Dampak Perubahan Iklim Global Pada Masalah Pembangunan Dan LingkunganEthelbert Phanias
Perubahan iklim merupakan fenomena global, dimana dampaknya akan dirasakan pula secara global oleh seluruh umat manusia di seluruh belahan bumi. Terlepas dari apakah daerah tersebut memberikan kontribusi terhadap terjadinya perubahan iklim atau tidak. Perubahan iklim pada kenyataannya sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup umat manusia.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Dampak Perubahan Iklim Global Pada Masalah Pembangunan Dan LingkunganEthelbert Phanias
Perubahan iklim merupakan fenomena global, dimana dampaknya akan dirasakan pula secara global oleh seluruh umat manusia di seluruh belahan bumi. Terlepas dari apakah daerah tersebut memberikan kontribusi terhadap terjadinya perubahan iklim atau tidak. Perubahan iklim pada kenyataannya sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup umat manusia.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Bab i
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memiliki posisi geografis yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa,
menyebabkan Indonesia memiliki jenis iklim panas lembab atau iklim tropis
lembab menurut Handayani (2011). Di Pulau Kalimantan ini termasuk daerah
tropis lembab di mana mengalami hujan dan kelembaban yang sangat tinggi
dengan suhu yang relatife tinggi. Angin sedikit, radiasi matahari sedang bahkan
sangat kuat untuk disiang hari, dan pertukaran panas kecil karena tingginya
kelembaban, Frick,dkk (2007) .
Di Pulau Kalimantan memiliki banyak sekali sungai berukuran besar.
Salah satunya adalah Sungai Kahayan, sungai merupakan urat nadi kehidupan
masyarakat yang telah turun temurun berkembang di Kalimantan, dan
masyarakat bermukim (Wijanarka, 2001). Permukiman di tepi sungai inilah yang
memiliki tingkat kelembaban yang sangat tinggi, karena pada siang hari kuatnya
radiasi dari matahari mengakibatkan penguapan dari sungai. Kebanyakan rumah
di tepi sungai mengunakan bahan material kayu, dimana bahan tersebut menjadi
perpindahan lembab dengan cepat, karena kayu memiliki pori-pori yang bisa
menyerap kadar air sehingga kondisi dalam rumah menjadi lembab. Ditambah
radiasi panas dari matahari yang mengenai langsung ke selubung atap yang
memberikan tingkat kepanasan . Masalah di atas menunjukkan ketidak
nyamanan pada kondisi termal penghuni.
Menurut Aynsley (1977) dalam Handayani (2011), kenyamanan termal
dipengaruhi oleh lingkungan fisik, antara lain temperatur udara, kelembaban
2. 2
relatif, kecepatan angin, dan dipengaruhi oleh lingkungan non fisik, antara lain
jenis kelamin, umur, pakaian yang digunakan dan jenis aktifitas yang sedang
dikerjakan. Temperatur udara, kelembaban relatif dan kecepatan angin
mempunyai hubungan yang saling berkaitan untuk mencapai kenyamanan
termal bagi penghuni. Dapat dikatakan bahwa kenyamanan fisiologis akan dapat
tercapai jika nilai kecepatan angin berada pada kondisi seimbang antara
temperatur dan kelembaban relatif tertentu.
Hal-hal yang diuraikan di atas merupakan latar belakang mengapa penulis
sangat tertarik akan masalah tentang kenyamanan termal di pemukiman tepian
sungai sehingga judul penelitian yang dipilih adalah Kenyamanan Termal Pada
Rumah di Tepi Sungai Kota Palangka Raya, Studi Kasus Rumah Tepi Sungai
Kahayan di Kelurahan Pahandut.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diuraikan beberapa
permasalahan di mana adanya :
1. Bagaimana persepsi kenyamanan termal pada rumah di tepi sungai.
2. Adanya faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan termal pada rumah
di tepi sungai.
C. Tujuan Penelitian
Berangkat dari latar belakang permasalahan penelitian tujuan dan sasaran
ini adalah :
1. Mengungkap persepsi kenyamanan termal pada rumah di tepi sungai.
2. Mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan termal
pada rumah di tepi sungai.
3. 3
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan :
1. Informasi terhadap kenyamanan termal pada rumah ditepi sungai.
2. Penelitian lebih lanjut mendalam mencari segala hal yang berhubungan
dengan faktor-faktor kenyamanan termal pada rumah di tepi sungai.