Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi dari berbagai jaringan hewan dan manusia, mulai dari jaringan embrional hingga jaringan dewasa seperti jaringan epitel, otot, saraf, pengikat, dan lainnya."
Catatan Kuliah Sel Gen dan Biologi Molekuler Kuliah 1-10 (Materi Ujian Sumatif 1) : Full
1. Empat Jaringan Dasar
2. Transduksi Sinyal
3. Jejas dan Penyembuhan Luka
4. Genetic Counseling
5. Genetika Populasi dan Probabilitas
6. Biomakromolekul
7. Interaksi Protein-Ligan
8. Lysosomal Storage Disorders
9. Poligen, Multifaktorial, dan Alel Ganda
10. Enzim
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Perbedaan keduanya antara lain adalah sebagai berikut.
Meristem primer berasal dari embrio. Meristem primer bertanggung jawab terhadap pembelahan sel dan pertambahan tinggi tanaman. Contohnya adalah meristem apikal yang terletak di ujung akar dan ujung batang.
Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang berdiferensiasi menjadi jaringan yang aktif membelah. Meristem sekunder bertanggungjawab terhadap pertambahan diameter batang (pertumbuhan ke samping). Contohnya adalah meristem lateral (kambium).space
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar at
Catatan Kuliah Sel Gen dan Biologi Molekuler Kuliah 1-10 (Materi Ujian Sumatif 1) : Full
1. Empat Jaringan Dasar
2. Transduksi Sinyal
3. Jejas dan Penyembuhan Luka
4. Genetic Counseling
5. Genetika Populasi dan Probabilitas
6. Biomakromolekul
7. Interaksi Protein-Ligan
8. Lysosomal Storage Disorders
9. Poligen, Multifaktorial, dan Alel Ganda
10. Enzim
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Perbedaan keduanya antara lain adalah sebagai berikut.
Meristem primer berasal dari embrio. Meristem primer bertanggung jawab terhadap pembelahan sel dan pertambahan tinggi tanaman. Contohnya adalah meristem apikal yang terletak di ujung akar dan ujung batang.
Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang berdiferensiasi menjadi jaringan yang aktif membelah. Meristem sekunder bertanggungjawab terhadap pertambahan diameter batang (pertumbuhan ke samping). Contohnya adalah meristem lateral (kambium).space
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar at
1. Struktur dan fungsi JARINGAN HEWAN DAN
MANUSIA
ATII’AH DWINING TYAS
DI SUSUN OLEH :
2. STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN HEWAN
Jaringan
Dewasa
Jaringan
Epitel
Jaringan
Penguat
Jaringan
Saraf
Jaringan
Otot
Jaringan
Embrional
Organ pada
Hewan
Sistem Organ
pada Manusia
Sel Punca
(stem cell)
Tumor dan
Kanker
Faktor
Penyebab
Tumor
dan
Kanker
Jenis
Sel
Punca
Sistem Gerak
Sistem
Peredaran
Darah & limfa
Sistem
Pencernaan
Sistem
Pernapasan
Sistem Ekskresi
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Indra
Sistem Reproduksi
Sel
Punca
Organ
Luar :
Mata,
Telinga,
Mulut,
Hidung,
Kulit
Organ
Dalam :
Paru-Paru,
Jantung,
Lambung,
Usus,
Ginjal
Jaringan
Lemak
Transplantasi
Jaringan dan
Organ
3. Jaringan Embrional
Perkembangan Embrio dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Cleavage (pembelahan) :
Zigot akan membelah dan tumbuh menghasilkan sekumpulan sel yang
memiliki bentuk dan fungsi sama, disebut jaringan.
Gastrulasi :
Sel-sel jaringan membelah yang sebagian melakukan perpindahan
posisi atau migrasi.
Organogeni :
Sel-sel jaringan embrional akan membelah dan berinteraksi
dengan sel-sel jaringan lainnya, membentuk organ tubuh. Organ-
organ yang dihasilkan yaitu, ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
4.
5. Jaringan Embrional
Ektoderm (lapisan luar), akan
berkembang membentuk
jaringan saraf, jaringan
penyusun indra dan jaringan
kulit
Mesoderm (lapisan tengan), akan
berkembang membentuk
jaringan yang membentuk alat
peredaran darah, alat gerak,
alat reproduksi, alat ekskresi,
lapisan dalam kulit dan kelenjar-
kelenjar kelamin.
Endoderm (lapisan dalam), akan
membentuk lapisan
usus,hati,pankreas,dan saluran
pernapasan
6. Sifat Totipotensi pada Jaringan Embrional
Pada hewan, sel yang memiliki potensi dapat membelah dan tumbuh menjadi
jaringan atau pembentuk organ yang terbatas, sehingga belum mampu
menghasilkan individu utuh yang lengkap organ tubuhnya. Sel totipotensi dapat
memiliki sifat lebih khusus menjadi :
Pluripotensi sel yaitu kemampuan sel untuk menghasilkan banyak sel anak,
namun tidak semua sel-sel anak diperlukan untuk pengembangan organisme.
Multipotensi mengambarkan sel-sel progenitor yang memiliki gen aktivasi
potensi untuk berdiferensiasi menjadi beberapa sel, tetapi terbatas pada jenis
tertentu.
Oligopotensi yaitu kemampuan sel-sel progenitor untuk berdiferensiasi menjadi
beberapa jenis sel.
Unipotensi yaitu konsep bahwa satu sel induk memiliki kemampuan untuk
berdiferensiasi menjadi hanya satu jenis sel.
7.
8. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan embrional.
Jaringan
Epitel
Jaringan
Penyokong
Jaringan
Saraf
Jaringan
Otot
Jaringan
Lemak
10. Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :
• Terdiri atas sel-sel yang berisi, bersudut banyak (poligonal) dan
terkadang bentuknya tidak teratur.
• Sel-sel tersusun rapat atau sedikit substansi interseluler.
• Sel Epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk
mengantikan sel-sel epitel yang rusak.
• Beberapa jenis epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili.
• Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga
nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat
dibawahnya.
Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan dalam dan
permukaan luar suatu organ.
Seluruh jaringan epitel terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran
basal) yang memisahkan epitel dari jaringan ikat di bawahnya, dari pembuluh
darah, dan dari jaringan saraf. Permukaan sel yang berhadapan dengan lumen
disebut permukaan apikal, permukaan yang terletak di antara sel-sel disebut
permukaan lateral, dan permukaan yang berhadapan dengan membran basal
disebut permukaan basal.
11. Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Memiliki Fungsi Sebagai Berikut :
• Untuk melindungi jaringan dibawahnya dari dehidrasi atau pengaruh agen
kimiawi maupun biologi.
• Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan.
• Absorpsi (penyerapan Sari Makanan), contohnya pada usus halus.
• Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran maupun
kelenjar.
• Ekskrsi, membuang sisa-sisa metabolisme air, CO2, dan garam-garam
tertentu.
• Eksteroreseptor, menerima stimulus dari lingkungan. Cabang-cabang
terminal serat saraf halus yang terdapat didalam jaringan ikat dapat
menembus membran basal dan menyusup di antara sel-sel epitel.
• Membantu respirasi, contohnya pada hewan yang hidup di air.
12. Berdasarkan Bentuk dan Susunannya, Jaringan epitel dibedakan
menjadi beberapa jenis :
1) Epitel Pipih Selapis
Letak : Pembuluh
darah, pembuluh limfa,
kapsul bowman, bowman
ginjal, alveous paru-paru,
dan pipi bagian darah.
Fungsi : tempat
difusi, osmosis dan
filtrasi zat.
14. 3) Epitel Kubus Selapis
Letak : Kelenjar air
liur, retina mata, dinding
ovarium, saluran dalam
nefron ginjal.
Fungsi : Untuk
absorpsi, sekresi dan
proteksi.
15. 4) Epitel Kubus Berlapis.
Letak : kelenjar
keringat, kelenjar
minyak, ovarium, dan
buah zakar.
Fungsi : proteksi
penghasil mucus dan
sekresi.
16. 5) Epitel Silinder Selapis
Letak : Dinding dalam
lambung, usus, kantong
empedu, rahim, saluran
pernapasan bagian atas,
dan saluran pencernaan.
Fungsi : Proteksi,
sekresi, difusi, dan
absorpsi zat.
17. 6) Epitel Silinder
Berlapis Semu
Letak : rongga hidung,
dan trakea.
Fungsi : proteksi,
sekresi, dan gerakan
gas.
18. 7) Epitel Silinder
Berlapis
Letak : lapisan
konjungtifa, dinding
dalam kelopak mata,
laring, faring kelenjar
susu dan kelenjar ludah.
Fungsi : sekresi dan
ekskresi.
19. 8) Epitel Transisional
Letak : kantung
kemih, ureter dan
pelvis ginjal.
Fungsi : menahan
regangan dan tekanan
serta sebagai
kelenjar.
20. a) Epitel Eksokrin
Letak: Kelenjar susu, kelenjar
keringat, kelenjar fundus pada
dinding lambung dan kelenjar
submaksilaris pada rahang bawah
Fungsi: Untuk menyalurkan hasil
sekresi ke permukaan epitel
Memiiki saluran khusus. Contoh :
Ludah, Keringat, Pankreas
b) Epitel Endokrin
Letak: Kelenjar timus, kelenjar
adrenal, kelenjar tiroid
Fungsi: Mengantarkan hasil sekresi
kelenjar masuk ke pembuluh darah
dan mengalir bersama aliran darah.
Tidak memiliki saluran khusus.
Contoh : Timus, Adrenal, Tiroid
Berdasarkan Struktur dan Fungsinya, Jaringan epitel dibedakan menjadi :
Jaringan Kelenjar
23. Jaringan Otot
Jaringan Otot tersusun dari sel-sel atau serat-serat otot yang
tergabung dalam berkas-berkas.
Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan
berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.
Serat otot disebut miofibril.
Miofibril terdiri atas satuan-satuan yang lebih kecil disebut
miofilamen.
Miofilamen tebal mengandung miosin, sedangkan miofilamen
tipis mengandung aktin.
Aktin dan miosin menyebabkan sel otot bersifat kontraktil.
Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita gelap dan pita
terang yang disebut sarkomer.
24. Bentuk seperti gelendong,
berinti satu di tengah,
bekerja tidak sadar
(involunter)
kontraksi lambat,
cukup lama, tidak cepat lelah.
Letak : saluran pencernaan
makanan, dinding pembuluh
darah, pembuluh limfa,
saluranpernafasan, saluran
reproduksi, kandung kemih.
Jaringan Otot Polos
25. Bentuk serabut/silinder
Terdapat garis gelap
terang
Inti banyak di tepi
Bekerja secara
sadar(volunter)
Kontraksi cepat, kuat
tetapi cepat lelah
Letak : Rangka bibir, lidah
Jaringan Otot Rangka
(Lurik)
28. Jaringan Saraf
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang.
Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu
dengan sel saraf lainnya sehingga membentuk jaringan
29. Jaringan Saraf
a) Neuron sensorik b) neuron motorik c) neuron penghubung
Jaringan saraf terdapat diotak, sumsum tulang belakang, dan di urat
saraf seluruh jaringan tubuh
Sel saraf/neuron memiliki kemampuan iritabilitas (bereaksi terhadap
perubahan lingkungan) dan konduktivitas (membawa implus-implus saraf
atau pesan) .
32. Jaringan Pengikat
Fungsi dari jaringan pengikat yaitu :
Mengikat atau mempersatukan
jaringan-jaringan menjadi organ
dan beberapa organ menjadi sistem
organ
Menjadi selubung atau melindungi
jaringan atau organ tubuh
Jaringan Ikat terdiri atas :
Serabut yang berguna untuk
substansi-substansi dasar
Cairan ekstraseluler
Sel-sel
33. Jaringan Pengkat
Longgar
Jaringan Pengikat Longgar
Letak: pembuluh darah,
saraf, dan organ dalam
tubuh
Fungsi: membungkus
organ-organ tubuh,
pembuluh darah dan saraf.
Jadi, jaringan ini untuk
menyokong organ-organ.
Yang termasuk jaringan ikat longgar
yaitu :
• Fibroblas/fibrosit yang berfungsi untuk
mensekresi protein
• Makrofag memiliki fungsi fagositosis
terhadap sel-sel mati, zat buangan dan
kuman
• Mast cell (sel tiang) berfungsi untuk
memproduksi hormon heparin
(pembentukan darah) dan histamin
(meningkatkan permeabilitas kapiler
darah)
34. Jaringan
Pengikat Padat
Jaringan Pengikat Padat
Letak : Selaput urat, selaput pembungkus otot atau
tendon,ligamen,fasia dan subkutan.
Fungsi : untuk menghubungkan berbagai organ tubuh. Contoh :
• jaringan ikat tendon :
tulang dengan otot
• jaringan ikat ligamen :
tulang dengan tulang
• jaringan ikat fasia :
otot dengan otot
• jaringan subkutan :
otot dengan kulit
35. Jaringan ikat padat
tidak teratur
Jaringan Ikat
Padat
Jaringan ikat padat teratur
Jaringan ikat padat elastis
36. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan merupakan jaringan
penguat yang bersifat fleksibel.
Fungsi jaringan tulang rawan yaitu untuk
menyokong rangka pada embrio dan bagian-
bagian dari rangka manusia atau hewan
dewasa
37. Jaringan Kartilago
Hialin
Letak : permukaan tulang sendi, cincin
tulang rawan pada batang tenggorokan dan
cabang batang tengorokan, laring, ujung
tulang rusuk yang melekat pada tulang
dada dan pada ujung tulang panjang.
Fungsi : membantu pergerakan persendian,
menguatkan saluran pernapasan, memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat
bernapas.
38. Jaringan Kartilago
Elastis
Letak : di telinga bagian luar
(daun telinga), epiglotis,
pembuluh Eustachia dan laring
Fungsi : memberikan
fleksibilitas suatu organ dan
memberikan sokongan
39. Jaringan Kartilago
Fibrosa
Letak : perekatan ligamen-
ligamen tertentu pada tulang
belakang dan pertautan
antartulang kemaluan kiri dan
kanan
Fungsi : memberikan proteksi
dan penyokong
40.
41. Jaringan Tulang
Jaringan
Tulang
Spons
Jaringan
Tulang
Keras
Jaringan tulang terdapat pada seluruh rangka tubuh vetebrata.
Fungsi jaringan tulang ini yaitu sebagai pemberi sokongan
terhadap tubuh karena tulang merupakan komponen utama
rangka. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang
dibedakan mejadi 2, yaitu :
Matriksnya berongga Matriksnya rapat atau kompak
42.
43. Jaringan Darah
Ciri-ciri :
Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)
Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah
putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah.
Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari-sari makanan,
hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
45. Jaringan Limfa atau Getah Bening
Getah bening yaitu bagian darah yang keluar melalui kapiler darah.
Getah bening beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh getah
bening yang berada pararel dekat dengan vena, dan berakhir masuk
ke pembuluh darah vena dibawah selangka kanan dan kiri.
Fungsi getah bening yaitu untuk
mengangkut cairan jaringan,
protein, asam lemak, garam
mineral dan zat-zat lain dari
jaringan disistem pembuluh
darah.
46.
47. Jaringan Lemak
Jaringan lemak terdapat di
seluruh tubuh, terutama
dibawah kulit sebagai bantalan,
di sekitar alat-alat dalam,
disekitar persendian dan di
dalam sumsum tulang pipa.
Fungsi jaringan lemak yaitu
untuk menyimpan lemak,
menyimpan cadangan makanan
dan mencegah dan melindungi
hilangnya panas secara
berlebihan
50. • Definisi:
• Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang
terorganisasi dalam fungsi tertentu
• Definisi
▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh.
51. Organ pada Hewan
dan Manusia
Organ Luar :
Mata,
Telinga,
Mulut,
Hidung,
Kulit
Organ Dalam
:
Paru-Paru,
Jantung,
Lambung,
Usus,
Ginjal
52. Sistem Organ pada
Hewan dan Manusia
Sistem Gerak
Sistem
Peredaran
Darah & limfa
Sistem
Pencernaan
Sistem
Pernapasan
Sistem Ekskresi
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Indra
Sistem Reproduksi
53. Fungsi:
• Memberi bentuk tubuh
• Melindungi organ lunak
dalam tubuh
• Menyimpan cadangan
mineral
• Tempat pembentukan sel
darah
• Tempat melekatnya otot
Sistem Rangka
Sistem Gerak Manusia
Organ Penyusunnya :
Tulang tengkorak
Tulang punggung
Tulang rusuk
Tulang anggota gerak bebas
54. • Fungsi:
• Membantu pergerakan
tubuh
• Menentukan postur
tubuh
• Menyimpan glikogen
Sistem Otot
Organ Penyusunnya :
Otot
Tendon
55. Sistem Peredaran Darah Manusia
• Fungsi:
• Mengangkut oksigen,
nutrisi, hormon,
karbon dioksida, sisa-
sia metabolisme dan
menjaga suhu tubuh
Organ Penyusunnya :
Jantung
Pembuluh darah
Pembuluh getah bening
56. • Fungsi:
• Mencerna dan menyerap
sari-sari makanan serta
memanfaatkannya dalam
proses fisiologis sistem
organ
Sistem Pencernaan Manusia
Organ Penyusunnya :
Mulut
Esofagus
Kerongkongan
Lambung
Usus
Hati
Pankreas
57. Fungsi:
• Mengambil O2 dari luar
dan mengeluarkan CO2
dari dalam tubuh
• Menghasilkan energi dari
hasil metabolisme
Sistem Pernapasan Manusia
Organ Penyusunnya :
Hidung
Faring
Laring
Batang kerongkongan
Paru-paru
58. Fungsi:
• Mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme yang tidak
digunakan lagi oleh tubuh
• Menjaga keseimbangan
cairan sel dengan
lingkungannya
(homeostasis)
Sistem Ekskresi
Organ Penyusunnya :
Ginjal
Ureter
Uretra
Kandung kemih
59. Fungsi:
• Memproduksi hormon yang
diperlukan untuk menjaga
kelancaran proses
metabolisme tubuh
Sistem Endokrin
Organ Penyusunnya :
Tiroid
Pituitari
Kelenjar adrenal
60. Fungsi:
• Menerima dan menanggapi
sinyal-sinyal dari dalam
tubuh dan lingkungan
Sistem Saraf
Organ Penyusunnya :
Otak
Sumsum tulang belakang
Serabut saraf
Simpul saraf
62. ALAT-ALAT INDRA PADA MANUSIA
Indra penglihatan
(Mata)
Indra peraba (kulit)
Indra pengecap
(Lidah)
Indra pembau
(Hidung)
Indra pendengaran
(Telinga)
63. Fungsi:
• Mempertahankan
kelangsungan hidup suatu
jenis mahluk hidup melalui
proses
perkembangbiakkan
Sistem Reproduksi
Organ Penyusunnya :
Testis
Penis
Ovarium
Vagina
Uterus
64. Transplantasi
Jaringan dan Organ
Pemindahan jaringan atau organ dari donor (pemberi) kepada resipien
(orang yang memerlukan) disebut dengan transplantasi atau cangkok
jaringan/organ.
Contoh transplantasi jaringan antara lain : transplantasi darah dan
transplantasi kulit
Contoh transplantasi organ antara lain : transplantasi kornea, jantung,
ginjal, pembuluh darah dan hati.
Transplantasi jaringan dapat diperoleh dari diri sendiri, sedangkan
transplantasi organ dapat diperoleh dari diri sendiri dan dapat
diperoleh dari orang lain. Transplantasi organ yang diperoleh dari
sendiri yaitu pembuluh darah, sedangkan yang diperoleh dari orang lain
yaitu ginjal, jantung, hati dan kornea.
Transplantasi jaringan atau organ yang donornya berasal dari sendiri
atau dari kerabat dekat, maka tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
Bila donornya berasal dari orang lain, harus diusahakan agar golongan
darah donor dan resipien sama. Dengan demikian, kemungkinan
terbentuknya zat anti bodi dalam tubuh sangan kecil.
67. Sel Punca yaitu sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel
lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme.
Sel Punca
Jenis Sel punca dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu :
• Sel Punca Embrionik, yaitu sel
punca yang didapatkan saat
perkembangan individu masih
berada dalam tahap embrio.
Bersifat pluripoten. Sel punca
embrionik dapat beresiko tinggi
menimbulkan tumor yang tidak
diinginkan.
• Sel Punca Dewasa, yaitu sel punca
yang ditemukan diantara sel-sel
lainnya yang telah berdiferensiasi
dalam suatu jaringan dewasa.
Bersifat multipoten.