1. Teori modernisasi dan dependensi muncul untuk menjelaskan masalah pembangunan negara berkembang.
2. Teori modernisasi fokus pada faktor internal sebagai penyebab kemiskinan sedangkan teori dependensi menekankan faktor eksternal.
3. Kedua teori memiliki perbedaan dalam penyebab kemiskinan dan hubungan internasional namun sama-sama membahas struktur tradisional dan modern.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. SEJARAH LAHIRNYA
Munculnya Amerika Serikat (AS) sebagai kekuatan dominan
dunia pasca PD II.
Pada saat yang hampir bersamaan, Uni Soviet mencoba
memperluas pengaruh politiknya di dunia sehingga
mendorong AS untuk mengimbangi hal tersebut dengan
pengaruhnya di dunia.
Banyaknya negara-negara yang baru merdeka mencari model
pembangunan yang hendak digunakan sebagai contoh untuk
membangun ekonominya (Suwarsono, 1994: 7)
4. Dalam menjelaskan persolan pembangunan di negara berkembang,
Teori Modernisasi banyak dipengaruhi dari pemikiran Teori evolusi
dan Teori Fungsionalisme sebagai pendahulunya.
5. TEORI EVOLUSI
Pada garis besarnya teori evolusi
menggambarkan perkembangan masyarakat
sebagai berikut :
teori evolusi menganggap bahwa perubahan
sosial merupakan gerakan searah seperti
garis lurus. Masyarakat berkembang dari
masyarakat primitif menuju masyarakat
maju. Sehingga masa depan masyarakat
dunia sudah dapat diramal yaitu melewati
masa yang relatif panjang, dunia akan
menjadi masyarakat maju.
6. Teori evolusi membaurkan antara pandangan
subjektifnya tentang nilai dan tujuan akhir
perubahan sosial. Perubahan menuju bentuk
masyarakat modern, merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Oleh karena itu bentuk
masyarakat modern merupakan bentuk
masyarakat yang dicita-citakan yang
mengandung semua unsur yang disebut
dengan “baik” dan “sempurna”.
7. TEORI FUNGSIONALISME
Dipelopori oleh Talcot Parsons, yang melihat
masyarakat tidak ubahnya seperti organ tubuh
manusia, dan oleh karena itu masyarakat manusia
dapat juga dipelajari seperti mempelajari tubuh
manusia:
Seperti halnya sstruktur tubuh manusia yang
memiliki berbagai hubungan satu sama lain, maka
masyarakat juga memiliki kelembagaan yang saling
terkait dan bergantung satu sama lain. Parsons
menggunakan konsep “sistem” untuk menggambarkan
koordinasi harmonis antar kelembagaan tersebut.
8. Karena setiap bagian tubuh manusia memiliki
fungsi yang jelas dan khas (specific) maka
demikian pula halnya dengan setiap bentuk
kelembagaan dalam masyarakat. Parson
menggunakan istilah “fungsi pokok”.
Analogi tubuh manusia inii juga yang
melahirkan konsep “keseimbangan dinamis-
stasioner”. Jika ada salah satu bagian tubuh
manusia berubah, maka bagian lain akan
mengikutinya.
9. 1. Teori ini didasarkan pada dikotomi antara apa yang disebut
modern dan tradisional. Modern merupakan simbol dari
kemajuan, pemikiran yang rasional, cara kerja yang efesien, dst.
2. Teori modernisasi juga didasarkan pada faktor-faktor non-
material sebagai penyebab kemiskinan, khususnya dunia ide dan
atau alam pemikiran.
3. Teori modernisasi biasanya bersifat a-historis. Hukum-hukumnya
sering diaggap berlaku secara universal, dan dapat diberlakukan
tanpa memperhatikan faktor waktu ataupun faktor tempat.
4. Faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pembangunan
harus dicari di dalam negara-negara yang bersangkutan.
10. 1. Mordenisasi merupakan proses bertahap
2. Modenisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi
3. Mordenisasi kadang mewujud dalam bentuk lahirnya, sebagai
proses Eropanisasi atau Amerikanisasi ata yang lebih dikenal
dengan istilah bahwa modernisasi sama dengan barat.
4. Mordenisasi juga dilihat sebagai proses yang tidak bergerak mundur.
5. Modernisasi merupakan perubahan progresif
6. Modernisasi memerlukan waktu panjang. Evolusioner bukan revolusioner
11.
12. Negara yang memproduksi
hasil pertanian
Negara yang memproduksi
barang industri
Negara2 miskin Negara2 kaya
Terjadi hubungan dagang
Result = Saling diuntungkan
Negara2 pertanian
Semakin tertinggal
Negara2 Industri
Semakin maju
13. Menghadapi kenyataan diatas, ada
dua kelompok teori :
1. Teori-teori yang menjelaskan bahwa
kemiskinan itu terutama disebabkan oleh
faktor-faktor internal atau faktor-faktor yang
terdapat di dalam negeri yang bersangkutan.
Teori-teori yang termasuk didalam kelompok
ini disebut Teori Modernisasi.
14. 2. Teori-teori yang lebih banyak mempersoalkan
faktor-faktor eksternal sebagai penyebab
terjadinya kemiskinan di negara-negara
tertentu. Kemiskinan terutama dilihat
sebagai akibat dari bekerjanya kekuatan-
kekuatan luar yang menyebabkan negara
yang bersangkutan gagal melakukan
pembangunannya. Teori-teori ini disebut
Teori Struktural.
16. TEORI HARROD – DOMAR
(Tabungan & Investasi)
Masalah keterbelakangan adalah masalah
kekurangan modal. Kalau ada modal, dan modal itu
diinvestasikan, hasilnya adalah pembangunan
ekonomi. Prinsipnya: Kekurangan modal, tabungan
dan investasi menjadi masalah utama pembangunan
17. TEORI MAX WEBER
(ETIKA PROTESTAN)
Teori Weber mempersoalkan masalah manusia yang
dibentuk oleh nilai-nilai budaya disekitarnya,
terutama nilai-nilai agama. Etika Protestan yang
dikemukakan Weber adalah cara bekerja yang keras
dan sungguh-sungguh, lepas dari imbalannya,
(materialnya).
18. TEORI DAVID McCLELLAND
(DORONGAN BERPRESTASI ATAU N-
ACH)
McClelland terkenal dengan konsepnya: “the need
for achievement” (kebutuhan atau dorongan untuk
berprestasi) dan disingkat n-ach. Ia mengatakan, jika
dalam suatu masyarakat ada yang banyak memiliki n-
ach yang tinggi, dapat diharapkan masyarakat
tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang tinggi
19. TEORI W.W. ROSTOW
(Lima tahap Pembangunan)
Rostow membagi proses pembangunan ini menjadi
lima tahap:
1. Masyarakat tradisional
2. Prakondisi untuk lepas landas
3. Lepas landas
4. Begerak ke kedewasaan
5. Jaman konsumsi masal yang tinggi.
20. Rostow melihat perlunya kelompok wiraswastawan : yaitu
orang-orang yang berani melakukan tindakan pembaruan-
pembaruan meskipun tndakan tersebut ada resikonya.
Kondisi sosial yang melahirkan para wiraswastawan ini :
1. Adanya elit baru dalam masyarakat yang merasa
diingkari haknya.
2. Masyarakat tradisional yang ada cukup lemah untuk
memperbolehkan warganya mencari kekayaan atau
kekuasaan politik sebagai jalan untuk menaikkan
statusnya dalam masyarakat.
21. TEORI BERT F. HOSELITZ
(Faktor-faktor Non ekonomi)
Hoselitz menyebut faktor non ekonomi ini sebagai
faktor lingkungan yang ianggap penting dalam proses
pembangunan bagi Hoselitz, pembangunan
membutuhkan pemasokan dari beberapa unsur:
1. Pemasokan modal besar dan perbankan
2. Pemasokan tenaga ahli dan terampil.
23. Pengembangan :
• Hasil kajian baru teori modernisasi menghindari
untuk memperlakukan nilai-nilai tradisional dan
modern sebagai dua perangkat sistem nilai yang
bertolak belakang. Tetapi saling mendukung.
• Teori baru modernisasi lebih mempertanyakan
berbagai kemungkinan dan sebab mengapa
seperangkat pranata sosial yang sama
memainkan peran yang berbeda di negara yang
berbeda.
24. • Kajian baru teori modernisasi tidak lagi
menjadikan barat sebagai satu2nya model.
• Teori baru modernisasi ini lebih memberikan
perhatian pada faktor eksternal (lingkungan
internasional) dibanding pada masa
sebelumnya.
26. Teori Mordenisasi Klasik Teori Mordenisasi
Baru
Persamaan
keprihatinan Negara Berkembang sama
Tingkat analisa Nasional sama
Variabel Pokok Faktor internal : nilai-nilai budaya-pranata
sosial
sama
Konsep pokok Tradisional dan Modern sama
Implikasi Kebijakan Modernisasi memberikan manfaat positif sama
Perbedaan
Tradisi Sebagai penghalang pembangunan Faktor positif pembangunan
Metode Kajian Abstrak dan Konstruksi Tipologi Studi kasus & analisa sejarah
Arah Pembangunan Garis lurus & menggunakan USA sebagai
model
Berarah dan bermodel banyak
Faktor ekstern dan Konflik Tidak memperhatikan Lebih memperhatikan
29. SEJARAH LAHIRNYA
Jika Teori Modernisasi cenderung menjadikan
negara2 maju/industri sebagai model
pembangunan, sebaliknya teori dependensia
mewakili suara negara-negara pinggiran untuk
menentang hegemoni, politik, budaya dan
intelektual dari negara maju.
Teori ini lebih merupakan jawaban atas kegagalan
program Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-
bangsa untuk Amerika Latin (KEPBBAL) di awal
1960-an.
30. Teori Modernisasi: Bahwa
kesalahan terletak pada
keterlambatan negara2
melakukan modernisasi
Teori Struktural
MENOLAK
Teori Struktural beranggapan
bahwa kemiskinan yan terdapat
di negara2 dunia ketiga yg
mengkhususkan diri pada
produksi pertanian adalah akibat
dari struktur perekonomian dunia
yang eksploitatif negara yg kuat
kepada negara yang lemah,
sehingga surplus negara2 dunia
ketiga beralih ke negara industri
maju
Lahirnya
teori2
struktural
31. Teori ketergantungan memiliki dua induk:
Teori-teori tentang Imperialisme dan
Kolonialisme
• Nuasannya pada pedekatan ekonomi liberal
• Tokoh terkemuka Paul Presbisch
Studi-studi empiris tentang pembangunan di
negara-negara pinggirian
• Kental pengaruh pemikiran-pemikiran Marxis
• Contoh Paul Baran
32. • Menurut Prebisch adanya pembagian kerja secara
internasional membuat negara-negara di dunia
melakukan spesialisasi produksinya sehingga
terciptalah dua kelompok: negara pusat (industri)
dan negara pinggiran (pertanian)
• Nilai tukar barang industri dengan barang pertanian
menyebabkan defisit yang makin lama makin besar
pada neraca perdagangan negara pertanian.
PAUL PRESBISCH :
Industri Substitusi Impor
33. • Defisit anggaran tersebut dijelaskan dari
beberapa hal:
– Hukum Engles : bahwa pendapatan yang
meningkat menyebabkan prosentase konsumsi
makanan terhdap pendapatan justru menurun.
– Negara-negara industri sering melakukan proteksi
terhadap hasil pertanian mereka sendiri, sehingga
sulit bagi negara pertanian untuk mengekspornya
kesana.
– Kebutuhan akan bahan mentah bisa dikurangi
sebagai akibat dari adanya penemuan-penemuan
teknologi baru yang bisa membuat bahan-bahan
mentah sintetis. Hal ini semakin memperkecil
jumlah ekspor dari negara2 pinggiran.
34. Perdebatan tentang Imperialisme dan
Kolonialisme:
1. Kelompok teori yang menekankan idealisme
manusia dan keiinginanya untuk
menyebarkan ajran Tuhan.
• TEORI GOD
2. Kelompok teori yang menekankan kehausan
manusia terhadap kekuasaan, untuk
kebesaran pribadi maupun kebesaran
masyarakat dan negaranya.
• TEORI GLORY
35. 3. Kelompok teori yang menekankan pada
keserakahan manusia, yang selalu berusaha
mencari tambahan kekayaan, yang dikuasai
oleh kepentingan umum.
• TEORI GOLD
Ketiga hal tersebut yang mendorong manusia
untuk melakukan kolonialisme dan
imperialisme.
36. Elemen
Perbandingan
Teori Modernisasi Klasik Teori Dependensi Klasik
PERSAMAAN
Fokus Perhatian (keprihatinan) Pembangunan dunia ketiga sama
Metode Sangat abstrak
perumusan model-model
Sama
Sama
Dwi – Kutub struktur teori Tradisional dan Modern (maju) Sentral (metropolis) dan pinggiran
(satelit)
PERBEDAAN
Warisan teoritis Teori evolusi dan Fungsionalisme Program KEPBAL dan Marxis
ortodoks
Sebab keterbelakangan Faktor dalam Faktor luar
Hubungan Internasional Saling menguntungkan Merugikan negara dunia ketiga
Masa depan dunia ketiga Optimis Pesimis
Kebijaksanaan pembangunan
(Pemecahan masalah)
Lebih mendekatkan keterkaitan
dengan negara maju
Mengurangi keterkaitan dengan
negara sentral revolusi sosialis