Dokumen tersebut menjelaskan proses booting komputer, dimulai dari BIOS yang melakukan pengecekan perangkat keras, memuat sistem operasi, dan memulai proses boot pada drive yang ditentukan sesuai urutan boot. Proses ini meliputi pengecekan memori, hardware, dan perangkat Plug and Play sebelum memuat sistem operasi.
Dokumen ini membahas tentang POST (Power on Self-Test) yang merupakan tes yang dilakukan PC untuk mengecek komponen-komponennya saat menyala. POST memungkinkan pengguna mendeteksi masalah hardware melalui kode beep dan pesan kesalahan. Kode beep untuk mendeteksi masalah berbeda antara BIOS AWARD, AMI, dan IBM.
Bab 6. Jenis Jenis Peralatan Merakit PCOmen_Pertanda
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama motherboard dan fungsinya. Motherboard berperan sebagai papan induk yang menghubungkan berbagai komponen utama komputer seperti CPU, memori, slot kartu grafis, port I/O dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan komponen pendukung motherboard seperti slot memori, port IDE/SATA, slot ekspansi dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis permasalahan pada perangkat keras komputer, meliputi jenis-jenis permasalahan hardware dan cara mendeteksi serta mengatasinya, seperti masalah power supply, VGA, motherboard, hard disk, dan sebagainya dengan menggunakan teknik troubleshooting seperti forward dan backward serta alur pemecahan masalah menggunakan flowchart.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis masalah pada komputer melalui pesan kesalahan saat proses booting. Ia menjelaskan tentang POST (Power on Self-Test) yang dilakukan untuk mendeteksi komponen yang bermasalah, dan berbagai kode beep serta pesan kesalahan yang muncul sesuai dengan jenis motherboard. Dokumen ini bertujuan membantu mengidentifikasi masalah hardware berdasarkan gejala dan pesan kesalahan yang ditampilkan.
Melakukan perbaikan atau setting ulang pcSeta Darunala
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dasar dalam memperbaiki PC secara umum, termasuk mengecek koneksi kabel, setting CMOS, dan komponen motherboard. Juga membahas cara memilih peralatan bantu yang tepat, mengidentifikasi masalah pada motherboard dan power supply, serta tahapan dasar dalam proses perbaikan PC.
Dokumen ini membahas tentang POST (Power on Self-Test) yang merupakan tes yang dilakukan PC untuk mengecek komponen-komponennya saat menyala. POST memungkinkan pengguna mendeteksi masalah hardware melalui kode beep dan pesan kesalahan. Kode beep untuk mendeteksi masalah berbeda antara BIOS AWARD, AMI, dan IBM.
Bab 6. Jenis Jenis Peralatan Merakit PCOmen_Pertanda
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama motherboard dan fungsinya. Motherboard berperan sebagai papan induk yang menghubungkan berbagai komponen utama komputer seperti CPU, memori, slot kartu grafis, port I/O dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan komponen pendukung motherboard seperti slot memori, port IDE/SATA, slot ekspansi dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis permasalahan pada perangkat keras komputer, meliputi jenis-jenis permasalahan hardware dan cara mendeteksi serta mengatasinya, seperti masalah power supply, VGA, motherboard, hard disk, dan sebagainya dengan menggunakan teknik troubleshooting seperti forward dan backward serta alur pemecahan masalah menggunakan flowchart.
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis masalah pada komputer melalui pesan kesalahan saat proses booting. Ia menjelaskan tentang POST (Power on Self-Test) yang dilakukan untuk mendeteksi komponen yang bermasalah, dan berbagai kode beep serta pesan kesalahan yang muncul sesuai dengan jenis motherboard. Dokumen ini bertujuan membantu mengidentifikasi masalah hardware berdasarkan gejala dan pesan kesalahan yang ditampilkan.
Melakukan perbaikan atau setting ulang pcSeta Darunala
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dasar dalam memperbaiki PC secara umum, termasuk mengecek koneksi kabel, setting CMOS, dan komponen motherboard. Juga membahas cara memilih peralatan bantu yang tepat, mengidentifikasi masalah pada motherboard dan power supply, serta tahapan dasar dalam proses perbaikan PC.
Dokumen tersebut membahas cara mendiagnosa dan memperbaiki masalah pada komputer personal (PC). Secara garis besar dijelaskan proses diagnosa awal melalui POST untuk mendeteksi masalah perangkat keras, diikuti contoh-contoh masalah umum beserta cara penanganannya seperti masalah daya listrik, tidak muncul tampilan, dan PC sering hang. Juga dijelaskan tahapan diagnosis power supply rusak.
Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC dan Perawatan PCAnca Septiawan
Dokumen tersebut membahas cara melakukan perbaikan sistem PC dengan benar, termasuk melakukan diagnosis masalah melalui POST, mengidentifikasi komponen yang rusak, dan menggunakan peralatan yang tepat untuk membersihkan dan memperbaiki PC.
Dokumen ini membahas tentang panduan instalasi BIOS dan sistem operasi Windows XP. Topik utama meliputi persiapan instalasi BIOS, proses instalasi Windows XP, dan langkah-langkah dasar seperti pengaturan boot device dan memuat driver.
Modul ini membahas tentang mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal dengan melakukan identifikasi masalah, klasifikasi berdasarkan kelompok masalah, dan mengisolasi permasalahan secara terstruktur.
Perbaikan dan atau setting ulang sistem pcrichimaryadi
Dokumen tersebut membahas tentang perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah diagnosis sistem melalui POST, gejala kesalahan yang muncul, dan kode kesalahan yang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara melakukan diagnosa umum dan mencari sumber kerusakan pada sistem PC.
Kk4 (Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC)Danial Ahadian
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah perbaikan dan pengaturan ulang sistem PC, termasuk diagnosa POST, kode kesalahan, dan cara memeriksa hasil perbaikan periferal seperti motherboard dan power supply.
Dokumen tersebut merangkum proses perakitan komputer mulai dari menentukan komponen, persiapan peralatan dan komponen, hingga tahapan perakitan yang meliputi memasang motherboard, prosesor, heatsink, power supply, kabel, driver, dan pengujian komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang proses booting komputer dan konfigurasi BIOS. Ia menjelaskan fungsi BIOS dalam mengatur komponen hardware saat komputer dinyalakan, termasuk melakukan tes diagnostik dan memuat sistem operasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang CMOS dan kode beep kesalahan serta cara instalasi driver peripheral dan sistem operasi berbasis GUI seperti Windows.
Dokumen tersebut membahas tentang BIOS (Basic Input Output System) yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi dasar komputer dan memuat sistem operasi. BIOS disimpan pada ROM dan melakukan pengujian perangkat keras saat dinyalakan (POST). Dokumen ini juga menjelaskan tentang komponen BIOS, pengaturan, dan proses boot.
BIOS digunakan untuk mengatur komponen utama PC secara perangkat lunak, seperti hard disk, RAM, prosesor, kartu suara dan video onboard, serta floppy disk. BIOS dapat mengatur ukuran memori hard disk dan RAM, kecepatan prosesor, serta mengaktifkan atau nonaktifkan berbagai komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ROM (Read Only Memory) dan BIOS (Basic Input Output System). ROM adalah memori hanya-baca yang berisi data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya dan tidak dapat diubah. BIOS berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh perangkat pendukung pada komputer. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pengaturan pada BIOS seperti pengaturan waktu dan tanggal, konfigurasi harddisk, floppy disk, dan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet meliputi komputer, modem, dan memori. Komputer perlu memiliki spesifikasi tertentu seperti processor minimal 500 MHz dan RAM minimal 64 Mb. Modem digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan, yang terdiri dari modem internal, eksternal, kabel, dan CDMA.
Dokumen tersebut membahas tentang proses booting komputer, baik cold booting maupun warm booting. Cold booting adalah proses menghidupkan komputer dari keadaan mati, sedangkan warm booting adalah proses restart komputer saat sudah menyala. Keduanya melibatkan BIOS untuk mengecek hardware dan memuat sistem operasi.
Proses booting komputer meliputi beberapa langkah, dimulai dari UPS mengirim sinyal ke motherboard, BIOS melakukan POST untuk mengecek hardware, lalu mencari sistem operasi di harddisk, memuat kernel ke RAM, dan menampilkan desktop. Terdapat dua cara booting, yaitu cold booting untuk menghidupkan komputer dari mati total, dan warm booting untuk merestart komputer yang sedang menjalankan sistem operasi.
BIOS disimpan dalam chip ROM atau Flash ROM pada motherboard dan mengatur komunikasi antara hardware komputer. BIOS berisi program setup, driver perangkat keras, dan bootstraper untuk memuat sistem operasi. Pengguna dapat mengakses dan mengkonfigurasi settingan BIOS melalui menu-menu seperti tanggal, waktu, dan perangkat boot utama.
BIOS merupakan program dasar pada komputer yang mengatur input dan output data serta fungsi perangkat keras, memastikan komputer dapat beroperasi dengan mengecek kesiapan perangkat dan memuat sistem operasi. BIOS juga memberikan informasi sistem dan mengatur konfigurasi dasar serta membantu pengaturan perangkat keras oleh sistem operasi.
Dokumen tersebut membahas cara mendiagnosa dan memperbaiki masalah pada komputer personal (PC). Secara garis besar dijelaskan proses diagnosa awal melalui POST untuk mendeteksi masalah perangkat keras, diikuti contoh-contoh masalah umum beserta cara penanganannya seperti masalah daya listrik, tidak muncul tampilan, dan PC sering hang. Juga dijelaskan tahapan diagnosis power supply rusak.
Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC dan Perawatan PCAnca Septiawan
Dokumen tersebut membahas cara melakukan perbaikan sistem PC dengan benar, termasuk melakukan diagnosis masalah melalui POST, mengidentifikasi komponen yang rusak, dan menggunakan peralatan yang tepat untuk membersihkan dan memperbaiki PC.
Dokumen ini membahas tentang panduan instalasi BIOS dan sistem operasi Windows XP. Topik utama meliputi persiapan instalasi BIOS, proses instalasi Windows XP, dan langkah-langkah dasar seperti pengaturan boot device dan memuat driver.
Modul ini membahas tentang mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal dengan melakukan identifikasi masalah, klasifikasi berdasarkan kelompok masalah, dan mengisolasi permasalahan secara terstruktur.
Perbaikan dan atau setting ulang sistem pcrichimaryadi
Dokumen tersebut membahas tentang perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah diagnosis sistem melalui POST, gejala kesalahan yang muncul, dan kode kesalahan yang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara melakukan diagnosa umum dan mencari sumber kerusakan pada sistem PC.
Kk4 (Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC)Danial Ahadian
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah perbaikan dan pengaturan ulang sistem PC, termasuk diagnosa POST, kode kesalahan, dan cara memeriksa hasil perbaikan periferal seperti motherboard dan power supply.
Dokumen tersebut merangkum proses perakitan komputer mulai dari menentukan komponen, persiapan peralatan dan komponen, hingga tahapan perakitan yang meliputi memasang motherboard, prosesor, heatsink, power supply, kabel, driver, dan pengujian komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang proses booting komputer dan konfigurasi BIOS. Ia menjelaskan fungsi BIOS dalam mengatur komponen hardware saat komputer dinyalakan, termasuk melakukan tes diagnostik dan memuat sistem operasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang CMOS dan kode beep kesalahan serta cara instalasi driver peripheral dan sistem operasi berbasis GUI seperti Windows.
Dokumen tersebut membahas tentang BIOS (Basic Input Output System) yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi dasar komputer dan memuat sistem operasi. BIOS disimpan pada ROM dan melakukan pengujian perangkat keras saat dinyalakan (POST). Dokumen ini juga menjelaskan tentang komponen BIOS, pengaturan, dan proses boot.
BIOS digunakan untuk mengatur komponen utama PC secara perangkat lunak, seperti hard disk, RAM, prosesor, kartu suara dan video onboard, serta floppy disk. BIOS dapat mengatur ukuran memori hard disk dan RAM, kecepatan prosesor, serta mengaktifkan atau nonaktifkan berbagai komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ROM (Read Only Memory) dan BIOS (Basic Input Output System). ROM adalah memori hanya-baca yang berisi data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya dan tidak dapat diubah. BIOS berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh perangkat pendukung pada komputer. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pengaturan pada BIOS seperti pengaturan waktu dan tanggal, konfigurasi harddisk, floppy disk, dan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet meliputi komputer, modem, dan memori. Komputer perlu memiliki spesifikasi tertentu seperti processor minimal 500 MHz dan RAM minimal 64 Mb. Modem digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan, yang terdiri dari modem internal, eksternal, kabel, dan CDMA.
Dokumen tersebut membahas tentang proses booting komputer, baik cold booting maupun warm booting. Cold booting adalah proses menghidupkan komputer dari keadaan mati, sedangkan warm booting adalah proses restart komputer saat sudah menyala. Keduanya melibatkan BIOS untuk mengecek hardware dan memuat sistem operasi.
Proses booting komputer meliputi beberapa langkah, dimulai dari UPS mengirim sinyal ke motherboard, BIOS melakukan POST untuk mengecek hardware, lalu mencari sistem operasi di harddisk, memuat kernel ke RAM, dan menampilkan desktop. Terdapat dua cara booting, yaitu cold booting untuk menghidupkan komputer dari mati total, dan warm booting untuk merestart komputer yang sedang menjalankan sistem operasi.
BIOS disimpan dalam chip ROM atau Flash ROM pada motherboard dan mengatur komunikasi antara hardware komputer. BIOS berisi program setup, driver perangkat keras, dan bootstraper untuk memuat sistem operasi. Pengguna dapat mengakses dan mengkonfigurasi settingan BIOS melalui menu-menu seperti tanggal, waktu, dan perangkat boot utama.
BIOS merupakan program dasar pada komputer yang mengatur input dan output data serta fungsi perangkat keras, memastikan komputer dapat beroperasi dengan mengecek kesiapan perangkat dan memuat sistem operasi. BIOS juga memberikan informasi sistem dan mengatur konfigurasi dasar serta membantu pengaturan perangkat keras oleh sistem operasi.
BIOS merupakan perangkat lunak terendah yang mengkonfigurasi perangkat keras komputer. Ia menyediakan antarmuka komunikasi rendah antara perangkat keras dan sistem operasi serta mendeteksi perangkat keras yang terpasang. BIOS asli dikembangkan untuk sistem operasi CP/M dan DOS.
1) BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software dan mengaktifkan/menonaktifkan komponen utama PC seperti hard disk, RAM, VGA.
2) Komponen onboard seperti LAN dan sound dapat diaktifkan/dinonaktifkan melalui pengaturan BIOS.
3) Jika memasang komponen eksternal yang sama jenisnya dengan onboard, komponen onboard harus dinonaktifkan terlebih dahulu.
1) BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software dan mengaktifkan/menonaktifkan komponen utama PC seperti hard disk, RAM, VGA.
2) Komponen onboard seperti LAN dan sound dapat diaktifkan/nonaktifkan melalui pengaturan BIOS.
3) Driver diperlukan untuk mengaktifkan semua komponen di sistem operasi.
1) BIOS digunakan untuk mengkonfigurasi perangkat keras secara software dan mengatur komponen utama dalam PC seperti harddisk, RAM, prosesor, serta kartu jaringan dan suara onboard.
2) Melalui BIOS, pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan komponen tersebut dengan memilih opsi "Enabled" atau "Disabled".
3) Jika ingin menggunakan komponen eksternal yang sejenis dengan komponen onboard, komponen onboard perlu din
Dokumen ini membahas tentang perakitan komputer dan komponen-komponennya seperti processor, memory, motherboard, serta pengaturan BIOS. BIOS berperan penting dalam mendeteksi perangkat keras, melakukan tes sistem saat nyala, dan mengatur konfigurasi perangkat.
Bab 1. Perkembangan Sistem Operasi Closed SourceOmen_Pertanda
Sistem operasi Windows merupakan sistem operasi closed source yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows telah mengalami berbagai perkembangan versi mulai dari Windows 1.0 hingga Windows 8. Windows juga memiliki versi khusus untuk perangkat mobile yaitu Windows Mobile yang dirilis mulai dari Pocket PC 2000 hingga Windows Mobile 6.5.
Dokumen ini membahas tentang perangkat input dan output dalam siklus proses komputer. Terdapat tiga tahapan yaitu input, processing, dan output. Pada tahap input data dimasukkan melalui perangkat input seperti keyboard, mouse, scanner. Kemudian data diolah pada tahap processing. Hasil olahan keluar sebagai output melalui perangkat output seperti printer, monitor, speaker.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Istilah menghidupkan
komputer
BOOTING
Proses pemeriksaan
perangkat keras
(hardware) computer
sebelum digunakan
Proses pemasukan arus
listrik ke dalam
perangkat computer
sehingga computer
dapat berkomunikasi
dengan pengguna.
3. Secara umum, gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai
berikut:
1.
Saat computer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum
ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Karena itu,
prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di
BIOS ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi
jump yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu,
proses menjalankan power-on-self test(POST), yaitu
memeriksa kondisi hardware yang ada.
2.
Sesudah itu, BIOS mencari video card. Secara khusus, dia
mencari program BIOS milik video card. Kemudian sistem
BIOS menjalankan video card BIOS. Barulah setelah itu, video
card diinisialisasi.
4. Secara umum, gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai
berikut:
3.
Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain,
apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka
akan dieksekusi juga.
4.
BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misal memeriksa besar
memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa
hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana
proses boot bias dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot
sector ini bisa berada di hard disk atau floppy disk.
5. BIOS dalam sistem komputer IBM PC merupakan kumpulan
rutin perangkat lunak yg mampu melakukan hal-hal
sebagai berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap
perangkat keras(dalam proses yang disebut dengan Power
On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal,waktu,konfigurasi media penyimpanan,
konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan
komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses
pengaturanperangkat keras dengan menggunakan BIOS
Runtime Services
6. BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah,
dan dapatmengendalikan banyak jenis perangkat keras
(seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat
keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa
rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang
bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M,
yangmerupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat
proses bootingdimulai yang berhadapan secara langsung
dengan perangkat keras(beberapa mesin yang menjalankan
CP/M memiliki boot loadersederhana dalam ROM).
Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkasyang disebut
“IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MSDOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
7. A. Cold Booting
Yaitu proses menghidupkan komputer pada saat komputer
dalam keadaan mati (dingin)
langkah-langkah melakukan cold booting :
1. pastikan bahwa kabel pada power suply atau listrik
sudah terpasang dengan baik
2. hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada
monitor, biasanya ada pada bagian bawah monitor
3. tekan tombol power pada bagian depan CPU
4. klik tombol start
5. klik turn off komputer
8. B. Warm Booting
Yaitu proses booting komputer pada saat
komputer dalam keadaan hidup
langkah-langkah melakukan Warm booting :
1. klik tombol start
2. klik turn off komputer
9. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse,
dll)terpasang benar.
Tekan tombol power pada casing PC.
Proses yang terjadi adalah :
- PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power
Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard
bahwa komputer siap dinyalakan.”
- BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT,
yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk
tahap selanjutnya/”
Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan
memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post
pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan
10. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan
kemudian mengidentifikasinya.
BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar
monitor.”
Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware
yang tersambung dengan komputer.”
PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi
hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB
Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan
kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot
seperti yang diatur pada boot sequence.”
BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS
akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR
(Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem
operasi yang ada pada drive.”
“Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka
sistem akan berhenti.”
12. Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah
restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada
pada OS.
Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol
CTRL+ALT+DEL.
Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
Proses yang terjadi adalah :
- PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power
Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard
bahwa komputer siap dinyalakan.”
- BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT,
yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk
tahap selanjutnya/”
13. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan
memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post
pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan
BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan
kemudian mengidentifikasinya.
BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar
monitor.”
Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware
yang tersambung dengan komputer.”
PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi
hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB
Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
14. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan
kesimpulan konfigurasi.
BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan
boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai,
BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang
memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive,
Floppy, atau CD Drive.”
Operating System. “BIOS memulai proses boot pada
sistem operasi yang ada pada drive.”
“Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware,
maka sistem akan berhenti.”