UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
MODUL
MATEMATIKA (WAJIB)
KELAS XII
GEOMETRI RUANG
2. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... i
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI, RASIONALISASI DAN RELEVANSI ............... 1
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ........................................................................... 2
C. KOMPETENSI DASAR (KD) ........................................................................................... 3
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis) 3
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ................................................................ 3
B. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................... 4
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 4
D. Rangkuman .......................................................................................................................... 12
E. Latihan 1 ............................................................................................................................... 12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : Jarak dalam ruang (titik ke bidang) 13
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ................................................................ 13
B. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................... 13
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 13
D. Rangkuman .......................................................................................................................... 16
E. Latihan 2 ............................................................................................................................... 17
PENILAIAN DIRI .............................................................................................................................................. 17
EVALUASI ............................................................................................................................................... 18
KUNCI JAWABAN LATIHAN 1 DAN PEDOMAN PENSKORAN .......................................... 21
KUNCI JAWABAN LATIHAN 2 DAN PEDOMAN PENSKORAN .......................................... 29
KUNCI JAWABAN TES AKHIR DAN PEDOMAN PENSKORAN .......................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 35
3. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
1
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI, RASIONALISASI DAN RELEVANSI
Salam jumpa siswa sekalian, sekarang Anda akan mempelajari Geometri Ruang
yang berkaitan dengan Jarak. Mungkin Anda pernah berpikir dan bertanya berapa jarak
kota Payakumbuh ke kota Padang. Jawabannya ada dua kemungkinan : 1. Dilakukan
pengukuran panjang jalan yang dilintasi saat menempuh kedua kota tersebut, 2)
Dimisalkan kedua kota itu merupakan dua buah titik kemudian ditarik garis lurus yang
melalui kedua titik yang menghubungkan kedua titik tersebut dan diukur panjang
segmen garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.
Dari kedua kondisi tersebut dalam keseharian kita sering menyebutnya dengan
jarak, namun dalam konteks pembelajaran geometri tentu ada hal-hal khusus yang
membedakan kedua kondisi tersebut. Selain itu sering kita sulit untuk membedakan
jarak dua titik, jarak antara titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam sebuah gambar
karena kita melihat sesuatu yang abstrak atau tidak sebenarnya dimana kondisinya
berada pada ruang dimensi tiga sementara gambar yang kita lihat berada pada ruang
dimensi 2 (bidang).
Modul ini akan sangat membantu anda dalam mempelajari konsep jarak tersebut
karena modul ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan diantaranya dilengkapi dengan
media yang lebih representatif, contoh-contoh soal dan pembahasan, latihan-latihan
terbimbing dan mandiri serta penilaian seluruh kompetensi yang harus dicapai.
Untuk menjelaskan konsep tersebut maka modul ini akan membahas tentang jarak
antar dua titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam geometri ruang
(Dimensi 3). Sebelum mempelajari materi ini anda perlu mengingat kembali
pengertian garis atau segmen garis, Garis tegak lurus garis dan garis tegak lurus bidang.
Untuk menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, anda akan melalui dua
kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 2
4. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
2
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Supaya anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini maka
ikuti petunjuk-petunjuk berikut:
a. Petunjuk Umum:
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama dengan
pemahaman atau bukan dihafalkan.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi
anda berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
4. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai pengetahuan
pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, mengerjakan lembar
latihan
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci jawaban
terlebih dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda
benar-benar terampil sesuai kompetensi.
7. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
b. Petunjuk Khusus
1. Lihatlah gambar-gambar bangun ruang yang disajikan pada e-modul ini, kemudian
pahami pengertian jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang), agar anda dapat :
•Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
•Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
•Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
2. Pelajari dan pahamilah contoh-contoh yang disajikan agar anda dapat:
•Menentukan jarak antar titik dalam ruang
•Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
•Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang
5. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
3
C. KOMPETENSI DASAR (KD)
Kompetensi dasar (KD) yang akan anda capai dalam pembelajaran ini adalah:
1. KD. 3.2 : Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan
titik ke bidang).
2. KD. 4.2 : Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan
titik ke bidang)
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menguasi kompetensi
dengan Indikator pencapaian Kompetensi (IPK) yang harus anda miliki sebagai
berikut:
3.2.1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
3.2.2. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
3.2.3. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
4.2.1. Menentukan jarak antar titik dalam ruang
4.2.2. Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
4.2.3. Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis)
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai kompetensi
dengan indikator sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
2. Menentukan jarak antar titik dalam ruang
3. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
4. Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
6. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
4
B. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas , siswa dapat menjelaskan
pengertian jarak antar titik ke titik, titik ke garis dalam waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat menentukan
jarak antar titik ke titik, titik ke garis dengan menggunakan teorema phitagoras
dalam waktu 15 menit.
C. Uraian Materi/Informasi Pendukung
1. Pengertian Jarak titik ke titik
Jika Anda bersepeda melewati kelok sembilan seperti pada gambar 1 dari A ke B ,
tentu Anda menempuh rute yang cukup panjang. Rute yang Anda tempuh tersebut
disebut dengan lintasan dari A ke B. Sedangkan jika di tarik garis dari A ke B maka
panjang garis itu merupakan jarak kedua titik A dan B.
Gambar 1.1 Kelok 9 Sumatera Barat : youtube
Sebuah kondisi lagi yang dapat dijadikan bahan pemahaman tentang jarak adalah
jika muncul pertanyaan: “Mengapa waktu tempuh yang dibutuhkan oleh pesawat
terbang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil jika keduanya berangkat dari
Padang menuju Jakarta?, hal ini tentunya ada pengaruh lintasan yang dilalui oleh
kedua kendaraan tersebut, dimana pesawat dapat melintas menurut garis lurus
dengan kecepatan yang relatif konstan, sementara mobil harus melalui lintasan yang
berliku-liku banyak tanjakan dan turunan sehingga lintasannya menjadi lebih
panjang dan kecepatannyapun berubah-ubah, kadang-kadang cepat dan
kadang-kadang lambat. Dari kondisi tersebut lintasan terpendek yang dilalui
pesawat dari Padang ke Jakarta merupakan jarak kedua kota tersebut. Selanjutnya
A
B
7. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
5
Anda akan mempelajari tentang jarak dari titik ke titik.
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A KE B adalah AB (lihat gambar 1.2).
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke titik yang berada pada garis BE adalah
AP (lihat gambar 1.3)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik potong diagonal bidang ABCD dengan titik
potong diagonal bidang BCGF adalah PQ (lihat gambar 1.4)
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak dua titik
yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar dua
titik yaitu:
Jarak dua titik adalah : Panjang ruas garis yang menghubungkan titik tersebut.
Pada gambar dapat Anda nyatakan bahwa Jarak titik A ke titik B adalah d.
2. Jarak titik ke titik
Perhatikan gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 1.4
8. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
6
Sekarang coba Anda hitung jarak dua buah titik pada kubus ABCD.EFGH dengan
berbagai titik, dengan menggambarkan segitiga siku-siku pada tiga titik yang
berhubungan dan beri nama sisi-sisi tersebut dengan huruf kapital, kemudian
gunakan teorema phitagoras untuk menentukan jarak kedua titik tersebut.
1. Untuk menentukan jarak titik A ke G, dapat digambarkan ACG, sebagai
berikut:
2. Jika rusuk kubus 8 cm dan titik P berada pada pertengahan DH, maka berapakah
jarak titik A ke P ?
Untuk menentukan jarak titik A ke titik P Anda perlu melukiskan skema garis
tersebut yaitu dengan membuat titik P pada pertengan DH lalu kedua titik itu
dihubungkan, seperti gambar berikut:
g
a
c
Jarak titik A ke titik F merupakan panjang diagonal
bidang ABFE atau panjang garis AF yang panjangnya
dapat menggunakan teorema Phitagoras yaitu:
G
C
A
Gambar 2.1
9. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
7
3. Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut: Jika rusuk kubus a cm, coba Anda
nyatakan panjang garis AG dalam a!
Penyelesaian:
Anda tarik garis yang menghubungkan titik A dengan G, kemudian hubungkan titik A
dengan C, sehingga dapat dibuat sebuah segitiga siku-siku ACG yang siku-siku di C.
Untuk menentukan jarak titik A ke titik G Anda gunakan teorema phitagoras, seperti
gambar berikut :
A B
CD
H
E F
G
a cm
a cm
a cm
4. Diketahui bidang empat D.ABC dengan DAB = DAC = 900. Jika AB = BC =
AD = AC = 4 cm dan E adalah titik tengah BC, hitunglah:
a. Jarak titik A dan titik E
b. Jarak titik D dan titik E
10. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
8
Pembahasan:
a.Jarak titik A dan titik E adalah ruas garis AE
b. Jarak titik D dan titik E adalah ruas garis DE
cm
3. Pengertian Jarak titik ke garis
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis BF adalah AB, karena AB ┴
BF. (lihat gambar 3.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis CH adalah garis yang tegak
lurus terhadap garis CH, yaitu garis AQ (lihat gambar 3.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik B ke garis DH adalah garis BD, karena
BD ┴ DH (lihat gambar 3.3)
C
A
B
D
E
4 cm
4 cm
4 cm
Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3
11. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
9
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak titik ke
garis yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar titik
ke garis yaitu:
Jarak titik ke garis adalah: panjang ruas garis yang ditarik dari titik yang tegak lurus
terhadap ruas garis .
m adalah jarak titik P ke garis k
Dari titik P ditarik garis m tegak lurus garis k . garis m memotong k di Q, titik Q
adalah hasil proyeksi titik P pada k. Garis Proyeksi titik P ke garis k disebut jarak
antara titik P ke garis k.
4. Jarak titik ke garis
Contoh:
1. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. P adalah titik tengah CG.
Tentukan jarak antara:
a.A ke BC
b. C ke FH
c.H ke AC
P
km
Q
12. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
10
Penyelesaian:
2. Sebuah limas segi empat memiliki alas berbentuk persegi panjang. Apabila AB = 4
cm, BC = 4 cm, dan TB = 10 cm. Tentukan jarak titik C ke garis TA!
Pembahasan:
Jarak titik C ke garis TA adalah ruas garis CO
Perhatikan segitiga TAC adalah segitiga sama kaki dengan alas AC =
a. Jarak titik A ke BC = AB = 12 cm , karena AB ┴ BF
c. Jarak titik H ke AC = garis yang ditarik tegak lurus
terhadap garis AC, yaitu HP, dimana:
b. Jarak titik C ke FH = CF , karena CF ┴ FH
13. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
11
Jika Anda pandang TAC sebagai segitiga dengan TA sebagai alas maka CO adalah
tinggi segitiga, sehingga Anda mempunyai persamaan berikut:
Substitusikan persamaan (*) dan persamaan (**), sehingga Anda peroleh:
D. RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 1 dapat dirangkum beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jarak antar dua buah titik adalah panjang segmen garis yang menghubungkan
kedua titik tersebut.
2. Jarak titik ke garis adalah panjang segmen garis yang menghubungkan antara
titik yang tegak lurus pada garis.
3. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a memiliki panjang diagonal sisi =
dan panjang diagonal ruang =
14. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
12
E. LATIHAN 1
1. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. Titik P ditengah-tengah CH dan Q
perpotongan diagonal bidang DBFH. Tentukan jarak :
a. B ke C
b. P ke C
c. B ke D
d. A ke P
e. A ke Q
2. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 5 cm. Titik P ditengah-tengah CG. Tentukan
jarak :
a. A ke BC
b. A ke FG
c. C ke FH
d. P ke BD
3. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 4 cm, BC
= 3 cm dan TA = TB = TC = TD = 4 cm. Tentukanlah jarak titik B ke garis TD.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : Jarak dalam ruang (titik ke bidang)
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai kompetensi
dengan indikator sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
2. Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang
B. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas , siswa dapat menjelaskan
pengertian titik ke bidang dalam waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat menentukan jarak
antar titik ke bidang dengan menggunakan teorema phitagoras dalam waktu 15 menit.
15. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
13
C. Uraian Materi/Informasi Pendukung
1. Pengertian Jarak titik ke bidang
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak titik titik ke bidang
berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BCGF adalah garis AB, karena
AB ┴ BCGF (lihat gambar 1.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang DCGH adalah garis AD, karena
AD ┴ DCGH (lihat gambar 1.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BFHD adalah garis AP, karena
AP ┴ BFHD (lihat gambar 1.3)
4. Segmen garis yang mewakili jarak titik C ke bidang DBG adalah garis yang tegak
lurus bidang DBG, yaitu garis CQ (lihat gambar 1.4)
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak garis ke
bidang yaitu:
Gambar 1.1
Gambar 1.4Gambar 1.3
Gambar 1.2
16. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
14
Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak
lurus terhadap bidang.
2. Jarak titik ke bidang
Untuk menentukan jarak titik ke bidang terlebih dahulu Anda tentukan sebuah garis
yang tegak lurus pada bidang, kemudian panjang garis tersebut merupakan jarak
titik ke bidang.
Contoh :
1. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik A ke bidang
BCGF!
Penyelesaian:
Jarak antara titik A ke bidang BCGF adalah ruas garis AB = 6 cm
Catatan: garis AB tegak lurus bidang BCGF, karena AB ┴ BC dan AB ┴ BF
2. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukan jarak antara titik C ke bidang
BDG!
Dari titik P di luar bidang H ditarik garis g
tegak lurus H. Garis g menembus bidang H
Garis g tegak lurus bidang jika garis g
tegak lurus pada dua garis berpotongan
pada bidang.
g: jarak titik P ke bidang H.
17. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
15
Pembahasan:
Jarak antara titik C dengan bidang BDG adalah ruas garis CC’
Pandang OCG, merupakan segitiga siku-siku di C, maka:
Namun jika OCG Anda pandang sebagai sebuah segitiga dengan OC sebagai alas
dan CC’ sebagai tinggi, maka Anda memiliki persamaan berikut:
Substitusi persamaan (*) dan persamaan (**), sehingga Anda dapatkan persamaan
berikut:
Jadi, jarak antara titik C dan bidang BDG adalah
A B
CD
E F
GH
C’
O
18. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
16
D. RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 2 dapat dirangkum beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak
lurus terhadap bidang.
2. Sebuah garis tegak lurus bidang jika garis tersebut tegak lurus pada dua garis
berpotongan pada bidang.
E. LATIHAN 2
1. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB=12 cm, AD= 10 cm dan AE= 6 cm. Titik O
adalah titik potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD. Tentukanlah jarak:
a. Titik A ke bidang BCGF
b. Titik A ke bidang CDHG
c. Titik A ke bidangEFGH
d. Titik O ke bidang ABFE
e. Titik O ke bidang BCGF
f.Titik O ke bidang EFGH
2. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 4 cm, BC
= 3 cm dan TA = TB = TC = TD = 6,5 cm. Tentukanlah jarak titik T ke bidang alas
ABCD.
3. Diketahui segitiga samakaki ABC pada bidang horizontaldan persegi panjang BCDE pada
bidang vertikal dengan AC=AB, AD=17 cm, CD=8 cm, dan ED=18 cm. Tentukan jarak titik
A ke bidang BCDE
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak titik C ke
bidang BDG.
F. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik
dalam ruang
2. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke
garis dalam ruang
19. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
17
3. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke
bidang dalam ruang
4. Saya dapat menentukan jarak antar titik dalam ruang
5. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan garis dalam
ruang
6. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan bidang dalam
ruang
EVALUASI
Untuk memantapkan materi yang sudah Anda pelajari, sekarang Anda coba menjawab
soal-soal berikut ini tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu, kemudian cek berapa
jawaban Anda yang benar, kemudian lihat pedoman penskoran untuk menentukan nilai
yang Anda peroleh, selamat mengerjakan!
Soal-soal:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, titik P terletak pada
pertengahan AB, maka jarak titik P ke G adalah:
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 7 cm
D. 8 cm
E. 9 cm
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm, titik Q terletak pada rusuk HG
dengan perbandingan HQ:QG= 2:1 , maka jarak titik A ke Q adalah:
A. 9 cm
B. 5 cm
C. cm
D. 4 cm
E. cm
20. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
18
3. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan BF=6 cm, titik O
merupakan titik potong diagonal sisi ABCD, jarak titik H ke O adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
4. PQRS dan PSUT masing-masing berbentuk persegi panjang, PQRS terletak pada bidang
horizontal dan PSUT terletak pada bidang vertikal. Panjang PT = 3 cm, QR = 4 cm, dan RU
= 7 cm, jarak titik R ke titik S adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
5. Dari gambar berikut ini, maka jarak P ke RS adalah:
6. Limas segi tiga beraturan T.ABC dengan AB=6 cm dan panjang rusuk TA=5 cm, maka
jarak titik T ke AC adalah:
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. cm
E. 3 cm
A. 4 CM
B. 4 cm
C. cm
D. cm
E. cm
21. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
19
7. Sebuah limas seperti gambar berikut ini mempunyai tinggi 8 cm, dan AB=AC= 6 cm
dan BC=4 cm, maka jarak T ke garis BC adalah:
8. Limas T.ABC pada gambar di bawah ini:
Merupakan limas segitiga beraturan, jarak titik T ke AD adalah:
A.
B.
C. 11
D.
E. 12
9. Balok ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk AB=12 cm, AD = 9 cm dan AE = 7 cm. Titik
K adalah titik potong diagonal-diagonal EG dan FH, titik L adalah titik potong
diagonal-diagonal ruang AG dan HB. Jarak titik B ke bidang ADHE adalah:
A. 7 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. cm
E. cm
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
22. e- Modul Matematika wajib, Geometri Ruang
10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm, tentukan jarak titik C kebidang
AFH adalah:
A.
B.
C.
D.
E.