3. ū
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah
membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(Q.S. Ar-Rūm/30: 41)
4. ā ī
Artinya: “Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi, menurunkan
air (hujan) dari langit, lalu dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan
berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Dia juga telah
menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-
Nya. Dia pun telah menundukkan sungai-sungai bagimu.”
(Q.S. Ibrāhīm/14: 32)
ٰ ْ
ال ٰو ِت ٰ
و ٰمَّسال ٰقٰلٰخ ْيِذَّال ُ ه ٰ
ّللَا
ِءۤاٰمَّسال ٰنِم ٰلٰزْنٰا ٰو ٰ
ض ْر
ًءۤاٰم
َّل اًق ْز ِ
ر ِت ٰ
رٰمَّثال ٰنِم ٖهِب ٰجٰرْخٰاٰف
ُفْال ُمُكٰل ٰرَّخٰس ٰۚو ْمُك
ٰكْل
ٰس ٰۚو ٖه ِ
رْمٰاِب ِ
رْحٰبْال ىِف ٰي ِ
رْجٰتِل
ٰر ٰهْنٰ ْ
ال ُمُكٰل ٰرَّخ
٣٢
5. Artinya: “Agar kamu dapat duduk di atas punggungnya.
Kemudian jika kamu sudah duduk (di atas punggung)-nya,
kamu akan mengingat nikmat Tuhanmu dan mengucapkan,
“Mahasuci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami,
padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”
(Q.S. Az-Zukhruf/43: 13)
6. Lam jalalah adalah apabila ada huruf lam ( ) dalam lafzul
jalalah ( ) yang didahului oleh huruf dengan harakat
fathah ()ﹷ, dammah () atau kasrah ( ). Cara membaca lam
jalalah dibagi menjadi dua yaitu :
a.Tafkhim (tebal), contoh :
b. Tarqiq (tipis), contoh :
7. •Ra tafkhim (tebal)
- Huruf ra berharakat fathah
Contoh :
- Huruf ra berharakat dammah
Contoh :
- Huruf ra berharakat sukun yang didahului huruf
berharakat fathah atau dammah
Contoh :
- Sebelum huruf ra berharakat sukun terdapat huruf
berharakat kasrah bukan asli
Contoh :
8. •Ra tarqiq (tipis)
- Semua huruf ra yang berharakat kasrah, baik di depan,
tengah maupun di akhir kata
Contoh :
- Sebelum huruf ra terdapat huruf ya sukun
Contoh :
- Huruf berharakat kasrah dan mendahului huruf ra sukun
Contoh :
•Jawazul Wajhain (boleh tebal atau tipis)
Contoh :
9. • Menceritakan sejarah umat manusia di masa lampau yang telah membuat
kerusakan (al-fasad) di daratan dan lautan.
• Kerusakan tersebut berupa pencemaran hingga alam tidak lagi dapat
dimanfaatkan atau tidak layak untuk ditinggali kembali. Kerusakan yang
dimaksud dalam ayat ini, yaitu kerusakan alam yang disebabkan oleh
manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, perampokan,
pembunuhan, dan lain sebagainya
• Melarang membuat kerusakan terhadap lingkungan, karena dampak buruk
akan menimpa kehidupan umat manusia
• Perintah kepada umat manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
• Menjaga dan melestarikan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama
ū
10. • Menegaskan bahwa Allah Swt.-lah yang telah menciptakan langit dan bumi
dengan segala keteraturan serta fungsinya masing-masing
• Langit yang tak terhingga luasnya dan benda langit yang tak terhitung
jumlahnya, semua taat dan patuh mengikuti ketentuan Allah Swt. dengan
berjalan dan bergerak pada garis edarnya masing-masing
• Allah Swt. menjadikan bumi yang terhampar, gunung dan lembah yang di
dalamnya terkandung sejumlah mineral bumi, serta menurunkan hujan dari
awan di langit, kemudian menghijaukan Bumi dari tumbuhan dan
menghasilkan darinya sebagai rezeki serta sumber kehidupan manusia
ā ī
11. • Allah Swt. telah menundukkan alam semesta sehingga manusia dapat
memanfaatkannya. Oleh karena itu, hendaklah manusia mengingat nikmat
yang telah dikaruniakan Allah Swt
• Allah Swt. menciptakan hewan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
sebagai bahan makanan ataupun transportasi
• Perintah untuk memperlakukan hewan dengan baik, seperti senantiasa
menyayangi hewan dan melestarikannya
• Kewajiban manusia untuk menjaga alam dari kerusakan, memanfaatkannya
dengan tetap menjaga martabatnya sebagai ciptaan Allah Swt.,
melestarikannya sebisa mungkin, dan mensyukuri nikmat Allah Swt. dalam
bentuk perbuatan nyata
12. • Menjaga dan mengelola lingkungan dengan prinsip keseimbangan yang
berkelanjutan, artinya memanfaatkan potensi alam untuk kehidupan
umat manusia dengan tetap menjaga dan mengantisipasi dampak sekecil
mungkin
• Senantiasa tunduk, patuh, dan taat kepada Allah Swt. dalam
memanfaatkan alam dengan penuh syukur
• Menjaga dan merawat lingkungan alam dari kerusakan agar tercipta
keseimbangan dan keberlanjutan hidup
• Melestarikan alam dan lingkungan dalam bentuk perbuatan nyata
ū ā ī
13. Rasulullah Saw. memberikan beberapa contoh pelestarian alam dan
lingkungan dalam bentuk perintah dan larangan sebagai berikut :
• Larangan mencemari lingkungan
• Larangan membakar perkebunan
• Larangan menelantarkan lahan
• Perintah penanaman pohon (reboisasi)