Dokumen tersebut membahas tentang metode kerja pemasangan tower crane untuk proyek pembangunan gedung kantor PT. PGN di Palembang. Tower crane digunakan untuk mengangkut material dari bawah ke atas gedung, dan terdiri dari beberapa bagian seperti jib, counter jib, hoist, trolley, dan cabin. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pemasangan tower crane mulai dari penanaman pondasi, pemasangan mast section, hingga pena
Alat berat memiliki rimpul maksimum 6865 kg pada gigi 1. Berat total alat 12,4 ton dengan kelandaian jalan 2%. Faktor hambatan jalan 50 kg/ton. Tenaga tarik maksimal dapat dicari dengan memperhitungkan berat alat, kelandaian, dan faktor hambatan.
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur untuk pengoperasian jib crane listrik (overhead crane). Dokumen tersebut menjelaskan peraturan keselamatan dan prosedur operasi yang harus dipatuhi untuk menghindari kecelakaan dan melindungi operator, muatan, dan peralatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan organisasi yang membuat regulasi keselamatan terkait pengoperasian jib crane listrik.
Tower crane adalah alat berat yang digunakan untuk membangun gedung bertingkat dengan mengangkut material konstruksi. Fungsinya mengangkat beban dari bawah ke atas. Biaya sewa tower crane meliputi pondasi, sewa, operasi, asuransi, dan perijinan. Excavator berfungsi untuk memudahkan pekerjaan penggalian dengan menggunakan bahu, lengan, dan keranjang.
Dokumen tersebut membahas tentang metode kerja pemasangan tower crane untuk proyek pembangunan gedung kantor PT. PGN di Palembang. Tower crane digunakan untuk mengangkut material dari bawah ke atas gedung, dan terdiri dari beberapa bagian seperti jib, counter jib, hoist, trolley, dan cabin. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pemasangan tower crane mulai dari penanaman pondasi, pemasangan mast section, hingga pena
Alat berat memiliki rimpul maksimum 6865 kg pada gigi 1. Berat total alat 12,4 ton dengan kelandaian jalan 2%. Faktor hambatan jalan 50 kg/ton. Tenaga tarik maksimal dapat dicari dengan memperhitungkan berat alat, kelandaian, dan faktor hambatan.
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur untuk pengoperasian jib crane listrik (overhead crane). Dokumen tersebut menjelaskan peraturan keselamatan dan prosedur operasi yang harus dipatuhi untuk menghindari kecelakaan dan melindungi operator, muatan, dan peralatan. Dokumen tersebut juga menyebutkan organisasi yang membuat regulasi keselamatan terkait pengoperasian jib crane listrik.
Tower crane adalah alat berat yang digunakan untuk membangun gedung bertingkat dengan mengangkut material konstruksi. Fungsinya mengangkat beban dari bawah ke atas. Biaya sewa tower crane meliputi pondasi, sewa, operasi, asuransi, dan perijinan. Excavator berfungsi untuk memudahkan pekerjaan penggalian dengan menggunakan bahu, lengan, dan keranjang.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis peralatan pengangkat dan penanganan bahan, termasuk mesin pengangkat, crane, elevator, serta fasilitas transportasi permukaan dan overhead seperti truk tanpa rel dan sistem lintasan overhead. Dibahas pula karakteristik teknis dan operasi dari berbagai peralatan tersebut."
Tiga jenis peralatan pengangkat utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah crane, elevator, dan mesin pengangkat. Crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan muatan, elevator bergerak secara vertikal untuk mengangkat muatan pada jalur tertentu, sedangkan mesin pengangkat bekerja secara periodik untuk mengangkat muatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis crane seperti overhead crane, tower crane, dan beberapa
Studi kasus ini membahas perhitungan teknis untuk tower crane yang diproduksi di Perancis pada tahun 2005 dengan kapasitas angkat 11 ton. Perhitungan mencakup tali baja, drum penggulung, motor pengangkat, gerakan putar dan jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa spesifikasi tower crane telah memenuhi standar keamanan.
Bab 2 membahas tinjauan pustaka tentang mesin pemindah bahan dan crane. Mesin pemindah bahan diklasifikasi menjadi 3 kelompok yaitu peralatan pengangkat, pemindahan, dan permukaan. Crane dibagi menjadi crane stasioner, rel, lapangan kasar, lokomotif, dan tipe jembatan. Tower crane digunakan untuk memindahkan material secara vertikal dan horizontal pada ruang terbatas, dengan komponen utama seperti rangka, tali b
Pengangkutan material dapat dibagi menjadi pengangkutan horisontal dan vertikal. Truk dan kereta api digunakan untuk pengangkutan horisontal jarak jauh, sementara crane digunakan untuk pengangkutan vertikal jarak pendek. Berbagai alat pengangkut seperti truk, crane, dan belt conveyor digunakan untuk memindahkan material sesuai dengan jarak dan arah yang dibutuhkan.
Makalah ini membahas tentang tiga jenis alat pengangkat berat yaitu derek uap, alat pengangkat mobil, dan kran hidrolik. Derek uap menggunakan tenaga uap untuk mengangkat beban, alat pengangkat mobil menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat kendaraan, sedangkan kran hidrolik dapat digunakan untuk memindahkan beban berat dengan kapasitas angkat beragam.
Dokumen tersebut membahas secara menyeluruh tentang pemilihan peralatan tambang, mulai dari karakteristik deposit, kondisi lokasi, parameter tambang, metode penambangan, satuan operasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan peralatan, hingga desain peralatan. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif dalam memilih peralatan tambang yang tepat untuk setiap kondisi tambang.
Dokumen ini membahas tentang proses permesinan menggunakan mesin ketam. Mesin ketam bekerja dengan memindahkan benda kerja melintang terhadap pahat pemotong bolak-balik untuk membentuk permukaan datar. Mekanisme balik cepat memungkinkan langkah balik bergerak lebih cepat dari langkah potong untuk meningkatkan efisiensi. Mesin ketam dapat memproduksi berbagai bentuk seperti permukaan datar, celah, kant
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...PT Safety Sign Indonesia
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memperhatikan kapasitas beban (load capacity) dan titik tengah beban (load center) saat mengoperasikan forklift untuk menjaga kestabilan unit. Membawa beban melebihi kapasitas atau load center yang tidak tepat dapat menyebabkan forklift terguling atau terjungkal ke depan dan menimbulkan kecelakaan. Operator harus memahami informasi kapasitas beban pada plat data dan posisi load center yang tepat
Makalah ini membahas tentang alat berat yang umum digunakan untuk konstruksi, termasuk bulldozer, loader, excavator, dan produktivitas masing-masing. Bulldozer digunakan untuk memindahkan material dalam jarak pendek hingga 100 m dengan berbagai jenis blade. Loader digunakan untuk memuat material ke truk dengan berbagai metode. Excavator mampu menggali dengan sistem hidrolis.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat berat beserta fungsinya dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Alat-alat berat tersebut diklasifikasikan berdasarkan fungsi seperti alat pengolah lahan, penggali, pengangkut material, dan pemadat. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi operasional alat berat seperti alat bergerak dan statis beserta contohnya seperti dozer, excavator, loader, dan menara crane
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis peralatan pengangkat dan penanganan bahan, termasuk mesin pengangkat, crane, elevator, serta fasilitas transportasi permukaan dan overhead seperti truk tanpa rel dan sistem lintasan overhead. Dibahas pula karakteristik teknis dan operasi dari berbagai peralatan tersebut."
Tiga jenis peralatan pengangkat utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah crane, elevator, dan mesin pengangkat. Crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan muatan, elevator bergerak secara vertikal untuk mengangkat muatan pada jalur tertentu, sedangkan mesin pengangkat bekerja secara periodik untuk mengangkat muatan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis crane seperti overhead crane, tower crane, dan beberapa
Studi kasus ini membahas perhitungan teknis untuk tower crane yang diproduksi di Perancis pada tahun 2005 dengan kapasitas angkat 11 ton. Perhitungan mencakup tali baja, drum penggulung, motor pengangkat, gerakan putar dan jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa spesifikasi tower crane telah memenuhi standar keamanan.
Bab 2 membahas tinjauan pustaka tentang mesin pemindah bahan dan crane. Mesin pemindah bahan diklasifikasi menjadi 3 kelompok yaitu peralatan pengangkat, pemindahan, dan permukaan. Crane dibagi menjadi crane stasioner, rel, lapangan kasar, lokomotif, dan tipe jembatan. Tower crane digunakan untuk memindahkan material secara vertikal dan horizontal pada ruang terbatas, dengan komponen utama seperti rangka, tali b
Pengangkutan material dapat dibagi menjadi pengangkutan horisontal dan vertikal. Truk dan kereta api digunakan untuk pengangkutan horisontal jarak jauh, sementara crane digunakan untuk pengangkutan vertikal jarak pendek. Berbagai alat pengangkut seperti truk, crane, dan belt conveyor digunakan untuk memindahkan material sesuai dengan jarak dan arah yang dibutuhkan.
Makalah ini membahas tentang tiga jenis alat pengangkat berat yaitu derek uap, alat pengangkat mobil, dan kran hidrolik. Derek uap menggunakan tenaga uap untuk mengangkat beban, alat pengangkat mobil menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat kendaraan, sedangkan kran hidrolik dapat digunakan untuk memindahkan beban berat dengan kapasitas angkat beragam.
Dokumen tersebut membahas secara menyeluruh tentang pemilihan peralatan tambang, mulai dari karakteristik deposit, kondisi lokasi, parameter tambang, metode penambangan, satuan operasi, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan peralatan, hingga desain peralatan. Dokumen ini memberikan panduan komprehensif dalam memilih peralatan tambang yang tepat untuk setiap kondisi tambang.
Dokumen ini membahas tentang proses permesinan menggunakan mesin ketam. Mesin ketam bekerja dengan memindahkan benda kerja melintang terhadap pahat pemotong bolak-balik untuk membentuk permukaan datar. Mekanisme balik cepat memungkinkan langkah balik bergerak lebih cepat dari langkah potong untuk meningkatkan efisiensi. Mesin ketam dapat memproduksi berbagai bentuk seperti permukaan datar, celah, kant
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...PT Safety Sign Indonesia
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memperhatikan kapasitas beban (load capacity) dan titik tengah beban (load center) saat mengoperasikan forklift untuk menjaga kestabilan unit. Membawa beban melebihi kapasitas atau load center yang tidak tepat dapat menyebabkan forklift terguling atau terjungkal ke depan dan menimbulkan kecelakaan. Operator harus memahami informasi kapasitas beban pada plat data dan posisi load center yang tepat
Makalah ini membahas tentang alat berat yang umum digunakan untuk konstruksi, termasuk bulldozer, loader, excavator, dan produktivitas masing-masing. Bulldozer digunakan untuk memindahkan material dalam jarak pendek hingga 100 m dengan berbagai jenis blade. Loader digunakan untuk memuat material ke truk dengan berbagai metode. Excavator mampu menggali dengan sistem hidrolis.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat berat beserta fungsinya dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Alat-alat berat tersebut diklasifikasikan berdasarkan fungsi seperti alat pengolah lahan, penggali, pengangkut material, dan pemadat. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi operasional alat berat seperti alat bergerak dan statis beserta contohnya seperti dozer, excavator, loader, dan menara crane
Dokumen tersebut membahas tentang overhead crane, termasuk definisi, komponen, prinsip kerja, jenis gerakan, dan jenis-jenisnya seperti crane truk, crane roda, crane kelabang, crane lokomotif, dan crane terapung.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga jenis alat berat, yaitu crane beroda crawler, truck crane, dan wheel mounted crane. Dibahas fungsi, cara pengoperasian, dan produktivitas masing-masing alat berat. Sistem hidrolik juga dijelaskan sebagai sistem kerja utama crane.
Dokumen tersebut merangkum tentang peralatan penanganan bahan khususnya elevator barang. Elevator barang bekerja dengan memindahkan muatan secara vertikal menggunakan ember yang terpasang pada rantai atau sabuk yang berputar pada puli. Elevator barang berguna untuk memindahkan bahan curah seperti semen, pasir, batubara dalam jumlah besar hingga ketinggian 50 meter.
Dokumen tersebut membahas tahapan dan alat-alat yang digunakan dalam proyek pembangunan dermaga, dimulai dari persiapan lahan, pengerukan, pemancangan tiang, pengecoran, hingga pemasangan struktur lainnya. Beberapa alat utama yang disebutkan adalah kapal keruk, excavator, truk, pompa beton, campuran beton truk, ponton crane, dan crane."
Alat berat pada pengerjaan konstruksi bangunanakbarali_
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis alat berat yang digunakan pada proyek konstruksi bangunan seperti tower crane, excavator, loader, truck mixer, concrete pump, pile driver, dan dump truck. Alat-alat berat tersebut masing-masing memiliki fungsi khusus seperti memindahkan material, mengangkut beton, menggali tanah, mendorong beton ke tempat tinggi, dan memancang pondasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi produ
[Ringkuman]
1. Presentasi menjelaskan metode konstruksi dan penggunaan dragline untuk menggali tanah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Produksi dragline dipengaruhi oleh faktor seperti jenis tanah, kedalaman galian, sudut putar boom, ukuran bucket, panjang boom, dan kondisi medan dan manajemen.
3. Contoh soal mendemonstrasikan perhitungan produksi dragline berdasarkan parameter-parameter tersebut.
Pekerjaan elevator meliputi pemasangan berbagai komponen seperti rel, pintu, mesin, counterweight, car, peralatan di lantai, instalasi listrik dan kontrol. Proses pemasangan dimulai dari persiapan hingga pengujian untuk memastikan seluruh komponen berfungsi dengan baik.
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Caroline Ugan
Unit 7 membahaskan konkrit siap tuang. Ia menjelaskan definisi konkrit siap tuang, jenis-jenis unit siap tuang seperti unit kemudahan dan struktur. Kaedah pembuatan dan pengangkutan konkrit siap tuang ke tapak binaan seperti jalan raya, kereta api dan air juga dibincangkan. Langkah-langkah pemasangan di tapak seperti pemilihan peralatan dan jentera serta memastikan keselamatan ahli struktur turut dipaparkan.
1. TUGAS
TEKNIK PELAKSANAAN KOSNTRUKSI
disusun oleh :
1. ANDIKA WIDIA PUTRA
NIM : D100080014
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DESEMBER 2013
3. 1.
Pengertian
Crane adalah Alat pengangkutan
vertikal atau alat pengangkut yang biasa
digunakan didalam proyek konstruksi.
Dimana cara kerjanya adalah dengan
mengangkat secara vertikal material
yang akan dipindahkan, dan
memindahkan secara horisontal,
kemudian menurunkan material
ditempat yang diinginkan.
4. 2.
Jenis crane
Crane dengan penggerak :
a) Crane Beroda Crawler
b) Truck Crane
c) Wheel Mounted Crane
Tower Crane :
a) Free Standing Crane
b) Rail Mounted Crane
c) Tied in Crane
d) Climbing Crane
5. 3.
Prosedur Kerja
Crane dengan penggerak :
a) Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang
dapat bergerak 360º. Dengan roda crawler
maka crane tipe ini dapat bergerak didalam
lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya.
Pengaruh permukaan tanah terhadap
alat tidak akan menjadi masalah karena
lebar kontak antara permukaan dengan
roda cukup besar, artinya crane dapat
berdiri stabil.
Pada saat pengangkutan material, hal-hal
yang diperlukan adalah posisi alat pada
waktu bekerja harus benar-benar water
level. Keseimbangan alat dan penurunan
permukaan tanah akibat beban dari alat
tersebut. Pada permukaan yang jelek atau
permukaan dengan kemungkinan terjadinya
penurunan, maka alat harus berdiri diatas
suatu alas.
6. Crane dengan penggerak :
b) Truck Crane
Crane jenis ini dapat
berpindah tempat dari satu
proyek ke proyek lainnya,
tanpa bantuan dari alat
pengangkutan. Mobilitas alat
ini cukup tinggi. Akan tetapi
beberapa bagian dari crane
tetap harus dibongkar untuk
mempermudah perpindahan.
Sebelum
menuju
suatu
proyek
tertentu,
rute
perjalanan perlu dikenal
untuk mengetahui adanya
rintangan
seperti
kabel
listrik yang rendah. Seperti
halnya crawl crane truk
crane ini juga mempunyai
bagian atas yang dapat
berputar 360º.
7. Crane dengan penggerak :
c) Wheel Mounted Crane
Wheel mounted crane
merupakan crane denagn
penggerak roda ban. Lengan
crane tipe ini adalah boom
hidrolis. Crane ini juga
dikenal sebagai hydraulic
crane atau telescopic crane.
Struktur atas crane ini
dilengkapi dengan telescopic
boom.
Silinder
hidrolis
tunggal untuk pengangkat
dan kait. Boom crane jenis
ini dapat diperpanajang atau
diperpendek sesuai dengan
kebutuhan
tanpa
perlu
adanya
pembongkaran
boom. Crane ini mampu
bergerak
dan
fleksibel
sehingga dapat dikemudikan
dijalan.
8.
9.
10. Tower Crane
a) Free Standing Crane
Free standing crane berdiri diatas pondasi yang khusus dipersiapkan untuk alat
tersebut. Jika crane harus mencapai ketinggian yang besar, maka digunakan pondasi
tiang pancang. Syarat dari pondasi crane adalah pondasi tersebut harus mampu
menahan momen akibat angin dan ayunan beban , berat crane dan berat material yang
diangkat.
11. Tower Crane
b) Rail Mounted Crane
Penggunaan rel pada rail
monted crane mempermudah
alat bergerak sepanjang rel
khusus. Desain pemasangan rel
harus
memperhatikan
ada
tidaknya
tikungan,
karena
tikungan akan mempersulit
gerakan crane. Agar tetap
seimbang gerakan crane tidak
dapat terlalu cepat. Kelemahan
dari crane jenis ini adalah harga
rel yang cukup mahal. Rel harus
diletakkan pada permukaan
yang datar sehingga tiang tidak
miring. Keuntungan adanya rel
adalah
jangkauan
crane
menjadi lebih besar.
12. Tower Crane
c) Tied in Crane
Crane mampu berdiri bebas
pada ketinggian kurang dari 100
m, jika diperlukan crane dengan
ketinggian lebih dari 100m maka
crane harus ditambatkan atau
dijangkar pada struktur bangunan
yang dikenal dengan tied in crane.
Fungsi dari penjangkaran adalah
untuk menahan gaya horisontal.
Dengan demikian crane tipe ini
dapat mencapai ketinggian sampai
200m.
13. Tower Crane
d) Climbing Crane
Dengan lahan yang terbatas
maka alternatif penggunaan crane
adalah crane panjat atau climbing
crane. Crane tipe ini duletakkan
dalam struktur bangunan, yaitu
core atau inti bangunan. Crane
bergerak naik bersamaan dengan
struktur naik. Pengangkatan crane
dimungkinkan dengan adanya
dongkrak hidrolis atau hydarulic
jacks.
16. 4. Prosedur Pemeriksaan Kualitas
Material yang diangkut oleh crane tidak boleh melebihi kapasitasnya
karena dapat menyebabkan terjadinya jungkir. Dalam pemilihan kapasitas
crane hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a).Berat,dimensi dan daya jangkau pada beban terberat
b).Ketinggian maksimum.
c).Perakitan alat di proyek.
d).Berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya.
e).Ruang yang tersedia untuk alat.
f).Luas area yang harus dijangkau alat.
g).Kecepatan alat untuk memindahkan material.
sedangkan faktorluar yang harus diperhatikan antara lain adalah
kekuatan angin terhadap alat, ayunan beban pada saat dipindahkan,
kecepatan pemindahan material, dan penereman mesin dalam pergerakannya
17. Sumber penulisan :
1. Buku “Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi “ (oleh : Ir. Susy Fatena Rostiyanti, M.Sc.)
2. https://www.google.com/search image