SlideShare a Scribd company logo
BUNGA KEHIDUPAN - Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa
Latin juvenilis, yang ertinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas
pada masa remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin “delinquere” yang bererti
terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal,
kutu dan sebagainya.
Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda,
merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh
satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat
diterima masyarakat sosial.
Dapat saya simpulkan disini bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja
untuk melakukan tindakan yang melanggar peraturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan
kerosakan baik terhadap dirinya sendiri mahupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 17
tahun.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kenakalan remaja adalah seperti yang
dijelaskan di bawah ini.
Identiti
Zaman remaja, ada masanya pada tahap di mana remaja mengalami masalah identiti. Perubahan
biologi dan sosial memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi pada keperibadian remaja: satu,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan dua, tercapainya identiti peranan,
kurang lebih dengan cara menggabungkan motivasi, nilai-nilai, kemampuan dan gaya yang dimiliki
remaja dengan peranan yang dituntut dari remaja.
Dalam pencarian identiti, remaja ada kalanya membuat pilihan yang salah.
Kawalan diri
Perilaku remaja yang pernah tersiar didada akhbar
Kenakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan untuk mengembangkan kawalan diri
yang cukup dalam hal tingkah laku mereka. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkan kawalan
diri yang esensial yang sudah dimiliki orang lain selama proses pertumbuhan. Kebanyakan remaja telah
mempelajari perbezaan antara tingkah laku yang dapat diterima dan tingkah laku yang tidak dapat
diterima, namun remaja yang melakukan kenakalan tidak mengenali hal ini. Mereka mungkin gagal
membezakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima, atau mungkin mereka
sebenarnya sudah mengetahui perbezaan antara keduanya namun gagal mengembangkan kawalan
diri yang memadai dalam menggunakan perbezaan itu untuk membimbing tingkah laku mereka.
Jantina
Remaja laki- laki lebih banyak melakukan tingkah laku anti sosial daripada perempuan. Pada umumnya
jumlah remaja laki- laki yang melakukan kejahatan dalam kelompok gang diperkirakan 50 kali lipat
ganda daripada remaja perempuan.
Harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah
Remaja yang menjadi pelaku kenakalan seringkali memiliki harapan yang rendah terhadap pendidikan
di sekolah. Mereka merasa bahawa sekolah tidak begitu bermanfaat untuk kehidupannya sehingga
biasanya nilai-nilai mereka terhadap sekolah cenderung rendah. Mereka tidak mempunyai motivasi
untuk sekolah. Mereka selalunya akan ponteng sekolah.
Proses keluarga
Keluarga bahagia
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan
keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap aktiviti anak, kurangnya penerapan disiplin
yang efektif, kurangnya kasih sayang orangtua dapat menjadi pemacu timbulnya kenakalan remaja.
Pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif
dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan
remaja. Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan
kenakalan. Faktor genetik juga termasuk sebagai pemacu timbulnya kenakalan remaja, meskipun
peratusnya tidak begitu besar.
Pengaruh rakan sebaya
Memiliki teman-teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko remaja untuk menjadi
nakal. Menurut sebuah kajian terhadap 500 pelaku kenakalan dan 500 remaja yang tidak melakukan
kenakalan , ditemukan peratusan kenakalan yang lebih tinggi ial
ah kepada remaja yang memiliki hubungan yang kerap dengan teman sebaya yang melakukan
kenakalan.
Kualiti persekitaran tempat tinggal
Komuniti juga dapat berperanan dalam memunculkan kenakalan remaja. Masyarakat dengan paras
kriminal tinggi memungkinkan remaja mengamati berbagai model yang melakukan aktiviti kriminal dan
memperoleh hasil atau penghargaan atas aktiviti kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai
dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari golongan kelas sederhana. Kualiti
pendidikan di sekolah, perbelanjaan di sekolah, dan aktiviti di luar kawalan adalah faktor- faktor lain
dalam masyarakat yang juga berhubungan dengan kenakalan remaja.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa faktor yang paling banyak menyebabkan
timbulnya kecenderungan kenakalan remaja adalah faktor keluarga yang kurang harmoni dan faktor
pengaruh terutama rakan sebaya yang kurang baik, kerana pada masa ini remaja mulai bergerak
meninggalkan rumah dan mencari rakan sebaya, sehingga minat, nilai, dan norma yang ditanamkan
oleh kelompok lebih menentukan perilaku remaja dibandingkan dengan norma, nilai yang ada dalam
keluarga dan masyarakat.
Written by ray eusouff
http://bbawor.blogspot.my/2008/08/kenakalan-remaja-dan-faktor-faktor-yang.html

More Related Content

What's hot

Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remajaPresentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
eloksksm
 
Tugas tik tentang kenakalan remaja
Tugas tik tentang kenakalan remajaTugas tik tentang kenakalan remaja
Tugas tik tentang kenakalan remajaSeptian_dwi23
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Mughnibagus
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Mut Mu3tiah
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Si Yusuf
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
Azizahluthfi
 
Presentasi putri
Presentasi putriPresentasi putri
Presentasi putriiryantitya
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajaSalma Van Licht
 
Kenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppKenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppApip Abdul R
 
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
HERMADI
 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
Yuandha Pratama
 
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
IniniSlide .
 
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk SosialKenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
ikaardillayulia
 
Premanisme
PremanismePremanisme
Premanisme
Nathania Salman
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
langkawiable
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
Takere Mae
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosialZRxhman
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
fitri fidyah
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiulfiah92
 

What's hot (20)

Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remajaPresentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
Presentasi peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja + kenakalan remaja
 
Tugas tik tentang kenakalan remaja
Tugas tik tentang kenakalan remajaTugas tik tentang kenakalan remaja
Tugas tik tentang kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
 
Presentasi putri
Presentasi putriPresentasi putri
Presentasi putri
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
 
Kenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppKenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-pp
 
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
 
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk SosialKenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
Kenakalan Remaja Dalam Bentuk Sosial
 
Premanisme
PremanismePremanisme
Premanisme
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
Gejala sosial
Gejala sosialGejala sosial
Gejala sosial
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfi
 

Similar to Artikel 1

Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
Septian Muna Barakati
 
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptxKENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
cupulin
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
Septian Muna Barakati
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaBahrul Ulum
 
Makalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remajaMakalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remaja
Septian Muna Barakati
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
Septian Muna Barakati
 
pak remajaa.docx
pak remajaa.docxpak remajaa.docx
pak remajaa.docx
EvelinaKristianiSima1
 
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannyaAzizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
Ubaidillah Muhammad
 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
jefer19
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Dwi Mardianti
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
OktaPutra9
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
PuputPamela
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
fittri57
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)wulandarifitri
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
arnoldjansen10
 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
hasanputra
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialSatrio Lintang
 

Similar to Artikel 1 (20)

Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptxKENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
KENAKALAN REMAJA x ipa 1.pptx
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Makalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remajaMakalah kenalakan remaja
Makalah kenalakan remaja
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
 
pak remajaa.docx
pak remajaa.docxpak remajaa.docx
pak remajaa.docx
 
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannyaAzizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
Azizi yahaya persekitaran_keluarga_dan_kesannya
 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
 
Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Artikel 1

  • 1. BUNGA KEHIDUPAN - Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang ertinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada masa remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin “delinquere” yang bererti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, kutu dan sebagainya. Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima masyarakat sosial. Dapat saya simpulkan disini bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar peraturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerosakan baik terhadap dirinya sendiri mahupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kenakalan remaja adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini. Identiti Zaman remaja, ada masanya pada tahap di mana remaja mengalami masalah identiti. Perubahan biologi dan sosial memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi pada keperibadian remaja: satu, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan dua, tercapainya identiti peranan, kurang lebih dengan cara menggabungkan motivasi, nilai-nilai, kemampuan dan gaya yang dimiliki remaja dengan peranan yang dituntut dari remaja. Dalam pencarian identiti, remaja ada kalanya membuat pilihan yang salah. Kawalan diri Perilaku remaja yang pernah tersiar didada akhbar Kenakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan untuk mengembangkan kawalan diri yang cukup dalam hal tingkah laku mereka. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkan kawalan diri yang esensial yang sudah dimiliki orang lain selama proses pertumbuhan. Kebanyakan remaja telah mempelajari perbezaan antara tingkah laku yang dapat diterima dan tingkah laku yang tidak dapat diterima, namun remaja yang melakukan kenakalan tidak mengenali hal ini. Mereka mungkin gagal membezakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima, atau mungkin mereka sebenarnya sudah mengetahui perbezaan antara keduanya namun gagal mengembangkan kawalan diri yang memadai dalam menggunakan perbezaan itu untuk membimbing tingkah laku mereka. Jantina Remaja laki- laki lebih banyak melakukan tingkah laku anti sosial daripada perempuan. Pada umumnya jumlah remaja laki- laki yang melakukan kejahatan dalam kelompok gang diperkirakan 50 kali lipat ganda daripada remaja perempuan. Harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah Remaja yang menjadi pelaku kenakalan seringkali memiliki harapan yang rendah terhadap pendidikan di sekolah. Mereka merasa bahawa sekolah tidak begitu bermanfaat untuk kehidupannya sehingga biasanya nilai-nilai mereka terhadap sekolah cenderung rendah. Mereka tidak mempunyai motivasi untuk sekolah. Mereka selalunya akan ponteng sekolah.
  • 2. Proses keluarga Keluarga bahagia Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap aktiviti anak, kurangnya penerapan disiplin yang efektif, kurangnya kasih sayang orangtua dapat menjadi pemacu timbulnya kenakalan remaja. Pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan remaja. Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan kenakalan. Faktor genetik juga termasuk sebagai pemacu timbulnya kenakalan remaja, meskipun peratusnya tidak begitu besar. Pengaruh rakan sebaya Memiliki teman-teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko remaja untuk menjadi nakal. Menurut sebuah kajian terhadap 500 pelaku kenakalan dan 500 remaja yang tidak melakukan kenakalan , ditemukan peratusan kenakalan yang lebih tinggi ial ah kepada remaja yang memiliki hubungan yang kerap dengan teman sebaya yang melakukan kenakalan. Kualiti persekitaran tempat tinggal Komuniti juga dapat berperanan dalam memunculkan kenakalan remaja. Masyarakat dengan paras kriminal tinggi memungkinkan remaja mengamati berbagai model yang melakukan aktiviti kriminal dan memperoleh hasil atau penghargaan atas aktiviti kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari golongan kelas sederhana. Kualiti pendidikan di sekolah, perbelanjaan di sekolah, dan aktiviti di luar kawalan adalah faktor- faktor lain dalam masyarakat yang juga berhubungan dengan kenakalan remaja. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa faktor yang paling banyak menyebabkan timbulnya kecenderungan kenakalan remaja adalah faktor keluarga yang kurang harmoni dan faktor pengaruh terutama rakan sebaya yang kurang baik, kerana pada masa ini remaja mulai bergerak meninggalkan rumah dan mencari rakan sebaya, sehingga minat, nilai, dan norma yang ditanamkan oleh kelompok lebih menentukan perilaku remaja dibandingkan dengan norma, nilai yang ada dalam keluarga dan masyarakat. Written by ray eusouff http://bbawor.blogspot.my/2008/08/kenakalan-remaja-dan-faktor-faktor-yang.html