2. SEGI FRASA
1. Penggunaan kata depan tidak tepat: di masa itu
contoh: di masa seharusnya pada masa itu
di waktu itu seharusnya pada waktu itu
di malam itu seharusnya pada malam itu
di hari itu seharusnya pada hari itu
2. Penyusunan frasa yang salah struktur.
Contoh: belajar sudah seharusnya sudah belajar
minum belum seharusnya belum minum
makan sudah seharusnya sudah makan
3. 3. Penambahan yang dalam frasa benda (B+S).
Contoh:
petani yang muda seharusnya petanimuda
4. Penambahan kata dari atau tentang dalam Frasa Benda (B+B).
Contoh:
gadis dari Bali seharusnya gadis Bali
pisang dari Ambon seharusnya pisang ambon
5. Penambahan kata kepunyaan dalam Frasa Benda (B+K Pr).
Contoh:
motor milik Imran seharusnya motor Imran
4. 6. Penambahanan kata untuk dalam frasa Kerja (K pasif + K lain).
Contoh:
dididik untuk berani seharusnya dididik berani
dituduh untuk membunuh seharusnya dituduh membunuh
7. Penghilangan kata yang dalam Frasa Benda (Benda+yang+K pasif).
Contoh:
taman kupelihara seharusnya taman yang kupelihara
baju kubersihkan seharusnya baju yang kubersihkan
5. 8. Penghilangan kata oleh dalam Frasa Kerja Pasif (K pasif+oleh+B).
Contoh:
dinasihati kakak seharusnya dinasihati oleh kakak
diminta ibu seharusnya diminta oleh ibu
9. Penghilangan kata yang dalam frasa Sifat (yang +paling +sifat).
Contoh:
paling besar seharusnya yang paling besar
sangat berwibawa seharusnya yang sangat berwibawa
6. SEGI KLAUSA
1. Penambahan preposisi di antara kata kerja dan objeknya dalam klausa aktif.
Contoh:
Rakyat mencintai akan
pimpinan yang jujur
seharusnya
Rakyat mencintai
pimpinan yang jujur
2. Penambahan kata kerja bantu dalam klausa ekuasional.
Contoh:
Nenekku adalah dukun Seharusnya Nenekku dukun
7. 3. Pemisahan pelaku dan kata kerja dalam klausa aktif.
Contoh:
Saya akan membeli rumah itu Seharusnya Saya membeli rumah itu
4. Penghilangan kata oleh dalam klausa pasif.
Contoh:
Roman Tenggelamnya Kapal
Tanpomas dibaca Rina.
Seharusnya
Roman Tenggelamnya Kapal
Tanpo Mas dibaca oleh Rina.
8. 5. Penghilangan kata kerja dalam klausa intranstif.
Contoh:
Pak camat ke Maros kemarin. Seharusnya
Pak Camat pergi ke Maros
kemarin.
Amin di kolam renang. Seharusnya Amin berenang di kolam renang.
9. SEGI KALIMAT
1. Penyusunan kalimat yang terpengaruh pada struktur bahasa daerah.
Contoh:
Amin pergi ke
Rudy.
Seharusnya
Amin pergi ke rumah
Rudy.
2. Kalimat yang tidak bersubjek karena terdapat preposisi di awal.
Contoh:
Dalam pertemuan itu membahas berbagai persoalan.
Supaya kalimat itu menjadi bersubjek.
Seharusnya
Pertemuan itu membahas berbagai persoalan. atau
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai persalan.
10. 3. Penggunaan subjek yang berlebihan.
Contoh:
Ali menulis drama saat Ali telah membaca buku Rendra tentang drama.
Seharusnya
Ali menulis drama setelah membaca buku Rendra tentang drama.
4. Penggunan kata penghubung secara ganda pada kalimat majemuk.
Contoh:
Meskipun sedang sakit kepala, namun Alimuddin tetap pergi sekolah.
Seharusnya
Meskipun sedang sakit kepala, Alimuddin tetap pergi ke sekolah.
11. 5. Penggunaan kalimat yang tidak logis.
Contoh:
Buku itu membahas
peningkatan mutu
di Sekolah Dasar
Seharusnya
Dalam buku itu dibahas tentang
peningkatan mutu pendidikan di
Sekolah Dasar
6. Pengunaan kata penghubung berpasangan secara tidak tepat.
Contoh:
Mereka tidak menulis melainkan sedang melukis.
Seharusnya
Mereka tidak menulis tetapi sedang melukis.
12. 6. Pengaruh bahasa Ibu
Contoh:
putra semata wayang yang akan mewarisinya kerajaannya (halaman 48)
Analisis:
mewarisinya kerajaannya merupakan kesalahan berbahasa bidang klausa yang disebabkan
pengaruh Bahasa Ibu.
Perbaikan:
putra semata wayang yang akan mewarisi kerajaannya
7. Penghilangan Kata “yang” dalam Klausa Nomina
Klausa gadis yang paling cantik itu termasuk klausa terikat, apabila kata yang dalam klausa itu
dihilangkan maka terjadi klausa yang tidak baku.
13. 8. Klausa Rancu
Contoh:
pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan (halaman 44)
Analisis:
Contoh tersebut merupakan kesalahan berbahasa dalam bidang klausa. Klausa menjadi
rancu karena pilihan diksi yang tidak tepat.
Perbaikan:
tangannyamemakai gelang dan sapu tangan
14. 7. Penyusunan kalimat yang terpengaruh pada struktur bahasa asing.
Contoh:
a. Rumah di mana dia bermalam dekat dari pasar.
b. Orang dengan siapa dia ajak bicara belum datang.
kalimat di atas seharusnya:
a. Rumah tempat dia bermalam dekat dari pasar.
b. Orang yang akan dia ajak bicara belum datang.
15. 8. Penggunaan kalimat yang tidak padu.
Contoh:
• Mereka menyatakan persetujuannya tentang keputusan yang bijaksana itu
• Yang menjadi sebab rusaknya hutan adalah perladangan liar.
Kedua kalimat di atas seharusnya:
• Mereka menyetujui keputusan yang bijaksana itu.
• Penyebab rusaknya hutan adalah perladangan liar.
16. 9. Penyusunan kalimat yang mubazir.
Dalam konsep pedidikan yang disusunnya banyak terdapat berbagai
kesalahan.
Mereka mencari nafkah demi untuk keluarganya.
Kedua kalimat tersebut seharusnya:
Dalam konsep pendidikan yang disusunnya terdapat banyak kesalahan.
Mereka mencari nafkah demi keluarganya.