.267.038.294) (190.141.537.071)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 11.891.174.278 80.260.443.731 114.044.428.409 276.976.352.831
Kenaikan (penurunan) kas 23.381.081.233 10.881.230.734 (20.307.367.383) 27.638.657.755
(300.000.000.000)
(200.000.000.000)
(100.000.000.000)
-
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
Arus Kas PT Suparma Tbk
Hal. 120
68. Analisis Arus Kas
TKIM
Aktivitas Operasi
Tahun 2011-2013 bernilai negatif peningkatan aset lancar lainnya, persediaan, uang muka/biaya
dibayar di muka.
Tahun 2014 bernilai positif penurunan persediaan, penurunan uang muka, & laba bersih.
Aktivitas Investasi
Penambahan investasi terjadi setiap tahun.
Lonjakan tahun 2013 penambahan aset tetap Rp 2 triliun (pembelian tanah, mesin & peralatan
pabrik, perabotan & peralatan kantor, bangunan & prasarana, serta beberapa alat pengangkutan).
Aktivitas Pendanaan
Sumber dari peningkatan liabilitas jk.pendek & liabilitas jk.panjang yang akan jatuh tempo dalam
waktu satu tahun (pinjaman, wesel bayar, dan obligasi), serta hasil penerbitan modal saham.
69. 2011 2012 2013 2014
Arus Kas Aktivitas Operasi (1.304.832.698.000) (1.153.590.554.000) (2.553.510.131.000) 1.857.465.881.000
Arus Kas Aktivitas Investasi (161.803.239.000) (868.888.226.000) (3.411.889.858.000) (3.304.943.492.000)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 1.648.738.012.000 2.187.373.014.000 5.540.809.277.000 1.812.776.153.000
Kenaikan (penurunan) kas 182.102.075.000 164.894.234.000 (424.590.712.000) 365.298.542.000
(4.000.000.000.000)
(3.000.000.000.000)
(2.000.000.000.000)
(1.000.000.000.000)
-
1.000.000.000.000
2.000.000.000.000
3.000.000.000.000
4.000.000.000.000
5.000.000.000.000
6.000.000.000.000
Arus Kas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Hal. 121
70. SIMPULAN
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan & Industri Pulp dan Kertas
Likuiditas terbaik = TKIM (konsisten); terburuk = FASW & INRU
Aktivitas terbaik = ALDO namun perbaikan harus dilakukan terhadap kebijakan piutang; terburuk =
INRU
Utang terbanyak = TKIM sehingga kesulitan dalam pembayaran bunga; Utang tersedikit = ALDO & INRU
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan & Industri Pulp dan Kertas
Profitabilitas terbaik = ALDO namun waspada terhadap penurunan tahun 2014; terburuk = INRU
Rasio pasar terbaik = ALDO; buruk = INKP, INRU, SPMA, TKIM
Analisis Arus Kas
Aktivitas operasi belum ada yang mampu secara konsisten menghasilkan kas apalagi untuk
menghasilkan kenaikan kas.
Aktivitas pendanaan digunakan untuk pembiayaan investasi jika kas tidak diperoleh dari
aktivitas operasi.
71. SARAN
ALDO
•Peningkatan aset
•Kebijakan kredit dan penagihan
•Peningkatan penjualan
FASW
•Pengurangan kewajiban lancar
•Pengelolaan persediaan
•Proporsi penggunaan utang jangka panjang dan modal
•Penggunaan lindung nilai
•Efisiensi biaya
INKP
•Pengelolaan persediaan
•Kebijakan kredit dan penagihan
•Efisiensi biaya
72. SARAN
INRU
•Pengelolaan aset dan utang
•Peningkatan penjualan
•Pengelolaan persediaan
•Pengembangan pada kegiatan operasional
•Efisiensi aktivitas produksi
SPMA
•Pengelolaan persediaan
•Peningkatan kapasitas terpakai
•Efisiensi biaya
•Penggunaan lindung nilai
TKIM
•Waspada terhadap peningkatan piutang
•Peningkatan kapasitas terpakai