SlideShare a Scribd company logo
Struktur dan fungsi JARINGAN HEWAN DAN
MANUSIA
ATII’AH DWINING TYAS
DI SUSUN OLEH :
STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN HEWAN
Jaringan
Dewasa
Jaringan
Epitel
Jaringan
Penguat
Jaringan
Saraf
Jaringan
Otot
Jaringan
Embrional
Organ pada
Hewan
Sistem Organ
pada Manusia
Sel Punca
(stem cell)
Tumor dan
Kanker
Faktor
Penyebab
Tumor
dan
Kanker
Jenis
Sel
Punca
Sistem Gerak
Sistem
Peredaran
Darah & limfa
Sistem
Pencernaan
Sistem
Pernapasan
Sistem Ekskresi
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Indra
Sistem Reproduksi
Sel
Punca
Organ
Luar :
Mata,
Telinga,
Mulut,
Hidung,
Kulit
Organ
Dalam :
Paru-Paru,
Jantung,
Lambung,
Usus,
Ginjal
Jaringan
Lemak
Transplantasi
Jaringan dan
Organ
Jaringan Embrional
Perkembangan Embrio dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Cleavage (pembelahan) :
Zigot akan membelah dan tumbuh menghasilkan sekumpulan sel yang
memiliki bentuk dan fungsi sama, disebut jaringan.
Gastrulasi :
Sel-sel jaringan membelah yang sebagian melakukan perpindahan
posisi atau migrasi.
Organogeni :
Sel-sel jaringan embrional akan membelah dan berinteraksi
dengan sel-sel jaringan lainnya, membentuk organ tubuh. Organ-
organ yang dihasilkan yaitu, ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
Jaringan Embrional
Ektoderm (lapisan luar), akan
berkembang membentuk
jaringan saraf, jaringan
penyusun indra dan jaringan
kulit
Mesoderm (lapisan tengan), akan
berkembang membentuk
jaringan yang membentuk alat
peredaran darah, alat gerak,
alat reproduksi, alat ekskresi,
lapisan dalam kulit dan kelenjar-
kelenjar kelamin.
Endoderm (lapisan dalam), akan
membentuk lapisan
usus,hati,pankreas,dan saluran
pernapasan
Sifat Totipotensi pada Jaringan Embrional
Pada hewan, sel yang memiliki potensi dapat membelah dan tumbuh menjadi
jaringan atau pembentuk organ yang terbatas, sehingga belum mampu
menghasilkan individu utuh yang lengkap organ tubuhnya. Sel totipotensi dapat
memiliki sifat lebih khusus menjadi :
Pluripotensi sel yaitu kemampuan sel untuk menghasilkan banyak sel anak,
namun tidak semua sel-sel anak diperlukan untuk pengembangan organisme.
Multipotensi mengambarkan sel-sel progenitor yang memiliki gen aktivasi
potensi untuk berdiferensiasi menjadi beberapa sel, tetapi terbatas pada jenis
tertentu.
Oligopotensi yaitu kemampuan sel-sel progenitor untuk berdiferensiasi menjadi
beberapa jenis sel.
Unipotensi yaitu konsep bahwa satu sel induk memiliki kemampuan untuk
berdiferensiasi menjadi hanya satu jenis sel.
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan embrional.
Jaringan
Epitel
Jaringan
Penyokong
Jaringan
Saraf
Jaringan
Otot
Jaringan
Lemak
Jaringan
Epitel
Epitel Pipih Epitel Kelenjar
Epitel
Transisional
Epitel Kubus
Epitel Silindris
Epitel
Pipih
Selapis
Epitel
Pipih
Berlapis
Epitel
Silindris
Selapis
Epitel
Silindris
Berlapis
Epitel
Kubus
Selapis
Epitel
Kubus
Berlapis
Epitel
Kelenjar
Eksokrin
Epitel
Kelenjar
Ekdokrin
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :
• Terdiri atas sel-sel yang berisi, bersudut banyak (poligonal) dan
terkadang bentuknya tidak teratur.
• Sel-sel tersusun rapat atau sedikit substansi interseluler.
• Sel Epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk
mengantikan sel-sel epitel yang rusak.
• Beberapa jenis epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili.
• Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga
nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat
dibawahnya.
Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan dalam dan
permukaan luar suatu organ.
Seluruh jaringan epitel terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran
basal) yang memisahkan epitel dari jaringan ikat di bawahnya, dari pembuluh
darah, dan dari jaringan saraf. Permukaan sel yang berhadapan dengan lumen
disebut permukaan apikal, permukaan yang terletak di antara sel-sel disebut
permukaan lateral, dan permukaan yang berhadapan dengan membran basal
disebut permukaan basal.
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Memiliki Fungsi Sebagai Berikut :
• Untuk melindungi jaringan dibawahnya dari dehidrasi atau pengaruh agen
kimiawi maupun biologi.
• Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan.
• Absorpsi (penyerapan Sari Makanan), contohnya pada usus halus.
• Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran maupun
kelenjar.
• Ekskrsi, membuang sisa-sisa metabolisme air, CO2, dan garam-garam
tertentu.
• Eksteroreseptor, menerima stimulus dari lingkungan. Cabang-cabang
terminal serat saraf halus yang terdapat didalam jaringan ikat dapat
menembus membran basal dan menyusup di antara sel-sel epitel.
• Membantu respirasi, contohnya pada hewan yang hidup di air.
Berdasarkan Bentuk dan Susunannya, Jaringan epitel dibedakan
menjadi beberapa jenis :
1) Epitel Pipih Selapis
Letak : Pembuluh
darah, pembuluh limfa,
kapsul bowman, bowman
ginjal, alveous paru-paru,
dan pipi bagian darah.
Fungsi : tempat
difusi, osmosis dan
filtrasi zat.
2) Epitel Pipih Berlapis
Letak : kulit, rongga
mulut, esofagus, laring,
vagina, anus, dan rongga
hidung.
Fungsi : proteksi
penghasil mucus.
3) Epitel Kubus Selapis
Letak : Kelenjar air
liur, retina mata, dinding
ovarium, saluran dalam
nefron ginjal.
Fungsi : Untuk
absorpsi, sekresi dan
proteksi.
4) Epitel Kubus Berlapis.
Letak : kelenjar
keringat, kelenjar
minyak, ovarium, dan
buah zakar.
Fungsi : proteksi
penghasil mucus dan
sekresi.
5) Epitel Silinder Selapis
Letak : Dinding dalam
lambung, usus, kantong
empedu, rahim, saluran
pernapasan bagian atas,
dan saluran pencernaan.
Fungsi : Proteksi,
sekresi, difusi, dan
absorpsi zat.
6) Epitel Silinder
Berlapis Semu
Letak : rongga hidung,
dan trakea.
Fungsi : proteksi,
sekresi, dan gerakan
gas.
7) Epitel Silinder
Berlapis
Letak : lapisan
konjungtifa, dinding
dalam kelopak mata,
laring, faring kelenjar
susu dan kelenjar ludah.
Fungsi : sekresi dan
ekskresi.
8) Epitel Transisional
Letak : kantung
kemih, ureter dan
pelvis ginjal.
Fungsi : menahan
regangan dan tekanan
serta sebagai
kelenjar.
a) Epitel Eksokrin
Letak: Kelenjar susu, kelenjar
keringat, kelenjar fundus pada
dinding lambung dan kelenjar
submaksilaris pada rahang bawah
Fungsi: Untuk menyalurkan hasil
sekresi ke permukaan epitel
Memiiki saluran khusus. Contoh :
Ludah, Keringat, Pankreas
b) Epitel Endokrin
Letak: Kelenjar timus, kelenjar
adrenal, kelenjar tiroid
Fungsi: Mengantarkan hasil sekresi
kelenjar masuk ke pembuluh darah
dan mengalir bersama aliran darah.
Tidak memiliki saluran khusus.
Contoh : Timus, Adrenal, Tiroid
Berdasarkan Struktur dan Fungsinya, Jaringan epitel dibedakan menjadi :
Jaringan Kelenjar
Jaringan
Otot
Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Rangka
(Lurik)
Jaringan Otot Jantung
Jaringan Otot
 Jaringan Otot tersusun dari sel-sel atau serat-serat otot yang
tergabung dalam berkas-berkas.
 Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan
berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.
 Serat otot disebut miofibril.
 Miofibril terdiri atas satuan-satuan yang lebih kecil disebut
miofilamen.
 Miofilamen tebal mengandung miosin, sedangkan miofilamen
tipis mengandung aktin.
 Aktin dan miosin menyebabkan sel otot bersifat kontraktil.
 Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita gelap dan pita
terang yang disebut sarkomer.
Bentuk seperti gelendong,
berinti satu di tengah,
bekerja tidak sadar
(involunter)
kontraksi lambat,
cukup lama, tidak cepat lelah.
Letak : saluran pencernaan
makanan, dinding pembuluh
darah, pembuluh limfa,
saluranpernafasan, saluran
reproduksi, kandung kemih.
Jaringan Otot Polos
Bentuk serabut/silinder
Terdapat garis gelap
terang
Inti banyak di tepi
Bekerja secara
sadar(volunter)
Kontraksi cepat, kuat
tetapi cepat lelah
Letak : Rangka bibir, lidah
Jaringan Otot Rangka
(Lurik)
Bentuk serabut lurik
bercabang-cabang
(bersinsitium)
Berinti satu ditengah
Bekerja involunter
Kontraksi kuat, berirama
Tidak cepat lelah
Letak : Hanya di jantung
Jaringan Otot Jantung
Jaringan Saraf
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang.
Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu
dengan sel saraf lainnya sehingga membentuk jaringan
Jaringan Saraf
a) Neuron sensorik b) neuron motorik c) neuron penghubung
Jaringan saraf terdapat diotak, sumsum tulang belakang, dan di urat
saraf seluruh jaringan tubuh
Sel saraf/neuron memiliki kemampuan iritabilitas (bereaksi terhadap
perubahan lingkungan) dan konduktivitas (membawa implus-implus saraf
atau pesan) .
Jaringan
Penguat
Jaringan
Pengikat
Jaringan Limfa
Jaringan
Darah
Jaringan
Tulang
Jaringan Tulang
Rawan
Jaringan
Ikat
Longgar
Jaringan
Ikat Padat
Jaringan
Kartilago
Hialin
Jaringan
Kartilago
Fibrosa
Jaringan
Kartilago
Elastin
Jaringan
Tulang
Spons
Jaringan
Tulang
Keras
Jaringan Pengikat
Fungsi dari jaringan pengikat yaitu :
Mengikat atau mempersatukan
jaringan-jaringan menjadi organ
dan beberapa organ menjadi sistem
organ
Menjadi selubung atau melindungi
jaringan atau organ tubuh
Jaringan Ikat terdiri atas :
Serabut yang berguna untuk
substansi-substansi dasar
Cairan ekstraseluler
Sel-sel
Jaringan Pengkat
Longgar
Jaringan Pengikat Longgar
Letak: pembuluh darah,
saraf, dan organ dalam
tubuh
Fungsi: membungkus
organ-organ tubuh,
pembuluh darah dan saraf.
Jadi, jaringan ini untuk
menyokong organ-organ.
Yang termasuk jaringan ikat longgar
yaitu :
• Fibroblas/fibrosit yang berfungsi untuk
mensekresi protein
• Makrofag memiliki fungsi fagositosis
terhadap sel-sel mati, zat buangan dan
kuman
• Mast cell (sel tiang) berfungsi untuk
memproduksi hormon heparin
(pembentukan darah) dan histamin
(meningkatkan permeabilitas kapiler
darah)
Jaringan
Pengikat Padat
Jaringan Pengikat Padat
Letak : Selaput urat, selaput pembungkus otot atau
tendon,ligamen,fasia dan subkutan.
Fungsi : untuk menghubungkan berbagai organ tubuh. Contoh :
• jaringan ikat tendon :
tulang dengan otot
• jaringan ikat ligamen :
tulang dengan tulang
• jaringan ikat fasia :
otot dengan otot
• jaringan subkutan :
otot dengan kulit
Jaringan ikat padat
tidak teratur
Jaringan Ikat
Padat
Jaringan ikat padat teratur
Jaringan ikat padat elastis
Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan merupakan jaringan
penguat yang bersifat fleksibel.
Fungsi jaringan tulang rawan yaitu untuk
menyokong rangka pada embrio dan bagian-
bagian dari rangka manusia atau hewan
dewasa
Jaringan Kartilago
Hialin
Letak : permukaan tulang sendi, cincin
tulang rawan pada batang tenggorokan dan
cabang batang tengorokan, laring, ujung
tulang rusuk yang melekat pada tulang
dada dan pada ujung tulang panjang.
Fungsi : membantu pergerakan persendian,
menguatkan saluran pernapasan, memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat
bernapas.
Jaringan Kartilago
Elastis
Letak : di telinga bagian luar
(daun telinga), epiglotis,
pembuluh Eustachia dan laring
Fungsi : memberikan
fleksibilitas suatu organ dan
memberikan sokongan
Jaringan Kartilago
Fibrosa
Letak : perekatan ligamen-
ligamen tertentu pada tulang
belakang dan pertautan
antartulang kemaluan kiri dan
kanan
Fungsi : memberikan proteksi
dan penyokong
Jaringan Tulang
Jaringan
Tulang
Spons
Jaringan
Tulang
Keras
Jaringan tulang terdapat pada seluruh rangka tubuh vetebrata.
Fungsi jaringan tulang ini yaitu sebagai pemberi sokongan
terhadap tubuh karena tulang merupakan komponen utama
rangka. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang
dibedakan mejadi 2, yaitu :
Matriksnya berongga Matriksnya rapat atau kompak
Jaringan Darah
Ciri-ciri :
 Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)
 Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah
putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah.
 Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari-sari makanan,
hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
Jaringan Darah
Macam-macam Jaringan Darah
Jaringan Limfa atau Getah Bening
Getah bening yaitu bagian darah yang keluar melalui kapiler darah.
Getah bening beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh getah
bening yang berada pararel dekat dengan vena, dan berakhir masuk
ke pembuluh darah vena dibawah selangka kanan dan kiri.
Fungsi getah bening yaitu untuk
mengangkut cairan jaringan,
protein, asam lemak, garam
mineral dan zat-zat lain dari
jaringan disistem pembuluh
darah.
Jaringan Lemak
Jaringan lemak terdapat di
seluruh tubuh, terutama
dibawah kulit sebagai bantalan,
di sekitar alat-alat dalam,
disekitar persendian dan di
dalam sumsum tulang pipa.
Fungsi jaringan lemak yaitu
untuk menyimpan lemak,
menyimpan cadangan makanan
dan mencegah dan melindungi
hilangnya panas secara
berlebihan
KELOMPOK 2
• Definisi:
• Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang
terorganisasi dalam fungsi tertentu
• Definisi
▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh.
Organ pada Hewan
dan Manusia
Organ Luar :
Mata,
Telinga,
Mulut,
Hidung,
Kulit
Organ Dalam
:
Paru-Paru,
Jantung,
Lambung,
Usus,
Ginjal
Sistem Organ pada
Hewan dan Manusia
Sistem Gerak
Sistem
Peredaran
Darah & limfa
Sistem
Pencernaan
Sistem
Pernapasan
Sistem Ekskresi
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Indra
Sistem Reproduksi
Fungsi:
• Memberi bentuk tubuh
• Melindungi organ lunak
dalam tubuh
• Menyimpan cadangan
mineral
• Tempat pembentukan sel
darah
• Tempat melekatnya otot
Sistem Rangka
Sistem Gerak Manusia
Organ Penyusunnya :
Tulang tengkorak
Tulang punggung
Tulang rusuk
Tulang anggota gerak bebas
• Fungsi:
• Membantu pergerakan
tubuh
• Menentukan postur
tubuh
• Menyimpan glikogen
Sistem Otot
Organ Penyusunnya :
 Otot
 Tendon
Sistem Peredaran Darah Manusia
• Fungsi:
• Mengangkut oksigen,
nutrisi, hormon,
karbon dioksida, sisa-
sia metabolisme dan
menjaga suhu tubuh
Organ Penyusunnya :
Jantung
Pembuluh darah
Pembuluh getah bening
• Fungsi:
• Mencerna dan menyerap
sari-sari makanan serta
memanfaatkannya dalam
proses fisiologis sistem
organ
Sistem Pencernaan Manusia
Organ Penyusunnya :
Mulut
Esofagus
Kerongkongan
Lambung
Usus
Hati
Pankreas
Fungsi:
• Mengambil O2 dari luar
dan mengeluarkan CO2
dari dalam tubuh
• Menghasilkan energi dari
hasil metabolisme
Sistem Pernapasan Manusia
Organ Penyusunnya :
Hidung
Faring
Laring
Batang kerongkongan
Paru-paru
Fungsi:
• Mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme yang tidak
digunakan lagi oleh tubuh
• Menjaga keseimbangan
cairan sel dengan
lingkungannya
(homeostasis)
Sistem Ekskresi
Organ Penyusunnya :
Ginjal
Ureter
Uretra
Kandung kemih
Fungsi:
• Memproduksi hormon yang
diperlukan untuk menjaga
kelancaran proses
metabolisme tubuh
Sistem Endokrin
Organ Penyusunnya :
Tiroid
Pituitari
Kelenjar adrenal
Fungsi:
• Menerima dan menanggapi
sinyal-sinyal dari dalam
tubuh dan lingkungan
Sistem Saraf
Organ Penyusunnya :
Otak
Sumsum tulang belakang
Serabut saraf
Simpul saraf
Alat indra adalah
organ yang peka
terhadap
rangsangan
tertentu
Sistem Indra
ALAT-ALAT INDRA PADA MANUSIA
Indra penglihatan
(Mata)
Indra peraba (kulit)
Indra pengecap
(Lidah)
Indra pembau
(Hidung)
Indra pendengaran
(Telinga)
Fungsi:
• Mempertahankan
kelangsungan hidup suatu
jenis mahluk hidup melalui
proses
perkembangbiakkan
Sistem Reproduksi
Organ Penyusunnya :
Testis
Penis
Ovarium
Vagina
Uterus
Transplantasi
Jaringan dan Organ
Pemindahan jaringan atau organ dari donor (pemberi) kepada resipien
(orang yang memerlukan) disebut dengan transplantasi atau cangkok
jaringan/organ.
Contoh transplantasi jaringan antara lain : transplantasi darah dan
transplantasi kulit
Contoh transplantasi organ antara lain : transplantasi kornea, jantung,
ginjal, pembuluh darah dan hati.
Transplantasi jaringan dapat diperoleh dari diri sendiri, sedangkan
transplantasi organ dapat diperoleh dari diri sendiri dan dapat
diperoleh dari orang lain. Transplantasi organ yang diperoleh dari
sendiri yaitu pembuluh darah, sedangkan yang diperoleh dari orang lain
yaitu ginjal, jantung, hati dan kornea.
Transplantasi jaringan atau organ yang donornya berasal dari sendiri
atau dari kerabat dekat, maka tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
Bila donornya berasal dari orang lain, harus diusahakan agar golongan
darah donor dan resipien sama. Dengan demikian, kemungkinan
terbentuknya zat anti bodi dalam tubuh sangan kecil.
Transplantasi kulit Transplantasi jantung
Sel Punca
(stem cell)
Jenis Sel
Punca
Sel
Punca
Sel Punca yaitu sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel
lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme.
Sel Punca
Jenis Sel punca dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu :
• Sel Punca Embrionik, yaitu sel
punca yang didapatkan saat
perkembangan individu masih
berada dalam tahap embrio.
Bersifat pluripoten. Sel punca
embrionik dapat beresiko tinggi
menimbulkan tumor yang tidak
diinginkan.
• Sel Punca Dewasa, yaitu sel punca
yang ditemukan diantara sel-sel
lainnya yang telah berdiferensiasi
dalam suatu jaringan dewasa.
Bersifat multipoten.
Tumor dan
Kanker
Faktor Penyebab
Tumor dan
Kanker
Getah bening Payudara Leher Rahim (Serviks)
Hati Paru-Paru Kulit
FINISH

More Related Content

Similar to strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf

Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanLia Restiana
 
Bab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanBab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewan
reinaya tifa
 
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptbab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
AmranCRSeven
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini
AnggunW
 
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilJaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilAnggunW
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
SMAN 2 Indramayu
 
Lecture Notes : SGBM 1-10
Lecture Notes : SGBM 1-10 Lecture Notes : SGBM 1-10
Lecture Notes : SGBM 1-10
Catatan Medis
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
amrinarosada7x
 
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanBiologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanStanley Go
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
AbdulRozakFirdaus
 
Struktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanStruktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanLia Fujianti
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0ok
Luffy Asha
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
bob069
 
JARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptxJARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptx
devimeiliawati05
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
HaifaAzizzah
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
339cYogaadityarakhma
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Temu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptxTemu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptx
YainPanggalo1
 

Similar to strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf (20)

Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
 
Bab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanBab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewan
 
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptbab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini
 
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilJaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
 
Lecture Notes : SGBM 1-10
Lecture Notes : SGBM 1-10 Lecture Notes : SGBM 1-10
Lecture Notes : SGBM 1-10
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
 
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanBiologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
 
Biologi sel,new
Biologi sel,newBiologi sel,new
Biologi sel,new
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
 
Struktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanStruktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewan
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0ok
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
 
JARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptxJARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptx
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XI
 
Temu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptxTemu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptx
 

strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf

  • 1. Struktur dan fungsi JARINGAN HEWAN DAN MANUSIA ATII’AH DWINING TYAS DI SUSUN OLEH :
  • 2. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Jaringan Dewasa Jaringan Epitel Jaringan Penguat Jaringan Saraf Jaringan Otot Jaringan Embrional Organ pada Hewan Sistem Organ pada Manusia Sel Punca (stem cell) Tumor dan Kanker Faktor Penyebab Tumor dan Kanker Jenis Sel Punca Sistem Gerak Sistem Peredaran Darah & limfa Sistem Pencernaan Sistem Pernapasan Sistem Ekskresi Sistem Endokrin Sistem Saraf Sistem Indra Sistem Reproduksi Sel Punca Organ Luar : Mata, Telinga, Mulut, Hidung, Kulit Organ Dalam : Paru-Paru, Jantung, Lambung, Usus, Ginjal Jaringan Lemak Transplantasi Jaringan dan Organ
  • 3. Jaringan Embrional Perkembangan Embrio dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: Cleavage (pembelahan) : Zigot akan membelah dan tumbuh menghasilkan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama, disebut jaringan. Gastrulasi : Sel-sel jaringan membelah yang sebagian melakukan perpindahan posisi atau migrasi. Organogeni : Sel-sel jaringan embrional akan membelah dan berinteraksi dengan sel-sel jaringan lainnya, membentuk organ tubuh. Organ- organ yang dihasilkan yaitu, ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
  • 4.
  • 5. Jaringan Embrional Ektoderm (lapisan luar), akan berkembang membentuk jaringan saraf, jaringan penyusun indra dan jaringan kulit Mesoderm (lapisan tengan), akan berkembang membentuk jaringan yang membentuk alat peredaran darah, alat gerak, alat reproduksi, alat ekskresi, lapisan dalam kulit dan kelenjar- kelenjar kelamin. Endoderm (lapisan dalam), akan membentuk lapisan usus,hati,pankreas,dan saluran pernapasan
  • 6. Sifat Totipotensi pada Jaringan Embrional Pada hewan, sel yang memiliki potensi dapat membelah dan tumbuh menjadi jaringan atau pembentuk organ yang terbatas, sehingga belum mampu menghasilkan individu utuh yang lengkap organ tubuhnya. Sel totipotensi dapat memiliki sifat lebih khusus menjadi : Pluripotensi sel yaitu kemampuan sel untuk menghasilkan banyak sel anak, namun tidak semua sel-sel anak diperlukan untuk pengembangan organisme. Multipotensi mengambarkan sel-sel progenitor yang memiliki gen aktivasi potensi untuk berdiferensiasi menjadi beberapa sel, tetapi terbatas pada jenis tertentu. Oligopotensi yaitu kemampuan sel-sel progenitor untuk berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel. Unipotensi yaitu konsep bahwa satu sel induk memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi hanya satu jenis sel.
  • 7.
  • 8. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa merupakan jaringan embrional. Jaringan Epitel Jaringan Penyokong Jaringan Saraf Jaringan Otot Jaringan Lemak
  • 9. Jaringan Epitel Epitel Pipih Epitel Kelenjar Epitel Transisional Epitel Kubus Epitel Silindris Epitel Pipih Selapis Epitel Pipih Berlapis Epitel Silindris Selapis Epitel Silindris Berlapis Epitel Kubus Selapis Epitel Kubus Berlapis Epitel Kelenjar Eksokrin Epitel Kelenjar Ekdokrin
  • 10. Jaringan Epitel Jaringan Epitel Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut : • Terdiri atas sel-sel yang berisi, bersudut banyak (poligonal) dan terkadang bentuknya tidak teratur. • Sel-sel tersusun rapat atau sedikit substansi interseluler. • Sel Epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk mengantikan sel-sel epitel yang rusak. • Beberapa jenis epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili. • Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat dibawahnya. Jaringan Epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan dalam dan permukaan luar suatu organ. Seluruh jaringan epitel terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran basal) yang memisahkan epitel dari jaringan ikat di bawahnya, dari pembuluh darah, dan dari jaringan saraf. Permukaan sel yang berhadapan dengan lumen disebut permukaan apikal, permukaan yang terletak di antara sel-sel disebut permukaan lateral, dan permukaan yang berhadapan dengan membran basal disebut permukaan basal.
  • 11. Jaringan Epitel Jaringan Epitel Memiliki Fungsi Sebagai Berikut : • Untuk melindungi jaringan dibawahnya dari dehidrasi atau pengaruh agen kimiawi maupun biologi. • Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan. • Absorpsi (penyerapan Sari Makanan), contohnya pada usus halus. • Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran maupun kelenjar. • Ekskrsi, membuang sisa-sisa metabolisme air, CO2, dan garam-garam tertentu. • Eksteroreseptor, menerima stimulus dari lingkungan. Cabang-cabang terminal serat saraf halus yang terdapat didalam jaringan ikat dapat menembus membran basal dan menyusup di antara sel-sel epitel. • Membantu respirasi, contohnya pada hewan yang hidup di air.
  • 12. Berdasarkan Bentuk dan Susunannya, Jaringan epitel dibedakan menjadi beberapa jenis : 1) Epitel Pipih Selapis Letak : Pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsul bowman, bowman ginjal, alveous paru-paru, dan pipi bagian darah. Fungsi : tempat difusi, osmosis dan filtrasi zat.
  • 13. 2) Epitel Pipih Berlapis Letak : kulit, rongga mulut, esofagus, laring, vagina, anus, dan rongga hidung. Fungsi : proteksi penghasil mucus.
  • 14. 3) Epitel Kubus Selapis Letak : Kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, saluran dalam nefron ginjal. Fungsi : Untuk absorpsi, sekresi dan proteksi.
  • 15. 4) Epitel Kubus Berlapis. Letak : kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah zakar. Fungsi : proteksi penghasil mucus dan sekresi.
  • 16. 5) Epitel Silinder Selapis Letak : Dinding dalam lambung, usus, kantong empedu, rahim, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pencernaan. Fungsi : Proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi zat.
  • 17. 6) Epitel Silinder Berlapis Semu Letak : rongga hidung, dan trakea. Fungsi : proteksi, sekresi, dan gerakan gas.
  • 18. 7) Epitel Silinder Berlapis Letak : lapisan konjungtifa, dinding dalam kelopak mata, laring, faring kelenjar susu dan kelenjar ludah. Fungsi : sekresi dan ekskresi.
  • 19. 8) Epitel Transisional Letak : kantung kemih, ureter dan pelvis ginjal. Fungsi : menahan regangan dan tekanan serta sebagai kelenjar.
  • 20. a) Epitel Eksokrin Letak: Kelenjar susu, kelenjar keringat, kelenjar fundus pada dinding lambung dan kelenjar submaksilaris pada rahang bawah Fungsi: Untuk menyalurkan hasil sekresi ke permukaan epitel Memiiki saluran khusus. Contoh : Ludah, Keringat, Pankreas b) Epitel Endokrin Letak: Kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid Fungsi: Mengantarkan hasil sekresi kelenjar masuk ke pembuluh darah dan mengalir bersama aliran darah. Tidak memiliki saluran khusus. Contoh : Timus, Adrenal, Tiroid Berdasarkan Struktur dan Fungsinya, Jaringan epitel dibedakan menjadi : Jaringan Kelenjar
  • 21.
  • 22. Jaringan Otot Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Rangka (Lurik) Jaringan Otot Jantung
  • 23. Jaringan Otot  Jaringan Otot tersusun dari sel-sel atau serat-serat otot yang tergabung dalam berkas-berkas.  Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.  Serat otot disebut miofibril.  Miofibril terdiri atas satuan-satuan yang lebih kecil disebut miofilamen.  Miofilamen tebal mengandung miosin, sedangkan miofilamen tipis mengandung aktin.  Aktin dan miosin menyebabkan sel otot bersifat kontraktil.  Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.
  • 24. Bentuk seperti gelendong, berinti satu di tengah, bekerja tidak sadar (involunter) kontraksi lambat, cukup lama, tidak cepat lelah. Letak : saluran pencernaan makanan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluranpernafasan, saluran reproduksi, kandung kemih. Jaringan Otot Polos
  • 25. Bentuk serabut/silinder Terdapat garis gelap terang Inti banyak di tepi Bekerja secara sadar(volunter) Kontraksi cepat, kuat tetapi cepat lelah Letak : Rangka bibir, lidah Jaringan Otot Rangka (Lurik)
  • 26. Bentuk serabut lurik bercabang-cabang (bersinsitium) Berinti satu ditengah Bekerja involunter Kontraksi kuat, berirama Tidak cepat lelah Letak : Hanya di jantung Jaringan Otot Jantung
  • 27.
  • 28. Jaringan Saraf Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga membentuk jaringan
  • 29. Jaringan Saraf a) Neuron sensorik b) neuron motorik c) neuron penghubung Jaringan saraf terdapat diotak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf seluruh jaringan tubuh Sel saraf/neuron memiliki kemampuan iritabilitas (bereaksi terhadap perubahan lingkungan) dan konduktivitas (membawa implus-implus saraf atau pesan) .
  • 30.
  • 31. Jaringan Penguat Jaringan Pengikat Jaringan Limfa Jaringan Darah Jaringan Tulang Jaringan Tulang Rawan Jaringan Ikat Longgar Jaringan Ikat Padat Jaringan Kartilago Hialin Jaringan Kartilago Fibrosa Jaringan Kartilago Elastin Jaringan Tulang Spons Jaringan Tulang Keras
  • 32. Jaringan Pengikat Fungsi dari jaringan pengikat yaitu : Mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan beberapa organ menjadi sistem organ Menjadi selubung atau melindungi jaringan atau organ tubuh Jaringan Ikat terdiri atas : Serabut yang berguna untuk substansi-substansi dasar Cairan ekstraseluler Sel-sel
  • 33. Jaringan Pengkat Longgar Jaringan Pengikat Longgar Letak: pembuluh darah, saraf, dan organ dalam tubuh Fungsi: membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. Jadi, jaringan ini untuk menyokong organ-organ. Yang termasuk jaringan ikat longgar yaitu : • Fibroblas/fibrosit yang berfungsi untuk mensekresi protein • Makrofag memiliki fungsi fagositosis terhadap sel-sel mati, zat buangan dan kuman • Mast cell (sel tiang) berfungsi untuk memproduksi hormon heparin (pembentukan darah) dan histamin (meningkatkan permeabilitas kapiler darah)
  • 34. Jaringan Pengikat Padat Jaringan Pengikat Padat Letak : Selaput urat, selaput pembungkus otot atau tendon,ligamen,fasia dan subkutan. Fungsi : untuk menghubungkan berbagai organ tubuh. Contoh : • jaringan ikat tendon : tulang dengan otot • jaringan ikat ligamen : tulang dengan tulang • jaringan ikat fasia : otot dengan otot • jaringan subkutan : otot dengan kulit
  • 35. Jaringan ikat padat tidak teratur Jaringan Ikat Padat Jaringan ikat padat teratur Jaringan ikat padat elastis
  • 36. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan tulang rawan merupakan jaringan penguat yang bersifat fleksibel. Fungsi jaringan tulang rawan yaitu untuk menyokong rangka pada embrio dan bagian- bagian dari rangka manusia atau hewan dewasa
  • 37. Jaringan Kartilago Hialin Letak : permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorokan dan cabang batang tengorokan, laring, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Fungsi : membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernapasan, memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernapas.
  • 38. Jaringan Kartilago Elastis Letak : di telinga bagian luar (daun telinga), epiglotis, pembuluh Eustachia dan laring Fungsi : memberikan fleksibilitas suatu organ dan memberikan sokongan
  • 39. Jaringan Kartilago Fibrosa Letak : perekatan ligamen- ligamen tertentu pada tulang belakang dan pertautan antartulang kemaluan kiri dan kanan Fungsi : memberikan proteksi dan penyokong
  • 40.
  • 41. Jaringan Tulang Jaringan Tulang Spons Jaringan Tulang Keras Jaringan tulang terdapat pada seluruh rangka tubuh vetebrata. Fungsi jaringan tulang ini yaitu sebagai pemberi sokongan terhadap tubuh karena tulang merupakan komponen utama rangka. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan mejadi 2, yaitu : Matriksnya berongga Matriksnya rapat atau kompak
  • 42.
  • 43. Jaringan Darah Ciri-ciri :  Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)  Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah.  Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
  • 45. Jaringan Limfa atau Getah Bening Getah bening yaitu bagian darah yang keluar melalui kapiler darah. Getah bening beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh getah bening yang berada pararel dekat dengan vena, dan berakhir masuk ke pembuluh darah vena dibawah selangka kanan dan kiri. Fungsi getah bening yaitu untuk mengangkut cairan jaringan, protein, asam lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan disistem pembuluh darah.
  • 46.
  • 47. Jaringan Lemak Jaringan lemak terdapat di seluruh tubuh, terutama dibawah kulit sebagai bantalan, di sekitar alat-alat dalam, disekitar persendian dan di dalam sumsum tulang pipa. Fungsi jaringan lemak yaitu untuk menyimpan lemak, menyimpan cadangan makanan dan mencegah dan melindungi hilangnya panas secara berlebihan
  • 48.
  • 50. • Definisi: • Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu • Definisi ▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
  • 51. Organ pada Hewan dan Manusia Organ Luar : Mata, Telinga, Mulut, Hidung, Kulit Organ Dalam : Paru-Paru, Jantung, Lambung, Usus, Ginjal
  • 52. Sistem Organ pada Hewan dan Manusia Sistem Gerak Sistem Peredaran Darah & limfa Sistem Pencernaan Sistem Pernapasan Sistem Ekskresi Sistem Endokrin Sistem Saraf Sistem Indra Sistem Reproduksi
  • 53. Fungsi: • Memberi bentuk tubuh • Melindungi organ lunak dalam tubuh • Menyimpan cadangan mineral • Tempat pembentukan sel darah • Tempat melekatnya otot Sistem Rangka Sistem Gerak Manusia Organ Penyusunnya : Tulang tengkorak Tulang punggung Tulang rusuk Tulang anggota gerak bebas
  • 54. • Fungsi: • Membantu pergerakan tubuh • Menentukan postur tubuh • Menyimpan glikogen Sistem Otot Organ Penyusunnya :  Otot  Tendon
  • 55. Sistem Peredaran Darah Manusia • Fungsi: • Mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, karbon dioksida, sisa- sia metabolisme dan menjaga suhu tubuh Organ Penyusunnya : Jantung Pembuluh darah Pembuluh getah bening
  • 56. • Fungsi: • Mencerna dan menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses fisiologis sistem organ Sistem Pencernaan Manusia Organ Penyusunnya : Mulut Esofagus Kerongkongan Lambung Usus Hati Pankreas
  • 57. Fungsi: • Mengambil O2 dari luar dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh • Menghasilkan energi dari hasil metabolisme Sistem Pernapasan Manusia Organ Penyusunnya : Hidung Faring Laring Batang kerongkongan Paru-paru
  • 58. Fungsi: • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh • Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya (homeostasis) Sistem Ekskresi Organ Penyusunnya : Ginjal Ureter Uretra Kandung kemih
  • 59. Fungsi: • Memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses metabolisme tubuh Sistem Endokrin Organ Penyusunnya : Tiroid Pituitari Kelenjar adrenal
  • 60. Fungsi: • Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal dari dalam tubuh dan lingkungan Sistem Saraf Organ Penyusunnya : Otak Sumsum tulang belakang Serabut saraf Simpul saraf
  • 61. Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Sistem Indra
  • 62. ALAT-ALAT INDRA PADA MANUSIA Indra penglihatan (Mata) Indra peraba (kulit) Indra pengecap (Lidah) Indra pembau (Hidung) Indra pendengaran (Telinga)
  • 63. Fungsi: • Mempertahankan kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup melalui proses perkembangbiakkan Sistem Reproduksi Organ Penyusunnya : Testis Penis Ovarium Vagina Uterus
  • 64. Transplantasi Jaringan dan Organ Pemindahan jaringan atau organ dari donor (pemberi) kepada resipien (orang yang memerlukan) disebut dengan transplantasi atau cangkok jaringan/organ. Contoh transplantasi jaringan antara lain : transplantasi darah dan transplantasi kulit Contoh transplantasi organ antara lain : transplantasi kornea, jantung, ginjal, pembuluh darah dan hati. Transplantasi jaringan dapat diperoleh dari diri sendiri, sedangkan transplantasi organ dapat diperoleh dari diri sendiri dan dapat diperoleh dari orang lain. Transplantasi organ yang diperoleh dari sendiri yaitu pembuluh darah, sedangkan yang diperoleh dari orang lain yaitu ginjal, jantung, hati dan kornea. Transplantasi jaringan atau organ yang donornya berasal dari sendiri atau dari kerabat dekat, maka tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Bila donornya berasal dari orang lain, harus diusahakan agar golongan darah donor dan resipien sama. Dengan demikian, kemungkinan terbentuknya zat anti bodi dalam tubuh sangan kecil.
  • 66. Sel Punca (stem cell) Jenis Sel Punca Sel Punca
  • 67. Sel Punca yaitu sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme. Sel Punca Jenis Sel punca dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : • Sel Punca Embrionik, yaitu sel punca yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Bersifat pluripoten. Sel punca embrionik dapat beresiko tinggi menimbulkan tumor yang tidak diinginkan. • Sel Punca Dewasa, yaitu sel punca yang ditemukan diantara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Bersifat multipoten.
  • 69.
  • 70.
  • 71. Getah bening Payudara Leher Rahim (Serviks) Hati Paru-Paru Kulit