Dokumen tersebut membahas tentang heap dan operasinya. Heap adalah sebuah binary tree yang mematuhi aturan tertentu seperti complete binary tree dan nilai suatu node lebih besar/kecil dari child-nya bergantung pada jenis heap. Dokumen ini menjelaskan operasi-operasi pada heap seperti reorganisasi, pembentukan, penyisipan, penghapusan, dan pengurutan menggunakan algoritma heap sort.
Model basis data lainnya seperti model jaringan, model hierarki, dan model berorientasi objek dibahas. Model jaringan merepresentasikan data sebagai kumpulan record yang terhubung oleh link. Model hierarki juga merepresentasikan data sebagai kumpulan record yang tersusun dalam bentuk tree. Model berorientasi objek mewakili data sebagai kumpulan objek yang memiliki sifat, perilaku, dan hubungan.
Model basis data lainnya seperti model jaringan, model hierarki, dan model berorientasi objek dibahas. Model jaringan merepresentasikan data sebagai kumpulan record yang terhubung oleh link. Model hierarki juga merepresentasikan data sebagai kumpulan record yang tersusun dalam bentuk tree. Model berorientasi objek mewakili data sebagai kumpulan objek yang memiliki sifat, perilaku, dan hubungan.
Buku ini membahas instalasi dan konfigurasi Microsoft Windows Server 2003. Materi pembelajaran dimulai dari berkenalan dengan sistem operasi Windows Server 2003 sampai mengkonfigurasi jaringan seperti TCP/IP, DNS, DHCP dan WINS."
Makalah ini membandingkan berbagai pendekatan otentikasi berbasis proksimiti yang telah diterapkan, meliputi penggunaan gelombang ultrasonik, radio, inframerah, elektromagnetik, dan optik sebagai sinyal komunikasi serta token fisik berupa lencana, pulpen, dan kartu.
1. Simulasi anti integral windup dengan clamp integrator untuk pengendali PI menggunakan MATLAB 6.1. Metode ini digunakan untuk mengurangi masalah overshoot akibat saturasi aktuator pada sistem orde satu dan dua.
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip E-Construction, K-Construction, dan Groupware Technology.
2) K-Construction berfokus pada pertukaran data dan informasi antar pihak yang terlibat dalam industri konstruksi.
3) Groupware Technology dirancang untuk memfasilitasi kerja kelompok secara lebih efisien.
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
Dokumen ini menjelaskan cara membuat aplikasi sederhana menggunakan DT-BASIC untuk membaca nomor identitas secara nirkontak menggunakan RFID. Aplikasi ini menggunakan modul DT-BASIC, ID-10 RFID, dan LCD serial untuk menampilkan ID yang dibaca. Programnya mengonfigurasi komunikasi antara perangkat dan membaca serta menampilkan ID dalam bentuk heksadesimal atau desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang prioritas proses dan multiprosesor. Prioritas proses digunakan untuk mengatur antrian proses yang akan dilayani CPU berdasarkan tingkat kepentingannya. Sistem multiprosesor menggunakan dua CPU atau lebih untuk membagi pekerjaan. Ada dua jenis multiprosesor, yaitu simetris dimana setiap CPU sama, dan asimetris dimana satu CPU mengontrol yang lain. Penjadualan proses pada multiprosesor perlu
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan rangkaian adaptor dengan keluaran 5 V dan 12 V. Rangkaian adaptor dibuat oleh kelompok mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliah Elektronika Lanjut. Adaptor dibuat untuk mengubah tegangan listrik AC menjadi DC rendah yang berguna untuk perbengkelan elektronika dan membuat alat-alat elektronika lain.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan tinggi berbasis e-learning, meliputi penyampaian materi secara synchronous dan asynchronous, peran dosen, mahasiswa, fakultas, fasilitator dan staf dalam membuat program e-learning yang efektif.
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Materi Kuliah Online
Teks tersebut membahas tentang pengaturan level sistem SCPC-FM untuk mendapatkan kinerja yang baik dalam sistem komunikasi satelit. SCPC-FM digunakan untuk mengolah kanal suara menjadi kanal radio frekuensi yang dikirim ke satelit. Pengaturan level yang tepat penting untuk mencegah gangguan intermodulasi yang dapat mengganggu kelancaran komunikasi. Teks tersebut menjelaskan komponen SCPC-FM dan bagaimana pengaturan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Buku ini membahas instalasi dan konfigurasi Microsoft Windows Server 2003. Materi pembelajaran dimulai dari berkenalan dengan sistem operasi Windows Server 2003 sampai mengkonfigurasi jaringan seperti TCP/IP, DNS, DHCP dan WINS."
Makalah ini membandingkan berbagai pendekatan otentikasi berbasis proksimiti yang telah diterapkan, meliputi penggunaan gelombang ultrasonik, radio, inframerah, elektromagnetik, dan optik sebagai sinyal komunikasi serta token fisik berupa lencana, pulpen, dan kartu.
1. Simulasi anti integral windup dengan clamp integrator untuk pengendali PI menggunakan MATLAB 6.1. Metode ini digunakan untuk mengurangi masalah overshoot akibat saturasi aktuator pada sistem orde satu dan dua.
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip E-Construction, K-Construction, dan Groupware Technology.
2) K-Construction berfokus pada pertukaran data dan informasi antar pihak yang terlibat dalam industri konstruksi.
3) Groupware Technology dirancang untuk memfasilitasi kerja kelompok secara lebih efisien.
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
Dokumen ini menjelaskan cara membuat aplikasi sederhana menggunakan DT-BASIC untuk membaca nomor identitas secara nirkontak menggunakan RFID. Aplikasi ini menggunakan modul DT-BASIC, ID-10 RFID, dan LCD serial untuk menampilkan ID yang dibaca. Programnya mengonfigurasi komunikasi antara perangkat dan membaca serta menampilkan ID dalam bentuk heksadesimal atau desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang prioritas proses dan multiprosesor. Prioritas proses digunakan untuk mengatur antrian proses yang akan dilayani CPU berdasarkan tingkat kepentingannya. Sistem multiprosesor menggunakan dua CPU atau lebih untuk membagi pekerjaan. Ada dua jenis multiprosesor, yaitu simetris dimana setiap CPU sama, dan asimetris dimana satu CPU mengontrol yang lain. Penjadualan proses pada multiprosesor perlu
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan rangkaian adaptor dengan keluaran 5 V dan 12 V. Rangkaian adaptor dibuat oleh kelompok mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliah Elektronika Lanjut. Adaptor dibuat untuk mengubah tegangan listrik AC menjadi DC rendah yang berguna untuk perbengkelan elektronika dan membuat alat-alat elektronika lain.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan tinggi berbasis e-learning, meliputi penyampaian materi secara synchronous dan asynchronous, peran dosen, mahasiswa, fakultas, fasilitator dan staf dalam membuat program e-learning yang efektif.
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Materi Kuliah Online
Teks tersebut membahas tentang pengaturan level sistem SCPC-FM untuk mendapatkan kinerja yang baik dalam sistem komunikasi satelit. SCPC-FM digunakan untuk mengolah kanal suara menjadi kanal radio frekuensi yang dikirim ke satelit. Pengaturan level yang tepat penting untuk mencegah gangguan intermodulasi yang dapat mengganggu kelancaran komunikasi. Teks tersebut menjelaskan komponen SCPC-FM dan bagaimana pengaturan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Bab xi heap
1. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 1
HEAP
Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut :
Tree harus complete binary tree
- Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir.
- Pada level terakhir, node tersusun dari kiri ke kanan tanpa ada yang dilewati.
Perbandingan nilai suatu node dengan nilai node child-nya mempunyai ketentuan
berdasarkan jenis heap, diantaranya :
- Max Heap mempunyai ketentuan bahwa nilai suatu node lebih besar atau sama
dengan ( >= ) dari nilai childnya.
- Min Heap mempunyai ketentuan bahwa nilai suatu node lebih kecil atau sama
dengan ( <= ) dari nilai childnya.
Contoh :
4 7 5 2
2 1 6
7 9
10
Gambar 1. Contoh heap maksimum (Max Heap)
7 4
10 8 6
2
Gambar 2. Contoh heap minimum (Min Heap)
2. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 2
Contoh penggunaan heap adalah pada persoalan yang mempertahankan antrian prioritas
(priority queue). Dalam antrian prioritas, elemen yang dihapus adalah elemen yang
mempunyai prioritas terbesar (atau terkecil, tergantung keperluan), dan elemen inilah
yang selalu terletak di akar (root). Suatu heap dapat sewaktu-waktu berubah baik itu
penambahan elemen (insert) dan penghapusan elemen (delete).
Ada beberapa operasi yang dapat terjadi di sebuah heap, yaitu :
1. Reorganisasi Heap (mengatur ulang heap).
2. Membantuk Heap (mengatur binary tree agar menjadi heap)
3. Penyisipan Heap (menyisipkan node baru)
4. Penghapusan Heap (menghapus node root)
5. Pengurutan Heap (Heap sort)
3. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 3
1. Reorganisasi Heap
Algoritma heap semuanya bekerja dengan prinsip bahwa modifikasi nilai prioritas
pada suatu simpul dapat melanggar kondisi heap. Bila kondisi heap dilanggar, maka
heap harus diorganisasi kembali.
Sebagai contoh kita gunakan pada heap maksimum. Ketika nilai/prioritas suatu node
merubah, maka ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu :
Nilai prioritas node bertambah sehingga nilai prioritasnya lebih besar dari
parentnya, maka lakukan langkah berikut :
a. Tukarkan nilai prioritas node tersebut dengan nilai prioritas parent-nya.
b. Ulangi langkah a, sampai ditemukan posisi yang tepat (memenuhi kondisi
heap)
Proses ini disebut dengan proses sift-up.
Contoh node dengan prioritas 5 menjadi 10.
Kondisi Awal
7 6 1 2
3 5
8 4
9
Node dengan
prioritas 5
menjadi 10.
7 6 1 2
3 10
8 4
9
4. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 4
Karena prioritas
node lebih besar
dari prioritas
parent, maka
tukarkan
prioritasnya.
10 6 1 2
3 7
8 4
9
Karena prioritas
node lebih besar
dari prioritas
parent, maka
tukarkan
prioritasnya.
8 6 1 2
3 7
10 4
9
Karena prioritas
node lebih besar
dari prioritas
parent, maka
tukarkan
prioritasnya.
8 6 1 2
3 7
9 4
10
Nilai prioritas node berkurang sehingga menjadi lebih kecil dari prioritas di antara
node child-nya, maka yang harus dilakukan adalah :
a. Tukarkan nilai prioritas simpul yang berubah dengan nilai prioritas dari child
yang mempunyai prioritas terbesar.
b. Ulangi langkah a, sampai ditemukan posisi yang tepat (memenuhi kondisi
heap)
Proses ini disebut dengan proses sift-down.
Contoh : Node dengan prioritas 9 menjadi 5.
5. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 5
Kondisi Awal
7 6 1 2
3 5
8 4
9
Node dengan
prioritas 9
menjadi 5
7 6 1 2
3 5
8 4
5
Prioritas node
lebih kecil dari
prioritas salah
satu child,
sehingga
tukarkan.
7 6 1 2
3 5
8 4
5
Prioritas node
lebih kecil dari
prioritas salah
satu child,
sehingga
tukarkan.
7 6 1 2
3 5
5 4
8
Prioritas node
lebih kecil dari
prioritas salah
satu child,
sehingga
tukarkan dengan
child terbesar.
5 6 1 2
3 5
7 4
8
6. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 6
2. Pembentukan Heap
Pada mulanya jika suatu complete binary tree memiliki prioritas antrian secara acak,
maka langkah yang harus dilakukan agar binary tree tersebut dapat disebut sebagai
heap adalah dengan melakukan proses sift_down dari node bernomor tengah
(banyaknode/2 atau N/2), menurun sampai node pertama.
Kondisi Awal
3 2 6 8
4 9
7 1
5
2
1
3
4 5 6 7
8 9
Representasi Array :
5 7 1 3 2 6 8 4 9
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ]
N=9, Tengah = N/2 = 9 / 2 = 4
Lakukan reorganisasi heap pada node 4 sampai node 1.
Reorganisasi pada node 4 sehingga tree menjadi
9 2 6 8
4 3
7 1
5
2
1
3
4 5 6 7
8 9
Representasi Array :
5 7 1 9 2 6 8 4 3
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ]
8. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 8
3. Penyisipan Heap (Insert)
Penyisipan heap dilakukan ketika ada sebuah elemen baru diinsertkan. Algoritma
untuk penyisipan data adalah :
Simpan elemen baru tersebut setelah data paling akhir (tree dengan level paling
bawah dan pada posisi sebelah kanan dari data terakhir atau jika level telah penuh,
maka simpan data baru tersebut dalam level baru).
Lakukan reorganisasi heap pada node baru tersebut. Proses yang biasanya dipakai
adalah proses sift up.
Banyak simpul ditambah 1
Contoh : Penyisipan Heap dengan prioritas/nilai 8
Kondisi awal :
Banyak Node (N) : 9
5 2 6 1
4 3
7 9
10
2
1
3
4 5 6 7
8 9
Sisipkan di posisi setelah data terakhir, dan banyak node (N) ditambah dengan 1
menjadi 10
5 2 6 1
4 3
7 9
10
2
1
3
4 5 6 7
8 9 8
10
Reorganisasi pada node baru (10)
9. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 9
5 8 6 1
4 3
7 9
10
2
1
3
4 5 6 7
8 9 2
10
Reorganisasi pada node 5 (karena ada perubahan prioritas), tukarkan dengan node 7
(node 2).
5 7 6 1
4 3
8 9
10
2
1
3
4 5 6 7
8 9 2
10
Karena posisi node 2 telah tepat, maka tidak ada reorganisasi sehingga proses
penyisipan pun selesai.
10. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 10
4. Penghapusan Heap (Delete)
Proses penghapusan dilakukan ketika root suatu tree diambil. Algoritma penghapusan
heap adalah :
Ambil Nilai Heap
Ambil nilai prioritas pada node terakhir, dan dipakai sebagai prioritas root.
Lakukan proses reorganisasi heap pada root. Umumnya proses yang dilakukan
adalah proses sift down.
Banyak simpul dikurang 1
Contoh : Hapus elemen heap. Elemen yang diambil adalah 10 (root)
N : 10
5 7 6 1
4 3
8 9
10
2
1
3
4 5 6 7
8 9 2
10
Ambil nilai Root, kemudian ganti dengan prioritas simpul terakhir (simpul 10 dengan
prioritas 2). Sehingga tree menjadi :
5 7 6 1
4 3
8 9
2
2
1
3
4 5 6 7
8 9
dan Banyak Simpul (N) dikurangi 1 menjadi 9.
11. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 11
Kemudian lakukan reorganisasi heap dengan proses sift down pada posisi 1 (root)
sehingga tree menjadi :
5 7 6 1
4 3
8 2
9
2
1
3
4 5 6 7
8 9
Karena terjadi pertukaran dengan node 3, maka node 3 direorganisasikan kembali
sehingga tree menjadi :
5 7 2 1
4 3
8 6
9
2
1
3
4 5 6 7
8 9
Karena posisi heap telah benar, maka proses penyisipan seleasi.
12. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 12
5. Pengurutan Heap (Heap Sort)
Pengurutan heap dapat dilakukan dengan algoritma seperti di bawah ini :
a. Buat Heap Maksimum
b. Jika N lebih besar dari 1 maka tukarkan Nilai/Prioritas root dengan prioritas
simpul terakhir (simpul ke-N) tetapi jika N sama dengan 1 maka ambil nilai yang
ada di root.
c. Kemudian nilai banyak simpul (N) dikurangi 1.
d. Jika N > 1 maka lakukan reorganisasi heap yaitu proses sift down terhadap root.
e. Lakukan langkah b sampai d sampai simpul habis (N=0).
Contoh :
Data yang akan diurutkan adalah : 20 11 21 23 17 9 5
Dari data di atas, dapat disusun tree seperti di bawah ini :
23 17 9 5
11 21
20
2
1
3
4 5 6 7
Langkah pertama adalah mengkonversi tree di atas menjadi sebuah heap.
Kondisi Awal
N : 7
23 17 9 5
11 21
20
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
20 11 21 23 17 9 5
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
13. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 13
Lakukan reorganisasi heap untuk node N/2 (7/2) yaitu 3 sampai node 1.
Node 3 Child telah sesuai sehingga tidak ada sift down.
23 17 9 5
11 21
20
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
20 11 21 23 17 9 5
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Node 2 Lakukan reorganisasi sift down pada node 2. Karena child dari node
2 ada yang memiliki prioritas lebih besar yaitu 23 dan 17. Tukarkan
prioritas node 2 dengan child yang memiliki prioritas paling besar
(node 4). Sehingga tree menjadi :
11 17 9 5
23 21
20
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
20 23 21 11 17 9 5
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
14. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 14
Node 1 Lakukan proses sift down karena nilai prioritas child lebih besar
dari prioritas node 1. Tukarkan prioritas node 1 dengan prioritas
node yang memiliki prioritas terbesar (node 2). Sehingga tree
menjadi :
11 17 9 5
20 21
23
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
23 20 21 11 17 9 5
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Tukarkan nilai simpul root (1) dengan nilai simpul terakhir (N=7) sehingga tree
menjadi seperti di bawah ini :
11 17 9 23
20 21
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 20 21 11 17 9 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Banyak elemen (N) dikurangi 1 menjadi 7-1 = 6 Elemen. Simpul dengan nomor
di atas N diabaikan karena sudah tidak termasuk tree lagi.
15. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 15
Reorganisasi sift down terhadap node root (1) sehingga tree menjadi :
11 17 5 23
20 9
21
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
21 20 9 11 17 5 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Tukarkan kembali nilai node root (1) dengan data terakhir (N=6) sehingga tree
menjadi :
11 17 21 23
20 9
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 20 9 11 17 21 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Kemudian banyak simpul (N) dikurangi 1 menjadi (6 – 1 ) = 5.
Reorganisasikan sift down terhadap node root (1) sehingga tree menjadi :
11 5 21 23
17 9
20
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
20 17 9 11 5 21 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
16. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 16
Tukarkan nilai/prioritas node root dengan node terakhir (N=5) maka tree akan
terbentuk seperti di bawah ini :
11 20 21 23
17 9
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 17 9 11 20 21 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Kemudian banyak simpul (N) dikurangi 1 menjadi (5 – 1 ) = 4.
Reorganisasikan secara sift down terhadap node root sehingga menjadi :
5 20 21 23
11 9
17
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
17 11 9 5 20 21 23
[ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] [ 6 ] [ 7 ]
Tukarkan kembali nilai node root (1) dengan node terakhir (N=4) sehingga tree
menjadi :
17 20 21 23
11 9
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 11 9 17 20 21 23
Kemudian banyak simpul (N) dikurangi 1 menjadi (4 – 1) =3.
17. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 17
Reorganisasi secara sift down kepada node root sehingga tree menjadi
17 20 21 23
5 9
11
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
11 5 9 17 20 21 23
Tukarkan nilai node root dengan nilai node ke-N sehingga tree menjadi :
17 20 21 23
5 11
9
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
9 5 11 17 20 21 23
Kemudian N dikurangi 1 menjadi (3 – 1) = 2
Reorganisasi secara sift down terhadap node root sehingga tree menjadi sebagai
berikut :
Karena node root telah sesuai ketentuan heap maka proses reorganisasi tidak
dilakukan sehingga tree tetap.
17 20 21 23
5 11
9
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
9 5 11 17 20 21 23
18. Heap dan Operasinya Oleh Andri Heryandi
Halaman - 18
Tukarkan nilai root dengan nilai pada node ke-N (N=2). Sehingga tree menjadi :
17 20 21 23
9 11
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 9 11 17 20 21 23
Kemudian nilai N dikurangi 1 sehingga menjadi (2 -1 ) = 1.
Karena N sama dengan 1 maka tidak perlu ada reorganisasi
Karena N sama dengan 1 maka ambil data yang ada di root, sehingga tree menjadi
kosong, seperti di bawah ini :
17 20 21 23
9 11
5
2
1
3
4 5 6 7
Representasi Array :
5 9 11 17 20 21 23
Kemudian nilai N dikurangi 1 sehingga menjadi (1 -1 ) = 0.
Karena N telah mencapai 0 maka pengurutan selesai.