RPT PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1 2022-2023
SILAKAN SHARE DAN EDIT MENGIKUT TAKWIM NEGERI MASING-MASING.
#RPT 2022
#DSKPSEMAKAN2017
www.rphsekolahrendah.com
RPT PENDIDIKAN MORAL TAHUN 1 2022-2023
SILAKAN SHARE DAN EDIT MENGIKUT TAKWIM NEGERI MASING-MASING.
#RPT 2022
#DSKPSEMAKAN2017
www.rphsekolahrendah.com
Pengertian evaluasi pendidikan apabila diartikan secara harfiah adalah penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, evaluasi pendidikan bisa diartikan tentang kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Sehingga, apabila konsep evaluasi pendidikan diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar, bisa digambarkan ketika pengajar memberikan ulangan setiap berakhirnya materi, semester, dan kenaikan kelas. Setelah itu, data nilai akan diolah untuk menentukan apakah siswa A masuk ke kelompok sangat baik, baik, sedang, dan seterusnya. Hal ini yang bisa menjadi penentu kenaikan atau kelulusan siswa.
Bagaimana peran evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran? Evaluasi pendidikan bisa dijadikan ukuran yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menilai keberhasilan proses belajar mengajar oleh guru.
Sementara itu, dasar-dasar evaluasi pendidikan atau tolok ukur yang dijadikan landasan serta pijakan untuk menentukan kriteria penilaian peserta didik antara lain mencangkup dasar keagamaan, dasar filosofis, dasar sosiologis, dasar psikologis, dan dasar didaktis.
Evaluasi pendidikan harus berdasar pada prinsip-prinsip yang bisa menjelaskan dan menentukan apa yang harus dinilai dalam prosesnya, yaitu keberlanjutan, keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas.
Berikut ini pengertian evaluasi pendidikan menurut para ahli:
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Kaufan Dab Thomas
Menurut Kaudan Dab Thomas, evaluasi pendidikan didefinisikan dengan pemberian tugas yang tujuannya mengumpulkan data. Pada prosesnya terjadi pengukuran dan evaluasi.
Pengukuran yang dilakukan dalam evaluasi pendidikan merupakan teknik dan metode untuk membandingkan data. Sementara, evaluasi di sini adalah proses penggunaan hasil tes dan pengukuran untuk keperluan tertentu.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Popham
Popham memberikan definisi terkait asesmen dalam konteks pendidikan adalah sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Boyer & Ewel
Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa terkait kurikulum, institusi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut William H. Buruton & L. J. Breuckner
Kedua ahli tersebut mendefinisikan evaluasi pendidikan secara terminologis, yaitu sebuah proses penyelidikan penilaian yang dilakukan terus menerus pada pembelajaran, penilaian, serta perbaikan untuk semua aspek dari program pendidikan dalam lembaga pendidikan.Tujuan evaluasi pendidikan
Ada beberapa tujuan kenapa harus dilaksanakan evaluasi dalam pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan apabila diartikan secara harfiah adalah penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, evaluasi pendidikan bisa diartikan tentang kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Sehingga, apabila konsep evaluasi pendidikan diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar, bisa digambarkan ketika pengajar memberikan ulangan setiap berakhirnya materi, semester, dan kenaikan kelas. Setelah itu, data nilai akan diolah untuk menentukan apakah siswa A masuk ke kelompok sangat baik, baik, sedang, dan seterusnya. Hal ini yang bisa menjadi penentu kenaikan atau kelulusan siswa.
Bagaimana peran evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran? Evaluasi pendidikan bisa dijadikan ukuran yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menilai keberhasilan proses belajar mengajar oleh guru.
Sementara itu, dasar-dasar evaluasi pendidikan atau tolok ukur yang dijadikan landasan serta pijakan untuk menentukan kriteria penilaian peserta didik antara lain mencangkup dasar keagamaan, dasar filosofis, dasar sosiologis, dasar psikologis, dan dasar didaktis.
Evaluasi pendidikan harus berdasar pada prinsip-prinsip yang bisa menjelaskan dan menentukan apa yang harus dinilai dalam prosesnya, yaitu keberlanjutan, keterpaduan, keterlibatan siswa, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas.
Berikut ini pengertian evaluasi pendidikan menurut para ahli:
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Kaufan Dab Thomas
Menurut Kaudan Dab Thomas, evaluasi pendidikan didefinisikan dengan pemberian tugas yang tujuannya mengumpulkan data. Pada prosesnya terjadi pengukuran dan evaluasi.
Pengukuran yang dilakukan dalam evaluasi pendidikan merupakan teknik dan metode untuk membandingkan data. Sementara, evaluasi di sini adalah proses penggunaan hasil tes dan pengukuran untuk keperluan tertentu.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Popham
Popham memberikan definisi terkait asesmen dalam konteks pendidikan adalah sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut Boyer & Ewel
Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa terkait kurikulum, institusi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi.
Pengertian evaluasi pendidikan menurut William H. Buruton & L. J. Breuckner
Kedua ahli tersebut mendefinisikan evaluasi pendidikan secara terminologis, yaitu sebuah proses penyelidikan penilaian yang dilakukan terus menerus pada pembelajaran, penilaian, serta perbaikan untuk semua aspek dari program pendidikan dalam lembaga pendidikan.Tujuan evaluasi pendidikan
Ada beberapa tujuan kenapa harus dilaksanakan evaluasi dalam pendidikan
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
ATP KELAS XII PKN BERBASIS DUNIA KERJA.docx
1. PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS DUNIA KERJA
KURIKULUM BERBASIS DUNIA KERJA
PEMBUATAN RANCANGAN PKL RANCANGAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : NORMATIF PENDIDIKAN PANCASILA
Lokasi PKL : …………………………………………………………………….
Penyusun : Tim Guru Pendidikan Pancasila (SMKN 8 Makassar)
Konsentrasi Keahlian : Kuliner,Busana,Perhotelan,MPLB,Kecantikan, dan ULP
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Menganalisis kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka, serta peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global, Peserta didik mampu
mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan NKRI, Menganalisa produk perundang-undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk perundnag-
undangan serta peserta didik mampu mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan NKRI, Menganalisis potensi konflik dan memberi solusi di tengah
keragaman dalam masyarakat serta berperan aktif mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan
Pembelajaran
PANCASILA Meliputi nilai-nilai Pancasila
Meliputi bekerja secara
kerjasama/tim
Pada akhir fase F, Peserta didik
mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila
Pada akhir fase F, Peserta didik
mampu mengimplementasikan
perilaku/kegiatan gotong royong
1. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
perilaku laku peserta didik di dunia
kerja
2. Mengimplementasikan sikap/kegiatan
gotong royong/kerjasama tim di dunia
kerja
Mengamalkan nilai-nilai
Pancasila di dunia kerja
Implementasi gotong
royong/kerjasama tim di
dunia kerja
2. Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan
Pembelajaran
UUD NRI tahun
1945
Meliputi konstitusi yang
berlaku
Meliputi norma yang berlaku
Pada akhir fase F, Peserta didik
mampu memahami dan mematuhi
konstitusi/aturan yang berlaku
Pada akhir fase F, Peserta didik
mampu menerapkan norma yang
berlaku
1. Memahami dan mematuhi
konstitusi/aturan yang berlaku di dunia
kerja
2. Menerapkan norma yang berlaku di
lingkungan dunia kerja
Paham dan patuh terhadap
konstitusi/aturan yang
berlaku di dunia kerja
Penerapan norma yang
berlaku di dunia kerja
Bhinneka
Tunggal Ika
Meliputi menghargai
keragaman
Pada akhir fase F, Peserta didik
mampu mengidentifikasi
identitas individu dan identitas
kelompok serta mengenali,
menyadari, menghargai
keragaman identitas
1. Menghargai keragaman identitas
individu dan kelompok di dunia kerja
Menghargai keragaman identitas
di dunia kerja
3. LEMBAR OBSERVASI PKL
(UNTUK GURU)
Nama Peserta Didik : ……………………………………..
Dunia Kerja Tempat PKL : ……………………………………..
Nama Instruktur : ……………………………………..
Nama Guru Pembimbing : ……………………………………..
Pekerjaan/Proyek : ……………………………………..
No Tujuan pembelajaran / Indikator Ketercapaian
Ya / Masih
Perlu/Belum
Deskripsi
1 Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku laku
peserta didik di dunia kerja
Peserta didik sudah
indikator sesuai harapan
Skor 86 - 100
Peserta didik telah
menunjukkan tapi masih
harus ditingkatkan
Skor 71 - 85
Peserta didik belum
menunjukkan indikator
sesuai harapan
Skor 0-70
1.1. Melaksanakan ibadah sesuai
waktunya
Ya / Masih
Perlu/Belum
1.2. Menunjukkan integritas (antara
lain jujur, disiplin, komitmen
dan tanggung jawab
Ya / Masih
Perlu/Belum
1.3. Memiliki etos kerja Ya / Masih
Perlu/Belum
1.4. Menunjukkan penghargaan
terhadap pendapat orang lain
Ya / Masih
Perlu/Belum
1.5 Menunjukkan kepedulian sosial
dan lingkungan
Ya / Masih
Perlu/Belum
SKOR NILAI
2 Mengimplementasikan sikap/kegiatan gotong
royong/kerjasama tim di dunia kerja
Peserta didik sudah
indikator sesuai harapan
Skor 86 - 100
Peserta didik telah
menunjukkan tapi masih
harus ditingkatkan
Skor 71 - 85
Peserta didik belum
menunjukkan indikator
sesuai harapan
Skor 0-70
2.1 Menunjukkan sikap dapat
berkolaborasi
Ya / Masih
Perlu/Belum
2.2 Melaksanakan komunikasi
dengan rekan kerja, pelanggan
Ya / Masih
Perlu/Belum
2.3 Menunjukkan sikap yang rukun
antar rekan kerja
Ya / Masih
Perlu/Belum
SKOR NILAI
3 Memahami dan mematuhi konstitusi/aturan yang
berlaku di dunia kerja
3.1 Mematuhi aturan yang berlaku Ya / Masih
Perlu/Belum
Peserta didik sudah
indikator sesuai harapan
Skor 86 - 100
Peserta didik telah
menunjukkan tapi masih
harus ditingkatkan
Skor 71 - 85
4. Peserta didik belum
menunjukkan indikator
sesuai harapan
Skor 0-70
SKOR NILAI
4 Menerapkan norma yang berlaku di
lingkungan dunia kerja
Peserta didik sudah
indikator sesuai harapan
Skor 86 - 100
Peserta didik telah
menunjukkan tapi masih
harus ditingkatkan
Skor 71 - 85
Peserta didik belum
menunjukkan indikator
sesuai harapan
Skor 0-70
4.1 Menjaga perilaku terpuji/sopan
santun antar rekan kerja,
pelanggan
Ya / Masih
Perlu/Belum
4.2. Melaksanakan pekerjaan
sesuai POS
Ya / Masih
Perlu/Belum
SKOR NILAI
5 Menghargai keragaman identitas
individu dan kelompok di dunia
kerja
Peserta didik sudah
indikator sesuai harapan
Skor 86 - 100
Peserta didik telah
menunjukkan tapi masih
harus ditingkatkan
Skor 71 - 85
Peserta didik belum
menunjukkan indikator
sesuai harapan
Skor 0-70
5.1 Menghargai perbedaan suku,
ras dan agama orang lain
Ya / Masih
Perlu/Belum
5.2 Mengembangkan potensi diri Ya / Masih
Perlu/Belum
5.3 Menjalin silaturahmi dengan
orang lain
Ya / Masih
Perlu/Belum
5.4 Menerapkan sikap tolong
menolong
Ya / Masih
Perlu/Belum
SKOR NILAI
Catatan Pembimbing Industri
Catatan Instruktur Industri
Makassar, 202
Guru Pembimbing Pembimbing Industri
________________ ------------------------------------
5. PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN PANCASILA
Satuan Pendidikan : SMKN 8 MAKASSAR
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Kelas : XII (DUA BELAS)
No. Elemen/CP/ATP Alokasi Waktu
Ket
Pancasila
1. 1.1. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku
laku peserta didik di dunia kerja
12 JP
1.2 Mengimplementasikan sikap/kegiatan gotong
royong/kerjasama tim di dunia kerja
10 JP
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. 2.1 Memahami dan mematuhi konstitusi/aturan yang
berlaku di dunia kerja 10 JP
2.2 Menerapkan norma yang berlaku di lingkungan
dunia kerja
10 JP
Bhineka Tunggal Ika
3. 3.1 Menghargai keragaman identitas individu dan
kelompok di dunia kerja
10 JP
Jumlah
52 JP
26 Minggu
efektif