Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan.
Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.
Biology Education
Buku Ini Merupakan Tugas Matakuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Teknologi-Biologi. Didalamnya berisi tentang Materi tentang Keanekaragaman Hayati
Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan.
Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam.
Biology Education
Buku Ini Merupakan Tugas Matakuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Teknologi-Biologi. Didalamnya berisi tentang Materi tentang Keanekaragaman Hayati
Powerpoint keanekaragaman hayati bab2 kelas x semester 1 meliputi pengertian, jenis-jenis keanekaragaman hayati, persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, dan klasifikasi keanekaragaman hayati.
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati:
Pengertian keanekaragaman hayati,
Penyebab terjadinya keanekaragaman hayati,
Tingkat keanekaragaman hayati,
Sebaran keanekaragaman hayati,
Pola Sebaran keanekaragaman hayati,
Keanekaragaman hayati Indonesia,
Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia,
Ancaman dan usaha pelestarian keanekaragaman hayati,
Powerpoint keanekaragaman hayati bab2 kelas x semester 1 meliputi pengertian, jenis-jenis keanekaragaman hayati, persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, dan klasifikasi keanekaragaman hayati.
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati:
Pengertian keanekaragaman hayati,
Penyebab terjadinya keanekaragaman hayati,
Tingkat keanekaragaman hayati,
Sebaran keanekaragaman hayati,
Pola Sebaran keanekaragaman hayati,
Keanekaragaman hayati Indonesia,
Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia,
Ancaman dan usaha pelestarian keanekaragaman hayati,
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
BAB-2-Keanekaragaman-Hayati.ppt.ppt
1.
2. 3.2. Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai
tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia serta ancaman pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil
analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media
3. • Peserta didik diharapkan dapat memahami
keanekaragaman hayati (Gen, jenis, ekosistem)
• Peserta didik diharapkan mampu mengumpulkan
data melalui pengamatan objek nyata atau gambar
dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
• Peserta didik diharapkan mampu memahami bahwa
adanya keanekaragaman hayati (Gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia beserta ancamannya
5. Keanekaragaman tingkat gen :
keanekaragaman yang timbul karena
adanya variasi susunan gen dalam dalam
suatu spesies. Contoh : pada spesies
kucing terdapat variasi seperti kucing
anggora berbulu panjang, kucing siam,
dan kucing bainese
6. Keanekaragaman tingkat jenis :
keanekaragaman yang timbul karena
adanya perbedaan-perbedaan pada
berbagai spesies makhluk hidup disuatu
tempat. Misalnya : di halaman terdapat
pohon mangga, mawar, semut, belalang,
kupu-kupu, melati.
7. Keanekaragaman tingkat ekosistem :
keanekaragaman yang timbul karena
adanya interaksi antara lingkungan abiotik
tertentu dengan sekumpulan makhluk
hidup tertentu. Contoh : ekosistem sungai,
ekosistem terumbu karang, ekosistem
hutan.
8. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman
organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi
gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah.
9. Gen adalah substansi kimia sebagai
faktor penentu sifat keturunan.
Gambar tanaman mawar di atas
menunjukkan keanekaragaman
tingkat gen. Tanaman mawar ada
yang berwarna merah, ungu, dan
putih.
Tingkat keanekaragaman gen, ternyata
tidak terdapat pada gen saja, melainkan
ada juga faktor lain yang berperan
memengaruhi keanekaragaman gen ini,
yaitu lingkungan. Sifat yang muncul pada
setiap individu merupakan interaksi antara
gen dengan lingkungan.
Pipi orang pegunungan
umumnya tampak lebih
kemerahan dibandingkan
orang pantai
10. Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai persamaan
morfologis, anatomis, fisiologis, dan memiliki kemampuan untuk melakukan
perkawinan dengan sesamanya sehingga menghasilkan keturunan yang fertil
(subur) untuk melanjutkan generasinya.
Contoh keanekaragaman jenis
dapat kita lihat pada keluarga
kacang-kacangan. Ada kacang
kapri, kacang kedelai, kacang
tanah, dan sebagainya.
11. Ekosistem adalah interaksi atau hubungan
timbal balik antara makhluk hidup yang satu
dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen abiotik yang beragam
menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik)
yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
tersebut berbeda-beda. Akibatnya, akan
terbentuk keanekaragaman ekosistem.
Ekosistem pantai; pohon
kelapa tumbuh di sekitar
pantai
Ekosistem sawah; padi
tumbuh di sawah
12. Faktor-faktor yang menyebabkan
Indonesia menjadi Negara megabiodiversity adalah:
Indonesia merupakan Negara kepulauan.
Memiliki unsur flora dan fauna dari wilayah Indomalaya sampai Australia.
Terbagi menjadi 2 daerah biografi, yaitu wilayah Oriental dan wilayah Australian.
Banyak pulau yang terisolasi beribu-ribu tahun sehingga tingkat endemisnya menjadi tinggi.
Indonesia memiliki laut yang luas sehingga memiliki sumber daya terumbu karang terkaya.
Memiliki pantai yang luas dengan hutan bakaunya yang luas juga sehingga memiliki jenis flora dan fauna
terkaya.
13.
14. Daerah sebelah barat Garis Wallace meliputi Pulau
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Di daerah ini
ditemukan berbagai jenis fauna Oriental (Asiatis).
Tipe fauna Oriental dicirikan dengan hewan
menyusui yang berukuran besar, berbagai macam
kera, dan ikan air tawar.
Daerah peralihan adalah daerah di
antara dua Garis Wallace dan
Weber. Disebut juga wilayah
Sebelah timur Garis Wallace memiliki berbagai
jenis fauna Australian yaitu berbagai jenis
burung dengan warna bulu yang mencolok,
misalnya kasuari, cenderawasih, kakaktua,
nuri, dan parkit.
15. Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropika dengan kondisi tanah
yang baik, basah, dan hampir tidak ada musim kering.
Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia dikelompokkan menjadi
tiga kelompok, yaitu keanekaragaman tumbuhan di hutan tropis
basah, keanekaragaman tumbuhan di hutan musim, dan
keanekaragaman tumbuhan di lahan hutan sabana (padang rumput
sabana).
Ciri hutan tropis basah adalah ditemukannya liana. Liana merupakan
tumbuhan yang berakar ke tanah, mempunyai batang panjang, agak
ramping, berkelok-kelok, menjalar, dan membelit atau mengait dalam
susunan khas. Contohnya talas-talasan, pandan merambat, palem
merambat, dan rotan.
Hutan musim berbeda dengan hutan tropis basah dalam hal
keragaman jenis tumbuhannya. Beberapa palem terdapat di hutan
ini, sedangkan jenis liana, paku, dan anggrek tidak ditemukan.
Sabana ditemukan di daerah kering di Indonesia. Jenis tumbuhan
yang mendominasi (menguasai) adalah rumput-rumputan dan herba
sedangkan pohon jarang ditemukan. Umumnya tumbuhan yang
banyak ditemukan adalah tumbuhan xerofit.
16. Hal-hal yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.
a. Perusakan dan pemusnahan habitat.
b. Masuknya jenis hewan dan tumbuhan baru pada suatu habitat tanpa penelitian dan
pengembangan yang saksama.
a. Penggunaan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara berlebihan.
b. Terjadinya pencemaran lingkungan dalam suatu ekosistem.
c. Terjadinya perubahan iklim global (pemanasan bumi).
d. Adanya perkembangan industri pertanian dan industri perhutanan.
e. Adanya penambangan logam dan pemanfaatan biota laut.
17. Pelestaria
n
In situ
Ex situ
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati yang dilakukan di tempat
hidup aslinya (habitatnya). Contoh taman nasional dan
cagar alam.
Pelestarian secara ex situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati (tumbuhan dan hewan)
dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara
di tempat lain. Contoh: kebun koleksi, kebun plasma
nutfah, kebun raya, kebun binatang.