2. Disusun oleh :
Muhammad Sofwan Mu’Afi (20050534004)
Putri Dwi Anggraini (20050534005)
Mirotus Sakdiah (20050534006)
Naufal Kurnia Pratama (20050534010)
Nirmala Aristyaningrum (20050534016)
Maulana Malik Al Bannie Samloy (20050534018)
Lady Fonataba (20050534019)
3. Alat-alat berat diperlukan dalam pekerjaan konstruksi suatu gedung,
jalan, jembatan atau pekerjaan konstruksi lainnya untuk efektifitas dan
efisiensi proyek.
Keuntungan yang didapat dalam penggunakan alat berat yaitu waktu yang
sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Alat berat diklasifikasikan secara fungsional atau kegunaannya dan
secara operasioanal atau pergerakannya.
LATAR BELAKANG
4. RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana pengklasifikasian alat berat yang digunakan pada proyek
konstruksi?
• Bagaimana cara kerja alat berat yang digunakan pada proyek
konstruksi dari masing-masing klasifikasi?
TUJUAN
• Mengetahui klasifikasi alat berat yang digunakan pada proyek
konstruksi?
• Mengetahui cara kerja alat berat yang digunakan pada proyek
konstruksi dari masing-masing klasifikasi
5. TEORI
ALAT BERAT
mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi
konstruksi seperti pekerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan.
KLASIFIKASI ALAT BERAT
Klasifikasi Fungsional
pembagian alat berat berdasarkan fungsi utama alat yang terdiri dari alat pengolahan tanah,
alat penggali, alat pengangkut material, alat pemindah material, alat pemadat, alat pemroses
material, alat penempatan akhir material.
Klasifikasi Operasional
pengelompokan alat berat berdasarkan pergerakannya yang terdiri dari alat dengan penggerak
dan alat statis.
6. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PENGOLAHAN TANAH
Alat pengolah tanah digunakan untuk membentuk permukaan tanah yang rata.
1. Buldozer
traktor beroda rantai, serba guna dan memiliki kemampuan traksi yang besar. Digunakan untuk
bermacam pekerjaan, seperti menggali, mendorong, menggusur, mengurug
Cara Kerja:
a. Metode Penggusuran : Down Hill dozing, High wall or float dozing, Trench or slot dozing
b. Metode Pembabatan : pekerjaan pembersihan tempat kerja dari semak-semak, pohon-pohon
besardan kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, kemudian membuang tanah atau batuan yang
menghalangi pekerjaan selanjutnya.
7. PEMBAHASAN
Klasifikasi alat berat berdasarkan Fungsional
2. Motor Grader
alat pengolah tanah untuk mengupas atau stripping, memotong serta meratakan permukaan tanah,
membuat kemiringan pada tanah atau badan jalan, membentuk kemiringan tebing atau slope serta
membuat saluran air secara sederhana.
Cara Kerja:
Alat ini akan bekerja dengan cara mendorong bidang dengan menggunakan pisau atau blade yang
ukurannya besar serta tajam. Pisau diturunkan saat grader bergerak ke arah depan. Saat grader
bergerak mundur, pisau akan diangkat dan proses ini akan diulang berkali-kali.
8.
9. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PENGGALI
Alat penggali dikenal juga sebagai excavator yang digunakan untuk menggali tanah dan batauan
1. Excavator
Cara Kerja:
a. Swing
b. Travelling Left dan Right Shoe
c. Raise Down
d. Arm In Out
e. Bucket Crawl Dump
12. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PENGANGKUT MATERIAL
Alat pengangkut material digunakan untuk mengangkut material ke lokasi proyek.
1. Dump Truck
mampu dipergunakan pada medan kerja yang berat, berlumpur, banyak tikungan tajam dan tanjakan
tinggi.
Cara Kerja:
Menggunakan pompa hidrolik untuk naik turun bak truck.
13. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
1. Logging Truck
dirancang untuk pekerjaan pengangkutan log (kayu gelondongan) dari TPK (Tempat Penumpukan
Kayu) ke log pond (tempat pengumpulan kayu yang biasanya berada ditepi sungai) sebelum diolah atau
dikapalkan
Cara Kerja:
Sama seperti truck pada umunya dengan kerangka besi penahan log kayu agar tidak jatuh pada waktu
pengangkutan.
14.
15. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PEMINDAH MATERIAL
memindahkan suatu material dari satu tempat ke tempat lainnya yang terdiri dari dozer dan loader.
1. Dozer Shovel
pemuat beroda rantai yang digunakan untuk pekerjaan memuat seperti mengisi logging truck, dump
truck, hopper atau memindahkan material jarak pendek secara load dan carry.
Cara Kerja:
menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat atau menggusur),
mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.
16. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
2. Wheel Loader
pemuat beroda karet (ban)
Cara Kerja:
menurunkan bucket diatas permukaan tanah atau material, mendorongnya ke depan (memuat atau
menggusur material), mengangkat bucket yang telah terisi, kemudian wheel loader bergerak
membawanya ketempat yang dikehendaki dan menumpahkan muatan.
17. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
3. Crane
digunakan untuk mengangkat atau memindahkan material dari tempat asal ke tempat lain dengan cara
mengaitkan material tersebut pada hook yang tergantung di wire rope
Cara Kerja:
a. Mekanisme Pengangkatan
b. Mekanisme Trolleying
c. Mekanisme Rotasi
18.
19. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PEMADAT
Memadatkan permukaan tanah
1. Compactor
memadatkan tanah agar mencapai nilai kepadatan yang diinginkan
Cara Kerja:
Alat dilajukan pada permukaan tanah yang akan digilas atau diratakan.
20. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
2. Asphalt Paver
menyebarkan atau meletakkan material ke tempat yang direncanakan.
Cara Kerja:
Alat dilajukan pada permukaan tanah yang akan ditabur material.
21.
22. PEMBAHASAN
Klasifikasi Fungsional
ALAT PEMROSES MATERIAL
1. Concrete Mixer Truck
memproses atau mengolah material dasar menjadi siap pakai untuk kebutuhan proyek.
Cara Kerja:
Cara kerja concrete mixer truck yaitu dengan memanfaatkan drum atau wadah yang terdapat bilah-bilah
baja di dalamnya.
23.
24. PEMBAHASAN
Klasifikasi Operasional
ALAT PENGOLAHAN TANAH
Pengklasifikasian alat berat berdasar operasional atau pergerakannya
1. Crawler Crane
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
2. Tower Crane
alat pengangkat dan pemindahan material, yang bekerja dengan prinsip kerja tali (Chudley, 2004).
Tower Crane memerlukan pertimbangan perencanaan yang matang karena Tower Crane diletakkan
secara tetap pada suatu lokasi selama aktivitas konstruksi dikerjakan