SlideShare a Scribd company logo
Kebidanan – Universitas Bina Bangsa
Dr. Zia’ul Fatwa Andini Yusuf
KOMPONEN SISTEM URINARIA
KIDNEY
URETER
VESICA URINARIA
URETRA
RENAL
• Manusia memiliki sepasang ginjal
yang terletak pada abdomen.
Ginjal ini terletak di kanan dan kiri
tulang belakang, di bawah hati
dan limpa. Di bagian atas
(superior) ginjal terdapat kelenjar
adrenal (juga disebut kelenjar
suprarenal).
• Ginjal bersifat retroperitoneal,
yang berarti terletak di belakang
peritonium yang melapisi rongga
abdomen. Kedua ginjal terletak di
sekitar vertebra T12 hingga L3.
•Sebagian dari bagian atas
Gg
in
in
ja
ja
l l tk
e
a
rl
n
in
ad
nunb
giiao
sla
en
hyia
gatk
ee
rletak
sebelas dan duabelas. Kedsueadikgiitnjdaild
b
i
a
b
w
u
n
a
g
h
k
u
g
s
i
n
o
j
a
l
e
lhkidriuuantuk
lapisan lemak (lemak perirm
en
e
a
m
l b
de
ar
n
i t
lema
pk
atpu
an
ra
tu
rk
en
h
a
a
lt
)i.yang
membantu meredam goncangan.
Bentuk dan ukuran ginjal
Bentuk seperti kacang
berwarna merah tua.
Panjang sekitar 12.5 cm;
lebar 6 cm; tebal 2,5 cm
(kurang lebih sebesar
kepalan tangan).
Pada laki-laki berat ginjal
antara 125 gr – 175 gr
Pada perempuan berat
ginjal antara 115 gr – 155
gr
Semakin bertambahnya usia,
ternyata ginjal manusia juga
mengalami perubahan. Ginjal
mengalami penciutan
70 Th 20 Th
STRUKTUR ANATOMI GINJAL
Fungsi Ginjal
1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh. Kelebihan air dalam tubuh akan
dieksresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar,
kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang dieksresi berkurang dan
konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat
dipertahankan relatif normal.
2. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang
optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit). Bila terjadi pemasukan atau
pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang berlebihan atau
penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan meningkatkan eksresi ion-ion yang
penting (misal Na , K , Cl , Ca dan fosfat).
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh bergantung pada apa yang
dimakan, campuran makanan menghasilkan urine yang bersifat agak asam , pH kurang
dari 6 ini disebabkan hasil akhir metabolisme protein. Apabila banyak makan sayur-
sayuran, urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2. Ginjal
menyekresi urine sesuai dengan perubahan pH darah.
4. Eksresi sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, kreatinin) zat-zat toksik, obat-
obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida).
5. Fungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai
peranan penting mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin aldosteron)
membentuk eritropoiesis mempunyai peranan penting untuk memproses
pembentukan sel darah merah (eritropoiesis).
Fungsi Ginjal
• Setiap ginjal terbungkus selaput tipis (kapsula renalis) berupa
jaringan fibrus berwarna ungu tua
• Lapisan ginjal terbagi atas :
- lapisan luar (yaitu lapisan korteks / substantia kortekalis) :
Substansia kortekalis berwarna cokelat merah, konsistensi lunak dan
bergranula. Substansia ini tepat di bawah tunika fibrosa, melengkung sepanjang
basis pyramid.
- Lapisan dalam (yaitu medulla (substantia medullaris)
Substansia medularis terdiri dari piramid renalis jumlahnya antara 8-16 buah
yang mempunyai basis sepanjang ginjal
LAPISAN GINJAL
STRUKTUR NEFRON
LAPISAN VISERAL KAPSUL BOWMAN
BARIER FILTRASI GLOMERULUS
LAPISAN PARIETAL KAPSUL BOWMAN
TUBULUS GINJAL
TUBULUS
KONTORTUS
PROKSIMAL
• PANJANG 15 mm
• BENTUK berliku
• PERMUKAAN
(Menghadap
lumen) Terdapat
sel-sel epitelia
kuboid yg kaya
akan mikrovilus
• Mengalir 1200
ml darah
melalui
glumerolus
TUBULUS
KONTORTUS DISTAL
• PANJANG 5 mm
• BENTUK berliku
• Membentuk
segmen terakhir
nefron
TUBULUS
KONTORTUS
KOLEKTIVUS
• BENTUK besar dan
lurus
• Mengalirkan urin
menuju ke kaliks
minor-kaliks mayor-
pelvis ginjal-ureter-
kandung kemih
ANSA HENLE
ANSA HENLE
DESCENDEN
Ansa henle yang masuk
ke dalam medula dan
membentuk lengkungan
jepit yang tajam
ASCENDEN
Ansa henle yang
membalik ke atas
TUBULUS
KONTORTUS
PROKSIMAL
TUBULUS
KONTORTUS DISTAL
ANSA HENLE
TUBULUS
KONTORTUS
KOLEKTIVUS
URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari
ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari:
1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan
fibrosa)
2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa= mensekresikan selaput
mukus pelindung.
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan
peristaltik yang mendorong urin masuk ke
dalam kandung kemih (5 menit sekali)
Perbedaan Ureter pria dan
wanita
Pria
Ureter pada pria terdapat di dalam visura
seminalis atas dan disilang oleh duktus
deferens dan dikelilingi oleh pleksus
vesikalis.
Ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di
dalam dinding vesika urinaria pada sudut
lateral dari trigonum vesika. Sewaktu
menembus vesika urinaria, dinding atas
dan dinding bawah ureter akan tertutup
dan pada waktu vesika urinaria penuh
akan membentuk katup (valvula) dan
mencegah pengambilan urine dan vesika
urinaria.
Wanita
Ureter pada wanita terdapat di belakang
fossa ovarika dan berjalan ke bagian
medial dan ke dapan bagian lateral serviks
uteri bagian atas, vagina untuk mencapai
fundus vesika urinaria. Dalam
perjalanannya, ureter didampingi oleh
arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan
selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan
menuju ke atas di antara lapisan
ligamentum latum
Ureter mempunyai jarak 2 cm dari sisi
serviks uteri.
Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Lokasi
• Dibelakang simfisis pubis didepan rektum. Organ ini terletak
agak di bawah uterus didepan vagina. Ukuran organ sebesar
kacang kenari da terletak di Pelvis saat kosong.
Struktur
• Kandung kemih ditopang dalam rongga pelvis dengan lipatan
– lipatan peritoneum dan kondensasi fasia.
• Dinding kandung kemih (ada 4 lapisan : Serosa, Otot
Destrusor, Submukosa, Mukosa)
• Trigonum
Uretra
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada
vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air
kemih ke luar.
Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot
polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan
elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga
agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung
pembuluh darah dan saraf.
3. Lapisan mukosa.
1. Pada laki – laki uretra membawa cairan semen dan urine,
tetapi tidak pada waktu yang bersamaan. Uretra panjangnya
mencapai 20 cm melalui kelenjar prostat dan penis.
• a. Uretra Prostatik
• b. Uretra Membranosa
• c. Uretra Kavernous
2.Uretra perempuan berukuran pendek 3,75 cm. Saluran ini
membuka keluar tubuh melalui orifisium uretra eksternal yang
terletak dalam vestibulum antara klitoris da mulut vagina
3.Panjangnya uretra laki – laki cenderung menghambat invasi
bakteri kekandung kemih (sistitis) yang lebih sering terjadi pada
perempuan
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptx

More Related Content

Similar to AnFis sistem urinary.pptx

Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Widya Puspitasari
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiEka Syahputra
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
anindya um
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Sulistia Rini
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
isminura
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
Septian Muna Barakati
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
sancia nathania
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Operator Warnet Vast Raha
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
Ranni Umma Auliia
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
Rima Sudrajat
 
Perkemihan.ppt
Perkemihan.pptPerkemihan.ppt
Perkemihan.ppt
AnggaN7
 

Similar to AnFis sistem urinary.pptx (20)

Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
Sistemperkemihandanreproduksi
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaanMakalah  proses-eliminasi-sisa-pencernaan
Makalah proses-eliminasi-sisa-pencernaan
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Makalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologiMakalah gastroenterohepatologi
Makalah gastroenterohepatologi
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Pengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinariaPengertian sistem urinaria
Pengertian sistem urinaria
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
Perkemihan.ppt
Perkemihan.pptPerkemihan.ppt
Perkemihan.ppt
 

More from ziaulfatwa2

Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptxPengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
ziaulfatwa2
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
ziaulfatwa2
 
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptxBADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
ziaulfatwa2
 
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah SakitManagement Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
ziaulfatwa2
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
ziaulfatwa2
 
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptxSIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
ziaulfatwa2
 
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptxSISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
ziaulfatwa2
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ziaulfatwa2
 
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
ziaulfatwa2
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
ziaulfatwa2
 
sirkulasi fetus
sirkulasi fetussirkulasi fetus
sirkulasi fetus
ziaulfatwa2
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
ziaulfatwa2
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
 
Sirkulasi fetal
Sirkulasi fetalSirkulasi fetal
Sirkulasi fetal
ziaulfatwa2
 
KARDIOVASKULER
KARDIOVASKULERKARDIOVASKULER
KARDIOVASKULER
ziaulfatwa2
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptx
ziaulfatwa2
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptx
ziaulfatwa2
 
KEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptxKEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptx
ziaulfatwa2
 

More from ziaulfatwa2 (18)

Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptxPengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
Pengertian-tentang-Mitigasi-Bencana-alam.pptx
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptxBADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
 
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah SakitManagement Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
 
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptxSIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
 
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptxSISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
 
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
sirkulasi fetus
sirkulasi fetussirkulasi fetus
sirkulasi fetus
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Sirkulasi fetal
Sirkulasi fetalSirkulasi fetal
Sirkulasi fetal
 
KARDIOVASKULER
KARDIOVASKULERKARDIOVASKULER
KARDIOVASKULER
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptx
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptx
 
KEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptxKEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 

AnFis sistem urinary.pptx

  • 1. Kebidanan – Universitas Bina Bangsa Dr. Zia’ul Fatwa Andini Yusuf
  • 3. RENAL • Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak pada abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). • Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritonium yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. •Sebagian dari bagian atas Gg in in ja ja l l tk e a rl n in ad nunb giiao sla en hyia gatk ee rletak sebelas dan duabelas. Kedsueadikgiitnjdaild b i a b w u n a g h k u g s i n o j a l e lhkidriuuantuk lapisan lemak (lemak perirm en e a m l b de ar n i t lema pk atpu an ra tu rk en h a a lt )i.yang membantu meredam goncangan.
  • 4.
  • 5. Bentuk dan ukuran ginjal Bentuk seperti kacang berwarna merah tua. Panjang sekitar 12.5 cm; lebar 6 cm; tebal 2,5 cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Pada laki-laki berat ginjal antara 125 gr – 175 gr Pada perempuan berat ginjal antara 115 gr – 155 gr Semakin bertambahnya usia, ternyata ginjal manusia juga mengalami perubahan. Ginjal mengalami penciutan 70 Th 20 Th
  • 6.
  • 8.
  • 9. Fungsi Ginjal 1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh. Kelebihan air dalam tubuh akan dieksresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar, kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang dieksresi berkurang dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal. 2. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit). Bila terjadi pemasukan atau pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang berlebihan atau penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan meningkatkan eksresi ion-ion yang penting (misal Na , K , Cl , Ca dan fosfat).
  • 10. 3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh bergantung pada apa yang dimakan, campuran makanan menghasilkan urine yang bersifat agak asam , pH kurang dari 6 ini disebabkan hasil akhir metabolisme protein. Apabila banyak makan sayur- sayuran, urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan perubahan pH darah. 4. Eksresi sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat, kreatinin) zat-zat toksik, obat- obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida). 5. Fungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai peranan penting mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin aldosteron) membentuk eritropoiesis mempunyai peranan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis). Fungsi Ginjal
  • 11. • Setiap ginjal terbungkus selaput tipis (kapsula renalis) berupa jaringan fibrus berwarna ungu tua • Lapisan ginjal terbagi atas : - lapisan luar (yaitu lapisan korteks / substantia kortekalis) : Substansia kortekalis berwarna cokelat merah, konsistensi lunak dan bergranula. Substansia ini tepat di bawah tunika fibrosa, melengkung sepanjang basis pyramid. - Lapisan dalam (yaitu medulla (substantia medullaris) Substansia medularis terdiri dari piramid renalis jumlahnya antara 8-16 buah yang mempunyai basis sepanjang ginjal LAPISAN GINJAL
  • 13.
  • 14.
  • 16.
  • 19. TUBULUS GINJAL TUBULUS KONTORTUS PROKSIMAL • PANJANG 15 mm • BENTUK berliku • PERMUKAAN (Menghadap lumen) Terdapat sel-sel epitelia kuboid yg kaya akan mikrovilus • Mengalir 1200 ml darah melalui glumerolus TUBULUS KONTORTUS DISTAL • PANJANG 5 mm • BENTUK berliku • Membentuk segmen terakhir nefron TUBULUS KONTORTUS KOLEKTIVUS • BENTUK besar dan lurus • Mengalirkan urin menuju ke kaliks minor-kaliks mayor- pelvis ginjal-ureter- kandung kemih
  • 20. ANSA HENLE ANSA HENLE DESCENDEN Ansa henle yang masuk ke dalam medula dan membentuk lengkungan jepit yang tajam ASCENDEN Ansa henle yang membalik ke atas
  • 22. URETER Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari: 1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) 2. Lapisan tengah lapisan otot polos 3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa= mensekresikan selaput mukus pelindung. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih (5 menit sekali)
  • 23. Perbedaan Ureter pria dan wanita Pria Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup dan pada waktu vesika urinaria penuh akan membentuk katup (valvula) dan mencegah pengambilan urine dan vesika urinaria. Wanita Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika dan berjalan ke bagian medial dan ke dapan bagian lateral serviks uteri bagian atas, vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum latum Ureter mempunyai jarak 2 cm dari sisi serviks uteri.
  • 24. Vesica Urinaria (Kandung Kemih) Lokasi • Dibelakang simfisis pubis didepan rektum. Organ ini terletak agak di bawah uterus didepan vagina. Ukuran organ sebesar kacang kenari da terletak di Pelvis saat kosong. Struktur • Kandung kemih ditopang dalam rongga pelvis dengan lipatan – lipatan peritoneum dan kondensasi fasia. • Dinding kandung kemih (ada 4 lapisan : Serosa, Otot Destrusor, Submukosa, Mukosa) • Trigonum
  • 25.
  • 26. Uretra Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan: 1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup. 2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf. 3. Lapisan mukosa.
  • 27. 1. Pada laki – laki uretra membawa cairan semen dan urine, tetapi tidak pada waktu yang bersamaan. Uretra panjangnya mencapai 20 cm melalui kelenjar prostat dan penis. • a. Uretra Prostatik • b. Uretra Membranosa • c. Uretra Kavernous 2.Uretra perempuan berukuran pendek 3,75 cm. Saluran ini membuka keluar tubuh melalui orifisium uretra eksternal yang terletak dalam vestibulum antara klitoris da mulut vagina 3.Panjangnya uretra laki – laki cenderung menghambat invasi bakteri kekandung kemih (sistitis) yang lebih sering terjadi pada perempuan

Editor's Notes

  1. MEDULA RENAL MEMILIKI SUBSTANSI PIRAMID RENALIS JUMLAHNYA 8-16 BUAH
  2. Pembungkus jantung : pericardium Pembungkus paru : pleura Pembungkus ginjal : kapsul renalis / kapsul tunika fibrosa
  3. Arteri reenalis bercabang menjadi arteri interlobaris. arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus dan diseliputi oleh simpai bowman
  4. Arteri renalis -> arteri interlobaris -> glumerolus dikelilingi simpai bowman -> kapiler darah ke vena renalis -> vena cava inferior Glumerolus -> pembuluh darah efferent -> tubulus kontortus proximal -> lengkung henle (henle loop) -> tubulus kontortus distal -> ductus kolektivus
  5. Arteri renalis -> arteri interlobaris -> arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glumerolus dikelilingi simpai bowman -> kapiler darah ke vena renalis -> vena cava inferior Glumerolus -> pembuluh darah efferent -> tubulus kontortus proximal -> lengkung henle (henle loop) -> tubulus kontortus distal -> ductus kolektivus Ductus kolektivus -> kaliks minor-kaliks mayor- pelvis ginjal-ureter- kandung kemih