SlideShare a Scribd company logo
ABOUT ME
AJUNK ARTAWIJAYA
" Ora et Labora "VIEWMY COMPLETE PROFILE
TRANSLATOR
Diberdayakan oleh Terjemahan
DAFTAR CATATAN
KonvensionalIntervensionalCT & MRI
1. 1.Teknik RadiografiKepala
2. 2.Teknik RadiografiKepala (Towne)
3. 3.Teknik RadiografiSinus
4. 4.Teknik RadiografiNasal Bone (I)
5. 5.Teknik RadiografiNasal Bone (II)
6. 6.Teknik RadiografiTulang Mastoid
7. 7.Teknik RadiografiArcus Zygomaticum
8. 8.Teknik Pemeriksaan Temporal Mandibula Joint (TMJ)
9. 9.Teknik RadiografiDental
10. 10.Teknik RadiografiCervical
11. 11.Teknik RadiografiClavicula
12. 12.Teknik RadiografiThorax
13. 13.Teknik RadiografiPelvimetri
14. 14.Teknik RadiografiLutut Pada Kasus OA
15. 15.Teknik RadiografiCalcaneus
16. 16.Teknik RadiografiOs.Pedis
17. 17.Teknik RadiografiJari Kaki (TOES)
18. 18.Teknik RadiografiPada Kasus Atresia Ani
BLOG ARCHIVE
 ► 2009 (1)
 ▼ 2010 (82)
 ▼ January (16)
 FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENTUK PADA CITRARADIOG...
Newer PostOlder PostHome
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.
Link ke posting ini
Create a Link
1.1 Latar Belakang
Anda sering merasakan nyeri pada lutut ketika bangun darijongkok atau naik tangga? Mungkin Anda menderita osteoarthriti
Osteoarthritis memang tidak sepopuler osteoporosis atau tulang keropos. Namun osteoarthritis merupakan salah satu je
ang paling sering terjadi. Literatur menunjukkan 1 dari 6 populasimenderita penyakit OA ini. Data yang dilansir oleh Badan Keseha
penduduk dunia yang berusia lebih dari 70tahun akan menderita osteoarthritis lutut. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya
arthritis termasuk penyakit nomor dua setelah penyakit jantung yang mengganggu aktivitas kita. Walaupun tidak menimbulkan kem
deritanya dan menyebabkan gangguan dalam produktivitas karena menyebabkan sendi lutut terasa nyeri, kaku, dan bengkak sehing
atas.
Sendi yang biasanya menjadi korban osteoarthritis adalah sendi yang memikul berat badan, misalnya sendi lutut. Lutut me
a tekanan beban.Sendilain yang juga bisa terkena osteoarthritis yaitu sendidi tulang belakang,sendipanggul,pergelangan kaki,da
Salah satu cara untuk mendiagnosa gejala OA sejak dini ialah dengan melakukan pemeriksaan radiografi ( rontgen). Maka
on ahli madya radiographer sudah seyogyanya memahami dengan benar teknikpemeriksaan radiografi pada penderita osteoarthriti
1.2 Tujuan
Dilihat dari latar belakang penulisan makalah inimaka dapat disimpulkan tujuan penulisan makalah inimenjadi du
1.2.1 TujuanUmum
1. Mahasiswa dapat memperdalam pemahamannya mengenai prinsip-prinsip dasar serta berbagai istilah pemeriksaan radio
menjadi radiografer di dalam dunia radiogarafi, khususnya di dalam
2. Agar mahasiswa memiliki bekaldasar untukmenyelesaikan mata kuliah lainnya di dalammengikutiperkuliahan pada tingkat b
3. Mempererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen pengajar maupun dosen pembimbing, terutama di dalam pembaha
mengajar.
1.2.2 TujuanKhusus
4. Mengetahui prinsip-prinsip dasar pemeriksaan radiografipada penderita osteoarthritis (OA)di dalamtuajuannya untukmene
5. Agar mahasisawa lebih paham dan terbiasa dengan berbagai istilah-istilah, baik istilah dalam pemposisian pasien, istilah-istila
proteksi radiasidan hal penting lainnya, terutama pada kasus OA.
6. Mahasiswa dapat dengan baik dan benar mempraktekan pemposisian radiografi pada pemeriksaan OA dan dapat menerapk
seorang radiografer.
Mahasiswa mengetahui apa yang membedakan posisi pemeriksaan knee (lutut) secara umum dengan posis
(osteoarthritis).
BAB II
OSTEOARTHRITIS (OA)
2.1 AnatomiFisiologidan Biomekanik SendiLutut
 Anatomi Fisiologi Sendi
Sendi lutut terdiri darihubungan antara :
(1 ) os femur dan os tibia (tibiofemorale joint),
(2) os femur dan os patella (patellofemoralejoint)dan
( 3 ) o s t i b i a d a n o s f i b u l a ( t i b i a f i b u l a r e p r
Sendi lutut (knee joint) merupakan sendi yang paling unik dibandingkan sendi-sendi yang lain dalam tubuh m
membentuk sendi ini masing-masing tidak ada kesesuaian bentuk seperti pada persendian yang lain. Sebaga
uk persendian ini terdapat meniscus, kapsul sendi, bursa dan diskus yang memungkinkan gerakan sendi ini m
t oleh otot- ot ot bes ar dan berbag ai lig amentu m s ehing g a s endi menjadi kuat
Otot disekitar lutut mempunyai fungsi sebagai stabilitas aktif sekaligus sebagai penggerak dalam aktifitas se
m.quadriceps femoris (vastus medialis, vastus intermedius, vastus lateralis, rectus femoris). Keempat otot te
tensor sedangkan grup fleksor terdiri dari: m.gracilis, m.sartorius dan m.semi tendinosus. Untuk gerak rotas
ot-otot grup fleksor baik grup medial/ endorotasi (m.semi tendinosus, semi membranosus, sartorius, gracilis
asi (m.biceps femoris, m.tensor fascialata) (Pudjianto,2002). Untuk memperkuat stabilitas pergerakan yang
PENDAHULUAN1. Osteoarthritis Primer : dialami setelah usia 45 tahun, sebagai akibat dari proses penuaan alami, tidak
n tapi progresif, dan dapat mengenai lebih dari satu persendian. Biasanya menyerang sendi yang me
a m e n y e r a n g p u n g g u n g , l e h e
2. Osteoarthritis Sekunder: dialami sebelum usia 45 tahun, biasanya disebabkan oleh trauma (instabili
ulang atau permukaan sendi tidak sejajar), akibat sendi yang longgar, dan pembedahan pada sendi.
a b o l i
2 . 2 . 2 . E t i o l o g i / P e n y e b a b OEtiologi/ penyebab dari penyakit degeneratif pada sendi ini belum diketahui dengan pasti tetapi banyak faktor yan
i n i , a n t a r a
a. Usia, merupakan faktor resiko tertinggi untuk osteoarthritis. Peningkatan prevalensi osteoarthritis dijumpa
grafik terhadap perempuan berusia kurang dari 45 tahun, hanya 2 % menderita ost eoarthritis; namun, anta
dangkan untuk yang berusia lebih dari 65 tahun angkanya 68 %. Pada laki-laki, angkanya serupa tetapi sedik
.
b. Obesitas, pada keadaan normal berat badan akan melalui medial sendi lutut dan akan diimbangi otot paha
bagian tengah/ sentral sendi lutut. Sedangkan pada orang yang mengalami obesitas, resultan gaya akan berg
ndi lutut tidak seimbang (Parjoto, 2000). Pada orang yang memiliki indeks massa tubuh berada di quintile
alami OA lutut dalam 36 tahun mendatang adalah 1,5 untuk laki-laki dan 2,1 untuk perempuan. Untuk OA l
untuk laki-laki dan 3,2 untuk perempuan, yang mengisyaratkan bahwa kegemukan berperan lebih besar dal
)
c. Pekerjaan aktivitas fisik yang banyakmembebani sendi lutut akan mempunyairesiko terserang OA lebi
jadi pada sendi yang digerakkan secara berulang daripada sendi lain di tangan. Laki-laki yang pekerjaannya
utan fisik tingkat sedang lebih sering memiliki tanda radiografik OA lutut, dan gambaran radiografiknya cen
n y a t i d a k m e m e r l u k a n k e d u a n y a
d. Jenis kelamin, wanita lebih banyak daripada pria (Parjoto, 2000). Wanita lebih sering terkena OA lutut d
OA paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, di bawah 45 tahun frekuensi OA kurang lebih
n (setelah menopause) frekuensi OA lebih banyak pada wanita daripada laki-laki. Hal ini menunjukkan adan
6 )
e. Faktor hormonal/ metabolisme, diabetes melitus berperan sebagai predisposisi timbulnya OA. Meskip
terlibat sebagai penyebab OA. Bagaimanapun, perubahan degeneratif di lutut dan spine pada umumnya ter
ng mengalami hy pothyroid biasanya/ sering mengeluh ny eri pada otot, tapi angka kejadian OA
f. Suku bangsa, prevalensi dan pola terkenanya sendi pada OA tampaknya terdapat perbedaan di antara ma
ang diantara orang-orang kulit hitam dan Asia daripada Kaukasia. OA lebih sering dijumpai pada orang-oran
utih. Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi kel
g . R i w a y a t i m oh . R i w a y a t t r a u m a a t a u r a d a n g d i p ei . A d a n y a s t r e s s p a d a s e n d i y a n g b e r k e p a n j a n g a n , mj . A d a n y a k r i s t a l p a d a c a i r a n s e n dk . D e n s i t a s t u l a n gl . N e u r o p h a t2 . 2 . 3 . P a t o l o g i O s tb. Osteofit. Bersama timbulnya dengan degenerasi rawan, timbul reparasi. Reparasi berupa pembentukanc. Sklerosis subkondral. Pada tulang subkondral terjadi reparasi berupa sclerosis (pemadatan/ penguatan tulang t
j o t o , 2 0
Gb. 2. Pathology Knee OAS e l a i n n y e r i , t a n d a d a n g e j a l a y a n g s e r i n g d i t e m u i p a d a p( 1 ) k a k u s e n d i / s t i( 2 ) k e t e r b a t a s a n l i n g k u p g e r a k(3 ) kr ep it a si ( Bu ny i pa da set ia p p er sen d ia n ) , d i seba bka n p er m u ka a n sen d i y a n g ka sa( 4 ) k e l e m a h a n d a n a t r o f i o t o t s e k i t a r s e n d i l u t u t k a r e n a d i s u s e( 5 ) d e f or m i t a s, O A y a n g b e r a t a k a n m e n y e b a b ka n d e st r u k si k a r t i la g o, t u la n g d(6) instabilitas sendi lutut, disebabkan berkurangnya kekuatan otot sekitar sendi lutut yang mencapai 1/3 dari kekuata
k i t a r l u t u t ( K u n t o n
( 7 ) A d a n y a p e m b e n g k a k a n / p e r a d a n g a n( 8 ) K e l e l a h a n y a n g m e n y e r t a i r a s a s a k i t2 . 4 . D i a g n o s i s d a n KD i a g n oD i a g n o s i s d a p a t d i t e g a k a n b e r d a sa r k a n g e j a l a p e n y a k i t d a n d e n g a n m e l a k u k a n p e m2 . M R I ( M a g n e t i c R e s o n a n cKita dapat melihat kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang rawan atau tulang yang diindikasikan mengalami osteoartritis. Pemer
g e n
K o m p l i kPenderita OA lutut, apabila tidak diberikan pertolongan yang cepat maka pada sendi tersebut dapat terjadi gangguan antara
a adanya pembengkakan akibat peradangan, 2) terjadi kekakuan pada sendi lutut karena peradangan yang berlangsung lama sehing
etan, 3) terjadi atrofi otot karena adanya nyeri, maka penderita enggan melakukan gerak pada sendi lutut, sehingga apabila sendi lut
an otot-otot pada sendi lutut atrofi atau disuse atrofi. Otot dapat mengalami atrofi sampai 30 % dalam seminggu, sedangkan otot da
si sebanyak3 % per hari, 4) menurunnya fungsi otot akan mengurangi stabilitas sendi terutama sendi penumpu berat badan, sehing
an menimbulkan deformita s. Penurunan fung si ot ot selanjutny a dapat menurunkan kemampuan aer obik serta
· M en ja g a b er a t ba da n . M er u p a ka n fa kt or y a n g p en t in g a g a r b ob ot y a n g d· Melakukan jenis olahraga yang tidak banyakmenggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya pe
n g b i s a d i l a k u k a n s a m b i l d u d u
· Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur. Jangan memaksa untuk melakukan olahraga porsi b
k p u n s a n g a t t i d a k d i a n j u r k a n . T u b u h y a n g t i d a k d i g e r a k k a n a
· M e n g h i n d a r i p e r l u k a a n· M e m i n u m o b a t - o b a t a n s u p l e m e n s e n d i· M e n g k o n s u m s i m a· M e m i l i h a l a s k a k i y a n g· L a k u k a n r e l a k s a s i d e n g a n· H i n d a r i g e r a k a n y a n g m e r e g a n g k a· J i k a a d a d e f o r m i t a s p a d a l u t u t , m i s a l n y a k a k i b e r
H a l t e r s e b u t a k a n m e n y e b a b k a n t e k a n a n y a n g t i d a k m e r a t a p
P e n g o b aP e r s i a p a n p a d a a l a t a t a u b a h a n y a n g a k a n d i g u n a k a n p a d a s a a t p e m eGambar radiograpy menunjukan ruang/celah dari knee/lutut. Cacat atau kelainan bentuk dari varus dan valgK r i t e r i a d i b a w a h i n i h a r u s t a m p aFrank, Eugene D, Long, Bruce W, Smith, Barbara J, 2007.Merril’s Atlas of Radiographic Positioning and Proced
v i e
T i m P e n y u s u n , 2 0 0 8 . P e n c e g a h a n d a n P e n g o b a t a n O s t e o a r t h r iT i m P e n y u s u n , 2 0 0 8 . O s t e o a r t h r i t i s : C e g a h S e b e l u m A n d a M e n d e r

More Related Content

What's hot

M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
ermawijaya
 
Lp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurLp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur Femur
Yie Sufyan
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Henky Yoga
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
Sujana Pkm
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
Ria Astariyan
 
140899028 fraktur
140899028 fraktur140899028 fraktur
140899028 fraktur
jihan26
 
Rangka otot1
Rangka otot1Rangka otot1
Rangka otot1
dina nafia
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab xiv
dekcin
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
hyoki
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
Juni Royntan Tampubolon
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
Penggalih Herlambang
 

What's hot (19)

M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
Lp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur FemurLp Askep Fraktur Femur
Lp Askep Fraktur Femur
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
 
Satpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritisSatpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritis
 
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Askep dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Askep dislokasi
Askep dislokasiAskep dislokasi
Askep dislokasi
 
Dislokasi Sendi
Dislokasi SendiDislokasi Sendi
Dislokasi Sendi
 
140899028 fraktur
140899028 fraktur140899028 fraktur
140899028 fraktur
 
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA Dislokasi  AKPER PEMKAB MUNA
Dislokasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Rangka otot1
Rangka otot1Rangka otot1
Rangka otot1
 
Buku xi bab 3
Buku xi bab 3Buku xi bab 3
Buku xi bab 3
 
Bab xiv
Bab xivBab xiv
Bab xiv
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
 
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALEDISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
DISLOKASI ARTICULATIO GLENOHUMERALE
 
dislokasi
dislokasidislokasi
dislokasi
 
Sprs radiologi
Sprs radiologiSprs radiologi
Sprs radiologi
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
 

Viewers also liked

Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
Auditoria financiera 1 (25.07.2015)Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
Johnny Zorrilla Rojas
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentación
sevilla97
 
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressureNon-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
Martin Gascon
 
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
crileolop2
 
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps Certificate
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps CertificateChiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps Certificate
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps CertificateVivian Chaio Wei Chen
 
Metodologia de auditoria admin
Metodologia de auditoria adminMetodologia de auditoria admin
Metodologia de auditoria admin
Rosa Del Carmen Fuentes
 
Explore Your Network
Explore Your NetworkExplore Your Network
Explore Your Network
CliquiditySlides
 
Clase n° 1 marco general de ética y moral
Clase n° 1 marco general de ética y moralClase n° 1 marco general de ética y moral
Clase n° 1 marco general de ética y moral
OTEC VIO EIRL in Santiago, Chile
 
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
Ritva Tammi
 
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
Professor Lili Saghafi
 
Em8 the remedial classroom
Em8   the remedial classroomEm8   the remedial classroom
Em8 the remedial classroom
Jon Henry Ordoñez
 
T.8. Período de entreguerras
T.8. Período de entreguerrasT.8. Período de entreguerras
T.8. Período de entreguerras
Luis Lecina
 
T.10 La II Guerra Mundial
T.10 La II Guerra MundialT.10 La II Guerra Mundial
T.10 La II Guerra Mundial
Luis Lecina
 
Materials Science: evolution and perspectives.
Materials Science: evolution and perspectives.Materials Science: evolution and perspectives.
Materials Science: evolution and perspectives.
Sociedade Brasileira de Pesquisa em Materiais
 

Viewers also liked (18)

Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
Auditoria financiera 1 (25.07.2015)Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
Auditoria financiera 1 (25.07.2015)
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentación
 
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressureNon-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
Non-proportionality studies through the application of high isostatic pressure
 
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
Seminario 2: Búsqueda en base de datos.
 
BBA Degree 2011.PDF
BBA Degree 2011.PDFBBA Degree 2011.PDF
BBA Degree 2011.PDF
 
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps Certificate
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps CertificateChiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps Certificate
Chiao Wei Chen - Worker Health and Safety Awareness in 4 Steps Certificate
 
Metodologia de auditoria admin
Metodologia de auditoria adminMetodologia de auditoria admin
Metodologia de auditoria admin
 
Explore Your Network
Explore Your NetworkExplore Your Network
Explore Your Network
 
Clase n° 1 marco general de ética y moral
Clase n° 1 marco general de ética y moralClase n° 1 marco general de ética y moral
Clase n° 1 marco general de ética y moral
 
Silk Air
Silk AirSilk Air
Silk Air
 
Adverbit
AdverbitAdverbit
Adverbit
 
Adjektiivien vertailu
Adjektiivien vertailuAdjektiivien vertailu
Adjektiivien vertailu
 
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
Pluskvamperfekti (englannin aikamuodot)
 
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
Quantum Computers New Generation of Computers Part 8 Quantum Error Correction...
 
Em8 the remedial classroom
Em8   the remedial classroomEm8   the remedial classroom
Em8 the remedial classroom
 
T.8. Período de entreguerras
T.8. Período de entreguerrasT.8. Período de entreguerras
T.8. Período de entreguerras
 
T.10 La II Guerra Mundial
T.10 La II Guerra MundialT.10 La II Guerra Mundial
T.10 La II Guerra Mundial
 
Materials Science: evolution and perspectives.
Materials Science: evolution and perspectives.Materials Science: evolution and perspectives.
Materials Science: evolution and perspectives.
 

Similar to Arth

416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
Amal641632
 
Presentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxPresentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptx
YayangMinansal
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
salmanalfarisi637456
 
Alat gerak manusia
Alat gerak manusiaAlat gerak manusia
Alat gerak manusia
aw222
 
osteoarthritis.ppt
osteoarthritis.pptosteoarthritis.ppt
osteoarthritis.ppt
SebastianMihardja1
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
Martin Pa Docc
 
Osteoporosis
Osteoporosis Osteoporosis
Osteoporosis gustians
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
pjj_kemenkes
 
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxFRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
DwiNoviyani4
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Putri Nugraheni
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
Rangka manusia
Rangka manusiaRangka manusia
Rangka manusia
Riya Tun PGMI
 
Rangka otot1
Rangka otot1Rangka otot1
Rangka otot1
dina nafia
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaAthiyyah Yaa
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyah
Athiyyah Yaa
 

Similar to Arth (20)

416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
 
Presentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxPresentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptx
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
 
Alat gerak manusia
Alat gerak manusiaAlat gerak manusia
Alat gerak manusia
 
osteoarthritis.ppt
osteoarthritis.pptosteoarthritis.ppt
osteoarthritis.ppt
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis
Osteoporosis Osteoporosis
Osteoporosis
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxFRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
 
Alat gerak manusia
Alat gerak manusiaAlat gerak manusia
Alat gerak manusia
 
Arhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoidArhtritis reumatoid
Arhtritis reumatoid
 
Presentation THR
Presentation THRPresentation THR
Presentation THR
 
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Rangka manusia
Rangka manusiaRangka manusia
Rangka manusia
 
Rangka otot1
Rangka otot1Rangka otot1
Rangka otot1
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyah
 

Recently uploaded

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

Arth

  • 1. ABOUT ME AJUNK ARTAWIJAYA " Ora et Labora "VIEWMY COMPLETE PROFILE TRANSLATOR Diberdayakan oleh Terjemahan DAFTAR CATATAN KonvensionalIntervensionalCT & MRI 1. 1.Teknik RadiografiKepala 2. 2.Teknik RadiografiKepala (Towne) 3. 3.Teknik RadiografiSinus 4. 4.Teknik RadiografiNasal Bone (I) 5. 5.Teknik RadiografiNasal Bone (II) 6. 6.Teknik RadiografiTulang Mastoid 7. 7.Teknik RadiografiArcus Zygomaticum 8. 8.Teknik Pemeriksaan Temporal Mandibula Joint (TMJ) 9. 9.Teknik RadiografiDental 10. 10.Teknik RadiografiCervical 11. 11.Teknik RadiografiClavicula 12. 12.Teknik RadiografiThorax 13. 13.Teknik RadiografiPelvimetri 14. 14.Teknik RadiografiLutut Pada Kasus OA 15. 15.Teknik RadiografiCalcaneus 16. 16.Teknik RadiografiOs.Pedis 17. 17.Teknik RadiografiJari Kaki (TOES) 18. 18.Teknik RadiografiPada Kasus Atresia Ani BLOG ARCHIVE  ► 2009 (1)  ▼ 2010 (82)  ▼ January (16)  FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENTUK PADA CITRARADIOG... Newer PostOlder PostHome 0 komentar: Post a Comment Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam. Link ke posting ini Create a Link 1.1 Latar Belakang Anda sering merasakan nyeri pada lutut ketika bangun darijongkok atau naik tangga? Mungkin Anda menderita osteoarthriti Osteoarthritis memang tidak sepopuler osteoporosis atau tulang keropos. Namun osteoarthritis merupakan salah satu je ang paling sering terjadi. Literatur menunjukkan 1 dari 6 populasimenderita penyakit OA ini. Data yang dilansir oleh Badan Keseha penduduk dunia yang berusia lebih dari 70tahun akan menderita osteoarthritis lutut. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya arthritis termasuk penyakit nomor dua setelah penyakit jantung yang mengganggu aktivitas kita. Walaupun tidak menimbulkan kem deritanya dan menyebabkan gangguan dalam produktivitas karena menyebabkan sendi lutut terasa nyeri, kaku, dan bengkak sehing atas. Sendi yang biasanya menjadi korban osteoarthritis adalah sendi yang memikul berat badan, misalnya sendi lutut. Lutut me a tekanan beban.Sendilain yang juga bisa terkena osteoarthritis yaitu sendidi tulang belakang,sendipanggul,pergelangan kaki,da Salah satu cara untuk mendiagnosa gejala OA sejak dini ialah dengan melakukan pemeriksaan radiografi ( rontgen). Maka on ahli madya radiographer sudah seyogyanya memahami dengan benar teknikpemeriksaan radiografi pada penderita osteoarthriti 1.2 Tujuan Dilihat dari latar belakang penulisan makalah inimaka dapat disimpulkan tujuan penulisan makalah inimenjadi du 1.2.1 TujuanUmum 1. Mahasiswa dapat memperdalam pemahamannya mengenai prinsip-prinsip dasar serta berbagai istilah pemeriksaan radio menjadi radiografer di dalam dunia radiogarafi, khususnya di dalam 2. Agar mahasiswa memiliki bekaldasar untukmenyelesaikan mata kuliah lainnya di dalammengikutiperkuliahan pada tingkat b 3. Mempererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen pengajar maupun dosen pembimbing, terutama di dalam pembaha mengajar. 1.2.2 TujuanKhusus 4. Mengetahui prinsip-prinsip dasar pemeriksaan radiografipada penderita osteoarthritis (OA)di dalamtuajuannya untukmene 5. Agar mahasisawa lebih paham dan terbiasa dengan berbagai istilah-istilah, baik istilah dalam pemposisian pasien, istilah-istila proteksi radiasidan hal penting lainnya, terutama pada kasus OA. 6. Mahasiswa dapat dengan baik dan benar mempraktekan pemposisian radiografi pada pemeriksaan OA dan dapat menerapk seorang radiografer. Mahasiswa mengetahui apa yang membedakan posisi pemeriksaan knee (lutut) secara umum dengan posis (osteoarthritis). BAB II OSTEOARTHRITIS (OA) 2.1 AnatomiFisiologidan Biomekanik SendiLutut  Anatomi Fisiologi Sendi Sendi lutut terdiri darihubungan antara : (1 ) os femur dan os tibia (tibiofemorale joint), (2) os femur dan os patella (patellofemoralejoint)dan ( 3 ) o s t i b i a d a n o s f i b u l a ( t i b i a f i b u l a r e p r Sendi lutut (knee joint) merupakan sendi yang paling unik dibandingkan sendi-sendi yang lain dalam tubuh m membentuk sendi ini masing-masing tidak ada kesesuaian bentuk seperti pada persendian yang lain. Sebaga uk persendian ini terdapat meniscus, kapsul sendi, bursa dan diskus yang memungkinkan gerakan sendi ini m t oleh otot- ot ot bes ar dan berbag ai lig amentu m s ehing g a s endi menjadi kuat Otot disekitar lutut mempunyai fungsi sebagai stabilitas aktif sekaligus sebagai penggerak dalam aktifitas se m.quadriceps femoris (vastus medialis, vastus intermedius, vastus lateralis, rectus femoris). Keempat otot te tensor sedangkan grup fleksor terdiri dari: m.gracilis, m.sartorius dan m.semi tendinosus. Untuk gerak rotas ot-otot grup fleksor baik grup medial/ endorotasi (m.semi tendinosus, semi membranosus, sartorius, gracilis asi (m.biceps femoris, m.tensor fascialata) (Pudjianto,2002). Untuk memperkuat stabilitas pergerakan yang PENDAHULUAN1. Osteoarthritis Primer : dialami setelah usia 45 tahun, sebagai akibat dari proses penuaan alami, tidak n tapi progresif, dan dapat mengenai lebih dari satu persendian. Biasanya menyerang sendi yang me a m e n y e r a n g p u n g g u n g , l e h e 2. Osteoarthritis Sekunder: dialami sebelum usia 45 tahun, biasanya disebabkan oleh trauma (instabili ulang atau permukaan sendi tidak sejajar), akibat sendi yang longgar, dan pembedahan pada sendi. a b o l i 2 . 2 . 2 . E t i o l o g i / P e n y e b a b OEtiologi/ penyebab dari penyakit degeneratif pada sendi ini belum diketahui dengan pasti tetapi banyak faktor yan i n i , a n t a r a a. Usia, merupakan faktor resiko tertinggi untuk osteoarthritis. Peningkatan prevalensi osteoarthritis dijumpa grafik terhadap perempuan berusia kurang dari 45 tahun, hanya 2 % menderita ost eoarthritis; namun, anta dangkan untuk yang berusia lebih dari 65 tahun angkanya 68 %. Pada laki-laki, angkanya serupa tetapi sedik . b. Obesitas, pada keadaan normal berat badan akan melalui medial sendi lutut dan akan diimbangi otot paha bagian tengah/ sentral sendi lutut. Sedangkan pada orang yang mengalami obesitas, resultan gaya akan berg ndi lutut tidak seimbang (Parjoto, 2000). Pada orang yang memiliki indeks massa tubuh berada di quintile alami OA lutut dalam 36 tahun mendatang adalah 1,5 untuk laki-laki dan 2,1 untuk perempuan. Untuk OA l untuk laki-laki dan 3,2 untuk perempuan, yang mengisyaratkan bahwa kegemukan berperan lebih besar dal ) c. Pekerjaan aktivitas fisik yang banyakmembebani sendi lutut akan mempunyairesiko terserang OA lebi jadi pada sendi yang digerakkan secara berulang daripada sendi lain di tangan. Laki-laki yang pekerjaannya utan fisik tingkat sedang lebih sering memiliki tanda radiografik OA lutut, dan gambaran radiografiknya cen n y a t i d a k m e m e r l u k a n k e d u a n y a d. Jenis kelamin, wanita lebih banyak daripada pria (Parjoto, 2000). Wanita lebih sering terkena OA lutut d OA paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan, di bawah 45 tahun frekuensi OA kurang lebih n (setelah menopause) frekuensi OA lebih banyak pada wanita daripada laki-laki. Hal ini menunjukkan adan 6 ) e. Faktor hormonal/ metabolisme, diabetes melitus berperan sebagai predisposisi timbulnya OA. Meskip terlibat sebagai penyebab OA. Bagaimanapun, perubahan degeneratif di lutut dan spine pada umumnya ter ng mengalami hy pothyroid biasanya/ sering mengeluh ny eri pada otot, tapi angka kejadian OA f. Suku bangsa, prevalensi dan pola terkenanya sendi pada OA tampaknya terdapat perbedaan di antara ma ang diantara orang-orang kulit hitam dan Asia daripada Kaukasia. OA lebih sering dijumpai pada orang-oran utih. Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi kel g . R i w a y a t i m oh . R i w a y a t t r a u m a a t a u r a d a n g d i p ei . A d a n y a s t r e s s p a d a s e n d i y a n g b e r k e p a n j a n g a n , mj . A d a n y a k r i s t a l p a d a c a i r a n s e n dk . D e n s i t a s t u l a n gl . N e u r o p h a t2 . 2 . 3 . P a t o l o g i O s tb. Osteofit. Bersama timbulnya dengan degenerasi rawan, timbul reparasi. Reparasi berupa pembentukanc. Sklerosis subkondral. Pada tulang subkondral terjadi reparasi berupa sclerosis (pemadatan/ penguatan tulang t j o t o , 2 0 Gb. 2. Pathology Knee OAS e l a i n n y e r i , t a n d a d a n g e j a l a y a n g s e r i n g d i t e m u i p a d a p( 1 ) k a k u s e n d i / s t i( 2 ) k e t e r b a t a s a n l i n g k u p g e r a k(3 ) kr ep it a si ( Bu ny i pa da set ia p p er sen d ia n ) , d i seba bka n p er m u ka a n sen d i y a n g ka sa( 4 ) k e l e m a h a n d a n a t r o f i o t o t s e k i t a r s e n d i l u t u t k a r e n a d i s u s e( 5 ) d e f or m i t a s, O A y a n g b e r a t a k a n m e n y e b a b ka n d e st r u k si k a r t i la g o, t u la n g d(6) instabilitas sendi lutut, disebabkan berkurangnya kekuatan otot sekitar sendi lutut yang mencapai 1/3 dari kekuata k i t a r l u t u t ( K u n t o n ( 7 ) A d a n y a p e m b e n g k a k a n / p e r a d a n g a n( 8 ) K e l e l a h a n y a n g m e n y e r t a i r a s a s a k i t2 . 4 . D i a g n o s i s d a n KD i a g n oD i a g n o s i s d a p a t d i t e g a k a n b e r d a sa r k a n g e j a l a p e n y a k i t d a n d e n g a n m e l a k u k a n p e m2 . M R I ( M a g n e t i c R e s o n a n cKita dapat melihat kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang rawan atau tulang yang diindikasikan mengalami osteoartritis. Pemer g e n K o m p l i kPenderita OA lutut, apabila tidak diberikan pertolongan yang cepat maka pada sendi tersebut dapat terjadi gangguan antara a adanya pembengkakan akibat peradangan, 2) terjadi kekakuan pada sendi lutut karena peradangan yang berlangsung lama sehing etan, 3) terjadi atrofi otot karena adanya nyeri, maka penderita enggan melakukan gerak pada sendi lutut, sehingga apabila sendi lut an otot-otot pada sendi lutut atrofi atau disuse atrofi. Otot dapat mengalami atrofi sampai 30 % dalam seminggu, sedangkan otot da si sebanyak3 % per hari, 4) menurunnya fungsi otot akan mengurangi stabilitas sendi terutama sendi penumpu berat badan, sehing an menimbulkan deformita s. Penurunan fung si ot ot selanjutny a dapat menurunkan kemampuan aer obik serta · M en ja g a b er a t ba da n . M er u p a ka n fa kt or y a n g p en t in g a g a r b ob ot y a n g d· Melakukan jenis olahraga yang tidak banyakmenggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya pe n g b i s a d i l a k u k a n s a m b i l d u d u · Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur. Jangan memaksa untuk melakukan olahraga porsi b k p u n s a n g a t t i d a k d i a n j u r k a n . T u b u h y a n g t i d a k d i g e r a k k a n a · M e n g h i n d a r i p e r l u k a a n· M e m i n u m o b a t - o b a t a n s u p l e m e n s e n d i· M e n g k o n s u m s i m a· M e m i l i h a l a s k a k i y a n g· L a k u k a n r e l a k s a s i d e n g a n· H i n d a r i g e r a k a n y a n g m e r e g a n g k a· J i k a a d a d e f o r m i t a s p a d a l u t u t , m i s a l n y a k a k i b e r H a l t e r s e b u t a k a n m e n y e b a b k a n t e k a n a n y a n g t i d a k m e r a t a p P e n g o b aP e r s i a p a n p a d a a l a t a t a u b a h a n y a n g a k a n d i g u n a k a n p a d a s a a t p e m eGambar radiograpy menunjukan ruang/celah dari knee/lutut. Cacat atau kelainan bentuk dari varus dan valgK r i t e r i a d i b a w a h i n i h a r u s t a m p aFrank, Eugene D, Long, Bruce W, Smith, Barbara J, 2007.Merril’s Atlas of Radiographic Positioning and Proced v i e T i m P e n y u s u n , 2 0 0 8 . P e n c e g a h a n d a n P e n g o b a t a n O s t e o a r t h r iT i m P e n y u s u n , 2 0 0 8 . O s t e o a r t h r i t i s : C e g a h S e b e l u m A n d a M e n d e r